Anda di halaman 1dari 4

Perdagangan Internasional

A. Pengertian Perdagangan Internasional


Perdagangan internasional merupakan suatu aktivitas berdagang yang dilakukan oleh dua negara
yang berbeda. Perdagangan internasional dapat disebut pula sebagai international trade dan telah
ada sejak pertengahan abad lho Grameds!
Lebih jelasnya, perdagangan internasional ini dapat terjadi ketika ada kegiatan perdagangan yang
dilakukan oleh dua negara berbeda dan tentu saja kegiatan tersebut telah disetujui oleh keduanya.
Contohnya seperti ketika Grameds berbelanja barang impor-impor dari marketplace tertentu.
Selain pengertian secara umum, menurut ahli yaitu Wahono Diphayana mengemukakan
pengertian perdagangan internasional.
Menurut Wahono, perdagangan internasional merupakan transaksi bisnis antara beberapa pihak
yang melibatkan lebih dari satu negara, perdagangan internasional dapat dilakukan oleh
perseorangan maupun kelompok.
Dari aktivitas perdagangan internasional tersebut, kemudian terbentuklah hubungan ekonomi
antar negara yang menjalin kerja sama. Ada tiga bentuk hubungan ekonomi di antaranya adalah
sebagai berikut.
1. Terjadinya pertukaran output atau hasil yang diperoleh suatu negara dengan negara
lain yang telah menjalin kerja sama.
2. Terbentuknya hubungan ekonomi dalam bentuk hutang piutang yang terjadi antar
negara.
3. Terjadinya pertukaran aliran produksi maupun pertukaran sarana produksi.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kebijakan dari perdagangan internasional telah terjadi
ribuan tahun yang lalu serta memiliki dampak dan manfaat terhadap kepentingan dan
keberlangsungan ekonomi, sosial, hingga politik suatu negara.
Di beberapa negara, perdagangan internasional ini menjadi salah satu faktor utama yang dapat
meningkatkan Gross Domestic Product atau GDP.
Perdagangan internasional menurut negara partisipannya dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu
perdagangan internasional bilateral, perdagangan internasional regional serta perdagangan
internasional multilateral.
Sedangkan menurut bentuknya, perdagangan internasional dibagi lagi menjadi beberapa jenis
yaitu dapat berupa ekspor dan impor, konsinyasi, package deal, border crossing dan lainnya.
Untuk lebih memahami mengenai prosedur ekspor dan impor yang ada di dalam perdagangan
internasional, Grameds dapat membaca buku Perdagangan Internasional: Kupas Tuntuas
Prosedur Ekspor Impor yang ada dibawah ini.
Lalu apa sih tujuan utama dari kebijakan perdagangan internasional tersebut? Nah baca artikel
ini sampai selesai ya Grameds untuk tahu lebih lanjut mengenai perdagangan internasional.

B. Tujuan Perdagangan Internasional


Perdagangan internasional memiliki tujuan utama yaitu untuk meningkatkan Gross Domestic
Product atau GDP, artinya perdagangan internasional bertujuan untuk meningkatkan total nilai
dari produksi barang maupun jasa yang dijual oleh suatu negara pada negara lain selama satu
tahun lamanya.]
Namun, untuk mencapai tujuan tersebut ada juga peraturan serta ketentuan yang berlaku terkait
jenis dan sistem pembayaran, berbagai pihak terkait dengan perdagangan internasional dan
banyak hal lainnya yang dibahas dalam buku Perdagangan Internasional.
Selain tujuan utama tersebut, perdagangan internasional juga memiliki lima tujuan lain sebagai
berikut.
1. Menaikan Devisa Negara
Tujuan yang pertama dari kebijakan perdagangan internasional adalah guna menaikan devisa
negara, bagaimana caranya?
Melalui pertukaran perdagangan dengan cara mengimpor maupun mengekspor barang yang ada
di dalam ke luar negeri dan begitu pula sebaliknya. Apabila devisa negara meningkat, maka akan
menyebabkan beberapa hal ini.
2. Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi atau kenaikan produk nasional bruto (GDP) ini dihasilkan melalui faktor
produksi milik warga negaranya yang tinggal di dalam maupun luar negeri dan warga negara
yang tinggal di dalamnya maupun yang tinggal di luar negeri tidak termasuk dalam GDP, jadi
hanya faktor produksinya saja.
3. Mempengaruhi stabilitas harga barang ekspor
Stabilitas harga yang dimaksud merupakan cara pemerintah mempertahankan harga ketika terjadi
fenomena inflasi yang mulai meninggi. Inflasi sendiri merupakan peningkatan ketersediaan uang,
sehingga dapat menyebabkan kenaikan harga barang.
4. Eksistensi tenaga kerja
Eksistensi tenaga kerja merupakan salah satu faktor yang dapat memengaruhi kelancaran dari
segala tindakan yang berhubungan dengan pengadaan barang maupun jasa.
Pertumbuhan ekonomi yang terjadi di suatu negara dapat membuat perusahaan pengekspor akan
menerima banyak pesanan, sehingga perusahaan akan membutuhkan tenaga kerja tambahan agar
dapat menyelesaikan pesanan permintaan konsumen. Dengan menambah tenaga kerja, maka
perusahaan tersebut juga membuka lapangan kerja baru yang dapat menyebabkan berkurangnya
angka pengangguran di negara tersebut, sehingga dapat menguntungkan kedua belah pihak.
5. Memenuhi Kebutuhan di Negara Lain
Kerjasama perdagangan internasional dapat membuat negara lain yang tidak memiliki barang
maupun jasa yang diinginkan menjadi terpenuhi. Contohnya, Indonesia merupakan salah satu
negara di Asia yang mengolah kedelai menjadi tempe, berbeda dengan negara di Eropa maupun
Amerika.
Oleh karena itu dengan menjalin kerja sama dengan negara-negara di Eropa maupun Amerika,
negara tersebut dapat memenuhi kebutuhan pangan nabatinya, yaitu kedelai yang diolah menjadi
tempe. Begitu pula sebaliknya.
Perdagangan internasional dilakukan dan disetujui oleh kedua negara yang bekerja sama untuk
memenuhi kebutuhan yang ada di negara lain, ketika negara tersebut tidak dapat memproduksi
kebutuhan yang dimaksud. Alasan tak dapat memproduksi kebutuhan tersebut bisa bermacam-
macam salah satunya adalah iklim negara yang berbeda.
6. Memperoleh Keuntungan Internal serta Eksternal
Kebijakan perdagangan internasional ini tentu memiliki tujuan untuk mendapatkan keuntungan
secara internal maupun eksternal. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, negara tidak akan
mampu untuk memenuhi kebutuhan penduduknya apabila negara tersebut tidak melakukan kerja
sama dengan negara lain dan hanya mengandalkan dana atau anggaran dari pungutan pajak saja.
Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan penduduk, negara akan berusaha meraih
keuntungan yang dapat diperoleh melalui persetujuan kerja sama perdagangan internasional antar
negara.
Keuntungan internal yang dimaksud merupakan keuntungan yang dapat dimiliki oleh sebuah
perusahaan, contohnya seperti keuntungan yang didapatkan melalui banyaknya pesanan
permintaan barang atau jasa dari luar negeri.
Sedangkan keuntungan eksternal merupakan keuntungan spesialisasi yang diperoleh melalui
fungsi dalam yang digunakan untuk mempertinggi keefektifan penggunaan faktor produksi.
7. Memperluas Pasar
Tujuan dari perdagangan internasional selanjutnya adalah untuk memperluas pasar. Perdagangan
internasional memiliki tujuan agar sebuah perusahaan yang ada dalam negara tersebut dapat
menjalankan mesin produksinya secara maksimal dan dapat menjual stock produknya tanpa
perlu mengkhawatirkan kelebihan produksi yang dapat mengakibatkan turunnya harga produk
maupun jasa yang dijual.
8. Transfer Teknologi Modern
Perdagangan internasional juga dilakukan demi memperoleh keuntungan dalam hal teknologi
modern yang tidak bisa atau belum diproduksi atau diperoleh dari dalam negeri, sehingga
membutuhkan kerja sama dengan pihak luar.
Transfer teknologi modern yang dimaksud dapat berupa mesin maupun vaksin seperti saat ini,
Indonesia belum bisa memproduksi dan menguji keefektifan dari vaksin untuk virus Covid-19,
sehingga negara lain memberikan vaksin hal produksinya untuk Indonesia dan lain sebagainya.
 

C. Manfaat Perdagangan Internasional


Setelah mengetahui definisi serta tujuan dari perdagangan internasional, selanjutnya Grameds
juga perlu mengetahui apakah manfaat yang akan didapatkan oleh suatu negara yang melakukan
kerja sama perdagangan internasional tersebut? Berikut penjelasannya.

Kebijakan perdagangan internasional memiliki beberapa manfaat, salah satunya adalah dapat
membuka kesempatan bagi negara lain untuk dapat memanfaatkan sumber daya yang ada di
negara lain dengan proporsional.

Selain itu, dengan perdagangan internasional kedua negara yang telah menjalin kerja sama juga
membangun hubungan ekonomi yang dapat membuat kedua belah pihak sama-sama untung.
Dengan perdagangan internasional, tidak akan ada negara yang kehilangan sumber daya nya
sehingga, setiap warga negara dapat menikmati standar kehidupan lebih baik.

Perdagangan internasional juga memiliki peran penting dalam kontribusi terhadap PDB negara
serta memiliki peran dalam meningkatkan perdagangan yang dapat memberikan dampak positif
pada pertumbuhan PDB dari negara perdagangan tersebut.

Selain itu ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh oleh negara yang melakukan kerja sama
dengan negara lain dalam perdagangan internasional, manfaat-manfaat tersebut dikemukakan
oleh Nazarudin Malik. Berikut penjelasannya.

Nama : Ash Shiddiq Reynov D


Kelas : 9I
Absen : 05

Anda mungkin juga menyukai