Anda di halaman 1dari 10

PENERAPAN FUNGSI MANAJEMEN DALAM AGRIBISNIS

(Makalah Kuliah Manajemen Agribisnis)

Oleh

Faakhira Nadia Syakina


1414131059

JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2016
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebagai Negara Agraris, pembangunan pertanian di Indonesia dengan prinsip


kemandirian dan berkelanjutan, sebagai prasyarat bagi keberlanjutan eksistensi
bangsa dalam mengatasi ancaman kelangkaan pangan dunia yang dampaknya
semakin terlihat nyata. Fungsi manajemen adalah bentuk dari upaya
mewujudkan pembangunan pertanian tidak terlepas dari berbagai masalah yang
dihadapi, pertama yaitu penurunan kualitas dan kuantitas sumber daya lahan
pertanian. Masalah kedua yang dialami saat ini adalah terbatasnya aspek
ketersediaan infrastruktur penunjang pertania, masalah ketiga adalah adanya
kelemahan dalam sistem alih teknologi.

Manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian,


dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan
efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan,
sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir,
dan sesuai dengan jadwal.

Apabila perencanaan pembangunan pertanian dan pelaksanaannya dikelola


dengan baik, pembangunan pertanian yang dilaksanakan dengan seksama dapat
memperbaiki pendapatan penduduk secara merata dan berkelanjutan. Oleh
karena itu dibutuhkan manajemen yang baik dalam sistem agribisnis guna
mendukung pembangunan pertanian.
1.2 Tujuan Makalah

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :


1. Mengetahui pengertian dan fungsi manajemen.
2. Mengetahui penerapan fungsi manajemen dalam agribisnis.
II. PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dan Pentingnya Manajemen

Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan


dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan fungsi-fungsi
manajemen. Dengan kata lain, manajemen merupaka suatu proses dengan
urutan fungsi tertentu untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Kemampuan manusia baik fisik, pengetahuan, waktu, dan perhatian pada


dasarnya terbatas, sementara manusia memiliki keinginan dan kebutuhan yan
tidak terbatas. Usaha untuk memenuhi kebutuhan dan terbatasnya kemampuan
dalam melakukan pekerjaan mendorong manusia membagi pekerjaan, tugas,
dan tanggung jawab. Pada dasarnya manajemen itu penting, sebab :
1. Pekerjaan yang berat dan sulit untuk dikerjakan sendiri, sehingga diperlukan
pembagian kerja, tugas, dan tanggung jawab dalam penyelesaiannya.
2. Manajemen yang baik akan meningkatkan daya guna dan hasil guna semua
potensi yang dimiliki.
3. Manajemen yang baik akan mengurangi pemborosan sumberdaya.
4. Manajemen perlu untuk kemajuan dan pertumbuhan.
5. Manajemen mengakibatkan pencapaian tujuan secara teratur.
6. Manajemen merupakan suatu pedoman pikiran dan tindakan.

Fungsi manajemen oleh Hasibuan dibagi menjadi beberapa fungsi. Pembagian


fungsi manajemen ini tujuannya adalah :
a. Supaya sistematika urutan pembahasannya lebih teratur.
b. Agar analisis pembahasannya lebih mudah dan lebih mendalam.
c. Untuk menjadi pedoman pelaksanaan proses manajemen bagi pelaksana.

2.2 Fungsi Manajemen dan Penerapannya dalam Agribisnis

Berikut adalah fungsi-fungsi dalam manajemen dan penerapannya dala bidang


agribisnis :
2.2.1 Perencanaan (planning)
Di dalam manajemen, perencanaan merupakan fungsi yang paling utama.
Perencanaan merupakan suatu pemikiran yang menyangkut rangkaian tindakan
berdasarkan pemahaman penuh terhadap semua faktor yang terlibat, mengarah
ke masa yang akan dating, dan dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Perencanaan berhubungan dengan tindakan memilih tujuan-tujuan, tindakan,
kebijaksanaan, dan prosedur dengan alternatif yang ada.

Langkah-langkah kegiatan perencanaan dalam penerapannya dibidang


agribisnis meliputi :
a. Identifikasi kebutuhan pasar
Untuk memulai usaha dalam agribisnis maka perlu dilakukan terlebih dahulu
identifikasi kebutuhan pasar untuk menentukan komoditas apa yang akan
dihasilkan dan segmen pasar yang akan dimasuki.
b. Identifikasi kebutuhan input
Hal ini dilakukan untuk mengatasi masalah keterbatasan sumber daya untuk
untuk mencapai keuntungan dan manfaat yang optimal.
c. Identifikasi jaringan ketersediaan modal usaha
Hal ini dilakukan untuk memilih teknologi yang akan diterapkan dalam
Agribisnis dan jumlah tenaga kerja yang akan diberdayakan.
d. Mengembangkan alternatif tindakan untuk memilih alteratif yang paling
sesuai dan optimal dalam sistem agribisnis.
2.2.2 Pengorganisasian
Fungsi ini merupakan tindakan dalam mengusahakan hubungan-hubungan
kelakuan yang efektif antara orang-orang, sehingga mereka dapat bekerja sama
secara efisien, dan dengan demikian memperoleh kepuasan pribadi dalam hal
melaksanakan tugas-tugas tertentu dalam kondisi lingkungan tertentu untuk
mencapai tujuan. Dalam fungsi ini dilakukan bermacam-macam aktifitas yang
memiliki tugas-tugas tertentu.

Adapun beberapa contoh penerapan pengorganisasian dalam agribisnis adalah


sebagai berikut :
a. Membentuk struktur organisasi dalam kegiatan agribisnis.
Hal ini dilakukan agar kegiatan agribisnis berjalan teratur sesuai dengan
perencanaan dan tujuan yang telah ditentukan.
b. Membagi pekerjaan dalam kegiatan agribisnis.
Hal ini dilakukan agar tidak terjadi penyimpangan tugas yang telah ditentukan
Dalam kegiatan agribisnis yang telah dirancang.
c. Merumuskan tugas yang akan dilakukan dalam kegiatan agribisnis.

2.2.3 Pengarahan
Pengarahan dilakukan agar pekerjaan yang dilakukan oleh anggota organisasi
sesuai dengan perencanaan dan usaha-usaha pengorganisasian. Dalam agribisnis
pengarahan dilakukan kepada petani dan seluruh tenaga kerja dalam organisasi
usahatani tersebut.

Dalam sistem agribisnis fungsi pengarahan dilakukan mengarahkan kewajiban


dan tanggung jawab anggota organisasi usahatani, mengarahkan kinerja untuk
mencapai suatu hasil tertentu, mendorong para pekerja agar giat bekerja dan
pekerjaan yang telah ditentukan dilakukan sebagaimana mestinya.
2.2.4 Koordinasi
Fungsi koordinasi merupakan tindakan untuk menyelaraskan dan tindakan
anggota-anggota organisasi agar terciptanya hubungan kerja yang baik antar
anggota. Untuk penerapannya dalam sistem agribisnis yaitu untuk mengusahakan
agar pelaku-pelaku dalam agribisnis dapat saling membantu mengerjakan
tugasnya masing-masing dengan baik sehingga kendala yang ada dapat dihadapi.

2.2.5 Pengendalian
Pengukuran dan perbaikan terhadap pelaksanaan kerja dapat dilakukan dengan
fungsi pengendalian. Hal ini dilakukan agar rencana-rencana yang dibuat untuk
mencapai tujuan-tujuan dapat diselenggarakan.

Contoh penerapan fungsi ini dalam sistem agribisnis adalah sebagai berikut :
a. Mengendalikan kinerja pelaku agribisnis agar berjalan sebagaimana mestinya.
b. Memonitor hasil kerja pelaku agribisnis agar sesuai dengan hasil tertentu yang
diharapkan.
c. Mengawasi jalannya usahatani agar sesuai dengan yang diharapan dan dapat
mengantisipasi segala bentuk resiko yang akan dihadapi.
III. KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang didapatkan dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai
berikut :
1. Manajemen merupaka suatu proses dengan urutan fungsi tertentu untuk
mencapai tujuan yang diinginkan, dilakukan melalui proses dan diatur
berdasarkan urutan fungsi-fungsi manajemen.
2. Fungsi perencanaan dalam agribisnis meliputi identifikasi kebutuhan pasar,
kebutuhan input, jaringan ketersediaan modal usaha, dan mengembangkan
alternatif tindakan untuk memilih alteratif yang paling sesuai dan optimal dalam
sistem agribisnis.
3. Fungsi pengorganisasian dalam agribisnis meliputi membentuk struktur
organisasi dalam kegiatan agribisnis, membagi pekerjaan dalam kegiatan
agribisnis, dan merumuskan tugas yang akan dilakukan dalam kegiatan
agribisnis.
4. Fungsi pengarahan dilakukan mengarahkan kewajiban dan tanggung jawab
anggota organisasi usahatani, mengarahkan kinerja untuk mencapai suatu hasil
tertentu, mendorong para pekerja agar giat bekerja dan pekerjaan yang telah
ditentukan dilakukan sebagaimana mestinya.
5. Fungsi koordinasi dalam sistem agribisnis yaitu untuk mengusahakan agar
pelaku-pelaku dalam agribisnis dapat saling membantu mengerjakan tugasnya
masing-masing dengan baik sehingga kendala yang ada dapat dihadapi.
6. Fungsi pengendalian dalam agribisnis yaitu mengendalikan kinerja pelaku
agribisnis agar berjalan sebagaimana mestinya, memonitor hasil kerja pelaku
agribisnis agar sesuai dengan hasil tertentu yang diharapkan, dan mengawasi
jalannya usahatani.
DAFTAR ISI

Hasibuan, Malayu. 2011. Manajemen : Dasar, Pengertian dan Masalah. Bumi


Aksara. Jakarta

Saragih, bungaran, siswono Yudo Husodo, dkk. 2005. Pertanian Mandiri. Penebar
Swadaya. Jakarta.

Sukarno K. 1986. Dasar-dasar Manajemen. CV Telaga Bening. Jakarta


DAFTAR ISI

Halaman

COVER
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang . 1
1.2 Tujuan Makaah 2

II. PEMBAHASAN
2.1 Pengertian dan Pentingnya Manajemen ... 3
2.2 Fungsi Manajemen dan Penerapannya dalam Agribisnis ... 4
2.2.1 Perencanaan (Planning) ...... 4
2.2.2 Pengorganisasian ...... 5
2.2.3 Pengarahan ... 5
2.2.4 Koordinasi .... 6
2.2.5 Pengendalian .... 6

III. KESIMPULAN
DAFTAR ISI

Anda mungkin juga menyukai