Anda di halaman 1dari 16

“FAKTOR EFISIENSI ANALISA OPERASI PERALATAN”

MAKALAH ALAT BERAT DAN PEMINDAHAN TANAH MEKANIS

Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah alat berat dan pemindahan tanah
mekanis

Dosen Pengampu : Nadra Mutiara Sari, S.Pd, M.Eng

OLEH:

BUNGA MEKAR YATI


NIM/TM.18061024/2018

PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN


TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2021
KATA PENGANTAR

Segala puji beserta syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, karunia
dan hidayah-Nya yang telah memberikan kekuatan dan kesehatan kepada penulis
sehingga dapat menyelesaikan makalah “Faktor Efisiensi Analisa Operasi Peralatan”.
Shalawat beriringan salam semoga senantiasa Allah curahkan kepada junjungan alam
yakni Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya.

Makalah ini ditulis dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Alat Berat dan
Pemindahan Tanah Mekanis. Dalam penyelesaian makalah ini, penulis banyak
menemui kesulita kendala, namun karena dorongan dan tekat yang kuat dan niat yang
ikhlas serta bantuan dari berbagai pihak, akhirnya makalah ini dapat diselesaikan.

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya penulis ucapkan kepada semua pihak
yang telah memberikan dukungan, baik material maupun moril dalam menyelesaikan
makalah ini.

Padangi, 08 Februari 2021

Penulis

BUNGA MEKAR YATI

18061024

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................. I

DAFTAR ISI................................................................................................................. II

BAB I ............................................................................................................................. 1

PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1

A. LATAR BELAKANG....................................................................................... 1

B. TUJUAN MAKALAH ...................................................................................... 2

C. MANFAAT MAKALAH .................................................................................. 2

BAB II............................................................................................................................ 3

KAJIAN TEORI ............................................................................................................ 3

A. EFISIENSI ......................................................................................................... 3

B. FAKTOR EFISIENSI KERJA ........................................................................ 8

BAB III ........................................................................................................................ 10

CONTOH SOAL ...................................................................................................... 10

BAB IV ........................................................................................................................ 11

KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................................... 11

A. KESIMPULAN ............................................................................................... 12

B. SARAN ............................................................................................................. 12

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 12

II
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Salah satu faktor utama yang mempengaruhi produktivitas alat berat dalam
suatu pekerjaan konstruksi Teknik Sipil adalah faktor efisiensi kerja operator.
Faktor efisiensi untuk operator alat berat yang tersedia selama ini masih
bersifat umum yang dapat digunakan untuk seluruh alat berat.
Efisiensi kerja merupakan suatu prinsip dasar untuk melakukan setiap
kegiatan suatu organisasi dengan tujuan untuk dapat memperoleh hasil yang
dikehendaki dengan usaha yang seminimal mungkin sesuai dengan standar
yang ada. Usaha yang seminimal mungkin dikaitkan dalam hubungannya
dengan pemakaian tenaga jasmani, pikiran, waktu, ruang, benda, dan uang.
Dengan kata lain efisiensi kerja merupakan pelaksanaan cara-cara tertentu
dengan tanpa mengurangi tujuannya dan merupakan cara yang termudah
mengerjakannya, termurah biayanya, tersingkat waktunya, teringan bebannya,
dan terpendek jaraknya.
Pengertian efisiensi menurut Sedarmayanti (2001:112) pada prinsipnya
adalah perbandingan terbaik antara hasil yang diperoleh dengan kegiatan yang
dilakukan. Bekerja dengan efisien adalah bekerja dengan gerakan, usaha,
waktu dan kelelahan yang sedikit mungkin. Dengan menggunakan cara kerja
yang sederhana, penggunaan alat yang dapat membantu mempercepat
penyelesaian tugas serta menghemat gerak dan tenaga, maka seseorang dapat
dikatakan bekerja dengan efisien dan memperoleh hasil yang memuaskan.
Sumber utama efisiensi sebenarnya ada dalam diri individu masing-
masing pegawai, karena dengan akal pikiran dan pengetahuan yang ada,
pegawai mampu menciptakan cara kerja yang efisien. Unsur- unsur efisien itu
antara lain kesadaran, keterampilan atau skill, disiplin yang dimiliki oleh
pegawai serta kerja sama yang baik antara pegawai dengan ruang lingkup
pekerjaannya.

1
Menurut Achmad (2007), efisensi artinya perbandingan terbaik antara
usaha yang telah dikorbankan dengan hasil yang dicapai. Pengertian efisiensi
pada prinsipnya merupakan perbandingan terbaik atau rasionalitas antara hasil
yang diperoleh (Output) dengan kegiatan yang dilakukan serta sumber-sumber
dan waktu yang dipergunakan (Input). Salah satu dimensi penting dalam
sebuah lembaga adalah adanya tata kerja yang teratur, terencana, dan tersusun
dengan rapi agar memudahkan dalam pengawasan dan monitoring terhadap
hasil yang telah dicapai dan tercipta suatu efisiensi dalam melaksanakan
pekerjaan yang bersangkutan.
Makalah ini bertujuan untuk mengetahui apa saja faktor-faktor efisiensi
yang terdapat dalam pengoperasian alat berat.
Pelaksanaan pekerjaan konstruksi teknik sipil dengan skala menengah
sampai besar hampir selalu melibatkan alat berat dalam pelaksanaannya,
sehingga estimasi produktivitas alat berat harus dihitung sebaik mungkin agar
dapat mendekati kenyataan di lapangan.

B. TUJUAN MAKALAH
Makalah ini bertujuan untuk mengetahui apa saja faktor efisiensi yang ada
pada suatu kinerja dalam pengoperasian alat berat.

C. MANFAAT MAKALAH
1. Mengetahui berapa nilai faktor efisiensi

2. Mempermudah perhitungan

3. Mempercepat penyelesaian kerja serta menghemat biaya, gerak dan


tenaga.

2
BAB II

KAJIAN TEORI

A. EFISIENSI
1. Pengertian Efisiensi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), efisiensi dapat


diartikan sebagai ketepatan cara dalam melakukan sesuatu, dan
kemampuan melaksanakan tugas dengan baik dan tepat tanpa membuang
biaya, waktu, dan tenaga.

Menurut Mulyamah (1987;3), pengertian efisiensi adalah suatuukuran


dalam membandingkan rencana penggunaan masukan dengan penggunaan
yang direalisasikan atau perkataan lain penggunaan yang sebenarnya.

Menurut S. P. Hasibuan (1984;233-4), pengertian efisiensi adalah


perbandingan yang terbaik antara input (masukan) dan output (hasil antara
keuntungan dengan sumber-sumber yang dipergunakan), seperti halnya
juga hasil optimal yang dicapai dengan penggunaan sumber yang terbatas.

Dengan kata lain hubungan antara apa yang telah


diselesaikan.Efisiensi adalah suatu azas dasar tentang perbandingan
terbaik antara suatu usaha dengan hasilnya. Perbandingan ini dapat dilihat
dari dua segi yaitu :

a. Segi usaha, suatu kegiatan dapat dikatakan efisien kalau sesuatu


hasil tertentu tercapai dengan usaha yang sekecil-kecilnya.
Pengertian uasaha dapat dikembalikan peda iklim unsur yang dapat
juga disebut sumber-sumber kerja yakni pikiran, tenaga, waktu,
ruang, benda termasuk uang
b. Segi hasil, suatu kegiatan dapat disebut efisien kalau dengan
sesuatu usaha tertentu memberikan hasil yang sebanyak-banyaknya
baik mengenai mutu ataupun jumlah suatu hasil tersebut.

3
2. Tujuan dan manfaat efisiensi

Efisiensi sering dikaitkan dengan penghematan baik waktu, sumber


daya, biaya maupun tenaga. Jadi, efisiensi merupakan suatu yang
memiliki tujuan dan manfaat. Berikut adalah beberapa tujuan dan
manfaat efisiensi.
a. Mencapai suatu hasil atau tujuan yang sesuai dengan apa yang
diharapkan.
b. Mengurangi dan menghemat penggunaan sumber daya dalam
melakukan kegiatan.
c. Mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang dimiliki sehingga
tidak ada yang dibuang percuma.
d. Untuk meningkatkan kinerja satuan unit kerja sehingga output-nya
semakin optimal.
e. Agar mengoptimalkan keuntungan atau laba yang mungkin
didapatkan.
Tujuan utama dari efisiensi adalah untuk mendapatkan efisiensi
yang optimal artinya adalah perbandingan terbaik antara sumber
daya yang dikorbankan dengan hasil yang didapatkan sesuai dengan
yang diharapkan.
3. Jenis efisiensi
Efisiensi memiliki beberapa jenis. Berikut ini adalah 3 jenis
efisiensi beserta contoh efisiensi diantaranya adalah:
1. Efisiensi Optimal
Efisiensi optimal merupakan perbandingan terbaik antara
pengorbanan yang dilakukan dengan hasil yang didapatkan yang
sesuai dengan yang diharapkan. Dilihat dari segi hasil, contoh
efisiensi optimal adalah seorang manajer bisa mencapai suatu output
(produktivitas, performance) yang lebih tinggi dibandingkan dengan
masukan-masukan (tenaga kerja, uang, waktu, dan bahan) yang
digunakan.

4
Ditinjau dari segi penghematan, contoh efisiensi optimal adalah
dengan penggunaan peralatan yang lebih canggih maka proses kerja
akan lebih cepat selesai serta bisa menghemat waktu dan biaya.

2. Efisiensi dengan Tolak Ukur


Efisiensi dengan tolak ukur merupakan perbandingan antara
hasil minimum yang telah ditentukan sebelumnya dengan hasil nyata
yang dicapai. Artinya dapat dikatakan efisien apabila hasil nyata lebih
besar dari angka minimum hasil yang ditentukan sebelumnya.
Contohnya:
Buruh A bisa merakit sepeda sekitar 3-5 sepeda per hari (8 jam)
Buruh B bisa merakit sepeda 2-4 sepeda dalam sehari (8 jam)

Tolak ukur yang digunakan dalam contoh tersebut adalah


kemampuan masing-masing buruh dalam merakit sepeda dalam
mencapai hasil minimum yang telah ditentukan sebelumnya.

3. Efisiensi dengan Titik Impas


Efisiensi dengan titik impas merupakan jenis efisiensi yang sering
digunakan pada berbagai bidang usaha, dimana titik impas (break
even point) merupakan titik batas antara usaha yang efisien dan tidak
efisien. Suatu usaha atau bisnis bisa dikatakan efisien apabila titik
impasnya diketahui dan bisnis atau usaha tersebut menghasilkan lebih
dari titik impas tersebut.
Dalam efisiensi terdapat 2 unsur, yaitu unsur yaitu kegiatan dan
hasil dari kegiatan tersebut. Berikut adalah penjelasan lengkapnya.
1. Unsur kegiatan
Dapat dikatakan efisien apabila suatu tindakan dengan usaha
tersebut mampu memberikan hasil yang maksimal.
2. Unsur hasil
Dapat dikatakan efisien apabila suatu hasil pekerjaan tersebut
dapat dicapai dengan usaha (waktu, biaya, metode kerja) yang se
minimal mungkin

5
4. Prosedur Faktor Efisiensi

Faktor koreksi

Faktor koreksi digunakan untuk merubah taksiran produksi dengan


pekerjaan tertentu dan kondisi setempat. Dimana faktor koreksi akan berbeda-
beda sesuai dengan jenis pekerjaan dan jenis alat yang digunakan. Angka
faktor dari berbagai jenis material dan alat disamping besarnya tidak sama,
juga penamaan dari faktorfaktor tersebut sedikit terjadi perbedaan, misalnya
ada yang menamakannya faktor isi untuk menyatakan tingkat kepenuhan
Wheel Loader, ada yang menamakan faktor muatan untuk menyatakan tingkat
kepenuhan bak Dump Truk, ada yang menamakannya carry faktor untuk
menyatakan faktor angkut atau tingkat kepenuhan Excavator, Shovel dan lain-
lain serta ada yang hanya menyatakannya dengan faktor koreksi terhadap
pengaruh kondisi kerja Buldozer di lapangan.

Disamping itu ada juga istilah yang digunakan dalam menentukan


pengaruh faktor kondisi pengelolaan dan sebagainya yang digabung menjadi
satu angka faktor, yang biasa disebut dengan istilah efisiensi kerja

1. Angka faktor adalah bahwa jenis material akan memberikan


tingkat kesulitan yang berbeda-beda untuk diolah.

6
2. Perbedaan ini akan mempengaruhi waktu untuk menyelesaikan
pekerjaan akan berbeda-beda
3. Perbedaan juga akan langsung terasa pada perhitungan biaya
5. Rincian Perhitungan
a. Faktor efisiensi kerja
Rumus
menit kerja rata-rata dalam satu jam dibagi enam puluh menit
dikali 100%
contoh
Sebuah Dump Truck beroperasi untuk mengangkut material untuk
kebutuhan penimbunan jalan. Setelah dilakukan perhitungan alat ini
mampu secara kasar mengangkut material 100 m3 / jam .Hitung
produksi aktualnya bila efisiensi kerja 50 menit/jam
Penyelesaian :
Produksi kerja aktual
= 100 m3 / jam x (50 menit/60 menit)
= 100 m3 / jam x 0,83
= 83 m3 / jam
b. Faktor koreksi
Rumus
Volume material kondisi asli (padat alam) dikali angka faktor
Contoh
Suatu saluran berukuran 0,40 m x 1,0 m dengan panjang 100m
akan digali menggunakan excavator. Berapa volume galian yang
harus dikerjakan excavator bila tanahnya memiliki faktor gembur
1.25?
Penyelesaian :
Pertama sekali yang perlu dicatat adalah bahwa produksi kerja
excavator dalam kondisi gembur. Ini berarti waktu penyelesaian
pekerjaan harus didasarkan pada material gembur.
Volume material kondisi asli (padat alam)
= 0,40 m x 1,0 m x 100 m

7
= 40 m3
Volume material gembur
= 40 m3 x 1,25
= 50 m3

B. FAKTOR EFISIENSI KERJA


Dua faktor yang menyebabkan perlu diperhitungkannya efisiensi kerja antara
lain: Modul PTM dan Alat Berat
- Faktor alat,
dimana apabila ditinjau dari segi peralatannya maka tidak mungkin
menggunakan suatu alat batas waktu yang tidak terbatas tanpa istirahat
sehingga dibutuhkan waktu untuk pendinginan alat setelah bekerja dalam
jangka waktu tertentu sesuai dengan petunjuk/ aturan pakai yang
dikeluarkan dari pabrik. Hal inilah yang menyebabkan efisiensi dari suatu
alat tidak dapat diperhitungkan 100 %.
Disamping itu pengaruh usia alat juga akan mempengaruhi
produksi kerja dari suatu alat sehingga produksi kerja alat tidak menjadi
100 %.

- Faktor manusia,

dimana tenaga manusia yang mengoperasikan alat sebagai


operator juga tidak mungkin dapat bekerja secara terus menerus dalam
jangka waktu yang panjang dikarenakan keterbatasan dari tenaga manusia
itu sendiri.
Hal inilah yang menyebabkan perlu dilakukan koreksi terhadap
faktor efisiensi dalam suatu perhitungan agar perhitungan produksi kerja
menjadi lebih aktual. Dengan adanya waktu istirahat ini baik yang
dibutuhkan oleh alat berat maupun manusia sebagai operatornya maka
waktu efektif akan menjadi berkurang. Berkurangnya waktu efektif untuk
bekerja ini sangat tergantung dari waktu istirahat yang diperlukan.
1) Faktor Alat
Efisiensi dari suatu alat tidak dapat diperhitungkan 100 %, karena:

8
- alat butuh pendinginan/istirahat sesuai petunjuk pabrik
- usia alat
Faktor efisiensi alat/jam
= lama alat digunakan(menit) – lama pendinginan(menit) x100%
lama alat digunakan(menit)
2) Faktor manusia
Tenaga manusia yang mengoperasikan alat sebagai operator.
Faktor efisiensi operator/jam
= lama alat dipakai (menit) – lama alat istirahat(menit) x100%
60menit

9
BAB III

PENYELESAIAN

CONTOH SOAL
1. Berapa faktor efisiensi dari seorang operator yang membutuhkan
waktu istirahat selama 5 menit setelah bekerja selama 1 jam ?
2. Berapa faktor efisiensi dari sebuah alat yang memerlukan pendinginan
mesin selama 1 jam setelah bekerja selama 8 jam ?
Solusi:
Faktor efisiensi dari seorang operator
= 60menit - 5menit x100% = 91,67%
60menit
Faktor efisiensi dari sebuah alat yang memerlukan pendinginan
mesin
= 480 menit – 60 menit x 100% = 87,5 %
480 menit

Faktor koreksi → untuk merubah taksiran produksi dengan pekerjaan


tertentu dan kondisi setempat.
Angka faktor dari berbagai jenis material dan alat disamping besarnya
tidak sama, juga penamaan dari faktor-faktor tersebut sedikit terjadi
perbedaan. \

faktor isi → untuk menyatakan tingkat kepenuhan Wheel Loader


faktor muatan → untuk menyatakan tingkat kepenuhan bak Dump Truk,
carry faktor → untuk menyatakan faktor angkut atau tingkat kepenuhan
Excavator, Shovel dan lain-lain
faktor koreksi → terhadap pengaruh kondisi kerja Buldozer di lapangan.
Disamping itu ada juga istilah yang digunakan dalam menentukan
pengaruh faktor kondisi pengelolaan dan sebagainya yang digabung
menjadi satu angka faktor, yang biasa disebut dengan istilah efisiensi
kerja.

10
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

11
A. KESIMPULAN

Efisiensi sering dikaitkan dengan penghematan baik waktu, sumber


daya, biaya maupun tenaga. Jadi, efisiensi merupakan suatu yang
memiliki tujuan dan manfaat. Tujuan utama dari efisiensi adalah untuk
mendapatkan efisiensi yang optimal artinya adalah perbandingan terbaik
antara sumber daya yang dikorbankan dengan hasil yang didapatkan
sesuai dengan yang diharapkan.
Faktor yang mempengaruhi proses dengan menggunakan alat berat
terdapat tiga diantaranya faktor koreksi, faktor waktu dan yang paling
penting faktor efisiensi.

B. SARAN
Adapun saran dari penulis setelah membuat makalah ini adalah :
1. Alat berat yang akan digunakan harus diketahui dan dipastikan fungsi
dan disesuaikan sebaik mungkin dengan medan lokasi yang akan
dikerjakan agar bisa tercapai nilai produktif yang efektif dan dapat
mempercepat pekerjaan juga mengurangi biaya tambahan untuk alat berat.
2. Pentingnya untuk mengetahui terlebih dahulu mengenai faktor faktor
efisiensi untuk setiap pengerjaannya

DAFTAR PUSTAKA

12
Engineering, Aplication. Manajemen Alat-alat Berat. PT United Tractors Tbk.

Sari, Nadra Mutiara.Modul Mata Kuliah Alat Berat Pertemuan 5 Jurusan Teknik
Sipil. Universitas Negeri Padang.

Sari, Nadra Mutiara.Modul Mata Kuliah Alat Berat Pertemuan 6 Jurusan Teknik
Sipil. Universitas Negeri Padang.

Wedhanto, Sonny. 2009. Alat Berat dan Pemindahan Tanah Mekanis(Jurusan


Teknik Sipil). Universitas Negeri Malang.

https://dutasaranarental.com/blog/beberapa-hal-ini-dapat-mempengaruhi-
produktivitas-alat-berat

elearning2.unp.ac.id/pluginfile.php/100000000501409/mod_resource/content/1/Pe
rtemuan%20ke%2010%20Analisis%20Operasi%20Alat%20Berat.pdf

13

Anda mungkin juga menyukai