PRODUKTIVITAS KERJA
Dosen :
Dr. Mahmudah Enny Widyaningrum, Dra.Ec.,M.Si
Di Susun Oleh :
Nurul Hidayati (2022121020)
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan karunia-
Sumber Daya Manusia “Produktivitas kerja.” sebagai syarat untuk mememuhi tugas
Dalam penyusunan ini tak lepas peran dari berbagai pihak yang turut
mendukung, membimbing dan bekerja sama sehingga penelitian ini dapat terlesaikan.
Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu
Dr. Mahmudah Enny Widyaningrum, Dra.Ec.,M.Si sebagai Dosen mata kuliah Bisnis
Semoga segala bantuan dan kebaikan tersebut mendapat limpahan balasan dari
Allah SWT. Akhir kata, semoga apa yang ada dalam ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….... i
DAFTAR ISI………………….……………………………………………. ………ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang………………………………….………………………………..1
1.2 Rumusan Masalah………………………….……………………..……...............2
1.3 Tujuan Penelitian …...………………………..………………………………….2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Produktivitas……………………………………..……………….…....3
2.2 Faktor –Faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja........…………….……8
2.3 Indikator Produktivitas kerja …..…….………………....……...…..………..…10
2.4 Upaya Strategi Peningkatan produktivitaskerja…….………………………......12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
bertujuan untuk menyediakan lebih banyak barang dan jasa untuk lebih banyak
manajemen, yaitu sebagai suatu philosopi dan sikap mental yang timbul dari
motivasi yang kuat dari masyarakat, yang secara terus menerus berusaha
yang sangat kuat. Pengaruh nilai efisiensi jika dibandingkan dengan nilai – niai
1
seperti keadilan sosail, respossibilitas politik maka efektifitas pegawai telah
menyangkut masalah hasil akhir, yakni seberapa besar hasil akhir yang
diperoleh didalam proses produksi. Dalam hal ini tidak terlepas dengan
dari kedua hal tersebut. Efisiensi diukur dengan rasio Output dan input. Atau
2
BAB II
PEMBAHASAN
(barang barang atau jasa) dengan masukan (tenaga kerja, bahan, uang).
hasil keluaran dan masukan. Masukan sering dibatasi dengan tenaga kerja.,
nilai atau ukuran yang ditampilkan oleh daya produksi, yaitu sebagai campuran
dari hasil produksi dan aktivitas sebagai ukuran yaitu seberapa baik kita
tentang produktivitas, yaitu a). keseluruhan fisik dibagi unit dari usaha
aktivitas untuk produksi, c). keefektifan dalam menggunakan tenaga kerja dan
peran yang menentukan tingkat produktivitas, maka sumber daya tersebut perlu
3
kerja hanya mungkin dilakukan oleh manusia. Sebaliknya, sumber daya
manusia pula yang dapat menjadi penyebab terjadinya pemborosan dan efisiensi
dalam bentuk nya (sigian, 2002) dalam Edy Sutrisno (2020:99). Karena itu
mental yang selalu mencari perbaikan terhadap apa yang telah ada. Suatu
keyakinan bahwa seseorang dapat melakukan pekerjaan lebih baik hari ini
daripada hari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini.
pandangan bahwa kehidupan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari
esok harus lebih abik dari hari ini. Sikap yang demikian akan mendorong
sesorang untuk tidak cepat merasa puas, akan tetapi harus mengembangkan diri
jelas. Produksi atau hasil produksi dinyatakan sebagai bilangan yang bukan
rasio da berdimensi satu. Produksi atau hasil produksi itu sama dengan
4
menambah masukan akan terjadi peningkatan produksi, demikian pula
bidang. Dengan kata lain, filsafat produktivitas adalah keinginan manusia untuk
membuat hari ini lebih baik dari hari kemarin dan membuat hari esok lebih baik
produktivitas ang tinggi, yaitu : (a) aspek kemmapuan manajemen tenaga kerja
; (b) aspek efisinesi tenaga kerja dana ; (c) aspek kondisi lingkugan pekrjaan.
Ketiga aspek tersebut saling terkait dan terpadu dalam suatu system dan dapat
penyusunan strategi bisnis, yang tak boleh dilupakan dalam penyusunan strategi
5
bisnis, yang mencakup bidang produksi, pemasaran, keuangan dan bidang
lainnya.
terdorong untuk menjadi dinamis, kreatif, inovatif, serta terbuka namun tatap
kritis dan tanggap terhadap ide-ide baru dan perubahan- perubahan. Dalam
perbandingan antara hasil yang dicapai dengan peran serta tenaga kerja per-
satuan waktu. Faktor manusia telah menjadi fokus penghargaan dunia sejak
abad ke-18 yang popular dengan penerapan ilmu perilaku manusia, oleh karena
itu produktivitas tidak di lihat sebagai konsep produksi dan ekonomi saja, yanga
kerja hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, dan cara kerja hari esok
pribadi yang dinamis dan kreatif. Uraneck dan Geoller (dalam Ravianto,
6
1991), memberikan tiga belas langka membina pribadi yang dinamis dan
kreatif, yaitu :
jumlahnya
daya cipta
penghasilan
7. Memperbanyak penghasilan
9. Membuat gagasan dapat diterima oleh orang lain dengan cara yang
lebih efektif
11. Membina hidup berumah tangga dan pribadi yang lebih dinamis
adalah perbandingan anatara hasil yang dicapai dengan peran serta tenaga
7
kerja per satuan waktu. Peran serta tenaga kerja disini adalah penggunaan
adalah keluaran fisik per unit dari usaha produktif, kedua, produktivitas
intinya adalah rasio dari hasil kerja dengan waktu yang dibutuhkan untuk
tenaga kerja dengan rugi oleh beberapa factor baik yang berhubungan
pendidikan, keterampilan, disiplin, sikap dan etika kerja, motivasi, gizi dan
yaitu :
8
1. Pelatihan
kerja. Untuk itu, latihan kerja diperlukan bukan saja sebagai pelengkap
9
Adapun Tiffin dan Corick (dalam Siagian, 203), dalam Edy
golongan, yaitu :
2. Faktor yang ada di luar individu, yaitu kondisi fisik seperti suara,
atasan atau adanya hubungan antar karyawan yang baik, maka karyawan
sangat peting bagi para karyawan yang ada di perusahan. Dengan adanya
1. Kemampuan
10
keterampilan yang dimiliki serta profesionalisme mereka dalam
3. Semangat kerja
Indikator ini dilihat dari etos kerja dan hasil yang dicapai dalam satu
4. Pengembangan diri
meningkatkan kemampuan.
11
5. Mutu
sendiri.
6. Efisiensi
karyawan.
mengatasi hal itu perlu pemahaman yang tepat tentang faktor-faktor penentu
etos kerja yang harus dipegang teguh oleh semua karyawan dalam
organisasi.
diterima dan daikui sebagai kebiasanan yng wajar untuk dipertahankan dan
12
diterapkan dalam kehidupan kekaryaan para anggota suatu oragnisasi.
(2020:105) adalah :
1. Perbaikan terus-menerus
secara terus menerus. Pandangan ini bukan hanya merupakan salah satu etos
Pentingnya etos kerja ini terlihat dengn lebih jelas apalagi di ingat bahwa
oleh pemerintah dan berbagai faktor lain yang tertuang dalam berbagai
yang terjadi dengan cepat karena dampak tindakan suatu organisasi yang
ialah peningkatan mutu hasil pekerjaan oleh semua orang dan segala
13
produk yang dihasilkan dan dipasarkan, baik berupa barang maupun jasa,
semua satuan kerja, baik pelaksana tugas pokok maupun pelaksana tugas
penting secara internal, akan tetapi juga secara eksternal karena akan
bentuk ISO 9000, misalnya sisi meningkatkan mutu produkya, akan tetapi
karena dinilai hasil meningkatkan mutu semua jenis pekerjaan dan proses
3. PemberdayaanSDM
kehidupan berorganisasi.
14
Menurut Ambar Teguh dan Rosidah (2020:103) Skala produktivitas
laanan publik. Disisi lain ukuran organisasi publik selama ini mnejadi
meliputi :
departemen.
15
berkaitan dengan penilaian kerja, tujuan pelatihan serta alternatif jadwal
metode dan cara kerja, memahami perilaku kerja yang efektif, mengenai
atau tidak optimalnya produksi perlu diteliti hal hal yang terkait, yang
16
b. Sentralisasi manajemen yang mendukung pelayanan seperti
yang sama.
g. Recylin projects.
efisien.
17
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
mempunyai pandangan bahwa kehidupan hari ini harus lebih baik dari
hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini. Sikap yang
tersebut saling terkait dan terpadu dalam suatu sistem dan dapat diukur
2.2 Saran
18
pengkatan produktivitas-produktivitas daripada sumber daya-sumber
daya perusahaan (input) dalam penciptaan output yang lebih lebih dari
19
DAFTAR PUSTAKA
Edy Sutrisno (2020). Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan ke-11. Jakarta :
Kencana.
Muhammad Busro (2018). Teori-teori Manajemen Sumber Daya Manusia.
Cetakan ke-1. Jakarta : Prenadamedia Group.
Ambar T & Rosidah (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia pendekatan
teoretik dan praktik untuk organisasi publik. Cetakan ke-1. Yogjakarta:
Gava Media
20