Anda di halaman 1dari 6

PERDAGANGAN ANTAR DAERAH

pengertian perdagangan antardaerah adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk atau
lembaga suatu daerah dengan penduduk atau lembaga suatu daerah lain dalam satu batas wilayah
negara atas dasar kesepakatan bersama.

Faktor pendorong 

Beberapa faktor pendorong terjadinya perdagangan antardaerah, sebagai berikut: 

 Perbedaan faktor produksi yang dimiliki  : Perbedaan faktor produksi alam menjadi
pendorong terjadinya perdagangan antardaerah. Contohnya wilayah Lampung dikenal
sebagai penghasil kopi sehingga komoditasnya dijual hingga ke luar daerah, seperti
Semarang, Jakarta, dan Bandung. 

 Perbedaan tingkat harga antardaerah  : Selain hasil produksi alam yang berbeda,
perbedaan tingkat harga antardaerah juga menjadi pemicu terjadinya perdagangan
antardaerah. Misalnya, di daerah penghasil ikan umumnya memiliki harga lebih murah
dibandingkan daerah yang sedikit menghasilkan ikan. 

 Menyediakan alternatif alat pemuas kebutuhan konsumen  : Perbedaan kandungan alam


serta produk antardaerah menyebabkan barang hasil produk tiap daerah juga berbeda-
beda. Sehingga antardaerah bisa saling melengkapi kebutuhan konsumennya. Selain itu
antara konsumen dapat menikmati produk yang tidak diproduksi di tempat tinggalnya. 

 Meningkatkan produktivitasnya  Pemasaran produk semakin luas, menyebabkan


permintaan atau pemesanan produk meningkat. Hal ini mendorong produsen
meningkatkan produksinya. 

 Memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat : Peningkatan jumlah barang yang


diproduksi menyebabkan produsen membutuhkan tenaga kerja tambahan. Selain itu,
perdagangan lintas daerah akan memunculkan unit-unit usaha baru, seperti jasa kirim,
perluasan transportasi, dan sebagainya. 

Perdagangan antardaerah dilakukan oleh pelaku ekonomi dengan beberapa tujuan, seperti: 

 Memperoleh keuntungan  : Keuntungan diperoleh dari selisih antara harga beli dan harga
jual. Jika barang diproduksi sendiri, maka keuntungan akan diperoleh dari selisih antara
harga jual dan biaya produksi. 

 Memperluas jangkauan pasar  : Perdagangan yang dilakukan hingga ke luar daerah dapat
memperluas jangkauan pasar. Artinya jumlah konsumen barang tersebut semakin banyak
dan tersebar di berbagai daerah.  Misalnya, produk kopi dari daerah Kerinci dijual hingga
ke Sarolangun. Sehingga penikmat kopi tidak hanya warga Kerinci, melainkan sampai
penduduk Sarolangun. 
Perdagangan Antarpulau

Pengertian perdagangan antarpulau merupakan kegiatan perdagangan dan/atau pendistribusian


barang dari satu pulau ke pulau lain dalam satu provinsi atau antarprovinsi, yang dilakukan oleh
pelaku usaha perdagangan antarpulau dengan cara menyeberangkan barang yang dimaksud
dengan menggunakan angkutan laut maupun sungai.

Perbedaan potensi serta penggunaan teknologi antarpulau menyebabkan perbedaan keunggulan


komparatif pula. Contoh perdagangan antarpulau adalah perdagangan cengkih dari Kepulauan
Maluku ke Pulau Jawa atau perdagangan nikel dari Sulawesi Tengah ke Jawa Barat. Berikut
adalah faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan:

 Harga barang yang diminta


 Tingkat pendapatan
 Selera konsumen
 Jumlah penduduk
 Adanya barang pengganti
 Pengaruh waktu
 Permintaan mengenai harga masa depan
 Intensitas kebutuhan

Tujuan perdagangan antar pulau adalah untuk memperoleh keuntungan dan juga memperluas
jangkauan pasar. Dikutip dari buku Super Complete SMP/MTs 7, 8, 9 yang ditulis oleh Tim Guru
Inspiratif, dkk (2019: 1130), berikut adalah faktor pendorong dan manfaat perdagangan
antarpulau/daerah:

1. Perbedaan faktor produksi yang dimiliki.


2. Perbedaan tingkat harga antardaerah
3. Menyediakan alternatif alat pemuas kebutuhan bagi konsumen
4. Meningkatkan produktivitas
5. Memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat

Perdagangan antarpulau merupakan kegiatan perdagangan dan/atau pendistribusian barang dari


satu pulau ke pulau lain dalam satu provinsi atau antarprovinsi. Pada perdagangan antarnegara,
suatu negara bisa menjual barang atau jasanya ke negara lain dan dapat membeli barang/jasa dari
negara lain.
Perdagangan Antar Negara

Perdagangan antar negara atau sering disebut perdagangan internasional merupakan aktivitas
perdagangan yang dilakukan oleh masyarakat suatu negara dengan masyarakat negara lain atas
dasar kesepakatan bersama. Dengan begitu, pertumbuhan ekonomi juga berkembang pesat.
Penciptaan pasar secara internasional sendiri sebenarnya telah dilakukan oleh banyak pihak
melalui berbagai macam jalan. Pihak yang bersangkutan melakukan kerja sama antarnegara
dalam rangka menjalin hubungan erat dan juga agar memudahkan kegiatan ekspor maupun
impor.

Ruang Lingkup Perdagangan Antar Negara

Setelah membahas tentang pengertian perdagangan antar negara, maka kita juga perlu membahas
tentang ruang lingkup perdagangan antar negara. Berikut ini adalah beberapa ruang lingkup
perdagangan antar negara.

1. Perpindahan barang dan jasa dari suatu negara kenegara yang lain.
2. Perpindahan modal melalui investasi asing dari luar negeri ke dalam negeri.
3. Perpindahan tenaga kerja dari suatu negara ke negara lain.
4. Ekspor dan impor merupakan salah satu aktivitas yang dilakukan perdagangan
antarnegara.
5. Perpindahan teknologi dengan mendirikan pabrik-pabrik di negara lain.
6. Penyampaian informasi tentang kepastian adanya bahan baku dan pangsa pasar.

Aktivitas Perdagangan Antar Negara

Pada umumnya, aktivitas perdagangan antar negara terkait dengan dua aktivitas yang disebut
dengan ekspor dan impor. Di bawah ini akan dijelaskan lebih lanjut tentang kegiatan ekspor dan
impor.

Ekspor

Ekspor adalah salah satu istilah umum dalam kegiatan ekonomi. Biasanya, kegiatan ekspor
adalah dilakukan oleh perusahaan menengah ke atas. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), ekspor adalah pengiriman barang atau komoditas yang diperdagangkan ke luar negeri,
atau barang-barang yang dikirimkan ke luar negeri.

Impor

Impor merupakan kegiatan membeli barang dari luar negeri. Seseorang atau badan yang
melakukan impor disebut importir. Seorang importir membayar barang yang ia beli dengan mata
uang asing. Importir dapat menukarkan uang rupiah mereka dengan mata uang asing di bank
dalam negeri. Selanjutnya, digunakan untuk membayar barang yang diimpor. Barang-barang
yang diimpor oleh Indonesia terdiri dari dua macam, yaitu migas dan nonmigas.
PERDAGANGAN LUAR NEGERI

Terdapat sejumlah pengertian perdagangan internasional, yaitu:

 Menurut Febrianty, dkk. (2020), perdagangan internasional adalah perpanjangan dari


produksi, pertukaran dan konsumsi, yang merupakan elemen dasar kehidupan. Produsen
dan konsumen yang termasuk dalam perdagangan internasional berasal dari berbagai
negara.
 Edi Supardi (2021) menjelaskan bahwa perdagangan Internasional adalah kegiatan
perekonomian dan perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan
penduduk negara lain atas kesepakatan bersama.
 Menurut Eddie Rinaldy, dkk. (2020), perdagangan internasional adalah hubungan
perniagaan antara para pihak yang berada di dua negara yang berbeda, secara garis besar
dilakukan dalam bentuk ekspor dan impor.

Tujuan Perdagangan Internasional

Tujuan perdagangan internasional yaitu:

 Memenuhi kebutuhan suatu negara yang tidak tersedia di negara tersebut namun tersedia
di negara lain.
 Memperluas wilayah pasar perdagangan dan meningkatkan produksi.
 Meningkatkan devisa negara melalui kegiatan ekspor.
 Memajukan pertumbuhan sektor ekonomi negara, menjaga kestabilan harga barang, dan
efektivitas penyerapan tenaga kerja.
 Modernisasi teknolog dalam meningkatkan efisiensi proses produksi.
 Membentuk sumber daya manusia yang mahir, terampil, dan unggul serta mampu
mengikuti perkembangan teknologi.

Penjelasan tujuan tersebut tercantum dalam buku Ekonomi Internasional.

Manfaat Perdagangan Internasional

Adapun manfaat perdagangan internasional bagi setiap negara yaitu:

 Mempererat hubungan antar negara, baik bilateral maupun multilateral.


 Peluang beberapa negara saling membantu dapat mempercepat proses pembangunan di
negara masing-masing.
 Mendapatkan devisa dari para investor asing yang berinvestasi ke beberapa proyek yang
memiliki potensi tinggi dari milik pemerintah dan swasta di negara lain.
 Meningkatkan kesejahteraan suatu negara melalui pendapatan nasional.
 Mempermudah dalam memperoleh barang/produk yang tidak bisa atau sulit diproduksi
oleh negara sendiri.
 Memperluas peluang dan kesempatan kerja karena terbukanya lapangan kerja.
 Mendapatkan keuntungan internal dan eksternal negara.
Perdagangan dalam Negeri

Menurut Undang-undang Nomor 7 Tahun 2014, pengertian perdagangan dalam negeri adalah
sebuah proses kegiatan jual beli barang maupun jasa dengan sistem perdagangan yang hanya
mencakup wilayah NKRI dan tidak termasuk ke perdagangan luar negeri. Kondisi perdagangan
dalam negeri Indonesia telah mengalami kemajuan yang baik dalam beberapa tahun terakhir.
Kemajuan yang terjadi dapat membantu memangkas tingkat kemiskinan dan meningkatkan
perkembangan penyerapan tenaga kerja di sektor resmi.

Kondisi Indonesia dapat dikatakan lebih beruntung dalam melewati krisis keuangan dunia
dengan relatif mulus jika dibandingkan dengan negara tetangga. Keberhasilan tersebut membuka
peluang Indonesia untuk meningkatkan penjualan dalam negeri.

Perdagangan dalam negeri menuntut pemerintah membuat beberapa peran kebijakan dan
pengendalian. Kebijakan dan pengendalian tersebut mengarah pada peningkatan efisiensi dan
efektivitas distribusi. Kemudian pemerintah mengambil peran meningkatkan iklim usaha dan
kepastian usaha. Dalam mengatur sektor perdagangan dalam negeri, pemerintah memiliki arah
kebijakan khusus. Arah kebijakan sektor perdagangan dalam negeri telah diatur dalam Undang-
undang Nomor 7 Tahun 2014 Pasal 5 Ayat 3.

Dalam pasal tersebut tercantum sejumlah arah kebijakan sektor perdagangan dalam negeri,
meliputi:

 Penataan prosedur perizinan bagi kelancaran arus barang


 Pemberian fasilitas pengembangan sarana perdagangan
 Pengharmonisasian peraturan kegiatan perdagangan antardaerah
 Pemenuhan ketersediaan barang kebutuhan pokok masyarakat, dan lain sebagainya.

Pengendalian perdagangan dalam negeri yang dilakukan pemerintah, di antaranya adalah


distribusi barang, sarana perdagangan, perizinan, perdagangan antar pulau, pembatasan
perdagangan barang maupun jasa, dan lain sebagainya.

Ciri-ciri perdagangan dalam negeri

Ciri-ciri perdagangan dalam negeri adalah sebagai berikut:

 Menggunakan satu macam mata uang negara


 Memiliki lingkup yang lebih sempit, hanya di dalam negeri
 Perselisihan dalam perdagangan diselesaikan dengan hukum yang berlaku di negara
tersebut.
 Jika dibandingkan dengan barang ekspor, standar mutu produk cenderung lebih rendah
 Memiliki biaya pengangkutan lebih murah
 Umumnya pembeli dan penjual bertatap muka langsung.
 Sistem distribusi dilakukan secara langsung
 Tingkat persaingan tidak begitu ketat karena hanya bersaing dengan negara sendiri
 Biaya jangkauan tidak ketat karena hanya bersaing dengan produsen dari dalam negeri

Anda mungkin juga menyukai