Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MANAJEMEN MUTU PENYELENGGARAAN MAKANAN

“GUGUS KENDALI MUTU”

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 1

BAIQ NISA LAILIM SOLIHA (P07131118005)

DITA LOVITA SARI (P07131118012)

FAJRIANA INTAN LESTARI (P07131118013)

NI NYOMAN TRI SEPTI A. (P07131118033)

TINA SARI (P07131118045)

POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa
karena atas Rahmat, karunia dan Taufik-Nya makalah dengan Judul Gugus Kendali
Mutu dapat diselesaikan dengan baik.
Kami sangat berharap makalah ini dapat bermanfaat dalam rangka
menambah wawasan dan ilmu pengetahuan. Kami pun menyadari makalah ini
masih banyak kekurangan didalamnya, sehingga saran dan kritikan yang positif
sangat di harapkan demi penyempurnaan makalah kedepannya, mengingat tidak
ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Demikian yang dapat kami sampaikan,Semoga makalah sederhana ini dapat
berguna bagi pembaca dan mudah – mudahan segala urusan dan pengorbanan
kami tidak sia – sia.
Amin Ya Rabbal Alamin

Rabu, 27 januari 2021

Penyusun
DAFTAR ISI
Judul ...........................................................................
Kata Pengantar ...........................................................................
Penutup ...........................................................................
Bab I Pendahuluan ……………………………………………………..
Bab II Pembahaan
1. Defenisi …………………..........................................................
2. Fungsi…………………… .........................................................
3. Tujuan ………………… ...........................................................
4. Faktor – faktor keberhasilan GKM……………………………..
5. Asas-asas Gugus Kendali Mutu ……………………................
6. Manfaat Gugus Kendali Mutu …………………...…………….
Bab III Penutup
1. Kesimpulan ............................................................................

Daftar Pustaka
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Gugus kendali mutu, merupakan mekanisme formal dan dilembagakan guna
mencari pemecahan persoalan dengan memberikan tekanan pada partisipasi dan
kretivitas di antara SDM sebagai karyawan/pegawai baik dalam organisasi pemerintah
maupun swasta. Kelompok kecil pegawai terlibat dalam suatu proses pengkajian
bersama untuk menyikapinya, dan memecahkan persoalan yang berkaitan dengan
pekerjaan. Setiap gugus juga bertindak sebagai mekanisme pemantau yang membantu
organisasi dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan memantau
kesempatan. Mekanisme tersebut meneliti lingkungan sekitarnya untuk melihat
kesempatan,tidak menunggu bergerak kalau persoalan timbul, dan tidak menunggu
bergerak kalau persoalan timbul,dan tidak menghentikan kegiatannya kalau persoalan
telah ditemukan dan dipercahkan. Itu berarti bahwa, untuk kebaikan organisasi
sebesar-besarnya, gugus kendali mutu harus bekerja terus-menerus dan tidak
tergantung pada proses produksi.
Upaya untuk meingkatkan mutu dan produktivitas serta kinerja suatu satuan
kerja naik dunia usaha maupun birokrasi,perlu dilaksanakan terus menerus
sedemikian sehingga dapat berfungsi dan mencapai tujuan secara optimal. Sejak
dahulu,terutama di Eropa dan Amerika Serikat dikembangkan konsep manajemen dan
organisasi yang bertujuan menungkatkan kinerja organisasi. Antara lain dapat
dikemukakan adalah konsep Max Weber tentang birokrasi. Konsep Taylor tentang
Manajemen Ilmiah,Fanyol dengan empat belas prinsip,serta konsep perilaku manusia
yang mengutamakan motivasi dan pendekatan demokrasi. Konsep serta prinsip
organisasi dan manajemen ini, telah mampu menungkatkan efisiensi dan organisasi
baik pada perusahaan, pemerintah, dan organisasi sosial. Total Quality Control
(pengendalian mutu terpadu) diprakrasai oleh Dr.J.M. Juran dan Dr.E.W. deming dan
dikembangkan di Jepang oleh Kaora Ishitawa dengan menerapkan Quality Control
Circle (QCC) atau Gugus Kendali Mutu.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Gugus Kendali Mutu?
2. Apa saja fungsi dari Gugus Kendali Mutu?
3. Apa saja tujuan Gugus Kendali Mutu?
4. Apa saja faktor-faktor keberhasilan Gugus Kendali Mutu?
5. Apa saja asas-asas Guus Kendali Mutu?
6. Apa saja manfaat Gugus Kendali Mutu?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Gugus Kendali Mutu
2. Untuk mengetahui fungsi Gugus Kendali Mutu
3. Untuk mengetahui tujuan Gugus Kendali Mutu
4. Untuk mengetahui faktor-faktor Gugus Kendali Mutu
5. Untuk mengetahui asas-asas Gugus Kendali Mutu
6. Untuk mengetahui manfaat Guus Kendali Mutu
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Gugus Kendali Mutu (GKM)


GKM adalah suatu sistim dalam manajemen usaha yang ditujukan untuk
meningkatkan efisiensi, produktivitas dan mutu produksi, dalam rangka meningkatkan
daya-saing produk yang dihasilkan. Sistim ini dilaksanakan melalui pemasyarakatan
cara pandang, cara analisa dan diagnosa dan solusi sesuatu masalah (inefisiensi,
produktivitas rendah dan rendahnya mutu pekerjaan/produk) di lingkungan kerja
seluruh jajaran SDM perusahaan, sehingga dapat membentuk kebiasaan (habit) yang
diterapkan dalam etos kerja dan budaya produksi kompetitif.
Gugus Kendali Mutu (GKM) atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Quality
Control Circle (QCC)  adalah suatu kegiatan dimana sekelompok karyawan yang
bekerjasama dan melakukan pertemuan secara berkala dalam mengupayakan
pengendalian mutu (kualitas) dengan cara mengidentifikasikan, menganalisis dan
melakukan tindakan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam pekerjaan
dengan menggunakan alat-alat pengendalian mutu (QC Tools).

Alat-alat pengendalian Mutu (QC Tools) tersebut biasanya disebut dengan QC 7


Tools yang diantaranya adalah terdiri dari :
1) Pareto Chart
Diagram Pareto merupakan salah satu tools (alat) dari QC 7 Tools yang sering
digunakan dalam hal pengendalian Mutu. Pada dasarnya, Diagram Pareto adalah
grafik batang yang menunjukkan masalah berdasarkan urutan banyaknya jumlah
kejadian.
2) Cause & Effect Diagram (Fishbone Diagram)
Fishbone diagram (diagram tulang ikan — karena bentuknya seperti tulang ikan)
sering juga disebut Cause-and-Effect Diagram atau Ishikawa
Diagram diperkenalkan oleh Dr. Kaoru Ishikawa, seorang ahli pengendalian
kualitas dari Jepang, sebagai satu dari tujuh alat kualitas dasar (7 basic quality
tools). Fishbone diagram digunakan ketika kita ingin mengidentifikasi
kemungkinan penyebab masalah dan terutama ketika sebuah team cenderung jatuh
berpikir pada rutinitas
3) Scatter Diagram (Diagram Tebar)
Bentuk dari Scatter Diagram adalah gambaran grafis yang terdiri dari sekumpulan
titik-titik (point)dari nilai sepasang variabel (Variabel X dan Variabel Y).
4) Control Chart (Peta Kendali)
Berbentuk grafik dan dipergunakan untuk memonitor atau memantau stabilitas
dari suatu proses serta mempelajari perubahan proses dari waktu ke waktu.
Control Chart memiliki Upper Line (garis atas) untuk Upper Control Limit (Batas
Kontrol tertinggi), Lower Line (garis bawah) untuk Lower control limit (Batas
control terendah)  dan Central Line (garis tengah) untuk Rata-rata (Average).
5) Check sheet (Lembar Periksa)
paling sederhana dan sering digunakan sebagai tools pertama dalam pengumpulan
dalam sebelum digunakan untuk disajikan dalam bentuk grafik. Dengan
menggunakan Check Sheet atau Lembar Periksa yang terstruktur dan standarisasi
dengan baik maka kita dapat meminimalisasi perbedaan cara pengambilan data
berdasarkan masing-masing orang.
6) Histogram
Dalam Statistik, Histogram merupakan tampilan bentuk grafis untuk menunjukkan
distribusi data secara visual atau seberapa sering suatu nilai yang berbeda itu
terjadi dalam suatu kumpulan data
7) Flow Chart
Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan
hubungan antar proses beserta instruksinya. Gambaran ini dinyatakan dengan
simbol. Dengan demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu.
Sedangkan hubungan antar proses digambarkan dengan garis penghubung.

2. Fungsi Gugus Kendali Mutu


Fungsi dan kegunaan GKM adalah
1) Penerapan/pentradisian GKM di lingkungan perusahaan IKM akan ikut
mempercepat sosialisasi budaya produksi kompetitif melalui praktek nyata dalam
kehidupan perusahaan sehari-hari, sehingga hasilnya akan jauh lebih efektif
daripada sistim ceramah teori yang sering terkendala oleh daya-serap peserta dari
kalangan IKM dan
2) Apabila pemasyarakatan GKM dapat diterapkan semakin meluas di kalangan
IKM, hal ini akan berdampak positif bagi kemajuan dan pertumbuhan IKM
terutama oleh faktor pendorong knowledge-based.
3. Tujuan Gugus Kendali Mutu
Berkaitan dengan bahasan tentang gugus kendali mutu menuju keunggulan
kompetitif, berikut ini diketengahkan tujuan gugus kendali mutu tersebut sebagai sub
bahasannya yaitu berupa pendapat dari para ahli di bidang ini.
Saydam (2000: 573) mengemukakan sebagai berikut.“Tujuan gugus kendali mutu
dapat pula diterjemahkan sebagai keuntungan yang diperoleh dengan adanya kegiatan
gugus kendali mutu dalam perusahaan atau organisasi. Tujuan gugus kendali mutu
tersebut adalah :
1) Meningkatkan ketelibatan karyawan pada permasalahan pekerjaan, dan upaya
pemecahannya
2) Menggalang kerja sama kelompok (team work) yang lebih efektif
3) Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah
4) Meningkatkan pengembangan SDM baik pribadi maupun kepemimpinannya
5) Menanamkan kesadaran bahwa mencegah lebih penting dari pada memperbaiki
6) Mengurangi kesalahan dan meningkatkan mutu
7) Meningkatkan motivasi dan komunikasi dalam kelompok
8) Menciptakan hubungan kerja antara atasan dan bawahan yang lebih serasi
9) Meningkatkan pengendalian dan pengurangan biaya”.

4. Faktor-faktor Keberhasilan GKM


Adapun faktor-faktor tersebut adalah:
1) Adanya keterikatan pimpinan tertinggi organisasi pada konsep gugus kendali
mutu ini
2) Adanya filsafat mnajemen yang percaya pada pembangunan sumber daya
manusia
3) Adanya pengertian terhadap kebutuhan-kebutuhan atau motivasi pegawai
4) Adanya kesanggupan manajemen untuk menyesuaikan tingkah lakunya
dengan keadaan-keadaan tertentu
5) Adanya kemauan setiap amggota manajemen untuk memperoleh dan
menerapkan ide-ide baru dan organisasinya
6) Adanya keyakinan penuh terhadap penyediaan anggaran untuk pengembangan
sumber daya manusia yang pasti akan membawa hasil
7) Adanya kesediaan pihak-pihak yang bersangkutan untuk menerima dan
menerapkan hasil-hasil gugus kendali mutu setelah diadakan koreksi
sepenuhnya
8) Adanya perhatian yang cukup besar dari pimpinan tertinggi organisasi
terhadap kegiatan gugus kendali mutu
9) Adanya program kerja gugus kendali mutu yang dapat diperlakukan sebagai
usaha yang bergunaa dalam jangka panjang
10) Adanya kesediaan setiap pegawai untik menerima perubahan; dan
11) Adanya kesediaan pegawai untuk mencoba apa saja yang merupakan sesuatu
yang baru
5. Asas asas Gugus Kendali Mutu
Secara Garis besar, asas Gugus Kendali Mutu dibagi menjadi 2 yaitu:

1) Asas Pokok
Asas Pokok Gugus Kendali Mutu terdiri dari :
a. Asas Pembangunan Manusia
Sejarah GKM adalah sejarah yang bertolak dari upaya pemecahan masalah dengan
penempatan peranan manusia yang lebih bermakna, khususnya para pekerja pelaksana
dalam pemecahan masalah pekerjaan. Titik tolak falsafah pembangunan manusia
(people building philosophy) yang tanpa batas ini hendaknya senantiasa
dipertahankan agar dalam menghadapi berbagai masalah produktivitas, asas ini tidak
ditinggalkan sehingga GKM akan tetap menjadi seperti apa yang dicita-citakan. 
b. Asas Dinamika Kelompok dan Kerjasama Kelompok (Group Dynamic and
Teamwork)
Upaya dan karya GKM adalah upaya dan karya bersama (kelompok), artinya
kemajuan dan keberhasilan GKM adalah bertumpu pada sumber daya kekuatan-
kekuatan kelompok yang saling menunjang (human synergistic) dan saling
mengindahkan (win-win style), sehingga semua pihak yang berkepentingan terhadap
keberhasilan GKM hendaknya senantiasa ikut serta dalam mengarahkan dan
memelihara kelompok atau gugus ini, sehingga akan tetap bertahan menjadi kelompok
dan bukan sejumlah orang yang dikumpulkan semata-mata

2) Asas Umum
Adapun Asas Umum Gugus kendali Mutu adalah sebagai berikut :
a. Asas Informalitas
Organisasi GKM adalah organisasi yang informal atau tidak resmi, artinya tidak
terikat pada struktur organisasi formal yang ada, yang mungkin saja akan membatasi
sekali gerakan GKM. Namun demikian, pimpinan perusahaan sangat berkepentingan
dan harus merestui (mendukung) sepenuhnya atas terbentuknya GKM sekalipun
pimpinan perusahaan tidak ikut campur dalam menetapkan sasaran, kegiatan dan
mekanisme kerja gugus ini.
b. Asas Kesukarelaan
Keikutsertaan seseorang karyawan dalam GKM adalah diundang, yang hendaknya
berdasarkan kesukarelaan semata-mata, sehingga pada dasarnya karyawan bisa saja
tidak ikut serta dalam GKM sampai ia merasa dirugikan atau merasa membutuhkan
sendiri.
c. Asas Keterlibatan Total
Dengan kemampuan apapun, tanpa perkecualian, tiap karyawan yang menjadi anggota
GKM hendaknya dilibatkan atau melibatkan diri dalam kebersamaan dan segala upaya
memecahkan permasalahan yang ditetapkan secara bersama-sama oleh gugus.
d. Asas Memadukan
GKM dalam kegiatannya memadukan pengelolaan sumber daya kelompok manusia
dan sumber daya non manusia secara seimbang dengan senantiasa memperhatikan
proses kelompoknya (synergistic decision making), mengingat manusia adalah
sekaligus sebagai sumber daya dan sebagai pengelola sumber daya tersebut yang
sangat berbeda hakekatnya dengan sumber daya yang lain. 
e. Asas Belajar Bersama secara Berkesinambungan
GKM adalah kelompok yang memecahkan masalah secara terus-menerus dan sambil
belajar bersama serta berkembang bersama baik di dalam maupun di luar pertemuan
gugus. Pertemuan gugus yang satu ke pertemuan lain adalah kegiatan yang
berkesinambungan sehingga tidak akan terjadi masalah yang tanpa penyelesaian. Bagi
GKM, berkesinambungan adalah jauh lebih penting daripada jumlah masalah yang
dirampungkan, sebab kesinambungan lebih menjamin mutu pekerjaan dan kepuasan
kerja gugus.
f. Asas Kegunaan
Dalam upaya pemecahan masalah, GKM menganut asas kegunaan praktis, artinya
keberhasilan upaya pemecahan masalahnya akan diukur terutama dari segi praktisnya.
g. Asas Keterbukaan
Kepentingan GKM adalah kepentingan semua pihak dan kemajuan yang maksimal
hanya akan dicapai jika ada keterbukaan untuk saling belajar dari semua pihak, lebih-
lebih antar gugus, sehingga asas keterbukaan ini perlu senantiasa dipelihara dan
dipertahankan oleh pihak manapun.
h. Asas Loyalitas pada Organisasi
Kesetiaan atau loyalitas karyawan anggota gugus yang dituntut adalah kesetiaan pada
organisasi perusahaannya, bukan pada pribadi, baik atasan, pucuk pimpinan maupun
pemiliknya. Ketergantungan pada pribadi seseorang akan sangat mengganggu
kemantapan stabilitas) kegiatan anggotanya.

6. Manfaat Gugus Kendali Mutu

1. Secara Umum
a.       Perbaikan mutu dan peningkatan nilai tambah
b.      Peningkatan produktivitas sekaligus penurunan biaya
c.       Peningkatan kemampuan menyelesaikan pekerjaan sesuai target
d.      Peningkatan moral kerja dengan mengubah tingkah laku
e.       Peningkatan hubungan yang serasi antara atasan dan bawahan
f.        Peningkatan ketrampilan dan keselamatan kerja
g.       Peningkatan kepuasan kerja
h.       Pengembangan tim (gugus kendali mutu)
 
2.      Bagi Karyawan
a.       Kesempatan untuk meningkatkan kemampuan pribadi.
b.       Kesempatan untuk menemukan dan memecahkan masalah yang belum
mendapat perhatian orang lain.
c.        Latihan menganalisis masalah dengan mempergunakan metode-metode
statistik yang praktis.
d.       Lebih memahami teknik-teknik pengendalian kualitas.
e.        Mendorong peningkatan kreativitas.
 
3.      Bagi Organisasi / Perusahaan
a.      Sarana untuk meningkatkan produktivitas.
b.      Kualitas hasil kerja pelayanan dan jasa menjadi lebih baik.
c.       Membangkitkan semangat dan mengembangkan rasa memiliki,
bertanggung jawab dan selalu mawas diri dari seluruh karyawan.
d.      Mengurangi kesalahan serta memperbaiki mutu.
BAB III

PENUTUP

Jadi Gugus Kendali Mutu (GKM) adalah suatu sistim dalam manajemen usaha yang
ditujukan untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas dan mutu produksi, dalam rangka
meningkatkan daya-saing produk yang dihasilkan. Selain itu Gugus kendali fungsi memiliki
fungsi dan tujuan yang mendukung dalam mutu produksi .
DAFTAR PUSTAKA

http://tugaskuliah0601.blogspot.com/2016/10/gugus-kendali-mutu.html?m=1

https://www-qyusiconsulting-
com.cdn.ampproject.org/v/s/www.qyusiconsulting.com/pengertian-gugus-kendali-
mutu/amp/?amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQHKAFQArABIA%3D
%3D#aoh=16115751505994&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari
%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F%2Fwww.qyusiconsulting.com%2Fpengertian-
gugus-kendali-mutu%2F

Anda mungkin juga menyukai