SEKTOR PUBLIK
“PRODUKTIVITAS KERJA”
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucap kan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,karena berkat
limpahan rahmat dan karunia nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini.Shalawat serta
salam dihajurkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW atas perjuangan beliau kita
dapat menikmati pencerahan iman dan islam dalam mengarungi samudra kehidupan
ini.dalam makalah ini kami akan membahas mengenai”produktivitas kerja”dalam rangka
memenuhi tugas mata kuliah MSDM sektor publik.
Makalah ini telah dibuat berdasarkan hasil diskusi kelompok kami.oleh karena
itu,kami mengucapkan terima kasih yang sebesar besar nya kepada semua pihak kelompok 13
(tiga belas) yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah
ini.oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang
dapat kami perbaiki untuk kedepan nya.Kritik Konstruktif dari pembaca sangat kami harap
kan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN...........................................................................................................
Rumusan Masalah................................................................................................
Tujuan..................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Produktivitas adalah suatu konsep yang bersifat universal yang bertujuan untuk
menyediakan lebih banyak barang dan jasa untuk lebih banyak manusia, dengan
menggunakan sumber-sumber riil yang makin sedikit.” Produktivitas adalah suatu
pendekatan interdisipliner untuk menentukan tujuan yang efektif, pembuatan rencana,
aplikasi penggunaan cara yang produktivitas untuk menggunakan sumber-sumber secara
efisien, dam tetap menjaga adanya kualitas yang tinggi. Produktivitas mengikutsertakan
pendayagunaan secara terpadu sumber daya manusia dan keterampilan, barang modal
teknologi, manajemen, informasi, energi, dan sumber-sumber lain menuju kepada
pengembangan dan peningkatan standar hidup untuk seluruh masyarakat, melalui konsep
produktivitas semesta total.
B. RUMUSAN MASALAH
PEMBAHASAN
Ada beberapa Ahli yang mendefinisikan terkait produktivitas. Berikut ini adalah beberapa
pengertian menurut para ahli:
a) Pengetahuan
b) Ketrampilan
c) Kedisiplinan
d) Upaya pribadi
e) Kerukunan kerja
b) Penghematan biaya
c) Ketepatan waktu
Dalam Rome Conference Eorupan Productivity Agency tahun 1958 disebutkan bahwa
a) Produktivitas adalah tingkat efisiensi dan efektivitas dari penggunaan elemen
produktivitas
b) Produktivitas merupakan sikap mental yan selalu mencari perbaikan terhadap apa
yang telah ada. Suatu keyakinan bahwa seseorang dapat melakukan pekerjaan lebih
baik hari ini dari pada kemarin dan hari esok yang lebih baik dari hari ini.
Membuat penilaian apakah capaian produktivitas kerja dari sebuah perusahaan cukup
baik atau tidak membutuhkan sebuah indikator yang bisa dijadikan sebagai acuan untuk
menilai. Hasil akhir produktivitas bisa dievaluasi setelah melihat beberapa indikator
tersebut. Misalnya perusahaan mengalami kerugian, maka indikator yang ada harus
diperbaiki. Dalam ilmu ekonomi, indikator produktivitas kerja perusahaan dinilai dengan
beberapa paramater berikut:
1. Kuantitas Kerja
Kuantitas kerja atau jumlah kerja yang dihasilkan oleh karyawan perusahaan menjadi
indikator penilaian pertama bagi perusahaan dan dalam jumlah tertentu dengan
perbandingan standar ada atau ditetapkan oleh perusahan.
Bagaimana cara menilai kuantitas kerja yang berhasil atau tidak? Caranya adalah
dengan membandingkan dengan target kuantitas kerja yang menjadi standar perusahaan
apakah sudah tercapai atau belum. Jika karyawan bekerja dengan kuantitas yang melebihi
dari target perusahaan maka bisa dinilai indikator ini sudah berhasil. Namun, jika
didapatkan nilai perbandingan yang rendah, perusahaan harus melakukan pembenahan
mengapa karyawan menghasilkan kerja yang rendah dibandingkan dengan target
perusahaan. Bisa jadi faktor-faktor produktivitas individu belum terpenuhi dengan baik
sehingga karyawan tidak nyaman bekerja dan hasilnya menjadi tidak maksimal.
2. Kualitas Kerja
Bila kuantitas adalah jumlah, maka indikator selanjutnya adalah kualitas yang
menyangkut mutu produk yang dihasilkan oleh karyawan. Kemampuan terbaik seorang
karyawan dalam menyelesaikan tugasnya secara teknis itulah yang dikatakan kualitas atau
dengan kata lain suatu standar hasil yang berkaitan dengan mutu dari suatu produk yang
dihasilkan oleh karyawan.
Semakin bagus kualitas kerja seorang karyawan maka produktivitas akan semakin
bagus. Kualitas mungkin saja tidak diperoleh atau capaiannya rendah jika dari sisi
pengembangan SDM karyawan, pihak perusahaan sedikit andil dalam proses
mengembangkannya. Promosi dan pengembangan SDM perusahaan harus sebanding
dengan perkembangan dari perusahaan terkait sehingga karyawan merasa senang dan bisa
bekerja secara lebih produktif. Kualitas kerja yang rendah walaupun kuantitasnya tinggi
capaian hasilnya tetap akan kecil. Jadi, kuantitas yang sudah baik harus didukung dengan
kualitas kerja yang terbaik sehingga produktivitas akan unggul.
3. Ketepatan Waktu
Ketepatan waktu terkait hasil kerja merupakan persepsi seorang karyawan yang
diharapkan ada sejak dari awal waktu menyelesaikan pekerjaan. Ketepatan waktu ini
merupakam Merupakan tingkat suatu aktivitas diselesaikan pada awal waktu yang
ditentukan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output serta memaksimalkan waktu
yang tersedia untuk aktivitas lain.
Memaksimalkan waktu pengerjaan untuk mendapatkan output kerja yang lebih baik
dibutuhkan dari seorang karyawan.
Memaksimalkan waktu pengerjaan ini akan dikaitkan dengan aktivitas lainnya yang
dilakukan oleh karyawan. Jika capaian ketepatan waktu yang dihasilkan dari kinerja
seorang karyawan sudah cukup bagus, maka pengaruh produktivitas kerja perusahaan
juga akan lebih baik.
4. Sikap
5. Pengetahuan
Pengetahuan yang dimiliki juga menjadi indikator pada diri. Selain, karyawan
mendapatkan pengembangan sumber daya dari perusahaan bisa dikombinasikan dengan
pengetahuan pada dirinya. Semakin banyak pengetahuan pada diri, maka semakin baik
dalam meningkatkan produktivitas
6. Keterampilan
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Hasibuan, S.P Malayu. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi
Aksara.
Mathis, L.R dan Jackson, H.J. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:
Salemba Empat.
https://sekawanstudio.com/blog/produktivitas-kerja/
https://glints.com/id/lowongan/indikator-produktivitas-kerja/#.YZHdvPnMLIU
https://pintek.id/blog/indikator-produktivitas-kerja/