Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

EKONOMI MAKRO ISLAM


“ Equity dan Efficiency in Ekonomi”
(Ekuitas dan Efisiensi dalam Ekonomi)

Dosen Pengampu : Mustakim S.Pd.I,.M.E

Kelompok 09
Disusun Oleh :
Jailani
Misdawati
Lokal: Ekonomi 3C
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
AN-NADWAH KUALA TUNGKAL
TAHUN AJARAN
2020
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah


memberikan berlimpah nikmat berupa kesehatan jasmani maupun rohani kepada
kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini sampai selesai. Sholawat dan
salam tetap kami tercurahkan kepada Nabi akhir zaman Muhammad SAW.

Kami menyadari tersusunnya makalah ini bukan lah semata-mata hasil jerih
payah kami sendiri,melainkan berkat bantuan berbagai pihak.Untuk itu,kami
ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
menyusun makalah ini.

Semoga Allah SWT memberikan pahala yang setimpal dan menjadikan


amal sholeh bagi semua pihak yang telah turut berparsitipasi dalam
menyelesaikan makalah ini.Akhir kata semoga makalah ini bermanfaat bagi kita
semua.Amiin Ya Rabbal alamin.

Kuala Tungkal, 15-12-2021


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................i

DAFTAR ISI....................................................................................................ii

BAB I: PENDAHULUAN...............................................................................1

A. Latar belakang.................................................................................1

B. Rumusan masalah...........................................................................1

BAB III: PEMBAHASAN...............................................................................2

A. Endowment Gap............................................................................2
B. Efficiency gap................................................................................4
C. Marginal satisration.......................................................................8

BAB III: PENUTUP.........................................................................................9

A. Kesimpulan....................................................................................9

B. Saran..............................................................................................9

DAFTAR KEPUSTAKA.................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Makalah ini membahas tentang equity, efisiensi, dan economic.
Dalam hal masalah ekonomi adalah masalah sehari-hari yang dihadapi
semua orang (masyarakat), baik sebagai individu, kelompok, pemerintah
atau pengusaha swasta maupun pejabat publik.
Masalah ekonomoi pada prinsipnya adalah masalah pemenuhan dan
keinginan (konsumsi) manusia dalam kehidupan meliputi masalah-masalah
ekonomi dengan berbagai latar belakang dan profesi yang menuntut
keadilan (equity) setiap mekanisme pekerjaan .Dalam hal ini berkaitan
dengan perilaku atau tindakan ekonomis (efisiensi), juga dalam pemenuhan
kebutuhan dan keinginan masing-masing baik individu maupun perusahaan
membutuhkan yang nama ilmu ekonomi (economic).1
B. Rumusan Masalah
1. Endowment Gap?
2. Efficiency gap?
3. Marginal satisration?

1
.Henry faizal noor, Ekonomi Manajerial, (Jakarta: PT. RajaGrafindo
Persada, 2008).
BAB II
PEMBAHASAN
A. Endowment Gap (Kesenjangan kesumbangan)
Kesenjangan ekonomi atau ketimpangan distribusi pendapatan antara
kelompokmasyarakat berpendapatan tinggi dan kelompok masyarakat
berpendapatan rendah serta kemiskinan atau jumlah penduduk yang berada
di bawah garis kemiskinan (poverty line), kurangnya tingkat pendidikan,
kecenderungan dari kenaikan harga-harga secara umum dan terus-menerus,
serta bertambanhnya pengangguran, yang merupakan faktor terjadinya
kemiskinan. Dimana faktor-faktor tersebut saling mempengaruhi dan
adanya keterkaitan. Tujuan terpenting dari pembangunan adalah
pengurangan kemiskinan, yang dapat dicapai melalui pertumbuhan ekonomi
yang tinggi dan atau dengan distribusi pendapatan yang lebih merata. Jadi,
terdapat hubungan segitiga antara pertumbuhan ekonomi, ketidakmerataan
pendapatan dan kemiskinan. Hubungan antara pertumbuhan ekonomi dan
ketidakmerataan pendapatan merupakan hubungan dua arah. Pemerintah
Indonesia telah melakukan berbagai upaya di dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, namun upaya tersebut belum menammpakkan
hasil yang signifikan terhadap jumlah penduduk miskin yang dari tahun ke
tahunterus mengalami peningkatan.
B. Efficiency gap (Kesenjangan Efisiensi)
Kata efisiensi umumnya berkaitan dengan minimnya sumber daya
yang dikorbankan untuk mencapai hasil yang diharapkan. Suatu kegiatan
dapat dikatakan efisien apabila ada perbaikan dalam prosesnya, bisa dari
segi lebih cepat atau lebih murah. Sedangkan menurut KBBI (Kamus Besar
Bahasa Indonesia), kata efisiensi didefinisikan sebagai ketepatan cara dalam
melakukan sesuatu, dan kemampuan dalam melaksanakan tugas dengan
baik dan tepat tanpa membuang waktu, biaya serta tenaga.
Selain pengertian tersebut di atas, ada
1. beberapa ahli mendefinisikan efisiensi berbeda-beda diantaranya
adalah:
a. Mulyamah (1987)
“Pengertian efisiensi ialah suatu ukuran dalam membandingkan
suatu rencana penggunaan input atau masukan dengan
penggunaan yang sebenarnya atau penggunaan yang
telah terealisasikan.”
b. P. Hasibuan (1984)
“Efisiensi diartikan sebagai perbandingan yang terbaik antara
input (masukan) dengan output (hasil antara keuntungan dengan
sumber-sumber yang digunakan), seperti juga hasil optimal yang
diperoleh dengan penggunaan sumber yang terbatas. Atau dapat
dikatakan sebagai hubungan antara apa yang telah diselesaikan.”
c. Kamus Besar Ekonomi (2003)
“Efisiensi merupakan hubungan atau perbandingan antara
keluaran (output) atau hasil barang dan jasa yang dihasilkan
dengan masukan (input) yang langka dalam satuan unit kerja atau
ketetapan cara (usaha, kerja) dalam melakukan sesuatu (tidak
membuang-buang waktu, tenaga dan biaya).”
Dari pengertian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa
kata efisiensi memiliki arti perbandingan antara sumber yang
digunakan dengan hasil yang diperoleh. Semakin sedikit sumber
daya yang digunakan untuk mencapai sesuatu yang telah
direncanakan maka artinya semakin efisien.
2. Tujuan dan Manfaat Efisiensi
Efisiensi sering dikaitkan dengan penghematan baik waktu,
sumber daya, biaya maupun tenaga. Jadi, efisiensi merupakan suatu
yang memiliki tujuan dan manfaat. Berikut adalah beberapa tujuan dan
manfaat efisiensi.
a. Mencapai suatu hasil atau tujuan yang sesuai dengan apa yang
diharapkan.
b. Mengurangi dan menghemat penggunaan sumber daya dalam
melakukan kegiatan.
c. Mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang dimiliki sehingga
tidak ada yang dibuang percuma.
d. Untuk meningkatkan kinerja satuan unit kerja sehingga output-nya
semakin optimal.
e. Agar mengoptimalkan keuntungan atau laba yang mungkin
didapatkan.
Tujuan utama dari efisiensi adalah untuk mendapatkan efisiensi
yang optimal artinya adalah perbandingan terbaik antara sumber daya
yang dikorbankan dengan hasil yang didapatkan sesuai dengan yang
diharapkan
3. Jenis dan Contoh Efisiensi
Efisiensi memiliki beberapa jenis. Berikut ini adalah 3 jenis
efisiensi beserta contoh efisiensi diantaranya adalah
a. Efisiensi Optimal
Efisiensi optimal merupakan perbandingan terbaik antara
pengorbanan yang dilakukan dengan hasil yang didapatkan yang
sesuai dengan yang diharapkan. Dilihat dari segi hasil, contoh
efisiensi optimal adalah seorang manajer bisa mencapai suatu
output (produktivitas, performance) yang lebih tinggi dibandingkan
dengan masukan-masukan (tenaga kerja, uang, waktu, dan bahan)
yang digunakan.
Ditinjau dari segi penghematan, contoh efisiensi optimal
adalah dengan penggunaan peralatan yang lebih canggih maka
proses kerja akan lebih cepat selesai serta bisa menghemat waktu
dan biaya
b. Efisiensi dengan Tolak Ukur
Efisiensi dengan tolak ukur merupakan perbandingan antara
hasil minimum yang telah ditentukan sebelumnya dengan hasil
nyata yang dicapai. Artinya dapat dikatakan efisien apabila hasil
nyata lebih besar dari angka minimum hasil yang ditentukan
sebelumnya.
1) Contohnya:
a) Buruh A bisa merakit sepeda  sekitar 3-5 sepeda per hari
(8 jam)
b) Buruh B bisa merakit sepeda  2-4 sepeda dalam sehari (8
jam)
Tolak ukur yang digunakan dalam contoh tersebut adalah
kemampuan masing-masing buruh dalam merakit sepeda dalam
mencapai hasil minimum yang telah ditentukan sebelumnya
4. Efisiensi dengan Titik Impas
Efisiensi dengan titik impas merupakan jenis efisiensi yang sering
digunakan pada berbagai bidang usaha, dimana titik impas (break even
point) merupakan titik batas antara usaha yang efisien dan tidak efisien.
Suatu usaha atau bisnis bisa dikatakan efisien apabila titik impasnya
diketahui dan bisnis atau usaha tersebut menghasilkan lebih dari titik
impas tersebut.
a. Unsur Efisiensi
Dalam efisiensi terdapat 2 unsur, yaitu unsur yaitu kegiatan
dan hasil dari kegiatan tersebut. Berikut adalah penjelasan
lengkapnya.
1) Unsur kegiatan
Dapat dikatakan efisien apabila suatu tindakan dengan usaha
tersebut mampu memberikan hasil yang maksimal.
2) Unsur hasil
Dapat dikatakan efisien apabila suatu hasil pekerjaan tersebut
dapat dicapai dengan usaha (waktu, biaya, metode kerja) yang
se minimal mungkin.
b. Penyebab Terjadinya Efisiensi
Terjadinya efisiensi ternyata dapat disebabkan oleh beberapa
hal, diantaranya adalah sebagai berikut:
1) Penggunaan manajemen yang tepat
2) Mekanisme atau sistem yang dengan sendirinya dapat
menyesuaikan dengan kondisi
3) Penggunaan alat-alat yang sudah disesuaikan dan dapat
ditukarkan satu sama lain.
4) Mengganti proses produksi yang kompleks dengan proses
produksi yang repetitif

C. Marginal satisration (Kepuasan Marjinal)


Marginal utility adalah sebuah konsep tentang tingkat kepuasan
seorang dalam konsumsi suatu barang. Marginal utility sangat bergantung
dengan selera dan kepuasan konsumen. Utility dinilai dari nilai guna suatu
barang yang digunakan oleh seorang konsumen. Marginalisme menjelaskan
tentang pilihan seorang konsumen dengan pemikiran seseorang
memutuskan  apa manfaat yang akan dia terima dalam memilih kebutuhan
untuk dikonsumsi.
Teori nilai guna atau utility yaitu teori ekonomi yang mempelajari
kepuasan atau kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen dari
mengkonsumsikan barang-barang. Kalau kepuasan itu semakin tinggi maka
semakin tinggi nilai guna atau utility-nya. Sebaliknya semakin rendah
kepuasan dari suatu barang maka utilitynya semakin rendah pula

Nilai guna dibedakan diantara dua pengertian:

1. Marginal utility (kepuasan marginal). Yaitu pertambahan/pengurangan


kepuasan sebagai akibat adanya pertambahan/pengurangan penggunaan
satu unit barang tertentu.Total
2. utility (total utility). Yaitu keseluruhan kepuasan yang diperoleh dari
mengkonsumsi sejumlah barang-barang tertentu. 
Marginal utility berhubungan dengan kebutuhan manusia. Namun
kebutuhan manusia tidak memiliki batas. Sehingga dalam pemenuhan
kebutuhannya manusia perlu membuat keputusan dalam menentukan pilihan
mana yang akan dia ambil agar tecapai kepuasan yang maksimal.
Berdasarkan hukum Gossen atau yang biasa dikenal dengan law of
siminishing marginal utility berlaku bahwa semakin banyak suatu barang
yang dikonsumsi, maka tambahan nilai kepuasannya yang diperoleh dari
setiap satuan tambahan yang dikonsumsikan akan menurun. Dan konsumen
akan selalu berusaha dalam mencapai kepuasan total yang maksimum.
Hukum marginal utility yang semakin menurun / Law of Diminishing
Marginal Utility :“ apabila tambahan nilai guna yang akan diperoleh dari
seseorang dari mengkonsumsi suatu barang akan menjadi semakin sedikit
apabila orang tersebut terus menerus menambah konsumsinya dan pada
akhirnya tambahan nilai guna tersebut akan menjadi negative”
Konsep nilai guna (utility) bisa menjelaskan kelemahan berupa
paradok antara kegunaan suatu barang dengan harganya. Seperti tentang
durian, dimana sampai titik tertentu Anda tidak mau lagi memakannya,
bahkan jika buah durian itu diberikan secara gratis. Hal ini menunjukkan
bahwa tambahan kepuasan yang diberikan dari tiap tambahan unit barang
yang dikonsumsi semakin berkurang. Inilah yang disebut Law of
Diminishing Marginal Utility.
1. Advertisemen
Penggambaran tentang marginal utility dan law of
diminishingmrginal utility adalah ketika suatu orang sedang lapar maka
iya akan makan, setiap nasi yang iya makan akan memiliki nilai
kepuasan namun bila porsinya terus ditambah pada suatu saat akan
kenyang kenyang disini disebut dengan titik kepuasan maksimal.
Namun bila sudah mencapai kepuasan maksimal dan derus ditambah
maka akan menurunkan nilai kepuasannya, sama seperti bila sudah
kenyang namun porsi makanan terus ditambah maka pada suatu saat
akan muntah.
Kejadian contoh tersebut  terlihat pada kurva berikut

Pada bagan diatas terlihat bahwa konsumsi suatu barang secara


kontinu akan mencapai suatu titik yang disebut dengan titik kepuasan
puncak atau titik jenuh. Dan konsumsi yang dilakukan setelah mencapai
titik puncak akan menurunkan tingkat kepuasan dari barang tersebut
secara total

Kurva diatas menggambarkan tentang nilai guna suatu barang.


Jumlah barang yang terus ditambahkan akan menurunkan tingkat utility
dari barang tersebut.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Equity sering disebut teori keadilan dengan memfokuskan pada
perbandingan relative antara input dan hasil dari individu lainnya. Perasaan
adil atau tidak adil diperoleh dengan cara membandingkan apa yang
diperoleh dirinya dengan orang lain yang memiliki situasi pekerjaan yang
setara.
Tindakan ekonomi (efisiensi ) adalah tindakan penghematan atau
tindakan yang menggunakan prinsip efisiensi, yaitu menggunakan input
seperlunya untuk mendapatkan output yang diinginkan.
Ilmu yang mempelajari aktifitas manusia dalam memenuhi kebutuhan
dan keinginan konsumsinya, yang meliputi kegiatan investasi, produksi,
distribusi, serta konsumsi barang dan jasa.
B. Saran
Demikian makalah ini kami susun. semoga dapat bermanfaat bagi kita
semua. Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini. Maka dari itu kritik dan saran yang membangun sangat saya
harapkan guna memperbaiki makalah saya selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Noor, faizal, Henry. Ekonomi Manajerial. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada,


2008.

https://www.kanal.web.id/pengertian-efisiensi-tujuan-jenis-dan-contohnya

https://nainah93.wordpress.com/2013/09/23/equity-efisiensi-economic/

https://sidikaurora.wordpress.com/2012/01/26/marginal-utility/

Anda mungkin juga menyukai