Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH KELOMPOK 3

ANALISA PRODUKTIVITAS
“PENYEBAB DAN DAMPAK PENINGKATAN
PRODUKTIVITAS”

Disusun Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Mata Kuliah Analisa Produktivitas


Pada Fakultas Teknik Universitas Ibnu Sina Batam

Disusun Oleh :
Rohan Dwi Kresna
1810128425071

R. Khairy Jovial
1710128425218

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS IBNU SINA BATAM
2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb
Alhamdulillah, puji syukur penulis ucapkan kehadiran Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Makalah Analisa Produktivitas yang berjudul “PENYEBAB DAN
DAMPAK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS”. Makalah ini dibuat dalam
rangka memenuhi persyaratan kelulusan mata Analisa Produktivitas.
Yang di susun berdasarkan pembelajaran yang pernah dipelajari di mata
kuliah tersebut dan sumbangan pemikiran dari beberapa teman dan bimbingan
dosen keselamatan dan kesehatan kerja. Penyusun dapat menyelesaikan Makalah
Analisa Produktivitas ini tidak terlepas dari do’a dan dorongan semangat serta
perhatian yang di dapat dari saudara-saudara, rekan-rekan mahasiswa Fakultas
Teknik Universitas Ibnu Sina Batam, Kepada penulis sehingga penyusun dapat
menyelesaikan Makalah Analisa Produktivitas dengan selesai.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada:
1. Bapak Ir. Larisang, M.T., IPM. Selaku pimpinan Fakultas Teknik, Puket I,
II dan III yang senantiasa mendampingi dalam menjalankan roda organisasi
Fakultas Teknik Universitas Ibnu Sina Batam.
2. Bapak Sanusi, ST. M. Eng. Selaku ketua program studi teknik industri yang
selalu menjadi teman sabagai pengetahuan.
3. Bapak Herman, ST. Selaku kepala Laboratorium Fakultas Tenik
Universitas Ibnu Sina Batam yang selalu menjadi teman sebagai
Pengetahuan.
4. Bapak Fajrinaldi, St. Selaku dosen Analisa Produktivitas yang membantu
penulis dalam menemukan refrensi atas materi yang di pelajari.
5. Seluruh staff Fakultas Teknik Universitas Ibnu Sina dengan sabar
menjalankan administrasi dilingkungan Fakultas Teknik Universitas Ibnu
Sina Batam, serta semua pihak yang tidak sempat penulis tuliskan satu
persatu.

2
Penulis menyadari bahwa Makalah Analisa Produktivitas ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu penulis meminta saran serta masukkan yang bersifat
membangun untuk perbaikan Makalah Analisa Produktivitas di masa yang akan
datang dan bermanfaat bagi pembaca.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Batam, 26 September 2021

Penulis

3
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ......................................................................... 1


KATA PENGANTAR ........................................................................... 2
DAFTAR ISI ......................................................................................... 4
I PENDAHULUAN .............................................................................. 5
II FAKTOR PENYEBAB PENINGKATAN PRODUKTIVITAS ......... 10
III DAMPAK PENYEBAB PENINGKATAN PRODUKTIVITAS ....... 17
IV KESIMPULAN ................................................................................ 20
DAFTAR PUSTAKA

4
I. PENDAHULUAN

Istilah produktivitas (productivity) sudah muncul tahun 1766 dari


artikelnya François Quesnay, ekonom Perancis. Produktivitas
kemudian menjadi sebuah konsep output dengan input yang pertama
kali dicetuskan oleh David Ricardo dan Adam Smith pada tahun 1810.
Inti konsepnya adalah bagaimana output akan berubah jika bersama
input berubah.

Secara sederhana produktivitas merupakan rasio output dengan


input. Di industri manufaktur output bisa berupa produk hasil aktivitas
manufaktur, sedangkan input bisa berupa seluruh sumber daya yang
digunakan. Tujuan utama industri manufaktur adalah peningkatan
produktivitas. Terdapat suatu keyakinan bahwa peningkatan
produktivitas akan memberikan kontribusi positif terhadap
peningkatan ekonomi.

Dalam hal ini Produktivitas merupakan faktor mendasar yang


mempengaruhi performansi kemampuan bersaing dalam industri
konstruksi. Peningkatan tingkat produktivitas berelasi terhadap waktu
yang dibutuhkan, khususnya berasal dari pengurangan biaya yang
dikonsumsi oleh pekerja bangunan “Ervianto, 2008”. Selain itu
produktivitas tenaga kerja ialah salah satu ukuran perusahaan dalam
mencapai tujuannya. Sumber daya manusia merupakan elemen yang
paling strategik dalam organisasi harus diakui dan diterima oleh
manajemen.

5
Pengertian produktivitas memiliki banyak sekali pengertian yang di
jelaskan. Tetapi titik utamanya relative sama dari setiap ahli. Untuk
dapat mengerti tentang pengertian produktivitas kerja menurut para
ahli akan di jelaskan sebagai berikut.

1. Sedarmayanti
Produktivitas merupakan “keinginan dan upaya dari Manusia untuk
dapat meningkatkan sualitas dalam kehidupannya dan penghidupan di
segala aspek bidang”.

2. George J. Washin
Produktivitas di dalamnya mengandung 2 konsep yang utama yaitu
efisien dan efektivitas. Dalam efisiensi dapat mengukur sumber daya,
baik dari Manusia, keuangan, atau dapat juga dari alam yang di
butuhkan guna memenuhi tingkat dari pelayanan yang di inginkan,
efektivitas adalah mengukur dalam segi hasil mutu pelayanan yang
telah di capai.

3. Menurut Ervianto
Dalam bukunya Teori-Aplikasi Manajemen Proyek Konstruksi
mengatakan bahwa produktivitas didefinisikan sebagai rasio antara
ouput dan input, atau rasio antara hasil produk dengan total sumber
daya yang digunakan.

Selain itu beliau juga mengungkapkan dalam jurnal yang berjudul


pengukuran Produktivitas kelompok pekerja bangunan dalam proyek
konstruksi “2008”, pengertian produktivitas tersebut biasanya
dihubungkan dengan produktivitas pekerja dan dapat dijabarkan
sebagai perbandingan antara hasil kerja dan jam kerja.

6
4. Menurut Kussriyanto
Produktivitas merupakan nisbah atau rasio antara hasil kegiatan
“ouput, keluaran” dan segala pengorbanan “biaya” untuk mewujudkan
hasil tersebut “input, masukan”.

5. Menurut Revianto
Juga mendefinisikan bahwa produktivitas ialah suatu konsep yang
menunjukan adanya kaitan antara hasil kerja dengan satuan waktu
yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk seorang tenaga kerja.

Terdapat delapan faktor yang mampu mempengaruhi produktivitas


di dalam ruang lingkup organisasi, yaitu faktor teknis, faktor produksi,
faktor organisasi, faktor personel, faktor finansial, faktor manajemen,
faktor lokasi, dan faktor pemerintah.

1. Faktor Teknis

Beberapa poin yang harus diperhatikan dalam faktor teknis adalah


penentuan lokasi, ukuran pabrik, tata letak, mesin produksi, cara
menggunakan mesin dan beberapa peralatan lain, pengembangan, dan
juga penerapan komputerisasi.

Faktor teknis ini sangat mempengaruhi tingkat produksi suatu


perusahaan. Tingkat produktivitas suatu perusahaan akan semakin
baik jika mampu menggunakan teknologi terbaru dengan cara yang
tepat.

2. Faktor Produksi

Beberapa poin yang masuk dalam faktor produksi antara lain adalah
koordinasi, perencanaan, kualitas bahan baku, pengendalian produksi,
dan standarisasi proses produksi.

7
3. Faktor Organisasi

Terdapat lima poin yang masuk dalam faktor organisasi, antara lain
adalah jenis organisasi yang diterapkan, otoritas dan tanggung jawab
individu atau departemen, keahlian pekerjaan, serta pembagian atau
alokasi pekerjaan, dan pendefinisian organisasi.

4. Faktor Personal

Enam poin yang termasuk dalam faktor personal adalah


penempatan posisi, kualitas SDM, pelatihan serta pengembangan
SDM, kesempatan berkarir, kesempatan dalam memberikan saran atau
pendapatan, dan kondisi lingkungan kerja.

5. Faktor Finansial

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa seluruh bisnis akan bisa
dijalankan dengan baik jika memiliki kondisi finansial yang baik.
Untuk itu, pengelolaan keuangan atau pengendalian keuangan serta
modal kerja harus dilakukan dengan penuh perhitungan. Tingkat
produktivitas perusahaan atau organisasi akan lebih baik jika mampu
menjalankan manajemen keuangan yang baik pula.

6. Faktor Manajemen

Manajemen perusahaan harus mampu memaksimalkan


pemanfaatan sumber daya yang tersedia agar mampu menghasilkan
sesuatu dengan biaya yang cukup rendah. Adanya pemanfaatan
teknologi terbaru dalam suatu produksi, lingkungan kerja yang baik,
dan motivasi yang tinggi terhadap karyawan, juga secara signifikan
mampu meningkatkan kegiatan produktivitas perusahaan.

8
7. Faktor Lokasi

Tingkat produktivitas suatu perusahaan juga bisa dipengaruhi


dengan lokasi. Beberapa poin yang tergolong dalam faktor lokasi
antara lain adalah jarak lokasi dengan sumber bahan baku, jarak
dengan pasar, fasilitas infrastruktur, keahlian SDM, dll.

8. Faktor Pemerintah

Berbagai peraturan dan kebijakan yang diterbitkan oleh pemerintah


juga mampu mempengaruhi tingkat produktivitas suatu organisasi,
seperti peraturan ketenagakerjaan, dan kebijakan fiskal.

Produktivitas tidak sama dengan produksi, tetapi produksi,


performansi kualitas, hasil-hasil, merupakan komponen dari usaha
produktivitas. Dengan demikian, produktivitas merupakan suatu
kombinasi dari efektivitas dan efisiensi. Secara umum produktivitas
dapat dinyatakan sebagai rasio antara output terhadap input, atau rasio
hasil yang diperoleh terhadap sumber daya yang digunakan.

Dalam makalah kali ini akan menerangkan tentang Penyebab dan


Dampak Peningkatan Produktivitas. Yang berisikan Faktor Penyebab
Peningkatan Produktivitas dan Dampak Peningkatan produktivitas.

9
II. Faktor Penyebab Peningkatan Produktivitas

Peningkatan produktifitas di pengaruhi oleh beberapa faktor antara


lain sikap kerja seperti : Kesediaan untuk bekerja secara bergiliran
(shift work), Tingkat ketrampilan yang di tentukan oleh pendidikan
latihan dalam manajemen, Hubungan antara tenaga kerja dan
pimpinan organisisi, Manajemen produktifitas, Efisiensi tenaga kerja,
Kewiraswataan. Sedarmayanti, (2001:71).

Faktor tersebut harus memperhatikan adanya kecenderungan


perubahan dunia kerja dan permintaan pasar yang dilayani dengan
tepat, memuaskan dan cepat. Hal tersebut melandasi pentingnya
pengembangan kemampuan dan kualitas sumber daya manusia, tidak
hanya dari sudut fisik, mental dan moral, akan tetapi juga dari sudut
produktivitas kerja. Suatu perusahaan yang ingin tumbuh dan
berkembang selalu berupaya meningkatkan produktivitas kerja
sebagai sistem organisasi tersebut, termasuk sistem manajemen,
sistem fungsional dan sistem operasional. Dapat dikatakan produktif
apabila masukan yang diproses semakin sedikit untuk menghasilkan
pengeluaran yang semakin besar. Berikut penjelasan dari Faktor
penyebab peningkatan produktivitas diantaranya:

1. Kata Sikap Kerja.

Sikap kerja merupakan kesediaan untuk bekerja bergiliran, dapat


menerima tambahan tugas, bekerja dalam suatu tim. (Sedarmayanti,
2001:71). Kata sikap berasal dari bahasa Latin Aptus yang berarti
“kecocokan” atau “kesesuaian”. Sikap sebagai salah satu variabel dari
faktor psikologis yang mempengaruhi perilaku konsumen memiliki

10
keterkaitan yang kuat. Perilaku dapat memperkuat atau memperlemah
sikap, sedangkan sikap sendiri dapat digunakan sebagai alat untuk
memprediksi kecenderungan konsumen dalam memutuskan pilihan
produk/jasa. (Sunarto, 2003:160).

Sedangkan Robbins (1991:20) mendefinisikan Sikap kerja adalah


respon evaluatif yang di tunjukan oleh seseorang terhadap objek
dengan tingkatan sikap yang positif , negatif atau netral. Sikap
menempatkan semua itu dalam sebuah kerangka pemikiran yang
menyukai atau tidak menyukai suatu obyek, bergerak mendekati atau
menjahui obyek tersebut. Sikap menghemat tenaga dan pikiran oleh
karena itu sikap tidak mudah berubah, sikap seorang membentuk pola
yang konsisiten. Jadi sebuah perusahaan sebaiknya menyesuaikan
produknya dengan sikap kerja yang telah ada dari pada berusaha untuk
mengubah sikap orang tentu saja terdapat beberapa pengecualian
dimana biaya besar yang di gunakan untuk mengubah sikap orang-
orang akan memberikan hasil

2. Tingkat ketrampilan
Tingkat ketrampilan ditentukan oleh pendidikan formal dan
informal, adanya pelatihan dalam manajemen dan supervise dan
ketrampilan dalam teknik industri. Karyawan yang mempunyai
pendidikan dan mempunyai pelatihan tentu akan berpotensi untuk
meningkatkan produktifitas kerja,(Sedarmayanti 2001 : 71). Pada
aspek tertentu apabila pegawai semakin terampil maka akan lebih
mampu menggunakan fasilitsas kerja dengan baik. Pegawai akan
menjadi lebih terampil apabila mempunyai kecakapan (ability) dan
pengalaman (experience).

11
3. Hubungan antara tenaga kerja dan pimpinan organisasi
Hubungan antara tenaga kerja dan pimpinan organisasi yang
tercermin dalam usaha bersama antara pimpinan organisasi dan tenaga
kerja untuk meningkatkan produktifitas melalui lingkaran pengawasan
mutu dan penilaian mengenai kerja unggul, (Sedarmayanti, 2001 : 71).

Hubungan antara atasan dan bawahan akan mempengaruhi


kegiatan yang dilakukan sehari-hari. Bagaimana pandangan atasan
terhadap bawahan, sejauh mana bawahan diikutsertakan dalam
penentuan tujuan. Hubungan antara atasan dan bawahan selalu
melibatkan upaya seseorang (pemimpin) untuk mempengaruhi
perilaku seseorang pengikut dalam suatu situasi dalam suatu
perusahaan guna meningkatkan produktifitas kerja (Manullang,
2001:141).
4. Efisiensi tenaga kerja
Efesiensi tenaga kerja yaitu perencanaan tenaga kerja dan
tambahan tugas. (Sedarmayanti, 2001 : 71) Sedangkan Sarwoto
(2003:129) efisiensi tenaga kerja pada dasarnya adalah perwujudan
dari dari pada cara-cara kerja. Tapi dalam keseluruhanya hasil suatu
kerja juga di tentukan oleh manusianya sebagai pelaksanaan kerja dan
lingkungan dimana manusia itu bekerja dan tenaga kerja sangat
penting bagi perusahaan dalam mengelola, mengatur, dan
memanfaatkan pegawai sehingga dapat berfungsi secara produktif
untuk tercapainya tujuan perusahaan yaitu tercapainya produktifitas
kerja

12
5. Kewiraswastaan
Kewiraswastaan tercermin dala pengambilan resiko, kreatifitas
dalam berusaha dan berada di jalur yang benar dalam berusaha.
(Sedarmayanti, 2001 : 71). pada dasarnya seorang karyawan yang
kreatif dalam dunia kerja tentu akan mendorong peningkatan proses
produksi sehingga tercapainya produktifitas kerja yang di inginkan
oleh perusahaan. Perkembangan dunia usaha merupakan perwujudan
dan dari segi penguasaan aset ekonomi terlihat adanya sejumlah kecil
usaha besar menguasai sebagian besar aset ekonomi nasional.

6. Manajemen produktifitas
Manajamen produktifitas adalah manajamen yang efesien
mengenai sumber dan sistem kerja untuk mencapai sumber dan sistem
kerja untuk mecapai produktifitas. Sedarmayanti (2001 : 71).
Produktivitas karyawan diantaranya dipengaruhi oleh adanya
pemberian motivasi dengan memberikan kompensasi (gaji), tunjangan
kesejahteraan, dan penigkatan kualitas dan kemampuan karyawan
dengan memberikan pendidikan dan pelatihan kepada karyawan.
Menurut Moekijat (2001:23)

Pada dasarnya ada faktor-faktor yang mempengaruhi naik


turunnya produktivitas kerja seorang pegawai. Menurut Panji dan
Anoraga (Nimas, 2007) faktor-faktor yang mempengaruhi
produktivitas kerja, antara lain :

13
(1) Pendidikan

Pada umumnya seseorang yang mempunyai pendidikan yang lebih


tinggi akan mempunyai produktivitas kerja yang lebih baik. Dengan
demikian pendidikan merupakan syarat yang penting dalam
meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Tanpa bekal pendidikan
mustahil orang akan mudah dalam mempelajari hal-hal yang bersifat
baru.

(2) Motivasi

Pimpinan perusahaan perlu mengetahui dan memahami motivasi


kerja dari setiap karyawannya. Dengan mengetahui motivasi itu, maka
pimpinan dapat membimbing dan mendorong karyawan untuk bekerja
lebih baik.

(3) Disiplin kerja

Disiplin kerja adalah sikap kejiwaan seseorang atau kelompok


yang senantiasa berkehendak untuk mengikuti dan memahami segala
peraturan yang telah ditentukan. Disiplin kerja mempunyai hubungan
yang erat dengan motivasi. Kedisiplinan dapat dibina melalui latihan-
latihan antara lain dengan bekerja menghargai waktu dan biaya yang
akan memberikan pengaruh positif terhadap produktivitas karyawan.

(4) Ketrampilan merupakan faktor penting Produktivitas Kerja

Ketrampilan banyak pengaruhnya terhadap produktivitas kerja


karyawan.Ketrampilan kerja karyawan dalam perusahaan dapat
ditingkatkan melalui kursus-kursus atau latihan kerja.

14
(5) Sikap dan etika kerja

Sikap seseorang atau kelompok orang dalam membina hubungan


yang serasi, selaras dan seimbang di dalam kelompok itu sendiri
maupun dengan kelompok lain dan etika dalam hubungan kerja sangat
penting artinya, dengan tercapainya hubungan dalam proses produksi
akan meningkatkan produktivitas.

(6) Gizi dan kesehatan

Daya tahan tubuh seseorang biasanya dipengaruhi oleh gizi dan


makanan yang dikonsumsi setiap hari. Gizi yang baik akan
mempengaruhi kesehatan karyawan dan semua itu akan berpengaruh
terhadap produktivitas karyawan.

(7) Tingkat penghasilan

Semakin tinggi prestasi kerja karyawan akan semakin besar upah


yang diterima. Dengan penghasilan yang cukup akan memberikan
kepuasan terhadap karyawan yang menjadi karyawan tersebut
mempunyai semangat kerja.

(8) Lingkungan kerja dan iklim kerja

Lingkungan kerja dari karyawan disini termasuk hubungan antar


karyawan, hubungan dengan pimpinan, lingkungan kerja, penerangan
dan lain-lain. Hal ini sangat penting untuk mendapatkan perhatian
perusahaan karena karyawan enggan bekerja karena tidak ada
kekompakan kerja atau ruang kerja yang tidak menyenangkan. Hal ini
dapat mengganggu kerja karyawan.

15
(9) Tekhnologi

Adanya kemajuan tekhnologi meliputi peralatan yang semakin


otomatis dan canggih yang dapat mendukung tingkat produksi dan
mempermudah manusia dalam melaksanakan pekerjaan.

(10) Sarana produksi

Faktor-faktor produksi harus memadai dan saling mendukung


dalam proses produksi.

(11) Jaminan social

Perhatian dan pelayanan perusahaan kepada setiap karyawan


menunjang kesehatan dan pelayanan keselamatan. Dengan harapan
supaya karyawan semakin bergairah dan mempunyai semangat kerja.

(12) Manajemen

Adanya manajemen yang baik, maka karyawan akan terorganisasi


dengan baik pula. Dengan demikian produktivitas kerja akan
maximum.

(13) Kesempatan berprestasi

Setiap orang dapat mengembangkan potensi yang ada dalam


dirinya, dengan diberikan kesempatan berprestasi maka karyawan
akan meningkatkan produktivitasnya.

16
III. DAMPAK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS

Produktivitas telah menjadi kunci bagi pertumbuhan ekonomi


modern dan pesatnya peningkatan pendapatan masyarakat. Selain
menimbulkan dampak positif terhadap perekonomian, produktivitas
juga menyebabkan dampak negatif di sisi lain. Berikut ini dampak
positif produktivitas:

1. Peningkatan pendapatan nasional

Produktivitas memungkinkan negara-negara mengoptimalkan


sumber daya mereka yang mulai berkurang. Industrialisasi
meningkatkan kuantitas dan kualitas akan barang-barang yang
diproduksi suatu perusahaan. Inilah yang membuat kontribusi lebih
besar pada produk nasional bruto atau Gross National Product (GNP).

2. Standar hidup yang lebih tinggi

Dalam masyarakat industri, tenaga kerja lebih berharga. Apabila


produktivitas lebih tinggi maka pendapatan individu meningkat.

3. Stabilitas ekonomi

Negara yang bergantung pada produksi dan ekspor bahan mentah


saja tidak dapat mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang cepat.
Permintaan yang terbatas dan fluktuatif akan produk pertanian dan
bahan mentah didukung ketidakpastian alam akan menghambat
kemajuan ekonomi. Kemajuan ekonomi yang terhambat mengarah
pada ekonomi yang tidak stabil atau tidak aman.

17
4. Peningkatan neraca pembayaran

Peningkatan produktivitas mengubah pola perdagangan luar negeri


di dalam suatu negara. Peningkatan ekspor barang-barang manufaktur
lebih menguntungkan dalam valuta asing. Pada saat yang sama
memproses bahan mentah di dalam negeri akan membatasi impor
barang sehingga menghemat devisa. Dampak orientasi ekspor dan
substitusi impor dari industrialisasi membantu meningkatkan neraca
pembayaran.

5. Menstimulasi kemajuan sektor lain

Peningkatan produktivitas mendorong kemajuan sektor-sektor


ekonomi lainnya. Perkembangan pada satu industri berdampak pada
pengembangan dan perluasan industri terkait.

6. Peningkatan peluang kerja

Peningkatan produktivitas memberikan peningkatan kesempatan


kerja di industri skala kecil dan besar. Industri menyerap pekerja yang
menganggur dan pengangguran dari sektor pertanian sehingga
meningkatkan pendapatan masyarakat.

7. Spesialisasi pekerja lebih besar

Peningkatan produktivitas membuka jalan pada tenaga kerja


khusus atau tenaga kerja ahli untuk lebih dikenal. Pembagian kerja ini
meningkatkan produk nilai marjinal tenaga kerja. Tenaga kerja khusus
lebih menguntungkan. Pendapatan sektor pekerja di industri rata-rata
akan lebih tinggi daripada pekerja di sektor pertanian.

18
Selanjutnya, Berikut ini dampak negatif produktivitas:

1. Urbanisasi

Akibat Peningkatan produktivitas, orang-orang dari pedesaan akan


migrasi ke kota karena mencari pekerjaan di pabrik. Urbanisasi adalah
perpindahan masyarakat dari desa ke kota. Akibatnya, populasi
penduduk di kota meningkat.

2. Pencemaran lingkungan

Dikutip dari Investopedia, Peningkatan produktivitas berkontribusi


negatif terhadap lingkungan. Antara lain polusi (baik udara, air dan
tanah), peningkatan emisi gas rumah kaca dan pemanasan global,
perubahan iklim. Proses industrial dapat menyebabkan masalah
kesehatan pada manusia hingga punahnya spesies baik tanaman
maupun hewan akibat eksploitasi.

3. Kesenjangan pendapatan

Pemisahan modal dan tenaga kerja menciptakan perbedaan


pendapatan antara buruh dan orag-orang yang mengendalikan sumber
daya modal.

19
IV. KESIMPULAN

Peningkatan produktivitas memiliki penyebab dan dampak positif


serta negative bagi kehidupan social. Peningkatan produktivitas
mengubah pola perdagangan luar negeri di dalam suatu negara.
Peningkatan produktivitas mendorong kemajuan sektor-sektor
ekonomi lainnya. Peningkatan produktivitas memberikan peningkatan
kesempatan kerja di industri skala kecil dan besar. Industri menyerap
pekerja yang menganggur dan pengangguran dari sektor pertanian
sehingga meningkatkan pendapatan masyarakat. Peningkatan
produktivitas membuka jalan pada tenaga kerja khusus atau tenaga
kerja ahli untuk lebih dikenal. Akibat Peningkatan produktivitas,
orang-orang dari pedesaan akan migrasi ke kota karena mencari
pekerjaan di pabrik oleh sebab itu perkotaan akan menjadi padat
penduduk dan nanti nya berkemungkinan akan terciptanya tempat
tempat kumuh akibat dari hal tersebut.

20
DAFTAR PUSTAKA

https://accurate.id/bisnis-ukm/arti-produktivitas/

https://www.kompas.com/skola/read/2019/12/30/150000469/dampak-positif-dan-
negatif-industrialisasi?page=all

https://disnakertrans.jatimprov.go.id/apa-itu-produktivitas/

https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&ved=2a
hUKEwiD5vTpvKDzAhWy7HMBHVkBBPUQFnoECAQQAQ&url=https%3A
%2F%2Fmedia.neliti.com%2Fmedia%2Fpublications%2F102884-ID-faktor-
faktor-yang-mempengaruhi-
produkti.pdf&usg=AOvVaw1pfBsJzY4lWNmLr8UntEqb

https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&ved=2a
hUKEwiD5vTpvKDzAhWy7HMBHVkBBPUQFnoECAUQAQ&url=https%3A
%2F%2Fmedia.neliti.com%2Fmedia%2Fpublications%2F103261-ID-faktor-
faktor-yang-mempengaruhi-
produkti.pdf&usg=AOvVaw22dmdIInabzCn9gBsSnUVT

21

Anda mungkin juga menyukai