Nim : 18061041
a. Jujun S. Sumantri (1985), Penelitian terapan ialah penelitian yang bertujuan untuk
memecahkan masalah-masalah praktis.
b. Nazir (1988), Penelitian terapan dapat didefinisikan sebagai penyelidikan yang hati-
hati, sistematik, dan terusmenerus terhadap suatu masalah dengan tujuan untuk
digunakan dengan segera untuk keperluan tertentu.
c. Zoila Rosa Vargas Cordero (2008), Penelitian terapan adalah cara untuk mengetahui
realitas dengan bukti ilmiah.
d. Ezequiel Ander-Egg Hernández, Definisi penelitian terapan merupakan solusi yang
efisien dan beralasan untuk masalah yang telah diidentifikasi.
e. Hunt, arti penelitian terapan ialah penyelidikan yang dilakukan dengan cara
menggunakan pengetahuan ilmiah untuk menyelesaikan masalah.
f. LIPI, makna penelitian terapan dapat didefinisikan sebagai setiap penelitian yang
memiliki tujuan untuk meningkatkan pengetahuan ilmiah dengan suatu tujuan
praktis. Artinya hasil dari penelitian diharapkan segera bisa digunakan untuk
keperluan praktis.
Jenis-Jenis Penelitian
1. Penelitian Terapan
Penelitian terapan adalah salah satu jenis-jenis penelitian. Namun, penelitian ini
hasilnya bukan berupa ilmu baru, tapi condong pada aplikasi baru yang merupakan
penerapan dari ilmu murni. Peneliti yang menggunakan jenis ini, memiliki ciri-ciri yaitu
mengaplikasikan penemuan metode penelitian dasar untuk keperluan praktis dalam bidang-
bidang tertentu. Biasanya seorang peneliti terapan punya keinginan supaya hasil
penelitiannya bermanfaat dan berguna bagi khalayak umum.
2. Penelitian Pengembangan
Metode penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan ilmu dalam bidang pendidikan
yang sudah ada. Tujuan metode penelitian untuk mengembangkan, memperdalam, atau
memperluas ilmu di bidang pendidikan yang sudah ada.
3. Penelitian Perkembangan
Selanjutnya, penelitian perkembangan merupakan kajian tentang pola dan urutan
pertumbuhan serta perubahan sebagai fungsi waktu. Objek penelitian ini memiliki titik berat
pada bentuk perubahan atau kemajuan yang dicapai oleh tiap individu.
4. Penelitian Dasar
Metode penelitian ini bertujuan mengetahui sesuatu yang dibuktikan dalam bentuk
riset tanpa memerhatikan manfaat bagi masyarakat. Penelitian ini dikerjakan tanpa
memikirkan ujung praktis. Itulah mengapa penelitian ini tidak untuk digunakan khalayak
umum.
Fokus utama dari salah satu jenis-jenis penelitian ini yaitu kontinuitas dan integritas
dari ilmu dan filosofi. Penelitian ini tidak memikirkan ada atau tidaknya hubungan dengan
kejadian dalam masyarakat. Bahkan jalan pemikiran peneliti jenis ini bisa jadi tanpa
memikirkan sudut pandang suatu penelitian.
Hasil penelitian dasar ini berupa pengetahuan umum dan pengertiannya mengenai
kaidah-kaidah suatu disiplin ilmu. Penelitian dasar, umumnya bisa memecahkan masalah
tanpa ada pertimbangan efek sosial, ekonomi atau masyarakat.
5. Penelitian Eksplorasi
Penelitian eksplorasi adalah metode penelitian yang tujuannya menemukan ilmu
pengetahuan baru atau terapan, serta masalah-masalah baru dalam bidang pendidikan.
Contohnya, sebuah penelitian dengan hasil sebuah profil atau kriteria pemimpin yang efektif
dalam manajemen sekolah. Bisa juga berupa penelitian mengenai metode atau prosedur
baru untuk belajar Bahasa Inggris yang menyenangkan untuk peserta didik.
6. Penelitian Kepustakaan
Kemudian, metode penelitian ini semenjak awal dilaksanakan, hingga selesai hanya
dilakukan di dalam perpustakaan. Penelitian ini membahas teori teori yang dikaji ulang.
7. Penelitian Verifikasi
Penelitian ini adalah salah satu jenis-jenis penelitian yang menguji kebenaran ilmu-
ilmu di dalam bidang pendidikan yang sudah ada, seperti konsep, prinsip, prosedur, dalil
maupun praktek pendidikan. Data penelitian yang sudah didapatkan akan digunakan sebagai
dasar pembuktian informasi atau masalah-masalah dalam pendidikan yang mungkin sedang
diragukan.
8. Penelitian Penilaian
Assessment research merupakan satu di antara jenis-jenis penelitian yang dilakukan
untuk menilai atau menguji suatu perubahan pada suatu objek. Objek yang dikaji bisa berupa
sistem, individu, atau kelompok tertentu. Metode penelitian ini akan menghasilkan sebuah
produk baru yang lebih sesuai dengan kondisi dan tempat.
9. Penelitian Tindakan
Penelitian ini mempraktikkan ilmu dalam tindakan nyata agar mengetahui respon
pada situasi di lapangan. Penelitian ini tujuannya untuk memperbaiki proses dan memahami
bagaimana praktik pendidikan yang baik, professional, serta dapat meningkatkan hasil dari
kegiatan.
Metode ilmiah
1. Metode Kualitatif
Metode kualitatif penelitian yang analisis datanya mengutamakan tentang penjabaran
data yang diperoleh. Metode ini dipakai apabila data hasil penelitian tidak dapat diukur
dengan angka atau dengan ukuran lain yang bersifat eksak. Istilah penelitian kualitatif
dimaksudkan sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui
prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya. Contohnya adalah, penelitian tentang
kehidupan, riwayat, dan perilaku seseorang.Di samping itu juga bisa mengkaji tentang
peranan organisasi, pergerakan sosial, atau hubungan timbal balik. Sebagian datanya dapat
dihitung sebagaimana data sensus, namun analisisnya bersifat kualitatif. Pada dasarnya ada
tiga unsur utama dalam penelitian kualitatif, yaitu sebagai berikut:
1. Data, bisa berasal dari bermacam-macam sumber, biasanya dari wawancara dan
pengamatan.
2. Prosedur analisis dan interpretasi yang digunakan untuk mendapatkan temuan atau
teori. Prosedur ini mencakup teknik-teknik untuk memahami data atau biasa disebut
dengan coding (penandaan).
3. Laporan tertulis dan lisan. Laporan ini dapat dikemukakan dalam jurnal ilmiah atau
konferensi. Bentuknya bisa beragam, tergantung pada khalayak dan aspek-aspek
temuan atau teori yang disajikannya.
2. Metode Kuantitatif
Metode kuantitatif penelitian yang analisis datanya mengutamakan keterangan
berdasarkan angka-angka. Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode ini
adalah survei dan eksperimen. Gejala yang diteliti diukur dengan skala, indeks, tabel, atau
formula-formula tertentu yang cenderung menggunakan uji statistik. Fungsinya, untuk
menjawab pertanyaan atau hipotesis penelitian yang sifatnya spesifik. Selain itu juga untuk
melakukan prediksi bahwa suatu variabel tertentu memengaruhi variabel yang lain. Masalah
penting dalam penelitian kuantitatif adalah kemampuan untuk melakukan generalisasi hasil
penelitian, yaitu seberapa jauh hasil penelitian dapat digeneralisasi pada populasi. Hal ini
karena secara tipikal penelitian kuantitatif selalu dikaitkan dengan proses yang dinamakan
induksi enumeratif. Induksi enumeratif adalah menarik kesimpulan berdasarkan angka dan
melakukan abstraksi berdasarkan generalisasi
Jadi dalam penelitian sosiologi memiliki dua aspek metode yang sama penting.
Metode kualitatif dan metode kuantitatif. Apabila di dalam penelitian membutuhkan adanya
penjabaran data tanpa numeral, maka digunakan metode kualitatif. Sedangkan penelitian
yang membutuhkan hasil kongkrit berupa angka, akan lebih mudah menggunakan metode
kuantitatif. Karena hasil penelitian dapat dilihat dengan jelas melalui tabel.