Tidak semua masalah di lapangan dan dalam kehidupan nyata harus diperhatikan. Namun
pada faktanya mengetahui segala hal akan lebih memudahkan apa saja yang ingin diraih.
Salah satunya wawasan tentang perdagangan internasional. Sekalipun hal ini tidak begitu
penting namun dengan memahami perdagangan internasional kita dapat melihat peluang
bisnis dalam bentuk yang besar. Berikut ini akan diulas latar belakang perdagangan
internasional. Dapat diketahui perdagangan internasional adalah transaksi perekonomian
dalam jumlah banyak.
Perdagangan internasional tidak saja dapat memberikan keuntungan bagi para pengusaha
namun menjadi income yang besar bagi perekonomian bangsa. Berbicara perdagangan
internasional berarti membicarakan naik dan turunnya perekonomian suatu negara. Sangat
tidak bisa dihindari bahwa perekonomian sangat berpengaruh dan terikat dengan sosial
politik suatu negara. Oleh sebab itu spekulasi terjadi dipengaruhi oleh kondisi itu pula.
Perdagangan internasional sendiri lebih dikenal dengan ekspor dan impor. Segala sesuatu
yang di ekspor dan imfor memberikan timbal balik dan respon yang berbeda.
Seharusnya ekspor dan impor yang besar akan memberikan keuntungan yang besar kepada
para pengusaha bangsa. Namun dalam proses prakteknya bisnis perdagangan nasional hanya
dapat memberikan keuntungan pihak tertentu. Kebijakan export pada tahun 1980 diharapkan
menjadi mesin yang dapat membangkitkan pertumbuhan perekonomian bangsa. Karena
sumber daya yang ada di indonesia menghasilkan income besar dan digunakan kembali untuk
kepentingan rakyat dan bangsa itu sendiri. Namun benarkan perdagangan internasional
memberikan keuntungan bagi bangsa indonesia. Atau sebaliknya oleh sebab itu maka
pentingnya permasalahan ini dibahas dalam makalah perdagangan internasional.
Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi atau kenaikan produk nasional bruto (GDP) ini dihasilkan melalui
faktor produksi milik warga negaranya yang tinggal di dalam maupun luar negeri dan warga
negara yang tinggal di dalamnya maupun yang tinggal di luar negeri tidak termasuk dalam
GDP, jadi hanya faktor produksinya saja.
Memperluas Pasar
Tujuan dari perdagangan internasional selanjutnya adalah untuk memperluas pasar.
Perdagangan internasional memiliki tujuan agar sebuah perusahaan yang ada dalam negara
tersebut dapat menjalankan mesin produksinya secara maksimal dan dapat menjual stock
produknya tanpa perlu mengkhawatirkan kelebihan produksi yang dapat mengakibatkan
turunnya harga produk maupun jasa yang dijual.
Dari tabel di atas diketahui bahwa Indonesia mampu memproduksi beras lebih baik daripada
China. Dapat dikatakan Indonesia memiliki keunggulan absolut pada beras. Akan tetapi
China lebih unggul dalam hal produksi barang-barang elektronik sehingga memiliki
keunggulan absolut pada barang-barang elektronik.
Maka dari itu Indonesia sebaiknya melakukan spesialisasi pada produksi beras, sementara
China melakukan
spesialisasi pada
Nama Negara Produksi Nilai Tukar dalam
barang-barang
Negeri
elektronik sehingga
Beras Barang
ketika kedua negara
elektroni
k melakukan
Indonesia 40 40 1 kg beras sama perdagangan
kg/hari unit/hari dengan 1 unit internasional, keduanya
barang elektronik akan sama-sama
China 30 90 unit / 1 kg beras sama memperoleh
kg/hari hari dengan 3 unit keuntungan.
barang elektronik
Tarif
Tarif merupakan pungutan yang dibebankan pada barang-barang yang diekspor dan/atau
diimpor. Barang yang sudah dikenakan tarif memiliki harga jual tinggi Dampak tarif impor
adalah masyarakat kurang berminat membeli barang tersebut dan memilih membeli produk
dalam negeri. Pembebanan tarif impor bertujuan melindungi tenaga kerja dan produsen dalam
negeri, menghilangkan defisit neraca pembayaran nasional, mengurangi pengangguran dalam
negeri; mendorong sektor industri dalam negeri untuk bersaing dengan produsen luar negeri,
serta melindungi industri dalam negeri (infant industry)
Kebijakan tarif impor terdiri atas bea ekspor, bea transito, dan bea impor. Bea ekspor
merupakan biaya yang dibebankan terhadap barang yang diangkut ke negara lain. Bea
transito merupakan biaya yang dibebankan terhadap barang yang melewati wilayah negara
dengan tujuan negara lain. Bea impor merupakan biaya yang dibebankan terhadap barang-
barang yang masuk di suatu negara dan negara tersebut menjadi tujuan akhir.
Kuota
Kuota merupakan kebijakan membatasi jumlah maksimum dari harang yang dapat dirkspor
atau diimpor suatu negara pada periode tertentu Kebijakan kuota meningkatkan daya saing
produk dalam negers di pasar global dan meningkatkan kegiatan produksi dalam negeri
Kebijakan kuota terdiri atas kuota ekspor dan kuota impor Jenis kuota impor terdiri atas kuota
mutlak (absolute quote), negotiated quota, tariff quota. Dan mixing quota.
Kuota mutlak atau absolute quota, yaitu penentuan kuota barang impor yang dilakukan secara
sepihak tanpa persetujuan negara lain.
Negotiated quota, yaitu penentuan kuota barang impor yang berdasarkan perjanjian antara
kedua negara terlebih dahulu.
Tariff quota, yaitu kebijakan penentuan jumlah dan tarif barang yang diizinkan masuk ke
suatu negara sehingga tambahan jumlah barang yang melebihi kuota dikenakan tarif tingg
Mixing quota, yaitu kebijakan yang menggabungkan antara tiga macam kuota (absolute
quota, negotiated quota, dan mixing quota) di mana pemerintah memberikan izin barang
tertentu masuk dengan jumlah tertentu melalui suatu perjanjian dengan negara mitra dalam
jangka waktu tertentu.
Devaluasi
Devaluasi merupakan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah untuk menurunkan nilai tukar
rupiah atas mata uang negara asing Devaluasi berdampak pada harga barang impor yang
makin tinggi jika dinilai dengan rupiah. Devaluasi bertujuan meningkatkan daya saing produk
dalam negeri terhadap barang impor
Diskriminasi Harga
Diskriminasi harga merupakan kebijakan pemberlakuan harga jual yang berbeda untuk satu
jenis barang yang sama pada segmen pasar berbeda. Kebijakan ini dilakukan atas dasar
perjanjian dua negara atau lebih dengan tujuan mengatasi hambatan tarif tinggi. Tujuan
kebijakan ini untuk mengawasi tingkat harga jual dan beli atas barang tertentu sehingga
menghasilkan keuntungan sebesar-besarnya.
Dumping
Dumping merupakan kebijakan diskriminasi harga dengan menjual barang ke luar neger pada
tingkat harga lebih rendah dibandingkan di pasar dalam negeri, Sebagai contoh Jepang
menjual produk seharga US$700 di pasar negeri, sementara produk yang sama dijual seharga
US$650 di Amerika Serikat.
Warga negara lain memiliki ketertarikan pada suatu produk yang sama
Perkembangan globalisasi tidak menutup kemungkinan bahwa akan ada warga negara lain
yang menyukai produk dalam negeri. Dengan adanya hal seperti ini maka perdagangan
internasional harus dilakukan karena untuk memenuhi keinginan atau kesukaan warga dari
negara tersebut.
Memperluas pasar
Dengan memperluas pasar maka produksi dalam negeri bisa diekspor ke negara lain sehingga
negara mendapatkan keuntungan yang bisa menjadi tambahan atau pemasukan ke kas negara.
Oleh karena itu, setiap negara harus cermat dan teliti dalam melakukan perluasan pasar.
Dengan memperhatikan faktor-faktor penggerak itu maka perdagangan internasional dapat
mendorong sebuah negara untuk menghasilkan produk yang spesial atau diunggulkan. Bukan
hanya itu, perdagangan internasional bisa memperluas pasar sehingga produk yang dihasilkan
mudah terjual dan bisa mempelajari teknik produksi dari negara modern dari negara lain.
Meskipun perdagangan internasional sudah ada sejak lama, tetapi perdagangan internasional
masih menghadapi berbagai kendala. Pada umumnya, ada banyak faktor yang menyebabkan
perdagangan internasional mengalami hambatan. Berikut faktor-faktor penghambat
perdagangan internasional.
8. Transfer teknologi
Kedelapan, dampak positif dari perdagangan internasional adalah mendorong transfer
teknologi, terutama dari negara maju ke negara berkembang. Negara yang telah membuat
teknologi baru seperti mesin untuk industri, ataupun teknologi pribadi seperti gawai akan
diekspor kepada negara yang butuh teknologi baru tersebut. Dengan demikian semua negara
akan merasakan perkembangan teknologi terbaru dari aktivitas perdagangan internasional ini.
Negara berkembang dapat mengimpor teknologi dari negara maju agar negaranya juga
semakin bertumbuh dengan adanya teknologi canggih.
9. Menstabilkan harga
Berikutnya, dampak positif dari perdagangan internasional adalah secara tidak langsung
mengendalikan harga barang di pasar domestik. Adanya perdagangan internasional tidak
akan terjadi kelangkaan barang karena dapat diatasi dengan impor untuk menambah stok
barang di pasar domestik. Sebaliknya, jika suatu negara memiliki barang yang lebih agar
harga tidak turun bisa dilakukan kegiatan ekspor untuk mengurangi barang di pasar domestik.
Dengan hal ini harga akan tetap stabil, dan masyarakat tidak kesulitan untuk
mendapatkannya.
Adapun saran yang dapat di jelaskan dalam makalah perdagangan internasional ini adalah
untuk tetap menjaga kestabilan negara indonesia kebijakan perdagangan internasional
hendaknya dapat menguntungkan para produsen lokal. Hal ini karena besar nya keuntungan
akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat dalam negeri. Diharapkan meskipun
banyaknya impor dan ekspor barang namun kiranya rakyat tetap mencintai produksi sendiri.
Dan kurangi pola hidup konsumtif yang mengakibatkan gaya hidup yang tidak sesuai dengan
budaya indonesia. Begitulah proses impor maupun ekspor dalam makalah perdagangan
nasional. Pengaruh positif juga memiliki dampak negatif oleh sebab itu diharapkan dengan
makalah ini masyarakat dapat menjadikan wawasan dalam menjalankan bisnis eskpor dan
impor. Tetap menjaga dan mencintai produksi indonesia agar terhindar dari sifat konsumtif
dalam kehidupan saat ini.