Dosen Pembimbing:
Emalia Ariska, SE, M. S.M
Disusun Oleh :
Kelompok : 9
FARAH FERLINDA (200261201757)
FIKRI (200261201777
Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah SWT, oleh karena berkat
izin-Nya, karunia-Nya, dan hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan
tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan makalah ini penyusun banyak mengalami kesulitan dan
hambatan, tetapi karena adanya niat dan usaha serta tujuan untuk membangun diri
sehingga makalah ini dapat diselesaikan.
Penyusun menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak
terdapat kesalahan dan kekeliruan. Oleh sebab itu, penyusun mengharapkan saran
dan kritikan yang membangun demi kesempurnaan dalam penulisan makalah
selanjutnya.
Akhirnya, penyusun ingin mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak
yang telah membantu dalam penulisan makalah ini, khususnya kepada dosen mata
kuliah ini yang telah memberikan petunjuk untuk mengerjakan makalah ini.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI....................................................................................................................3
BAB I................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
A. Latar Belakang........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...................................................................................................5
C. Tujuan......................................................................................................................5
BAB II...............................................................................................................................6
PEMBAHASAN...............................................................................................................6
A. Teori Estimasi Produksi dan Fungsi Produksi......................................................6
B. Produksi dengan Satu Variabel..............................................................................9
C. Produksi dengan lebih dari Satu Variabel..........................................................10
BAB III...........................................................................................................................12
PENUTUP.......................................................................................................................12
A. Kesimpulan............................................................................................................12
B. Saran.......................................................................................................................12
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
4
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas adapun rumusan masalah yang akan
dibahas pada makalah ini adalah:
1. Apakah yang dimaksud dengan Teori Estimasi Produksi dan Fungsi Produksi ?
2. Bagaimanakah Fungsi Produksi dengan Satu Variabel?
3. Bagaimanakah Fungsi Produksi dengan Lebih Satu Variabel?
4. Apakah yang dimaksud dengan Skala Produksi
C. Tujuan
Berdasarkan latar belakang di atas adapun rumusan masalah yang akan
dibahas pada makalah ini adalah:
1. Mengetahui Teori Estimasi Produksi dan Fungsi Produksi
2. Mengetahui Fungsi Produksi dengan Satu Variabel
3. Mengetahui Fungsi Produksi dengan Lebih Satu Variabel
4. Mengetahui Skala Produksi
5
BAB II
PEMBAHASAN
Fungsi Produksi
Seperti disinggung di muka, dalam melakukan analisis terhadap berbagai
fenomena ekonomi juga perlu dipahami fungsi-fungsi dalam ekonomi. Dengan
demikian, maka fungsi produksi ini di tunjukkan dalam bentuk matematis antar
faktor-faktor (input) produksi dengan keluaran (output) produksi. Penggunaan
6
fungsi produksi ini akan membantu para pengambil keputusan produksi.
Penggunaan fungsi produksi ini akan membantu para pengambil keputusan
produksi, untuk mengetahui bagaimana mengolah faktor-faktor produksi secara
optimal, sehingga menghasilkan produksi yang juga optimal. Oleh karena
itu,maka fungsi produksi (Q) dapat di rumuskan sebagai berikut :
Q = f (K L R T)
7
1. Jangka Waktu Produksi
Untuk menghasilkan jumlah output tertentu, perusahaan menentukan
kombinasi pemakaian input yang sesuai. Jangka waktu analisis terhadap
perusahaan yang melakukan kegiatan produksi dapat dibedakan menjadi jangka
pendek dan jangka panjang. Analisis terhadap kegiatan produksi perusahaan
dikatakan berada dalam jangka pendek apabila sebagian dari faktor produksi
dianggap tetap jumlahnya (fixed input).
Dalam jangka pendek tersebut perusahaaan tidak dapat menambah jumlah
faktor produksi yang dianggap tetap. Faktor produksi yang dianggap tetap
misalnya modal seperti mesin dan peralatannya,bangunan perusahaan dan lain-
lain. Sedangkan dalam jangka penjang semua faktor produksi dapat mengalami
perubahan. Berarti dalam jangka panjang setiap faktor produksi dapat ditambah
jumlahnya kalau memang diperlukan. Dalam jangka panjang perusahaan dapat
melakukan penyesuaian terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di pasar.
Dalam ekonomi, konsep jangka pendek mengacu pada kondisi dimana
minimal terdapat satu input yang bersifat tetap jumlahnya. Jangka panjang adalah
periode waktu dimana seluruh input bersifat variabel. Jangka waktu ini tidak ada
hubungannya dengan periode waktu yang biasa kita kenal (tahun,bulan, hari)
namun berkaitan dengan perusahaan dan sumber daya yang dibicarakan. Dalam
suatu industri mungkin jangka pendek berarti satu bulan namun industri lain
mungkin satu tahun.
Jangka waktu dibedakan menjadi 2 yaitu sebagai berikut:
a. Jangka Pendek (short run). yaitu jangka waktu ketika input variabel dapat
disesuaikan, namun input tetap tidak dapat disesuaikan.
Produk Total
Adalah jumlah total yang diproduksi selama periode waktu tertentu. Produk
total akan berubah menurut banyak sedikitnya faktor variabel yang digunakan.
Kurva produksi atau Total Physical Production Function (TPP) adalah kurva yang
menunjukkan hubungan produksi total dengan satu input variabel sedangkan
input-input lainnya dianggap tetap. Notasi penulisan kurva produksi adalah
sebagai berikut:
8
TPP = f(X)
di mana :
TPP = output total
X = jumlah input variabel yang digunakan.
Jika hanya satu macam input variabel yang digunakan pada kasus produksi
ini yaitu tenaga kerja (L), maka dapat ditulis sebagai berikut :
Q = f(L)
di mana :
Q = tingkat output
L = jumlah tenaga kerja yang digunakan.
Produksi Rata-Rata
Produksi rata-rata adalah total produksi dibagi dengan jumlah faktor
produksi yang digunakan untuk menghasilkan produksi tersebut. Jadi, produksi
rata-rata adalah perbandingan output faktor produksi (output-input ratio) untuk
setiap tingkat output dan faktor produksi yang bersangkutan (Sudarman, 1997:
126).
AP = Q/L
Produktivitas Marginal
Produktivitas marginal atau Marginal Physical Product(MPP) adalah
tambahan kuantitas output yang dihasilkan dengan menambah satu unit input itu,
dengan menganggap konstan seluruh input lainnya (Nicholson, 2002: 161).
b. Jangka Panjang (long run) merupakan satu waktu dimana seluruh input variabel
maupun tetap yang digunakan perusahaan dapat diubah.
Dalam teori produksi yang menggunakan satu variabel ini terdapat sebuah
hukum yang disebut The Law Diminshing of Return yang dipopulerkan oleh
David Ricardo, yang bunyinya sebagai berikut.
9
“Jika faktor produksi yakni tenaga kerja ditambah kuantitasnya, maka hasil
produksi total akan mengalami kenaikan. Jika penambahan terus dilakukan,
maka penambahan total produksinya akan mencapai titik maksimum dan
Produksi dengan satu variabel kemudian menurun hingga mencapai angka
negatif”
Dengan mengamsumsikan beberapa input dianggap konstan dalam jangka
pendek dan hanya satu faktor produksi yaitu tenaga yang dapat berubah, maka
fungsi produksinya dapat ditulis sebagai berikut :
Q = f(L)
Persamaan produksi ini menjadi sangat sederhana karena hanya melibatkan
tenaga kerja untuk mendapatkan tingkat produksi suatu barang tertentu. Artinya,
factor produksi yang dapat berubah dan mempengaruhi tingkat produksi adalah
hanya jumlah tenaga kerja. Jika perusahaan berkeinginan untuk menambah
Tingkat produksi, maka perusahaan hanya dapat menambah jumlah tenaga kerja.
Jika factor produksi yang dapat berubah adalah jumlah tenaga kerja dan
jumlah modal atau sarana yang digunakan, maka fungsi produksi dapat
dinyatakan sebagai berikut :
Q = f(L, C)
Pada fungsi produksi ini diketahui, bahwa tingkat produksi dapat berubah
dengan merubah faktor tenaga kerja dan atau jumlah modal. Perusahaan
mempunyai dua alternative jika berkeinginan untuk menambah tingkat
produksinya. Perusahaan dapat meningkatkan produksi dengan menambah tenaga
kerja, atau menambah modal atau menambah tenaga kerja dan modal.
Produksi dengan Menggunakan 2 Variabel yaitu terdapat kombinasi antara
dua faktor produksi untuk menghasilkan output (yang sama). Kombinasi itu bisa
antara tanah dan tenaga kerja, TK dan modal, atau dengan teknologi
(perkecualian, dengan teknologi, yang tidak mudah harus diubah, karena
memerlukan waktu yang relative lama lama). Yang paling mudah dikombinasikan
adalah antara faktor produksi TK dan modal. Dalam berproduksi, seorang
produsen tentu saja diperhadapkan pada bagaimana menggunakan faktor
10
produksinya secara efisien untuk hasil yang maksimum. Oleh karena itu, produsen
akan berusaha mencari kombinasi terbaik antara dua faktor input tersebut.
Hasil produksi sama dalam teori ini akan ditunjukan oleh suatu kurva yang
diberi nama isoquant curve(biasanya disebut isoquant sisi. Sedangkan biaya yang
digunakan dalam rangka menghasilkan produk tersebut disebut isoqost (biaya
sama).
1. Isoquant (Kurva Produksi Sama)
Isoquant Curve disebut juga Isoproduct Curve atau Equal Product
Curve adalah kurva yang menggambarkan kombinasi dua macam input (faktor
produksi) untuk menghasilkan output/produksi yang sama jumlahnya. Atau dapat
juga dikatakan suatu kurva yang menunjukkan semua kombinasi fungsi produksi
yang mungkin secara fisik dapat menghasilkan sejumlah output tertentu. Bentuk
kurva isoquant bermacam-macam, bisa linier apabila kombinasi antara input
tersebut akan memberikan perubahan yang proporsional bila salah satunya
berubah, dan dapat juga cembung dari titik orgin (seperti kurva indifference).
Sifat-sifat Isoquant adalah :
a. Mempunyai kemiringan negative
b. Cembung kearah titik nol (0), sebab inputnya tidak merupakan barang subtitusi
sempurna.
c. Menurun dari kiri atas kekanan bawah, karena satu sumberdaya dapat di subsitusi
kan dengan sumberdaya lain.
d. Semakin ke kanan kedudukan isoquant menunjukkan semakin tinggi jumlah
output.
e. Kemungkinan bisa saling berpotongan, sehingga ada kemungkinan perusahaan
dapat memproduksi dua jenis barang dengan input yang sama.
2. Isocost (Garis Biaya Sama)
Isocost adalah suatu kurva yang menggambarkan biaya yang dikeluarkan
oleh produsen dalam rangka berproduksi dengan menggunakan beberapa faktor
input tertentu. Isocost membatasi dan membedakan kemampuan produksi dan
produsen. Semakin besar isoqost nya, maka makin besar pula hasil yang dapat
diperoleh. Sebaliknya, semakin kecil isocost semakin kecil hasilnya.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
12