Anda di halaman 1dari 16

TUGAS MANDIRI

BISNIS INTENATIONAL

Nama : Christhoper Andrew Ng


NPM : 210810048
Dosen : Dr. Sunarto Wage, S.E., M.Si.

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS ILMU SOSIAL & HUMANIORA
UNIVERSITAS PUTERA BATAM
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan YME atas karunia-NYA sehingga Makalah “Binsis
Internasional” ini dapat tercipta dengan keadaan yang baik, jika terdapat kekurangan
sekiranya dimaklumi dan diharapkan kedepannya akan menjadi lebih baik.

Tugas Mandiri (TM) ini telah disusun sesuai dengan kaidah kebahasaan dan keilmuan
berdasarkan Bahasa Indonesia dibawah pengawasan atau pengarahan dosen pengampu.
Dalam upaya memahami pertumbuhan, perkembangan serta sejarah bisnis dan perdagangan
internasional, diperlukan makalah ini yang kemudian dapat dipergunakan kepada semua
yang memerlukan. Makalah ini disusun oleh saya sendiri serta dibuat dengan tujuan
memberikan penjelasan mengenai Bisnis Internasional yang berkembang saat ini.

Semoga dengan adanya makalah “Bisnis Internasional” ini maka pemahaman


mengenai pertumbuhan, perkembangan serta sejarah bisnis dan perdagangan internasional
serta tata cara penggunaannya dalam bisnis dan manajemen dapat lebih baik.

Batam, 17 Desember 2022

Christhoper Andrew
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..........................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................4

1.1 Latar belakang..........................................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................4

1.3 Tujuan.......................................................................................................................4

BAB II ISI..............................................................................................................................5

2.1 Strategi Bisnis...........................................................................................................5

2.2 Organisasi Internasional...........................................................................................9

BAB III PENUTUP.............................................................................................................14

3.1 Kesimpulan.............................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Perekonomian global tidak boleh dilihat hanya sebagai pertumbuhan perdagangan


antar negara di dunia, karena yang terjadi adalah perekonomian dunia bergerak menuju satu
ekonomi, satu ekonomi dan satu pasar. Jadi tidak ada lagi ekonomi nasional yang murni.
Seluruh dunia terlalu besar untuk diabaikan, baik sebagai pasar maupun sebagai pesaing.
Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk mendorong pemikiran internasional kepada
mahasiswa, sehingga mereka dapat memahami perkembangan ekonomi internasional.Selain
pertikaian tentang perdagangan bebas dan ekonomi internasional, ratifikasi WTO oleh
pemerintah Indonesia secara hukum merupakan fakta politik. keinginan pemerintah
dibentuk untuk mempromosikan sistem perdagangan bebas, yang tidak dapat dihindari.
Perubahan ini terutama disebabkan oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang semakin meluas seiring dengan perkembangan sikap dan pemikiran masyarakat.
Sebagai hasil dari proses perubahan ini, negara-negara harus bekerja sama baik di tingkat
global maupun regional.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang sajakah dampak dan hukum perdagangan internasional?


2. Bagaimanakah pemerintah menentukan kebijakan perdagangan internasional?
3. Apakah prinsip dari Hukum perdagangan internasional?
4. Apa itu organisasi internasional?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui dampak dan hukum perdagangan internasional


2. Untuk mengetahui apa itu organisasi internasional serta jenis-jenisnya
3. Untuk mengetahui kebijakan pemerintah dalam perdagangan internasional
4. Untuk mengetahui hukum prinsip dari hukum perdagangan internasional.

4
BAB II
ISI

2.1 Strategi Bisnis

1. Pengertian Perdagangan Internasional

Pemasar memainkan peran yang sangat penting dalam memenuhi kebutuhan


masyarakat. Barang-barang manufaktur dapat dikirim kepada para pembeli/vendor
melalui pedagang ini. Mereka membeli suatu barang yang kemudian dijual tanpa
jenis/bentuk apapun tanpa memodifikasi produknya untuk mencari keuntungan yang
disebut bisnis. Sekarang kegiatan bisnis sangat luas. Perdagangan merasuki wilayah
antar negara (internasional). Pertukaran barang atau jasa antar negara disebut
perdagangan internasional. Eksportir dan importir terlibat dalam perdagangan
antarnegara bagian.

Faktor yang mendorong terjadinya perdagangan antar negara adalah beberapa bab
yang menyajikan teori tentang terjadinya perdagangan internasional. Tokoh-tokoh ini
termasuk Adam Smith dan David Ricardo. Adam Smith mempresentasikan sebuah teori
yang disebut Theory of Absolute Advantage. Menurut teori ini, jika suatu negara dapat
menghasilkan barang atau jasa yang tidak dapat diproduksi oleh negara lain, maka suatu
negara memiliki keunggulan absolut atas negara lain. Lebih khusus lagi, perdagangan
internasional terjadi karena alasan berikut:

 Variasi kondisi produksi yang mengacu pada potensi faktor produksi negara tersebut.
Sebagai contoh, Indonesia memiliki potensi besar untuk menghasilkan produk
pertanian. Dengan kata lain, suatu negara dapat memperoleh barang melalui
perdagangan yang tidak dapat diproduksi di dalam negeri

 Menimimalisir Biaya Produksi, Perdagangan internasional memungkinkan suatu


negara untuk memproduksi barang dalam jumlah besar, menghasilkan skala
pengembalian yang meningkat, atau biaya produksi rata-rata, yang menurun ketika
jumlah barang yang diproduksi meningkat.

5
 Permintaan yang berbeda-beda, Sekalipun kondisi produksinya sama di semua negara,
setiap negara dapat bertindak jika memiliki permintaan yang berbeda.
 Ekspansi Pasar, Ketika semua permintaan internal untuk suatu produk terpenuhi, satu-
satunya cara untuk mengatasi kelebihan produksi dan menghasilkan lebih banyak
keuntungan adalah dengan memasuki pasar luar negeri.

2. Pengertian dampak dan Hukum perdagangan internasional

Sebelum membahas tema lebih jauh, telebih dahulu mengetahui apa itu perdagangan
Internasional berdasarkan pendapat para ahli/pakar seperti Hendra (2002), “perdagangan
internasional bisa terjadi apabila kedua belah pihak memperoleh manfaat atau keuntungan
dari dalam perdagangan tersebut (gains from trade)”. Sedangkan menurut Basri dan
Munandar (2010), “Perdagangan internasional terjadi karena dua alasan utama. Pertama,
negara-negara yang berdagang karena memiliki sumber daya yang berbeda satu sama lain.
Kedua, negara-negara melakukan perdagangan dengan tujuan skala ekonomi economies of
scale) dalam produksi.

Istilah hukum juga dijelaskan menurut Schmithoff, hukum dagang internasional


adalah seperangkat aturan untuk hubungan komersial yang bersifat hukum perdata atau
undang-undang tentang transaksi di berbagai negara, hukum perdata dan hukum republik.

3. Dampak Perdagangan Internasional Terhadap Perekonomian di Indonesia

Perdagangan internasional adalah kegiatan di mana barang atau jasa dipertukarkan


atau dibeli dan dijual antara satu negara dengan negara lain untuk memenuhi kebutuhan
negara dan menghasilkan keuntungan. Munculnya perdagangan internasional disebabkan
adanya perbedaan sumber daya masing-masing daerah, seperti B. sumber daya alam,
sumber daya manusia, sosial budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi, upah dan biaya
produksi, serta harga komoditas. Kegiatan ekspor dan impor dilakukan dalam perdagangan
internasional. Barang impor dibayar dalam mata uang asing. Mata uang adalah alat
pembayaran asing. Tujuan penggunaan uang kartal antara lain untuk membiayai
perdagangan luar negeri, untuk membayar barang impor, untuk membayar cicilan dan
bunga pinjaman luar negeri, untuk membiayai perjalanan dinas ke luar negeri, untuk

6
membiayai pemuda atau pelajar yang belajar di luar negeri atas nama negara. negara,
membayar jasa dari luar negeri (tenaga ahli) dan berdonasi sebagai bagian dari
kemanusiaan.

Setiap negara yang melakukan aktivitas perdagangan internasional tentu saja


memiliki dampak positif dan dampak negative secara umum terhadap perekonomian negara
itu sendiri. Yaitu,

 Dampak positif dari perdagangan internasional antara lain:

1. Peningkatan kuantitas dan kualitas produksi dalam negeri.


2. Mendorong pertumbuhan ekonomi negara, pemerataan pendapatan masyarakat
seperti PDRB dan PDRB, serta stabilitas perekonomian nasional.
3. Naiknya nilai tukar karena bea masuk dan biaya ekspor dan impor lainnya.
4. Mendorong perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di dalam negeri,
khususnya di bidang industri, karena teknologi baru bermunculan yang dapat
membantu menghasilkan lebih banyak barang dalam waktu singkat.
5. Kebutuhan dalam negeri dapat dipenuhi dari impor. 6. Memperluas kesempatan
kerja dan kesempatan kerja masyarakat.
6. Memperkuat hubungan persaudaraan dan kerjasama antarnegara.

 Dampak negatif dari perdagangan internasional antara lain :


1. Produksi barang produksi dalam negeri terganggu akibat masuknya barang impor
yang dijual di dalam negeri dengan harga lebih murah sehingga merugikan industri
dalam negeri.

2. Munculnya ketergantungan pada negara maju.

3. Munculnya persaingan tidak sehat akibat efek perdagangan bebas.

4. Jika tidak bisa bersaing, pertumbuhan ekonomi negara akan melambat dan
pengangguran dalam negeri akan meningkat.

4. Prinsip-prinsip hukum perdagangan international

7
Negara maju dan berkembang dapat dikenali dari intensitas perdagangan internasional
suatu negara, yang tentunya tidak lepas dari prinsip-prinsip hukum perdagangan
internasional yang mengatur dan memandu semua perdagangan. Berikut 4 prinsip hukum
perdagangan Indonesia:

1. Prinsip Dasar Kebebasan Berkontrak

Prinsip yang pertama ialah kebebasan berkontrak. Prinsip ini sering disebut dengan
PARTIJ AUTONOMIE. Prinsip ini berlaku di semua Negara. Inti dari prinsip ini ialah jika
ingin terikat dalam perdagangan, harus diberikan kebebasan untuk berkehendak atau
“Meeting of Minds” (dalam literatur Inggris).

Di Indonesia suatu perjanjian dinyatakan sah apabila (Pasal 1320 KUH Perdata):

 Adanya kata sepakat dari kedua belah pihak


 Kecakapan untuk melakukan perbuatan hukum (contoh: usia seseorang)
 Adanya sebab (kausa) yang halal/ legal.

Kata sepakat dan kecakapan bersifat subjektif dan jika dilanggar maka perjanjian
tersebut menjadi “Voidable” (dapat dibatalkan). Sedangkan obyek/ hal tertentu dan sebab
(kausa) bersifat objektif dan jika dilangggar maka perjanjian tersebut menjadi “Null &
Void” (batal demi hukum).

2. Prinsip Dasar Pacta Sunt Servanda

Prinsip kedua, pacta sunt servanda, adalah prinsip yang mensyaratkan bahwa
kesepakatan atas kontrak yang telah ditandatangani harus dilaksanakan dengan sebaik-
baiknya (dengan itikad baik). Prinsip inipun bersifat universal. Setiap system hukum
didunia menghormati prinsip ini.

3. Prinsip Dasar Penyelesaian Sengketa Melalui Arbitrase

Penyelesaian sengketa dapat ditempuh dengan dua jalur, yakni melalui pengadilan dan
diluar pengadilan. Penyelesaian sengketa dengan menggunakan arbitrase merupakan
8
penyelesaian sengketa di luar pengadilan. Di Indonesia terdapat suatu lembaga arbitrase
yang terkenal, yakni BANI (Badan Arbitrase Nasional Indonesia).

4. Prinsip Dasar Kebebasan Komunikasi (Navigasi)

Inti dari prinsip ini ialah semua pihak mempunyai akses yang sama dalam
komunikasi. Komunikasi atau navigasi adalah kebebasan para pihak untuk berkomunikasi
untuk keperluan dagang dengan siapapun juga dengan melalui berbagai sarana navigasi
atau komunikasi, baik darat, laut, udara, atau melalui sarana elektronik. Kebebasan ini
sangat esensial bagi terlaksananya perdagangan internasional. Dalam berkomunikasi untuk
maksud berdagang ini, kebebasan para pihak tidak boleh dibatasi oleh system ekonomi,
system politik, atau system hukum.

Dalam perdagangan internasional tentu saja terdapat konflik-konlik yang terjadi. Adapun
konflik tersebut dapat terjadi antara negara yang menganut keluarga civil law dengan
negara yang menganut keluarga common law. Lalu bagaimana penyelesaiannya? Berikut
akan dijelaskan melalui gambar di bawah ini. Siapa pihak (subjek) yang dimaksud?
(Negara, Organisasi Perdagangan Internasional, Individu, Perusahaan Internasional dan
Bank).

2.2 Organisasi Internasional

1. Pengertian

Organisasi internasional adalah organisasi yang dibentuk oleh masyarakat dunia yang
terdiri dari beberapa negara, yang tujuannya untuk menciptakan tatanan hubungan
internasional yang lebih baik dalam kaitannya dengan aspek ekonomi, sosial budaya, ilmu
pengetahuan dan teknis, keamanan dan lainnya..

Pengertian Organisasi Internasional Menurut Para Ahli:

 Menurut N.A. Maryam Green, Organisasi Internasional adalah Organisasi yang


dibentuk berdasarkan sebuah perjanjian di antara tiga atau lebih negara.
 Menurut D.W. Bowett, Organisasi permanen yang dibentuk berdasarkan traktat yang
lebih bersifat multilateral daripada bilateral dan memiliki kriteria tujuan tertentu.
9
 Menurut Boer Mauna, Perhimpunan negara-negara merdeka dan berdaulat yang
memiliki tujuan meraih kepentingan bersama melalui organ-organ yang ada dalam
perhimpunan tersebut.

2. Macam Macam Organisasi Internasional


Hingga saat ini, terdapat bermacam-macam organisasi internasional yang bisa dibedakan
berdasarkan jenis keanggotaan, ruang lingkup (wilayah), bidang kegiatan, pola kerja sama,
dan fungsinya. Penjelasan dan contoh masing-masing jenis organisasi tersebut dapat Anda
simak di bawah ini.

a. Berdasarkan Bentuk
 Organisasi antar-pemerintah (inter-governmental organization/IGO) yang
anggotanya terdiri dari delegasi resmi pemerintah, seperti PBB, ASEAN, dan WTO.
 Organisasi non-pemerintah (non-governmental organization/NGO) yang
beranggotakan kelompok-kelompok swasta yang berkonsentrasi pada bidang
tertentu, seperti Palang Merah Internasional dan Greenpeace.
b. Berdasarkan Wilayah
 Organisasi internasional global yang wilayah kegiatan dan keanggotaannya
mencakup seluruh dunia, seperti PBB, OKI, dan GNB.
 Organisasi internasional regional yang wilayah kegiatan dan anggotanya berada di
suatu kawasan regional yang sama, seperti ASEAN (Asia Tenggara), APEC (Asia
Pasifik), dan EEC (Eropa).
c. Berdasarkan Kegiatan
 Bidang ekonomi : International Chamber of Commerce (ICC)
 Bidang lingkungan hidup : United Nations Environment Program (UNEP)
 Bidang kesehatan : World Health Organization (WHO)
 Bidang komoditas : International Wool Textile Organization (IWTO)
 Bidang perdagangan : World Trade Organization (WTO)
d. Berdasarkan Pola Kerja Sama
 Kerja sama pertahanan (collective security) : NATO, SEATO
 Kerja sama fungsional (functional cooperation) : PBB, ASEAN, OKI, OPEC
e. Berdasarkan Fungsi
 Organisasi politis : PBB, ASEAN, ANZUS, Liga Arab
10
 Organisasi administratif : OPEC, ICAO, ICRC
 Organisasi peradilan : Mahkamah Internasional
 Organisasi yang Diikuti Indonesia

Indonesia juga ikut berperan aktif dalam menjaga perdamaian dunia, dan menjaga
hubungan baik dengan Negara-negara lain dengan menjadi anggota organisasi di bawah ini:

1. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)


Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau United Nations (UN) adalah organisasi
internasional yang merupakan perkumpulan sebagian besar negara yang ada di dunia.
Organisasi ini didirikan pada tanggal 24 Oktober 1945 di San Fransisco, California, dan
memiliki markas besar di New York, Amerika Serikat.

Tujuan dibentuknya PBB adalah untuk menciptakan perdamaian internasional, menjadi


penghubung antarbangsa, dan membantu mengatasi persoalan masyarakat dunia, seperti
kemiskinan, penyakit, dan buta aksara, serta menghargai hak dan kebebasan manusia.

Pada awalnya, anggota PBB hanya berjumlah 50 negara dan kini sudah berkembang hingga
193 negara. Indonesia menjadi anggota ke-60 PBB pada tanggal 28 September 1950. Pada
tahun 1965, Indonesia sempat keluar dari PBB karena alasan politik, tetapi kemudian
bergabung kembali pada tahun 1966.

Indonesia berperan aktif dengan mengirimkan kontingen untuk perdamaian dunia, menjadi
pemimpin dan anggota organisasi di PBB (termasuk Dewan Keamanan),
menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika, mengirimkan bantuan kemanusiaan, dan
membantu penyelesaian konflik di berbagai negara.

2. Association of South East Asia Nations (ASEAN)


Organisasi ini merupakan wadah kerja sama negara-negara di kawasan Asia Tenggara yang
didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand, dan kini beranggotakan 10
negara. Tujuan ASEAN adalah untuk menciptakan kawasan Asia Tenggara yang aman,
damai, stabil, dan sejahtera.
11
Selain sebagai salah satu negara pelopor berdirinya ASEAN, Indonesia juga menjadi
penyelenggara KTT ASEAN yang pertama. Selain itu, Indonesia juga aktif dalam
menyelesaikan konflik dengan menjadi perantara perundingan damai, membantu para
pengungsi akibat konflik ataupun bencana, dan lainnya.

3. Asia Pacific Economic Cooperation (APEC)


Indonesia menjadi anggota APEC sejak organisasi tersebut didirikan, yaitu pada tahun
1989. Organisasi ini merupakan organisasi kerja sama ekonomi di kawasan Asia Pasifik
yang saat ini beranggotakan 21 negara.

Peran aktif Indonesia dalam APEC di antaranya adalah pernah menjadi Ketua APEC,
menjadi tuan rumah KTT APEC, dan menjadi perumus Bogor Declaration dan Bogor
Goals, mendorong terbentuknya ECOTECH (Economic and Technical Cooperation), dan
menjadi anggota G-20.

4. Organization of Islamic Cooperation (OIC)


Indonesia merupakan salah satu negara yang menghadiri konferensi di Rabat, Maroko, pada
tahun 1989, yang melahirkan OIC atau Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Organisasi ini
bertujuan meningkatkan solidaritas Islam, mendukung perdamaian dunia, dan membantu
perjuangan kemerdekaan Palestina.

Sebagai anggota, Indonesia memiliki peran penting dengan memelopori gagasan Tata
Informasi Baru Dunia Islam, menjadi Ketua Committee of Six, menjadi tuan rumah KTT
Tingkat Menteri, KTT OKI, KTT Luar Biasa OKI, dan membantu perdamaian negara-
negara Islam yang bersengketa.

5. United Nations Children’s Fund (UNICEF)


Organisasi ini berada di bawah naungan PBB dan didirikan pada tanggal 11 September
1946 di New York, Amerika Serikat. Tujuan didirikannya UNICEF adalah mengatasi
persoalan kemiskinan, kekerasan, penyebaran penyakit, dan diskriminasi dalam dunia anak,
terutama di negara berkembang.
12
Dengan bergabung menjadi anggota, pemerintah Indonesia bisa bekerja sama dengan
UNICEF dalam berbagai bentuk program dalam meningkatkan kesejahteraan, memajukan
pendidikan, dan menjamin keamanan anak-anak.

Selain kelima organisasi tersebut, Indonesia juga menjadi anggota banyak organisasi
internasional lainnya, di antaranya:

 Organisasi-organisasi di bawah naungan PBB, seperti UNDP, WHO, UNESCO,


FAO, UNIFEM, UN-Habitat, dan ILO.
 Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC)
 World Trade Organization (WTO)
 ASEAN Free Trade Area (AFTA)
 Group of 20 (G-20)
 International Committee of the Red Cross (ICRC)
 International Criminal Police Organization (ICPO-Interpol)
 International Association of Anti-Corruption Authorities (IAACA)

13
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari informasi dan penjelasan mengenai hal tersebut maka dampak perdagangan
internasional dan hukum dapat disimpulkan bahwa hubungan keduanya sangat erat,
dampak perdagangan internasional tentunya dapat menghasilkan hal yang positif dan
negatif. yang mengutamakan efek positif dan meminimalkan efek negatif dan tentu saja
efek yang dihasilkan hukum, yang bertindak sebagai benteng, regulasi, kebijakan, sehingga
undang-undang ini nantinya dapat mengarahkan proses perdagangan internasional secara
lebih baik dan terkoordinasi untuk memaksimalkan keuntungan . yang darinya diharapkan
dapat memperkaya seluruh rakyat Indonesia.

14
DAFTAR PUSTAKA
https://www.hestanto.web.id/bisnis-internasional/

https://pembelajar.net/pengertian-dan-contoh-bisnis-internasional/

http://bisnisinternas.blogspot.com/2017/02/sejarah-bisnis-internasional.html

https://www.gramedia.com/literasi/teori-motivasi/

http://untoro14.blogspot.com/2015/11/strategi-global.html

15
16

Anda mungkin juga menyukai