Anda di halaman 1dari 4

Perdagangan Internasional

Setelah mengetahui definisi serta tujuan dari perdagangan internasional, selanjutnya Grameds
juga perlu mengetahui apakah manfaat yang akan didapatkan oleh suatu negara yang melakukan
kerja sama perdagangan internasional tersebut? Berikut penjelasannya.

Kebijakan perdagangan internasional memiliki beberapa manfaat, salah satunya adalah dapat
membuka kesempatan bagi negara lain untuk dapat memanfaatkan sumber daya yang ada di
negara lain dengan proporsional.

Selain itu, dengan perdagangan internasional kedua negara yang telah menjalin kerja sama juga
membangun hubungan ekonomi yang dapat membuat kedua belah pihak sama-sama untung.

Dengan perdagangan internasional, tidak akan ada negara yang kehilangan sumber daya nya
sehingga, setiap warga negara dapat menikmati standar kehidupan lebih baik.

Perdagangan internasional juga memiliki peran penting dalam kontribusi terhadap PDB negara
serta memiliki peran dalam meningkatkan perdagangan yang dapat memberikan dampak positif
pada pertumbuhan PDB dari negara perdagangan tersebut.

Selain itu ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh oleh negara yang melakukan kerja sama
dengan negara lain dalam perdagangan internasional, manfaat-manfaat tersebut dikemukakan
oleh Nazarudin Malik. Berikut penjelasannya.

1. Membentuk hubungan persahabatan antar negara


Dengan menjalin kerja sama antar negara, maka negara tersebut dapat membentuk relasi
persahabatan dengan negara lain. Terbentuknya persahabatan antar negara tersebut juga
memungkinkan perluasan kerja sama di bidang atau sektor lain seperti bidang budaya, politik
hingga militer.

2. Dapat menciptakan efisiensi serta spesialisasi


Perdagangan internasional dapat membuat suatu negara memiliki spesialisasi di satu bidang
ekonomi. Artinya, negara yang membangun kerja sama tersebut akan memiliki penduduk yang
mempunyai keahlian khusus serta berbeda dari negara. Sehingga dapat menghasilkan produk
maupun jasa yang bernilai jual dan dapat di ekspor ke negara lain.

3. Dapat meningkatkan kemakmuran negara


Kegiatan perdagangan internasional dapat membawa kemakmuran pada suatu negara yang
menyetujui kerja sama tersebut. Indikator kemakmuran tersebut dapat dilihat melalui aktivitas
pelaku ekonomi yang meliputi produsen, pemerintah serta konsumen.
Ketiga pihak dalam indikator kemakmuran tersebut tentu akan sama-sama diuntungkan dengan
kebijakan perdagangan internasional. Contohnya, produsen akan makmur ketika ia bisa
meningkatkan keuntungan melalui menjual dagangannya ke luar negeri, begitu pula dengan
konsumen yang akan makmur karena kemudahan mendapatkan suatu barang, pemerintah pun
akan makmur karena akan mendapatkan devisa negara.

4. Dapat mengurangi pengangguran


Seperti yang dijelaskan sebelumnya, apabila produsen mendapatkan banyak pesanan dan
permintaan konsumen maka produsen perlu menambah tenaga kerja agar dapat melakukan
pekerjaan dengan maksimal.

Oleh karena itu, produsen akan membuka lowongan kerja baru dan dapat mengurangi tingkat
pengangguran di negara tersebut.

5. Mentransfer ilmu pengetahuan serta teknologi


Perdagangan internasional dapat memungkinkan negara melakukan ekspor barang dengan basis
teknologi canggih, seperti mesin maupun alat modern kepada negara yang lebih membutuhkan.
Sehingga akan tercipta mobilisasi teknologi yang lebih cepat di negara pengimpor.

6. Dapat menstabilkan harga


Secara tidak langsung, perdagangan internasional dapat menstabilkan harga yang beredar di
pasar domestik negara tertentu. Caranya adalah dengan mengatasi kelangkaan barang yang dapat
membuat barang tersebut memiliki harga mahal melalui mengimpor barang.

Begitu pula sebaliknya, apabila suatu negara memiliki persediaan barang yang berlebihan maka
akan mengakibatkan harga barang tersebut turun, sehingga dapat diatasi dengan melakukan
ekspor barang yang memiliki stok berlebih.

D. Kerugian dari Perdagangan Internasional


Berikut kerugian-kerugian yang akan dirasakan jika mengikuti perdagangan internasional.

1. Kemudahan mendapatkan produk impor di pasar dalam negeri bisa menghambat


pertumbuhan sektor industri dalam negeri.
2. Barang impor dengan barang kualitas tinggi dan murah memunculkan perilaku konsumtif.
3. Untuk memenuhi kebutuhan pasar dunia maka akan ada eksploitasi sumber daya alam.
4. Terlalu bergantung pada iptek dan modal asing sehingga pertumbuhan industri terhambat.
5. Persaingan industri yang tidak sehat membuat usaha yang bermodal kecil gulung tikar.
E. Contoh Perdagangan Internasional
Agar Grameds lebih memahami penjelasan mengenai perdagangan internasional, berikut adalah
beberapa contoh dari aktivitas perdagangan internasional yang dapat Grameds perhatikan.

1. Perdagangan internasional ekspor


Kegiatan ekspor merupakan salah satu kegiatan yang sering dilakukan oleh Indonesia. Salah
satunya merupakan ekspor sumber daya alam seperti lobster dan lain sebagainya.

Selain ekspor lobster, Indonesia juga sering melakukan ekspor sumber daya alam yang dimiliki
seperti kelapa sawit, rempah-rempahan, kopi hingga pasir ke negeri tetangga.

Selain ekspor yang dilakukan oleh pemerintah, ekspor juga dapat dilakukan oleh perusahaan-
perusahaan swasta maupun perusahaan mikro. Contohnya adalah ekspor baju dengan motif
maupun design khusus yang dibuat oleh orang lokal.

Ekspor barang juga merupakan suatu kemudahan yang dapat dilakukan oleh perusahaan kecil,
karena saat ini banyak jasa pengiriman yang memfasilitasi pengiriman barang ke luar negeri,
selain sarana penjualan seperti marketplace yang marah digunakan juga mempermudah
perusahaan mikro untuk mengiklankan produknya.

2. Perdagangan internasional impor


Kebalikannya dari ekspor, perdagangan internasional impor berarti negara membeli suatu barang
maupun jasa dari negara lain.

Selain kerap melakukan ekspor, Indonesia juga tak jarang melakukan impor untuk dapat
memenuhi kebutuhan penduduknya. Walaupun terkadang masih menjadi pro dan kontra,
Indonesia sering melakukan impor bahan pangan seperti buah-buahan hingga beras.

3. Perdagangan internasional barter


Grameds tentu sudah pernah mendengar mengenai barter bukan?

Barter merupakan salah satu cara untuk mendapatkan barang maupun jasa yang diinginkan oleh
seseorang dengan cara menukar dengan nominal atau harga yang sesuai dengan barang yang
dibarter tersebut.

Contohnya kegiatan barter adalah ketika suatu negara melakukan penukaran hasil sumber daya
alamnya dengan barang yang belum bisa diproduksi atau didapatkan negara tersebut.

Seperti menukar kelapa sawit dengan produk militer dan lain sebagainya. Barter yang dilakukan
dalam kegiatan perdagangan internasional tentu sudah melalui kesepakatan antar negara yang
bekerja sama.
Perdagangan internasional konsumsi

Perdagangan internasional konsumsi merupakan kegiatan yang dilakukan dengan cara


menitipkan barang yang dijual ke pasar bebas. Konsumsi yang dimaksud bukan hanya menjual
atau membeli barang yang dapat dikonsumsi saja, tetapi juga melakukan perdagangan pada
produk lain yang tidak dapat dikonsumsi.

Contohnya adalah dengan melakukan pelelangan pada suatu produk, negara atau pihak yang
menawarkan harga paling tinggi, maka berhak mendapatkan produk tersebut dan produk tersebut
boleh diperjual belikan secara bebas tanpa terkecuali.

Nah itulah beberapa contoh dari perdagangan internasional yang dapat Grameds ketahui. Untuk
dapat melakukan perdagangan internasional, negara juga melakukan beberapa peraturan serta
ketentuan yang diberlakukan kepada pengimpor maupun ekspor.

Ada beberapa kebijakan dari perdagangan internasional yang perlu Grameds sekalian ketahui.
Berikut penjelasannya.

Temukan berbagai contoh lain perdagangan internasional yang melibatkan Indonesia, mulai dari
GATT hingga penggantinya, WTO, ditahun 1995, serta bent

Anda mungkin juga menyukai