PENDAHULUAN
makanan bayi (Divisi Baby Healt / BHF) dan memproduksi makanan bayi
dengan menggunakan satu merk saja.
2. 1989 : Pada bulan Maret mengkuasai makanan PT Sari Pangan Utama
Food menjadi Nutrition & Special Food Division (Divisi Nutrisi Makanan
Khusus) agar dapat lebih mewakili jenis-jenis produk yang dihasilkan PT.
Gizindo Prima Nusantara karena meluncurkan produk istant sweets, Sun baby
sereal extension, dan Sun baby Rusk serta Promina bubur khusus untuk balita
yang kekurangan berat badan dan menderita gangguan pencernaan serta Sun
untuk ibu hamil.
9. 2007 : Pada bulan januari memperoleh sertifikat ISO 22000 dari SGS
Internasional.
10. 2010 : Pada bulan Januari, PT. Gizindo Prima Nusantara mengganti nama
menjadi PT. Indofood CBP Sukses Makmur (Nutrition & Special Foods Division)
dan mulai melakukan ekspor ke Filipina.
2.4 Sertifikasi
2.4.1 Halal MUI
Pada saat pindah di daerah Padalarang yang pertama disertifikasi adalah HALAL
karena mayoritas beragama islam. Bukan hanya bahannya yang halal namun
semua proses dari awal hingga akhir terjamin kehalalannya. Terbebas dari
kontaminasi najis.
2.4.2 HACCP
Pada bulan November 1999 PT Gizindo Primanusantara mendapat sertifikat
“Hazard Analysis Critical Control Point” (HACCP) dari SGS Internasional yaitu
Food Safety System untuk memproteksi produk dari kemungkinan mikrobiologi,
chemical dan physical hazard lainnya.
2.4.2 ISO 22000
ISO 22000 berkaitan dengan keamanan pangan gabungan dari ISO
19000&HACCP . bahkan sekarang akan di akred lebih ke food safety khusus
makanan .
2.4.3 OHSAS 14001
Dalam menjaga lingkungan pihak pabrik berkontribusi pada lingkungan telah
tersertifikasi ISO 14000. Karena pihak pabrik sudah mengukur berapa CO2 di
udara dan berapa banyak banyak air yang diambil didalam tanah. Sihingga
diwajibkan untuk menanam pohon didaerah Padalarang Bandung .
2.4.4 OHSAS 18001
Untuk memastikan kesehatan, keselamatan siapapun yang berada di PT. Indofood
menjadi tanggung jawab Indofood.
2.4.5 KAN
Sertifikasi laboratorium sehingga siapapun dapat menggunakan laboratorium
sebagai tempat uji analisa pembanding.
2.4.6 BPOM ***
Indofood mendapat bintang 3 dari BPOM.
Bahan baku yang diterima baik bahan setengah jadi maupun mentah akan melalui
tahapan quality control dan dikarantina selama 5 hari.
1. Cleaning process
Proses memisahkan dan membersihkan dari benda asing, kulit/cangkang,
butiran-butiran asing seperti pasir, kerikil, batu dan lain-lain.
CCP → Hanya bahan baku saja yang bisa lolos dalam proses ini.
2. Milling and Sieving Process
Proses menggiling dan mengayak bahan baku agar menjadi partikel seragam
ukuran tepung dengan ukuran mess yang sama yaitu ˂ 40
CCP → bahan baku menjadi pertikel seragam ukuran tepung dengan ukuran
mess yang sama yaitu <40.
3 Wet Mixing Process
Proses pencampuran dengan cara diaduk menjadi adoanan. Bahan baku basah
berupa garam, gula, air dan emulsi (minyak), formula dan mineral (kalsium,
zinc, dan zat besi) yang akan dicampur dengan air menjadi adonan.
CCP → diperoleh hasil yang homogen
4. Cooking and Drying Process
Proses pemasakan dan pengeringan:
a. Dimasak dengan suhu 105-130 ºC
b. Pengeringan dilakukan dengan suhu 170-200ºC.
Masing-masing proses dilakukan selama 40 menit. Kemudian diperoleh kadar
air < 3% untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme, jamur, khapang,
khamir.
4 Nutrient balancing
Proses fortifikasi untuk memastikan tingkat mikronutrien yang tepat, yaitu
berupa penambahan tepung flavor bukan essence untuk menghasilkan rasa dan
aroma pada produk.
5 Packing process
Proses pengemasan dari waktu masuk sampai pengemasan adalah 45 menit.
Proses pengemasan dilakukan dengan alumunium dan plastic food grade
dikemas dengan kemasan prepack yang tidak diproduksi sendiri. Fungsi
pengemasan tersebut agar diperoleh produk yang awet.
Proses pengemasan dibagi menjadi 2 :
a. Primer, yaitu proses pengemasan yang bersentuhan langsung dengan
produk. Di area pengemasan primer kelembapan udara dan suhu sangat
terjaga kualitasnya.
b. Sekunder, yaitu pengemasan yang tidak bersentuhan langsung dengan
produk dengan menggunakan kemasan kardus di luarnya.
CCP → Produk akan melewati mesin X-ray, jika di dalam produk terdapat
bahan-bahan yang tidak semestinya, maka produk akan langsung tersisih.
Produk jadi tidak langsung dijual tetapi ditahan dahulu di gudang
selama 5 hari untuk dianilisa di lab dengan metode sampling berupa test fisik
(rasa, tekstur, aroma, dan lain-lain), kimia (kadar air dan protein), dan
biologi. Bahan yang diterima juga dicek sertifikat halal terlebih dahulu.
1. Asupan gizi lengkap 5 PRO untuk dukung setiap aspek tumbuh kembang.
4. Tahapan usia tepat dengan format makanan yang lengkap dan beragam.
5. Cocok menjadi MP-ASI karena vitamin dan mineral sesuai dengan kebutuhan.
1. Sehat, diketahui melalui general check up (tidak terkena TB paru dan Hepatitis).
2.8.2 Menggunakan lantai epoxy yang tidak licin, mudah dibersihkan, dan mencegah
timbulnya genangan air.
2.8.3 Pada area packing, produk yang telah dikemas melewati mesin X ray untuk
mendeteksi ada atau tidaknya logam dan benda asing pada produk.
1. Semua alat dibongkar, kemudian dibersihkan dengan air panas agar kerak luruh.
Karyawan yang bekerja sebanyak kurang lebih 200 orang yang dibagi menjadi 3
shift.
1. Baby Rusk
Makanan selingan bayi 6 bulan ke atas berupa biscuit berpori yang mudah
lumer di mulut, mengandung susu yang dapat menstimulasi bayi belajar
mengigit, mengunyah, dan memegang. Kalori tidak terlalu besar, sehingga
cocok sebagai cemilan. Dilengkapi dengan Omega 3, Omega 6, dan Kolin
untuk perkembangan otak.
Berat/box 130gr
2. Bubur Bayi
Berat/box 120gr
Varian rasa : Milky Beras Merah, Smooth Kacang Hijau, Pisang Susu, Steamed
Chicken Mushroom, Cheezy Chicken Broccoli, Beef Stew with Carrot, Pir
Jeruk Pepaya
Berat/sachet : 20gr
Varian Rasa : Milky Beras Merah, Smooth Kacang Hijau, Pisang Susu,
Steamed Chicken Mushroom.
3. Bubur Tim
Tekstur agak kasar mirip bubur saring yang dapat menstimulasi kemampuan
mengunyah dan mengigit serta menstimulasi pertumbuhan gigi. Terlengkap
dalam pilihan rasa untuk melatih bayi dalam praktek menerima kombinasi rasa
agar tidak menjadi “picky eater” dikemudian hari.
Berat/box 100gr
Varian rasa : Daging dan Brokoli, Ati Ayam Kampung, Ayam Kampung Kacang
Polong, Tim Salmon Norwegia, Ayam Kampung Tomat Wortel, Ikan Bilis
Bayam Wortel.
Berat/sachet 25gr
4. Sweet Cereal
Tekstur agak kasar mirip bubur saring yang dapat menstimulasi kemampuan
mengunyah dan mengigit serta menstimulasi pertumbuhan gigi.
Terlengkap dalam pilihan rasa untuk melatih bayi dalam praktek menerima
kombinasi rasa agar tidak menjadi “picky eater” dikemudian hari.
5. Biskuit Marie
Biskuit yang telah difortifikasi dengan tinggi zat besi, tinggi vitamin A, tinggi
protein, tinggi kalsium, dan dilengkapi dengan minyak ikan. Sebagai makanan
selingan dan finger food, Promina Biskuit Marie ini mampu menstimulasi:
Pertumbuhan gigi
Berat/kemasan 150 gr
6. Promina Puffs
Snack untuk si Kecil 8 bulan ke atas dengan beras, gandum, dan buah asli.
Snack untuk si Kecil 8 bulan ke atas dengan beras, gandum, dan buah asli.
Teksturnya mudah lumer di mulut dengan ukuran yang tepat untuk melatih si
Kecil belajar menjimpit. Diperkaya 7 vitamin, Omega 3 dan 6, Kalsium, dan
Zat Besi dengan porsi yang tepat untuk memenuhi nutrisi harian si kecil.
7. Biskuit Arrowroot
Biskuit arrowroot mempunyai tekstur halus, mudah larut di mulut, rasa asli
sesuai variannya yaitu coklat bubuk, susu bubuk dan keju bubuk asli.
Berat/box 110gr
8. Nasi Tim
Terbuat dari perpaduan susu full cream berkualitas dan potongan buah stroberi
asli yang dikeringkan, tanpa bahan pengawet, dengan kandungan:
Berat/box 100gr
Mendukung dan mencukupi kebutuhan bayi akan makanan yang sedang belajar
menggigit, mengunyah dan mengenal variasi tekstur dan rasa.
Berat/box 120gr
Untuk mencapai efesiensi waktu, proses dilakukan dengan mesin yang kecepatan
kerjanya sudah diatur. Tenaga manusia hanya dibutuhkan di beberapa bagian saja.
Daya simpan produk bisa bertahan lama jika disimpan di dalam suhu ruang.
Cara penyimpanan produk ketika kemasan telah dibuka yaitu tidak
memindahkan isi ke dalam wadah yang lain dan tetap dimasukkan di dalam
kardus kemasan, agar kualitas terjaga dan bisa melihat tanggal kadaluarsa.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan