Dosen Pengampu :
Ika Murtiyarini, M.Keb
Disusun Oleh :
Kelompok 9
Annisa : PO71241190019
Dian Rosnita : PO71241190026
YusdianaPakpahan : PO71241190027
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan
karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Makalah Kewirausahaan Dalam Kebidanan yang
berjudul ”Aspek Produksi dengan tepat waktu tanpa halangan suatu apapun. Diharapkan
makalah ini dapat memberikan wawasan dan informasi kepada pembaca.
Bagaimana pun penulis telah berusaha membuat makalah ini dengan sebaik-baiknya,
namun tidak ada kesempurnaan dalam karya manusia. Penulis menyadari masih banyak
kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat penulis
harapkan untuk lebih menyempurnakan makalah ini. Mudah-mudahan sedikit yang penulis
sumbangkan ini, akan menjadi ilmu yang bermanfaat.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................... i
DAFTAR ISI.............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................... 3
A. Latar Belakang............................................................................................ 3
B. Rumusan Masalah....................................................................................... 3
C. Tujuan......................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................... 4
2.1 Pengertian Proses Produksi......................................................................... 4
A. Pengertian Proses Produksi................................................................... 4
B. Jenis – Jenis Produksi........................................................................... 4
BAB III PENUTUP.................................................................................................... 9
3.1 Kesimpulan................................................................................................. 9
3.2 Saran........................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
3
BAB II
PEMBAHASAN
Proses diartikan sebagai suatu cara, metode dan teknik bagaimana sesungguhnya
sumber – sumber ( tenaga kerja, mesin, bahan dan dana) yang ada diubah untuk memperoleh
suatu hasil. Produksi adalah kegiataan untuk menciptakan atau menambah kegunaan barang
atau jasa ( Assauri,1995). Proses juga diartikan sebagai cara, metode ataupun teknik
bagaimana produksi itu dilaksanakan. Produksi adalah kegiataan untuk menciptakan dan
menambah kegunaan ( utility) suatu barang atau jasa. Menurut ahyari (2002) proses produksi
adalah suatu cara, metode atau teknik menabah kegunaan suatu barang dan jasa dengan
menggunakan faktor produksi yanga da.
Jenis – jenis produksi adaberbagai macam bila ditinjau dari berbagai segi.proses produksi
dapat dilihat dari wujudnya terbagi menjadi proses kimiawi , proses perubahan bentuk, proses
assembling, proses transportasi dan proses penciptaan jasa – jasa administrasi (Ahyari,2002).
Proses produksi dilihat dari arus atau flow bahan mentah sampai menjadi produk akhir,
terbagi menjadi dua yaitu proses produksi terus menerus (Continous processes) dan produksi
terputus (intermettent processes). Proses menggunakan proses produksi terus – menerus
apabila didalam perusahaan terdapat urutan –urutan yang pasti sejak dari bahan mentah
sampai proses akhir. Proses produksi terputus –putus apabila tidak terdapat urutan atau pola
yang pasti dari bahan baku sampai dengan menjadi produk akhir selalu berubah
(Ahyari,2002).
Penentuan tipe produksi didasarkan pada faktor – faktor seperti: (1) volume atau jumlah
produk yang dihasilkan, (2) kualitas produk yang diisyaratkan, (3) peralatan yang tersedia
untuk melaksanakan proses. Berdasarkan pertimbangan cermat mengenai faktor – faktor
tersebut ditetapkan tipe proses produksi yang paling cocok untuk setiap situasi
produksi.macam tipe proses produksi yang paling cocok untuk setiap situasi produksi.
Macam tipe proses produksi dari berbagai industri dapat dibedakan menjadi berikut.
Proses produksi terus menerus adalah proses produksi barang atas dasar aliran produk
dari satu operasi ke operasi berikutnya tanpa penumpukan disuatu titik dalam proses.pada
umumnya industri yang cocok dengan tipe ini adalah yang memiliki karakteristik yaitu output
direncanakan dalam jumlah besar, variasi atau jenis produk yang dihasilkan rendah dan
produk bersifat standar.
4
Proses produksi terputus- putus
Produk diproses dalam kumpulan produk bukan atas dasar aliran terus – menerus
dalam proses produk ini. Perusahaan yang menggunakan tipe ini biasanya terdapat
sekumpulan atau lebih komponen yang akan diproses atau menunggu untuk diproses,
sehingga lebih banyak memerlukan persedian barang dalam proses.
Proses produksi ini merupakan penggabungan dari proses produksi terus – menerus
dan terputus – putus. Penggabungan ini digunakan berdasarkan kenyataan bahwa setiap
perusahaan berusaha untuk memanfaatkan kapasitas secar penuh.
Persedian produk dalam suatu perusahaan berkaitan dengan volume produksi dan
besarnay permintaan pasar. Perusahaan harus mempunyai kebijakan untuk menentukan
volume produksi dengan disesuaikan besarnya permintaan pasar agar jumlah persediaan
pada tingkat biaya minimal. Permasalahan itu dapat diselesaikan dengan menggunakan
metode Economic Production Quantuty (EPQ). Metode epq dimaksudkan untuk
menentukan besarnya volume produksi yang optimal dalam artian cukup untuk
memenuhi kebutuhan dengan biaya yang serendah – rendahnya. Penentuan jumlah
produk optimal hanya memperhatikan biaya variabel saja.biaya variabel dalam
persediaan pada prinsipnya dapat digolongkan sebagai berikut :
Biaya- biaya yang berubah- ubah sesuai dengan frekuensi jumlah persiapan proses
produksi yang disebut biaya persipaan produksi ( set – up cost).
Biaya – biaya yang berubah – ubah sesuai dengan besarnya persediaan rata –rata yang
disebut biaya penyimpanan ( holding cost)
Biaya persipaan produksi merupakan biaya yang harus dikeluarkan sebelum produksi
berlangsung biaya ini timbul karena perusahaan memproduksi sendiri bahan baku yang
akan digunakan baiay ini terdiri dari (1) biaya mesin – mesin mengngagur) (2) biaya
persipaan tenaga kerja langsung (3) biaya scheduling (4) biaya ekspedisi dan sebagainya.
Biaya penyimpanan terdiri atas biaya yang bervariasi secara langsung dengan
kuantitas persediaan biaya penyimpanan periode akan semakin besar apabila rata – rata
persediaan semakin tinggi. Biaya yang termasuk sebagai biaya penyimpanan diantaranya:
5
Biaya pencurian perusakan atau perampokan
Biaya penangan persedian, dan sebagainya.
Kedua jenis biaya tersebut mempunyai hubungan dengan tingkat persediaan biaya
persipaan produksi berbanding terbalik dengan tingkat persediaan biaya penyimpanan
berbanding lurus dengan tingkat persedian. Semakin banayk biaya yang dikeluarkan untuk
persiapaan produksi tingkat persediaan semakin kecil dan sebaliknya. Bila biaya penyimpaan
semakin besar tingkat persediaan semakin besar atau sebaliknya.
a. Karakteristik proses produksi dalam pengolah proses produksi terdapat beberapa karakteristik
tertentu, yaitu karakteristik
1.Proses produksi langsung yaitu proses produksi yang meliputi produksi primer
yaitu,produksi alam langsung misalkan perikanan, pertambangan, dan sebagainya.Produksi
sekunder yaitu proses produksi yang memberikan nilai lebih dari barang yang sudah ada
mislakan kayu untuk membangun rumah, jembatan dan sebagainya.
2. Produksi tidak langsung yaitu proses produksi yang hanya memberiakn hasil dari keahlian
atau produk dalam bentuk jasa misalnya kesehatan oleh dokter, perbaikan mesin kendaraan
oleh montir dan sebagainya.
1. Proses ekstratif yaitu proses produksi dengan mengambil langsung dari alam
2. Proses analitik yaitu proses produksi yang berupa kegiataan memisahkan sesuatu barang
menjadi bermacam – macam barang yang hampir menyerupai bentuk aslinya.
3. Proses fabrikasi yaitu proses mengubah satu barang menjadi beberapa bentuk produk baru
4. Proses sinetik yaitu proses mengkombinasikan beberapa bahan kesuatu bentuk produk
proses ini sering disebut dengan proses perkaitan
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi proses produksi diantaranya yaitu sebagai
berikut ini:
Analis aspek produksi beberapa unsur dari aspek produksi atau operasi yang harus
dianalisis mencakup hal – hal sebagai berikut:
6
Lokasi operasi
Untuk bisnis yang hendaknya dipilih lokasi yang paling strategis dan effisien baik
bagi perusahaan itu sendiri maupun bagi pelangganya misalnya dekat dengan
pemasok kepada konsumen kealat transportasi atau diantara ketiganya disamping itu
lokasi bisnis harus menarik agar konsumen tetap loyal
Volume operasi
harus relevan dengan potensi pasar dan prediksi permintaan sehingga tidak terjadi
kelebihan dan kekurangan kapasitas. Volume operasi yang berlebihan akan
menimbulkan masalah baru dalam penyimpanan yang mempengaruhi harga pokok
penjualaan
Mesin dan peralatan
Mesin dan peralatan harus sesuai dengan perkembangan tekonologi masa kini dan
yang akan datang serta harus disesuaikan dengan luas produksi agar tidak terjadi
kelebihan kapasitas.
Bahan baku dan bahan penolong
Bahan baku dan bahan penolong serta sumber daya yang diperlukan harus cukup
tersedia persediaan tersebut harus sesuai dengan kebetuhan sehingga biaya bahan
baku menjadi effisien.
Tenaga kerja
Beberapa jumalah tenaga kerja yang diperlukan dan bagaimana kualifikasinya
karyawan harus disesuaikan dengan keperluan jam kerja kualifiaksi perkejaan untuk
menyelesaikannya supaya lebih tepat cepat dan hemat
1. Perencanaan produksi
Tahap perencanaan ini merupakan awal dari seluruh rencana produksi mulai
dari kualitas produk bahan yang digunakan, jumlah tenaga kerja yang akan dipakai,
dan target konsumen dimana produk akan dipasarkan dalam perencaaan ini sebaiknya
anggota tim bisa mengajukan ide produk baru agar pembeli tidak pernah merasa
bosan dengan produk – produk yang dihasilkan jadi ide harus meyakinkan seluruh
timnya bahwa idenya relevan dan efektif untuk mewujudkan tujaun organisasi
tahapan perencanaan ini bertujaun agar dilakukannya persipaan yang sistematis bagi
produksi yang akan dijalankan keputusan yang harus dihadapi dalam perencaaan
produksi:
Jenis barang yang diproduksi
Kualitas barang
Bahan baku
Jumlah barang
2. Pengendalian produksi
Proses produksi dilakukan sesuai jadwal dan semau yang telah direncanakan
dalam proses perncanaan berjalan dengan lancar maka tahap ini harus dilakukan
dalam pengendalian produksi jadwal kerja diatur detail rencana sistem kerja juga
diatur dan sebagainya. tujuan dari tahapa pengendalian produksi adalaah agar hasil
7
produksi bisa berjalan efektif dan effisien. Tahap yang kedua ini (pengendalian
produksi bertujuan agar mencaapi hasil yang maksimal demi biaya seoptimal
mungkin adapun kegiataan yang dilakukan:
Menetapkan kualitas
Menetapkan standar barang
Pelaksaan produksi yang tepat waktu
Agar manejemen produksi bisa berjalan dengan baik (diingkan) faktor utama yang ahrus
dilakukan ialah
8
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.3 Saran
Untuk para mahasiswa diluar sana tidak ada salahnya untuk mencoba berwirausaha karena
banyak hal yang akan berdampak positip dikehidupan maupun dunia kerjanya nanti.