Anda di halaman 1dari 14

MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS USAHA MELALUI MOTIVASI

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kuliah

Mata Kuliah : Kewirausahaan

Dosen Pengampu : Noviana Prasanti, S.H.I., M.E.

Disusun Oleh :

Mohammad Ali Ramadhan


412020411054

PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR

PONOROGO

1443 / 2021
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji hanya milik Allah SWT, dengan limpahan karunia dan rahmat-
nya kepada kita semua sehingga kita dapat diberi kesehatan. Atas rahmat dan hidayah-
Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Meningkatkan
Produktifitas Usaha melalui Motivasi” dengan tepat waktu.

Makalah ini disusun guna untuk memenuhi tugas perkuliahan dari Al –


Ustadzah Noviana Prasanti, S.H,I., M.E. pada mata kuliah Kewirausahaan di Program
Studi Ekonomi Islam. Kami mohon maaf sebesar-besarnya jika ada kesalahan dari
kami.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Al – Ustadzah Noviana Prasanti,


S.H.I., M.E. . karena telah mengajari kami khususnya pada mata kuliah Kewirausahaan
di Universitas Darussalam Gontor kampus Siman.

Ponorogo, 26 Desember 2021

Penyusun,

________________________

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang .................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ............................................................................... 1
C. Tujuan .................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 2

A. Pengertian Produktivitas ...................................................................... 2


B. Pengertian Motivasi ............................................................................. 4
C. Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas ......................................... 6

BAB III PENUTUP .................................................................................... 9

A. Kesimpulan .................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Organisasi merupakan suatu sistem kerja yang melibatkan berbagai


komponen yang saling berinteraksi dan saling berketergantungan satu sama lainnya
untuk mencapai tujuan bersama. Saling ketergantungan dan interaksi antarindividu
dapat diwujudkan melalui komunikasi diantara anggota organisasi dan adanya
kerelaan untuk menyumbangkan tenaga dan pikiran. Peranan komunikasi antar
individu ini sangatlah penting untuk menumbuhkan dan mendorong motivasi yang
kuat dalam diri para anggota organisasi untuk berkarya lebih tekun, terutama
komunikasi antar sesama anggota organisasi dan komunikasi antar pimpinan dan
bawahan. Disinilah letak pentingnya motivasi kerja bagi pegawai yang akan
menghasilkan produktivitas kerja dan loyalitas serta prestasi yang dibutuhkan oleh
organisasi. Motivasi kerja ini sangat dipengaruhi oleh berbagai hal yang terjadi,
seperti kesejahteraan pribadi, iklim hubungan antar manusia, jenis kerja yang
terlibat, lingkungan kerja yang bagus, pekerjaan yang menarik dan prospek yang
nyata bagi pengembangan pribadi di masa sekarang dan masa yang akan datang.1

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian produktifitas?
2. Apa pengertian motivasi?
3. Apa pengaruh motivasi terhadap produktifitas?
C. Tujuan
1. Mengetahui tentang produktifitas.
2. Mengetahui tentang motivasi.
3. Mengetahui tentang pengaruh motivasi terhadap produktifitas.

1
Muhammad Mansyur, “Pengaruh Iklim Komunikasi dan Motivasi Terhadap
Produktifitas Kerja,” Akuisisi, Journal Akuntansi 16, no. 1 (2020), h. 18.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Produktivitas

Kata “Produktivitas” disini terdiri dari dua kosa kata yakni Produk dan
Produktif. Di dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) produk artinya barang
atau jasa yang dibuat dan ditambah gunanya atau nilainya dalam proses produksi
dan menjadi hasil akhir dari proses produksi itu. Produktif berarti mampu
menghasilkan terus dan dipakai secara teratur untuk membentuk unsur-unsur baru.
Sedangkan produktivitas memiliki arti kememapuan untuk menghasilkan sesuatu.2
Dalam beberapa sumber produktivitas memiliki beberapa definisi, yakni:3

1. Productivity in economics, is a term used to describe how well or


how efficiently an economy’s resources are used in the processes
of production. (Americana, Vol. 22, 1978:640).
2. Productivity in economics is the ratio of what is produced to what
is require to produce it (Britanica, Vol. 15, 1982:27)
3. Productivity refers to a class of empirical output – input ratios that
is widely used in economic history, economic analysis, and
economic policy (The Encyclopedy of Social Science, Vol. 12,
1972:523)

Sebagai konsep ekonomis, produktivitas berkenaan dengan usaha atau


kegiatan manusia untuk menghasilkan barang atau jasa yang berguna untuk
memenuhi kebutuhan manusia dan masyarakat pada umumnya. Sebagai konsep
filosofis, produktivitas mengandung pandangan hidup dan sikap mental yang selalu
berusaha untuk meningkatkan mutu kehidupan dimana keadaan hari ini harus lebih
baik dari hari kemarin, danmutu kehidupan hari esok harus lebih baik dari hari ini.
Hal inilah yang memberi dorongan untuk berusaha dan mengembangkan diri.
Sedangkan konsep sistem, memberikan pedoman pemikiran bahwa pencapaian

2
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/produktivitas, diakses pada 26 Desember 2021,
pukul 06.58 WIB.
3
Buchari Alma, Kewirausahaan Untuk Mahasiswa dan Umum, ed. oleh Alfabeta, 25 ed.
(Bandung: Alfabeta, 2021), h.84.

2
suatu tujuan harus ada kerja sama atau keterpaduan dari unsur-unsur yang relevan
sebagai sistem.4

Produktivitas sendiri memiliki dua pandangan. Yang pertama ialah


pandangan tradisional yang memfokuskan pada perbandingan antara output fisik
dan resources inputs. Sedangkan pandangan yang lebih modern berpendapat bahwa
produktivitas itu tidak hanya berfokus terhadap kuantitas saja namun juga terhadap
kualitas barang juga.5

Dalam tingkatannya produktivitas dibagi menjadi 3 tingkatan, yakni:6

1. Produktivitas Parsial, yaitu perbandingan output dengan salah satu


input tertentu, misalnya dengan input pekerja.
2. Produktivitas Total-Faktor, yaitu perbandingan output dengan
sejumlah input yang berhubungan dengan pekerja dan modal.
3. Produktifitas Total, yaitu perbandingan output dengan input.

Terdapat formula untuk mengetahui indeks produktivitas:

Hasil yang diperoleh


Produktivitas =
Input yang dikeluarkan
Performans yang dicapai
=
Sumber − Sumber yang dikorbankan
Efektivitas
=
Efisiensi

Bisa disimpulkan bahwa produktivitas adalah suatu usaha atau kegiatan


manusia untuk menghasilkan barang atau jasa yang bermanfaat bagi masyarakat
umum dengan kuantitas dan kualitas yang memuaskan serta terus berkembang
menjadi lebih baik daripada sebelumnya.

4
Arif Prayogo, “Pengaruh Motivasi dan Budaya Organisasi Terhadap Produktifitas Kerja
karyawan (Studi kasus di PT. Boogi Avindo, Bogor),” BIJAK, Majalah Ilmiah Ilmu Administrasi
13, no. 2 (2016), h. 236.
5
Alma, op. cit, h. 85.
6
Ibid, h. 86.

3
B. Pengertian Motivasi

Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) motivasi berarti usaha


yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak
melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya atau
mendapat kepuasan dengan perbuatannya.7 Motivasi sendiri erdiri dari dua kata
yang mempunyai pengertian sendiri- sendiri. Namun kedua pengertian tersebut
membentuk satu pengertian pembahasan. Untuk lebih jelasnya penulis
menguraikan satu persatu diantara keduanya. Motivasi berasal dari bahasa Inggris
"motive" yang diambil dari kata asalnya motion yang berarti "gerak atau sesuatu
yang bergerak". Sedangkan menurut Sardiman, motive diartikan sebagai daya dan
upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat di katakan
sebagai daya penggerak dari dalam dan di dalam subyek untuk melakukan aktivitas-
aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Bahkan motif dapat diartikan sebagai
suatu kondisi Intern (kesiapsiagaan). Berawal dari kata "motif" itu, maka motivasi
dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif. Motif menjadi
aktif pada saat-saat tertentu, terutama bila kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat
dirasakan/mendesak.8

Di dalam Subing, enurut Anwar Prabu Mangkunegara (2006; 61) motivasi


adalah kondisi atau energi yang menggerakan diri kar- yawan yang terarah atau
tertuju untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan. Motivasi kerja menurut
Isbandi Rukminto Adi (dalam Hamzah B.Uno, 2008; 3) me- ngatakan bahwa motif
tidak dapat diamati secara langsung, tetapi dapat diinter- prestasikan dalam tingkah
lakunya berupa rangsangan, dorongan, atau pembangkit tenaga munculnya tingkah
laku tertentu. Motivasi kerja menurut Robbin Stephen P. (2006; 214) bahwa :
Motivasi merupakan proses yang berperan pada intensitas, arah, dan lamanya
berlangsung upaya individu ke arah pencapaian tujuan. 9

7
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/motivasi, diakses pada 26 Desember 2021, 07.55
WIB.
8
Prayogo, op. cit, h. 237.
9
Achmad Subing, “Analisis Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Kerja Terhadap
Produktifitas Kerja Karyawan pada PT. Bank Lampung di Way Kanan,” Jurnal Manajemen dan
Bisnis 7, no. 1 (2016), h. 86.

4
Menurut David McCleland dalam Miftah Toha (2012:235)
mengemukakan “Motivasi me- ru pakan seperangkat kekuatan baik yang ber- asal
dari dalam diri maupun dari luar diri se- seorang yang mendorong untuk memulai
ber- perilaku kerja sesuai dengan format, arah, inten- sitas dan jangka waktu
tertentu”. Organisasi juga dituntut mampu mengidentifikasikan ke mauan para
anggotanya yang menimbulkan ke puasan kerja melalui berbagai cara dengan
memenuhi kebutuhan anggota organisasi, baik yang bersifat motivator sebagai
faktor intrinsik maupun hygiene sebagai faktor ekstrinsik.10

Motivasi merupakan suatu proses dimana kebutuhan-kebutuhan


mendorong seseorang untuk melakukan serangkaian kegiatan yang mengarah
ketercapainya tujuan tertentu, jika brrhasil dicapai, akan memuaskan atau
memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut (Damayanti,dkk 2013). Motivasi muncul
dalam diri setiap individu karena motivasi karena motivasi adalah faktor biologis
yang terpendam dalam diri manusia dan mempunyai sifat berbeda-beda tergantung
situasi , kondisi dan kepentingan individu tersebut. (Wardhana ,Sasono 2015).11

Kalimat motivasi yang digunakan untuk mendorong seseorang


melaksanakan pekerjaan dengan baik dapat memberikan dampak yang besar kepada
hasil produksi. Dengan adanya pemberian pujian secara tidak telah mendorong
seseorang secara psikologis bekerja lebih baik lagi dari sebelumnya. Kalimat
motivasi sebenarnya bukan sekedar pujian tapi juga berupa kalimat perbandingan
yang baik dimana posisi karyawan yang diberikan kalimat akan merasa lebih baik
dari sebelumnya.12.

10
Prasetyo Kurniawan, “Pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Produktifitas
Kerja Karyawan Pada PT. Daya Perkasa,” J. Mandiri 2, no. 2 (2018), h. 316.
11
Angga Marta Arisandy dan Budi Santoso, “Analisis Hubungan Antara Motivasi Kerja
dan Pengalaman Kerja Terhadap Produktifitas Kerja Karyawan di CV. XXZ,” Juminten : Jurnal
Manajemen Industri dan Teknologi 01, no. 03 (2020): 70–78.
12
Sri Andika Putri dan Warianto, “Pengaruh Pelatihan dan Kalimat Motivasi Terhadap
Produktifitas Kerja Karyawan UMKM,” Jurnal OPTIMA 1, no. 1 (2017), h. 70.

5
Di dalam Islam pun juga terdapat motivasi kerja, yakni:13

1. Niat Baik dan Benar (Mengharap Ridha Allah SWT) Sebelum


seseorang bekerja, harus mengetahui apa niat dan motivasi dalam
bekerja, niat inilah yang akan menentukan arah pekerjaan. Jika niat
bekerja hanya untuk mendapatkan gaji, maka hanya itulah yang
akan didapat. Tetapi jika niat bekerja sekaligus untuk menambah
simpanan akhirat, mendapat harta halal, serta menafkahi keluarga,
tentu akan mendapatkan sebagaimana yang diniatkan.
2. Takwa Dalam Bekerja Takwa di sini terdapat dua pengertian.
Pertama, taat melaksanakan perintah dan menjauhi segala bentuk
larangan-Nya. Kedua, sikap tanggung jawab seorang muslim
terhadap keimananyang telah diyakini dan diikrarkannya. Orang
yang bertakwa dalam bekerja adalah orang yang mampu
bertanggung jawab terhadap segala tugas yang diamanahkan.
3. Ikhlas Dalam Bekerja Ikhlas adalah syarat kunci diterimanya amal
perbuatan manusia disisi Allah SWT. Suatu kegiatan atau aktivitas
termasuk kerja jika dilakukan dengan keikhlasan maka akan
mendatangkan rahmat dari Allah SWT.
C. Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas

Motivasi merupakan suatu faktor yang dapat memberikan suatu dampak


terhadap psikologis serta perilaku seorang karyawan, karena dengan adanya
motivasi, maka seorang karyawan akan merasa percaya diri, bersemangat dan
mendapat dorongan untuk mencapai suatu tujuan. Motivasi dapat timbul dari diri
sendiri ataupun orang lain, dan pada dasar nya suatu instansi bukan saja
mengharapkan karyawan mau dan mampu bekerja secara giat, tetapi bagaimana
memliki motivasi yang tinggi di antaranya adalah gaji atau upah, prestasi, afiliasi,

13
Achmad Nur Iman dan Ari Prasetyo, “Pengaruh Motivasi Kerja Islam dan Budaya
Kerja Islam Terhadap Produkstifitas Kerja Karyawan BMT di Gerbangkertasusila,” Jurnal Ekonomi
Syariah Teori dan Terapan 6, no. 1 (2019), h. 175.

6
kekuasaan atau karier. Dalam teori motivasi dapat membantu perusahaan dalam
mendapatkan benefit yang dilihat dari modal sumber daya manusia.14

Karyawan yang memiliki semangat kerja yang tinggi akan meningkatkan


kehidupan organisasi atau perusahaan. Loyalitas dan semangat kerja dapat dilihat
dari mereka merasa senang dengan pekerjaannya. Mereka akan memberikan lebih
banyak perhatian, imajinasi dan keterampilan dalam pekerjaannya. Dengan
demikian diperlukan suatu motivator bagi karyawan yaitu berupa pemenuhan
kebutuhan fisik dan non fisik. Motivasi sebagaimana diungkapkan Wursanto (2001:
132) dalam Hasibuan adalah alasan, dorongan yang ada di dalam diri manusia yang
menyebabkan manusia melakukan sesuatu atau berbuat sesuatu. Motivasi karyawan
dapat dipengaruhi faktor minat, gaji yang diterima, kebutuhan akan rasa aman,
hubungan antar personal dan kesempatan untuk bekerja.15

Motivasi kerja adalah penggerak atau pendorong dalam diri seseorang


untuk mau berperilaku dan bekerja dengan giat dan baik sesuai dengan tugas dan
kewajiban yang telah diberikan kepadanya. dengan adanya pemberian motivasi
kerja bertujuan untuk mengubah perilaku karyawan sesuai dengan keinginan
perusahaan serta dengan pemberian motivasi sebenarnya terkandung makna bahwa
setiap pegawai perlu diperlakukan dengan segala kelebihan, keterbatasan,dan
kekurangan- kekurangannya.16

Dalam penelitiannya beberapa peneliti menyatakan bahwa motivasi


mempunyai pengaruh penting terhadap tingkat produktivitas suatu perusahaan atau
bisnis. Prayogo (2019), menyatakan bahwa motivasi kerja sangat dibutuhkan
dalam meningkatkan tingkat produktivitas. 17 Bastaman (2019), juga menyatakan
bahwa tingkat motivasi kerja karyawan yang tinggi juga berperan penting dalam
18
tingkat produktivitas perusahaan. Oktiani, dkk. (2019) juga menyatakan bahwa

14
Nurvi Oktiani et al., “Implementasi Penerapan Motivasi Kerja dan Kinerja Karyawan
Terhadap Peningkatan Produktifitas Kerja,” Widya Cipta: Jurnal Sekretari dan Manajemen 3, no. 2
(2019): 255–62.
15
Komir Bastaman, “Pengaruh Motivasi terhadap Produktifitas Kerja Karyawan PT.
Fastrata Buana,” WBAJ 1, no. 2 (2019, h. 145.
16
Fachrul Husain Habibie dan Novita Widyastuti, “Pengaruh Pelatihan dan Motivasi
Terhadap Produktifitas Kerja Karyawan Usaha Restoran Rumah Makan di Kabupaten Bogor,”
Jurnal Ilmiah Pariwisata 22, no. 3 (2017): 167.
17
Prayogo, op. cit, h. 255.
18
Bastaman, op. cit, h. 150.

7
motivasi merupakan faktor paling deminan di dalam peningkatan produktivitas
perusahaan. 19

Bisa disimpulkan bahwa motivasi kerja dalam suatu perusahaan sangatlah


berpengaruh terhadap tingkat produktivitas suatu perusahaan. Motivasi yang tinggi
juga berdampak kepada kinerja produktivitas yang tinggi. Begitu juga sebaliknya
motivasi kerja yang rendah dapat berakibat terhadap turunnya tingkat produktivitas
perusahaan.

19
Oktiani et al., op. cit,h. 262.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Produktivitas adalah suatu usaha atau kegiatan manusia untuk


menghasilkan barang atau jasa yang bermanfaat bagi masyarakat umum dengan
kuantitas dan kualitas yang memuaskan serta terus berkembang menjadi lebih baik
daripada sebelumnya.

Motivasi merupakan suatu proses dimana kebutuhan-kebutuhan


mendorong seseorang untuk melakukan serangkaian kegiatan yang mengarah
ketercapainya tujuan tertentu, jika brrhasil dicapai, akan memuaskan atau
memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut.

Motivasi kerja dalam suatu perusahaan sangatlah berpengaruh terhadap


tingkat produktivitas suatu perusahaan. Motivasi yang tinggi juga berdampak
kepada kinerja produktivitas yang tinggi. Begitu juga sebaliknya motivasi kerja
yang rendah dapat berakibat terhadap turunnya tingkat produktivitas perusahaan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari. Kewirausahaan Untuk Mahasiswa dan Umum. Diedit oleh


Alfabeta. 25 ed. Bandung: Alfabeta, 2021.

Arisandy, Angga Marta, dan Budi Santoso. “Analisis Hubungan Antara Motivasi
Kerja dan Pengalaman Kerja Terhadap Produktifitas Kerja Karyawan di CV.
XXZ.” Juminten : Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi 01, no. 03
(2020): 70–78.

Bastaman, Komir. “Pengaruh Motivasi terhadap Produktifitas Kerja Karyawan PT.


Fastrata Buana.” WBAJ 1, no. 2 (2019): 143–62.

Habibie, Fachrul Husain, dan Novita Widyastuti. “Pengaruh Pelatihan dan Motivasi
Terhadap Produktifitas Kerja Karyawan Usaha Restoran Rumah Makan di
Kabupaten Bogor.” Jurnal Ilmiah Pariwisata 22, no. 3 (2017): 163–77.

Kurniawan, Prasetyo. “Pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap


Produktifitas Kerja Karyawan Pada PT. Daya Perkasa.” J. Mandiri 2, no. 2
(2018): 315–30.

Mansyur, Muhammad. “Pengaruh Iklim Komunikasi dan Motivasi Terhadap


Produktifitas Kerja.” Akuisisi, Journal Akuntansi 16, no. 1 (2020): 17–30.
http://dx.doi.org/10.24217Website:http://www.fe.ummetro.ac.id/ejournal/ind
ex.php/JA.

Nur Iman, Achmad, dan Ari Prasetyo. “Pengaruh Motivasi Kerja Islam dan Budaya
Kerja Islam Terhadap Produkstifitas Kerja Karyawan BMT di
Gerbangkertasusila.” Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan 6, no. 1
(2019): 170–87.

Oktiani, Nurvi, Etika Sabariah, Saridawati, dan Priska Caroline. “Implementasi


Penerapan Motivasi Kerja dan Kinerja Karyawan Terhadap Peningkatan
Produktifitas Kerja.” Widya Cipta: Jurnal Sekretari dan Manajemen 3, no. 2
(2019): 255–62.

Prayogo, Arif. “Pengaruh Motivasi dan Budaya Organisasi Terhadap Produktifitas


Kerja karyawan (Studi kasus di PT. Boogi Avindo, Bogor).” BIJAK, Majalah

10
Ilmiah Ilmu Administrasi 13, no. 2 (2016): 235–56.

Putri, Sri Andika, dan Warianto. “Pengaruh Pelatihan dan Kalimat Motivasi
Terhadap Produktifitas Kerja Karyawan UMKM.” Jurnal OPTIMA 1, no. 1
(2017): 60–71.

Subing, Achmad. “Analisis Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Kerja Terhadap


Produktifitas Kerja Karyawan pada PT. Bank Lampung di Way Kanan.”
Jurnal Manajemen dan Bisnis 7, no. 1 (2016): 83–100.

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/motivasi, diakses pada 26 Desember 2021.

11

Anda mungkin juga menyukai