Anda di halaman 1dari 4

Penelitian Terapan: Pengertian, Ciri-Ciri dan Contoh

 Yusuf Abdhul
 Penelitian dan Skripsi
 September 16, 2022

Metode penelitian adalah hal yang penting dalam sebuah penelitian. Ada berbagai jenis metode
penelitian yang bisa digunakan dalam melakukan sebuah penelitian. Salah satu jenis atau
metode penelitian yang bisa digunakan adalah penelitian terapan atau applied
research. Seperti apa penelitian terapan itu dan bagaimana contohnya? Yuk kita bahas tuntas
sampai contoh penelitian terapan dalam artikel ini.
Setiap jenis metode penelitian ini memiliki tujuan, fungsi, dan cara penelitian yang berbeda
dengan metode penelitian lainnya. Hal ini juga berlaku pada penelitian terapan. Secara singkat,
penelitian terapan dilakukan untuk dengan tujuan untuk mendapatkan solusi dari berbagai
masalah yang ada. Misalnya di masyarakat, pemerintahan, maupun di industri.
Hasil dari penelitian terapan yang dilakukan adalah pengembangan atau produk inovasi,
sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Agar dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan
penelitian terapan, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Pengertian Penelitian Terapan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian dari penelitian terapan adalah
penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ilmiah untuk suatu tujuan praktis
atau untuk memecahkan masalah-masalah kehidupan praktis.
Para ahli juga merumuskan pengertian dari penelitian terapan, yaitu:
1. Nazir 

Menurut Nazir, penelitian terapan adalah proses penyelidikan yang dilakukan secara hati-hati,
sistematik, dan terus-menerus pada suatu masalah. Tujuannya adalah untuk menggunakannya
dengan segera untuk suatu keperluan tertentu.

2. Hunt

Penelitian terapan menurut Hunt adalah penyelidikan yang dilakukan dengan cara
menggunakan pengetahuan ilmiah, tujuannya adalah untuk menyelesaikan suatu masalah.
3. Jujun S. Sumantri

Sedangkan menurut Jujun S. Sumantri, penelitian terapan merupakan penelitian yang dilakukan
dengan tujuan untuk memecahkan masalah-masalah praktis yang ada.
Berdasarkan berbagai pengertian penelitian terapan di atas, dapat disimpulkan bahwa
penelitian terapan adalah sebuah penelitian yang dilakukan dengan mengangkat sebuah
masalah yang ada dengan tujuan untuk memecahkan masalah tersebut dan mengembangkan
solusinya dengan segera.
Penelitian terapan yang dilakukan bertujuan untuk menghasilkan solusi untuk masalah itu.
Solusi itu bisa berbentuk inovasi berupa teknologi maupun produk yang pada akhirnya bisa
langsung diaplikasikan atau diterapkan.

Ciri-Ciri Penelitian Terapan

Berikut ini merupakan 5 ciri-ciri penelitian terapan yang harus diketahui sebelum lanjut pada
tahapan selanjutnya.
1. Menyelesaikan Masalah-Masalah Praktis

Ciri pertama dari penelitian terapan adalah fungsinya yang adalah untuk memecahkan masalah-
masalah praktis dan spesifik. Masalah praktis dan spesifik yang dimaksud adalah masalah yang
berdampak pada masyarakat, pekerjaan, kehidupan, serta kesehatan secara menyeluruh.
2. Dilakukan untuk Menemukan Kebenaran Objektif

Metode penelitian terapan berguna untuk menemukan kebenaran yang objektif atau yang
sebenarnya, tanpa ada pengaruh dan pendapat pribadi. Kebenaran objektif ini didapatkan dari
pengumpulan data dari sumber pertama.
3. Berfokus pada Gejala Alam dan Gejala Sosial

Pada penelitian terapan, fokus utamanya adalah pada gejala alam dan gejala sosial. Alasannya
adalah gejala alam dan gejala sosial memiliki keunggulan dan kelemahan yang dapat
memengaruhi manusia jika dibiarkan saja. Penelitian terapan berfungsi untuk mencegah
munculnya kondisi yang buruk.
4. Mementingkan Validitas Eksternal

Ciri keempat dari penelitian terapan adalah lebih mementingkan validitas eksternal. Pada setiap
penelitian, validasi adalah hal yang penting. Namun pada penelitian terapan, validitas eksternal
merupakan hal yang penting. Validitas eksternal adalah validitas yang mengacu pada sejauh apa
temuan ilmiah dapat digunakan ke populasi lain.
5. Perlu Pengolahan Data yang Tepat

Pengolahan data adalah hal yang penting dan harus diperhatikan dalam penelitian terapan.
Proses pengolahan data yang tepat akan membantu proses pembuatan kesimpulan dan
bagaimana penerapan solusi.
Jenis Penelitian Terapan

Dalam melakukan penelitian terapan, ada tiga jenis yang bisa dilakukan, yaitu:
1. Penelitian Evaluasi

Merupakan penelitian terapan yang dilakukan untuk melakukan penilaian pada setiap tahapan
yang dilakukan pada penelitian. Mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga hasil
penelitian.
Analisis dan pelaporan data adalah dua proses dari penelitian evaluasi, yang dilakukan dengan
proses sistematis dan ketat, serta melibatkan teknik pengumpulan data mengenai organisasi,
proses, layanan, proyek, dan sumber daya.
2. Penelitian Aksi

Adalah jenis penelitian terapan yang berfokus pada tindakan sosial yang ada di masyarakat.
Tujuan dari jenis penelitian ini adalah untuk mengembangkan kehidupan serta kondisi sosial
dari subjek penelitian.
Pada penelitian aksi, mengasumsikan bahwa dunia sosial terus berubah dan peneliti maupun
penelitian adalah bagian dari perubahan tersebut.
3. Penelitian Tentang Dampak Sosial

Sesuai namanya, jenis penelitian terapan ini fokusnya adalah pada penilaian terhadap dampak
sosial yang terjadi. Pada jenis penelitian terapan ini, akan meneliti konsekuensi apa saja yang
akan muncul dari pembuatan rencana serta pilihan dari beberapa alternatif kebijakan yang
berkaitan dengan ilmu pengetahuan sosial.

Perbedaan Penelitian Dasar dan Penelitian Terapan

Selain penelitian terapan, ada juga jenis penelitian dasar. Kedua jenis penelitian ini tentu
berbeda, mulai dari tujuan, cara melakukannya, hingga fungsinya. Berikut ini adalah berbagai
perbedaan penelitian dasar dan penelitian terapan:
1. Tujuan Penelitian

Perbedaan pertama dari penelitian dasar dan penelitian terapan adalah pada tujuannya. Tujuan
dari penelitian dasar adalah untuk menambah pengetahuan yang sudah ada. Sedangkan
penelitian terapan memiliki tujuan untuk menemukan solusi dari sebuah masalah.
2. Fokus Penelitian

Fokus penelitian dari masing-masing penelitian juga membedakan keduanya. Penelitian dasar
berfokus pada tujuan untuk menemukan sesuatu dari penelitian yang dilakukan. Namun pada
penelitian terapan, fokusnya adalah untuk menemukan solusi dan menerapkannya.
3. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ternyata juga membedakan penelitian dasar dan penelitian terapan. Penelitian
dasar disebut sebagai penelitian laboratoris, yaitu peneliti melakukan penelitian di
laboratorium atau dengan suasana laboratoris. Hal ini berbeda dengan penelitian terapan, di
mana penelitian dilakukan di lapangan, untuk mengetahui kondisi nyata dari suatu masalah.
4. Pendekatan yang Dilakukan

Penelitian dasar menggunakan pendekatan berupa teori dan analisis, sedangkan penelitian
terapan dilakukan menggunakan pendekatan praktis.
5. Penerapan Penelitian

Setelah penelitian selesai dilakukan, maka hasil penelitian akan diterapkan. Penerapan
penelitian dasar ini disebut universal, karena dapat diterapkan pada masalah apapun. Namun
penerapan penelitian terapan hanya bisa pada isu atau masalah tertentu di mana penelitian itu
dilakukan.

Contoh Judul Penelitian Terapan

Berikut ini adalah beberapa contoh judul penelitian terapan yang bisa kamu jadikan referensi
dalam membuat penelitian terapan:
1. Contoh Penelitian Terapan tentang Desa Wisata

Pengembangan Wisata pada Desa Wisata Batik dengan Memanfaatkan Sosial Media.
2. Contoh Penelitian Terapan tentang Anak

Pengaruh Buku Cerita Bergambar (judul buku cerita) pada Pengembangan Daya Imajinasi Anak
Usia 4 Sampai 5 Tahun di Desa X.
3. Contoh Penelitian Terapan tentang Digital

Desain Laporan Keuangan Digital dalam Membantu Proses Pembukuan Perajin Rotan di Desa
Wisata Rotan.

Anda mungkin juga menyukai