Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

Tugas kelompok 6 dari mata kuliah Manajemen


Sumber Daya Manusia
Produktivitas Kerja
Dosen Pengampu:
Said Muhammad Rahimin

DI SUSUN OLEH:
Nikie Wulandari (1215210179)
Muhardi ()
Wan Aris ()

Program Studi Ekonomi Syariah Semester 3


Kelas A Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI)
Natuna
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya
maka kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah “Produktifitas Kerja”.
Kami menyadari bahwa Karya tulis yang kami susun masih belum
sempurna, sehingga makalah yang kami buat ini masih banyak kekurangannya.
Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
sebagai penambah wawasan kami agar dimasa yang akan datang makalah yang
kami susun menjadi lebih baik dan sempurna.
Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan-
kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan
kemampuan yang dimiliki kami Namun kami penulis telah berusaha
meminimalkannya. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami
harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Semoga Makalah dari kami ini dapat bermanfaat untuk pengembangan ilmu
pengetahuan bagi kita.

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan Laporan 2
BAB II PEMBAHASAN 3
A. Pengertian Produktivitas Kerja 3

B. Aspek-aspek Produktivitas Kerja 5

C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja 6

D. Cara Mengukur Produktivitas Kerja 8

E. Cara Meningkatkan Produktivitas Kerja 9

BAB III PENUTUP 12


A. Kesimpulan 12
B. Saran. 12

DAFTAR PUSTAKA 12

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pekerjaan merupakan suatu kegiatan yang wajib dilakukan oleh setiap orang
demi kelangsungan hidupnya atau untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan
hidupnya. Setiap orang malakukan pekerjaan salah satunya untuk memenuhi
kebutuhan pokoknya, karena kebutuhan pokok merupakan kebutuhan yang harus
dipenuhi dan tidak bisa di tunda-tunda. Kebutuhan tersebut misalnya pokok
seperti makan, minum, pakaian, pendidikan dan lain-lain. Untuk mendapat
memenuhi berbagai kebutuhannya makan manusia membutuhkan uang, dan
umumnya uang di dapatkan dari bekerja, saat ini banyak sekali pekerjaan yang
dilakukan manusia untuk menghasilkan uang.
Jadi yang pengertian pekerjaan adalah aktivitas utama yang dilakukan
manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam arti yang sempit pekerjaan
yaitu suatu aktivitas yang dapat menghasilkan uang. Sedangkan dalam segi
ekonomi pekerjaan yaitu semua aktivitas yang dilakukan manusia, baik itu
dilakukan secara individu ataupun secara organisasi, baik secara tertutup ataupun
secara terbuka kemudian dari pekerjaan tersebut dapat menghasilkan suatu produk
atau jasa sehingga dapat mendapatkan uang dan dijadikan sebagai mata pencarian.
Dalam bekerja, kita dituntut untuk selalu produktif agar pekerjaan bisa cepat
selesai dan lanjut ke pekerjaan lainnya. Banyak cara yang sudah dilakukan untuk
meningkatkan produktivitas kerja tersebut.
Kita mungkin sering menyiasatinya dengan membuat to-do-list, planner,
sticky notes, bahkan alarm tiap jam sebagai pengingat. Namun, hal ini ternyata tak
selalu berjalan lancar. Tampaknya, ada saja momen di mana kita sangat
terdistraksi dan mengakibatkan produktivitas kerja menurun.
Produktivitas kerja adalah kata kunci dalam perusahaan. Di perusahaan mana
pun, setiap karyawan biasanya dituntut untuk melakukan aktivitas produktif. Jika
karyawan produktif, akan berdampak baik bagi perusahaan, minimal, akan
meningkatkan angka penjualan. Namun, belum tentu setiap karyawan bisa

1
produktif terus-menerus. Ada kalanya menurun sehingga butuh stimulus untuk
meningkatkan produktivitas kinerja karyawan.
Produktivitas kerja adalah kemampuan karyawan dalam berproduksi
dibandingkan dengan input yang digunakan, seorang karyawan dapat dikatakan
produktif apabila mampu menghasilkan barang atau jasa sesuai dengan
diharapkan dalam waktu yang singkat atau tepat.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu produktivitas kerja?
2. Apa saja aspek-aspek produktivitas kerja?
3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi produktivitas kerja?
4. Bagaimana cara mengukur produktivitas kerja?
5. Bagaimana cara meningkatkan produktivitas kerja?

C. Tujuan Makalah
1. Bisa mengetahui pengertian dari produktivitas kerja.
2. Bisa mengetahui aspek-aspek dalam produktivitas kerja.
3. Bisa mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja.
4. Bisa mengetahui cara mengukur produktivitas kerja.
5. Bisa mengetahui cara meningkatkan produktivitas kerja.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Produktivitas Kerja
Dalam bekerja seseorang dituntut untuk mengahsilkan suatu hasil pekerjaan
yang maksimal, dengan kata lain seseorang harus dituntut produktivitas.

Produktivitas akan menekankan pada hasil yang maksimal dan sekaligus pada
prosedur atau cara memperolehnya, yaitu hasil maksimal yang dicapai harus
dengan pengorbanan atau resiko yang relatif kecil.

Untuk menaikkan prduktivitas, para manajer, teknisi dan karyawan harus


memproduksi lebih banyak keluaran (nilai rupiah atau unit produk dan unit jasa)
dari setiap unit masukan.

Produktivitas berasal dari Bahasa Inggris yaitu product, yang kemudian


berkembang menjadi kata productive yang berarti menghasilkan.
Kata productive dalam Bahasa Indonesia menjadi produktivitas yang berarti
kekuatan atau kemampuan menghasilkan sesuatu.
Dari uraian di atas, mengundang para ahli untuk berpendapat sebagai berikut:
 Menurut Muchdarsyah Sinungan produktivitas kerja juga diartikan sebagai
Tindakan efisiensi dalam memproduksi barang-barang atau jasa.
 Payaman Simanjuntak mengemukakan bahwa Secara filosofis, produktivitas
mengandung pandangan hidup dan sikap mental yang selalu berusaha untuk
meningkatkan mutu kehidupan. Keadaan hari ini harus lebih baik dari
kemarin, dan mutu kehidupan besok harus lebih baik dari hari ini. Pandangan
hidup dan sikap mental yang demikian akan mendorong manusia untuk tidak
cepat merasa puas, akan tetapi terus mengembangkan diri untuk
meningkatkan kemampuan sehingga akan dihasilkan produktivitas yang
tinggi.
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa produktivitas dapat
tercapai apabila dalam memproduksi suatu barang dicapai secara efisien dan mutu
dari proses produksi tersebut akan lebih baik dari hari ke hari.

3
Produktivitas kerja merupakan salah satu masalah penting yang harus
diperhatikan oleh perusahaan. Perusahaan akan selalu berusaha meningkatkan
produktivitas kerja karyawan, untuk mewujudkan tujuan yang telah digariskan
sebelumnya.
Hal ini sesuai dengan pernyataan para ahli yang disampaikan, sebagai berikut:
 Sondang P. Siagian berpendapat bahwa produktivitas kerja yakni
Kemampuan memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya dari sarana dan
prasarana yang tersedia dengan menghasilkan output yang optimal, bahkan
kalau bisa semaksimnal mungkin.
 Payaman Simanjuntak adalah Perbandingan antara hasil yang dicapai
(keluaran) dengan keseluruhan sumber daya (masukan) yang dipergunakan
per satuan waktu.
Sumber daya masukan dapat terdiri dari beberapa faktor produksi, seperti:
tanah, gedung, mesin, peralatan, bahan mentah dan sumber daya manusia sendiri.
Berdasarkan kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan produktivitas kerja
adalah perbandingan antara hasil yang dicapai dengan keseluruhan sumber daya
yang dipergunakan per satuan waktu dengan mengambil manfaat yang sebesar-
besarnya dari sarana dan prasarana yang tersedia.
Produktivitas kerja merupakan sebuah kemampuan menghasilkan barang dan
jasa dari berbagai sumberdaya atau faktor produksi yang digunakan untuk
meningkatkan kualitas dan kuantitas pekerjaan yang dihasilkan dalam suatu
perusahaan. Produktivitas bertujuan menghasilkan atau meningkatkan hasil
barang dan jasa setinggi mungkin dengan memanfaatkan sumber daya secara
efisien.
Produktivitas kerja memiliki dua dimensi, yaitu efektivitas yang mengarah
kepada pencapaian unjuk kerja yang maksimal yaitu pencapaian target yang
berkaitan dengan kualitas, kuantitas, dan waktu. Dimensi selanjutnya adalah
efisiensi yang berkaitan dengan upaya membandingkan input dengan realisasi
penggunaannya atau bagaimana pekerjaan tersebut dilaksanakan.
Berikut definisi dan pengertian produktivitas kerja dari beberapa sumber buku:

4
 Menurut International Labour Organization (ILO), produktivitas kerja
adalah perbandingan secara ilmu hitung antara jumlah yang dihasilkan dan
jumlah setiap sumber yang dipergunakan selama produksi berlangsung
(Hasibuan, 2005).
 Menurut Mathis dan Jackson (2001), produktivitas kerja adalah ukuran
dari kuantitas dan kualitas dari pekerja yang telah dikerjakan dengan
mempertimbangkan biaya sumber daya yang digunakan untuk
mengerjakan pekerjaan tersebut.
 Menurut Sedarmayanti (2009), produktivitas kerja adalah suatu ukuran
atas penggunaan sumber daya dalam suatu organisasi yang biasanya
dinyatakan sebagai rasio dari keluaran yang dicapai dengan sumber daya
yang digunakan.
 Menurut Sinungan (1997), produktivitas kerja adalah jumlah output yang
dihasilkan seseorang secara utuh dalam satuan waktu kerja yang dilakukan
meliputi kegiatan yang efektif dalam mencapai hasil atau prestasi kerja
yang bersumber dari input dan menggunakan bahan secara efisien.
 Menurut Nasution (2001), produktivitas kerja adalah sebuah konsep yang
menggambarkan hubungan antara mereka (jumlah barang dan jasa yang,
diproduksi) dengan sumber (yang jumlah tenaga kerja, modal, tanah,
energi, dll) yang digunakan untuk menghasilkan hasil.

B. Aspek-aspek Produktivitas Kerja


Menurut Siagian (2014), aspek-aspek produktivitas kerja adalah sebagai
berikut:
1. Perbaikan terus-menerus. Salah satu implikasinya adalah bahwa seluruh
komponen organisasi harus melakukan perbaikan secara terus menerus.
Hal tersebut dikarenakan suatu pekerjaan seluruh dihadapkan pada
tuntutan yang terus-menerus berubah seiring dengan perkembangan
zaman.
2. Tugas pekerjaan yang menantang. Dalam jenis pekerjaan apapun akan
selalu terdapat pekerjaan yang menganut prinsip minimalis, yang berarti

5
sudah puas jika melaksanakan tugasnya dengan hasil yang sekedar
memenuhi standar minimal. Akan tetapi tidak sedikit orang justru
menginginkan tugas yang penuh tantangan.
3. Kondisi fisik tempat bekerja. Telah umum dikatakan baik oleh pakar
maupun praktisi manajemen bahwa kondisi fisik tempat bekerja yang
menyenangkan diperlukan dan memberikan kontribusi nyata dalam
meningkatkan produktivitas kerja.
Selain itu menurut Kusuma dan Nugraha (2012), aspek-aspek produktivitas
kerja yaitu:
1. Motivasi kerja. Dengan adanya motivasi kerja yang tinggi maka
produktivitas akan mengalami kenaikan. Hal ini disebabkan karena adanya
dorongan untuk menghasilkan yang lebih banyak dan lebih baik.
2. Efisiensi dan efektivitas kerja. Efisiensi dan efektivitas kerja adalah modal
menunjang produktivitas. Sebab dengan adanya efisiensi dan efektivitas
dalam bekerja akan menimbulkan produktivitas yang tinggi.
3. Kemampuan kerja. Kemampuan kerja seseorang karyawan sangat
menentukan hasil produksi. Apalagi kemampuan karyawan tinggi maka
akan menghasilkan produk yang tinggi, sebaliknya kemampuan karyawan
rendah maka akan menghasilkan produk yang rendah.
4. Pengalaman dan pengetahuan. Pengalaman dan pengetahuan seseorang
karyawan sangat berpengaruh terhadap produksi yang dihasilkan akan
tetapi akan lebih tinggi apabila seseorang karyawan mempunyai
kemampuan dan pengetahuan yang tinggi.

C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja


Dari bukunya yang berjudul Manajemen Sumber Daya Manusia (2003),
Ambar Teguh Sulistiyani dan Rosidah menyatakan ada faktor-faktor yang
memengaruhi produktivitas, di antaranya adalah:
1. Pengetahuan (knowledge)
Pengetahuan merupakan akumulasi hasil proses pendidikan baik yang
diperoleh secara formal maupun nonformal. Keterampilan memberikan

6
kontribusi pada seseorang di dalam pemecahan masalah, daya cipta, termasuk
dalam melakukan atau menyelesaikan pekerjaan. Dengan pengetahuan yang
luas dan pendidikan yang tinggi, seorang pegawai diharapkan mampu
melakukan pekerjaan dengan baik dan produktif.
2. Keterampilan (skill)
Keterampilan merupakan kemampuan dan penguasaan teknis operasional
mengenai bidang tertentu yang bersifat kekaryaan. Skill diperoleh melalui
proses belajar dan berlatih serta berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk
melakukan atau menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan bersifat teknis. Dengan
keterampilan yang dimiliki seorang pegawai, diharapkan mampu
menyelesaikan pekerjaan secara produktif.
3. Kemampuan (abilities)
Salah satu faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja adalah
kemampuan. Abilities atau kemampuan terbentuk dari sejumlah kompetensi
yang dimiliki oleh seorang pegawai. Konsep ini jauh lebih luas, karena dapat
mencakup sejumlah kompetensi. Pengetahuan dan keterampilan termasuk
faktor pembentuk kemampuan. Dengan demikian, apabila seseorang
mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang tinggi, diharapkan memiliki
kemampuan yang tinggi pula.
4. Sikap (attitude)
Attitude merupakan suatu kebiasaan yang memiliki pola. Apabila pegawai
memiliki kebiasaan baik, hal tersebut dapat menjamin perilaku kerja yang baik
pula. Sebagai contoh, seorang pegawai yang memiliki kebiasaan tepat waktu,
disiplin, akan berbanding lurus juga dengan perilakunya.
5. Perilaku (behaviors)
Sesuai yang sudah dijelaskan sebelumnya, perilaku berasal
dari attitude atau sikap seseorang. Sikap yang baik akan menghasilkan perilaku
yang baik juga. Dengan perilaku yang baik, produktivitas kerja akan tercipta
dengan efisien.

7
Sedangkan menurut Siagian (2014), produktivitas kerja di perusahaan dapat
tercapai apabila terpenuhi tiga faktor berikut, yaitu:
1. Produktivitas dikaitkan dengan waktu. Dalam hal ini berhubungan dengan
penetapan jadwal pekerjaan menurut persentase waktu yang digunakan,
misalnya kapan seseorang harus memulai dan berhenti bekerja. Kapan
harus memulai kembali bekerja dan kapan pula akan berakhir dan
sebagainya. Dengan adanya penjadwalan waktu yang baik, kemungkinan
terjadinya pemborosan baik SDM maupun SDA dapat dihindari.
2. Produktivitas dikaitkan dengan sumber daya insani. Untuk melihat
keterkaitan produktivitas dengan sumber daya insani, manager/pimpinan
perusahaan tersebut bisa melihat dan segi teknis semata. Dengan kata lain
meningkatkan produktivitas kerja juga menyangkut kondisi, iklim, dan
suasana kerja yang baik.
3. Produktivitas dikaitkan dengan sarana dan prasarana kerja. Untuk dapat
tercapainya produktivitas kerja tidak terlepas dari faktor sarana serta
prasarana yang ada dalam perusahaan tersebut. Untuk dapat dimanfaatkan
secara optimal sehingga tidak terjadi pemborosan dalam bentuk apapun.
Selain itu dimungkinkan bahwa sarana dan prasarana yang tersedia
mempunyai nilai dan masa pakai yang setinggi mungkin.

D. Cara Mengukur Produktivitas Kerja


Ada beberapa cara untuk mengukur produktivitas kerja yaitu:
1. Kuantitatif
Metode ini biasanya identik dengan angka. Jika hendak menggunakan
metode kuantitatif, mengukur produktivitas kerja lebih kepada divisi tertentu
seperti pengepakan produk, distribusi produk, hingga bagian produksi. Untuk
lebih jauh, bagian supervisi mampu melihat hasil produktivitas dari standar
produksi dan distribusi karyawan.
2. Kualitatif

8
Jika hendak mengukur produktivitas tersebut dengan metode kualitatif,
hasilnya akan lebih subjektif. Seperti menganalisis jumlah komplain
pelanggan, dan jumlah kesalahan pada bagian produksi.
Metode ini sebenarnya paling cocok digunakan untuk aktivitas yang
membutuhkan analisis, tingkat akurasi, dan ketepatan. Sebagai
contoh, quality control, maintenance, perawatan, dan penjaminan mutu.
3. Produktivitas Penjualan
Tidak dapat dimungkiri bahwa cara mudah untuk mengukur
produktivitas kerja melalui target penjualan. Divisi yang bertanggung jawab
akan hal ini adalah sales atau marketing. Ini bisa dilihat dengan cara melihat
seberapa banyak keuntungan yang diperoleh perusahaan.
Target penjualan dapat dilihat dengan perbandingan jumlah penjualan
dalam kurun waktu tertentu. Kemudian, bisa dilihat pula dengan jumlah
konsumen baru.
4. Target Manajemen
Ada target penjualan, tetapi ada pula target manajemen. Ini dua hal yang
berbeda. Target manajemen mempunyai strategi dan taktik yang lebih rumit.
Selain itu, membutuhkan waktu yang jangka panjang.
Sebagai contoh, manajemen memutuskan untuk menurunkan biaya
produk. Kemudian, menjangkau wilayah pelanggan yang lebih luas dan
menaikkan target pendapatan dari 15% menjadi 20%.
5. Menghitung Keuntungan
Satu hal yang perlu diingat adalah apabila target penjualan meningkat
maka belum tentu target keuntungan tercapai. Sebab, biasanya ada
penambahan biaya operasional. Metode ini dapat diterapkan kepada seluruh
divisi.

E. Cara Meningkatkan Produktivitas Kerja


Sering kali kita merasa sedang tidak produktif. Hal ini bisa terjadi karena
banyak faktor, seperti mood, distraksi dari luar, dan sebagainya.

9
Produktivitas ternyata bisa ditingkatkan dengan berbagai cara sederhana yang
selama ini ternyata tidak kita sadari. Dilansir dari New York Times, ada beberapa
cara yang bisa kamu coba agar merasa lebih produktif, yaitu:
1. Multitasking menurunkan produktivitas kerja
Apakah kamu masih sering multitasking? Mungkin kamu merasa kamu
sangat produktif hari itu, namun kenyataannya tidak sama sekali. Melakukan
hal bersamaan dalam satu waktu ternyata tidak menyelesaikan apa-apa dan
malah membuatmu lelah. Kamu tidak fokus dengan pekerjaan yang kamu
kerjakan dan malah membuat produktivitas menurun.
Earl K. Miller, seorang profesor neuroscience di Massachusetts Institute of
Technology menyatakan bahwa multitasking merupakan hal yang mustahil
untuk dilakukan oleh manusia. Maka dari itu, fokuslah pada satu hal,
selesaikan, dan baru berpindah ke pekerjaan lainnya.
Selain itu, multitasking juga bisa membuat dirimu melakukan banyak
kesalahan dan pada akhirnya kreativitas menurun.
2. Buat to-do-list
Meningkatkan produktivitas kerja dapat dilakukan dengan membuat atau
mencatat to-do-list. Usahakan untuk menyelesaikannya satu per satu sehingga
kamu bisa fokus dalam mengerjakannya.
Tulislah sesuai dengan urutan prioritas mana yang harus dikerjakan dalam
hari tersebut. Ingat, dalam menulis to-do-list kamu harus tetap rasional untuk
menentukan goals dan tugas yang akan diselesaikan.
To-do-list akan membantu kamu tetap berada di jalur dengan hal-hal yang
kamu kerjakan. Hindari untuk terlalu memaksakan untuk menyelesaikan
pekerjaan di hari yang sama, hal ini akan membuatmu bekerja di luar
kemampuan. Buatlah tugas menjadi poin-poin kecil, spesifik, dan sederhana
untuk membantumu mengukur sampai di mana batas kemampuanmu.
3. Bersihkan meja kerja
Agar tetap nyaman dan tidak terditraksi saat bekerja, rapikan dan
bersihkan meja kerjamu. Kertas-kertas atau dokumen yang menumpuk sekian
lamanya akan membuatmu tidak nyaman dalam bekerja.

10
Letakkan dokumen di atas meja kerjamu sesuai dengan project yang kamu
kerjakan saat itu. Agar mejamu tetap bersih dan rapi, siapkan waktu lebih
kurang lebih 15 menit sebelum bekerja untuk menyortir apa saja yang kamu
butuhkan hari itu.

11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Produktivitas kerja merupakan sebuah kemampuan menghasilkan barang dan
jasa dari berbagai sumberdaya atau faktor produksi yang digunakan untuk
meningkatkan kualitas dan kuantitas pekerjaan yang dihasilkan dalam suatu
perusahaan. Aspek-aspek produktivitas kerja yaitu motivasi kerja, efisiensi dan
efektivitas kerja, kemampuan kerja, pengalaman dan pengetahuan. Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja adalah pengetahuan, keterampilan,
kemampuan, sikap dan perilaku.

B. Saran
Agar kita memiliki produktivitas kerja yang bagus maka dari itu kita harus
bisa mengetahui apa saja kekurangan yang harus kita perbaiki sehingga bisa
menghasilkan barang ataupun jasa yang berkualitas dan dilakukan dengan
seefisien mungkin.

12
DAFTAR PUSTAKA
https://glints.com/id/lowongan/meningkatkan-produktivitas-kerja/#.Y2e0elxBzIW
https://idtesis.com/pengertian-produktivitas-kerja-menurut-para-ahli/
https://www.pengertianku.net/2017/02/pengertian-pekerjaan-dan-contohnya.html
https://runsystem.id/id/blog/produktivitas-kerja/
https://www.kajianpustaka.com/2019/11/produktivitas-kerja-pengertian-aspek-
pengukuran-dan-faktor-yang-mempengaruhi.html
https://kecklojen.malangkota.go.id/2016/09/21/pengertian-produktivitas-kerja-
dan-faktor-faktor-yang-mempengaruhinya/

13

Anda mungkin juga menyukai