Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH PERFORMANCE ANALYSIS

MENGELOLA PRODUKTIVITAS, MENGELOLA KUALITAS

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Performance Analysis


Dosen Pengampu : Dadan Ahmad Fadili

Disusun oleh:

Farhan Bayu Septianto 1810631020166


Abdul Haris Saepudin 1810631020195

Kelas
7G

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
2021
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena telah melimpahkan rahmat serta
hidayah-Nya sehingga kami berhasil menyusun Makalah selesai pada waktunya. Tujuan dari
penyusunan Makalah ini adalah untuk memenuhi dan melengkapi salah satu tugas mata
kuliah Performance Analysis program Studi S1 Manajemen pada Fakultas Ekonomi di
Universitas Singaperbangsa Karawang Adapun judul makalah yang kami buat adalah
“MENGELOLA PRODUKTIVITAS, MENGELOLA KUALITAS”.

Terwujudnya Makalah ini tidak lepas dari dukungan dan bimbingan kepada kami baik
tenaga, ide-ide maupun pemikirannya. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini kami ingin
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan kenikmatan dan kelancaran dalam penyusunan
Makalah.
2. Bapak Dadan Ahmad Fadili, Drs., MM. Dosen mata kuliah Performance Analysis
Universitas Singaperbangsa Karawang.

Kami berharap semoga Makalah ini bisa menambah pengetahuan kepada para pembaca.
Terlepas dari itu, kami memahami bahwa Makalah ini jauh dari kata sempurna, sehingga
kami mengharapkan berupa kritik dan saran yang bersifat membangun demi terciptanya
Makalah untuk lebih baik lagi.

Karawang, Oktober 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
Latar Belakang...................................................................................................................................1
Rumusan Masalah.............................................................................................................................1
Tujuan Penulisan...............................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................................3
A. Pengertian produktivitas...........................................................................................................3
B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas.....................................................................4
C. Tipe Produktivitas......................................................................................................................5
D. Kesalahan Pengertian................................................................................................................5
E. Tantangan Mencapai Produktivitas...........................................................................................6
F. Teknik Memperbaiki Produktivitas............................................................................................6
G. Keterkaitan Produktivitas..........................................................................................................7
H. Proses Perbaikan Produktivitas..................................................................................................7
I. Strategi terhadap sumber daya manusia...................................................................................7
J. Pengukuran Produktivitas..........................................................................................................8
BAB III PENUTUP...................................................................................................................................9
Kesimpulan........................................................................................................................................9
Saran..................................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................10
LAMPIRAN...........................................................................................................................................11

ii
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Produktivitas adalah suatu konsep yang bersifat universal yang bertujuan untuk
menyediakan lebih banyak barang dan jasa untuk lebih banyak manusia, dengan
menggunakan sumber-sumber riil yang makin sedikit. Produktivitas mempunyai
pengertiannya lebih luas dari ilmu pengetahuan, teknologi dan teknik manajemen, yaitu
sebagai suatu philosopi dan sikap mental yang timbul dari motivasi yang kuat dari
masyarakat, yang secara terus menerus berusaha meningkatkan kualitas kehidupan.

Salah satu indikator yang mempengaruhi dalam upaya meningkatkan produktivitas


yang efektif dan efisien adalah gaya kepemimpinan dan human relation yang diterapkan oleh
pimpinan perusahaan. Produktivitas adalah suatu pendekatan interdisipliner untuk
menentukan tujuan yang efektif, pembuatan rencana, aplikasi penggunaan cara yang
produktivitas untuk menggunakan sumber-sumber secara efisien, dam tetap menjaga adanya
kualitas yang tinggi. Produktivitas merupakan sikap mental yang mempunyai pandangan
bahwa untuk kehidupan hari ini akan lebih baik dari hari kemarin dan hari esok adalah lebih
baik dari hari ini.

Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengelolaan produktivitas?
2. Apa saja Tipe Produktivitas?
3. Bagaimana Kesalahan dalam Pengertian produktivitas?
4. Apa saja tantangan untuk mencapai produktivitas tersebut?
5. Bagaimana teknik untuk memperbaiki produktivitas?
6. Apa keterkaitan produktivitas?
7. Bagaimana proses perbaikan dalam produktivitas?
8. Bagaimana strategi terhadap sumber daya manusia?
9. Bagaimana pengukuran produktivitas?

Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengelolaan produktivitas
2. Untuk mengetahui Apa saja Tipe Produktivitas
3. Untuk mengetahui Kesalahan dalam Pengertian produktivitas
4. Untuk mengetahui Apa saja tantangan untuk mencapai produktivitas tersebut

1
5. Untuk mengetahui teknik untuk memperbaiki produktivitas
6. Untuk mengetahui keterkaitan produktivitas
7. Untuk mengetahui proses perbaikan dalam produktivitas
8. Untuk mengetahui strategi terhadap sumber daya manusia
9. Untuk mengetahui pengukuran produktivitas

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian produktivitas
Secara konseptual, produktivitas adalah hubungan antara keluaran atau hasil organisasi
dengan masukan yang diperlukan. Produktivitas dapat dikuantifikasi dengan membagi
keluaran dan masukan. Menaikkan produktivitas dapat dilakukan dengan memperbaiki rasio
produktivitas, dengan menghasilkan lebih banyak keluaran atau output yang lebih baik
dengan tingkat masukan sumber daya tertentu (Belcher, 1987:3).

Produktivitas sering dibandingkan dengan standar yang sudah ditentukan sebelumnya.


Apabila lebih banyak keluaran dihasilkan dari jumlah masukan yang sama, atau masukan
lebih sedikit dapat dipergunakan untuk mendapatkan keluaran yang sama, produktivitas
diperbaiki. Sebagai konsekuensinya, produktivitas yang lebih baik merupakan ukuran yang
berharga tentang seberapa baik sumber daya dipergunakan dalam masyarakat.

Produktivitas suatu kegiatan dikatakan meningkat apabila pengembangan program


memberikan hasil tambahan sebagai produk sampingan atau by-product. Misalnya penataan
ruang permukiman, disamping dapat menambah jumlah rumah yang dapat dibangun, tersedia
fasilitas social yang memungkinkan warga perumahan melakukan interaksi social sehingga
terjadi hasil sosial yang lebih baik. Produktivitas merupakan ukuran kinerja, termasuk
efektivitas dan efisiensi, efektivitas berkenaan dengan pencapaian tujuan, sementara itu,
efisiensi adalah rasio keluaran yang efektif terhadap masukan yang diperlukan untuk
mencapainya.

Menurut Putti (1989:345) peningkatan produktivitas dapat dicapai dengan menekan


sekecil-kecilnya segala macam biaya termasuk dalam memanfaatkan sumber daya manusia
(do the right thing) dan meningkatkan keluaran sebesar-besarnya (do the thing right). Dengan
kata lain bahwa produktivitas merupakan pencerminan dari tingkat efisiensi dan efektifitas
kerja secara total.

Prinsip dalam manajemen produktivitas adalah efektif dalam mencapai tujuan dan
efisien dalam menggunakan sumber daya. Unsur-unsur yang terdapat dalam produktivitas :

1. Efisiensi.

Produktivitas sebagai rasio output/input merupakan ukuran efisiensi pemakaian


sumber daya (input). Efisiensi merupakan suatu ukuran dalam membandingkan

3
penggunaan masukan (input) yang direncanakan dengan penggunaan masukan yang
sebenarnya terlaksana. Pengertian efisiensi berorientasi kepada masukan.

2. Efektivitas.

Efektivitas merupakan suatu ukuran yang memberikan gambaran seberapa jauh


target yang dapat tercapai baik secara kuantitas maupun waktu. Makin besar presentase
target tercapai, makin tinggi tingkat efektivitasnya.

3. Kualitas.

Secara umum kualitas adalah ukuran yang menyatakan seberapa jauh pemenuhan
persyaratan, spesifikasi, dan harapan konsumen. Kualitas merupakan salah satu ukuran
produktivitas. Meskipun kualitas sulit diukur secara matematis melalui rasio
output/input, namun jelas bahwa kualitas input dan kualitas proses akan meningkatkan
kualitas output.
B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas
Banyak faktor lingkungan kerja yang mempengaruhi produktivitas baik secara langsung
maupun tidak langsung. Heidjrachman (1987:117) menjelaskan faktor-faktor utama yang
memberikan pengaruh pada produktivitas. Faktor yang berpengaruh secara langsung pada
produktivitas adalah pengembangan teknologi, bahan baku, dan prestasi kerja pada pekerja
sendiri. Sedangkan faktor yang berpengaruh tidak langsung (faktor lingkungan) meliputi :
1. Faktor kemampuan kerja, yang dipengaruhi oleh keterampilan dan pengetahuan
pekerja.
2. Faktor motivasi, memberi pengaruh langsung pada prestasi kerja pekerja.
3. Kondisi sosial pekerja, mendapatkan pengaruh dari keadaan organisasi baik yang
formal maupun informal.
4. Organisasi formal yang mempengaruhi kondisi social pekerja, dapat berasal dari
kondisi struktur organisasinya, iklim kepemimpinan, efisiensi organisasi, kebijakan
personalia, tingkat upah, evaluasi jabatan, penilaian prestasi, latihan dan system
komunikasi dalam organisasi.
5. Organisasi informal, perananya akan dipengaruhi oleh tujuan, keterikatan
anggotanya, dan ukuran organisasi informasi tersebut.
6. Kebutuhan individu pekerja, sangat dipengaruhi oleh keadaan ekonomi pada
umumnya, situasi individu pekerja, aktivitas diluar pekerjaan, persepsinya terhadap

4
situasi, tingkat aspirasi, latar belakang budayanya dan latar belakang
pengalamannya.
7. Kondisi fisik pekerja yang berpengaruh pada motivasi kerjanya, banyak ditentukan
oleh tata letak, system penerangan, temperatur udara, system ventilasi, waktu
istirahat, system keamanan serta musik pengantar kerja yang mungkin ada ditempat
kerjanya.

C. Tipe Produktivitas
Terdapat dua tipe rasio produktivitas, yaitu total productivity dan partial productivity.
Total productivity ratio menghubungkan nilai semua keluaran dengan nilai kategori utama
masukan. Partial productivity ratio menghubungkan nilai semua keluaran dengan nilai
kategori utama masukan. Kebanyakan ukuran produktivitas yang dipakai ekonom dan
eksekutif bisnis adalah labor productivity index karena tenaga kerja merupakan komponen
biaya terbesar. Ukuran tersebut memberikan indikasi apakah sumber daya telah digunakan
dengan baik ataukah telah diboroskan.

Produktivitas menunjukan hubungan antara keluaran yang ditimbulkan oleh sistem


produksi atau jasa dan masukan yang disediakan untuk menciptakan keluaran tersebut.
Produktivitas juga dapat dilihat dari hubungan antara hasil dan waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikannya. Semakin singkat waktu yang diperlukan untuk mencapai hasil yang
diinginkan, system tersebut semakin produktif.

1. Produktivitas Total adalah perbandingan antara total keluaran (output) dengan


total masukan (input) persatuan waktu. Dalam penghitungan produktivitas total
semua faktor masukan (tenaga kerja, kapital, bahan, energi) tehadap total keluaran
harus diperhitungkan.

HASILTOTAL KELUARAN (OUTPUT )


Prouktivitas Total =
hASIL MASUKAN TOTAL (INPUT )

2. Produktivitas parsial adalah perbandingan dari keluaran dengan satu jenis


masukan atau input persatuan waktu, seperti upah tenaga kerja, kapital, bahan,
energi, beban kerja, dll.  

HASILTOTAL KELUARAN PER UNIT JENIS OUTPUT


Prouktivitas Parsial =
HASIL INPUT MASUKAN PER UNIT JENIS INPTUT

5
D. Kesalahan Pengertian
Prokopenko menilai bahwa sering kali terjadi kesalahan dalam memberkan makna
terhadap pengertian produktivitas sehingga memberikan persepsi yang salah. Bentuk
kesalahan tersebut antara lain adalah sebagai berikut.

1. Produktivitas hanya ditentukan oleh labor productivity. Walaupun data


produktivitas tenaga kerja tetap berguna untuk pembuatan keputusan, banyak faktor
lain yang mempengaruhi produktivitas. Produktivitas tenaga kerja bukan satu
satunya faktor yang menentukan produktivitas.
2. Menentukan kinerja semata-mata dengan output. Ukuran keberhasilan kinerja
dapat sangat beragam. Kinerja dapat saja meningkat tanpa peningkatan
produktivitas.
3. Kerancuan antara produktivitas dan profitabilitas. Bisnis yang mendapatkan
keuntungan tinggi belum tentu karena produktivitasnya tinggi. Keuntungan dapat
diperoleh dari kenaikan harga, walaupun produktivitas turun
4. Kerancuan antara produktivitas dan efisiensi. Efisiensi berarti menghasilkan
barang berkualitas tinggi dalam waktu terpendek yang mungkin. Akan tetapi, kita
harus mempertimbangkan apakah barang tersebut diperlukan. Efektivitas, efisiensi,
dan produktivitas ditentukan secara bersama-sama.
5. Pemangkasan biaya selalu memperbaiki produktivitas. Penurunan biaya tidak
akan memperbaiki produktivitas apabila dilakukan secara diskriminatif, bahkan
dapat berakibat lebih buruk dalam jangka panjang

6. Produktivitas hanya dapat diaplikasikan untuk produksi. Namun, dalam


kenyaataannya, produktivitas relevan dengan setiap organisasi atau sistem, termasuk
dalam bidang jasa.

E. Tantangan Mencapai Produktivitas


Tanpa adanya kepercayaan produktivitas, pendidikan lebih baik hanya akan
meningkatkan keinginan meningkatkan status pribadi. Beberapa manajer lokal tidak
memahami gagasan produktivitas, manajaer lokal sering mengabaikan metode rasional dalam
mengatasi masalah dan pengambilan keputusan secara subjektif tanpa perhatian cukup
apakah keputusannya akan memberikan hasil yang diinginkan, sebaliknya publisitas secara
ekstensif dan pendidikan ditujukan pada produktivitas akan menghasilkan quality product
yang memuaskan harapan pelanggan.

6
F. Teknik Memperbaiki Produktivitas
Propokenpo menunujukkan adanya beberapa cara untuk memperbaiki produktivitas,
yaitu industrial engineering technique, economic analysis, dan behavioral technique.

 Industrial engineering technique dilalukan melalui work study, work


simplification, dan pareto analysis.
 Economic analysis menggunakan management through value analysis, cost-benefit
analysis, zero based budgeting dan cost productivity allocation.

 Sementara itu, behavioral technique menggunakan organization development,


brainstorming, forced field analysis, dan nominal group technique.

G. Keterkaitan Produktivitas
Produktivitas dapat meningkatkan kepuasan kerja, mendorong terjadinya
penyederhanaan kerja, mendorong terjadinya penyederhanaan kerja, meningkatnya
keterpaduan, dan spesialisasi kerja. Meningkatnya produktivitas, di samping memberikan
kepuasan kerja kepada pekerja individu atau kelompok, mendorong motivasi mereka untuk
meningkatkan kinerja lebih baik lagi.

H. Proses Perbaikan Produktivitas


Setiap organisasi pada umumnya ingin memperbaiki kinerjanya dengan cara melakukan
perbaikan produktivitas, namun usaha tersebut tidak selalu berhasil. Blecher (1987:14)
mengungkapkan adanya kesukaran dalam pelaksanaan perbaikan produktivitas karena hal-hal
berikut.

1. Perintah dari Manajemen Puncak

2. Definisi dan Rasional Tidak Jelas


3. Komitmen dari Atas Rendah
4. Perangkap Pengangkatan Koordinator
5. Kegagalan Mengukur Kesiapan Organisasi
6. Pengukuran Penggantung
7. Ketidakjelasan Tanggung Jawab dan Akuntanbilitas Rendah

8. Menyenangkan dengan Teknik

7
I. Strategi terhadap sumber daya manusia
Akhir-akhir ini semakin disadari bahwa untuk meningkatkan produktivitas, perlu
memberikan perhatian lebih besar pada sumber daya manusia. Mereka ditingkatkan perannya
dengan dilibatkan dalam setiap kegiatan organisasi. Lingkungan kerjanya juga perlu
diperbaiki.

1. Peran Sumber Daya Manusia

Proses manajemen produktivitas yang efektif tidak layak tanpa komitmen dan pelibatan
pekerja pada semua tingkatan. Organisasi tidak dapat menciptakan budaya berorientasi
kinerja apabila sebagian besar tenaga kerja tidak mempunyai komitmen atau tidak
terlibat dalam perbaikan produktivitas.

2. Quality of worklife

Organisasi yang mengenal peranan sumber daya manusia dan perbaikan produktivitas
dan menghargai kekuatan tenaga kerja yang mempunyai komitmen, terutama diarahkan
pada sumber daya dan manajemen, terhadap pengembangan lingkungan di mana
pekerja dapat memberikan kontribusi pada perbaikan kinerja pada kapasitas
maksimum. Usaha seperti ini dinamakan sebagai quality of worklife atau strategi
pelibatan pekerja.

3. Pelibatan Pekerja

Kekuatan pelibatan pekerja sebenarnya terletak pada kemampuannya untuk melakukan


perubahan budaya dengan memaksakan gaya manajeman partisipatif dalam organisasi.
Terdapat tingkatan perlibatan pekerja yang berbeda berdasarkan asumsi yang
mendukungnya. Lawler (Belcher, 1987:70) membagi tingkat pelibatan tersebut dalam
tiga macam pendekatan berikut ini.
a. The Human Relation Approach
b. The Human Resources Approach

c. The High Involvement Approach

4. Manajemen Partisipatif

Manajemen partisipatif adalah kemampuan seseorang pemimpin menggunakan


sumberdaya secara efektif guna mencapai sasaran dengan melibatkan berbagai unsur
yang terkait. Jadi kata kuncinya adalah melibatkan berbagai unsur yang terkait. Hingga
benar-benar mewujudkan Superteam.

8
J. Pengukuran Produktivitas
Pengukuran merupakan bagian integral dari proses manajemen produktivitas. Adanya
sistem pengukuran produktivitas yang dapat diandalkan memungkinkan organisasi
mempertajam rencana strategisnya melalui penciptaan tingkat perbaikan produktivitas yang
ditargetkan dihubungkan pada pencapaian sasaran strategis spesifik
Pengukuran produktivitas mewujudkan sejumlah fungsi penguatan yang sangat
berharga yaitu sebagai berikut.
1. Membangun kepedulian
2. Mengukur masalah dan peluang
3. Mengusahakan mekanisme umpan balik

4. Memfasilitasi intergrasi.

Sekali ukuran produktivitas dikembangkan, integrasinya ke dalam sistem laporan


finansial harus diselesaikan. Pengukuran produktivitas juga harus diintegrasikan ke dalam
sistem penganggaran dan perencanaan organisasi.

9
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Secara konseptual, produktivitas adalah hubungan antara keluaran atau hasil organisasi
dengan masukan yang diperlukan. Produktivitas dapat dikuantifikasi dengan membagi
keluaran dan masukan. Menaikkan produktivitas dapat dilakukan dengan memperbaiki rasio
produktivitas, dengan menghasilkan lebih banyak keluaran atau output yang lebih baik
dengan tingkat masukan sumber daya tertentu.
Prinsip dalam manajemen produktivitas adalah efektif dalam mencapai tujuan dan
efisien dalam menggunakan sumber daya. Efisiensi merupakan suatu ukuran dalam
membandingkan penggunaan masukan (input) yang direncanakan dengan penggunaan
masukan yang sebenarnya terlaksana. Pengertian efisiensi berorientasi kepada masukan.
Sedangkan Efektivitas merupakan suatu ukuran yang memberikan gambaran seberapa jauh
target yang dapat tercapai baik secara kuantitas maupun waktu. Makin besar presentase target
tercapai, makin tinggi tingkat efektivitasnya.
Banyak faktor lingkungan kerja yang mempengaruhi produktivitas baik secara langsung
maupun tidak langsung. Heidjrachman (1987:117) menjelaskan faktor-faktor utama yang
memberikan pengaruh pada produktivitas. Faktor yang berpengaruh secara langsung pada
produktivitas adalah pengembangan teknologi, bahan baku, dan prestasi kerja pada pekerja
sendiri.
Saran
Semoga dengan tersusunnya makalah ini mampu memberikan, menambahkan pengetahuan
bagi kami khususnya dan bagi semua pembaca. Dan harapan dari penulis bukan hanya sekedar
dibaca melainkan juga difahami dengan jelas, hal ini dikarenakan suatu organisasi atau perusahaan
yang akan mampu bersaing dan dapat bertahan dalam gelombang perubahan yang terus terjadi,
yang sedang melanda dunia adalah adalah organisasi atau perusahaan yang memiliki produktivitas
yang tinggi, yang mana hasil dari pemasukanya (input), penjualannya lebih besar dibandingkan
dengan biaya pengeluarannya (output). Namun sebaliknya dengan organisasi yang memiliki tingkat
produktivitas yang rendah secara perlahan atau cepat akan runtuh atau kalah dari arena
pertandingan usaha. Namun kami mengharapkan revisi, kritik, serta saran dari berbagai pihak, untuk
kami lebih baik lagi dalam membuat suatu makalah.

10
DAFTAR PUSTAKA
Prof. Dr. Wibowo, S.E., M.Phil. Manajemen kinerja edisi kelima
Putti, Joshep M, Memahami Produktivitas, Jakarta : Federal Publication Bina Rupa Aksara, 1989

11
LAMPIRAN
Pertanyaan dan Jawaban
 Jaenal Aripin (1810631020189) :
1. Apakah dalam menjalankan proses produksi membutuhkan perencanan yang matang?
 Iya perlu, karena dengan perencanaan yang baik, teratur, tersusun dapat membuat
proses produksi menjadi terjamin dan sesuai hasil yang kita inginkan
2. Jika Iya, Berapa besar pengaruh perencanaan terhadap keberhasilan dalam proses
produksi?
 Perencanaan terhadap keberhasilan dalam proses produksi mempunyai pengaruh
yang sangat besar, karena tanpa adanya perencanaan yang baik maka proses
produksi tidak akan berjalan lancar.
 Faisal Sutibi (1810631020178) :
1. Didalam PPT terdapat penjelasan sedikit tentang quality of worklife, pertanyaan nya
bagaimana cara perusahaan menciptakan hal tersebut dan apabila tidak mampu
menciptakan quality of worklife apa saja masalah yang dapat ditimbulkan?
 Organisasi yang mengenal peranan sumber daya manusia dan perbaikan
produktivitas dan menghargai kekuatan tenaga kerja yang mempunyai komitmen,
terutama diarahkan pada sumber daya dan manajemen, terhadap pengembangan
lingkungan di mana pekerja dapat memberikan kontribusi pada perbaikan kinerja
pada kapasitas maksimum. Usaha seperti ini dinamakan sebagai quality of worklife
atau strategi pelibatan pekerja.
 Jadi menurut kelompok kami, dengan cara menciptakan lingkungan kerja yang
nyaman , dan memotivasi karyawan melalui pelatihan kerja yang efisien. Jika
perusahaan tidak mampu menciptakannya maka akan terjadi produktivitas yang
tidak sesuai dengan harapan yang diinginkan oleh perusahaan dari karyawan.
 M Alfikri A.R (1810631020190) :
1. Jika dalam proses produksi mengalami kegagalan apa yang harus dilakukan oleh
perusahaan?

 Sadari Anda telah gagal


 Evaluasi Segera adalah mengevaluasi kesalahan apa yang sudah kita lakukan.
Evaluasi bisa dilakukan dengan mengurut kembali langkah-langkah yang telah kita
lakukan sebelumnya, lalu menganalisa kegagalan yang terjadi.
 Cepat koreksi dan lakukan perubahan
Hasil evaluasi tersebut perlu kita olah agar bisa digunakan untuk mempelajari dan
menentukan tindakan koreksi yang harus dilakukan serta perubahan yang perlu
diciptakan untuk membantu kita bangkit dari kegagalan.
12
 Lakukan konsolidasi
Setelah tindakan koreksi dan perubahan telah disusun, langkah selanjutnya adalah
melakukan konsolodasi. Konsolidasi bisa dilakukan ke dalam maupun ke luar, dan
dengan berbagai pihak (antara lain atasan, bawahan, rekan kerja, pelanggan,
supplier, bahkan keluarga dan teman). Konsolidasi ini diperlukan untuk
menggalang dukungan, mengumpulkan sumber daya yang diperlukan, serta
menyusun strategi sukses.
 Buat rencana baru yang lebih efektif
Setelah konsolidasi dilakukan, maka perencanaan yang lebih matang pun bisa kita
siapkan. Dalam perencanaan, jangan lupa untuk mengantisipasi setiap kendala,
kesalahan, dan kegagalan mungkin kita alami, atau bahkan yang harus kita ciptakan
untuk kita jadikam batu loncatan guna meraih sukses.
Untuk mencapai pertumbuhan ada baiknya untuk menetapkan strategi-strategi atau
target dalam upaya pencapaian pendapatan. Setelah perusahaan kita mampu
menjelaskan tujuan serta strategi bisnis, kita harus bisa mengembangkan sasaran-
sasaran yang lebih spesifik bagi pengembangan usaha secara lebih terfokus.
Jadi penting bagi perusahaan untuk melakukan proses-proses perencanaan,
implementasi serta pengawasan dengan system yang baik untuk tercapai atau
tidaknya sasaran bisnis usaha.
 Cepat bertindak
Setelah semuanya disusun dengan baik, langkah selanjutnya adalah
melaksanakannya, yaitu melakukan tindakan, setelah itu barulah kita bisa memetik
hasilnya.
Melalui sikap mental yang kuat dan tangguh dalam menghadapi kegagalan
melahirkan energi mereka untuk berani mengambil keputusan, Dengan
kepemimpinan tersebut, visi, misi, strategi perusahaan dan nilai-nilai budaya
perusahaan akan dapat direalisasikan dengan baik.

13

Anda mungkin juga menyukai