Anda di halaman 1dari 4

MANAJEMEN POAC PADA TANAMAN PERKEBUNAN

(KELAPA SAWIT)

Oleh:
Muhamad Fauzan
175040100111086
Kelas E

Asisten Praktikum:
Nurhadi Anwar

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2020
Manajemen Perkebunan
Ilmu yang mempelajari cara mengatur dan mengelola pelaksanaan proses/
kegiatan kegiatan dalam perkebunan untuk mencapai keuntungan yang di harapkan
secara efektif dan efisien. Manajemen memiliki fungsi yang hampir sama. Namun
secara umum fungsi manajemen yang sering digunakan yaitu :
- Planning (Perencanaan)
- Organizing (Pengorganisasian)
- Actuating ( Menggerakkan)
- Controlling (Pengendalian)

Aplikasi Fungsi Manajemen di Perkebunan Kelapa Sawit


1. Planning (Perencanaan)
Planning merupakan hal penting ketika seorang manajer akan melakukan
kegiatan agar sebuah itu dapat mencapai tujuan maka diperlukan perencanaan yang
sistematis. Dalam proses perencanaan ini akan meliputi:
 Menentukan jenis dan jumlah produk yang akan didistribusikan agar
tepat dalam hal kualitas, manfaat dan kuantitasnya agar dapat dicapai
keuntungan maksimal ( pemilihan bibit kelapa sawit)
 Menetapkan jumlah dana yang diperlukan untuk modal kerja maupun
modal tetap (biaya pengolahan lahan perkebunan kelapa sawit)
 Menentukan jumlah pekerja yang akan ditarik dan dipekerjakan dalam
perkebunan kelapasawit tersebut.
2. Organizing (Pengorganisasian)
Organizing merupakan proses pengelompokan orang- orang, alat- alat,
tugas, tanggung jawab atau wewenang sedemikian rupa sehingga tercipta suatu
organisasi yang dapat digerakkan sebagai satu kesatuan dalam rangka mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Fungsi pengorganisasian dapat dikatakan sebagai
proses penciptaan hubungan antara berbagai fungsi, personalia dan faktor-faktor
fisik agar semua pekerjaan yang dilakukan dapat bermanfaat ,terarah pada satu
tujuan. Ada 3 hubungan dasar dalam hubungan formal yaitu,
 Tanggung jawab dari setiap anggota perkebunan
 Wewenang atas peran dalam perkebunan
 Pertanggung jawaban kepada pihak atasan atas kinerjanya
3. Actuating (Menggerakkan / Mengarahkan)
Actuating merupakan kegiatan yang menggerakkan dan mengusahakan agar
para pekerja melakukan tugas dan kewajibannya. Dengan berbagai cara, pemimpin
harus tetap memperhatikan bawahannya, tidak hanya dalam komunikasi, motivasi,
maupun cara mengarahkan dengan cara yang bisa diterima bawahan dan
dijalankannya, diharapkan pemimpin mememberikan pengaruh berarti bagi yang
dipimpinnya. Berikut yang dilakukan sebagai bentuk pengarahan dalam
perkebunan kelapa sawit:
 Mendorong karyawan untuk bekerja maksimal dan mencapai prestasi
terbaik
 Menjaga hubungan dengan bawahan dengan menganggapnya sebagai
rekan Tidak membedakan karyawan dan menyangkut SARA
 Memberikan penghargaan bagi yang memang berprestasi
 Perlakuan yang adil
4. Controlling (Pengendalian)
Controlling merupakan sebuah proses yang dilakukan untuk meyakinkan
bahwa semua kegiatan (dalam proses manajemen) berjalan mengikuti rencana yang
telah ditetapkan dan menuju kepada sasaran yang akan dicapai. Dalam tahap
pengendalian, perkebunan terarah pada perbandingan perencanaan yang ditetapkan
dengan membandingkan hasil yang dicapai. Dengan demikian, suatu perkebunan
kelapa sawit perlu melakukan hal-hal sebagai berikut:
 Menetapkan standar dan metode untuk mengukur prestasi yang dicapai
Mengukur prestasi kerja perkebunan kelapa sawit tersebut
 Menentukan apakah prestasi kerja memenuhi standar yang ditetapkan.
Mengambil tindakan korektif untuk semua sisi internal dan eksternal
 Meneliti secara detail pada bagian Keuangan, Pemasaran, Produksi, dan
Personalia
Sistem Aplikasi Fungsi Manajemen
1. Sistem Input
Menghasilkan barang-barang sebagai modal kegiatan pertanian, seperti
pembibitan tumbuhan (pupuk, pestisida obat-obatan) meliputi:
- Tanah
- Bibit
2. Sistem Proses
Kegiatan yang menggunakan barang-barang modal dan sumberdaya alam
untuk menghasilkan komoditas pertanian primer, meliputi:
- Pengolahan lahan
- Penanaman
- Pemeliharaan Tanaman
3. Sistem Produksi
Mengolah komoditas pertanian primer menjadi produk olahan berupa
produk antara dan produk akhir, meliputi:
- Pemanenan
4. Sistem Pemasaran
Aliran produk secara fisis dan ekonomik dari produsen melalui pedagang
perantara ke konsumen, meliputi:
- Harga
- Sistem Distribusi
- Kegiatan Promosi
- Produk

Anda mungkin juga menyukai