Anda di halaman 1dari 7

Nama : Aurry Hossana Setia

NPM : 2015310509

Kelas : VI REG II CLUSTER II A J/S

Mata Kuliah : Bisnis Internasional

Tugas 1

1. TULISKAN MINIMAL 10 PENDAPAT PARA AHLI TENTANG DEFINISI BISNIS


INTERNASIONAL (CANTUMKAN SUMBER LITERATURNYA, MISALNYA DARI
BUKU/JURNAL/BLOG, DLL)
2. SIMPULKAN DARI JAWABAN NO.1 DI ATAS TENTANG PENGERTIAN/DEFINISI
BISNIS INTERNASIONAL (GUNAKAN KATAKATA SENDIRI)

3. SEBUTKAN DAN JELASKAN TANTANGAN-TANTANGAN APA SAJA YANG


DIHADAPI DALAM BISNIS INTERNASIONAL

Jawaban:

1. Berikut beberapa pendapat para ahli tentang definisi bisnis internasional :

1. John D. Daniels

Bisnis internasional adalah sebuah kesatuan yang terdiri dari segala bentuk transaksi
komersial yang dilakukan oleh dua negara atau lebih. (quipper blog)

2. Rugman & Hodgetts

Prof. Alan M. Rugman dan Richard M. Hodgetts, menurutnya,

Bisnis internasional adalah segala bentuk transaksi yang terjadi lintas batas negara untuk
memenuhi kebutuhan individu maupun organisasi. (Gasbanter Journal)

3. Ball dan Wendell


Bisnis internasional merupakan bisnis yang kegiatan-kegiatannya melewati batas-batas
negara. Definisi tersebut tidak hanya termasuk perdagangan internasional dan
pemanufakturan di luar negeri, tetapi juga industri jasa yang berkembang di bidang-
bidang, seperti pariwisata, transportasi, perbankan, periklanan, perdagangan besar,
perdagangan eceran, konstruksi, dan komunikasi massa. (quipper blog)

4. Griffin & Pustay


5.Dari Ricky W. Griffin dan Michael W. Pustay menjelaskan,

Bisnis internasional adalah setiap transaksi bisnis antar pihak yang berasal dari lebih dari
satu negara yang merupakan bagian dari bisnis internasional. (Gasbanter Journal)

6.Glos Dkk

Menurut Glos, Steade, dan Lowry bisnis merupakan sekumpulan aktivitas yang dilakukan
untuk menciptakan dengan cara mengembangkan dan mentransformasi berbagai sumber
daya menjadi barang atau jasa yang diinginkan
konsumen.(https://donabisnis.com/pengertian-bisnis-internasional/)

7. Musselman dan Jackson

Musselman dan Jackson berpendapat bahwa bisnis merupakan suatu aktivitas yang
memenuhi kebutuhan dan ekonomis masyarakat dan perusahaan diorganisasikan untuk
terlibat dalam aktivitas tersebut.(https://donabisnis.com/pengertian-bisnis-internasional/)

8. A Ball Dkk

Menurut A. Ball, McCullach, Frantz, Geringer, dan Minor Bisnis Internasional adalah
suatu bisnis dimana kegiatannya melampaui batas-batas negara yang mencakup
perdagangan internasional, pariwisata, transportasi, dan lainnya.
(https://donabisnis.com/pengertian-bisnis-internasional/)

2. Kesimpulan dari nomor 1 ialah bisnis internasional adalah kegiatan bisnis yang dilakukan
antara negara yang satu dengan negara yang lain.

3. Tantangan-tantangan yang di hadapi dalam bisnis internasional ialah sebagai berikut :

1. Penghematan biaya produksi

Bagi negara yang belum mempunyai teknologi ataupun ilmu pengetahuan yang memadai untuk
membuat produk seperti kendaraan maupun handphone, akan lebih baik jika membelinya dari
negara lain. Jika memaksa untuk membuat sendiri, biaya produksinya akan lebih tinggi.

Tentunya dengan cost yang besar tersebut akan membuat harga produk menjadi mahal. Karena
itulah beberapa negara lebih memilih untuk mengekspor produk dari negara lain untuk
menghemat biaya produksi dan kebutuhan masyarakat pun bisa terpenuhi dengan mudah

2. Perbedaan sumber daya alam

Setiap negara memiliki jenis serta jumlah sumber daya alam yang berbeda. Misalnya saja
Indonesia yang kaya akan sumber daya alam berupa minyak bumi, timah, batubara, karet serta
jenis sumber daya alam lainnya.Kondisi inilah yang mendorong Indonesia untuk mengekspor
SDM tersebut ke negara lain.Sementara negara yang sumber daya alamnya terbatas atau bahkan
tidak memiliki sama sekali, harus melakukan impor untuk memenuhi kebutuhan dalam
negeri.Beberapa negara lebih memilih mengimpor bahan mentah ataupun setengah jadi untuk
menghemat anggaran belanja.

Biaya impor SDA akan semakin tinggi jika terdapat hambatan bisnis internasional baik berupa
sistem birokrasi yang tak mudah hingga kondisi ekonomi negara. Sebab itulah permasalahan
tersebut segera diatasi agar impor maupun ekspor bahan alam menjadi semakin lancar.

3.Perbedaan penguasaan teknologi

Tidak dipungkiri bahwa beberapa negara masih memiliki penguasaan teknologi yang cukup
rendah. Perbedaan penguasaan teknologi inilah yang mendorong terciptanya bisnis internasional
dimana negara dengan teknologi maju memilih untuk menjual produknya ke negara lain.

Harga produknya pun beragam mulai dari yang terendah hingga mencapai nominal yang tinggi.
Misalnya saja Indonesia yang lebih memiliki impor kendaraan dari Jepang yang teknologinya
lebih maju supaya bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri.

4. Pemenuhan kebutuhan nasional

Munculnya hambatan bisnis internasional tak hanya merugikan perusahaan sebagai pembuat


produk tetapi juga negara. Kebutuhan nasional tidak akan terpenuhi jika hanya mengandalkan
bisnis dalam negeri saja. Bagaimanapun juga ada beberapa produk yang tidak bisa dibuat sendiri
oleh suatu negara.

Karena itu untuk memenuhi kebutuhan nasional, negara mengimpor beberapa produk dari negara
lainnya. Jika kebutuhan nasional bisa terpenuhi, maka kesejahteraan rakyat akan tercapai.
Kegiatan impor juga menjadi salah satu upaya agar harga produk yang dibutuhkan masyarakat
bisa lebih ditekan.

5.Keinginan menjalin kerjasama ekonomi

Perdagangan internasional menjadi salah satu cara untuk menjalin kerjasama yang baik antar
negara terutama dibidang perekonomian. Adanya rasa saling membutuhkan membuat kerjasama
antar negara tersebut bisa berlangsung dalam waktu lama.

Kerjasama antar negara tersebut juga menjadi solusi untuk menghindari hambatan bisnis
internasional. Proses perijinan perdagangan pun semakin mudah sehingga perusahaan bisa
menjual produknya ke luar negeri dengan mudah tanpa perlu melalui birokrasi yang berbelit-
belit.

6.Adanya kesamaan selera masyarakat dunia


Faktor pendorong bisnis internasional yang selanjutnya adalah adanya kesamaan selera
masyarakat dunia. Misalnya saja produk fashion dengan merk yang sudah mendunia.
Penggemarnya tidak hanya berasal dari negara produk tersebut dibuat tapi juga negara lainnya.

Tingginya permintaan akan produk tersebut membuat perusahaan yang memproduksi brand
ternama melakukan perdagangan internasional. Masyarakat tak perlu jauh-jauh datang ke negara
tersebut karena bisa membelinya di negeri sendiri.

Tugas 2

1. SEBUTKAN DAN JELASKAN ISTILAH-ISTILAH YANG DIPERGUNAKAN DALAM


BISNIS DAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL

2. SEBUTKAN DAN JELASKAN PARA PIHAK YANG TERLIBAT DALAM BISNIS DAN
PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Jawaban :

1. Berikut istilah-istilah yang digunakan dalam bisnis dan perdagangan internasional

 Espor
Ekspor adalah kegiatan menjual barang ke luar negeri. Contohnya, ketika Indonesia
melakukan ekspor pakaian ke Amerika Serikat. Itu artinya Indonesia menjadi negara
yang melakukan penjualan pakaian. Ada dua cara yang dapat dilakukan dalam melakukan
ekspor: 1) Ekspor Biasa, dan 2) Ekspor Tanpa L/C. Apa beda keduanya? Perbedaannya
terletak di penggunaan letter of credit sebagai alat pembayaran. Ekspor biasa adalah
penjualan ke luar negeri dengan segala ketentuan yang berlaku, yang kemudian ditujukan
ke pembeli menggunakan L/C. Sementara Ekspor Tanpa L/C bisa terjadi jika mendapat
izin khusus dari departemen perdagangan.
 Impor
Impor adalah kegiatan membeli barang dari luar negeri. Impor ini kebalikan dari ekspor.
Artinya, jika Amerika Serikat membeli pakaian dari Indonesia, dapat dikatakan bahwa
Amerika Serikat melakukan impor pakaian.
 Barter
Merupakan transaksi dengan saling menukarkan barang satu sama lain. Barter dilakukan
dengan terlebih dahulu menentukan nilai suatu barang, untuk kemudian dibayar kembali
dengan barang yang memiliki nilai yang sesuai dan disepakati
 Konsinyasi (Consignment)
Kamu pernah lihat nggak ada ibu-ibu yang menitipkan kue untuk dijual di warung? Atau
dalam skala lain, brand yang menitipkan bajunya untuk dijual di distro-
distro. Nah, transaksi dengan sistem “menitipkan barang” disebut dengan konsinyasi.
Dalam lingkup internasional, barang-barang yang mau dijual “dititipkan” di pasar
internasional dulu menunggu adanya pembeli. Penjualannya dapat dilakukan melalui
pasar bebas atau bursa dagang dengan cara dilelang.
 Package Deal
Merupakan kegiatan perdagangan internasional yang berguna untuk memperluas pasar
suatu produk. Sistem ini dilakukan dengan cara membuat perjanjian dagang (trade
agreement) dengan suatu negara. Isi perjanjian tersebut berupa ketetapan jumlah barang
yang akan diekspor ke negera lain atau diimpor ke negara tertentu
 Border Crossing
Border Crossing adalah perdagangan yang terjadi di negara yang saling berbatasan dan
berdasarkan perjanjian tertentu. Tujuan perdagangan ini adalah untuk memudahkan
penduduk yang berada di negara perbatasan agar lebih mudah dalam berbelanja.
Perdagangan ini dapat terjadi dengan cara:
 Sea Border Crossing
Perdagangan antarnegara yang melewati lintas batas laut. Sistem ini dilakukan oleh
negara yang memiliki batas negara berupa laut dan dilakukan berdasarkan persetujuan
dan ketentuan yang berlaku.
  Overland Border Crossing
Perdagangan antarnegara yang melewati lintas batas darat. Sistem ini dilakukan oleh
negara yang memiliki batas negara berupa daratan dan dilakukan berdasarkan persetujuan
yang berlaku.

2. Berikut pihak yang terlibat dalam bisnis dan perdagangan internasional

 Eksportir
pihak yang menjual atau mengirimkan barang ke pembeli di luar negeri.
 Importir
Pihak yang membeli atau mendapatkan barang dari eksportir di luar negeri.
 Perusahaan Pengiriman
Adalah pihak yang bertanggung jawab mengirim barang dari eksportir ke importir.
Perusahaan pengiriman untuk mengirimkan barang ke luar negeri biasanya menggunakan
jalur laut dan udara.
 Perusahaan Asuransi
Proses perdagangan internasional saat ini biasanya menggunakan pihak asuransi karena
adanya risiko kehilangan maupun kerusakan barang. Disamping itu juga untuk menjadi
eksportir apabila importir mengalami gagal bayar yang disebabkan oleh factor politik
atau lainnya.
 Perusahaan Surveyor atau Verifikator
Perdagangan internasional tentunya akan melibatkan pihak eksportir dan importir yang
sama sekali belum mengenal satu sama lain. Karena itu, barang yang diekspor biasanya
dilakukan kesepakatan terlebih dahulu dengan melibatkan pihak ketiga untuk menjamin
terms and condition yang telah disepakati.
 Pemerintah
Dalam hal ini pemerintah diartikan dalam arti luas yakni semua badan atau instansi
pemerintah yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung.
 Bank
pihak perantara yang membantu eksportir dan importir dalam melaksanakan transaksi
ekspor impornya. Keterlibatan Bank khususnya dalam mengenai pembayaran yang
menggunakan Letter of Credit 

Tugas 3

BERIKAN DUA CONTOH DAN JELASKAN UNTUK MASING–MASING LINGKUNGAN


(HUKUM, POLITIK, TEKNOLOGI, AKUNTANSI) DALAM BISNIS DAN
PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Jawaban : Lingkungan POLITIK dan HUKUM dalam bisnis dan perdagangan Internasional
Merupakan kegiatan bisnis yang berlangsung lintas Negara .Kegiatan bisnis tentunya tergantung
pada lingkungan politik dan hokum sebuah Negara dalam hubungannya dengan Negara lain .
Lingkungan politik dan hokum sangat berkaitan erat karena sistem politik yang terapkan oleh
sebuagh Negara tentunya akan menghasilkan kebijakan-kebijakan (hukum) tertentu.

Sebagai contoh sebuah Negara dengan lingkungan politik yang menerapkan asas demokrasi
tentunya akan menghasilkan kebijakan-kebijakan (hukum) yang cenderung mendukung adanya
keterbukaan dalam aktivitas ekonomi yang dilakukan oleh Negara tersebut.

Tugas 4

1. SEBUTKAN PERAN BUDAYA DALAM BISNIS DAN PERDAGANGAN


INTERNASIONAL

2. MENGAPA KITA HARUS MENGETAHUI BUDAYA LOKAL SEBELUM MELAKUKAN


BISNIS KE TEMPAT TERSEBUT (DALAM KONTEKS PERDAGANGAN
INTERNASIONAL)

Jawaban :

1. Peran budaya dalam bisnis dan perdagangan internasional ialah :

1. Kebudayaan berkaitan dengan manusia atau masyarakat.


2. Memiliki norma-norma yang didasarkan atas nilai, sikap, dan kepercayaan orang.
3. Mereka dimanifestasikan atau diekspresikan dalam gagasan, tindakan, aturan, institusi
dan artefak (warisan budaya) dan bahasa.
2. Karena dalam melakukan investasi asing langsung, perusahaan akan berinteraksi dengan
karyawan lokal dengan latar belakang, bahasa, perilaku, nilai, dan persepsi yang berbeda. Oleh
karena itu, pemahaman tentang budaya negara tuan rumah sangat penting. Banyak perusahaan
dan karyawan telah melakukan tindakan yang merusak sehubungan dengan ketidaktahuan atau
ketidakpekaan terhadap budaya orang lain. Namun, mereka dapat menghindari konflik atau
ketegangan seperti itu, jika mereka sangat memahami konteks budaya orang lain. kunci bagi
sebuah perusahaan multinasional untuk beradaptasi dengan budaya asing. Dengan demikian,
perusahaan bisa menawarkan produknya sesuai dengan kebudayaan yang ada di Negara
tersebut,mengenal aktivitas bisnis internasional serta mengenal kebijakan perdagangan.

Anda mungkin juga menyukai