Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pelaksanaan KKL


Salah satu program studi yang dinilai dapat menengembangkan wawasan,
keterampilan, kecakapan dan kreativitas seorang mahasiswa untuk memasuki dunia
kerja adalah dengan melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan. Dimana setiap mahasiswa
yang mengikuti Kuliah Kerja Lapangan dituntut harus mampu mengembangkan
dirinya sendiri untuk bersosialisasi dan mempraktekan secara langsung ilmu yang
sudah didapatkan dari bangku kuliah ke dunia kerja yang nyata. Secara garis besar
bahwa pendidikan yang dilakukan di perguruan tinggi masih terbatas pada pemberian
praktek dalam skala kecil dengan intensitas yang terbatas, agar dapat memahami dan
memecahkan setiap permasalahan yang muncul di dunia kerja maka mahasiswa perlu
melakukan pelatihan kerja secara langsung di instansi atau lembaga - lembaga yang
berkaitan dengan program studi yang ditempuh.
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) prodi DIII Gizi Jurusan Gizi Poltekkes
Kemenkes Semarang merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya bagi
para mahasiwa tingkat dua (semester IV), dan tentunya setiap mahasiswa diwajibkan
untuk melaksanakan serta membuat laporan Kuliah Kerja Lapangan. Besar
kemungkinan dengan melalui program Kuliah Kerja Lapangan ini mahasiswa dapat
memahami langsung struktur organisasi dalam sebuah manajemen, profesionalitas
kerja, kedisiplinan dan masih banyak hal lainnya. Dengan banyaknya hal positif yang
akan didapat maka penulis berkesempatan untuk melakukan Kuliah Kerja Lapangan
di PT. Nippon Indosari Corpindo (Sariroti).

1.2 Ruang Lingkup KKL


Pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan dilakukan pada perusahaan atau instansi-
instansi pemerintah dan sudah berbadan hukum serta diakui keberadaanya baik oleh
pemerintah Republik Indonesia maupun masyarakat setempat. Dalam
pelaksanaannya, penulis melakukan Kuliah Kerja Lapangan PT. Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk. Dalam hal ini ruang ruang lingkup penulis pada saat Kuliah
Kerja Lapangan adalah penerapan jaminan mutu makanan, HACCP, GMP, SSOP,
Penerapan standar ISO, Sertifikat Halal Food, proses produksi, dan sistem hygiene
sanitasi.
1.3 Tujuan dan Manfaat KKL
1.3.1 Tujuan KKL
a. Memeberikan pengalaman dan wawasan kepada mahasiswa mengenai dunia
kerja
b. Mencetak seseorang yang berpendidikan serta memiliki kemampuan dan
keterampilan profesional yang sesuai dengan tuntunan dunia kerja
c. Meningkatkan relevansi kerjasama antara perguruan tinggi dengan instansi-
instansi pemerintah mapun perusahaan swasta
1.3.2 Manfaat KKL
a. Bagi Penulis
Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan ini mejadi salah satu media pembelajaran
untuk mengetahui kesesuaian antara teori yang telah didapatkan di bangku
kuliah dengan praktek nyata di lapangan.
b. Bagi PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan ini menjadi salah satu cara bentuk kepedulian
perusahaan atau CSR (Corporate Social Responsibilty) dalam bidang
pendidikan yang diberikan kepada mahasiswa, dan sebagai sarana untuk
memperkenalkan mengenai produk perusahaan pada masayarakat.
c. Bagi Poltekkes Kemenkes Semarang
Laporan ini dapat digunakan sebagai bahan tambahan untuk informasi atau
sebagai referensi bagi pembaca, sekaligus sebagai acuan untuk bahan
pembelajaran kedepan.

1.4 Jadwal Pelaksanaan KKL


1. Hari, tanggal : Kamis, 5 April 2018
2. Tempat : PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Divisi
Nutrition and Special Food.
3. Alamat :Jalan Raya Caringin No. 353,
Padalarang, Bandung Barat, Jawa Barat 40553, Phone (022)
6866567 Fax (022) 6888446.

1.5 Peserta KKL


2. Jumlah mahasiswa : 72 orang
3. Dosen pendamping : 2 orang
BAB II
HASIL OBSERVASI & KEGIATAN

2.1 Visi dan Misi Perusahaan


2.1.1 Visi
Menjadi pemimpin pasar di bidang makanan khusus dan bernutrisi untuk
bayi, anak-anak, maupun dewasa. Utamanya menjadi pilihan keluarga
dalam kebutuhan makanan khusus dan bernutrisi di wilayah regional dan
dunia.
2.1.2 Misi
1. Menyajikan produk makanan yang memenuhi standar kualitas
internasional dengan nilai tambah yang tinggi untuk bayi, anak-anak
maupun dewasa sesuai dengan kebutuhan gizi dan nutrisinya yang
khusus, serta dalam harga terjangkau.
2. Memberikan produk sehat bernutrisi lengkap sebagai makanan alternative
selain makanan olahan Serta menyediakan ragam variasi rasa sesuai
dengan ragam selera bayi, anak-anak dan dewasa.
3. Berpartisipasi sekaligus menjalin hubungan kerja sama yang baik dengan
program pemerintah dan LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) serta
program institusi makanan dunia untuk mensejahterakan kesehatan bayi
dan anak.
2.2 Komitmen
Promina berkomitmen untuk mengembangkan kategory baby food melalui
Indofood divisi Nutrition and Special Food (NSF) yang sejalan dengan agenda nomor
4 dan 5 dari Agenda Pembangunan Pasca 2015 - Tujuan Pembangunan Milenium
(Millenium Development Goals – MDGs) pemerintah Indonesia yaitu :
1. Menjamin Hidup Sehat
2. Menjamin ketahanan pangan dan Gizi baik

2.3 Sejarah PT Indofood


PT Indofood CBP Sukses Makmur (Nutrition & Special Food Division)
merupakan salah satu divisi di PT Indofood CBP Sukses Makmur yang
bergerak di bidang Nutrisi dan makanan khusus.
Pada mulanya perusahaan ini bernama PT Sanmaru Food Manufacturing
yang bergerak di bidang instant noodle dan beroprasi di daerah Ancol, Jakarta
Utara. Sejarah perkembangan perusahaan dapat diuraikan sebagai berikut :
1. 1985 : Pada tanggal 12 Agustus mulai mengembangkan usahanya di bidang

makanan bayi (Divisi Baby Healt / BHF) dan memproduksi makanan bayi
dengan menggunakan satu merk saja.
2. 1989 : Pada bulan Maret mengkuasai makanan PT Sari Pangan Utama

Nusantara yang memproduksi makanan bayi yang bermerk Sun di daerah


Rungkut, Produk tersebut ditujukan untuk kalangan menengah ke bawah.
3. 1991 : PT Sanmaru Food mengubah namanya menjadi Indofood Sukses
Makmur dan mendirikan pabrik baru di Padalarang, Jawa Barat pada tahun
1993, PT. Gizindo Prima Nusantara dengan kantornya yang berada di
Ancol, Jakarta Utara, memindahkan seluruh aktifitasnya ke Padalarang.
Kegiatan operasional karena dekat dengan akses jalan menuju luar kota dan
dalam kota dan supaya pabrik makanan bayi ini tidak berdekatan dengan
pabrik industri pembuatan material berat.
4. 1994 : ISO 9002 dengan tujuan penerapan system manajemen mutu pada
industri yang dijalankan dan meraih peluang terjadi saat di adakan realisasi
ekspor produk “Greber” hasil produksi Gizindo Prima Nusantara ke daerah
Maldives. “Greber” merupakan produk makanan bayi Amerika yang
pelaksanaan pruduksinya dipercayakan kepada PT. Gizindo Prima Nusantara
untuk kembali ke luar negeri khususnya pasar Asia.
5. 1995 : Pada tanggal 13 Juli, Gizindo Primanusantara mendapatkan
pengakuan internasional dari SGS (Sociate Generale De Surviellance)
internasional dengan sertifikasi system manajemen mutu ISO (Internasional
Standar Organization).
6. 1999 : Pada bulan November PT Gizindo Primanusantara mendapat sertifikat
“Hazard Analysis Critical Control Point” (HACCP) dari SGS Internasional yaitu
Food Safety System untuk memproteksi produk dari kemungkinan mikrobiologi,
chemical dan physical hazard lainnya.
7. 2001 : Pada bulan juli system manajamen mutu menerapkan ISO 9001 versi
22000 yaitu sertifikat ISO 22000 : Audit ISO oleh ban SGS dilakukan
enam bulan sekali oleh perusahaan. Jaminan mutu yang diterapkan enam
bulan sekali oleh perusahaan. Jaminan mutu yang diterapkan pada proses
produksi mencakup Food Safety Management System ISO 22000, GMP
(GOOD Laboratory Practices), Pest Control Management, ijin BPOM RI
MD dan system halal MUI yang telah diikuti oleh pemerintah Indonesia.
8. 2004 : PT. Gizindo Prima Nusantara berkembang dari Children and Special

Food menjadi Nutrition & Special Food Division (Divisi Nutrisi Makanan
Khusus) agar dapat lebih mewakili jenis-jenis produk yang dihasilkan PT.
Gizindo Prima Nusantara karena meluncurkan produk istant sweets, Sun baby
sereal extension, dan Sun baby Rusk serta Promina bubur khusus untuk balita
yang kekurangan berat badan dan menderita gangguan pencernaan serta Sun
untuk ibu hamil.
9. 2007 : Pada bulan januari memperoleh sertifikat ISO 22000 dari SGS
Internasional.
10. 2010 : Pada bulan Januari, PT. Gizindo Prima Nusantara mengganti nama
menjadi PT. Indofood CBP Sukses Makmur (Nutrition & Special Foods Division)
dan mulai melakukan ekspor ke Filipina.
2.4 Sertifikasi
2.4.1 Halal MUI
Pada saat pindah di daerah Padalarang yang pertama disertifikasi adalah HALAL
karena mayoritas beragama islam. Bukan hanya bahannya yang halal namun
semua proses dari awal hingga akhir terjamin kehalalannya. Terbebas dari
kontaminasi najis.
2.4.2 HACCP
Pada bulan November 1999 PT Gizindo Primanusantara mendapat sertifikat
“Hazard Analysis Critical Control Point” (HACCP) dari SGS Internasional yaitu
Food Safety System untuk memproteksi produk dari kemungkinan mikrobiologi,
chemical dan physical hazard lainnya.
2.4.2 ISO 22000
ISO 22000 berkaitan dengan keamanan pangan gabungan dari ISO
19000&HACCP . bahkan sekarang akan di akred lebih ke food safety khusus
makanan .
2.4.3 OHSAS 14001
Dalam menjaga lingkungan pihak pabrik berkontribusi pada lingkungan telah
tersertifikasi ISO 14000. Karena pihak pabrik sudah mengukur berapa CO2 di
udara dan berapa banyak banyak air yang diambil didalam tanah. Sihingga
diwajibkan untuk menanam pohon didaerah Padalarang Bandung .
2.4.4 OHSAS 18001
Untuk memastikan kesehatan, keselamatan siapapun yang berada di PT. Indofood
menjadi tanggung jawab Indofood.
2.4.5 KAN
Sertifikasi laboratorium sehingga siapapun dapat menggunakan laboratorium
sebagai tempat uji analisa pembanding.
2.4.6 BPOM ***
Indofood mendapat bintang 3 dari BPOM.

2.5 Proses Pengolahan

2.5.1 Proses penerimaan

Bahan baku yang diterima baik bahan setengah jadi maupun mentah akan melalui
tahapan quality control dan dikarantina selama 5 hari.

2.5.2 Proses produksi

Promina diproduksi menggunakan teknologi pengeringan modern berstandar


internasional. Pengeringan menghasilkan produk dengan kadar air dibawah 3%
dimana bakteri tidak dapat berkembang, sehingga Promina dapat tahan lama
tanpa bahan pengawet. Sebelum memproduksi produk (reformulasi) dibuat
dahulu produk dalam skala kecil, jika produk sudah baik akan dibuat skala besar.
Tahap produksi meliputi:

1. Cleaning process
Proses memisahkan dan membersihkan dari benda asing, kulit/cangkang,
butiran-butiran asing seperti pasir, kerikil, batu dan lain-lain.
CCP → Hanya bahan baku saja yang bisa lolos dalam proses ini.
2. Milling and Sieving Process
Proses menggiling dan mengayak bahan baku agar menjadi partikel seragam
ukuran tepung dengan ukuran mess yang sama yaitu ˂ 40
CCP → bahan baku menjadi pertikel seragam ukuran tepung dengan ukuran
mess yang sama yaitu <40.
3 Wet Mixing Process
Proses pencampuran dengan cara diaduk menjadi adoanan. Bahan baku basah
berupa garam, gula, air dan emulsi (minyak), formula dan mineral (kalsium,
zinc, dan zat besi) yang akan dicampur dengan air menjadi adonan.
CCP → diperoleh hasil yang homogen
4. Cooking and Drying Process
Proses pemasakan dan pengeringan:
a. Dimasak dengan suhu 105-130 ºC
b. Pengeringan dilakukan dengan suhu 170-200ºC.
Masing-masing proses dilakukan selama 40 menit. Kemudian diperoleh kadar
air < 3% untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme, jamur, khapang,
khamir.
4 Nutrient balancing
Proses fortifikasi untuk memastikan tingkat mikronutrien yang tepat, yaitu
berupa penambahan tepung flavor bukan essence untuk menghasilkan rasa dan
aroma pada produk.
5 Packing process
Proses pengemasan dari waktu masuk sampai pengemasan adalah 45 menit.
Proses pengemasan dilakukan dengan alumunium dan plastic food grade
dikemas dengan kemasan prepack yang tidak diproduksi sendiri. Fungsi
pengemasan tersebut agar diperoleh produk yang awet.
Proses pengemasan dibagi menjadi 2 :
a. Primer, yaitu proses pengemasan yang bersentuhan langsung dengan
produk. Di area pengemasan primer kelembapan udara dan suhu sangat
terjaga kualitasnya.
b. Sekunder, yaitu pengemasan yang tidak bersentuhan langsung dengan
produk dengan menggunakan kemasan kardus di luarnya.
CCP → Produk akan melewati mesin X-ray, jika di dalam produk terdapat
bahan-bahan yang tidak semestinya, maka produk akan langsung tersisih.
Produk jadi tidak langsung dijual tetapi ditahan dahulu di gudang
selama 5 hari untuk dianilisa di lab dengan metode sampling berupa test fisik
(rasa, tekstur, aroma, dan lain-lain), kimia (kadar air dan protein), dan
biologi. Bahan yang diterima juga dicek sertifikat halal terlebih dahulu.

2.6 Keunggulan Produk

1. Asupan gizi lengkap 5 PRO untuk dukung setiap aspek tumbuh kembang.

2. Pilihan rasa enak dan bervariasi.

3. Tekstur tepat sesuai tahapan usia untuk mendukung perkembangan oromotorik


(kemampuan otot rahang mengunyah, menggigit, makan dan bicara).

4. Tahapan usia tepat dengan format makanan yang lengkap dan beragam.

5. Cocok menjadi MP-ASI karena vitamin dan mineral sesuai dengan kebutuhan.

6. Tidak menggunakan pewarna dan perasa tambahan tetapi menggunakan bahan


asli.

2.7 Pengolahan Limbah

Pengolahan limbah dilakukan secara mandiri, yaitu dengan menggunakan


indikator ikan di kolam. Jika ikan mati, berarti limbah berbahaya tetapi jika tidak
maka limbah yang dibuang tidak bermasalah. Proses pengolahan limbah bertahap,
pertama limbah dipisahkan secara kasar menggunakan saringan setelah itu
dikoagulasi menggunakan koagulan kemudian mengendap, air yang di atasnya
diolah lagi menggunakan saringan bertingkat.

2.8 Standar Hygiene Sanitasi

2.8.1 Pekerja sudah menerapkan GMP :

1. Sehat, diketahui melalui general check up (tidak terkena TB paru dan Hepatitis).

2. Tidak berkuku panjang dan memakai perhiasan.

3. Tidak memakai peniti untuk baju/kerudung.


4. Memakai baju khusus dan penutup kepala.

5. Memakai desinfektan food grade sebelum masuk ke setiap ruangan produksi.

6. Pekerja melalui ruangan brewing system untuk disterilkan

7. Setiap pekerja memakai seragam yang berbeda di setiap zona.

2.8.2 Menggunakan lantai epoxy yang tidak licin, mudah dibersihkan, dan mencegah
timbulnya genangan air.

2.8.3 Pada area packing, produk yang telah dikemas melewati mesin X ray untuk
mendeteksi ada atau tidaknya logam dan benda asing pada produk.

2.9 Proses pembersihan alat :

Pembersihan alat dilakukan setiap minggu, ketika dilakukan proses


pembersihan proses produksi akan dihentikan secara total.

Pembersihan alat secara bertahap :

1. Semua alat dibongkar, kemudian dibersihkan dengan air panas agar kerak luruh.

2. Dibersihkan kembali dengan desinfektan

3. Dibilas dengan alkohol 70%

4. Alat dicek di lab mikrobiologi menggunakan metode swap.

2.10 Spesifikasi Bahan Baku


Perusahaan tidak dapat menyebutkan spesifikasi bahan bakunya. Bahan baku di
peroleh dari local maupun impor.

2.11 Jumlah Karyawan dan Produk

Karyawan yang bekerja sebanyak kurang lebih 200 orang yang dibagi menjadi 3
shift.

2.12 Jenis produk yang dihasilkan :

1. Baby Rusk
Makanan selingan bayi 6 bulan ke atas berupa biscuit berpori yang mudah
lumer di mulut, mengandung susu yang dapat menstimulasi bayi belajar
mengigit, mengunyah, dan memegang. Kalori tidak terlalu besar, sehingga
cocok sebagai cemilan. Dilengkapi dengan Omega 3, Omega 6, dan Kolin
untuk perkembangan otak.

Berat/box 130gr

Varian rasa : Beras Merah, Kacang Hijau, Susu

2. Bubur Bayi

Sebagai tahap awal makanan pendamping ASI memiliki tekstur halus


untukpengenalan makanan padat. Variasi rasa ringan dan bervariasi untuk
menstimulasi bayi dalam pengenalan organoleptik / sensori. Dibuat dari bahan
baku yang amanuntuk bayi dimana tanpa penambahan MSG, pemanis &
pewarna buatan serta pengawet

Berat/box 120gr

Varian rasa : Milky Beras Merah, Smooth Kacang Hijau, Pisang Susu, Steamed
Chicken Mushroom, Cheezy Chicken Broccoli, Beef Stew with Carrot, Pir
Jeruk Pepaya

Berat/sachet : 20gr

Varian Rasa : Milky Beras Merah, Smooth Kacang Hijau, Pisang Susu,
Steamed Chicken Mushroom.

3. Bubur Tim

Tekstur agak kasar mirip bubur saring yang dapat menstimulasi kemampuan
mengunyah dan mengigit serta menstimulasi pertumbuhan gigi. Terlengkap
dalam pilihan rasa untuk melatih bayi dalam praktek menerima kombinasi rasa
agar tidak menjadi “picky eater” dikemudian hari.

Berat/box 100gr
Varian rasa : Daging dan Brokoli, Ati Ayam Kampung, Ayam Kampung Kacang
Polong, Tim Salmon Norwegia, Ayam Kampung Tomat Wortel, Ikan Bilis
Bayam Wortel.

Berat/sachet 25gr

Varian rasa : Daging dan Brokoli.

4. Sweet Cereal

Tekstur agak kasar mirip bubur saring yang dapat menstimulasi kemampuan
mengunyah dan mengigit serta menstimulasi pertumbuhan gigi.

Terlengkap dalam pilihan rasa untuk melatih bayi dalam praktek menerima
kombinasi rasa agar tidak menjadi “picky eater” dikemudian hari.

Berat/box 100gr. Berat/sachet 25 gr

Varian rasa : Chocolate Avocado

5. Biskuit Marie

Biskuit yang telah difortifikasi dengan tinggi zat besi, tinggi vitamin A, tinggi
protein, tinggi kalsium, dan dilengkapi dengan minyak ikan. Sebagai makanan
selingan dan finger food, Promina Biskuit Marie ini mampu menstimulasi:

 Kemampuan menggenggam (palmer grasp)

 Kemampuan menjimpit (pincer grasp)

 Kemampuan mengunyah dan menggigit

 Pertumbuhan gigi

Berat/kemasan 150 gr

6. Promina Puffs

Snack untuk si Kecil 8 bulan ke atas dengan beras, gandum, dan buah asli.
Snack untuk si Kecil 8 bulan ke atas dengan beras, gandum, dan buah asli.
Teksturnya mudah lumer di mulut dengan ukuran yang tepat untuk melatih si
Kecil belajar menjimpit. Diperkaya 7 vitamin, Omega 3 dan 6, Kalsium, dan
Zat Besi dengan porsi yang tepat untuk memenuhi nutrisi harian si kecil.

7. Biskuit Arrowroot

Biskuit arrowroot mempunyai tekstur halus, mudah larut di mulut, rasa asli
sesuai variannya yaitu coklat bubuk, susu bubuk dan keju bubuk asli.

Kandungan umbi garut (arrowroot) membuat biskuit lebih mudah dicerna.


Kandungan gluten yang jauh lebih kecil dibanding biskuit sejenisnya sehingga
baik untuk kelompok yang berkebutuhan khusus seperti autism.

Keunggulan : Mudah dicerna, rendah gluten, dan difortifikasi dengan makro


dan mikro nutrien.

Berat/box 110gr

Varian rasa : Keju, Cokelat, Susu

8. Nasi Tim

Makanan padat untuk bayi usia 12 bulan ke atas, diformulasikan khusus


menyerupai nasi tim buatan sendiri dengan tekstur khusus yang dapat
membantu bayi belajar mengigit dan mengunyah. Sama seperti beras, namun
mengalami proses pengeringan sehingga lebih cepat dimasak dengan waktu 5-8
menit. Tanpa pengawet, MSG, pewarna dan pemanis buatan.

Berat/box 100 gr (25 gr x 4 sachet)

Varian rasa : Ayam Tomat Wortel

9. Promina Silky Puding

Terbuat dari perpaduan susu full cream berkualitas dan potongan buah stroberi
asli yang dikeringkan, tanpa bahan pengawet, dengan kandungan:

 Fortifikasi 11 vitamin untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan


optimal.

 Kolin 10 mg / saji membantu pertumbuhan otak.


 Tinggi serat dengan inulin 16 gr / 20 gr membantu system pencernaan.

 Tinggi vitamin D 35% / saji membantu pertumbuhan tulang dan gigi.

 Rendah gula 8 gr / 20 gr dari potongan buah asli membantu perkembangan


perilaku makan yang baik.

Berat/box 100gr

Varian rasa : Cokelat (dengan strawberry fruit bites), Stroberi (dengan


strawberry fruit bites)

10. Sup Mie

Mendukung dan mencukupi kebutuhan bayi akan makanan yang sedang belajar
menggigit, mengunyah dan mengenal variasi tekstur dan rasa.

Sup Mi diformulasikan khusus untuk usia bayi 12 bulan ke atas. Tekstur mi


yang halus sesuai dengan usianya. Dengan sayuran dan daging asli serta nutrisi
lengkap.

Berat/box 120gr

Varian rasa : Daging & Sayur, Ayam & Sayur

2.13 Efisiensi Waktu

Untuk mencapai efesiensi waktu, proses dilakukan dengan mesin yang kecepatan
kerjanya sudah diatur. Tenaga manusia hanya dibutuhkan di beberapa bagian saja.

2.14 Daya simpan produk

Daya simpan produk bisa bertahan lama jika disimpan di dalam suhu ruang.
Cara penyimpanan produk ketika kemasan telah dibuka yaitu tidak
memindahkan isi ke dalam wadah yang lain dan tetap dimasukkan di dalam
kardus kemasan, agar kualitas terjaga dan bisa melihat tanggal kadaluarsa.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai