Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

KONSEP DASAR PRODUKTIFITAS

DOSEN PENGAMPU : EVI FAUZANI SE,M,SI

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 11

HIFZIL MAULIDIDAN (21101035303469)


NUR JANA (21101035303483)

UNIVERSITAS GRAHA KARYA MUARA BULIAN


TAHUN AKADEMIK 2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur tim penulis panjatkan kehadirat Allah SW. atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul, “KONSEP DASAR
PRODUKTIFITAS” dapat kami selesaikan dengan baik. Tim penulis berharap makalah ini
dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca tentang peran-peran jaringan
kerja komunikasi. Begitu pula atas limpahan kesehatan dan kesempatan yang Allah SWT
karuniai kepada kami sehingga makalah ini dapat kami susun melalui beberapa sumber yakni
melalui media internet.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan kami semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas makalah ini. Kepada kedua
orang tua kami yang telah memberikan banyak kontribusi bagi kami, dosen pembimbing
kami, Ibu EVI FAUZANI SE,M,SI dan juga kepada teman-teman seperjuangan yang
membantu kami dalam berbagai hal. Harapan kami, informasi dan materi yang terdapat
dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Tiada yang sempurna di dunia, melainkan
Allah SWT. Tuhan Yang Maha Sempurna, karena itu kami memohon kritik dan saran yang
membangun bagi perbaikan makalah kami selanjutnya
Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, atau
pun adanya ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada makalah ini, kami mohon maaf.
Tim penulis menerima kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca agar bisa membuat karya
makalah yang lebih baik pada kesempatan berikutnya.

Muara Bulian, 16 Desember 2023

Penulis

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................I
DAFTAR ISI......................................................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................1
1.3 Tujuan........................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................2
2.1 Pengertian Produktivitas............................................................................................2
2.2 Konsep Dasar Produktivitas.......................................................................................5
2.3 Jenis-Jenis Produktivitas............................................................................................7
2.4 Sumber-sumber produktivitas....................................................................................8
2.5 Faktor yang mempengaruhi produktivitas.................................................................9
2.6 Peningkatan Produktivitas Dalam Organisasi ...........................................................10
2.7 Kelebihan dari Konsep Dasar Produktivitas..............................................................10
2.8 Kekurangan dari Konsep Dasar Produktivitas...........................................................11
BAB III PENUTUP...........................................................................................................12
3.1 KESIMPULAN............................................................................................................12
3.2 SARAN.........................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................13

II
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Produktivitas adalah suatu konsep yang bersifat universal yang bertujuan untuk
menyediakan lebih banyak barang dan jasa untuk lebih banyak manusia,
denganmenggunakan sumber-sumber riil yang makin sedikit.” Produktivitas adalah suatu
pendekatan interdisipliner untuk menentukan tujuan yang efektif, pembuatan rencana,aplikasi
penggunaan cara yang produktivitas untuk menggunakan sumber-sumber secaraefisien, dam
tetap menjaga adanya kualitas yang tinggi. Produktivitas mengikutsertakan pendayagunaan
secara terpadu sumber daya manusia dan keterampilan, barang modalteknologi, manajemen,
informasi, energi, dan sumber-sumber lain menuju kepada pengembangan dan peningkatan
standar hidup untuk seluruh masyarakat, melalui konsep produktivitas semesta
total.Produktivitas mempunyai pengertiannya lebih luas dari ilmu pengetahuan, teknologidan
teknik manajemen, yaitu sebagai suatu philosopi dan sikap mental yang timbul darimotivasi
yang kuat dari masyarakat, yang secara terus menerus berusaha meningkatkankualitas
kehidupan.
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu produktivitas?


2. Bagaimana konsep produktivitas?
3. Apa saja jenis-jenis produktivitas?
4. Dari mana sumber produktivitas?
5. Factor apa yang mempengaruhi produktivitas?
6. Bagaimana Produktivitas Dalam Organisasi?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian produktivitas


2. Untuk mengetahui konsep produktivitas
3. Untuk mengetahui jeni-jenis produktivitas.
4. Untuk mengetahui sumber produktivitas
5. Untuk mengetahui Factor yang mempengaruhi produktivitas
6. Untuk mengetahui Produktivitas Dalam Organisasi

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Produktivitas


Produktivitas adalah ukuran efisiensi atau hasil yang dihasilkan oleh suatu sistem, organisasi,
atau individu dalam menggunakan sumber daya yang tersedia. Dalam konteks ekonomi dan
bisnis, produktivitas sering diukur dengan membandingkan output yang dihasilkan dengan
input yang digunakan. Dengan kata lain, produktivitas mencerminkan seberapa baik suatu
entitas menghasilkan barang, layanan, atau hasil dengan menggunakan sumber daya yang
dimilikinya.

 Menurut Blocher, Chen, Lin (2000:847) Produktivitas adalah hubungan antara berapa
output yang dihasilkan dan berapa input yang dibutuhkan untuk memproduksi output
tersebut.
 Menurut Basu Swasta dan Ibnu sukotjo (1998:281) Produktivitas adalah suatu konsep
yang menggambarkan hubungan antar hasil (jumlah barang dan jasa yang diproduksi)
dengan sumber (tenaga kerja, bahan baku, modal, energy, dan lain-lain) yang dipakai
untuk 18 menghasilakn barang tersebut.
 Menurut Sinungan (1985:8) produktivitas dapat diartikan sebagai perbandingan antara
totalitas pengeluaran pada waktu tertentu dibagi totalitas masukan selama periode
tersebut.
 Dalam buku akuntansi biaya dan akuntansi manajemen untuk teknologi maju dan
globalisasi, supriyono (1994:414) mengemukakan produktivitas adalah: Produktivitas
berkaitan dengan memproduksi secara efisien dan khususnya ditujukan pada
hubungan antara keluaran dan masukan yang digunakan untuk memproduksi keluaran
tersebut.

Dua aspek penting dalam produktivitas yaitu efisiensi dan efektivitas. Efisiensi berkaitan
dengan seberapa baik berbagai masukan itu dikombinasikan atau bagaimana pekerjaan itu
dilaksanakan. Ini merupakan suatu kemampuan untuk menghasilkan lebih banyak dari jumlah
masukan yang paling minimum. Ini berarti bagaimana mencapai suatu tingkat volume
tertentu dengan kualitas yang tinggi, dalam jangka waktu yang lebih pendek, dengan
pengeluaran yang seminimal mungkin. Sedangkan efektivitas berkaitan dengan suatu
kenyataan apakah hasil-hasil yang diharapkan ini atau tingkat keluaran itu dapat dicapai atau
tidak (Puttti, 1998:77).

2
Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa perusahaan atau organisasi
harus memperhatikan bagaimana mereka mengkonversikan sumber daya (masukan) menjadi
keluaran. Keluran dapat berupa produk yang dimanufaktur, barang yang terjual atau jasa yang
diberikan. Keluaran merupakan alat penting karena tanpa keluaran atau kumpul hasil-hasil
berarti bukan produktivitas. Hal ini menunjukkan keefektifan di dalam mencapai suatu hasil,
sehingga produk dapat diberi batasan sebagai seberapa efisiensinya masukan dikonversikan
ke dalam keluarakeluaran karena faktor masukan menyatakan pemakaian sumber daya
seminimal mungkin.

Pentingnya arti produktivitas dalam meningkatkan kesejahteraan telah disadari secara


universal, tidak ada jenis kegiatan manusia yang tidak mendapatkan keuntungan dari
produktivitas yang ditingkatkan sebagai kekuatan untuk menghasilkan lebih banyak
barangbarang maupun jasa, peningkatan produktivitas juga menghasilkan peningkatan
langsung pada standar hidup yang berada dibawah kondisi distribusi yang sama dari
perolehan produktivitas 19 yang sesuai dengan masukan tenaga kerja. Produktivitas penting
dalam meningkatkan dan mempertahankan perusahaan dalam hal menghasilkan barang atau
jasa yang pada dasarnya tidak lepas dari peningkatan dan pengefektifan mutu tenaga kerja
sebagai sumber daya manusia yang sangat menentukan bagi kelangsungan hidup perusahaan.
Pengukuran produktifitas digunakan untuk mengukur tingkat kinerja yang dicapai oleh
perusahaan. Dengan adanya produktivitas maka perusahaan dapat menilai efisiensi dan
efektifitas. Produktivitas berkaitan dengan memproduksi keluaran secara efisiensi dan
khususnya ditujukan pada hubungan keluaran dengan masukan yang digunakan untuk
mempeoduksi keluaran tersebut. Biasanya perbedaan atau kombinasi atau bauran input dapat
digunakan untuk menghsilkan tingkat keluaran tertentu.

Fungsi konsep dasar produtivitas:

1. Pengukuran kinerja: Konsep produktivitas menyediakan kerangka kerja untuk mengukur


kinerja suatu organisasi atau individu. Metrik produktivitas membantu dalam
mengevaluasi sejauh mana sumber daya digunakan secara efisien.
2. Perbaikan proses: Melalui konsep produktivitas, organisasi dapat mengidentifikasi dan
memperbaiki proses yang kurang efisien. Ini dapat melibatkan pengurangan waktu
siklus, pemotongan limbah, atau penerapan teknologi baru.
3. Peningkatan kualitas: Produktivitas yang baik harus sejalan dengan peningkatan kualitas
produk atau layanan. Organisasi harus mencari cara untuk meningkatkan produktivitas
tanpa mengorbankan standar kualitas.
3
4. Peningkatan motivasi karyawan: Konsep produktivitas dapat membantu memotivasi
karyawan dengan memberikan tujuan yang jelas, mengakui kontribusi mereka, dan
memberikan insentif untuk peningkatan kinerja.
5. Peningkatan daya saing: Salah satu fungsi utama konsep produktivitas adalah untuk
meningkatkan daya saing organisasi di pasar. Produktivitas yang tinggi dapat
menghasilkan biaya yang lebih rendah atau kualitas yang lebih tinggi, meningkatkan
kemampuan bersaing.
6. Pengelolaan sumber daya: Produktivitas membantu organisasi dalam pengelolaan
sumber daya secara efektif. Ini mencakup manajemen waktu, tenaga kerja, peralatan,
dan sumber daya lainnya untuk mencapai hasil yang optimal.
7. Pencapaian tujuan strategis: Melalui konsep produktivitas, organisasi dapat mencapai
tujuan strategis mereka dengan cara yang efisien. Produktivitas yang baik membantu
organisasi untuk berkembang dan mencapai keberlanjutan jangka panjang.
8. Peningkatan keberlanjutan: Fungsi produktivitas mencakup perbaikan berkelanjutan dan
pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan. Organisasi yang memahami pentingnya
produktivitas dapat mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan menjaga
keseimbangan dengan lingkungan.

Tujuan dan konsep dasar produktivitas:

1) Meningkatkan efisiensi: Salah satu tujuan utama dari konsep dasar produktivitas adalah
meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya. Ini melibatkan upaya untuk
menghasilkan lebih banyak output atau hasil dengan menggunakan sumber daya yang
lebih sedikit.
2) Peningkatan keseimbangan kualitas dan kuantitas: Konsep produktivitas bertujuan untuk
mencapai keseimbangan yang tepat antara kualitas dan kuantitas. Sementara
peningkatan kuantitas dapat meningkatkan produktivitas, penting juga untuk
memastikan bahwa kualitas produk atau layanan tetap tinggi.
3) Pencapaian tujuan organisasi: Produktivitas adalah alat untuk mencapai tujuan
organisasi. Dengan meningkatkan produktivitas, sebuah organisasi dapat mencapai
efisiensi yang lebih baik, meningkatkan daya saing, dan mencapai target keuangan atau
strategisnya.
4) Peningkatan daya saing: Produktivitas dapat membantu organisasi untuk tetap bersaing
di pasar yang kompetitif. Dengan menjadi lebih efisien dalam proses produksi atau

4
penyediaan layanan, suatu perusahaan dapat menawarkan produk atau layanan dengan
harga yang lebih kompetitif.
5) Inovasi dan perbaikan berkelanjutan: Konsep produktivitas mendorong inovasi dan
perbaikan berkelanjutan. Organisasi yang memahami pentingnya produktivitas akan
terus mencari cara baru untuk melakukan tugas, memperbaiki proses, dan
mengimplementasikan inovasi.

2.2 Konsep Produktivitas


Peningkatan produktivitas dan efisiensi merupakan sumber pertumbuhan utama untuk
mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. Sebaliknya, pertumbuhan yang tinggi dan
berkelanjutan juga merupakan unsur penting dalam menjaga kesinambungan peningkatan
produktivitas jangka panjang. Dengan jumlah tenaga kerja dan modal yang sama,
pertumbuhan output akan meningkat lebih cepat apabila kualitas dari kedua sumber daya
tersebut meningkat. Walaupun secara teoritis faktor produksi dapat dirinci, pengukuran
kontribusinya terhadap output dari suatu proses produksi sering dihadapkan pada berbagai
kesulitan. Disamping itu, kedudukan manusia, baik sebagai tenaga kerja kasar maupun
sebagai manajer, dari suatu aktivitas produksi tentunya juga tidak sama dengan mesin atau
alat produksi lainnya. Seperti diketahui bahwa output dari setiap aktivitas ekonomi
tergantung pada manusia yang melaksanakan aktivitas tersebut, maka sumber daya manusia
merupakan sumber daya utama dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan.

Berikut ini adalah beberapa konsep dasar produktivitas:


1) Input dan output
Input: adalah segala sumber daya atau faktor produksi yang digunakan dalam suatu
proses untuk menghasilkan output.
Contoh Input:
Waktu: Jumlah jam kerja yang dihabiskan untuk suatu tugas atau proyek.
Tenaga Kerja: Kontribusi pekerja atau tim pekerja dalam menjalankan tugas.
Bahan Baku: Materi atau komponen yang digunakan untuk membuat produk.
Peralatan: Mesin atau perangkat yang digunakan dalam proses produksi.
Keahlian: Keterampilan dan pengetahuan pekerja yang diterapkan dalam pekerjaan.

5
Output adalah hasil atau produk yang dihasilkan dari penggunaan input dalam suatu
proses.
Contoh Output:
Barang Jadi: Produk atau barang yang telah selesai diproduksi.
Layanan: Hasil dari usaha pelayanan atau pekerjaan yang dilakukan.
Informasi: Hasil dari pemrosesan data atau analisis informasi.
Kinerja: Hasil dari usaha individu atau tim dalam mencapai tujuan tertentu.
2) Efisiensi dan Efektivitas:
 Efisiensi: Mengukur sejauh mana sumber daya dimanfaatkan untuk menghasilkan
output. Suatu sistem dikatakan efisien jika dapat mencapai hasil maksimum dengan
menggunakan jumlah sumber daya yang minimum.
 Efektivitas: Mengukur sejauh mana hasil yang dicapai sesuai dengan tujuan yang
telah ditetapkan. Suatu sistem dikatakan efektif jika mencapai tujuan yang
diinginkan.
3) Peran tenaga kerja:
 Produktivitas tenaga kerja dapat meningkat melalui pelatihan, motivasi, dan
peningkatan kesejahteraan pekerja.
 Penerapan teknologi yang tepat juga dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja.
4) Teknologi dan Automatisasi: Penggunaan teknologi dan otomatisasi dapat meningkatkan
produktivitas dengan mengurangi ketergantungan pada pekerjaan manual dan
meningkatkan efisiensi proses.
5) Perencanaan dan Pengorganisasian: Perencanaan yang baik dan pengorganisasian yang
efektif dapat membantu dalam alokasi sumber daya yang tepat dan pengelolaan waktu
yang efisien.
6) Kualitas: Produktivitas tidak hanya berkaitan dengan jumlah output, tetapi juga dengan
kualitasnya. Menghasilkan produk atau layanan berkualitas tinggi dapat meningkatkan
nilai produktivitas dalam jangka panjang.
7) Evaluasi dan pemantauan: Penting untuk terus melakukan evaluasi dan pemantauan
terhadap kinerja sistem atau individu untuk mengidentifikasi area-area yang dapat
ditingkatkan.
8) Fleksibilitas dan inovasi: Kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan dan
menerapkan inovasi dapat meningkatkan produktivitas dalam lingkungan yang terus
berubah.

6
9) Keseimbangan kehidupan kerja: Mencapai keseimbangan antara kehidupan kerja dan
pribadi dapat membantu mencegah kelelahan dan meningkatkan produktivitas jangka
panjang.
10) Komitmen terhadap perbaikan: Produktivitas yang berkelanjutan memerlukan komitmen
untuk terus melakukan perbaikan

2.3 Jenis-jenis Produktivitas

Produktivitas dapat diukur dan dikelompokkan ke dalam beberapa jenis, tergantung pada
aspek yang diukur atau konteks pengukuran. Berikut adalah beberapa jenis produktivitas
yang umum diidentifikasi:

Produktivitas Tenaga Kerja (Labor Productivity): Mengukur output per jam kerja atau per
pekerja. Produktivitas tenaga kerja dapat dihitung dengan membandingkan jumlah barang
atau layanan yang dihasilkan dengan total jam kerja yang digunakan.

Produktivitas Modal (Capital Productivity): Mengukur output per unit modal yang
digunakan. Modal dapat berupa peralatan, mesin, atau aset lainnya. Produktivitas modal
dapat membantu mengukur seberapa efisien perusahaan menggunakan modalnya untuk
menghasilkan output.

1) Produktivitas Total Faktor (Total Factor Productivity - TFP): Mengukur efisiensi


penggunaan semua faktor produksi, termasuk tenaga kerja, modal, dan bahan baku.
Produktivitas total faktor memberikan gambaran yang lebih holistik tentang efisiensi
produksi.
2) Produktivitas Proses (Process Productivity): Berkaitan dengan efisiensi proses
produksi atau operasional suatu organisasi. Produktivitas proses dapat diukur dengan
membandingkan input dan output dalam suatu proses.
3) Produktivitas Inovasi (Innovation Productivity): Mengukur sejauh mana inovasi atau
penemuan baru berkontribusi terhadap peningkatan output atau efisiensi dalam suatu
organisasi atau sektor.
4) Produktivitas Kualitas (Quality Productivity): Mengukur hubungan antara output yang
dihasilkan dan tingkat kualitasnya. Produktivitas kualitas mencoba untuk mengukur
sejauh mana organisasi dapat mempertahankan atau meningkatkan kualitas produk
atau layanannya seiring waktu.

7
5) Produktivitas Lingkungan (Environmental Productivity): Mengukur efisiensi
penggunaan sumber daya alam dan dampak lingkungan dari proses produksi.
Produktivitas lingkungan berfokus pada upaya untuk menghasilkan lebih banyak
dengan dampak lingkungan yang lebih rendah.
6) Produktivitas Waktu (Time Productivity): Berkaitan dengan efisiensi penggunaan
waktu dalam suatu proses atau tugas. Produktivitas waktu dapat diukur dengan
membandingkan waktu yang dihabiskan dengan hasil yang dicapai.
7) Produktivitas Layanan (Service Productivity): Mengukur efisiensi dalam
menyediakan layanan. Ini dapat mencakup sektor layanan seperti perbankan,
pendidikan, atau pelayanan kesehatan.
8) Produktivitas Energi (Energy Productivity): Mengukur output per unit energi yang
digunakan. Produktivitas energi membahas upaya untuk menghasilkan lebih banyak
dengan menggunakan energi yang lebih sedikit.
9) Produktivitas Pengetahuan (Knowledge Productivity): Mengukur efisiensi dalam
pengelolaan, pemanfaatan, dan pengembangan pengetahuan. Produktivitas
pengetahuan berkaitan dengan sejauh mana organisasi dapat menghasilkan nilai dari
aset intelektualnya.
10) Produktivitas Keuangan (Financial Productivity): Berkaitan dengan efisiensi
penggunaan sumber daya keuangan, termasuk modal, investasi, dan pendapatan.
Produktivitas keuangan dapat diukur dengan membandingkan hasil finansial dengan
input keuangan yang digunakan.

Setiap jenis produktivitas memiliki fokusnya sendiri, dan pemilihan jenis produktivitas
yang tepat tergantung pada tujuan dan konteks pengukuran yang diinginkan oleh suatu
organisasi atau individu.

2.4 Sumber-Sumber Produktivitas

Sumber-sumber produktivitas menurut H.Hadari Nawawi dan H.M. Martini Hadari


(1990:103) adalah sebagai berikut:

1) Penggunaan pikiran Produktivitas kerja dikatakan tinggi apabila untuk memperoleh


hasil yang maksimal dipergunakan cara berkerja yang paling mudah.
2) Penggunaan tenaga jasmani Produktivitas dikatakn tinggi bilamana mengerjakan
sesuatu diperoleh hasil dan jumlahnya terbanyak dan mutu terbaik dengan tidak banyak
menggunakan tenaga jasmani atau rohani.

8
3) Penggunaan waktu Semakin singkat jangka waktu yang dipergunakan untuk mencapai
hasil terbanyak dan terbaik, menunjukkan semakin produktif pelaksanaan suatu
pekerjaan.
4) Penggunaan ruangan Pekerjaan akan produktif apabila sejumlah personil yang bekerja
sama dalam melaksanakan pekerjaan ditempatkan dalam suatu ruangan yang berdekatan
jaraknya untuk mondar-mandir lebih hemat.
5) Penggunaan material atau bahan Suatu pekerjaan dikatakan produktif apabila
penggunaan bahan atau material dan peralatannya tidak terlalu banyak yang terbuang
dan harganya tidak terlalu mahal.

2.5 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas

Banyak faktor lingkungan kerja yang mempengaruhi produktivitas baik secara langsung
maupun tidak langsung. Heidjrachman (1987:117) menjelaskan faktor-faktor utama yang
memberikan pengaruh pada produktivitas. Faktor yang berpengaruh secara langsung pada
produktivitas meliputi:

1) pengembangan teknologi
2) bahan baku
3) prestasi kerja pada pekerja sendiri.

Sedangkan faktor yang berpengaruh tidak langsung (faktor lingkungan) meliputi :

1) Faktor kemampuan kerja, yang dipengaruhi oleh keterampilan dan pengetahuan


pekerja.
2) Faktor motivasi, memberi pengaruh langsung pada prestasi kerja pekerja.
3) Kondisi sosial pekerja, mendapatkan pengaruh dari keadaan organisasi baik yang
formal maupun informal.
4) Organisasi formal yang mempengaruhi kondisi social pekerja, dapat berasal dari
kondisi struktur organisasinya, iklim kepemimpinan, efisiensi organisasi, kebijakan
personalia, tingkat upah, evaluasi jabatan, penilaian prestasi, latihan dan system
komunikasi dalam organisasi.
5) Organisasi iinformal, perananya akan dipengaruhi oleh tujuan, keterikatan
anggotanya, dan ukuran organisasi informasi tersebut.

9
6) Kebutuhan individu pekerja, sangat dipengaruhi oleh keadaan ekonomipada
umumnya, situasi individu pekerja, aktivitas diluar pekerjaan, persepsinya terhadap
situasi, tingkat aspirasi, latar belakang budayanya dan latar belakang pengalamannya.
7) Kondisi fisik pekerja yang berpengaruh pada motivasi kerjanya, banyak ditentukan
oleh tata letak, system penerangan, temperatur udara, system ventilasi, waktu
istirahat, system keamanan serta musik pengantar kerja yang mungkin ada ditempat
kerjanya.
2.6 Peningkatan Produktivitas Dalam Organisasi

Peningkatan produktivitas dapat dicapai dengan (Supriyono, 1994:415) :

1) Menggunakan semua masukan dalam jumlah yang lebih sedikit untuk menghasilkan
keluaran dalam jumlah yang sama.
2) Menghasilkan keluaran yang lebih banyak dengan menggunakan masukan yang sama.
Upaya untuk meningkatkan produktivitas telah diklasifikasikan oleh Jon English dan
Anthony R. Marchione baik sebagai pendekatan bing bang maupun sebagai pendekatan
incremental. Penganut pendekatan bing bang berusaha meningkatkan produktivitas
dengan investasi satu kali dalam jumlah yang besar dalam perlatan modal. Meskipun
pendekatan ini sering efektif, kemajuan teknologi dan peralatan tidak sendirinya
menyebabkan produktivitas yang lebih tinggi. Pendekatan incremental berusaha
meningkatkan produktivitas dengan mengadakan perubahan kecil dalam peralatan,
pelatihan, dan prosedur. Pendekatan ini mengakui kenyataan bahwa tidak jadi soal
apakah peralatannya baru atau maju secara teknologis, sebuah perusahaan tidak dapat
sungguh-sungguh efisien kalau orang, struktur, dan prosesnya tidak dikoordinasi secara
efisien

2.7 Kelebihan dari KONSEP DASAR PRODUKTIFITAS

1) Efisiensi penggunaan sumber daya: Konsep produktivitas mendorong efisiensi dalam


penggunaan sumber daya seperti waktu, tenaga kerja, bahan baku, dan peralatan.
Dengan memaksimalkan hasil dengan sumber daya yang diberikan, efisiensi dan
keberlanjutan dapat dicapai.
2) Peningkatan kesejahteraan: Dengan meningkatkan produktivitas, organisasi dapat
mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih baik, yang pada gilirannya dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Peningkatan pendapatan dan kesempatan
kerja dapat memberikan dampak positif secara sosial.d

10
3) Peningkatan kualitas: Dengan fokus pada produktivitas, organisasi cenderung lebih
memperhatikan kualitas produk atau layanan yang dihasilkan. Peningkatan kualitas
dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan membangun reputasi positif.
4) Pengembangan SDM: Peningkatan produktivitas dapat didukung oleh pengembangan
sumber daya manusia, termasuk pelatihan dan pengembangan keterampilan. Hal ini
dapat meningkatkan kualifikasi pekerja dan membantu mereka meraih keberhasilan
pribadi dan profesional.
5) Peningkatan Lingkungan Kerja: Fokus pada produktivitas dapat mendorong
perusahaan untuk meningkatkan lingkungan kerja, termasuk pemberian umpan balik,
promosi kesejahteraan karyawan, dan penciptaan kondisi kerja yang mendukung
produktivitas.

2.8 Kekurangan dari KONSEP DASAR PRODUKTIFITAS

1) Ketidakseimbangan kehidupan kerja: Penekanan berlebihan pada produktivitas dapat


mengakibatkan ketidakseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi.
Karyawan yang terlalu fokus pada pekerjaan mungkin mengalami kelelahan dan
kehilangan keseimbangan hidup.
2) Potensi penghancuran lingkungan: Peningkatan produksi tanpa memperhitungkan
dampak lingkungan dapat menyebabkan degradasi lingkungan. Penggunaan sumber
daya alam yang tidak berkelanjutan dan emisi dapat menimbulkan dampak negatif
pada ekosistem.
3) Resiko perubahan kualitas: Peningkatan produktivitas yang terlalu cepat atau tanpa
perencanaan yang baik dapat mengakibatkan risiko penurunan kualitas produk atau
layanan. Langkah-langkah yang diambil untuk meningkatkan produktivitas harus
tetap memprioritaskan standar kualitas.
4) Ketidaksetaraan dan pekerjaan rutin: Peningkatan produktivitas dalam beberapa
sektor dapat menyebabkan peningkatan ketidaksetaraan ekonomi dan pekerjaan rutin.
Otomatisasi dan teknologi dapat menggantikan pekerjaan manusia, yang dapat
menciptakan ketidaksetaraan dalam distribusi keuntungan ekonomi.
5) Pengabaian inovasi dan kreativitas: Terlalu fokus pada produktivitas saat ini dapat
mengakibatkan pengabaian terhadap inovasi dan kreativitas. Bisnis atau organisasi
yang hanya berfokus pada tugas rutin mungkin kehilangan kemampuan untuk
beradaptasi dengan perubahan pasar.

11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari paparan materi diatas, dapat disimpulkan bahwa Produktivitas merupakan salah
satu komponen yang harus dimiliki oleh suatu lembaga atau perusahaan apabila ingin
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Dalam kegiatannya lembaga atau perusahaan harus
mampu meningkatkan produktivitas dari waktu ke waktu, karena ini menyangkut terhadap
kinerja lembaga tersebut.
Produktivitas merupakan ukuran sampai sejauh mana sebuah kegiatan mampu
mencapai target kuantitas dan kualitas yang telah ditetapkan1 . Untuk itu sudah selayaknya
pemilik lembaga baik swasta maupun pemerintah memberikan sebuah motivasi bagi
karyawannya supaya menghasilkan produktivitas yang tinggi.Oleh karena itu suatu lembaga
atau organisasi memberikan semacam perhatian yang khusus pada karyawannya untuk
meningkatkan kemajuan dan kemampuan tenaga kerja serta kesejahteraan karyawan.

B. SARAN
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekuarangan. Untuk
kedepannya penulis akan menjelaskan makalah secara lebih fokus dan detail dengan
sumber yang lebih banyak dan dapat dipertanggungjawabkan. Kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca sangat dibutuhkan penulis.

12
DAFTAR PUSTAKA

Edi Sutrisno, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Kencana, 2011),


Husaini Usman, Manajemen Teori, Praktik dan Riset Pendidikan, (Jakarta : PT. Bumi
Aksara, 2008)
Sinugan Muchdarsyah,.Produktivitas: Apa dan bagaimana, (Jakarta: Bumi Aksara, 1995)
Veithzal Rivai, Islamic Human Capital Dari teori ke Praktik Manajemen Sumber Daya
Manusia Islami,
(Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2009)
Syani, Abdul. 2009. Pengorganisasian. Google doc.

13

Anda mungkin juga menyukai