Manajemen Perusahaan
Disusun oleh:
Mohamad Zhidan Izzul Arobi (2007521195)
Putu Catya Febry Kusumastuti (2007521216)
Diserahkan kepada:
Dosen Pengampu Mata Kuliah Pengantar Bisnis
Drs. Ida Bagus Badjra, M.M.
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya,
paper yang penulis buat dengan judul “Fungsi Produksi” untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pengantar Bisnis dapat penulis selesaikan tepat pada waktunya. Tidak lupa, penulis
mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Ida Bagus Badjra, M.M, selaku dosen
pengampu mata kuliah Pengantar Bisnis
Selain itu, penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam paper ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Penulis memohon maaf sebesar-besarnya jika
terdapat kata-kata yang kurang berkenan. Seberapapun sederhananya paper ini, penulis
berharap apa yang penulis tulis memiliki manfaat bagi semua pihak yang membaca paper ini.
Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL
Contents
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................4
1.3 Tujuan............................................................................................................................5
BAB 2 PEMBAHASAN...........................................................................................................5
3.1 blablabla.......................................................................................................................21
3.2 blablabla.......................................................................................................................21
Daftar Pustaka.......................................................................................................................22
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Fungsi produksi sangatlah penting, sebab suatu bagian dari fungsi tersebut dapat
membantu kita untuk mengatur semua kegiatan kita agar berjalan lancar tanpa adanya
hambatan. Dalam membangun sebuah perusahaan pun juga sangat membutuhkan fungsi
produksi, sebab terselenggaranya proses produksi itu sendiri sangat mengharapkan agar
proses produksinya itu dapat berjalan lancar sesuai keinginan dan hasil barang produksinya
itu dapat berkualitas tinggi dan bermutu tinggi sehingga dapat diterima oleh semua
masyarakat.
Pada umumnya tugas fungsi produksi itu sendiri sangat berkaitan dengan pencapaian
tujuan dalam sebuah perusahaan yang secara umum berusaha mencapai biaya produksi yang
rendah tetapi produknya bermutu yang tinggi, serta cepat dalam membuat beragam barang
yang sesuai dengan selera permintaan konsumen. Pada dasarnya besar kecilnya tingkat
produksi suatu barang bergantung pada jumlah modal, jumlah tenaga kerja, jumlah kekayaan
alam dan dalam tingkat teknologi yang digunakan. Suatu fungsi produksi itu juga
menunjukkan bahwa dalam jumlah barang produksi tergantung pada jumlah suatu faktor
produksi yang digunakan.
Dari latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka rumusan masalah dari makalah ini
adalah:
1. Apakah pengertian dari produksi?
2. Faktor apa sajakah yang terdapat dalam produksi?
3. Bagaimana tahapan dalam produksi?
4. Apakah pengertian dari fungsi produksi?
5. Bagaimana fungsi produksi jika ditinjau dalam islam?
6. Bagaimana cara memperluas produksi ?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas Ujian
Tengah Semeter mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi. Serta untuk mengetahui bagaimana
fungsi produksi secara umum dan jika dintinjau dalam sudut pandang islam, serta mengetahui
cara memperluas produksi.
BAB 2 PEMBAHASAN
Yang dimaksud dengan fungsi produksi adalah suatu fungsi yang menggambarkan
hubungan antara Output (hasil produksi) sebagai peubah (variabel) tak bebas dengan input
(faktor produksi) sebagai peubah (variable) bebas. Apabila bentuk fungsinya telah diketahui,
maka kita dapat meramalkan besarnya output apabila input-inputnya berubah. Juga kita dapat
mengetahui besarnya peran masing-masing input dalam pertumbuhan ataupun peningkatan
output. Fungsi produksi ini dapat digunakan pada level perusahaan, level industri ataupun
level nasional.
Secara umum fungsi produksi adalah suatu bagian fungsi yang ada pada perusahaan yang
bertugas untuk mengatur kegiatan-kegiatan yang diperlukan bagi terselenggaranya proses
produksi. Dengan mengatur kegiatan itu maka diharapkan proses produksi akan berjalan
lancar dan hasil produksi pun akan bermutu tinggi sehingga dapat diterima oleh masyarakat
pemakainya. Bagian produksi dalam menjalankan tugasnya tidaklah sendirian akan tetapi
bersama-sama dengan bagian-bagian lain seperti bagian pemasaran, bagian keuangan, dan
bagian akuntansi. Oleh karena itu harus diadakan koordinasi kerja agar semua bagian dapat
berjalan seiring dan seirama dan dapat dihindarkan dari benturan kepentingan antar bagian
dalam perusahaan.
Luas produsi dapat diartikan sebagai besarnya jumlah dan ragam produk yang dihasilkan
untuk suatu periode tertentu. Luas produksi juga diartikan sebagai kapasitas yang digunakan
oleh perusahaan dalam suatu periode tertentu. Besarnya luas produksi dapat berubah-ubah
dari satu periode ke periode lainnya.
3. Metode Forecasting
Dalam kontek Manajemen Operasi/Produksi forecasting didefinisikan sebagai
proses meramalkan permintaan produk yang harus diproduksi di masa yang akan
datang baik dalam hal kuantitas, kualitas, timing maupun lokasi untuk periode
tertentu.
Sistem forecasting terdiri dari enam komponen utama, yaitu:
Output dari sistem peramalan.
Input dari sistem peramalan.
Kendala peramalan.
Keputusan dalam sistem peramalan.
Kriteria Kinerja peramalan.
Metode Peramalan.
Pengawasan Peramalan.
Lokasi pabrik adalah tempat kedudukan dimana pabrik berada. Letak geografis suatu
pabrik mempunyai pengaruh yang besar terhadap sistem produksi yang ekonomis. Ini karena
banyak faktor-faktor yang mempengaruhi tata letak mesin dan fasilitas pabrik. Lokasi pabrik
yang baik dengan sendirinya akan menyumbang banyak dalam usaha-usaha meminimumkan
biaya. Lokasi pabrik yang baik akan menghasilkan biaya transport, biaya produksi, dan biaya
distribusi barang jadi yang relatif kecil.
Ada enam metode yang dapat digunakan untuk membantu memilih lokasi dari
berbagai alternatif yaitu:
1. Metode Beban Skor
Adalah metode penetuan lokasi pabrik secara kualitatif. Metode ini sangat
mudah digunakan tetapi hasil penilaiannya subjektif, sehingga metode ini jarang
digunakan.
2. Metode Perbandingan Biaya
Metode ini dilakukan dengan membandingkan total biaya masing-masing
alternatif lokasi.
3. Metode Break-Even Point (BEP)
Metode Break-Even Point merupakan salah satu metode yang dapat digunakan
untuk menganalisa alternatif pemilihan lokasi pabrik yang optimum.
4. Metode Transportasi
Metode transportasi adalah suatu metode yang digunakan untuk mengatur
distribusi dari sumber-sumber yang menyediakan produk yang sama, ke tempat-
tempat yang membutuhkan secara optimal.
5. Metode Load Distance
Metode Load Distance adalah metode yang mempertimbangkan beban pekerja
(load) serta jarak (distance). Lokasi yang dipilih adalah tempat yang meminimumkan
jumlah perkalian antara load dengan distance.
6. Metode Centre of Gravity
Dalam metode center of gravity akan dicari koordinat X dan Y dari lokasi
pabrik/perusahaan yang direncanakan dengan menggunakan rata-rata hitung.
Koordinat X sebesar rata-rata tertimbang dari koordinat X semua titik. Timbangan
menggunakan load atau beban kerja masing-masing tempat pabrik/perusahaan.
2.4 Perencanaan Layout Pabrik
1. Layout Fungsional
Kelebihan:
perencanaan bahan baku memiliki arti memperkirakan jumlah, waktu dan jenis bahan
baku yang diperlukan untuk proses produksi sesuai dengan kebutuhan produksi dalam setiap
lini produksi yang secara otomatis mencerminkan posisi persediaan tersebut dalam lini
produksi, serta kegiatan pengelolahan untuk memastikan bahwa tujuan dari perencanaan
tersebut tercapai yaitu bahan baku yang dibutuhkan sesuai dengan jumlah kebutuhan dan
jenis yang dibutuhkan dalam waktu yang tepat, selain itu juga berkaitan dengan pembuatan
kebijakan apabila terjadi kejadian tak terduga dalam proses produksi sehingga dapat
ditentukan langkah-langkah antisipasi terhadap kejadian tak terduga tersebut, misalnya
penjadwalan ulang atau pengalihan jam kerja serta kemungkinan penambahan pemesanan
bahan baku.
Secara garis besar, lingkungan kerja terbagi menjadi dua, yaitu lingkungan kerja fisik
dan lingkungan kerja non fisik.
1. Lingkungan Kerja Fisik
lingkungan kerja fisik adalah semua yang terdapat disekitar tempat kerja yang
dapat mempengaruhi pegawai baik secara langsung maupun tidak langsung.
Lingkungan kerja fisik mempengaruhi semangat dan emosi kerja para karyawan.
Faktor-faktor fisik ini mencakup suhu udara di tempat kerja, luas ruang kerja,
kebisingan, kepadatan, dan kesesakan. Faktor-faktor fisik ini sangat mempengaruhi
tingkah laku manusia.
2. Lingkungan Kerja Non Fisik
Lingkungan kerja non fisik adalah lingkungan kerja yang menyenangkan
dalam arti terciptanya hubungan kerja yang harmonis antara karyawan dan atasan,
karena pada hakekatnya manusia dalam bekerja tidak mencari uang saja, akan tetapi
bekerja merupakan bentuk aktivitas yang bertujuan untuk mendapatkan kepuasan.
Pengendalian produksi adalah berbagai kegiatan dan metode yang dignakan oleh
majemen perusahaan untuk mengelolah, mengatur, mengkoordinir, dan mengarahkan proses
produksi (peralatan, bahan baku, mesin, tenaga kerja) kedalam suatu arus aliran yang
memberikan hasil dengan jumlah biaya yang seminimal mungkin dan waktu yang secepat
mungkin. Pengendalian produksi yang dilaksnakan pada perusahaan yang satu dengan yang
perusahaan yang lain akan berbeda-beda terghantung pada sistem kebijaksanaan perusahaan
yang digunakan. Pengendalian produksi dapat dilakaukan dengan cara:
Order Control: Perusahaaan yang beroperasi berdasarkan pesanan dari konsumen
sehingga kegiatan operasionalnya juga tergantunmg pada pesanan tsb.
Follow Control: Perusahaan yang beroperasi untuk menghasilkan produk standar
sehingga sebagian produk merupakan produk untuk persediaan dalam jumlah besar.
Keduanya sama-sama bertujuan untuk bagaimana jangka waktu arus material apakah
suda sesuai dengan yang direncanakan demikian juga bagaimana transportasi dari pabrik
proses produksi) ke gudang dan dari gudang ke tempat penyimpanan.
3.2 blablabla
Daftar Pustaka
http://theorymanajemendanorganisasi.blogspot.com/2015/12/lingkungan-kerja.html
https://sites.google.com/site/operasiproduksi/luas-produksi
https://media.neliti.com/media/publications/12895-ID-berbagai-model-fungsi-produksi.pdf
https://sites.google.com/site/operasiproduksi/lokasi-perusahaan
https://sites.google.com/site/operasiproduksi/layout-pabrik#:~:text=Layout%20Pabrik
%20didefinisikan%20sebagai%20tataletak,yang%20tersedia%20di%20dalam
%20perusahaan.
http://repository.untag-sby.ac.id/393/3/BAB%202.pdf
http://d3manajemen.blogspot.com/2011/12/pengendalian-produksi.html
https://blog.id.aspireapp.com/3-konsep-dasar-dalam-pengendalian-biaya-produksi/