Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH PRODUKTIVITAS TAMBANG

DI SUSUN OLEH:

DAFEL TANDI 4522046182

NOVITA ELIANTO .Y 4522046199

FASTABIQUL HAIRAD 4522046212

MUHAMMAD AQSHA .S 4522046198

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN

UNIVERSITAS BOSOWA

2023

KATA PENGANTAR
Assalammu’alaikum Wr.Wb.

Puji syukur kita ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga makala
h yang berjudul "PRODUKTIVITAS TAMBANG” dapat di buat sesuai yang diharapkan. Makalah ini
kami susun dan isinya termasuk pelajaran dalam mata kuliah MANAJEMEN TAMBANG. Makalah i
ni dibuat berdasarkan standar kompetensi mahasiswa UNIVERSITAS BOSOWA. Kami menyampaika
n Terima kasih kepada Bapak/IBU selaku Dosen mata kuliah MANAJEMEN TAMBANG, Berkat tuga
s yang diberikan ini,dapat menambah wawasan Kelompok Kami. Berkaitan dengan Materi yang diber
ikan. Kami mohon maaf apabila dalam penyusunan makalah ini Masih melakukan kesalahan dan keti
dak kesempurnaan yang pembaca temukan di makalah ini

Makassar Desember 2023

Penyusun

(penulis)

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...........................................................................................

DAFTAR ISI ......................................................................................................…

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................

1.1 Latar Belakang ...................................................................................

1.2 Rumusan Masalah .............................................................................

1.3 Tujuan ................................................................................................

1.4 Manfaat ..............................................................................................

1.5 Metode Penyusunan Makalah ....................................................….

BAB II LANDASAN TEORI ...............................................................................

2.1 Pengertian Produktivitas ....................................................................

2.2 Produktivitas Perusahaan ..................................................................

2.3 Produktivitas Tenaga Kerja ................................................................

2.4 Produktivitas Alat Berat ......................................................................

BAB IV ANALISA ...........................................................................................……

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...............................................................……………………….

5.1 Kesimpulan ......................................................................................

5.2 Saran ...............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manajemen sumber daya manusia pada umumnya untuk memperolehtingkat perkembangan yang seti
nggi-tingginya, hubungan kerja yang serasi antarakaryawan dan penyatupaduan sumber daya manusi
a secara efektif atau tujuanefesiensi dan kerja sama sehingga diharapkan akan meningkatkanprodukti
vitaskerja pada suatu perusahaan atau instansi tersebut (Sunyoto, 2012:1). Sumber daya manusia men
gandung dua hal yaitu dipandang dari kualitasusaha kerja atau jasa yang dapat diberikan dalam pros
es produksi dalam jangkawaktu tertentu, untuk meningkatkan barang dan jasa.Dalam memanajemen
suatu kegiatan itu tidaklah mudah seperti yang kitabayangkan, baik kegiatan dalam suatu organisasi a
taupun kegiatan yang ada padasuatu perusahaan. Tanpa adanya manajemen yang baik kita tidak aka
n bisamenjalankan suatu kegiatan yang sesuai dengan tujuan.Dalam suatu perusahaan tujuan awal ad
alah meraih keberhasilan yangberdampak pada kemajuan suatu perusahaan. Salah satu ukuran keber
hasilankinerja individu, organisasi atau perusahaan terletak pada produktivitasnya. Apabila produkti
vitasnya tinggi atau bertambah, maka suatu organisasi atauperusahaan tersebut bisa dikatakan berha
sil. Apabila lebih rendah dari standaratau menurun, bisa dinyatakan tidak atau kurang berhasil (Wibo
wo, 2007: 109).Lynch dan kordis (1988) yang menyatakan bahwa organisasi yang akanmampu bersain
g dan dapat bertahan dalam gelombang perubahan yang sedangmelanda dunia adalah organisasi yang
memiliki tingkat produktivitas yang tinggi.Organisasi yang dianggap prima adalah organisasi yang ma
mpu menciptakanmekanisme untuk meningkatkan nilai tambah dari seluruh aset, potensi dansumber
daya organisasi. Sebaliknya organisasi atau perusahaan yang memilikitingkat produktivitas yang rend
ah secara perlahan ataupun cepat akan kalah dalam arena pertandingan usaha dan akhirnya akan
runtuh tidak berdaya(Mulyadi, 2003: 234).Perusahaan atau suatu wirausahawan yang sukses harus
memilikikemampuan dalam meningkatkan kinerja dan produktivitas, apabilaproduktivitasnya tinggi,
dan untuk mencapai produktivitas yang tinggi sumber dayamanusia harus mampu bekerja atau
mampu melakukan kegiatan yang mempunyainilai ekonomis. Menaikan produktivitas dapat
dilakukan dengan memperbaiki rasioproduktivitas dengan menghasilkan lebih banyak keluaran atau
output yang lebihbaik dengan tingkat masukan sumber daya tertentu (Blecher, 1987: 3). Dan
dalampencapaian produktivitas yang tinggi perlulah usaha - usaha dan perlumemperhatikan berapa
hal - hal sehingga mendapatkan hasil yang optimal.Oleh karena itu, pentingnya mengelola
produktivitas dalam menentukankeberlangsungan suatu kegiatan, maka dalam makalahini akan
dijelaskanmengenai produktivitas tersebeut, pengertian faktor - faktor serta peran sumberdaya
manusi dalam meningkatkan produktivitas.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan dari latar belakang diatas maka dapat dirumuskan beberaparumusan masalah sebagai
berikut :

1. Apa pengertian dari produktivitas ?

2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas ?

3. Apa saja lingkungan perbaikan produktivitas ?

4. Apa peran manajemen sumber daya manusia, pimpinan -- pimpinan departemen, badan legislatif
dan eksekutif dalam peningkatanproduktivitas ?

1.3 Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah:

1. Untuk menjelaskan pengertian dari produktivitas

2. Untuk menyebutkan faktor yang mempengaruhi produktivitas

3. Untuk menjelaskan lingkungan perbaikan produktivitas

4. Untuk menjelaskan peran manajemen sumber daya manusia, pimpinan --pimpinan departemen,
badan legislatif dan eksekutif dalam peningkatanproduktivitas

1.4 Manfaat

Makalah ini di harapkan dapat membuat para pembacanya menjadisemakin tahu pengaruh atau
faktor-faktor yang mempengaruhi hasil fragmentasidari sebuah ledakan sehingga dapat mengetahui
dalam hal produktivitas alat yangdigunakan.

1.5 Metode Penyusunan Makalah

Metode penyusunan makalah menggunakan metode pengumpilan literasi-literasi pada internet


maupun tugas karya ilmiah seseorang.

BAB II

LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Produktivitas

Produktivitas tidak sama dengan produksi. Produksi, unjuk kerja dan hasil-hasil yang dicapai adalah
komponen-komponen dari usaha-usaha produktivitas,tetapi istilah-istilah tersebut tidak ekivalen.
Konsep produktivitas dicetuskanpertama kali oleh

David Ricardo. Adapun dalam hal tersebut produktivitasberasal dari Bahasa Inggris yaitu product ,
yang kemudian berkembang menjadikata productive yang berarti menghasilkan. Kata productive
dalam BahasaIndonesia menjadi produktivitas yang berarti kekuatan atau kemampuan menghasilkan
sesuatu.

Berikut ini adalah beberapa pengertian produktivitas menurut para ahli :

1.Dewan Produktivitas Nasional Indonesia Produktivitas adalah salah satu perbandingan antara hasil
yang dicapaidengan keseluruhan sumber daya yang dipergunakan. Adapun dalam haltersebut rumus
yang digunakannya.

2.Wabster Menurut Wavster arti dari salah satu produktivitas tersebut yaitu salah satudari keluaran
fisik per unit dari usaha produktif. Dimana dalam produktivitas itu sendiri yaitu salah satu dari suatu
tingkatan dari keefektifan manajemen industri di dalam penggunaan fasilitas-fasilitas untuk
produksi.Produktivitas adalah keefektifan dari penggunaan tenaga kerja dan peralatan.

3.John Kendrick Produktivitas yaitu salah satu dari hubungan antara keluaran dari barang-barang
dan pelayanan dengan masukan-masukan dari sumber dayamanusia dan bukan manusia, yang
digunakan dalam proses produksi.

4.Jackson Grayson Menurut Jackson Grayson ini bahwa produktivitas yaitu salah satu dariaktivitas
yang dilakukan adanya suatu perbandingan antara aktivitas yangmasuk dengan aktivitas yang
keluarkannya.

5.Paul Mali Menurut Paul Mali ini bahwa produktivitas yaitu salah satu dari kegiatan yang dilakukan
dengan cara melakukan suatu pengukuran baik itu sumberdaya yang digunakan maupun tidak
sehingga dapat mengumpulkan data hasil yang dilakukan dengan cara Bersama. Adapun pengertian
paul mauli ini arti dari produktivitas tersebut yaitu salahsatu pencapaian tingkat (level) tertinggi dari
unjuk kerja ( performance) dengan pemakaian dari sumber daya yang minim. Bagian pertama dalam
produktivitas ini adalah salah satu dari kumpulan hasil-hasil data yang dilakukan, hal tersebut
merupakan hal yang penting, karena tanpa suatu kumpulan hasil-hasil data berarti bukan dikatakan
dengan produktivitas.Hal ini dapat menunjukkan adanya suatu keefektifan di dalam mencapai suatu
tujuan. Bagian kedua menyatakan pemakaian sumber daya. Konsep produktivitas ini
menspesifikasikan jumlah, tipe dan tingkat dari sumberdaya yang diperlukan. Hal ini menunjukkan
keefisienan dari pencapaian hasil dengan pemakaian sumber daya yang minimal. Jadi dapat
dikatakan bahwa produktivitas adalah suatu kombinasi dari efektif dan efisiensi.

Selain itu untuk memperjelas pengertian produktivitas, Paul Mali dapat memberikan 4 pengertian
produktivitas berdasarkan ruang lingkupnya yaitu diantaranya :

a. Ruang Lingkup Nasional, dalam ruang lingkup ini bermaksudkan bahwa dalam memandang
negara secara keseluruhan, diperhitungkan factor buruh, modal, manajemen, bahan mentah, dan
sumber lainnya secara sederhana.

b. Ruang Lingkup Industri, hanya memperhitungkan factor yang berhubungan dan berakibat
terhadap industri tertentu seperti industri ruang angkasa, minyak, pertambangan, kesehatan, dan
lain-lain

c. Ruang Lingkup Perusahaan atau Organisasi, lebih memungkinkan melihat hubungan timbal balik
antar factor untuk diukur, dan dapat dibandingkan dengan perusahaan atau organisasi lain. Sebagai
contoh produk per jam kerja

d. Ruang Lingkup Pekerjaan Perorangan, sangat dipengaruhi oleh lingkungan pekerjaan dan
ketersediaan peralatan proses. Hal ini sudah lebih kompleks karena adanya factor motivasi yang tidak
dapat diukur,sedangkan motivasi sangat mempengaruhi hasil pekerjaan

Adapun dalam bidang pertambangan, Departemen Pertambangan A.Sdapat mendefinisikan bahwa


arti dalam produktivitas tersebut yaitu salah satuefisiensi penggunaan sumber daya ekonomi
(manusia, material, dan mesin) yangdigunakan untuk memproduksi barang-barang dan jasa atau
hubungan antarakeluaran fisik yang dipergunakan untuk memproduksi keluaran-keluaran tersebut.

Definisi dasar yang digunakan di Indonesia adalah bentuk yang diberikan oleh Dewan Produktivitas
Nasional. Dari rumus tersebut dapat diperinci menjadi ukuran “produktivitas faktor tunggal”
ataupun menjadi ukuran “produktivitas faktor banyak”.

2.2 Produktivitas Perusahaan

Menurut Everett E. Adam Jr . dkk, produktivitas perusahaan adalah suatukonsep sistematis mengenai
konversi dari masukan keluaran dalam sistem yangberada pada suatu keadaan tertentu.

Dimana :

S = penjualan

C = persediaan

MP = bahan yang dibuat sendiri walaupun dapat dibeli di pasaran


W = gaji dan upahB = tunjangan

Kw= modal kerja

Kf= modal tetap

Fb= faktor penyesuaian kontribusi penanaman modal

df = faktor penyesuaian perubahan

Model ini masih mencerminkan secara jelas konsep produktivitas Ricardo yl, dengan segala sifatnya
yaitu bahwa produktivitas merupakan perbandinganoutput, produktivitas lebih berfungsi dan
dinyatakan sebagai indeks, dan semuaoutput maupun input diagregasikan.

Produktivitas faktor total ini lebih menunjukkan keadaan yang sebenarnya dalam proses kerja,
karena seluruh sumber daya diperhitungkan. Nisbah (ratio) produktivitas faktor total harus dapat
menghubungkan keluaran seluruh faktor masukan seperti modal, tenaga kerja, dll.Hal ini
menunjukkan bahwa produktivitas faktor total harus dikembangkan di dalam perusahaan dengan
memasukkan faktor-faktor yang kritis dan memegang peranan. Nisbah ini bermanfaat untuk melihat
produktivitas dari pandangan ekonomi yang lebih luas dimana interaksi kompleks antara variabel
yang mempengaruhi tidak mudah dilihat, untuk mengevaluasi perubahan yang mungkin terjadi pada
keluaran maupun masukan seperti produksi, penjualan,anggaran, gaji dan upah, ukuran ongkos,
persediaan investasi, dll. Keluaran dapat dibandingkan terhadap salah satu masukan, produk yang
dihasilkan masukanseperti tenaga kerja langsung, semi langsung dan tidak langsung, modal yang
terdiri dari investasi, depresiasi, surat-surat berharga dan lain-lain.Perusahaan dapat memanfaatkan
indeks produktivitas ini di dalam menganalisa dan mengevaluasi perubahan-perubahan ongkos pada
setiap masukan, tetapi dengan syarat yang penting adalah semua masukan dinyatakan dengan harga
yang tetap yang diambil dari periode dasar.

2.3 Produktivitas Tenaga Kerja

Produktivitas tenaga kerja merupakan produktivitas faktor tunggal dimana masukan tenaga kerja
adalah masukan tunggal. Produktivitas tenaga kerjaadalah hasil yang diberikan untuk setiap satuan
waktu bekerja yang dinyatakan dalam bentuk :

1. perhitungan produktivitas tenaga kerja tambang (overall mine labour productivity) PT. INCO
Indonesia. Model yang digunakan untuk menghitung produktivitas tenaga kerja di PT. INCO
Indonesia adalah :

dimana :
P.T.K = produktivitas tenaga kerja

WMT.SSP = wet metric ton screening station product yang merupakanproduk akhir dari Departemen
Tambang sebagai bahan baku pabrik

Manshift = jam kerja yang dibayar untuk seluruh Departemen Tambang dari manajemen, geologi,
operasi,engineering dan pemeliharaan Semua operasi pekerjaan pembuatan jalan tambang,
pengupasan tanah dan operasi penambangan nya sendiri termasuk perhitungan di dalam
menghasilkan produk akhir Departemen Tambang (SSP).

Sedangkan yang termasuk perhitungan manshift adalah :

a. Operator alat tambang : Operator

b. Pengawas tambang : Mandor, pengawas dan pengawas senior

c. Geologi : semua pegawai

d. Engineering : semua pegawai

e. Bagian pemeliharaan :

Tingkat pertama : Perbaikan lapangan dan pemeliharaanpencegahan (bottom shop)

Tingkat kedua : Pemeliharaan dan pembuatan komponen (top shop)

f. Manajemen : setingkat superintendent

2. Perhitungan Produktivitas Tenaga Kerja PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) dan PN.
Tambang Batubara. Model yang digunakan untukmenghitung produktivitas tenaga kerja adalah :

dimana :

P.T.K = produktivitas tenaga kerja

Ton = produksi yang dihasilkan dari tambang

Manshift = jam kerja yang terjadi untuk seluruh pegawai yang dapat dihitung untuk :

  Jam kerja untuk Dinas Tambang Terbuka dan Tambang Dalam

 Jam kerja untuk seluruh pegawai sampai ke Kuasa Direksi, tidak termasuk pegawai di
Kantor Pusat Jakarta.

Produktivitas tenaga kerja di bidang pertambangan umumnya menggunakan satuan ton per manshift.
Hal ini terlihat dari data yang terdapat dalam majalah Engineering Mining Journal bulan Juni 1978
dan data yang diperoleh dari PT. INCO Indonesia serta hasil perhitungan di PT. Tambang Batubara
Bukit Asam (Persero).
2.4 Produktivitas Alat Berat

Dunia pertambangan sangat erat sekali ketergantungannya dengan alatberat. Kegiatan utama dalam
dunia pertambangan adalah gali-muat-angkut dimana pada kegiatan tersebut menggunakan alat
berat yang memiliki spesifikasi maupun harga yang bervariasi. Maka perhitungan akan produktivitas
alat merupakan modal penting dalam manajemen suatu proyek pertambangan.

Dalam perhitungan produktivitas alat berat di dunia pertambangan satuanyang umum digunakan
adalah Ton/jam atau BCM/jam, jika dihasilkanperhitungan dengan satuan yang tidak sesuai atau
tidak diinginkan maka perludikonversi. Hal ini berkaitan dengan jumlah cadangan yang akan
ditambang,sehingga akan diketahui umur tambang. Dari premis tersebut maka dapat diketahui
perhitungan umur tambang.

Kembali lagi pada topik perhitungan produktivitas alat, masing-masing alat berat memiliki
perhitungan produktivitas spesifik yang berbeda-beda. Contoh perhitungan produktivitas bulldozer

Keterangan :

Qbd : Produktivitas Bulldozer (LCM/jam)

CT : Cycle Time (menit)

Kbl : Kapasitas blade (m3)

FKbl : Faktor Koreksi blade (%)

FK : Faktor Koreksi (Efisiensi Kerja, Availability, dll; %)

Fk : Faktor Konversi (missal Swell Factor, % Swell, dll)

Berbeda dengan perhitungan produktivitas excavator.

Keterangan :

Qex : Produktivitas Excavator (LCM/jam)

t1 : waktu land bucket (detik)

t2 : waktu loaded swing (detik)

t3 : waktu dump bucket (detik)

t4 : waktu empty swing (detik)

Kb : Kapasitas bucket (m3)

FF : Fill Factor (%)


FK : Faktor Koreksi (Efisiensi Kerja, Availability, dll; %)

Fk : Faktor Konversi (missal Swell Factor, % Swell, dll)

Sedangkan perhitungan produktivitas dumptruck

Keterangan :

Qdt : Produktivitas Dumptruck (LCM/jam)

t1 : waktu berangkat isi (menit)

t2 : waktu dumping (menit)

t3 : waktu pulang kosong (menit)

t4 : waktu spotting (menit)

t5 : waktu loading (menit)

Kb : Kapasitas bak (m3)

FF : Fill Factor (%)

FK : Faktor Koreksi (Efisiensi Kerja, Availability, dll; %)

Fk : Faktor Konversi (missal Swell Factor, % Swell, dll)

BAB III

STUDI KASUS
Untuk membuat studi kasus dalam bab ini, diambil studi kasus padaproduktivitas alat muat dan alat
angkut di PT Leban Mutiara Hitam dengan targetproduksi 100000 ton/bulan, di antaranya ialah
sebagai berikut :
1. Produktivitas alat muat untuk Batubaraa.

a) Excavator Catterpillar 330

b) Kapasitas Bucket (ql) : 2,3m3

c) Factor Bucket (K) : 0,9

d) Effesiensi Kerja (E) : 0,66

e) Berat jenis batubara (BJ) : 1,3 ton/m3

f) Swell factor batubara (SF) : 0,74

Waktu siklus:

 Waktu muat (tb) : 6,06 detik

 Waktu putar berisi (ts1) : 3,45 detik

 Waktu buang (td) : 3,3 detik

 Waktu putar kosong (ts2) : 3,09 detik

Sudut putar : 0°-180°

Produktivitas Excavator :

 Produktivitas total (Q)

60
Q= x ql x K x E x SF x BJ
CTM

3600
= x 2,3 m3 x 0,9 x 0,66 x 0,74 x 1,3 ton/m3
15 , 9 detik

= 297,57 ton/jam

2. Produktivitas alat angkut untuk Batubara

a. Mitsubishi HD PS 220 (Kode 23)

Banyak bucket (n) : 10

Kapasitas bucket (ql) : 2,3 m3

Factor bucket (K) : 0,9

Efesiensi Kerja(E) : 0,46Berat jenis Batubara

(BJ) : 1,3 ton/m3


Waktu siklus

  Waktu manuever1 : 84 detik

  Waktu muat : 250.26 detik

  Waktu angkut : 128.34 detik

  Waktu manuever2 : 74.22 detik

  Waktu bongkar : 33.72 detik

  Waktu balik : 63.24 detik

 Spot time : 129 detik

Manuever2 + bongkar (t1) : 1,78 menit = 106,8 detik

Manuever1 + spot time (t2) : 3,55 menit = 213 detik

Jarak (D) = 150 m

Kecepatan rata-rata berisi (V1)

V1 = Jarak/waktu angkut

= 150 m/2,139 menit

= 70,12 m/menit

Kecepatan rata-rata kosong (V2)

V2 = Jarak/waktu balik

= 150 m/1,054 menit

= 142,31 m/menit

Produktivitas Alat Angkut :

 Produktivitas total (Q)

3600
Q=nx x ql x K x E x SF x BJ
CTa

3600
= 10 x x 2,3 m3 x 0,9 x 0,46 x 0,74 x 1,3 ton/m3
762, 78 detik

= 43,23 ton/jam

b. Mitsubishi HD PS 220 (Kode 24)


Banyak bucket (n) : 10

Kapasitas bucket (ql) : 2,3 m3

Factor bucket (K) : 0,9

Efesiensi Kerja(E) : 0,61

BAB IV

ANALISA
Berdasarkan data yang di peroleh dari PT. Leban Mutiara Hitam, hingga saat ini mampu mencapai
produksi tiap bulannya, kecuali jika kondisi cuaca yang tidak baik sehingga proses produksi akan
terganggu. Dengan kondisi alat yang bekerja pada blok 3 saat ini, yaitu 1 unit Excavator Caterpilar
CAT 330 B, dan 3unit DT. Mitsubishi HD PS 220, maka PT. Leban Mutiara Hitam mampu
memproduksi batu bara ±81360 ton/bulan. Total produksi dari kegiatan penambangan yang telah
dilakukan masih kurang dari target produksi bulanan,sehingga perlu dilakukan pengkajian lagi
tentang efisiensi kerja sehingga target produksi 100000 ton/bulan dapat tercapai. Selain itu, untuk
meningkatkan target produksi juga bisa dilakukan dengan menambahkan alat angkut, akan tetapi
penambahan alat angkut ini harus memperhatikan keekonomisan.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang didapat pada makalah ini adalah :


1. Produktivitas merupakan perbandingan antara biaya hasil keluaran(output) dengan pemasukan,
penjualan atau pendapatan (input).Produktivitas suatu kegiatan dikatakan meningkat apabila
pengembangan program memberikan hasil tambahan sebagai produk sampingan atau by-product.
Pendapat lain mengemukakan bahwa suatu organisasi dikatakan produktif apabila mencapai
tujuannya dan itu terjadi dengan mengubah masukan menjadi pengeluran dengan biaya terendah.
Produktivitas merupakan ukuran kinerja termasuk efektivitas dan efesiensi.

2. Efektivitas dapat di definisikan sebagai tingkat ketepatan dalam memilih atau menggunakan suatu
metode untuk melakukan sesuatu (efektif=doright things). Efesiensi dapat didefinisikan sebagai
tingkat ketepatan danberbagai kemudahan dalam melakukan kegiatan (efesiensi=do thingsright).
Sebagai contoh, sebuah rumah sakit dikatakan efektif apabila sukses memenuhi kebutuhan pelanggan.
Dikatakan efesien apabila dapat melakukannya dengan biaya lebih rendah.

3. Faktor-faktor determinan produktivitas adalah : knowledge, skills,mabilities, attitudes, dan


behaviors. Produkivitas yang meningkat berarti performansi yang baik akan menjadi feedbeck bagi
usaha, atau motivasi pekerjaan pada tahun berikutnya. Selain keterkaitan produktivitas denganusaha
dan kemampuan sumber daya manusia, produktivitas juga memiliki hubungan keterkaitan dengan
efesiensi, efektivitas, dan kualitas. Bidang bidang yang berkaitan dengan program -- program
peningkatan atau perbaikan produktivitas antara lain adalah yang pertama mencakup dinamika
perubahan -- perubahan di dalam struktur organisasi, kedua mencakup proses -- proses dalam
manajemen sumber daya manusia dan ketiga mencakup prosedur -- prosedur pelaksanaan MSDM.

4. Manajemen sumber daya manusia, pimpinan -- pimpinan departemen,badan legislatif dan


eksekutif. Performansi dari pegawai tersebutdipengaruhi oleh usaha, memotivasi dan kemampuan
pegawai, dan jugakesempatan dan kejelasan tujuan -- tujuan kinerja yang diberikan olehorganisasi
kepada seorang pegawai. Masing -- masing faktor di atas mempunyai peran tertentu yang bisa
mempengaruhi upaya perbaikan produktivitas

5.2 Saran

Suatu organisasi atau perusahaan yang akan mampu bersaing dan dapat bertahan dalam gelombang
perubahan yang terus terjadi, yang sedang melanda dunia adalah adalah organisasi atau perusahaan
yang memiliki produktivitas yang tinggi, yang mana hasil dari pemasukanya (input), penjualannya
lebih besar dibandingkan dengan biaya pengeluaran nya (output). Namun sebaliknya dengan
organisasi yang memiliki tingkat produktivitas yang rendah secara perlahan atau cepat akan runtuh
atau kalah dari arena pertandingan usaha.

DAFTAR PUSTAKA
1. Ardian, Aldin. 2018. “Produktivitas Alat Berat”upnyk.ac.id. Diakses padaRabu, 14 Agustus 2019.
(Referensi Internet).

2. Dory. 2015. “Memahami Produktivitas Alat Muat Tambang”bertambang.com. Diakses pada Rabu,
14 Agustus 2019. (ReferensiInternet).

3. Dullah. 2016. “Produktivitas Tambang”scribd.com. Diakses pada Rabu, 14 Agustus 2019 (Referensi
Internet).

4. Fathoni, Redha. 2015. “Produktivitas Alat Muat Gali pada Coal”scribd.com. Diakses pada Rabu, 14
Agustus 2019. (Referensi Internet).

Anda mungkin juga menyukai