Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PENGUKURAN PRODUKTVITAS DI PERUSAHAAN

Disusun Oleh:
Wanda Novianti Desrian 213501035

Dosen Pengampu :
Dr. Jajang Suherman, M.A.B

MANAJEMEN BISNIS SYARI’AH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS MA’SOEM
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada saya sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya yang berjudul “Pengukuran Produktivitas di perusahaan” yang disusun untuk
memenuhi tugas mata kuliah “Manajemen Operasional dan Produksi”.
Atas dukungan moral dan materil yang diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka
penulis mengucapkan termakasih kepada :
1. Bapak Dr. H. Ceppy Nasahi Ma’soem, Ir.,M.S. selaku Ketua Yayasan Al Ma’soem
Bandung
2. Bapak H. Dadang Mohamad Ma’soem, Ir.,MSCE., Ph.D. selaku Rektor Universitas
Ma’soem
3. Bapak Dr. H. Tonton Taufik Rachman, Ir.,MBA selaku Wakil Rektor Universitas
Ma’soem
4. Bapak Dr. Asep Sujana, M.M. selaku Direktur Pendidikan Yayasan Al Ma’soem
Bandung
5. Bapak Yudhy, Drs., M.Ag selaku Wakil Rektor II Universitas Ma’soem
6. Bapak Encep Supriatna, S.E., S.Kom., M.M. selaku Wakil Rektor I Bidang
Akademik Universitas Ma’soem
7. Bapak Faisal Rakhman, S.E., M.M selaku Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis Islam
Universitas Ma’soem
8. 8. Bapak Muhammad Caesario Barkah, S.T.P., M.B.A selaku Ketua Jurusan Program
Studi Manajemen Bisnis Syari’ah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas
Ma’soem
9. Orang Tua kami yang selalu mendo’akan dan memberi semangat Kami menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran
dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.

Bandung, Maret 2024

Penyusun

ii
iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................... 2

DAFTAR ISI......................................................................................................................... 4

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................... 5

1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 5

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................ 5

1.3 Tujuan .............................................................................................................................. 6

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................................... 7

2.1 Definisi Produktivitas ...................................................................................................... 7

2.2 Prinsip , Tujuan, dan Manfaat Pengukuran Produktivitas. .............................................. 7

2.3Unsur-unsur dalam Produktivitas ..................................................................................... 8

2.4 Pengukuran Produktivitas ................................................................................................ 8

2.5 Contoh Kasus Pengukuran Produktivitas ......................................................................... 9

2.6 Kelebihan dan Kekurangan Setiap Tipe Pengukuran Produktivitas .............................. 10

BAB III PENUTUP ............................................................................................................ 11

Kesimpulan .......................................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 12

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bisnis didefinisikan sebagai kegiatan untuk memperoleh keuntungan individu maupun kelompok
(Sukirno, 2010: 20). Sedangkan menurut Griffin dan Ebert, bisnis adalah kegiatan untuk menghasilkan
sesuatu, baik barang maupun layanan atau jasa. Kegiatan bisnis dapat dilakukan oleh pihak swasta maupun
pemerintah dimana swasta melakukan kegiatan bisnisnya demi kemakmuran pemilik, sedangkan
pemerintah demi memenuhi kebutuhan masyarakat dan untuk kemakmuran masyarakat negara tersebut
Dalam prosesnya untuk menghasilkan sebuah barang (produk) atau jasa, tentu setiap perusahaan perlu
melakukan penyerahan atau pengeluaran sumber daya yang dimilikinya.
Sumber daya tersebut dapat berupa sumber daya manusia, teknologi, financial, maupun sumber
daya lainnya. Sumber daya yang digunakan dalam proses menghasilkan produk atau jasa, disebut dengan
input. Sedangkan hasil akhir berupa produk atau jasa, yang didapatkan dari suatu proses pengolahan
disebut dengan output. Perusahaan perlu sebisa mungkin untuk bijak dalam penggunaan sumber dayanya,
sumber daya perlulah dimanfaatkan dengan efektif dan efisien sehingga akan timbulnya produktivitas
dalam perusahaan.
Produktivitas adalah suatu konsep yang menggambarkan hubungan antara keluaran atau hasil
yang dicapai dengan sumber atau masukan yang digunakan untuk mencapai hasil tersebut (J Sadiman:
1983). Dengan kata lain, produktivitas merepresentasikan hubungan antara tingkat efektivitas yang
dicapai dengan tingkat efisiensi dalam penggunaan sumber daya (J.G. Belcher Jr.: 1984). Produktivitas
merupakan salah satu faktor dasar yang memengaruhi kemampuan bersaing sebuah perusahaan.
Produktivitas yang tinggi dapat menyebabkan biaya operasional yang lebih rendah, meningkatkan daya
saing perusahaan, meningkatkan kepuasan dan moral kerja.
Sebaliknya, apabila produktivitas rendah akan berdampak pada sulitnya menjangkau
pasaromestik dan internasional, perusahaan akan kalah bersaing dengan perusahaan lawan. Oleh karena
itu, adanya produktivitas tinggi dalam sebuah perusahaan sangat berdampak baik bagi perusahaan itu
sendiri. Pihak manajemen perlu selalu meningkatkan dan mempertahankan produktivitas perusahaan demi
memiliki posisi yang kompetitif dan posisi ekonomi yang kuat di pasar domestik hingga internasional.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang yang sudah dipaparkan diatas, adapun rumusan masalah
yang diangkat penulis yaitu :
1. Apa Yang Dimaksud Dengan Produktivitas ?
2. Bagaimana Prinsip, Tujuan dan Manfaat Pengukuran Produktivitas?
3. Apa Unsur-Unsur Dalam Produktivitas?
4. Bagaimana cara Pengukuran Produktivitas?

5
5. Bagaimana Contoh Kasus Pengukuran Produktivitas?
6. Apa Kelebihan dan Kekurangan Setiap Tipe Pengukuran Produktivitas?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari dibuatnya makalah ini, yaitu:
1. Memahami apa itu produktivitas
2. Memahami prinsip,tujuan, dan manfaat pengukuran produktivitas
3. Memahami unsur unsur dalam produktivitas
4. Memahami bagaimana cara pengukuran produktivitas.
5. Mengetahui contoh kasusu dari pengukuran produktivitas
6. Memahami apa saja kelebihan dan kekurangan setiap tipe pengukuran produktivitas.

6
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Produktivitas


Produktivitas menurut kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI), adalah kemampuan untuk
menghasilkan sesuatu atau dapat diartikan juga sebagai daya produksi. Sedarmayati (2018)
berpendapat bahwa produktivitas adalah perbandingan hasil yang dicapai dan peran serta pegawai
persatuan waktu. Menurut Riyanto dalam Elbandiansyah (2019:250), produktivitas adalah
perbandingan antara hasil yang dicapai (output) dengan keseluruhan sumber daya yang
diperlukan (input). Seorang ahli juga memiliki pendapat yang sama dengan pendapatan yang
dikemukakan oleh Riyanto tersebut, yaitu bahwa produktivitas merupakan rasio antara besaran
volume output terhadap besaran input yang digunakan, Martono (2019).
Dari beberapa pendapat ahli yang sudah disampaikan diatas, dapat disimpulkan bahwa
produktivitas adalah rasio perbandingan antara hasil dan sumber daya yang diperlukan untuk
memperoleh hasil tersebut. Dimana sumber daya disini dapat berupa sumber daya manusia,
mesin, keuangan, bahan baku dan lainnya. Produksi dan produktivitas memiliki pengertian yang
berbeda, namun keduanya dapat dikatakan saling berhubungan. Produksi adalah suatu kegiatan
yang berhubungan dengan hasil keluaran dan umumnya dinyatakan dengan volume produksi,
sedangkan produktivitas berhubungan dengan efisiensi penggunaan sumber daya.
Produktivitas dapat dikatakan meningkat apabila (J.Ravianto, 1985:19):
a. Produktivitas (P) naik apabila Input (I) turun, Output (O) tetap
b. Produktivitas (P) naik apabila Input (I) turun, Output (O) naik
c. Produktivitas (P) naik apabila Input (I) tetap, Output (O) naik
d. Produktivitas (P) naik apabila Input (I) naik, Output (O) naik tetapi jumlah
kenaikan Output lebih besar daripada kenaikan Input.
e. Produktivitas (P) naik apabila Input (I) turun, Output (O) turun tetapi jumlah
penurunan Input lebih kecil daripada turunnya Output
2.2 Prinsip , Tujuan, dan Manfaat Pengukuran Produktivitas.
Prinsip dalam manajemen produktivitas adalah efektif dalam mencapai tujuan dan efisien
dalam menggunakan sumber daya. Sedangkan tujuan dilakukannya pengukuran produktivitas
adalah untuk mengukur tingkat kinerja yang dicapai oleh perusahaan.
Beberapa manfaat dari pengukuran produktivitas adalah sebagai berikut :
a. Perencanaan sumber daya akan menjadi lebih efektif dan efisien, baik pengukuran jangka
pendek maupun jangka Panjang.
b. Pengukuran produktivitas yang dilakukan secara berkesinambungan dapat menghasilkan
informasi yang bermanfaat untuk menentukan dan mengevaluasi kecenderungan
perkembangan produktivitas perusahaan dari waktu ke waktu.
7
c. Pengukuran produktivitas akan memberikan motivasi kepada banyak pihak untuk secara
aktif terus melakukan perbaikan dan juga meningkatkan kepuasan kerja.
d. Pengukuran profuktivitas akan menciptakan Tindakan-tindakan kompetitif berupa upaya-
upaya peningkatan produktivitas terusmenerus.

2.3 Unsur-unsur dalam Produktivitas


Terdapat beberapa unsur produktivitas, yaitu :
a. Efisiensi. Efisiensi disini berorientasi pada sumber daya yang digunakan. Dalam halnya mencari
efisiensi, perlu dilihat kembali besar aktual sumber daya yang digunakan dengan sumber daya yang
direncanakan. Efisiensi didapatkan apabila tercapainya suatu tingkat volume tertentu dengankualitas
yang tinggi, dalam jangka waktu yang lebih pendek, dengan pengeluaran (keuangan ataupun non-
keuangan) yang seminimal mungkin.
b. Efektivitas. Efektivitas adalah ukuran yang menggambarkan seberapa jauh target yang dapat tercapai
baik secara kuantitas maupun waktu. Makin besar presentase target tercapai, makin tinggi tingkat
efektivitasnya.
c. Kualitas. Selain memperhatikan tentang efektivitas dan efisiensi, perlu diperhatikan juga hasil akhir
yang dihasilkan atas penggunaan sumber daya tersebut. Jangan sampai langkah perusahaan untuk
mengefektifkan dan mengefisiensikan sumber daya, berujung pada tidak terpenuhinya spesifikasi dan
harapan konsumen atas kualitas produk yang dihasilkan. Kualitas merupakan salah satu ukuran
produktivitas, meski sulit diukur secara matematis melalui rasio output/input, namun jelas bahwa
kualitas input dan kualitas proses akan meningkatkan kualitas output

2.4 Pengukuran Produktivitas


Pengukuran produktivitas adalah penilaian kuantitatif atas perubahan produktivitas.
Tujuan pengukuran ini adalah untuk menilai apakah efisiensi produktif meningkat atau
menurun. Menurut Blocher, et al., (2007:307) ukuran produktivitas bisa dilihat melalui dua
cara yaitu produktivitas operasional dan produktivitas finansial. Dimana produktivitas
opersional adalah rasio unit output terhadap unit input, pembilang maupun penyebutnya
merupakan ukuran fisik (dalam unit). Berbeda dari produktivitas operasional, pada
produktivitas finansial pembilang atau penyebutnya dalam satuan mata uang (rupiah). Rumus
produktivitas secara umum, adalah sebagai berikut:

Produktivitas = Efektifitas Menghasilkan 𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡


Efisiensi Menggunakan 𝐼𝑛𝑝𝑢t

Menurut Putti (1989:345) peningkatan produktivitas dapat dicapai dengan menekan


sekecil-kecilnya segala macam biaya termasuk dalam memanfaatkan sumber daya manusia
(input) dan meningkatkan keluaran sebesar-besarnya (output). Pengukuran produktivitas dapat

8
menggunakan seluruh faktor atau sebagian faktor saja. Pengukuran produktivitas yang
memusatkan perhatian pada hanya satu atau sebagian faktor input dan output yang dicapai
disebut dengan ukuran produktivitas parsial. Sedangkan apabila menggunakan seluruh faktor
yang digunakan untuk menghasilkan output, disebut dengan produktivitas total.
Produktivitas Parsial sering disebut juga sebagai produktivitas faktor tunggal (single-
factor productivity), hasil pengukuran produktivitas parsial akan lebih mudah digunakan sebagai
input pada usaha-usaha perbaikan produktivitas yang dilakukan dengan produktivitas total.
Blocher, et al., (2007:307) menyebutkan beberapa contoh produktivitas parsial, yaitu :
a. Hasil bahan baku langsung (output/unit bahan baku)
b. Produktivitas tenaga kerja
c. Proses produktivitas
Rumus produktivitas parsial adalah sebagai berikut :
Produktivitas Parsial = Total 𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡
Total 𝐼𝑛𝑝𝑢𝑡 Tertentu Yang Digunakan

Rumus produktivitas total adalah sebagai berikut :


Produktivitas Total = Total 𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡
Total 𝐼𝑛𝑝𝑢𝑡 Yang Digunakan

2.5 Contoh Kasus Pengukuran Produktivitas


PT Setia selamanya memiliki data output yang dihasilkan selama tahun 2021, sebagai
berikut :
Total output 3600
Sedangkan data input yang diperlukan untuk menghasilkan sebesar output diatas, adalah :
Tenaga kerja: 300
Material:800
Modal:600
Energi:700
Lainnya:100
Total input : 2500
Perhitungan untuk produktivitas parsial adalah sebagai berikut :
Produktivitas tenaga kerja = 3600:300 = 12
Produktivitas material = 3600:800 = 4,5
Produktivitas modal = 3600;600 = 6
Produktivitas energi = 3600:700 = 5,14
Produktivitas lainnya = 3600:100 = 36
Diketahui bahwa data dalam satuan juta. Terlihat nilai produktivitas parsial untuk tenaga kerja
adalah 12, hal tersebut menunjukkan bahwa setiap penggunaan input tenaga kerja sebesar 1 juta rupiah
9
akan menghasilkan output sebesar 12 juta rupiah.
Dengan data yang sama, perhitungan produktivitas total dapat dilakukan seperti dibawah:
Produktivitas total = 3600:2500 = 1,44
Terlihat bahwa nilai produktivitas total sebesar 1,44 hal tersebut menunjukkan bahwa
setiap penggunaan input total sebesar 1 juta rupiah menghasilkan output total sebesar 1,41 juta
rupiah.
2.6 Kelebihan dan Kekurangan Setiap Tipe Pengukuran Produktivitas
Pada dasarnya setiap tipe pengukuran produktivitas baik itu parsial maupun total, pasti memiliki
kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Kelebihan dari tipe pengukuran produktivitas parsial menurut blocher adalah :
1. Keunggulan produktivitas parsial operasional
a. Menggunakan unit fisik pada pembilang maupun penyebut sehingga memberikan pemahaman
yang mudah bagi personel operasional.
b. Tidak terpengaruh oleh fluktuasi harga dan faktor lainnya, sehingga lebih mudah untuk mengukur
produktivitas operasional.
c. Ukuran produktivitas parsial operasional memungkinkan manajemen untuk menentukan pengaruh
perubahan produktivitas untuk suatu sumber daya input terhadap operasi.
2. Keunggulan produktivitas parsial keuangan
a. Mempertimbangkan dampak biaya dan jumlah sumber daya input terhadap produktivitas
b. Produktivitas parsial keuangan dapat digunakan dalam operasi dengan banyak faktor produksi.
3. Kelebihan dari model pengukuran produktivitas total, adalah :
a. Memberikan gambaran atau representasi yang akurat tentang keadaan ekonomi perusahaan.
b. Sebagai alat kontrol atau pengendali operasional perusahaan.
c. Membantu manajemen tingkat atas (top level management)
Kekurangan
1. Kekurangan dari model pengukuran produktivitas parsial, adalah :
a. Hanya mengukur hubungan antara daya masukan dan daya keluaran
b. Ukuran ini mengabaikan efek perubahan faktor produksi lainnya terhadap produktivitas
c. Mengabaikan dampak perubahan karakteristik operasional perusahaan terhadap produktivitas
sumber daya input.
d. Keuntungan produktivitas parsial tidak menjamin efektivitas operasi perusahaan atau departemen.
2. Kekurangan dari model pengukuran produktivitas total, adalah :
a. Mengukur produktivitas komprehensif semua faktor operasi, dan mengurangi kemungkinan
memanipulasi beberapa faktor produksi melalui evaluasi kinerja, sehingga mengingkatkan indikator
produktivitas dari faktor produksi lainnya
b. Dasar untuk mengevaluasi perubahan produktivitas akan berubah seiring waktu

10
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Produktivitas adalah rasio perbandingan antara hasil dan sumber daya yang
diperlukan untuk memperoleh hasil tersebut. Dimana sumber daya disini dapat berupa
sumber daya manusia, mesin, keuangan, bahan baku dan lainnya. Terdapat setidaknya 2 tipe
pengukuran produktivitas, yaitu total dan parsial. Pengukuran produktivitas total adalah
apabila perhitungan menggunakan seluruh faktor (input) yang digunakan untuk
menghasilkan output, sedangkan pengukuran produktivitas parsial adalah ketika
perhitungan hanya menggunakan sebagian faktor input dan output yang dicapai saja.
.

11
DAFTAR PUSTAKA

Ariani, Dorothea Wahyu. Modul Pengertian Dasar Bisnis, Kewirausahaan, dan Lingkungan
Bisnis. Universitas Terbuka.

Blocher, Edward J, David E. Stout, Gary Cokins. 2014. Manajemen Biaya: Penekanan
Strategis. Edisi 5 Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.

Hansen, Heitger, Maryanne M. Mowen. 2017. Mangerial Accounting: The Cornerstone of


Business Decision Making. 7th Edition. Boston: Cengage Learning.

Hilton, R,W. 2011. Managerial Accounting: Creating Value In A Dynamic Business


Environment. 9th Edition. New York: McGraw Hill Irwin.

Horngren, Srikant M. Datar, Madhav Rajan. 2012. Cost Accounting: A Managerial Emphasis.
14th Edition. Pretince Hall.

Indawati dan Anggun Anggraini. 2021. Manajemen Strategi Biaya. Universitas Pamulang.

12
13
22

Anda mungkin juga menyukai