Anda di halaman 1dari 13

O R & I M

S P P O
K R
E

A PRESENTATION BY: KELOMPOK 5


HINDI MAHARDIKA SINGGIH (2207511166)


PUTU TEGAR RADITYA SUKMAWANA (2207511170)
I MADE DWI RIADI (2207511209)
NI LUH PUTU GITA SAVITRI (2207511211)
MADE DENIS KRESNA DANA (2207511219)
Topic Outline:

I. II. III.
DEFINISI STRATEGI STRATEGI
EKSPOR IMPOR EKSPOR IMPOR

IV. V.
STRATEGI STUDI CASE
PERDAGANGAN
LUAR NEGERI
i si e k s po r i m
ef i n p o
d secara u m um r
Secara sederhana, ekspor adalah aktivitas menjual
produk (barang atau jasa) ke luar negeri.
Sedangkan impor adalah aktivitas membeli produk
(barang atau jasa) dari luar negeri. Jika mengacu
pada Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2021,
ekspor adalah aktivitas mengeluarkan produk dari
daerah pabean. Yang dimaksud dari daerah pabean
adalah daerah yang dimiliki Republik Indonesia
terdiri dari udara, laut, dan darat serta wilayah
tertentu yang tercantum dalam Zona Ekonomi
Eksklusif (ZEE).
ni s i e k s p o r i m
e f i p o r
d m en u rut pa ra ah li

definisi ekspor menurut :


1. H. Banu Santoso (2003)
2. Astuti Purnawati (2013) dan Sri Fatmawati (2013)
3. Amir (2004)
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2009

definisi impor menurut :


1. Andi Susilo (2008:135)
2. Ali Purwita Dan Indriana (2015:7)
3. Jimmy Benny (2013: 1406-1415)
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2006
Faktor yang mempengaruhi ekspor
Kebutuhan pasar yang belum tercukupi di luar negeri
sehingga perlu melakukan ekspor.
Eksportir memahami situasi dan kondisi pasar luar negeri.
Sebagai contoh, kondisi pasar membutuhkan barang berupa
mobil maka eksportir akan mendistribusikan ke wilayah
tersebut.
Iklim bisnis yang mampu diciptakan oleh pemerintah.
Adanya kerja sama dan perjanjian internasional yang
membuat aktivitas ekspor impor dapat terjadi.
Faktor yang mempengaruhi impor
Tidak bisa memproduksi barang atau kehabisan
bahan baku sehingga perlu melakukan impor dari
wilayah lain.
Sudah mampu menghasilkan produk, tetapi tetap
tidak bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Biaya produksi lebih mahal sehingga untuk
menekan dan menguranginya maka lebih memilih
impor dari wilayah lain.
i p e n i n g k a t a n e
t e g k s p
t r a o r
s 1
MENGGIATKAN EKSPOR JASA

MENGIKUTI PROGRAM MISI DAGANG DAN PAMERAN

3
MENGOPTIMALKAN FREE TRADE AGREEMENT

4
REFOCUSING PRODUK DARI BAHAN
MENTAH KE PRODUK OLAHAN
SETENGAH JADI DAN PRODUK JADI
t eg i P e n in g ka ta n I m
St r a p or
Walaupun sebuah negara harus meningkatkan kegiatan ekspornya, namun impor
tetap diperlukan bagi negara karena ada beberapa hal-hal dalam kegiatan impor
yang memberi pengaruh positif bagi negara itu sendiri. Maka dari itu beberapa
strategi dalam peningkatan impor yaitu :
1. mengimpor barang atau jasa yang belum ada atau belum diproduksi dalam
negeri
2. mengadakan pameran atau expo mengenai teknologi dari luar untuk
menginspirasi dan menambah wawasan masyarakat mengenai kemajuan
teknologi saat ini.
3. mempermudah akses masyarakat dalam melakukan konsumsi produk dari luar,
contohnya seperti pengadaan aplikasi belanja online.
egi perdagangan luar ne
strat geri
perdagangan internasional dapat didefinisikan sebagai transaksi
bisnis antara pihak-pihak dari lebih daripada satu negara.

Transaksi bisnis ini contohnya adalah ekspor produk


dari suatu negara ke negara lain, investasi
pembangunan pabrik di negara asing, pembelian
bahan baku dari luar negeri, memproduksi salah satu
bagian produk di luar negeri dan merakitnya di dalam
negeri, dan peminjaman dana dari bank di suatu
negara untuk membiayai operasi bisnis di negara lain.
Negara sebetulnya tidak berdagang atau berbisnis
dengan negara lain. Yang melakukan perdagangan
atau bisnis adalah penduduk suatu negara dengan
penduduk negara lain. Penduduk bisa seorang warga
negara biasa, sebuah perusahaan, sebuah lembaga
pemerintah, atau sebuah organisasi nirlaba.
Contoh bentuk strategi dalam perdagangan
luar negeri :
1. menetapkan perjanjian perdagangan
dengan mitra dagang utama
2. memperluas ekspor ke pasar nontradisional
3. mengintensifkan promosi perdagangan
melalui pameran perdagangan dan
penjajakan kesepakatan dagang (business
matching)
4. meningkatkan pelayanan ekspor
5. serta mengembangkan iklim perdagangan
yang kondusif contohnya, Indonesia akan
meningkatkan kerja sama multilateral,
seperti ASEAN-RCEP
Studi case
KERJASAMA INDONESIA-JEPANG
DALAM SEKTOR AGRIBISNIS (STUDI
KASUS: EKSPOR KAKAO INDONESIA
KE JEPANG)

Thank you for listening!


ANY QUESTIONS?
kesimpulan
1. Salah satu aktivitas perdagangan internasional yang dilakukan antar negara adalah ekspor impor.
Aktivitas ini menjadi penting karena saling melengkapi kebutuhan ekonomi. Secara sederhana, ekspor
adalah aktivitas menjual produk (barang atau jasa) ke luar negeri. Sedangkan impor adalah aktivitas
membeli produk (barang atau jasa) dari luar negeri.
2. strategi untuk peningkatan ekspor dan impor
- ekspor : menggiatkan ekspor, mengikuti program misi dagang dan
pameran, refocusing produk dari bahan mentah ke produk olahan setengah jadi dan produk jadi,
mengoptimalkan free trade agreement (Perjanjian Perdagangan Bebas)
- impor : Pemerintah perlu meningkatkan sosialisasi peraturan perundangundangan yang terkait
dengan pengaturan produk nasional dalam hubungannya dengan kegiatan eksporimpor Indonesia
di tengah bergejolaknya perdagangan bebas, sebagai konsekuesi keanggotaan Indonesia dalam
WTO. Pemerintah dalam membuat kebijakan usaha haruslah yang pro rakyat dalam rangka
meningkatkan produk nasional, sehingga dapat meningkatkan daya saing produk nasional di era
perdagangan bebas.
3. Strategi Perdagangan Internasional yaitu menetapkan perjanjian perdagangan dengan mitra dagang
utama, memperluas ekspor ke pasar nontradisional, mengintensifkan promosi perdagangan melalui
pameran perdagangan dan penjajakan kesepakatan dagang (business matching), meningkatkan
pelayanan ekspor, serta mengembangkan iklim perdagangan yang kondusif.

Anda mungkin juga menyukai