DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 11
Alhamdulillah, puji dan syukur tim penulis panjatkan kehadirat Allah SW. atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul, “KONSEP DASAR
PRODUKTIFITAS” dapat kami selesaikan dengan baik. Tim penulis berharap makalah ini
dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca tentang peran-peran jaringan
kerja komunikasi. Begitu pula atas limpahan kesehatan dan kesempatan yang Allah SWT
karuniai kepada kami sehingga makalah ini dapat kami susun melalui beberapa sumber yakni
melalui media internet.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan kami semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas makalah ini. Kepada kedua
orang tua kami yang telah memberikan banyak kontribusi bagi kami, dosen pembimbing
kami, Ibu EVI FAUZANI SE,M,SI dan juga kepada teman-teman seperjuangan yang
membantu kami dalam berbagai hal. Harapan kami, informasi dan materi yang terdapat
dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Tiada yang sempurna di dunia, melainkan
Allah SWT. Tuhan Yang Maha Sempurna, karena itu kami memohon kritik dan saran yang
membangun bagi perbaikan makalah kami selanjutnya
Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, atau
pun adanya ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada makalah ini, kami mohon maaf.
Tim penulis menerima kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca agar bisa membuat karya
makalah yang lebih baik pada kesempatan berikutnya.
Penulis
I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................I
DAFTAR ISI......................................................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................1
1.3 Tujuan........................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................2
2.1 Pengertian Produktivitas............................................................................................2
2.2 Konsep Dasar Produktivitas.......................................................................................5
2.3 Jenis-Jenis Produktivitas............................................................................................7
2.4 Sumber-sumber produktivitas....................................................................................8
2.5 Faktor yang mempengaruhi produktivitas.................................................................9
2.6 Peningkatan Produktivitas Dalam Organisasi ...........................................................10
2.7 Kelebihan dari Konsep Dasar Produktivitas..............................................................10
2.8 Kekurangan dari Konsep Dasar Produktivitas...........................................................11
BAB III PENUTUP...........................................................................................................12
3.1 KESIMPULAN............................................................................................................12
3.2 SARAN.........................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................13
II
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Produktivitas adalah suatu konsep yang bersifat universal yang bertujuan untuk
menyediakan lebih banyak barang dan jasa untuk lebih banyak manusia,
denganmenggunakan sumber-sumber riil yang makin sedikit.” Produktivitas adalah suatu
pendekatan interdisipliner untuk menentukan tujuan yang efektif, pembuatan rencana,aplikasi
penggunaan cara yang produktivitas untuk menggunakan sumber-sumber secaraefisien, dam
tetap menjaga adanya kualitas yang tinggi. Produktivitas mengikutsertakan pendayagunaan
secara terpadu sumber daya manusia dan keterampilan, barang modalteknologi, manajemen,
informasi, energi, dan sumber-sumber lain menuju kepada pengembangan dan peningkatan
standar hidup untuk seluruh masyarakat, melalui konsep produktivitas semesta
total.Produktivitas mempunyai pengertiannya lebih luas dari ilmu pengetahuan, teknologidan
teknik manajemen, yaitu sebagai suatu philosopi dan sikap mental yang timbul darimotivasi
yang kuat dari masyarakat, yang secara terus menerus berusaha meningkatkankualitas
kehidupan.
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Blocher, Chen, Lin (2000:847) Produktivitas adalah hubungan antara berapa
output yang dihasilkan dan berapa input yang dibutuhkan untuk memproduksi output
tersebut.
Menurut Basu Swasta dan Ibnu sukotjo (1998:281) Produktivitas adalah suatu konsep
yang menggambarkan hubungan antar hasil (jumlah barang dan jasa yang diproduksi)
dengan sumber (tenaga kerja, bahan baku, modal, energy, dan lain-lain) yang dipakai
untuk 18 menghasilakn barang tersebut.
Menurut Sinungan (1985:8) produktivitas dapat diartikan sebagai perbandingan antara
totalitas pengeluaran pada waktu tertentu dibagi totalitas masukan selama periode
tersebut.
Dalam buku akuntansi biaya dan akuntansi manajemen untuk teknologi maju dan
globalisasi, supriyono (1994:414) mengemukakan produktivitas adalah: Produktivitas
berkaitan dengan memproduksi secara efisien dan khususnya ditujukan pada
hubungan antara keluaran dan masukan yang digunakan untuk memproduksi keluaran
tersebut.
Dua aspek penting dalam produktivitas yaitu efisiensi dan efektivitas. Efisiensi berkaitan
dengan seberapa baik berbagai masukan itu dikombinasikan atau bagaimana pekerjaan itu
dilaksanakan. Ini merupakan suatu kemampuan untuk menghasilkan lebih banyak dari jumlah
masukan yang paling minimum. Ini berarti bagaimana mencapai suatu tingkat volume
tertentu dengan kualitas yang tinggi, dalam jangka waktu yang lebih pendek, dengan
pengeluaran yang seminimal mungkin. Sedangkan efektivitas berkaitan dengan suatu
kenyataan apakah hasil-hasil yang diharapkan ini atau tingkat keluaran itu dapat dicapai atau
tidak (Puttti, 1998:77).
2
Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa perusahaan atau organisasi
harus memperhatikan bagaimana mereka mengkonversikan sumber daya (masukan) menjadi
keluaran. Keluran dapat berupa produk yang dimanufaktur, barang yang terjual atau jasa yang
diberikan. Keluaran merupakan alat penting karena tanpa keluaran atau kumpul hasil-hasil
berarti bukan produktivitas. Hal ini menunjukkan keefektifan di dalam mencapai suatu hasil,
sehingga produk dapat diberi batasan sebagai seberapa efisiensinya masukan dikonversikan
ke dalam keluarakeluaran karena faktor masukan menyatakan pemakaian sumber daya
seminimal mungkin.
1) Meningkatkan efisiensi: Salah satu tujuan utama dari konsep dasar produktivitas adalah
meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya. Ini melibatkan upaya untuk
menghasilkan lebih banyak output atau hasil dengan menggunakan sumber daya yang
lebih sedikit.
2) Peningkatan keseimbangan kualitas dan kuantitas: Konsep produktivitas bertujuan untuk
mencapai keseimbangan yang tepat antara kualitas dan kuantitas. Sementara
peningkatan kuantitas dapat meningkatkan produktivitas, penting juga untuk
memastikan bahwa kualitas produk atau layanan tetap tinggi.
3) Pencapaian tujuan organisasi: Produktivitas adalah alat untuk mencapai tujuan
organisasi. Dengan meningkatkan produktivitas, sebuah organisasi dapat mencapai
efisiensi yang lebih baik, meningkatkan daya saing, dan mencapai target keuangan atau
strategisnya.
4) Peningkatan daya saing: Produktivitas dapat membantu organisasi untuk tetap bersaing
di pasar yang kompetitif. Dengan menjadi lebih efisien dalam proses produksi atau
4
penyediaan layanan, suatu perusahaan dapat menawarkan produk atau layanan dengan
harga yang lebih kompetitif.
5) Inovasi dan perbaikan berkelanjutan: Konsep produktivitas mendorong inovasi dan
perbaikan berkelanjutan. Organisasi yang memahami pentingnya produktivitas akan
terus mencari cara baru untuk melakukan tugas, memperbaiki proses, dan
mengimplementasikan inovasi.
5
Output adalah hasil atau produk yang dihasilkan dari penggunaan input dalam suatu
proses.
Contoh Output:
Barang Jadi: Produk atau barang yang telah selesai diproduksi.
Layanan: Hasil dari usaha pelayanan atau pekerjaan yang dilakukan.
Informasi: Hasil dari pemrosesan data atau analisis informasi.
Kinerja: Hasil dari usaha individu atau tim dalam mencapai tujuan tertentu.
2) Efisiensi dan Efektivitas:
Efisiensi: Mengukur sejauh mana sumber daya dimanfaatkan untuk menghasilkan
output. Suatu sistem dikatakan efisien jika dapat mencapai hasil maksimum dengan
menggunakan jumlah sumber daya yang minimum.
Efektivitas: Mengukur sejauh mana hasil yang dicapai sesuai dengan tujuan yang
telah ditetapkan. Suatu sistem dikatakan efektif jika mencapai tujuan yang
diinginkan.
3) Peran tenaga kerja:
Produktivitas tenaga kerja dapat meningkat melalui pelatihan, motivasi, dan
peningkatan kesejahteraan pekerja.
Penerapan teknologi yang tepat juga dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja.
4) Teknologi dan Automatisasi: Penggunaan teknologi dan otomatisasi dapat meningkatkan
produktivitas dengan mengurangi ketergantungan pada pekerjaan manual dan
meningkatkan efisiensi proses.
5) Perencanaan dan Pengorganisasian: Perencanaan yang baik dan pengorganisasian yang
efektif dapat membantu dalam alokasi sumber daya yang tepat dan pengelolaan waktu
yang efisien.
6) Kualitas: Produktivitas tidak hanya berkaitan dengan jumlah output, tetapi juga dengan
kualitasnya. Menghasilkan produk atau layanan berkualitas tinggi dapat meningkatkan
nilai produktivitas dalam jangka panjang.
7) Evaluasi dan pemantauan: Penting untuk terus melakukan evaluasi dan pemantauan
terhadap kinerja sistem atau individu untuk mengidentifikasi area-area yang dapat
ditingkatkan.
8) Fleksibilitas dan inovasi: Kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan dan
menerapkan inovasi dapat meningkatkan produktivitas dalam lingkungan yang terus
berubah.
6
9) Keseimbangan kehidupan kerja: Mencapai keseimbangan antara kehidupan kerja dan
pribadi dapat membantu mencegah kelelahan dan meningkatkan produktivitas jangka
panjang.
10) Komitmen terhadap perbaikan: Produktivitas yang berkelanjutan memerlukan komitmen
untuk terus melakukan perbaikan
Produktivitas dapat diukur dan dikelompokkan ke dalam beberapa jenis, tergantung pada
aspek yang diukur atau konteks pengukuran. Berikut adalah beberapa jenis produktivitas
yang umum diidentifikasi:
Produktivitas Tenaga Kerja (Labor Productivity): Mengukur output per jam kerja atau per
pekerja. Produktivitas tenaga kerja dapat dihitung dengan membandingkan jumlah barang
atau layanan yang dihasilkan dengan total jam kerja yang digunakan.
Produktivitas Modal (Capital Productivity): Mengukur output per unit modal yang
digunakan. Modal dapat berupa peralatan, mesin, atau aset lainnya. Produktivitas modal
dapat membantu mengukur seberapa efisien perusahaan menggunakan modalnya untuk
menghasilkan output.
7
5) Produktivitas Lingkungan (Environmental Productivity): Mengukur efisiensi
penggunaan sumber daya alam dan dampak lingkungan dari proses produksi.
Produktivitas lingkungan berfokus pada upaya untuk menghasilkan lebih banyak
dengan dampak lingkungan yang lebih rendah.
6) Produktivitas Waktu (Time Productivity): Berkaitan dengan efisiensi penggunaan
waktu dalam suatu proses atau tugas. Produktivitas waktu dapat diukur dengan
membandingkan waktu yang dihabiskan dengan hasil yang dicapai.
7) Produktivitas Layanan (Service Productivity): Mengukur efisiensi dalam
menyediakan layanan. Ini dapat mencakup sektor layanan seperti perbankan,
pendidikan, atau pelayanan kesehatan.
8) Produktivitas Energi (Energy Productivity): Mengukur output per unit energi yang
digunakan. Produktivitas energi membahas upaya untuk menghasilkan lebih banyak
dengan menggunakan energi yang lebih sedikit.
9) Produktivitas Pengetahuan (Knowledge Productivity): Mengukur efisiensi dalam
pengelolaan, pemanfaatan, dan pengembangan pengetahuan. Produktivitas
pengetahuan berkaitan dengan sejauh mana organisasi dapat menghasilkan nilai dari
aset intelektualnya.
10) Produktivitas Keuangan (Financial Productivity): Berkaitan dengan efisiensi
penggunaan sumber daya keuangan, termasuk modal, investasi, dan pendapatan.
Produktivitas keuangan dapat diukur dengan membandingkan hasil finansial dengan
input keuangan yang digunakan.
Setiap jenis produktivitas memiliki fokusnya sendiri, dan pemilihan jenis produktivitas
yang tepat tergantung pada tujuan dan konteks pengukuran yang diinginkan oleh suatu
organisasi atau individu.
8
3) Penggunaan waktu Semakin singkat jangka waktu yang dipergunakan untuk mencapai
hasil terbanyak dan terbaik, menunjukkan semakin produktif pelaksanaan suatu
pekerjaan.
4) Penggunaan ruangan Pekerjaan akan produktif apabila sejumlah personil yang bekerja
sama dalam melaksanakan pekerjaan ditempatkan dalam suatu ruangan yang berdekatan
jaraknya untuk mondar-mandir lebih hemat.
5) Penggunaan material atau bahan Suatu pekerjaan dikatakan produktif apabila
penggunaan bahan atau material dan peralatannya tidak terlalu banyak yang terbuang
dan harganya tidak terlalu mahal.
Banyak faktor lingkungan kerja yang mempengaruhi produktivitas baik secara langsung
maupun tidak langsung. Heidjrachman (1987:117) menjelaskan faktor-faktor utama yang
memberikan pengaruh pada produktivitas. Faktor yang berpengaruh secara langsung pada
produktivitas meliputi:
1) pengembangan teknologi
2) bahan baku
3) prestasi kerja pada pekerja sendiri.
9
6) Kebutuhan individu pekerja, sangat dipengaruhi oleh keadaan ekonomipada
umumnya, situasi individu pekerja, aktivitas diluar pekerjaan, persepsinya terhadap
situasi, tingkat aspirasi, latar belakang budayanya dan latar belakang pengalamannya.
7) Kondisi fisik pekerja yang berpengaruh pada motivasi kerjanya, banyak ditentukan
oleh tata letak, system penerangan, temperatur udara, system ventilasi, waktu
istirahat, system keamanan serta musik pengantar kerja yang mungkin ada ditempat
kerjanya.
2.6 Peningkatan Produktivitas Dalam Organisasi
1) Menggunakan semua masukan dalam jumlah yang lebih sedikit untuk menghasilkan
keluaran dalam jumlah yang sama.
2) Menghasilkan keluaran yang lebih banyak dengan menggunakan masukan yang sama.
Upaya untuk meningkatkan produktivitas telah diklasifikasikan oleh Jon English dan
Anthony R. Marchione baik sebagai pendekatan bing bang maupun sebagai pendekatan
incremental. Penganut pendekatan bing bang berusaha meningkatkan produktivitas
dengan investasi satu kali dalam jumlah yang besar dalam perlatan modal. Meskipun
pendekatan ini sering efektif, kemajuan teknologi dan peralatan tidak sendirinya
menyebabkan produktivitas yang lebih tinggi. Pendekatan incremental berusaha
meningkatkan produktivitas dengan mengadakan perubahan kecil dalam peralatan,
pelatihan, dan prosedur. Pendekatan ini mengakui kenyataan bahwa tidak jadi soal
apakah peralatannya baru atau maju secara teknologis, sebuah perusahaan tidak dapat
sungguh-sungguh efisien kalau orang, struktur, dan prosesnya tidak dikoordinasi secara
efisien
10
3) Peningkatan kualitas: Dengan fokus pada produktivitas, organisasi cenderung lebih
memperhatikan kualitas produk atau layanan yang dihasilkan. Peningkatan kualitas
dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan membangun reputasi positif.
4) Pengembangan SDM: Peningkatan produktivitas dapat didukung oleh pengembangan
sumber daya manusia, termasuk pelatihan dan pengembangan keterampilan. Hal ini
dapat meningkatkan kualifikasi pekerja dan membantu mereka meraih keberhasilan
pribadi dan profesional.
5) Peningkatan Lingkungan Kerja: Fokus pada produktivitas dapat mendorong
perusahaan untuk meningkatkan lingkungan kerja, termasuk pemberian umpan balik,
promosi kesejahteraan karyawan, dan penciptaan kondisi kerja yang mendukung
produktivitas.
11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari paparan materi diatas, dapat disimpulkan bahwa Produktivitas merupakan salah
satu komponen yang harus dimiliki oleh suatu lembaga atau perusahaan apabila ingin
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Dalam kegiatannya lembaga atau perusahaan harus
mampu meningkatkan produktivitas dari waktu ke waktu, karena ini menyangkut terhadap
kinerja lembaga tersebut.
Produktivitas merupakan ukuran sampai sejauh mana sebuah kegiatan mampu
mencapai target kuantitas dan kualitas yang telah ditetapkan1 . Untuk itu sudah selayaknya
pemilik lembaga baik swasta maupun pemerintah memberikan sebuah motivasi bagi
karyawannya supaya menghasilkan produktivitas yang tinggi.Oleh karena itu suatu lembaga
atau organisasi memberikan semacam perhatian yang khusus pada karyawannya untuk
meningkatkan kemajuan dan kemampuan tenaga kerja serta kesejahteraan karyawan.
B. SARAN
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekuarangan. Untuk
kedepannya penulis akan menjelaskan makalah secara lebih fokus dan detail dengan
sumber yang lebih banyak dan dapat dipertanggungjawabkan. Kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca sangat dibutuhkan penulis.
12
DAFTAR PUSTAKA
13