KELOMPOK 3
UNIVERSITAS UDAYANA
2022
Puji syukur kami ucapkan kepada ke hadirat Ida Sang Hyang Widihi Wasa berkat
rahmatNya makalah ini dapat terselesaikan dengan baik serta kami mengucapkan terima kasih
kepada dosen pengampu mata kuliah Pengantar Ekonomi Mikro Ibu Dra. Ni Putu Martini Dewi,
M.Si yang telah memberikan tuntunan kepada kami tentang bagaimana tata cara dalam
penyusunan makalah ini. Makalah yang kami susun dengan judul “Konsep Biaya Produksi”.
Maksud dan tujuan disusunnya makalah ini agar pembaca dapat memperdalam ilmu tentang
pengantar ekonomi mikro. Dengan rasa ketabahan akhirnya tugas ini dapat terselesaikan dengan
tepat waktu. Hendaknya tugas ini dapat berguna bagi pelajar ataupun, umum khususnya diri kami
sendiri dan semua yang telah membaca makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini, kami tidak lupa mengucapkan terima kasih terhadap
segala kerja sama dan dukungan sehingga makalah ini terselesaikan dengan tepat waktu. Adapun
kata penutup dari kami sebagai penulis berharap semoga tugas ini dapat bermanfaat kepada para
pembaca. Dan mungkin banyak kesalahan ataupun kekurangan dalam ini, oleh karena itu kritik
dan saran yang sifatnya membangun sangat kami inginkan untuk kelengkapan makalah ini.
Kelompok 3
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Biaya Total, Biaya Tetap, dan Biaya Berubah Total ............................................... 11
Gambar 2. 2 Biaya Tetap Rata-rata, Biaya Berubah Rata-rata, dan Biaya Total Rata-rata .......... 12
Gambar 2. 3 Hubungan Kurva MC dengan AVC Dan AC........................................................... 13
Gambar 2. 4 Menggambarkan Kurva MC .................................................................................... 14
Gambar 2. 5 grafik TR AR dan MR ............................................................................................. 20
Gambar 2. 6 Penerimaan Perusahaan di Pasar Monopoli ............................................................. 21
Ide dasar tentang konsep biaya dalam analisa ekonomi berdasar pada prinsip biaya
alternatif (the alternative cost principle). Dalam keadaan full employment dan jika input-
input telah dialokasikan secara efisien di antara barang-barang dan jasa yang dihasilkan,
kenaikan produksi dari suatu output harus diikuti oleh penurunan output alternatif yang
lain atau dengan perkataan lain kenaikan output tertentu harus mengorbankan output yang
lainnya. Misalnya penggunaan tenaga kerja dalam pembuatan (pabrik) mesin cuci dan
lemari es, kenaikan produksi lemari es akan menyebabkan penurunan produksi mesin cuci
karena tenaga kerja yang digunakan di pabrik mesin cuci harus dipindahkan ke pabrik
lemari es karena adanya peningkatan produksi tersebut. Sehingga untuk memproduksi
sesuatu output tertentu harus mengorbankan beberapa alternatif produksi yang lainnya.
1.2.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, maka rumusan masalah yang
akan dibahas dalam makalah ini yaitu sebagai berikut.
Maka definisi biaya menurut ahli ekonomi setiap sumber daya adalah pembayaran
yang diperlukan supaya sumber daya tersebut pada penggunaannya yang sekarang. Dengan
kata lain biaya ekonomi suatu sumber daya tersebut pada alternatif kesempatan
penggunaannya yang terbaik Biaya produksi membentuk harga pokok produksi yang
Biaya produksi digolongkan dalam tiga jenis yang juga merupakan elemen-
elemen utama dari biaya produksi, meliputi:
Biaya produksi yang di keluarkan setiap perusahaan dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu :
1. Biaya eksplisit (explicit cost) merupakan jenis biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan
atau bisnis dalam melakukan kegiatan operasional atau proses produksi. Biaya ini
disebut juga sebagai biaya nyata dan berhubungan langsung dengan berbagai
pengeluaran yang muncul dalam proses produksi. Biaya eksplisit dapat menentukan
nilai laba rugi sehingga berdampak langsung pada profitabilitas perusahaan. Biaya
eksplisit meliputi biaya tenaga kerja, persediaan, sewa, utilitas, hipotek, produksi dan
mesin produk perusahaan.
2. Biaya implisit (implisit cost) ialah biaya atau pengeluaran tidak terduga yang tidak
tercatat dalam catatan keuangan atau kas perusahaan. Biaya ini disebut juga sebagai
biaya yang tidak terlihat karena tidak dikeluarkan dalam bentuk kas di mana tidak
terjadi proses pertukaran uang atau bentuk transaksi lainnya. Selain itu, biaya ini juga
dapat berupa biaya peluang yang dimanfaatkan dalam sumber daya internal suatu
Perbedaan antara biaya eksplisit dan implisit menyoroti suatu hal penting ekonom
tertarik untuk mempelajari bagaimana perusahaan membuat keputusan-keputusan
mengenai biaya produksi dan harga. Karena keputusan tersebut didasarkan atas biaya
eksplisit dan implisit, para ekonom mengikutsertakan kedua biaya ini untuk menghitung
biaya total perusahaan.
Sebaliknya, para akuntan bertugas menelusuri jumlah uang yang masuk dan
keluar perusahaan. Sebagai hasilnya, mereka hanya menghitung biaya eksplisit dan
mengabaikan biaya implisit.
a. Sumber Daya Alam Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang disediakan oleh
alam yang dapat dimanfaatkan manusia/ persahaan untuk memenuhi kebutuhannya.
Sumber daya alam di sini meliputi segala sesuatu yang ada di dalam bumi.
b. Sumber Daya Manusia (Tenaga Kerja Manusia) Tenaga kerja manusia adalah segala
kegiatan manusia baik jasmani maupun rohani yang dicurahkan dalam proses produksi
untuk menghasilkan barang dan jas.
c. Sumber Daya Modal Modal menurut pengertian ekonomi adalah barang atau hasil
produksi yang digunakan untuk menghasilkan produk lebih lanjut.
d. Sumber Daya Pengusaha Sumber daya ini disebut juga kewirausahaan. Pengusaha
berperan mengatur dan mengkombinasikan faktor-faktor produksi dalam rangka
meningkatkan kegunaan barang atau jasa secara efektif dan efisien. Faktor yang akan
menentukan kapasitas produksi yang digunaan adalah tingkat produksi yang ingin
dicapai.
Skala usaha yang optimal secara grafis terlihat pada saat kurva biaya total per satu
unit output jangka panjang (LRAC) mencapai nilai minimum. Jumlah output di mana
LRAC mencapai nilai minimum disebut tingkat output optimal (optimum rate of output).
1. Skala Ekonomi Skala kegiatan produksi jangka panjang dikatakan bersifat mencapai
skala ekonomi apabila pertambahan produksi menyebabkan biaya produksi rata-rata
menjadi semakin rendah. Produksi yang semakin tinggi menyebabkan perusahaan
menambah kapasitas produksi, dan pertambahan kapasitas ini menyebabkan kegiatan
produksi bertambah efisien. Pada kurva LRAC keadaan ini ditunjukkan oleh bagian
kurva yang semakin menurun apabila produksi bertambah.
2. Skala Tidak ekonomi Skala tidak ekonomi terjadi ketika ukuran perusahaan
berlebihan. Perusahaan memang bisa meningkatkan ukurannya untuk memperoleh
keuntungan dari skala ekonomis, tetapi keuntungan menghilang ketika perusahaan
mencapai ukuran tertentu. Skala tidak ekonomi termasuk jangka panjang dan secara
jelas harus dibedakan dari pendapatan yang semakin berkurang yang timbul dalam
jangka pendek. Seringkali diperdebatkan bahwa skala tidak ekonomi adalah jarang -
Apabila biaya total (TC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu (Q) dibagi
dengan jumlah produksi tersebut, nilai yang diperoleh adalah biaya total rata-rata.
Nilainya dihitung menggunakan rumus di bawah ini:
𝑇𝐶
AFC = atau AC = AFC + AVC
𝑄
7. Biaya Marjinal (MC)
Kenaikan biaya produksi yang dikeluarkan untuk menambah produksi sebanyak
satu unit dinamakan biaya marjinal. Dengan demikian, berdasarkan kepada definisi
ini, biaya marjinal dapat dicari dengan menggunakan rumus :
MC = TCn – TCn-1
Di mana MC adalah biaya marjinal produksi ke-n, TC, adalah biaya total pada
waktu jumlah produksi adalah n, dan TC, adalah biaya total pada waktu jumlah
produksi adalah n-1. Akan tetapi pada umumnya pertambahan satu unit faktor
produksi akan menambah beberapa unit produksi.
di mana MC, adalah biaya marjinal produksi ken, ATC adalah pertambahan jumlah
biaya total dan AQ adalah pertambahan jumlah produksi. Berikut ini ditunjukkan
satu contoh lain untuk menghitung biaya marjinal.
Gambar 2. 2 Biaya Tetap Rata-rata, Biaya Berubah Rata-rata, dan Biaya Total Rata-rata
4. Menggambarkan Kurva MC
Contoh :
Anda menghasilkan suatu barang sebanyak 5 unit dan harga per unit Rp
20.000 maka berapakah jumlah penerimaan total?
Jawab :
TR = penerimaan total
( Q=2)?
Untuk membuat grafik dibutuhkan dua sumbu yaitu sumbu tegak untuk
penerimaantotal, penerimaan rata-rata dan penerimaan marginal dan sumbu
mendatar untuk jumlah produk. Dari tabel 2 di atas grafik TR AR dan MR
akan terlihat seperti grafikberikut:
1. Kolom harga per unit berubah, ini menunjukkan ciri dari pasar monopoli
di mana produsen mempunyai kekuatan menentukan harga terhadap
barang yang dijual.
2. Penerimaan total berubah turun naik, sesuai perubahan harga yang
dilakukan produsen. Dari tabel di atas penerimaan total meningkat
dan pada penjualanproduk selanjutnya mengalami penurunan.
3. penerimaan rata rata pada prinsipnya sama dengan harga per unit (AR=P)
4. Penerimaan marginal (MR) semakin besar penjualan menunjukkan
penurunan, hal ini menunjukkan kecenderungan perusahaan akan
mengalami kerugian, bahkan pada tingkat harga (P) yang terlalu rendah
MR akan menjadi negatif. Lihat pada saat Q sama dengan 4.
Kurva dari data tabel 2. Seperti grafik berikut:
Jawab:
P = -2Q+16
R = P.Q = (-2Q=16)Q
R= -2Q^+ 16Q
R’ = -4Q+16=0
4Q = 16
Q=4
Agar dijamin bahwa jika menjual sebanyak Q = 4 maka akan diperoleh total
pendapatan maksimum, maka lakukanlah langkah kedua yaitu menCari turunan
kedua fungsi total pendapatan:
R” = -4
Jadi output yang harus diproduksi dan dijual agar diperoleh total pendapatan
maksimum yaitu sebanyak 4.
R = 2Q^ + 16Q
R = -2(4)^ + 16(4)
R = 32
Jadi ketika menjual produk sebanyak 4, maka akan diperoleh total pendapatan
maksimum sebesar 32.
Jenis-Jenis Revenue
Tentu saja, ketika harga barang/jasamu naik, revenue-mu juga akan naik.
3.1 Kesimpulan
3.1.1 Biaya Produksi merupakan semua beban yang harus dikeluarkan oleh produsen
untuk dapat menghasilkan suatu barang/produksi. Dalam Teori ini, dikenal
berbagai macam biaya dan dibedakan menurut jangka waktunya yakni jangka
pendek dan jangka panjang.
3.1.2 Biaya dalam pengertian produksi ialah semua beban yang harus ditanggung oleh
produsen untuk menghasilkan suatu produksi. Biaya produksi adalah semua
pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor
produksi dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan untuk menciptakan
barang-barang yang diproduksikan perusahaan tersebut.
3.1.3 Dalam jangka pendek perusahan adalah jangka waktu di mana sebagian faktor
produksi tidak dapat di tambah jumlahnya Dalam jangka pendek penggolongan
biaya produksi dibedakan kepada biaya total dan biaya rata-rata.
3.1.4 Jenis-jenis biaya total dibedakan kepada tiga jenis biaya:
a. Biaya tetap total (TFC): yang meliputi perbelanjaan untuk memperoleh faktor-
faktor produksi yang tetap jumlahnya.
b. Biaya berubah total (TVC): meliputi semua perbelanjaan yang digunakan
untuk memperoleh faktor produksi yang dapat berubah jumlahnya.
c. Biaya total (TC) meliputi semua perbelanjaan ke atas faktor-faktor produksi
yang digu nakan, yang meliputi faktor produksi yang tetap jumlahnya dan yang
dapat berubah. Dalam persamaan :
TC = TFC + TVC
3.1.5 Biaya rata-rata dibedakan kepada tiga jenis biaya berikut:
a. Biaya tetap rata-rata (AFC); biaya ini merupakan biaya tetap yang dibelanjakan
untuk menghasilkan setiap unit produksi.
b. Biaya berubah rata-rata (AVC); biaya ini merupakan biaya variabel yang
dibelanjakan untuk menghasilkan setiap unit produksi.
c. Biaya total rata-rata: biaya ini meliputi keseluruhan biaya yang digunakan
untuk menghasil kan setiap unit produksi.