DOSEN PEMBIMBING :
Dodi Dermawan S.E., M.EC.
DISUSUN OLEH :
Shandika Yohana Siahaan (2204020160)
Sri Noviani (2204020148)
Samsinar (2204020136)
M. Aldo Wirawan (2204020168)
Putra Ramadhani (2204020143)
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................1
1.3 Tujuan..............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................3
2.1 Pengertian Teori Biaya Produksi.....................................................................3
2.2 Jenis Biaya Produksi Perusahaan....................................................................3
2.2.1 Perbedaan Biaya Produksi Perusahaan..........................................4
2.2.2 Perbedaan Menurut Jangka Waktu................................................5
2.3 Jenis Jenis Biaya Produksi Jangka Pendek......................................................5
2.3.1 Biaya Total....................................................................................5
2.3.2 Biaya Tetap Total..........................................................................6
2.3.3 Biaya Berubah Total......................................................................6
2.3.4 Biaya Tetap Rata Rata...................................................................6
2.3.5 Biaya Berubah Rata Rata...............................................................6
2.3.6 Biaya Total Rata Rata....................................................................7
2.3.7 Biaya Margine...............................................................................7
2.4 Tabel Biaya Produksi Jangka Pendek..............................................................7
2.5 Biaya Produksi Jangka Panjang.......................................................................7
2.5.1 Jenis Jenis Biaya Produksi Jangka Panjang.................................10
2.6 Skala Ekonomi / Produksi Jangka Panjang...................................................11
2.6.1 Spesialisasi Faktor Faktor Produksi............................................11
2.6.2 Pengurangan Harga Barang Mentah & Kebutuhan Produksi
Lain..............................................................................................11
2.6.3 Memungkinkan Produk Sampingan Diproduksi.........................11
2.6.4 Mendorong Perkembangan Usaha Lain......................................12
2.6.5 Skala Tidak Ekonomi..................................................................12
BAB III PENUTUP.......................................................................................................15
3.1 Kesimpulan....................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan dunia industri saat ini semakin pesat, hal ini merupakan
akibat dari adanya kebutuhan atau tuntutan dari konsumen yang menjadi
semakin kompleks. Untuk memenuhi tuntutan tersebut perusahaan harus
mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja. Sebab jika tidak, maka
perusahaan tidak akan mampu bersaing dengan perusahaan lain.
Untuk itu perusahaan perlu membuat kebijakan yang mengacu pada
terciptanya efektivitas dan efisiensi kerja. Kebijakan tersebut dapat berupa
penetapan harga produk produksi yaitu dengan cara menekan biaya produksi
serendah mungkin. Harga pokok produksi menunjukkan aliran biaya produksi
dalam rangka kegiatan pengolahan bahan baku menjadi produk selesai yang
selanjutnya dijual dan menentukan laba perusahaan . perubahan harga yang
sangat kecil maupun sangat besar akan menyebabkan dampak serta perubahan
yang signifikan bagi penjualan dalam kuantitas yang cukup besar. Maka jika
ada kesalahan dalam penentuan harga jual, perusahaan akan rugi atau
kehilangan pelanggan karena harga jual yang ditentukan terlalu rendah
maupun terlalu tinggi.
Oleh sebab itu, meningkatnya persaingan dalam industri ini menuntut
suatu perusahaan memiliki keunggulan untuk dapat melangsungkan usahanya
dalam jangka waktu yang relative lama dan agar dapat mengembangkan
usahanya supaya menjadi lebih besar
1
1.3 TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penulisan makalah ini
adalah:
a. Untuk mengetahui pengertian biaya produksi serta jenis biaya
produksi perusahaan
b. Untuk mengetahui perbedaaan mengenai jangka waktu biaya produksi
suatu perusahaan
c. Untuk mengetahui jenis jenis biaya produksi
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Teori Biaya Produksi
Biaya produksi pada dasarnya adalah dana atau modal yang harus
dikeluarkan oleh suatu perusahaan selama untuk mengolah bahan baku
untuk menghasilkan suatu produk yang akan dipasarkan atau
dijual. Defenisi teori biaya produksi menurut para ahli adalah sebagai
berikut :
Menurut Riwayandi (2014:10) biaya produksi (manufacturing
cost) adalah biaya yang berhubungan fungsi produksi. Biaya produksi
terdiri dari biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan
biaya overhead pabrik.
Menurut Mulyadi (2015:14) mendefinisikan biaya produksi adalah
sebagai berikut : “Biaya produksi merupakan biaya-biaya yang terjadi
untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual.
Secara garis besar biaya produksi ini dibagi menjadi biaya bahan baku,
biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead”.
Sedangkan menurut Harnanto (2017:28) mendefinisikan bahwa
biaya produksi adalah : “Biaya produksi adalah biaya – biaya yang
dianggap melekat pada produk, meliputi biaya, baik langsung maupun
tidak langsung dapat diidentifikasikan dengan kegiatan pengolahan bahan
baku menjadi produk jadi.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa biaya produksi
merupakan biaya – biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi untuk
mengubah bahan baku menjadi bahan jadi yang akan di jual.
3
contoh: perusahaan tekstil, membeli bahan baku benang yang akan
diolah menjadi kain lalu diolah menjadi bahan tekstik
b. Biaya Tenaga Kerja
Pengeluaran yang dikeluarkan perusahaan untuk membayar upah
dari tenaga kerja yang digunakan dalam kegiatan produksi barang
dan jasa. biaya tenaga kerja sering disebut juga direct labor karna
hanya menghitung upah tenaga kerja yang berhubungan langsung
dengan aktivitas produksi.
c. Biaya Overhead
Biaya Overhead merupakan semua pengeluaran yang dikeluarkan
oleh perusahaan untuk mendukung aktivitas produksi.
4
2.2.2 Perbedaan Menurut Jangka Waktu
Menurut jangka waktu, biaya produksi dibedakan menjadi dua, yaitu:
Jangka Pendek
jangka waktu dimana perusahaan dapat menambah salah satu factor produksi yang
digunakan dalam proses produksi. dalam analisis dimisalkan, sebagia dari factor
produksi yang digunakan dianggap tetap jumlahnya
Jangka Panjang
jangka waktu dimana semua factor produksi dapat mengalami perubahan , yaitu
jumlahnya dapat ditambah apabila pertambahan itu memang diperlukan .
5
2.3.2 Biaya Tetap Total/ Tota Fixed Cost (TFC)
Adalah keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh factor
produksi yang tidak dapat dirubah jumlahnya .
contoh : membeli bensin , mendirikan bangunan pabrik .
6
menghitung biaya marginal adalah : MCn = ∆TC/ ∆Q
MCn : biaya marginal produksi ke-n
∆TC : Pertambahan jumlah biaya total
∆Q : Pertambahan jumlah produksi
7
Persamaan diatas digambarkan dalam bentuk grafik berikut ini .
8
Dari gambar diatas kurva biaya (LMC) menunjukkan perubahan (LTC)
dari adanya perubahan jumlah output dimana diperoleh dengan mengalihkan
antara jumlah output ddari aktivitas produksi dengan biaya (LMC) yang menarik
akan melewati titik terendah dari kurva biaya (LAC) .
Biaya rata rata jangka panjang (long run average cost/LAC) merupakan biaya
yang dikeluarkan oleh perusahaan dengan membagi antara biaya total dengan
jumlah output yang dihasikan dari kegiatan produksi : perhitungan LAC
menggnakan rumus :
LAC = LTC/Q
ket:
LAC = biaya rata rata jangka panjang
Q = jumlah output
9
minimum untuk berbagai tingkat produksi yang akan diraih perusahaan dalam
waltu jangka panjang
LTC = ∆LVC
LTC = biaya total jangka panjang (Long Run Total Cost)
LMC = ∆LTC / ∆Q
LMC = Biaya marjinal jangka panjang (Long Run Marjinal Cost)
LRAC = LTC / Q
LRAC = Biaya Rata – Rata Jangka panjang (Long Run Average Cost)
Q = Jumlah output
10
Produksi yang semakin tinggi menyebabkan perusahaan
menambah kapasitas produksi dan pertambahan kapasitas ini
menyebabkan kegiatan memproduksi bertambah efisien. ini dicerminka
oleh biaya produksi yang bertambah rendah.
2.6.1 Spesialisasi Faktor Faktor Produksi
Dalam perusahaan ukuran kecil, para pekerja harus menjalankan
beberapa tugas . oleh sebab itu, mereka tidak dapat mencapai keterampilan
yang tinggi di dalam mengerjakan pekerjaan tertentu. Dalam perusahaan
yang besar, dilakukan spesialisasi. setiap pekerja diharuska melakukann
suatu pekerjaan tertentu saja, dan ini menambah keterampilan mereka.
produktivitas mereka bertambah tinggi dan akan menurunkan biaya per
unit
11
perusahaan lain akan mendorong pemerintah menyediakan jaringan
pengankutan yang baik , dan fasilitas penyediaan air bersih dan listrik
yang murah. disamping itu perusahaan perusahaan yang menyediakan jasa
jasa kepada perusahaan yang besar tersebut akan berkembang. Berbagai
perkembangan ini akan mengurangi biaya per unit.
2.6.5 Skala Tidak Ekonomi
Kegiatan memproduksi suatu perusahaan dikatakan mencapai skala
tidak ekonomi (dis-economies of scale) apabila pertambahan produksi
menyebabkan biaya produksi rata rata menjadi semakin tinggi . kegiatan
ini diwujudkan oleh kegiatan memproduksi yang menurun efisiensinya.
Wujudnya , perussahaan yang semakin membesar , memiliki jumlah
tenaga kerja yang banyak dan kantor cabang di berbagai tempat ,
dibutuhkan banyak manajer . ini dapat mengakibatkan pengambilan
keputtusan dan kebijakan perusahaan yang sangat kaku dan memakan
waktu yang lama untuk merumuskannya . kegiatan ini mengurangi
efisiensi kegiatan perusahaan dan menyebabkan biaya produksi rata rata
menjadi semakin tinggi
Contoh Soal 1 :
Hubungan antara biaya produksi dengan jumlah barang X yang dihasilkan
ditunjukkan oleh persamaan; TC = 100 + 20 – 4Q + Q². Tentukan
besarnya (a) AC; (b) AFC; dan (c) AVC. Jika jumlah barang X yang
dihasilkan sebanyak 5 unit.
Penyelesaian :
Diketahui :
TC = 100 + 20 – 4Q + Q²
TFC = 100
TVC = 20 – 4Q + Q²
Q=5
Ditanya : a. AC…..?
b. AFC…..?
c. VC.....?
a. AC = TC/Q
12
= 100 + 20 – 4Q + Q² /5
= 100 + 20 – 4(5) + 5² /5
= 100 + 20 – 20 + 25 /5
= 125/5
= 25
b. AFC = TFC/Q
= 100/5
= 20
c. AVC = TVC/Q
= 20 – 4Q + Q² /5
= 20 – 4(5) + 5² /5
= 20 – 20 + 25 /5
= 25/5
=5
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan diatas maka kita dapat menarik kesimpulan
sebagai berikut :
Biaya produksi pada dasarnya adalah dana atau modal yang harus dikeluarkan
oleh suatu perusahaan selama untuk mengolah bahan baku untuk menghasilkan
suatu produk yang akan dipasarkan atau dijual
Biaya produksi yang dikeluarkan setiap perusahaan dibedakan menjadi
dua jenis yaitu ,
Biaya eksplisit adalah pengeluaran – pengeluaran perusahaan yang berupa
pembayaran dengan uang untuk mendapatkan factor produksi dan bahan mentah
yang dibutuhkan . Biaya Tersembunyi Adalah taksiran pengeluaran terhadap
factor produksi yang dimiliki oleh perusahaan itu sendiri
Menurut jangka waktu biaya produksi dibedakan menjadi dua yaitu :
Jangka Pendek,
jangka waktu dimana perusahaan dapat menambah salah satu factor produksi yang
digunakan dalam proses produksi . dalam analisis dimisalkan, sebagia dari factor
produksi yang digunakan dianggap tetap jumlahnya. Jangka Panjang , jangka
waktu dimana semua factor produksi dapat mengalami perubahan , yaitu
jumlahnya dapat ditambah apabila pertambahan itu memang diperlukan .
Jenis jenis biaya produksi adalah
1. Biaya total / total cost(TC)
2. Biaya tetap total / total fixed cost (TFC)
3. Biaya berubah total / Total variable cost (TVC)
4. Biaya rata rata / average fixed cost (AFC) dan marjinal
5. Biaya tetap rata rata / average fixed cost
6. Biaya berubah rata rata / average variable cost (AVC)
7. Biaya total rata rata / average cost (AC)
8. Biaya marginal / marginal cost (MC)
14
DAFTAR PUSTAKA
Eko Sudarmanto.,dkk. Teori Ekonomi: Mikro dan Makro. Yayasan Kita Menulis,
2021.
Sikumbang H.(2022) Menghitung Tfc, Tvc, Tc, Mc, Afc, Avc, dan Ac. [Berkas
Video] Diakses Melalui
https://www.youtube.com/watch?v=tMzjNveACyQ&list=LL&index=7, 15
November 2022
15