Anda di halaman 1dari 14

Komunikasi

Berbasis
Digital
Kelompok 4
1. Muhammad Fikry Naufalndra (2110223011)
2. Rosi Widyadhari (2110223012)
3. Diva Alysa Sandretta (2110223020)
4. Putri Zahratul Aulia (2110223021)
5. Rafika Zarmi (2110223025)
6. Ahlul Bait (2110223027)
7. Farhan Septia (2110227001)
8. Muhammad Gaza Alfatih (2110227002)
9. Wili Oktaviani (2110227003)
10. Zul Rahman Dani (2110228001)
11. Fauzul Azhim (2110227005)
Pengertian teknologi digital
Teknologi digital adalah suatu alat yang tidak lagi menggunakan tenaga
manusia secara manual, tetapi lebih pada sistem pengoperasian otomatis dengan
sistem komputerisasi atau format yang dapat dibaca oleh komputer.
Pengertian Komunikasi digital
Komunikasi digital merupakan proses teknologi yang mereduksi teks menjadi
sesuatu yang dapat dengan mudah difragmentasi, diolah, dihubungkan, dan
didistribusikan, sehingga memungkinkan untuk disampaikan melalui jaringan,
multimedia, kolaborasi dan komunikasi interaktif (Kaul, 2012; Scolari, 2009).
Menurut laporan MercyCorps dan Rabobank, terdapat 55 teknologi digital
pertanian di Indonesia. Teknologi digital tersebut rata-rata masih ada di tahap
awal (seed atau early ventures).
Perkembangan Teknologi Digital
• Perkembangan teknologi digital membuka era digital dan secara garis
besar dapat dilihat pada 3 hal berikut.
• Lahirnya komputer pada tahun 1940 dan perkembangannya sejak saat
itu
• Lahirnya internet atau World Wide Web (WWW) pada tahun 1989
• Lahirnya situs jejaring sosial (social media) pada tahun 1997 dan
maraknya penggunaannya sejak tahun 2000-an
Peran Teknologi Digital Penyuluhan Pertanian

Peran penyuluhan pertanian oleh pihak swasta juga perlu ditingkatkan


mengingat penyuluh pertanian dari pemerintah seringkali kurang dapat
menjangkau petani (Bank Dunia, 2020). Adopsi teknologi digital di
pertanian juga dapat dilakukan dengan meningkatkan investasi di sektor
pertanian. Investasi dalam negeri maupun asing dapat memungkinkan
adanya transfer teknologi serta pelatihan sumber daya manusia.
Produk Digital Yang Dapat Dimanfaatkan Penyuluh

Prinsip dasar penyuluhan adalah komunikasi yang efisien dan efektif,


penggunaan media komunikasi sangat mendukung dalam menyebarluaskan
informasi teknologi di era digital.
Penggunaan produk digital atau internet dalam menyampaikan dan
menyebarluaskan informasi teknologi yang lebih efektif dan efisien dengan
pemanfaatan media sosial seperti Twitter, facebook, instagram, youtube, google,
whatsapp, telegram, LinkedIn, line dan berbagai jenis media sosial lainnya.
Pembuatan media penyuluhan yang efektif dan efisien telah dilengkapi dengan
berbagai yang mudah di unduh baik melalui smartphone android maupun di
laptop atau notebook. Trend penyuluhan yang mengikuti arus perkembangan
digital saat ini yang klasik seperti siaran radio sudah dapat menggunakan aplikasi
melalui internet.
Literasi Komunikasi Digital
Keberadaan media sosial (MEDSOS) sebagai salah satu penemuan terbesar dalam teknologi komunikasi
digital adalah keterbatasan pengetahuan penggunanya tentang karakteristik sosial media dan dampak yang
ditimbulkannya. Untuk itu maka perlu suatu kerja bersama semua pihak untuk memberikan literasi
(pengetahuan yang lengkap) berkomunikasi menggunakan media sosial. Melalui kegiatan ini diharapkan
pengguna medsos memiliki pengetahuan tentang:
• Cara mengenali informasi yang benar/ valid.
• Cara mengklarifikasi informasi yang diterima.
• Cara bereaksi pada pesan yang diterimanya.
• Cara memperlakukan pesan yang diterima (dibuang, disimpan, disebar)
• Cara mengambil keputusan untuk menyebar pesan yang diterima.
• Cara berperilaku dalam menggunakan media sosial dengan benar.
Dengan dimilikinya literasi media sosial, diharapkan pengguna medsos dapat dengan bijak
memperlakukan pesan yang diterima dan bijak memilih reaksi dan tindakan yang dilakukan atas pesan
yang diterimanya. Hal yang lain yang dapat dilakukan adalah mengkampanyekan akses dan penggunaan
sumber informasi lain di luar media sosial. Dengan akses dan penggunaan sumber lain ini, pengguna
medsos mengetahui bahwa medsos bukanlah satu-satunya sumber pesan dan mereka harus memeriksa
pesan yang sama dari sumber lainnya.
Interaksi Dalam Media Sosial

Interaksi sosial maya yang yang terjadi di antara anggota masyarakat berjejaring yang dirasakan kemudian
dipersepsi oleh masing-masing sebagai interaksi yang nyata, yang pada kasus dalam penelitian ini
berakibat pada peristiwa penyalahgunaan kepercayaan tersebut untuk melakukan praktik penipuan adalah
sebuah hasil dari pembentukan identitas baru. Dalam uraiannya berjudul Television and Internet in the
Construction of Identity, Imma Tubella (Castell, 2005, pp. 257-268) menjelaskan bahwa dunia komunikasi
sudah sangat berubah yang diakibatkan oleh kemajuan dalam bidang teknologi digital berbasis komputer
dan didukung oleh kemajuan di bidang teknologi komunikasi. Uraian tentang lahirnya identitas sosial baru
yang dimungkinkan oleh kehadiran Internet, dapat menjelaskan mengapa bisa terdapat interaksi antara
wanita Indonesia yang tidak pernah punya pengalaman bepergian ke luar negeri, tidak memiliki
kemampuan berbahasa Inggris yang cukup untuk berkomunikasi, namun memiliki kepercayaan diri untuk
berinteraksi dengan orang asing. Keterlibatan mereka sebagai bagian dari masyarakat berjejaring
menyebabkan mereka memiliki identitas sebagai bagian dari komunitas pengguna jarngan. Identitas baru
ini membuat mereka tidak merasa berada pada ruang geografis yang terbatas.
Media Sosial Dalam Masyarakat Berjejaring

Penggunaan media sosial yang sangat luas dalam di hampir semua segi kehidupan manusia
memiliki dampak yang besar, baik dampak yang baik dan men- dukung kehidupan, maupun
dampak buruk, yang walaupun tidak merusak, tetapi cukup mengganggu atau menghambat
kehidupan individu maupun kelompok.Media sosial tercatat mampu membuat anak dan remaja
mendapatkan kemudahan ketika harus menyelesaikan tugas sekolah, namun di sisi lain, media
sosial juga terbukti memberikan dampak buruk kepada mereka dengan tersedianya informasi yang
seharusnya belum boleh mereka peroleh, dan terhubungkannya anak-anak dan remaja tersebut
dengan individu atau kelompok yang dapat membahayakan kehidupan mereka (Hampton, 2011;
California Adolecent Health, 2011). Media sosial memiliki kemampuan menyebarkan informasi
tentang apapun dengan cepat pada jaringan yang sangat luas, dan ketika informasi itu tersebar,
pemilik informasi pertama yang menaruhnya dalam jaringan (posting) tidak dapat menariknya
kembali atau menghapusnya dari anggota jaringan yang menerimanya.
Perbedaan tekonologi digital dan analog
Teknologi digital merupakan sistem penghitung sangat cepat dengan memproses informasi berupa
kode digital atau nilai-nilai numerik (angka). Sebelum diproses, diperlukan sensor yang mengubah
informasi-informasi nyata menjadi kode digital (contohnya adalah kamera digital).
Kode digital yang dikirim sensor barulah akan diolah oleh komputer (mikroprosessor) yang dimana
dalam setiap alat digital pasti ada. Dari hasil pengolahan data digital tersebut, informasi akan ditampilkan
pada layar.
Teknologi analog pada dasarnya hanyalah alat yang sederhana dengan program tertentu yang sudah
diatur dengan pengaturan tertentu, seperti komputer analog.
Komputer analog pada dasarnya merupakan alat ukur dan biasanya digunakan pada mesin-mesin
untuk memberikan sebuah informasi dan kendali otomatis. Kelemahan dari teknologi analog adalah tidak
dapat mengukur dengan teliti dan membutuhkan waktu yang lama untuk memproses informasi.
Tantangan dan Solusi
• Belum diprioritaskannya adopsi teknologi digital di sektor pertanian oleh pemerintah. Hal ini terlihat
dari Rencana Strategis Kementerian Pertanian (Kemtan) 2020-2024 yang belum secara spesifik
menjabarkan strategi untuk adopsi teknologi digital (MercyCrops & Rabobank, 2020). Akibatnya,
dukungan pemerintah untuk program-program tersebut masih terbatas dan tidak merata. Untuk
mengatasi hal tersebut, Kementerian Pertanian dan kementerian lain yang relevan perlu segera
menyusun proyek nasional mengenai pengenalan teknologi digital pertanian. Saat ini, Kemtan telah
bekerja sama dengan HARA dan Bank BTPN dalam program pinjaman petani dan UMKM. Kemtan
dapat meluaskan cakupan kerjasama dengan pihak swasta untuk penetrasi di area lain.
• Rendahnya literasi digital petani. Mayoritas petani Indonesia merupakan lulusan sekolah dasar yang
rata-rata berumur lebih dari 45 tahun. Keadaan ini menyebabkan sulitnya petani untuk beradaptasi
dengan teknologi baru. Namun demikian, naiknya jumlah pemuda di sektor pertanian menjadi
harapan untuk meningkatkan literasi digital di kalangan petani. Hal ini dapat diintegrasikan dalam
program penyuluhan pertanian.
Kelebihan teknologi digital
• Data yang dikirimkan dari satu tempat ke tempat lain tidak
terpengaruh cuaca buruk dan noise karena data yang ditransmisikan
dalam bentuk sinyal digital.
• Berbagai tipe sistem komunikasi tersedia dan dapat digunakan.
• Biaya perawatan lebih rendah karena lebih praktis dan stabil.
Kekurangan teknologi digital

• Kesalahan yang mungkin terjadi pada saat mengubah sinyal analog ke


digital (digitalisasi).
• Kemungkinan tercurinya data digital yang penting seperti nomor
rekening, data pekerjaan, dll oleh hacker ataupun virus.
• Membuat ketergantungan yang berlebihan pada penggunanya, yang
dapat menghambat kemampuan empati dan sosial secara nyata.
Aplikasi teknologi digital dalam kehidupan sehari-hari

Teknologi digital telah banyak diaplikasikan dalam kehidupan sehari-


hari, dimana keberadaannya berperan sebagai media atau alat bantu
aktivitas di berbagai bidang seperti dalam bidang penelitian, pendidikan,
bisnis, sosial, dan lain sebagainya.
Adapun beberapa aplikasi yang seringkali digunakan disini dan tidak
asing lagi dalam kehidupan sehari-hari adalah telepon seluler, CD untuk
penyimpanan data, komputer, dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai