Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Puji
Syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan
Inayah-Nya, sehingga kami dapat menyelsaikan dan merampungkan penyusunan makalah
Manajemen Produksi.
Dalam makalah ini penyusun menguraikan beberapa hal pokok pembahasan.Penyusun
juga mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat terselesaikan.
Namun tidak lepas dari berbagai hal, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih
terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan, tata bahasa, dan berbagai aspek lainnya.Oleh
karena ini, dengan lapang dada kami memohon maaf yang sebesarbesarnya dan saya
membuka pintu selebar – lebarnya kepada para pembaca untuk memberikan saran maupun
kritik yang membangun agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Dan yang terakhir, penyusun sangat mengharapkan semoga dari makalah sederhana
yang buat dapat diambil manfaatnya.Selain itu besar harapan kami semoga makalah ini dapat
memberikan sumbangsi ilmu kepada para pembaca untuk lebih memperhatikan materi yang
relevan pada makalah ini.
Tim Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI ..................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan..........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................3
2.1 Pengertian Manajemen Produksi..................................................................3
2.2 Perkembangan Manajemen Produksi...........................................................3
2.3 Ruang Lingkup Manajemen Produksi..........................................................4
2.4 Fungsi dan Tujuan Manajemen Produksi.....................................................5
2.5 Strategi, Manufaktur dan Manajemen Produksi...........................................6
2.6 Manajemen Produksi dan Lingkungannya...................................................7
2.7 Pembuat Keputusandalam Manajemen Produksi.........................................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
Secara umum produksi diartikan sebagai suatu kegiatan atau proses yang
mentransformasikan masukan (input) menjadi keluaran (output). Sedangkan produksi dalam
istilah ekonomi mengacu pada segala kegiatan dalam menciptakan dan menambah kegunaan
(utility) suatu barang atau jasa yang membutuhkan faktor-faktor produksi berupa tanah,
modal, tenaga kerja, dan skills (organizational, managerial and technical skills).
Sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, bagian dari manajemen itu
mengkhususkan diri untuk mengejar tujuannya masing-masing.Manajemen produksi
termasuk ke dalam bidang manajemen yang mengkhususkan tujuannya.Manajemen produksi
berkembang mengikuti perkembangan konsumsi masyarakat terhadap produk yang di
hasilkan.
3
Perkembangan manajemen produksi terjadi berkat dorongan beberapa faktor yang
menunjang yaitu:
Manajemen produksi merupakan kegiatan yang cakupannya cukup luas di mulai dari
analisis dan penetapan keputusan-keputusan sebelum dimulainya produksi. Penambahan dan
perancangan atau desain sistem produksi meliputi:
1. Seleksi dan desain hasil produksi, Kegiatan produksi harus dapat menghasilkan produk-
produk barang atau jasa dengan cara efektif dan efisien serta dengan kualitas yang baik.
2. Seleksi dan perancangan proses serta peralatan, Setelah dilakukan seleksi terhadap
produk, kegiatan yang harus dilakukan adalah menentukan jenis proses yang akan
digunakan serta peralatannya.
3. Pemilihan lokasi perusahaan serta unit produksi, Dalam pemilihan lokasi, perlu
diperhatikan faktor jarak, kelancaran dan biaya pengangkutan dari bahan baku serta
biaya pengangkutan barang jadi ke pasar.
4. Rancangan tata letak (layout) dan arus kerja atau proses, Rancangan tata letak harus
mempertimbangkan antara lain kelancaran arus kerja, optimalisasi waktu pergerakan
dalam proses, kemungkinan kerusakan yang terjadi karena pergerakan dalam proses.
5. Rancangan tugas, Rancangan tugas harus merupakan kesatuan dari human engineering,
dalam rangka menghasilkan rancangan kerja yang optimal.
4
6. Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kualitas, Dalam strategi produksi dan
operasi harus terdapat pernyataan tentang maksud dan tujuan produksi dan operasi serta
misi dan kebijakan-kebijakan dasar untuk lima bidang yaitu, proses, kapasitas,
persediaan, tenaga kerja, dan mutu.
Ruang lingkup manajemen produksi memiliki tiga kategori keputusan atau kebijakan
utama yang tercakup di dalamnya, yaitu sebagai berikut:
1. Keputusan atau kebijakan mengenai desain. Desain dalam hal ini tergolong tipe
keputusan berjangka panjang, dan dalam arti yang luas meliputi penentuan desain dari
produk yang akan dihasilkan, desain atau lokasi dan tata letak pabrik, desain atas
kegiatan pengadaan masukan yang diperlukan, desain atas metode dan teknologi
pengolahan, desain atas organisasi perusahaan, dan desain atas job description dan job
specification.
2. Keputusan atau kebijakan mengenai proses transformasi (operations). Keputusan operasi
ini berjangka pendek, berkaitan dengan keputusan taktis, dan operasi. Di dalamnya
terkait jadwal produksi, gilir kerja (shift) dari personal pabrik, anggaran produksi, jadwal
penyerahan masukan ke subsistem pengolahan, dan jadwal penyerahan keluaran ke
pelanggan atau penyelesaian produk.
3. Keputusan atau kebijakan perbaikan terus-menerus dari sistem operasi. Karena sifatnya
berkesinambungan (terus-menerus), maka kebijakan tersebut bersifat rutin. Kegiatan
yang terakup di dalamnya pada pokoknya meliputi perbaikan terus-menerus dari mutu
keluaran, keefektifan dan keefisienan sistem, kapasitas dan kompetensi dari para pekerja,
perawatan sarana kerja atau mesin, serta perbaikan terus-menerus atas metode
penyelesaian atau pengerjaan produk.
1) Proses pengolahan, merupakan metode atau teknik yang digunakan untuk pengolahan
masukan (input).
5
2) Jasa-jasa penunjang, merupakan sarana yang berupa pengorganisasian yang perlu untuk
penetapan dan metode yang akan dijalankan sehingga proses pengolahan dapat
dilaksanakan secara efektif dan efisien.
3) Perencanaan, merupakan keterkaitan dan pengorganisasian dari kegiatan produksi yang
akan dilakukan dalam suatu dasar waktu atau periode tertentu.
4) Pengendalian atau pengawasan, merupakan fungsi untuk menjamin terlaksananya
kegiatan sesuai dengan yang direncanakan, sehingga maksud dan tujuan untuk
penggunaan dan pengolahan masukan (input) pada kenyataannya dapat dilaksanakan.
2. Tujuan Manajemen Produksi
1) Perencanaan produksi, bertujuan agar dilakukannya persiapan yang sistematis bagi
produksi yang akan dijalankan. Keputusan yang harus dihadapi dalam perencanaan
produksi.
2) Pengendalian produksi bertujuan agar mencapai hasil yang maksimal demi biaya
seoptimal mungkin.
3) Pengawasan produksi bertujuan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan sesuai dengan
rencana.
6
1. Memanfaatkan waktu seefektif dan seefisien mungkin dalam memproduksi barang
sehingga tidak terdapat produk yang kurang berkualitas dan tidak dapat dijual.
2. Meningkatkan kualitas produk dengan menekan biaya pekerjaan ulang (rework) dan
biaya tambahan (scrap costs).
3. Meminimalkan biaya jaminan dan biaya pekerjaan ulang untuk mendapatkan kualitas
produk yang lebih baik.
Para akuntan mementingkan ini untuk memberi informasi akuntansi biaya, rasio-rasio
pemanfaatan kapasitas, penilaian persediaan, dan informasi lain untuk pengawasan. Para
manajer personalia juga dapat memperoleh suatu pengetahuan tentang kompleksitas desain
pekerjaan, fungsi-fungi yang dilaksanakan manajer produksi, serta keterampilan-
keterampilan yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan mereka.
Alasan ketiga adalah untuk memperoleh pengetahuan tentang berbagai macam tekanan
yang dihadapi manajer sebagai usaha mereka untuk melaksanakan tanggung jawab sosial
perusahaan terhadap masyarakat.Para manajer produksi dan operasi harus memenuhi
keinginan pemilik, sebagai pemegang saham perusahaan atau anggota legislatif. Tetapi, di
7
lain sisi mereka harus beroperasi dalam sistem sosial dan mempunyai kewajiban-kewajiban
terhadap masyarakat.
Alasan terakhir untuk mempelajari manajemen produksi atau operasi adalah bahwa ada
kesempatan pekerjaan dan karier yang cerah bagi individu kreatif yang berminat terjun dalam
karier profesional di bidang manajemen produksi atau operasi dan manajemen pelatihan.
8
keputusan untuk menguantifikasikan kriteria dan batasan-batasan serta mengevaluasi
berbagai alternatif berdasarkan kerangka model.Pemilihan alternatif dilakukan untuk
mengevaluasi alternatif-alternatif untuk mempermudah alternatif yang tinggi.Alternatif yang
terpilih sering hanya berdasarkan jumlah informasi terbatas yang tersedia bagi manajer dan
ketidaksempurnaan keputusan manajer.Pilihan alternatif terbaik pun sering merupakan
kompromi berbagai faktor yang dipertimbangkan.
Dalam situasi dan kondisi yang semakin berkembang, maka banyak perusahaan yang
membuat keputusan untuk mengembangkan bisnis ke dunia internasional.Ada beberapa
alasan yang mendasari perusahaan menjadi global. Di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Efisiensi biaya
Banyak cara yang telah dilakukan oleh perusahaan yang beroperasi secara global atau
secara internasional untuk dapat mengurangi berbagai biaya, antara lain dengan cara:
9
4. Menarik pasar baru
Perusahaan yang wilayah pemasarannya di dalam negeri sudah terbatas, maka dapat
memanfaatkan pasar luar negeri yang masih terbuka untuk digunakan sebagai tempat usaha
dengan memperhatikan berbagai aspek.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pentingnya mempelajari manajemen produksi adalah topik-topik yang dipelajari
dalam manajemen produksi berkaitan dengan desain, operasi dan pengawasan sisi penawaran
organisasi-organisasi. Proses pembuatan keputusan diawali dengan perumusan masalah yang
dilakukan dengan menguji hubungan sebab-akibat, mencari penyimpangan-penyimpangan,
dan yang paling penting adalah berkonsultasi dengan pihak lain.
Dapat disimpulkan, tanpa adanya perencanaan yang matang, pengaturan yang bagus
serta pengawasan akan mengakibatkan jeleknya hasil produksi. Di samping hasil produksi
yang harus bagus kualitasnya juga harus di pikirkan pula agar jangan sampai terjadi hasil
produksi bagus tapi ongkos yang diperlukan untuk keperluan itu terlalu besar. Biaya produksi
yang terlalu tinggi akan berakibat harga pokok produksinya menjadi besar dan hal ini akan
mengakibatkan tingginya harga jual produk, sehingga akan tidak terjangkau oleh konsumen.
Inilah yang merupakan tugas dari bagian produksi. Tugas-tugas tersebut akan dapat
terlaksana dengan baik dengan mengacu pada pedoman kerja tertentu. Pedoman kerja yang
harus menjadi arah kerja bagi bagian produksi.
11
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_produksi
http://rankingpertama.blogspot.co.id/2017/04/makalah-manajemen-produksi.html
http://baharuddinrofid.blogspot.co.id/2014/09/makalah-manajemen-produksi.html
12