Anda di halaman 1dari 18

TEORI BIAYA PRODUKSI

DOSEN PEMBIMBING :
Dodi Dermawan S.E., M.EC.

DISUSUN OLEH :
Shandika Yohana Siahaan (2204020160)
Sri Noviani (2204020148)
Samsinar (2204020136)
M. Aldo Wirawan (2204020168)
Putra Ramadhani (2204020143)

Program Studi Manajemen


Fakultas Ekonomi
Universitas Maritim Raja Ali Haji
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah tugas pengantar ekonomi mikro dapat tersusun sampai selesai.
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari anggota
kelompok 4 yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materi.
Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar
makalah ini bisa membantu pembaca dalam praktik kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan
dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Tanjung Pinang, 15 November 2022

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................1
1.3 Tujuan..............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................3
2.1 Pengertian Teori Biaya Produksi.....................................................................3
2.2 Jenis Biaya Produksi Perusahaan....................................................................3
2.2.1 Perbedaan Biaya Produksi Perusahaan..........................................4
2.2.2 Perbedaan Menurut Jangka Waktu................................................5
2.3 Jenis Jenis Biaya Produksi Jangka Pendek......................................................5
2.3.1 Biaya Total....................................................................................5
2.3.2 Biaya Tetap Total..........................................................................6
2.3.3 Biaya Berubah Total......................................................................6
2.3.4 Biaya Tetap Rata Rata...................................................................6
2.3.5 Biaya Berubah Rata Rata...............................................................6
2.3.6 Biaya Total Rata Rata....................................................................7
2.3.7 Biaya Margine...............................................................................7
2.4 Tabel Biaya Produksi Jangka Pendek..............................................................7
2.5 Biaya Produksi Jangka Panjang.......................................................................7
2.5.1 Jenis Jenis Biaya Produksi Jangka Panjang.................................10
2.6 Skala Ekonomi / Produksi Jangka Panjang...................................................11
2.6.1 Spesialisasi Faktor Faktor Produksi............................................11
2.6.2 Pengurangan Harga Barang Mentah & Kebutuhan Produksi
Lain..............................................................................................11
2.6.3 Memungkinkan Produk Sampingan Diproduksi.........................11
2.6.4 Mendorong Perkembangan Usaha Lain......................................12
2.6.5 Skala Tidak Ekonomi..................................................................12
BAB III PENUTUP.......................................................................................................15
3.1 Kesimpulan....................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................16

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan dunia industri saat ini semakin pesat, hal ini merupakan
akibat dari adanya kebutuhan atau tuntutan dari konsumen yang menjadi
semakin kompleks. Untuk memenuhi tuntutan tersebut perusahaan harus
mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja. Sebab jika tidak, maka
perusahaan tidak akan mampu bersaing dengan perusahaan lain.
Untuk itu perusahaan perlu membuat kebijakan yang mengacu pada
terciptanya efektivitas dan efisiensi kerja. Kebijakan tersebut dapat berupa
penetapan harga produk produksi yaitu dengan cara menekan biaya produksi
serendah mungkin. Harga pokok produksi menunjukkan aliran biaya produksi
dalam rangka kegiatan pengolahan bahan baku menjadi produk selesai yang
selanjutnya dijual dan menentukan laba perusahaan . perubahan harga yang
sangat kecil maupun sangat besar akan menyebabkan dampak serta perubahan
yang signifikan bagi penjualan dalam kuantitas yang cukup besar. Maka jika
ada kesalahan dalam penentuan harga jual, perusahaan akan rugi atau
kehilangan pelanggan karena harga jual yang ditentukan terlalu rendah
maupun terlalu tinggi.
Oleh sebab itu, meningkatnya persaingan dalam industri ini menuntut
suatu perusahaan memiliki keunggulan untuk dapat melangsungkan usahanya
dalam jangka waktu yang relative lama dan agar dapat mengembangkan
usahanya supaya menjadi lebih besar

1.2 RUMUSAN MASALAH


Rumusan masalah yang akan dibahas adalah :
1. Pengertian teori biaya produksi serta jenis biaya produksi perusahaan
2. Apa perbedaan mengenai jangka waktu biaya produksi perusahaan
3. Apa saja jenis jenis biaya produksi dan penjelasannya

1
1.3 TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penulisan makalah ini
adalah:
a. Untuk mengetahui pengertian biaya produksi serta jenis biaya
produksi perusahaan
b. Untuk mengetahui perbedaaan mengenai jangka waktu biaya produksi
suatu perusahaan
c. Untuk mengetahui jenis jenis biaya produksi

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Teori Biaya Produksi
Biaya produksi pada dasarnya adalah dana atau modal yang harus
dikeluarkan oleh suatu perusahaan selama untuk mengolah bahan baku
untuk menghasilkan suatu produk yang akan dipasarkan atau
dijual. Defenisi teori biaya produksi menurut para ahli adalah sebagai
berikut :
Menurut Riwayandi (2014:10) biaya produksi (manufacturing
cost) adalah biaya yang berhubungan fungsi produksi. Biaya produksi
terdiri dari biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan
biaya overhead pabrik.
Menurut Mulyadi (2015:14) mendefinisikan biaya produksi adalah
sebagai berikut : “Biaya produksi merupakan biaya-biaya yang terjadi
untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual.
Secara garis besar biaya produksi ini dibagi menjadi biaya bahan baku,
biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead”.
Sedangkan menurut Harnanto (2017:28) mendefinisikan bahwa
biaya produksi adalah : “Biaya produksi adalah biaya – biaya yang
dianggap melekat pada produk, meliputi biaya, baik langsung maupun
tidak langsung dapat diidentifikasikan dengan kegiatan pengolahan bahan
baku menjadi produk jadi.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa biaya produksi
merupakan biaya – biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi untuk
mengubah bahan baku menjadi bahan jadi yang akan di jual.

2.2 Jenis Biaya Produksi Perusahaan


Biaya produksi yang dikeluarkan setiap perusahaan dibedakan
menjadi dua jenis yaitu:
a. Bahan Baku
Biaya bahan baku adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk
membeli bahan mentah dan mengolahnya menjadi produk jadi.

3
contoh: perusahaan tekstil, membeli bahan baku benang yang akan
diolah menjadi kain lalu diolah menjadi bahan tekstik
b. Biaya Tenaga Kerja
Pengeluaran yang dikeluarkan perusahaan untuk membayar upah
dari tenaga kerja yang digunakan dalam kegiatan produksi barang
dan jasa. biaya tenaga kerja sering disebut juga direct labor karna
hanya menghitung upah tenaga kerja yang berhubungan langsung
dengan aktivitas produksi.
c. Biaya Overhead
Biaya Overhead merupakan semua pengeluaran yang dikeluarkan
oleh perusahaan untuk mendukung aktivitas produksi.

2.2.1 Perbedaan Biaya Produksi Perusahaan


Selain itu biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan dapat dibedakan
menjadi dua , yaitu :
1.Biaya eksplisit
adalah pengeluaran – pengeluaran perusahaan yang berupa pembayaran
dengan uang untuk mendapatkan factor produksi dan bahan mentah yang
dibutuhkan. perusahaan dalam hal ini memncatat semua biaya pengeluaran dalam
bentuk kas, piutang atau asset lainnya untuk aktivitas tersebut . biaya tetap (fixed
cost) dan biaya variable (variable cost) termasuk dalam jenis biaya ini
2. Biaya Tersembunyi
Adalah taksiran pengeluaran terhadap factor produksi yang dimiliki oleh
perusahaan itu sendiri. Contoh: pembayaran untuk keahlian keusahawanan
produsen tersebut, modalnya sendiri yang digunakan dalam perusahaan , dan
bangunan perusahaan yang dimilikinya . cara menaksir pengeluaran seperti itu
adalah dengan melihat pendapatan yang paling tinggi yang diperoleh apabila
produsen itu bekerja di perusahaan lain, modalnya dipinjamkan Atau
diinvestasikan dalam kegiatan lain, dan bangunan yang dimilikinya disewakan
kepada orang lain

4
2.2.2 Perbedaan Menurut Jangka Waktu
Menurut jangka waktu, biaya produksi dibedakan menjadi dua, yaitu:
Jangka Pendek
jangka waktu dimana perusahaan dapat menambah salah satu factor produksi yang
digunakan dalam proses produksi. dalam analisis dimisalkan, sebagia dari factor
produksi yang digunakan dianggap tetap jumlahnya
Jangka Panjang
jangka waktu dimana semua factor produksi dapat mengalami perubahan , yaitu
jumlahnya dapat ditambah apabila pertambahan itu memang diperlukan .

2.3 Jenis jenis biaya produksi


Contoh kurva biaya produksi jangka pendek

Berikut adalah jenis jenis biaya produksi,

2.3.1 Biaya Total/ Total Cost (TC)


Adalah keseluruhan jumlah biaya produksi yang dikeluarkan. biaya
produksi total (TC) atau biaya total didapat dari menjumlahkan biaya tetap total
(TFC) dan biaya berubah total (TVC)
Rumus : TC = TFC + TVC

5
2.3.2 Biaya Tetap Total/ Tota Fixed Cost (TFC)
Adalah keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh factor
produksi yang tidak dapat dirubah jumlahnya .
contoh : membeli bensin , mendirikan bangunan pabrik .

2.3.3 Biaya Berubah Total / Total Variabel Cost (TVC)


Adalah keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh factor
produksi yang dapat dirubah jumlahnya . factor produksi yang dapat berubah
jumlahnya adalah tenaga kerja . bahan bahan mentah merupakan variable yang
berubah jumlah dan nilainya dalam proses produksi . semakin tinggi produksi ,
semakin banyak bahan mentah yang diperlukan . oleh sebab itu , perbelanjaan atas
bahan mentah semakin bertambah

2.3.4 Biaya Tetap Rata-rata / Average Fixed Cost (AFC)


Apabila biaya tetap total (TFC) untuk memproduksi sejumlah barang
tertentu (Q) dibagi dengan jumlah produksi tersebut , nilai yang diperoleh adalah
biaya tetap rata rata
Rumus : AFC = TFC/Q

2.3.5 Biaya Berubah Rata-rata / Average Variable Cost (AVC)


Apabila biaya berubah total (TVC) untuk memproduksi sejumlah barang
(Q) dibagi dengan jumlah produksi tersebut , nilai yang diperoleh adalah biaya
berubah rata rata.
Rumus : AVC = TVC/Q

2.3.6 Biaya Total Rata-rata / Average cost (AC)


Apabila biaya total (TC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu (Q)
dibagi dengan jumlah produksi tersebut , nilai yang diperoleh adalah biaya total
rata rata
Rumus : AFC = TC/Q atau AC = AFC = AVC

2.3.7 Biaya Marginal / Marginal Cost (MC)


Apabila rumus diatas tidak dapat digunakan , rumus yang lain untuk

6
menghitung biaya marginal adalah : MCn = ∆TC/ ∆Q
MCn : biaya marginal produksi ke-n
∆TC : Pertambahan jumlah biaya total
∆Q : Pertambahan jumlah produksi

2.4 Tabel Biaya Produksi Jangka Pendek


Jmlh Jmlh Biaya Biaya Biaya Biaya Biaya Biay
Pekerj produks tetap Berubah Total(TC Mrgina Tetap a
a i total(TFC Total(TVC ) l (MC) rata Total
) ) rata rata
(AFC rata
) (AC)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
0 0 50 0 50 - - -
1 3 50 50 100 25 25 50
2 6 50 100 150 12.5 8.3 25
3 12 50 150 200 8.3 4.2 16.7
4 20 50 200 250 6.25 2.5 12.5
5 27 50 250 300 7.1 1.8 11.1
6 33 50 300 350 8.3 1.5 10.6
7 38 50 350 400 10.0 1.3 10.5
8 42 50 400 450 12.5 1.2 10.7
9 45 50 450 500 16.7 1.1 11.1
10 47 50 500 550 25 1.1 11.7
11 48 50 550 600 50 1.0 12.5

2.5 Biaya Produksi Jangka Panjang


Biaya produksi jangka panjang merupakan perhiungan biaya
produksi yang menunjukkan semua factor factor produksi dapat berubah
sehingga semua biaya dalam biaya dalam jangka panjang menjadi biaya
variable. oleh karena itu, biaya total, biaya marginal, dan biaya rata rata
relevan dalam jangka panjang.
Biaya total jangka panjang (long run total cost/ LTC) merupakan
semua pengeluaran atau biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk
memproduksi seluruh output. perhitungan LTC menggunakan rumus:
LTC = LVC
ket:
LTC = biaya total jangka panjang
LVC = biaya variable jangka panjang

7
Persamaan diatas digambarkan dalam bentuk grafik berikut ini .

Berdasarkan gambar diatas besar biaya LTC untuk memproduksi setiap


tingkat output diperoleh dengan mengalikan antara jumlah output yang dihasilkan
dengan LAC yang dikeluarkan perusahaan. lalu kurva LTC menunjukkan jumlah
biaya total minimum untuk menghasilkan setiap tingkat output yang
direncanakan. kurva LTC juga ditunjukkan oleh kurva yang bersinggungan
dengan semua kurva biaya total (short – run total cost / STC)
Biaya marginal jangka panjang (LTC) adalah biaya tambahan yang
dikeluarkan oleh perusahaan karna sudah melakukan penambahan satu output
produksi. Dalam biaya produksi jangka panjang, besarnya perubahan biaya total
sama dengan besarnya perubahan biaya variable. perhitungan biaya marginal
jangka panjang menggunakan rumus:
LMC = ∂LTC/∂Q
ket:
LMC = biaya marginal jangka panjang
∂LTC = perubahan biaya total jangka panjang
∂Q = perubahan jumlah output

Persamaan diatas dapat digambarkan dalam bentuk grafik berikut ini.

8
Dari gambar diatas kurva biaya (LMC) menunjukkan perubahan (LTC)
dari adanya perubahan jumlah output dimana diperoleh dengan mengalihkan
antara jumlah output ddari aktivitas produksi dengan biaya (LMC) yang menarik
akan melewati titik terendah dari kurva biaya (LAC) .
Biaya rata rata jangka panjang (long run average cost/LAC) merupakan biaya
yang dikeluarkan oleh perusahaan dengan membagi antara biaya total dengan
jumlah output yang dihasikan dari kegiatan produksi : perhitungan LAC
menggnakan rumus :

LAC = LTC/Q
ket:
LAC = biaya rata rata jangka panjang
Q = jumlah output

Persamaan di atas dapat digambarkan dalam bentuk grafik berikut

Berdasarkan gambar diatas , kurva LAC menunjukkan biaya produksi


untuk setiap unit output atau tingkat produksi . kurva LAC bersinggungan dengan
semua kurva biaya rata rata jangka pendek dimana menunjukkan beberapa
alternative pilihan tingkat produksi oleh perusahaan dalam jangka waktu jangka
panjanng . kurva biaya LAC tidak hanya dibentuk atas beberapa kurva biaya AC
tapi juga berdasarkan kurva biaya rata rata AC . kurva rata rata LAC adalah kurva
yang akan bersinggungan dengan bermacam macam kurva biaya rata rata AC
dalam jangka waktu pendek . titik persinggungan merupakan biaya produk

9
minimum untuk berbagai tingkat produksi yang akan diraih perusahaan dalam
waltu jangka panjang

2.5.1 Jenis Jenis Biaya Produksi Jangka Panjang


A. Biaya Total Jangka Panjang
Biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan seluruh output dan bersifat Variabel.
Biaya total sama dengan perubahan biaya Variabel.

LTC = ∆LVC
LTC = biaya total jangka panjang (Long Run Total Cost)

∆LVC = Perubahan Biaya Variabel jangka panjang

B. Biaya Marjinal jangka panjang

Tambahan biaya karena menambah produksi sebanyak 1 unit. Perubahan biaya


total sama dengan perubahan biaya variable. Maka,

LMC = ∆LTC / ∆Q
LMC = Biaya marjinal jangka panjang (Long Run Marjinal Cost)

∆LTC = Perubahan Biaya Total jangka Panjang


∆Q = Perubahan Output

C. Biaya Rata – rata


Biaya total dibagi Jumlah Output.

LRAC = LTC / Q

LRAC = Biaya Rata – Rata Jangka panjang (Long Run Average Cost)
Q = Jumlah output

2.6 Skala Ekonomi Produksi Jangka Panjang


Skala kegiatan produksi jangka panjang dikatakan skala ekonomi
(economies of scale) apabila, pertambahan produksi menyebabkan biaya
produksi rata-rata menjadi semakin rendah.

10
Produksi yang semakin tinggi menyebabkan perusahaan
menambah kapasitas produksi dan pertambahan kapasitas ini
menyebabkan kegiatan memproduksi bertambah efisien. ini dicerminka
oleh biaya produksi yang bertambah rendah.
2.6.1 Spesialisasi Faktor Faktor Produksi
Dalam perusahaan ukuran kecil, para pekerja harus menjalankan
beberapa tugas . oleh sebab itu, mereka tidak dapat mencapai keterampilan
yang tinggi di dalam mengerjakan pekerjaan tertentu. Dalam perusahaan
yang besar, dilakukan spesialisasi. setiap pekerja diharuska melakukann
suatu pekerjaan tertentu saja, dan ini menambah keterampilan mereka.
produktivitas mereka bertambah tinggi dan akan menurunkan biaya per
unit

2.6.2 Pengurangan Harga Bahan Mentah dan Kebutuhan Produksi Lain


Setiap perusahaan membeli bahan mentah, mesin mesin dan
berbagai jenis peralatan untuk melakukan kegiatan memproduksi. Harga
bahan bahan tersebut akan menjadi bertambah murah apabila pembelian
bertambah banyak. makin tinggi produksi , makin banyak bahan bahan
mentah dan peralatan produksi yang digunakan keadaan ini menyebabkan
biaya per unit akan menjadi semakin murah .

2.6.3 Memungkinkan Produk Sampingan Diproduksi


Di dalam perusahaan perusahaan adakalanya terdapat bahan bahan
yang terbuang (waste), yaitu barang tidak terpakai yang merupakan nilai
residu yang diciptakan oleh proses produksi.Di dalam perusahaan yang
kecil, biasanya jumlahnya tidak banyak dan tidak ekonomis untuk di
proses menjadi baranng sampingan.Tetapi kalau perusahaan merupakan
kegiatan memproduksi yang besar , dan memiliki bang residu yang cukup
banyak , barang residu ini dapat di proses menjadi barang yang diproduksi
secara sampingan . Kegiatan yang baru ini akan menurunkan biaya per
unit dari keseluruhan operasi perusahaan
2.6.4 Mendorong Perkembangan Usaha Lain
Jika suatu perusahaan telah menjadi sangat besar , timbul
permintaan yang cukup ekonomis untuk mengembangkan kegiatan
dibidang usaha lain yang menghasilkan barang barang atau fasilitas yang
dibutuhkan perusahaan yang besar tersebut .sebagai contoh , pembesaran

11
perusahaan lain akan mendorong pemerintah menyediakan jaringan
pengankutan yang baik , dan fasilitas penyediaan air bersih dan listrik
yang murah. disamping itu perusahaan perusahaan yang menyediakan jasa
jasa kepada perusahaan yang besar tersebut akan berkembang. Berbagai
perkembangan ini akan mengurangi biaya per unit.
2.6.5 Skala Tidak Ekonomi
Kegiatan memproduksi suatu perusahaan dikatakan mencapai skala
tidak ekonomi (dis-economies of scale) apabila pertambahan produksi
menyebabkan biaya produksi rata rata menjadi semakin tinggi . kegiatan
ini diwujudkan oleh kegiatan memproduksi yang menurun efisiensinya.
Wujudnya , perussahaan yang semakin membesar , memiliki jumlah
tenaga kerja yang banyak dan kantor cabang di berbagai tempat ,
dibutuhkan banyak manajer . ini dapat mengakibatkan pengambilan
keputtusan dan kebijakan perusahaan yang sangat kaku dan memakan
waktu yang lama untuk merumuskannya . kegiatan ini mengurangi
efisiensi kegiatan perusahaan dan menyebabkan biaya produksi rata rata
menjadi semakin tinggi

Contoh Soal 1 :
Hubungan antara biaya produksi dengan jumlah barang X yang dihasilkan
ditunjukkan oleh persamaan; TC = 100 + 20 – 4Q + Q². Tentukan
besarnya (a) AC; (b) AFC; dan (c) AVC. Jika jumlah barang X yang
dihasilkan sebanyak 5 unit.
Penyelesaian :
Diketahui :
TC = 100 + 20 – 4Q + Q²
TFC = 100
TVC = 20 – 4Q + Q²
Q=5
Ditanya : a. AC…..?
b. AFC…..?
c. VC.....?
a. AC = TC/Q

12
= 100 + 20 – 4Q + Q² /5
= 100 + 20 – 4(5) + 5² /5
= 100 + 20 – 20 + 25 /5
= 125/5
= 25
b. AFC = TFC/Q
= 100/5
= 20
c. AVC = TVC/Q
= 20 – 4Q + Q² /5
= 20 – 4(5) + 5² /5
= 20 – 20 + 25 /5
= 25/5
=5

13
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan diatas maka kita dapat menarik kesimpulan
sebagai berikut :
Biaya produksi pada dasarnya adalah dana atau modal yang harus dikeluarkan
oleh suatu perusahaan selama untuk mengolah bahan baku untuk menghasilkan
suatu produk yang akan dipasarkan atau dijual
Biaya produksi yang dikeluarkan setiap perusahaan dibedakan menjadi
dua jenis yaitu ,
Biaya eksplisit adalah pengeluaran – pengeluaran perusahaan yang berupa
pembayaran dengan uang untuk mendapatkan factor produksi dan bahan mentah
yang dibutuhkan . Biaya Tersembunyi Adalah taksiran pengeluaran terhadap
factor produksi yang dimiliki oleh perusahaan itu sendiri
Menurut jangka waktu biaya produksi dibedakan menjadi dua yaitu :
Jangka Pendek,
jangka waktu dimana perusahaan dapat menambah salah satu factor produksi yang
digunakan dalam proses produksi . dalam analisis dimisalkan, sebagia dari factor
produksi yang digunakan dianggap tetap jumlahnya. Jangka Panjang , jangka
waktu dimana semua factor produksi dapat mengalami perubahan , yaitu
jumlahnya dapat ditambah apabila pertambahan itu memang diperlukan .
Jenis jenis biaya produksi adalah
1. Biaya total / total cost(TC)
2. Biaya tetap total / total fixed cost (TFC)
3. Biaya berubah total / Total variable cost (TVC)
4. Biaya rata rata / average fixed cost (AFC) dan marjinal
5. Biaya tetap rata rata / average fixed cost
6. Biaya berubah rata rata / average variable cost (AVC)
7. Biaya total rata rata / average cost (AC)
8. Biaya marginal / marginal cost (MC)

14
DAFTAR PUSTAKA

Eko Sudarmanto.,dkk. Teori Ekonomi: Mikro dan Makro. Yayasan Kita Menulis,
2021.

Siska E.(2021). Pengantar Ekonomi Mikro. Pertemuan 6. Teori Biaya Produksi


[Berkas Video] Diakses Melalui
https://www.youtube.com/watch?v=MuEsyzH42_0, 15 November 2022

Sikumbang H.(2022) Menghitung Tfc, Tvc, Tc, Mc, Afc, Avc, dan Ac. [Berkas
Video] Diakses Melalui
https://www.youtube.com/watch?v=tMzjNveACyQ&list=LL&index=7, 15
November 2022

15

Anda mungkin juga menyukai