Anda di halaman 1dari 16

GAMBARAN UMUM PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Perdagangan Internasional
Ibu Mahmudah Hasanah, M.Pd

Kelompok 1
Anggota :
1. Laila Hidayanti
2. Leni Susanti
3. Muhammad Ridho
4. Nur Saputri

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2022
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “Gambaran Umum Perdagangan Internasional” ini tepat waktu.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi


tugas dari ibu Mahmudah Hasanah, M.Pd Mata Kuliah : Perdagangan
Internasional. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis Perdagangan
Internasional.

Kami menyadari bahwa pembuatan makalah ini masih jauh dari


sempurna. Oleh karena itu, diharapkan saran dan kritik yang membangun
agar kami menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.

Banjarmasin, 24 September 2023

Tim Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................ iii
BAB I ............................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................... 1
C. Tujuan.............................................................................................................. 1
BAB II ............................................................................................................................ 2
PEMBAHASAN ............................................................................................................ 2
A. Definisi dan Tujuan Perdagangan Internasional.............................................. 2
B. Faktor Pendorong dan Peghambat terjadinya Perdagangan Internasional ...... 5
C. Dampak Positif dan Negatif Perdagangan Internasional ................................. 8
BAB III ........................................................................................................................ 12
PENUTUP.................................................................................................................... 12
A. Kesimpulan.................................................................................................... 12
B. Saran .............................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 13

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perdagangan internasional merupakan tempat untuk melakukan pertukaran
barang dan jasa. Perdagangan internasional berkembang kedalam ukuran yang
besar karena kerjasama yang dilakukan oleh berbagai negara dan adanya
keinginan untuk mempromosikan suatu barang dan jasa secara bebas.
Perdagangan internasional merupakan suatu hal yang penting bagi suatu
negara. Dengan melakukan perdagangan internasional dengan negara lain akan
memberikan keuntungan dan membuat pertumbuhan ekonomi negara tersebut
secara langsung seperti banyaknya investor yang masuk kenegara tersebut. Semua
bentuk hambatan atau gangguan pada perdagangan internasional harus dihindari
atau akan menggangu jalannya aktivitas perdagangan tersebut.
Dalam konteks perekonomian terbuka, perdagangan internasional merupakan
hal yang penting meliputi ekspor, impor dan dana aliran negara menjadi hal yang
berpengaruh besar bagi pertumbuhan ekonomi suatu negara. Bagi Indonesia
strategi ekspor dan impor telah dipilih sejak tahun 1980-an.

B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dan tujuan Perdagangan Internasional?
2. Apa faktor pendorong dan penghambat Perdagangan Internasional?
3. Apa dampak positif dan negatifnya Perdagangan Internasional?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dan tujuan Perdagangan Internasional?
2. Untuk mengetahui faktor pendorong dan penghambat Perdagangan
Internasional?
3. Untuk mengetahui dampak positif dan negatifnya Perdagangan
Internasional?

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi dan Tujuan Perdagangan Internasional
 Definisi
Perdagangan internasional adalah transaksi bisnis yang melibatkan pihak-pihak
dari lebih suatu negara atas dasar kesepakatan bersama. Menurut Wahono
Diphayana (2018), dapat didefinisikan sebagai transaksi bisnis antara
pihak-pihak dari lebih suatu negara. Contoh transaksi bisnis itu adalah
ekspor-impor produk, pembelian bahan baku dari luar negeri, hingga investasi
di negara lain. Kegiatan perdagangan internasional bisa dilakukan penduduk
suatu negara dengan warga negara lain, individu-individu berlainan negara,
individu dengan pemerintah negara lain, atau pemerintah satu negara dengan
negara lain.
Berdasarkan negara partisipannya, perdagangan internasional dibagi menjadi
tiga jenis, adapun jenis-jenis tersebut yaitu:

1. Perdagangan Bilateral, yaitu perdagangan antara negara

2. Perdagangan Regional, yaitu perdagangan yang dilakukan oleh beberapa


dalam satu kawasan, misalnya ASEAN

3. Perdagangan Multilateral, perdagangan negara yang tidak dibatasi suatu


kawasan

Teori Perdagangan Internasional

a) Model Adam Smith

Adam Smith menyatakan bahwa jika suatu negara dapat memproduksi

suatu barang dengan harga yang lebih rendah dibandingkan negara lain

maka negara tersebut akan memperoleh keuntungan mutlak.Menurut teori

ini jika harga barang dengan jenis sama tidak memiliki perbedaan di

berbagai negara maka tidak ada alasan untuk melakukan perdagangan

internasional.

b) Model Ricardian (David Ricardo)

Menjelaskan bahwa negara mengkhususkan dalam memproduksi apa yang


mereka paling baik produksi. Tidak seperti model lainnya, rangka kerja
model ini memprediksi di mana negara-negara akan menjadi spesialis
secara penuh dibandingkan memproduksi bermacam barang komoditas.
Juga, model Ricardian tidak secara langsung memasukan faktor pendukung,
seperti jumlah relatif dari buruh dan modal dalam negara.
2
c) Model Heckscher-Ohlin

Teori ini berpendapat bahwa pola dari perdagangan internasional ditentukan


oleh perbedaan dalam faktor pendukung. Model ini memperkirakan kalau
negara- negara akan mengekspor barang yang membuat penggunaan
intensif dari faktor pemenuh kebutuhan dan akan mengimpor barang yang
akan menggunakan faktor lokal yang langka secara intensif. Masalah
empiris dengan model H-o, dikenal sebagai Pradoks Leotief, yang dibuka
dalam uji empiris oleh Wassily Leontief yang menemukan bahwa Amerika
Serikat lebih cenderung untuk mengekspor barang padat karya dibanding
barang padat modal dan sebagainya.

 Tujuan Perdagangan Internasional

1. Menaikkan Devisa Negara

Devisa negara merupakan valuta asing atau barang yang dapat digunakan
sebagai alat pembayaran transaksi internasional atau antar- negara.
Perbedaan yang dimiliki oleh negara satu dengan negara lain maka sebagai
negara yang mengekspor barang ke negara lain.hal tersebut bertujuan untuk
menaikkan devisa negara. Dengan menaikkan devisa negara maka akan
tercipta hal sebagai berikut:

 Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi dalam hal ini merupakan merupakan kenaikan
produk nasional bruto pendapatan dalam suatu Negara. Produk Nasional
Bruto (GDP) biasanya dihasilkan oleh faktor- faktor produksi milik
warga Negara baik yang tinggal di dalam negeri maupun di luar negeri,
warga Negara tidak termasuk didalamnya walaupun dia tinggal dalam
negeri tersebut.
 Memengaruhi stabilitas harga barang yang di ekspor
Stabilitas harga yang dimaksud adalah mempertahankan harga yang
dilakukan oleh pemerintah ketika laju inflasi mulai tinggi. Dimana
inflasi adalah peningkatan persediaan uang sehingga menyebabkan
kenaikan harga. Maka dalam hal ini pemerintah bertugas untuk tetap
menstabilkan harga ditengah inflasi yang sedang naik dengan adanya
ekspor yang dilakukan oleh negara itu sendiri.
 Eksistensi tenaga kerja
Tenaga kerja tentunya sangat penting dalam perusahaan karena mereka
adalah pelaku yang melancarkan segala tindakan yang saling
berkesinambungan. Dengan adanya pertumbuhan ekonomi, maka
perusahaan pengekspor akan memperoleh banyak pesanan produk,
sehingga tenaga kerja yang ada tidak mampu untuk mengerjakan
semuanya sehingga dibutuhkanlah perekrutan tenaga kerja yang baru
untuk menyelesaikan pesananan ekspor yang sangat banyak.
3
2. Memenuhi Kebutuhan yang Ada di Negara Lain

Keragaman yang dimiliki oleh negara satu dengan negara lain, maka

sebagai negara yang mengimpor barang dari negara lain, tujuannya adalah

untuk memenuhi kebutuhan yang ada di negara lain, namun tidak di

produksi di negara sendiri. Dan mungkin bisa dikatakan akan saling

melengkapi karena bila negara satu tidak ada sumber daya alam atau barang

tertentu maka bisa memasok dari negara lain.

3. Memperoleh Keuntungan Internal & Eksternal

Adanya kegiatan perdagangan adalah untuk mencari keuntungan yang


meliputi keuntungan internal melainkan juga keuntungan eksternal.
Keuntungan internal adalah keuntungan yang dimiliki oleh perusahaan itu
sendiri, misalnya keuntungan melalui banyaknya pesanan dari luar negeri
yang dapat meningkatkan ekspor perusahaan. Keuntungan tersebut dapat
dimanfaatkan untuk meningkatkan alat-alat produksi maupun untuk
penambahan fasilitas yang dibutuhkan dalam perusahaan dalam memenuhi
kebutuhan produksi. Keuntungan yang selanjutnya yaitu keuntungan
eksternal, dalam hal ini keuntungan eksternal yaitu keuntungan spesialisasi.
Keuntungan spesialisasi yaitu keuntungan akibat fungsi dalam
mempertinggi keefisienan penggunaan faktor-faktor produksi.

4. Memperluas Pasar

Dalam proses produksi, beberapa perusahaan tidak menjalankan


mesin-mesinnya (alat produksinya) dengan maksimal karena mereka
menghindari terjadinya kelebihan produksi. Karena jika produksi yang
dihasilkan berlebihan mengakibatkan turunnya harga produk mereka. Maka
dari itu perdagangan Internasional bertujuan agar perusahaan dan para
pengusaha dapat menjalankan mesin-mesinnya secara maksimal tanpa
khawatir kelebihan akan produksi karena kelebihan produk tersebut dapat
dijual keluar negeri.

5. Transfer Teknologi Modern

Hal ini dapat terlihat karena dalam perdagangan Internasional keuntungan

yang diperoleh bukan hanya dalam hal materi saja melainkan dalam hal

teknologi modern. Dengan perkembangan zaman maka negara maju pasti

4
akan memberikan inovasi baru dengan menciptakan regenerasi teknologi

yang lama dengan teknologi yang baru untuk menambah keefektifan dan

keefisienan dalam proses produksi.

B. Faktor Pendorong dan Peghambat terjadinya Perdagangan Internasional


 Faktor Pendorong

Perdagangan Internasional adalah kegiatan jual beli yang dilakukan oleh dua
atau lebih Negara. Perdagangan ini dilakukan untukmeningkatkan pendapatan
Negara dan terjadi jika ada kesepakatan antar dua Negara yang saling
membutuhkan sebagai usaha pemenuhan kebutuhan masing-masing Negara.
Berikut ini adalah beberapa faktor yang dapat mendorong terjadinya
perdagangan Internasional:

1) Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Negara-negara dengan penguasaan Ilmu Pengetahuan dan teknologi yang


tinggi akan mampu memproduksi barang dan jasa yang lebih banyak,
berkualitas dan tentunya efisien dibandingkan dengan Negara yang
lambat akan IPTEK (Ilmu Pengetahuan)nya. Hal ini bias terjadi karena
pemanfaatan teknologi sangat menghemat biaya produksi dan mampu
menghasilkan barang yang lebih banyak. Negara dengan Teknologi yang
lebih maju cenderung melakukan spesialisasi dalam meproduksi barang,
sedangkan barang yang bukan produk sendiri akan dibeli dari Negara lain.

2) Perbedaan Kekayaan Sumber Daya Alam

Setiap Negara memiliki keadaan geografis yang berbeda-beda, sehingga


perbedaan tersebut menjadikan setiap Negara memiliki kekayaan sumber
daya alam yang berbeda-beda pula. Pada dasarnya, Sumber daya alam
adalah factor produksi Negara. Oleh karena itu setiap Negara memiliki
keanekaragaman kondisi produksi.

3) Perbedaan Selera

Selera ternyata dapat emnimbulkan perdagangan Internasional.


Terjadinya perbedaan kebudayaan, system politiki, pandangan hidup dan
tatanan social menyebabkan terjadinya selera terhadap berbagai jenis
komoditas.

4) Perbedaan Iklim

Peredaan iklim setiap Negara menyebabkan terbatasnya potensi sumber


daya alam. Akibatnya tidak semua barang untuk memenuhi kebutuhan
dapat dipenuhi sedniri oleh Negara tersebut. Oleh karena itu, Negara akan
mengimpor dari Negara lain.
5
5) Perluas Pasar dan Tingkatkan Keuntungan

Ada kalanya para produsen menjalankan produksinya dengan tidak


maksimal karena takut mengakibatkan kelebihan produksi sehingga
menyebabkan kerugian. Namun, beberapa produsen sengaja melakukan
produksi besar-besaran untuk menambah keuntungan sehingga akan
mendorong mereka untuk melakukan perdagangan Internasional. Hal ini
merupakan penyebab timbulnya perdagangan Internasional.

6) Kelebihan atau Kekurangan Produk Suatu Negara

Kelebihan produk pada suatu Negara (surplus) dan kekurangan kas dalam
suatu Negara (defisit) adalah suatu hal yang terjadi karena adanya
perbedaan sumber daya alam dan kemajuan Antara Negara satu dan
Negara lainnya. Terjadinya surplus menyebabkan Negara yang
bersangkutan akan menjual hasil produknya ke Negara lain, sedangkan
Negara yang mengalami defisit akan membeli barang dari luar negeri
melalui perdagangan Internasional. Dalam menjalankan sesuatu pastinya
ada untung ada rugi, begitupund engan kegiatan perdagangan
Internasional. Untuk menghindari kerugian, perusahaan yang ingin
melakukan perdagangan Internasional harus memastikan bahwa
perusahaan yang dikelola memiliki manajemen yang baik termasuk dalam
hal keuangan.

 Faktor Penghambat

Faktor penghambat perdagangan Internasional adalah sebagai berikut:

1) Perdagangan Mata Uang Antar Negara

Yaitu suatu perbedaan mata uang dalam setiap dapat menghambat


perdagangan antarnegara. Negara yang dapat dilakukan kegiatan ekspor,
biasanya akan meminta kepada negara pengimpor untuk membayar
dengan menggunakan mata uang negara pengekspor. Namun, agar dari
kedua negara tersebut dapat diuntungkan dan lebih mudah proses
perdangannya, perlu adanya penetapan mata uang sebagai standar
internasional.

2) Kualitas sumber daya yang rendah

Sumber daya manusia yang sangat rendah dapat membuat suatu kualitas
hasil produksi akan rendah pula. Suatu negara yang memiliki kualitas
bareng rendah, akan sulit untuk bersaing dengan barang-barang yang akan
dihasilkan oleh negara lain yang mempunyai kuliatas yang lebih baik.

3) Pembayaran antarnegara sulit dan berisiko

Pada saat melakukan kegiatan perdagangan internasionak, negara


6
pengimpor biasanya akan mengalami kesulitan dalam hal pembayaran.
Apabila membayarnya dengan dilakukan secara langsung, biasanya akan
mengalami kesulitan dan juga dapat berisiko. Itulah mengapa, dari negara
pengekspor tidak mau untuk menerima pembayaran dengan tunai, akan
tetapi melalui kliring internasional atau telegraphic transfer atau
menggunakan L/C.

4) Adanya kebijaksanaan impor dari suatu negara

Setiap negara pastinya akan melindungi barang-barang dari hasil


produksinya. Mereka tidak ingin barang-barang lain. Hal tersebut yang
akan membuat setiap negara akan menerapkan kebijakan untuk
melindungi barang-barang dalam negeri, seperti dengan menerapkan tarif
impor. Apabila tarif impor sendiri tinggi, barang impor tersebut juga akan
menjadi lebih mahal dari pada barang dalam negeri sehingga dapat
mengakibatkan masyarakat menjadi kurang tertarik untuk dapat membeli
barang impor.

5) Adanya organisasi-organisasi ekonomi regional

Organisasi ekonomi regional biasanya akan mengeluarkan peraturan


ekspor dan impor khusus untuk negara anggotanya. Jadi, apabila ada
negara di luar anggota organisasi tersebut melakukan perdagangan dengan
negara anggota, akan mengalami kesulitan. Hal tersebut tentu dapat
menjadi suatu faktor penghambat perdangan internasional bagi negara
yang tidak bergabung ke dalam organisasi tersebut.

6) Keamanan suatu negara

Keamanan merupakan faktor penting dalam kesuksesan perdagangan


internasional. Keamanan sangat berpengaruh saat menjalin kerja sama
dengan lain. Apabila suatu negara tidak aman, maka orang akan merasa
takut untuk melakukan transaksi, dan itu tentu akan menjadi
pengahambatan dari suatu perdagangan internasional terhadap suatu
negara.

7) Menurunya tingkat kesejahteraan suatu Negara.

Rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat akan menurunkan keinginan


untuk memberi suatu barang atau jasa karena sedikitnya uang yang
dimiliki. Hal tersebut tentu dapat membuat suatu negara sulit untuk
melakukan perdagangan internasional.

8) Kurs mata uang tidak stabil

Setiap negara itu pasti memiliki suatu mata uang yang tidak stabil yang
tak sama dengan nilai tukar berbeda. Selisih nilai tukar mata uang itulah

7
yang dimaksud kurs mata uang. Maka dari itu, apabila kondisi kurs tidak
stabil, akan membuat inportir dan ekspotir yang akan mengalami
kesulitan dalam menentukan suatu harga sehingga berdampak pada
permintaan dan penawaran.

9) Peraturan anti dumping

Penerapan politik anti dumping ini dilakukan sebagai upaya untuk


melindungi usaha dan industry dari gempuran barang impor yang
harganya lebih murah. Apabila hal tersebut dibiarkan, akan
membahayakan prosuk domestic dan dalam negeri. Hal tersebut dapat
dikarenakan harga barang impor yang dijual lebih murah dari pada barang
lokal. Kebijakan anti dumping ini dapat dilakukan dengan cara
menekankan tarif bea masuk sebuah produk impor untuk menekan harga
produk tersebut tidak bisa dijual lebih murah dari harga barang lokal.

10) Terjadi perang

Apabila terjadinya perang, dapat menyebabkan hubungan antarnegara


terputus. Selain itu kondisi perekonomian negara tersebut juga akan
mengalami kesulitan. peristiwa seperti itu akan menjadi penghambatan
perdagangan internasional antarnegara.

C. Dampak Positif dan Negatif Perdagangan Internasional


 Dampak Positif Perdagangan Internasional
Beberapa dampak positif dari perdagangan internasional adalah sebagai
berikut:
1. Mendorong pertumbuhan ekonomi Pertama dampak positif dari
perdagangan internasional adalah mendorong percepatan pertumbuhan
perekonomian di suatu negara. Dengan adanya perdagangan internasional,
permintaan dan penawaran ekspor produk untuk negara lain akan semakin
meningkat, ini akan meningkatkan perekonomian negara juga. Contohnya
berkembangnya industri tekstil, kerajinan, udang, kopi, karet dan lain-lain.
2. Menjadi sumber devisa negara Berikutnya, dampak positif dari
perdagangan internasional adalah menambah sumber devisa negara.
Devisa adalah sumber valuta asing sebagai alat pembayaran dari
perdagangan internasional antar negara. Tidak semua mata uang negara
lain dinyatakan devisa, tetapi hanya jika mata uang tersebut dijadikan
sebagai alat tukar barang atau jasa antar negara. Karena dengan
meningkatnya pertumbuhan ekonomi karena perdagangan internasional,
devisa negara pun akan bertambah dengan adanya perdagangan
internasional
3. Meningkatkan kemakmuran negara Ketiga, dampak positif dari
perdagangan internasional adalah membuat aktivitas ekonomi meningkat.
Hal tersebut dapat menjadi indikator bahwa kemakmuran di sebuah negara
8
juga meningkat. Adanya perdagangan internasional ini membuat
kemakmuran bagi setiap pelaku ekonomi di suatu negara. Para produsen
akan makmur dengan jika profitnya meningkat dengan cara menjual
barang dan jasanya ke berbagai negara dengan sedikit hambatan tarif
maupun non tarif.
4. Menambah lapangan kerja Selain itu, dampak positif dari perdagangan
internasional adalah mendorong peningkatan lapangan kerja. Jika aktivitas
ekonomi dan jumlah produk yang diekspor dalam kegiatan perdagangan
internasional meningkat, maka industri-industri semakin padat kerjanya.
Karena itu diperlukan tenaga kerja tambahan untuk membantu aktivitas
industri agar lebih cepat bergerak. Untuk menambah tenaga kerja maka
dibukalah lapangan pekerjaan untuk masyarakat di negara tersebut. Baca
juga: Simak Rincian Biaya Admin BCA, Serta Setoran Awal dan Saldo
Minimal.
5. Mempererat hubungan antarnegara Selanjutnya, dampak positif dari
perdagangan internasional adalah membuat hubungan antarnegara semakin
erat. Hal ini dapat menambah relasi dari satu negara dengan negara lain.
Adanya hubungan baik ini tidak hanya sektor perdagangan yang
diuntungkan. Tetapi ini akan merambah ke sektor lain juga untuk
menumbuhkan perekonomian negara.
6. Menarik investor asing Kemudian, dampak positif dari perdagangan
internasional adalah dapat menarik investor dari luar negeri untuk
menambah modal usaha agar industri dapat tumbuh lebih besar lagi.
Dengan adanya tambahan modal dari investor asing ini, maka
pertumbuhan ekonomi di suatu negara akan semakin meningkat. Lapangan
pekerjaan semakin terbuka dan akan memberi dampak besar pada
perekonomian.
7. Kualitas produksi semakin baik, dampak positif dari perdagangan
internasional adalah akan mendorong para industri untuk memberikan
hasil yang terbaik untuk produknya. Hal ini karena banyaknya persaingan
dalam dunia perekonomian, khususnya perdagangan internasional. Dengan
kualitas produk yang baik, maka kuantitas ekspor barang akan semakin
meningkat karena produk laku di pasar internasional.
8. Transfer teknologi Kedelapan, dampak positif dari perdagangan
internasional adalah mendorong transfer teknologi, terutama dari negara
maju ke negara berkembang. Negara yang telah membuat teknologi baru
seperti mesin untuk industri, ataupun teknologi pribadi seperti gawai akan
diekspor kepada negara yang butuh teknologi baru tersebut. Dengan
demikian semua negara akan merasakan perkembangan teknologi terbaru
dari aktivitas perdagangan internasional ini. Negara berkembang dapat
mengimpor teknologi dari negara maju agar negaranya juga semakin
bertumbuh dengan adanya teknologi canggih.
9
9. Menstabilkan harga Berikutnya, dampak positif dari perdagangan
internasional adalah secara tidak langsung mengendalikan harga barang di
pasar domestik. Adanya perdagangan internasional tidak akan terjadi
kelangkaan barang karena dapat diatasi dengan impor untuk menambah
stok barang di pasar domestik. Sebaliknya, jika suatu negara memiliki
barang yang lebih agar harga tidak turun bisa dilakukan kegiatan ekspor
untuk mengurangi barang di pasar domestik. Dengan hal ini harga akan
tetap stabil, dan masyarakat tidak kesulitan untuk mendapatkannya.
10. Memajukan lembaga keuangan Selain itu, dampak positif dari
perdagangan internasional adalah memajukan lembaga keuangan baik
bank maupun non bank. Perdagangan internasional akan terus melibatkan
lembaga keuangan untuk mempermudah transaksi. Semakin sering
perdagangan internasional ini berjalan, semakin maju juga lembaga
keuangan dalam negara.
11. Tercipta spesialisasi negara selanjutnya, dampak positif dari perdagangan
internasional adalah terciptanya spesialisasi negara. Artinya suatu negara
memiliki produk yang jadi andalan untuk diekspor ke luar negeri. Negara
lain yang melakukan impor juga sudah percaya bahwa produk yang dibeli
memiliki kualitas yang baik. Misalnya Indonesia memiliki produk andalan
karet untuk diekspor ke berbagai negara, dan sebagian besar karet di dunia
merupakan hasil dari Indonesia. Hal ini akan membuat negara lain
memiliki pelanggan setia dari produk yang dijual oleh suatu negara.
12. Memenuhi kebutuhan negara Dampak positif dari perdagangan
internasional adalah untuk memenuhi kebutuhan negara. Setiap negara
akan selalu membutuhkan negara lain dalam memenuhi kebutuhannya.
Karena tidak semua negara memiliki produk atau teknologi yang sama
dengan negara lain. Dengan adanya perdagangan internasional, berbagai
negara yang melakukan transaksi dengan negara yang bersangkutan akan
memiliki produk yang sama.
 Dampak Negatif Perdagangan Internasional
1. Terhambatnya Pertumbuhan Industri Lokal, Pasar internasional yang hadir
memberikan berbagai manfaat di bidang ekonomi, ternyata disisi lain
dapat menimbulkan dampak yang merugikan yaitu menghambat laju
pertumbuhan ekonomi industri kecil. Arus globalisasi yang pesat pada
bidang ekonomi menyebabkan ketergantungan pada perusahan-perusahan
multinasional, hal itu berakibat laju sektor industri lokal tidak bisa
berkembang dengan baik.
2. Kegiatan Impor Yang Melebihi Kegiatan Ekspor. Dampak globalisasi
selanjutnya adalah meningkatkan impor di suatau negara tetapi kegiatan
ekspor menurun. Hal ini disebabkan oleh ketergantungan dari suatu
negara terhadap akan suplai produk negara lain (produk luar negeri)
sehingga negara tersebut tidak mampu bersaing dalam
10
mengembangkan kegiatan ekspor. Akibatnya, industri produk yang berasal
dari dalam negeri akan kalah bersaing dan menghilangkan rasa cinta
terhadap produk lokal sehingga perlahan-lahan mematikan
perusahaan-perusahaan di dalam negeri.
3. .Kesenjangan Sosial Meningkat. Dampak globalisasi dibidang ekonomi
juga berimbas pada meningkatnya kesenjangan sosial di masyaralat.
Persaingan bebas di pasar internasional menyebabkan industri
negara-negara maju semakin dan berkembang dan menghambat
pertumbuhan ekonomi industri di negara berkembang. Hal ini berakibat
pasar-pasar lokal di negara-negara berkembang akan dikuasai oleh industri
asing, sehingga berdampak pada industri lokal yang lama kelamaan akan
mati.
4. Tumbuhnya Kapitalisme. Tumbuhnya kapitalisme merupakan salah satu
dampak negatif dari globalisasi di bidang ekonomi. Kapitalisme
sebenarnya berhubungan dengan ekonomi dan politik, namun dalam
pembahasan ini ditekankan pada bidang ekonomi. Kapitalis sendiri
merupakan sistem ekonomi yang dikuasai oleh pemilik swasta dengan
tujuan mencari keuntungan dan ekonomi pasar, kapitalisme ini terjadi
ketika pihak swasta menguasai sektor perdagangan, industri dan produksi.
Dalam sistem ekonomi kapitalisme ini pihak yang diuntungkan adalah
para pemegang saham, karena harga saham dan dividen akan terus
meningkat. Akibatnya keuntungan yang diperoleh perusahaan hanya dapat
dinikmati oleh pemegang saham, sementara disisi lain kesejahteraan
karyawan/buruh tidak dapat ikut menikmati karena karyaawan dan buruh
disebuah perusahaan bukan merupakan pegawai tetap dan hanya kontrak
selama beberapa bulan sampai dengan 1 tahun.
5. Gaya Hidup Investasi. Derasnya arus globalisasi dibeberapa negara timur
termasuk Indonesia dapat memberikan dampak negatif yaitu gaya hidup
masyarakat yang meniru budaya barat atau westernisasi. Gaya hidup atau
lifestyle nampak sudah menjadi kebutuhan skunder dari manusia itu
sendiri. Sebenarnya dampak budaya barat bisa menguntungkan jika kita
bijak dalam mendiskripsikan namun umumnya budaya barat kebanyakan
merugikan sebuah negara karena merusak atau melunturkan rasa
nasionalisme dan budaya suatu negara. Contoh dampak di Indoesia
sekarang sedang memakai gaya/style masyarakat barat dalam berpakaian
hal ini menentang budaya masyarakat Indonesia yang ketimuran hal ini
bisa berdampak positif apabila Indonesia dapat memadukan style orang
barak ke style orang Indonesia yang ketimuran. Dengan demikian
sebenarnya globalisasi bisa berdampak positif dan negatif tinggal dari sisi
mana kita memandang dan menyikapinya. Oleh karena itu kita sebagai
manusia hidup di era modern harus bisa menyikapi perkembangan zaman
dengan bijak.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perdagangan internasional adalah transaksi bisnis yang melibatkan
pihak-pihak dari lebih suatu negara atas dasar kesepakatan bersama. Contoh
transaksi bisnis itu adalah ekspor-impor produk, pembelian bahan baku dari luar
negeri, hingga investasi di negara lain. Kegiatan perdagangan internasional bisa
dilakukan penduduk suatu negara dengan warga negara lain, individu-individu
berlainan negara, individu dengan pemerintah negara lain, atau pemerintah satu
negara dengan negara lain. Tujuan perdagangan internasional diantaranya yaitu
Menaikkan Devisa Negara, Memenuhi Kebutuhan yang Ada di Negara Lain,
Memperoleh Keuntungan Internal & Eksternal, Memperluas Pasar, dan Transfer
Teknologi Modern.

B. Saran
Demikian pembahasan dari makalah ini dapat kami paparkan, dengan adanya
makalah ini kami berharap bisa membantu pembaca untuk memperoleh informasi
mengenai Perdagangan Internasional. Namun kami sadar bahwa dalam makalah
ini masih terdapat kekurangan. Oleh lantaran itu masukan serta saran dari para
pembaca sangat kami harapkan demi tercapainya kesempurnaan tersebut agar
makalah ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang

12
DAFTAR PUSTAKA
Astuti Purnamawati, Dasar-Dasar Ekspor Impor. (UPP STIM YKPN: Yogyakarta.

2013). Hlm. 13

Muhammad Lutfi Trianto, Perdagangan Internasional dan Pertumbuhan Ekonomi

di Indonesia, (UMSIDA)

Rahmadhani, K. D., Putri, J. A. M. S., Ihsan, M. N., Hapsari, N. P., & Widiawati, P.
(2023). Peran dan Kedudukan UMKM Dalam Perdagangan
Internasional. CEMERLANG: Jurnal Manajemen dan Ekonomi Bisnis, 3(1), 108-120.

Seto, T. A. (2022). PENGARUH PERDAGANGAN INTERNASIONAL DAN


UTANG LUAR NEGERI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI
ASEAN. Jurnal Ilmu Ekonomi, 1(1), 1-12.

Wulandari, L. M., & Zuhri, S. (2019). Pengaruh Perdagangan Internasional Terhadap


Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2007-2017. Jurnal REP (Riset Ekonomi
Pembangunan), 4(2), 119-127.

Dewi, M. H. H. (2019). Analisa dampak globalisasi terhadap perdagangan


internasional. Ekonomia, 9(1), 48-57.

13

Anda mungkin juga menyukai