DISUSUN OLEH
KELOMPOK 1
2021
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa
karena atas Rahmat, karunia dan Taufik-Nya makalah dengan Judul Gugus Kendali
Mutu dapat diselesaikan dengan baik.
Kami sangat berharap makalah ini dapat bermanfaat dalam rangka
menambah wawasan dan ilmu pengetahuan. Kami pun menyadari makalah ini
masih banyak kekurangan didalamnya, sehingga saran dan kritikan yang positif
sangat di harapkan demi penyempurnaan makalah kedepannya, mengingat tidak
ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Demikian yang dapat kami sampaikan,Semoga makalah sederhana ini dapat
berguna bagi pembaca dan mudah – mudahan segala urusan dan pengorbanan
kami tidak sia – sia.
Amin Ya Rabbal Alamin
Penyusun
DAFTAR ISI
Judul ...........................................................................
Kata Pengantar ...........................................................................
Penutup ...........................................................................
Bab I Pendahuluan ……………………………………………………..
Bab II Pembahaan
1. Defenisi …………………..........................................................
2. Fungsi…………………… .........................................................
3. Tujuan ………………… ...........................................................
4. Faktor – faktor keberhasilan GKM……………………………..
5. Asas-asas Gugus Kendali Mutu ……………………................
6. Manfaat Gugus Kendali Mutu …………………...…………….
Bab III Penutup
1. Kesimpulan ............................................................................
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gugus kendali mutu, merupakan mekanisme formal dan dilembagakan guna
mencari pemecahan persoalan dengan memberikan tekanan pada partisipasi dan
kretivitas di antara SDM sebagai karyawan/pegawai baik dalam organisasi pemerintah
maupun swasta. Kelompok kecil pegawai terlibat dalam suatu proses pengkajian
bersama untuk menyikapinya, dan memecahkan persoalan yang berkaitan dengan
pekerjaan. Setiap gugus juga bertindak sebagai mekanisme pemantau yang membantu
organisasi dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan memantau
kesempatan. Mekanisme tersebut meneliti lingkungan sekitarnya untuk melihat
kesempatan,tidak menunggu bergerak kalau persoalan timbul, dan tidak menunggu
bergerak kalau persoalan timbul,dan tidak menghentikan kegiatannya kalau persoalan
telah ditemukan dan dipercahkan. Itu berarti bahwa, untuk kebaikan organisasi
sebesar-besarnya, gugus kendali mutu harus bekerja terus-menerus dan tidak
tergantung pada proses produksi.
Upaya untuk meingkatkan mutu dan produktivitas serta kinerja suatu satuan
kerja naik dunia usaha maupun birokrasi,perlu dilaksanakan terus menerus
sedemikian sehingga dapat berfungsi dan mencapai tujuan secara optimal. Sejak
dahulu,terutama di Eropa dan Amerika Serikat dikembangkan konsep manajemen dan
organisasi yang bertujuan menungkatkan kinerja organisasi. Antara lain dapat
dikemukakan adalah konsep Max Weber tentang birokrasi. Konsep Taylor tentang
Manajemen Ilmiah,Fanyol dengan empat belas prinsip,serta konsep perilaku manusia
yang mengutamakan motivasi dan pendekatan demokrasi. Konsep serta prinsip
organisasi dan manajemen ini, telah mampu menungkatkan efisiensi dan organisasi
baik pada perusahaan, pemerintah, dan organisasi sosial. Total Quality Control
(pengendalian mutu terpadu) diprakrasai oleh Dr.J.M. Juran dan Dr.E.W. deming dan
dikembangkan di Jepang oleh Kaora Ishitawa dengan menerapkan Quality Control
Circle (QCC) atau Gugus Kendali Mutu.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Gugus Kendali Mutu?
2. Apa saja fungsi dari Gugus Kendali Mutu?
3. Apa saja tujuan Gugus Kendali Mutu?
4. Apa saja faktor-faktor keberhasilan Gugus Kendali Mutu?
5. Apa saja asas-asas Guus Kendali Mutu?
6. Apa saja manfaat Gugus Kendali Mutu?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Gugus Kendali Mutu
2. Untuk mengetahui fungsi Gugus Kendali Mutu
3. Untuk mengetahui tujuan Gugus Kendali Mutu
4. Untuk mengetahui faktor-faktor Gugus Kendali Mutu
5. Untuk mengetahui asas-asas Gugus Kendali Mutu
6. Untuk mengetahui manfaat Guus Kendali Mutu
BAB II
PEMBAHASAN
1) Asas Pokok
Asas Pokok Gugus Kendali Mutu terdiri dari :
a. Asas Pembangunan Manusia
Sejarah GKM adalah sejarah yang bertolak dari upaya pemecahan masalah dengan
penempatan peranan manusia yang lebih bermakna, khususnya para pekerja pelaksana
dalam pemecahan masalah pekerjaan. Titik tolak falsafah pembangunan manusia
(people building philosophy) yang tanpa batas ini hendaknya senantiasa
dipertahankan agar dalam menghadapi berbagai masalah produktivitas, asas ini tidak
ditinggalkan sehingga GKM akan tetap menjadi seperti apa yang dicita-citakan.
b. Asas Dinamika Kelompok dan Kerjasama Kelompok (Group Dynamic and
Teamwork)
Upaya dan karya GKM adalah upaya dan karya bersama (kelompok), artinya
kemajuan dan keberhasilan GKM adalah bertumpu pada sumber daya kekuatan-
kekuatan kelompok yang saling menunjang (human synergistic) dan saling
mengindahkan (win-win style), sehingga semua pihak yang berkepentingan terhadap
keberhasilan GKM hendaknya senantiasa ikut serta dalam mengarahkan dan
memelihara kelompok atau gugus ini, sehingga akan tetap bertahan menjadi kelompok
dan bukan sejumlah orang yang dikumpulkan semata-mata
2) Asas Umum
Adapun Asas Umum Gugus kendali Mutu adalah sebagai berikut :
a. Asas Informalitas
Organisasi GKM adalah organisasi yang informal atau tidak resmi, artinya tidak
terikat pada struktur organisasi formal yang ada, yang mungkin saja akan membatasi
sekali gerakan GKM. Namun demikian, pimpinan perusahaan sangat berkepentingan
dan harus merestui (mendukung) sepenuhnya atas terbentuknya GKM sekalipun
pimpinan perusahaan tidak ikut campur dalam menetapkan sasaran, kegiatan dan
mekanisme kerja gugus ini.
b. Asas Kesukarelaan
Keikutsertaan seseorang karyawan dalam GKM adalah diundang, yang hendaknya
berdasarkan kesukarelaan semata-mata, sehingga pada dasarnya karyawan bisa saja
tidak ikut serta dalam GKM sampai ia merasa dirugikan atau merasa membutuhkan
sendiri.
c. Asas Keterlibatan Total
Dengan kemampuan apapun, tanpa perkecualian, tiap karyawan yang menjadi anggota
GKM hendaknya dilibatkan atau melibatkan diri dalam kebersamaan dan segala upaya
memecahkan permasalahan yang ditetapkan secara bersama-sama oleh gugus.
d. Asas Memadukan
GKM dalam kegiatannya memadukan pengelolaan sumber daya kelompok manusia
dan sumber daya non manusia secara seimbang dengan senantiasa memperhatikan
proses kelompoknya (synergistic decision making), mengingat manusia adalah
sekaligus sebagai sumber daya dan sebagai pengelola sumber daya tersebut yang
sangat berbeda hakekatnya dengan sumber daya yang lain.
e. Asas Belajar Bersama secara Berkesinambungan
GKM adalah kelompok yang memecahkan masalah secara terus-menerus dan sambil
belajar bersama serta berkembang bersama baik di dalam maupun di luar pertemuan
gugus. Pertemuan gugus yang satu ke pertemuan lain adalah kegiatan yang
berkesinambungan sehingga tidak akan terjadi masalah yang tanpa penyelesaian. Bagi
GKM, berkesinambungan adalah jauh lebih penting daripada jumlah masalah yang
dirampungkan, sebab kesinambungan lebih menjamin mutu pekerjaan dan kepuasan
kerja gugus.
f. Asas Kegunaan
Dalam upaya pemecahan masalah, GKM menganut asas kegunaan praktis, artinya
keberhasilan upaya pemecahan masalahnya akan diukur terutama dari segi praktisnya.
g. Asas Keterbukaan
Kepentingan GKM adalah kepentingan semua pihak dan kemajuan yang maksimal
hanya akan dicapai jika ada keterbukaan untuk saling belajar dari semua pihak, lebih-
lebih antar gugus, sehingga asas keterbukaan ini perlu senantiasa dipelihara dan
dipertahankan oleh pihak manapun.
h. Asas Loyalitas pada Organisasi
Kesetiaan atau loyalitas karyawan anggota gugus yang dituntut adalah kesetiaan pada
organisasi perusahaannya, bukan pada pribadi, baik atasan, pucuk pimpinan maupun
pemiliknya. Ketergantungan pada pribadi seseorang akan sangat mengganggu
kemantapan stabilitas) kegiatan anggotanya.
1. Secara Umum
a. Perbaikan mutu dan peningkatan nilai tambah
b. Peningkatan produktivitas sekaligus penurunan biaya
c. Peningkatan kemampuan menyelesaikan pekerjaan sesuai target
d. Peningkatan moral kerja dengan mengubah tingkah laku
e. Peningkatan hubungan yang serasi antara atasan dan bawahan
f. Peningkatan ketrampilan dan keselamatan kerja
g. Peningkatan kepuasan kerja
h. Pengembangan tim (gugus kendali mutu)
2. Bagi Karyawan
a. Kesempatan untuk meningkatkan kemampuan pribadi.
b. Kesempatan untuk menemukan dan memecahkan masalah yang belum
mendapat perhatian orang lain.
c. Latihan menganalisis masalah dengan mempergunakan metode-metode
statistik yang praktis.
d. Lebih memahami teknik-teknik pengendalian kualitas.
e. Mendorong peningkatan kreativitas.
3. Bagi Organisasi / Perusahaan
a. Sarana untuk meningkatkan produktivitas.
b. Kualitas hasil kerja pelayanan dan jasa menjadi lebih baik.
c. Membangkitkan semangat dan mengembangkan rasa memiliki,
bertanggung jawab dan selalu mawas diri dari seluruh karyawan.
d. Mengurangi kesalahan serta memperbaiki mutu.
BAB III
PENUTUP
Jadi Gugus Kendali Mutu (GKM) adalah suatu sistim dalam manajemen usaha yang
ditujukan untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas dan mutu produksi, dalam rangka
meningkatkan daya-saing produk yang dihasilkan. Selain itu Gugus kendali fungsi memiliki
fungsi dan tujuan yang mendukung dalam mutu produksi .
DAFTAR PUSTAKA
http://tugaskuliah0601.blogspot.com/2016/10/gugus-kendali-mutu.html?m=1
https://www-qyusiconsulting-
com.cdn.ampproject.org/v/s/www.qyusiconsulting.com/pengertian-gugus-kendali-
mutu/amp/?amp_js_v=a6&_gsa=1&usqp=mq331AQHKAFQArABIA%3D
%3D#aoh=16115751505994&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&_tf=Dari
%20%251%24s&share=https%3A%2F%2Fwww.qyusiconsulting.com%2Fpengertian-
gugus-kendali-mutu%2F