Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH ANALISIS PRODUKTIVITAS

FAKTOR GIZI DAN KESEHATAN YANG MEMPENGARUHI


PRODUKTIVITAS MENINGKAT

Disusun Oleh :

1. Ahmad Yusuf ( 18032010150 )


2. Levina Pridynafiah ( 19032010177 )

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada
waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas pada mata kuliah Analisis Produktivitas. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang sistem kesehatan bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ir. Joumil Aidil, MT,
selaku dosen mata kuliah Analisis Produktivitas yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.

Surabaya, 2 Oktober 2021

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................i

BAB I.............................................................................................................................1

PENDAHULUAN.........................................................................................................1

A. Latar Belakang.................................................................................................1

B. Ruang Lingkup.................................................................................................2

C. Tujuan................................................................................................................2

D. Manfaat..............................................................................................................2

BAB II...........................................................................................................................3

TINJAUAN PUSTAKA................................................................................................3

A. Pengertian Analisis Produktivitas...................................................................3

B. Tujuan Dalam Produktivitas...........................................................................3

C. Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas...................................................4

D. Pengaruh pada produktivitas dalam suatu perusahaan...............................6

BAB III..........................................................................................................................9

KESIMPULAN DAN SARAN.....................................................................................9

A. Kesimpulan........................................................................................................9

B. Saran................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada dasarnya, kata produktivitas adalah kata serapan yang diambil dari
bahasa Inggris, yaitu productivity. Namun, productivity itu sendiri adalah
gabungan dari dua kata yang digabung menjadi satu, yaitu product dan activity.
Jadi berdasarkan asal katanya tersebut, seperti yang dilansir dari laman
dictionary.cambridge, arti produktivitas adalah suatu bentuk aktivitas yang
dilakukan untuk menghasilkan suatu produk barang atau jasa.
Dalam dunia usaha, produktivitas karyawan menjadi faktor paling penting
untuk menunjang keberhasilan suatu bisnis. Berbagai kegiatan operasional
pelrusahaan akan terhambat jika karyawan tidak produktif. Untuk itu,
meningkatkan produktivitas kerja sangat penting dilakukan oleh setiap
karyawan.Produktivitas merupakan faktor mendasar yang memengaruhi
kemampuan bersaing dalam sebuah perusahaan. Oleh karenanya, tenaga kerja
memiliki peran besar dalam mengukur produktivitas
Jadi, berdasarkan penjelasan di atas, bisa kita pahami bahwa produktivitas
sendiri mempunyai tiga unsur penting di dalamnya. Pertama, efektivitas yang
dijadikan sebagai nilai dari ketepatan dalam memilih cara dalam melakukan
sesuatu agar bisa mencapai target.Kedua, efisiensi yang digunakan untuk menilai
ketepatan dalam melaksanakan sesuatu dengan cara menghemat sumber daya
yang ada. Ketiga, kualitas yang akan menyatakan seberapa jauh tingkat
pemenuhan atas berbagai persyaratan, spesifikasi, atau harapan pelanggan. Oleh
karena itu, melalui makalah ini, penyusun akan memaparkan secara jelas
mengenai dampak gizi dan kesehatan pada sistem produktivitas perusahaan serta
kinerja agar suatu produksi meningkat.

ii
B. Ruang Lingkup
Banyak sekali bahasan mengenai Analisis Produktivitas. Namun tentunya  /
tidak semua lingkup akan dibahas dalam makalah ini. Ada beberapa sub bab yang
akan dijabarkan sebagai salah satu topik Analisis Produktivitas, antara lain adalah:
1. Apa itu Analisis Produktivitas ?
2. Tujuan Analisis Produktivitas ?
3. Salah satu faktor yang mempengaruhi Analisis Produktivitas ?
4. Pengaruh pada produktivitas dalam suatu perusahaan ?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui apakah adanya pengaruh faktor gizi dan kesehatan pada penerapan
Analisis Produktivitas.

D. Manfaat
Manfaat dari makalah ini adalah agar mengetahui apa yang dimaksud
Analisis Produktivitas pada suatu proses produksi dan kemudian  memahaminya
dengan baik sehingga menambah pengetahuan tentang seberapa besar pengaruh
penggunaan sistem Analisis Produktivitas pada perusahaan dan kinerja.

ii
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Analisis Produktivitas


Arti produktivitas secara umum adalah kemampuan setiap orang, sistem
atau suatu perusahaan dalam menghasilkan sesuatu yang diinginkan dengan cara
memanfaatkan sumber daya secara efektif dan juga efisien.
Arti kata produktivitas sendiri masih memiliki kandungan yang sama
dengan daya produksi dan keproduktifan. Kata tersebut biasa digunakan untuk
menilai tingkat efisiensi suatu pabrik, mesin, perusahaan, sistem atau seseorang
dalam mengubah input menjadi output yang diinginkan.
Produktivitas, daya produksi, atau keproduktifan merupakan istilah dalam
kegiatan produksi sebagai perbandingan antara luaran (output) dengan masukan
(input). Menurut Herjanto, produktivitas merupakan suatu ukuran yang
menyatakan bagaimana baiknya sumber daya diatur dan dimanfaatkan untuk
mencapai hasil yang optimal. Produktivitas dapat digunakan sebagai tolok ukur
keberhasilan suatu industri atau UKM dalam menghasilkan barang atau jasa.
Sehingga semakin tinggi perbandingannya, berarti semakin tinggi produk yang
dihasilkan. Ukuran-ukuran produktivitas bisa bervariasi, tergantung pada aspek-
aspek output atau input yang digunakan sebagai agregat dasar, misalnya: indeks
produktivitas buruh, produktivitas biaya langsung, produktivitas biaya total,
produktivitas energi, produktivitas bahan mentah, dan lain-lain.

B. Tujuan Dalam Produktivitas


Pengukuran produktivitas ini memiliki beberapa tujuan. Tentu saja, tujuan
ini untuk melihat bagaimana perusahaan bisa beraktivitas dan bertahan serta
menghasilkan keuntungan. Secara umum, tujuan produktivitas adalah seperti
berikut:
• Melakukan penilaian efisiensi sumber dayanya.
• Menentukan jenis rasio mana yang digunakan dan di antaranya banyak
macam produktivitas nilai.
• Mengoorganisasi tujuan ekonomis dan non ekonomis dari perusahaan.

ii
• Menciptakan tindakan kompetitif berupa upaya-upaya peningkatan
produktivitas terus menerus.
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan agar tetap produktif dalam
menjalani kehidupan sehari-hari. Berikut cara meningkatkan produktivitas yang
bisa dilakukan:
1. Salah satu aspek penting dalam meningkatkan produktivitas adalah bekerja
secara efisien. Tentukan prioritas yang membuat Anda tetap aktif dan mau
bekerja keras.
2. Meningkatkan produktivitas bukan berarti terus bekerja tanpa istirahat. Oleh
karena itu, Anda perlu istirahat beberapa menit pada waktu yang tepat.
Luangkan waktu untuk melakukan evaluasi terhadap pekerjaan yang sedang
Anda lakukan.
3. Tentukan jadwal kerja yang realistis menggunakan kalender biasa atau
elektronik. Dengan begitu, Anda akan termotivasi untuk bekerja lebih keras
dan efisien.

C. Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas


Produktivitas kerja dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satu yang
mempunyai peranan sangat penting dan menentukan adalah kecukupan gizi.
Pemenuhan kecukupan gizi selama bekerja merupakan salah satu bentuk
penerapan syarat keselamatan dan kesehatan kerja sebagai upaya meningkatkan
derajat kesehatan pekerja. Gizi merupakan faktor yang akan menentukan prestasi
kerja karyawan karena adanya kecukupan dan penyebaran kalori yang seimbang
selama bekerja. Salah satu faktor yang mempengaruhi keadaan gizi adalah pola
makan. Hal ini disebabkan karena kuantitas dan kualitas makanan maupun
minuman yang dikonsumsi akan mempengaruhi tingkat kesehatan individu. Agar
tubuh tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit kronis atau penyakit tidak
menular (PTM), maka pola makan perlu ditingkatkan ke arah konsumsi gizi
seimbang.
Gizi yang baik membuat berat badan menjadi normal, tubuh tidak mudah
terkena penyakit infeksi, produktivitas kerja meningkat serta terlindung dari
penyakit kronis dan kematian dini. Gizi yang tidak baik adalah faktor risiko PTM,

ii
seperti penyakit kardiovaskular (penyakit jantung dan pembuluh darah, hipertensi
dan stroke), diabetes serta kanker. Sebagian besar PTM terkait gizi berasosiasi
dengan kelebihan berat badan dan kegemukan yang disebabkan oleh kelebihan
gizi. Kelebihan gizi ini timbul akibat kelebihan asupan makanan dan minuman
kaya energi, kaya lemak jenuh, gula dan garam tambahan, namun kekurangan
asupan pangan bergizi seperti sayuran, buah-buahan dan serealia utuh, serta
kurang melakukan aktivitas fisik.
Prinsip gizi seimbang terdiri dari 4 (empat) pilar yang pada dasarnya
merupakan rangkaian upaya untuk menyeimbangkan antara zat gizi yang keluar
dan zat gizi yang masuk dengan memonitor berat badan secara teratur. Empat
pilar tersebut adalah:
• Mengonsumsi makanan beragam dengan proporsi makanan yang seimbang,
dalam jumlah yang cukup, tidak berlebihan dan dilakukan secara teratur,
• Membiasakan perilaku hidup bersih agar terhindar dari paparan sumber
infeksi,
• Melakukan aktivitas fisik yang meliputi segala macam kegiatan tubuh
termasuk olahraga merupakan salah satu upaya untuk menyeimbangkan
antara pengeluaran dan pemasukan zat gizi utamanya sumber energi dalam
tubuh dan juga memperlancar sistem metabolisme di dalam tubuh termasuk
metabolisme zat gizi,
• Mempertahankan dan memantau berat badan normal yang sesuai untuk
tinggi badannya sebagai indikator yang menunjukkan bahwa ada
keseimbangan zat gizi di dalam tubuh.
Penilaian status gizi juga perlu dilakukan karena dengan mengetahui status
gizi maka dapat ditentukan kebutuhan gizi yang sesuai serta pemberian intervensi
gizi bila diperlukan. Penilaian status gizi dilakukan melalui beberapa cara antara
lain pemeriksaan biokimia, pemeriksaan klinis, pemeriksaan biofisik dan
antropometri. Antropometri merupakan metode yang paling sering digunakan
dalam penilaian status gizi. Metode ini menggunakan parameter berat badan (BB)
dan tinggi badan (TB). Melalui kedua parameter tersebut, dapat dilakukan
penghitungan Indeks Masa Tubuh (IMT) dengan rumus berat badan (kg) dibagi
tinggi badan (m)2. Adapun kebutuhan gizi terutama energi dipengaruhi oleh usia,

ii
ukuran tubuh, dan jenis kelamin. Faktor lain penentu kebutuhan gizi yaitu jenis
pekerjaan atau aktivitas yang dilakukan sehari-hari, keadaan fisiologis, keadaan
khusus; seperti pada pemulihan kesehatan dan anemia, dan keadaan lingkungan
kerja.
Berikut adalah tips makan sehat untuk menunjang produktivitas kerja antara
lain:
• Sarapan, selain untuk menjaga metabolisme tubuh, sarapan juga berperan
penting untuk menjaga kadar gula dalam tubuh tetap stabil, otakbekerja
lebih efektif dan membuat kita tidak merasakan lemas dalam melakukan
aktivitas di pagi hari,
• Mengatur konsumsi teh dan kopi agar tidak berlebihan, sebagai alternatif
agar tidak mengonsumsi kafein secara berlebihan yang dapat menghambat
kinerja otak, lebih baik diganti dengan the hijau,
• Konsumsi buah tinggi serat dan air putih di sela waktu antara makan pagi
dan makan siang,
• Makan siang dengan sumber protein seperti daging ayam atau ikan dan
beberapa sayuran untuk memberikan sumber energi pada tubuh,
• Makan malam dengan mengonsumsi makanan rendah karbohidrat, tinggi
serat, dan tinggi protein. Pastikan setelah makan malam, kita memberikan
selang waktu 2 jam untuk memulai tidur.

D. Pengaruh pada produktivitas dalam suatu perusahaan


Gizi merupakan salah satu faktor penentu utama kualitas sumber daya
manusia. Gizi buruk tidak hanya meningkatkan angka kesakitan dan angka
kematian tetapi juga menurunkan produktifitas, menghambat pertumbuhan sel-sel
otak yang mengakibatkan kebodohan dan keterbelakangan. Dalam keadaan yang
demikian itu tidak bisa diharapkan tercapainya efisiensi dan produktivitas kerja
yang optimal. Gizi kerja yang baik mempunyai pengaruh terhadap produktivitas
kerja yang tinggi, secara konkrit dapat dijabarkan beberapa fakta penting peranan
status gizi baik secara langsung maupun tidak langsung yang mempengaruhi
kesehatan dan kualitas tenaga kerja.

ii
Pemenuhan kecukupan gizi selama bekerja merupakan salah satu bentuk
penerapan syarat keselamatan, dan kesehatan kerja sebagai bagian dari upaya
meninkatkan derajat kesehatan tenaga kerja. Tenaga kerja dengan status kesehatan
dan status gizi yang baik mampu bekerja dengan optimal dan memiliki
produktivitas kerja yang baik. Produktivitas pada dasarnya merupakan sikap
mental yang selalu mempunyai pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini harus
lebih baik dari hari kemarin, dan hari ini dikerjakan untuk kebaikan hari besok.
Produktivitas pekerja sangat menentukan kondisi permintaan pekerja itu sendiri,
sebab apabila produktivitas pekerja itu rendah otomatis kinerjanya pun rendah,
kinerja yang rendah akan menurunkan pencapaian target-target perusahaan.
Produktivitas dipengaruhi oleh berbagai hal, salah satu hal yang dapat
mempengaruhi produktivitas yaitu asupan gizi. Gizi merupakan salah satu aspek
kesehatan kerja yang memiliki peran penting dalam peningkatan produktivitas
kerja. Keberadaan gizi kerja penting karena status gizi akan merepresentasikan
kualitas fisik serta imunitas pekerja, sebagai komponen zat pembangun dan
masukan energi ketika tubuh merasa lelah akibat bekerja, serta dapat
meningkatkan motivasi atau semangat dalam bekerja yang akan menentukan
produktivitas kerja. Oleh karena itu, pekerja perlu mendapatkan asupan gizi yang
cukup dan sesuai dengan jenis atau beban pekerjaan yang dilakukannya agar :
1. Produktivitas perusahaan meningkat
2. Manajemen dan metoda kerja yang lebih baik
3. Sistem dan teknologi yang lebih baik.
4. Adanya entos kerja, disiplin , tepat waktu hingga penghematan biaya
5. Kenyamanan saat bekerja
6. Produktivitas ter produksi dengan baik dan
Yang berkaitan dengan diri sendiri dapat dilakukan melalui peningkatan :
1. Pengetahuan
2. Keterampilan
3. Disiplin
4. Upaya Pribadi
5. Kerukunan Kerja

ii
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Gizi yang diterapkan pada tenaga kerja atau nutrisi yang diperlukan oleh
tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhannya sesuai dengan jenis dan tempat kerja
dengan tujuan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja yang
setinggi-tingginya. Masalah gizi disebabkan oleh banyak faktor yang saling terkait
baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung dipengaruhi oleh
penyakit infeksi dan tidak cukupnya asupan gizi baik secara kuantitas maupun
kualitas, sedangkan secara tidak langsung dipengaruhi oleh jangkauan dan
kualitas pelayanan kesehatan, kurang baiknya kondisi sanitasi lingkungan serta
rendahnya ketahanan pangan di tingkat rumah tangga. Secara garis besar
kebutuhan gizi untuk pekerja sama dengan kebutuhan setiap orang seharinya,
tetapi di rinci dengan perbedaan pada kebutuhan jenis aktivitasnya dan lama
kegiatan tersebut dilakukan. Apabila aktivitas seseorang normal seperti pegawai
bagian administrasi perkantoran atau bekerja ringan sampai sedang dapat dirata-
rata sesuai anjuran kecukupan gizi rata-rata.
Terdapat beberapa kondisi-kondisi kesehatan yang menyebabkan rendahnya
produktivitas kerja, antara lain : penyakit umum, penyakit akibat kerja, keadaan
gizi pada buruh, dan lingkungan kerja kurang membantu untuk produktivitas
optimal tenaga kerja. Terdapatnya pengaruh yang signifikan antara kesehatan dan
produktivitas mengindikasikan bahwasannya produktivitas dipengaruhi oleh
kesehatan. Kesehatan yang baik akan mendukung semangat orang untuk bekerja
sehingga kinerja akan semakin baik. Kinerja yang baik akan meningkatkan
produktivitasnya dan sebaliknya. Hal tersebut sesuai dengan Todaro (2003:404-
406) yang menyatakan bahwa produktivitas adalah modal manusia yang meliputi
pendidikan dan kesehatan. Kesehatan merupakan prasyarat bagi peningkatan
produktivitas, sementara keberhasilan pendidikan juga bertumpu pada kesehatan
yang baik. Oleh karena itu, kesehatan dan pendidikan juga dapat dilihat sebagai
input fungsi produksi agregat.

ii
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, terdapat beberapa kebijakan yang dapat
disarankan dari hasil penelitian ini:
1. Pemerintah perlu meningkatkan kualitas gizi dan anggaran untuk kesehatan
masyarakat dalam meningkatkan produktivitas.
2. Terdapat beberapa aspek-aspek gizi kerja yang perlu diperhatikan oleh para
pekerja yang dapat mempengaruhi produktivitas.
3. Peran pemerintah dan masyarakat diperlukan dalam meningkatkan
kesehatan dan gizi sangat penting dalam pembanguan ekonomi.

ii
DAFTAR PUSTAKA

Accurate, 2020. Arti Produktivitas: Pengertian Menurut Ahli dan Cara


Menghitungnya, Diakses di https://accurate.id/bisnis-ukm/arti-
produktivitas/ pada 2 oktober 2021 pukul 19.00 WIB
Diny, 2020. Pengaruh Gizi Kerja terhadap Produktifitas Tenaga Kerja. Diakses di
Https://www.kompasiana.com/diny1881/605488868ede481b7837d4f2/pen
garuh-gizi-kerja-terhadap-produktifitas-tenaga-kerja pada 1 oktober 2021
pukul 15.00 WIB
Fidelis, 2016. (Kesehatan Dan Keselamatan Kerja) Gizi Kerja. Diakses di
http://himatekkim.ulm.ac.id/id/kesehatan-dan-keselamatan-kerja-gizi-
kerja/ pada 2 oktober 2021 pukul 17.00 WIB
Jevi, 2021. Mengenal Arti Produktivitas, Ketahui Tujuan dan Cara
Meningkatkannya Diakses di https://www.merdeka.com/jateng/mengenal-
arti-produktivitas-ketahui-tujuan-dan-cara-meningkatkannya-kln.html?
page=4 pada 2 oktober 2021 pukul 21.00 WIB
Sardjito. 2019. Kecukupan Gizi Dalam Menunjang Produktivitas Kerja . Diakses
di https://sardjito.co.id/2019/02/04/kecukupan-gizi-dalam-menunjang-
produktivi tas-kerja/ pada 2 oktober 2021 pukul 16.30 WIB
Todaro, Michael P dan Stephen C. Smith. (2003). Pembangunan Ekonomi di
Dunia Ketiga. Edisi Kedelapan. Jakarta: Erlangga.
UPT, 2020. APA ITU PRODUKTIVITAS?. Diakses di https://disnakertrans
.jatimprov.go.id/apa-itu-produktivitas/ pada 1 oktober 2021 pukul 13.00
WIB
Wikipedia, 2021. Produktivitas. Diakses di
https://id.wikipedia.org/wiki/Produktivitas pada 2 oktober 2021 pukul
18.30 WIB

ii

Anda mungkin juga menyukai