Anda di halaman 1dari 2

Soal konseling gizi materi 3, 4, 5

1. Sebutkan teknik-teknik konseling keluarga?

Jawab : a. Interview keluarga , b. Role play, c. Interpretasi.

2. Sebutkan konsep-konsep logotheraphy dalam konseling keluarga?

Jawab :

 Kehidupan keluarga menemukan titik tolak perkembangan anak


 tua merupakan orang yang paling utama menjadi pedoman bagi anak-anak.
 yang dilatih oleh orang tua serba kemewahan, maka masa dewasanya nanti mereka
menganggap bahwa materilah makna terpenting bagi kehidupan.
 sebaiknya mengusahakan agar anggota keluarga menemukan makna yang baik baginya dalam
hubungan interpersonal.

3. Sebutkan tiga kepedulian teknis bagi konselor?

Jawab :

a. Kreasi dari gabungan terapeutik yang positif

b. Membuat analisa fungsional terhadap masalah-masalah dalam keluarga

c. Implementasi prinsip-prinsip behavioral yakni reinforcement dan modeling didalam konteks interaksi
dalam keluarga

4. Apa tujuan dari konseling?

Jawab : Membantu klien mengidentifikasi dan menganalisis masalah klien serta memberikan alternatif
pemecahan masalah.

5. Sebutkan langkah-langkah dalam konseling gizi?

Jawab :

1. Membangun dasar- dasar konseling.


2. Mengkaji masalah
3. Menegakkan diagnosis gizi
4. Intervensi
5. Monitoring dan evaluasi
6. Terminasi konseling ( mengakhiri konseling )

6. Bagaimana cara mendapatkan diagnosis gizi?


Jawab : Melakukan identifikasi masalah penyebab dan tanda atau gejala yang disimpulkan dari uraian
hasil pengkajian gizi dengan komponen PES (Problem, Etiologi, Symptom).

7. Apa perbedaan etika dan moral?

Jawab : etika adalah nilai-nilai atau norma moral yg mengatur tingkah laku seseorang sedangkan norma
adalah aturan atau kaidah bagi pertimbangan dan penilaian tingkah laku seseorang.

8. Apa yang dimaksud etika profesi gizi?

Jawab : Kode etik profesi adalah norma-norma yang harus diindahkan oleh setiap tenaga profesi dalam
menjalankan tugas profesi dan dalam kehidupannya di masyarakat.

9. Tujuan dari adanya kode etik profesi gizi adalah?

Jawab :

 Menjunjung tinggi martabat profesi


 Melindungi pelanggaran dari perbuatan malapraktik;
 Meningkatkan mutu profesi
 Menjaga standar mutu dan status profesi
 Menegakkan ikatan antara tenaga profesi dan profesi yang disandang.

Anda mungkin juga menyukai