MAKALAH
Dosen Pengampu:
Nuril Maghfirah, M.Sc.
Disusun oleh:
1. Amilatun Nasifah (1940310002)
2. Millati Hanifa (1940310003)
3. Dina Setianingsih (1940310005)
4. Najib Arsyal Ayatullah (1940310016)
5. M. Noor Adn A. (1940310019)
6. Ica Tresna Sari (1940310022)
7. Muhammad Iqbal Farhat A. (1940310023)
8. Novi Kurnia Wati (1940310032)
9. Rini Handayani (1940310035)
(Penyusun)
1
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Apa definisi dan tujuan Perdagangan Internasional?
2. Apa faktor pendorong dan penghambat Perdagangan Internasional?
3. Apa dampak positif dan negatifnya Perdagangan Internasional?
4. Apa yang dimaksud Impor dan Ekspor ?
1
Muhammad Lutfi Trianto, Perdagangan Internasional dan Pertumbuhan Ekonomi di
Indonesia, (UMSIDA) http://eprints.umsida.ac.id
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional adalah transaksi bisnis yang melibatkan
pihak-pihak dari lebih suatu negara atas dasar kesepakatan bersama. Menurut
Wahono Diphayana (2018), dapat didefinisikan sebagai transaksi bisnis
antara pihak-pihak dari lebih suatu negara. Contoh transaksi bisnis itu adalah
ekspor-impor produk, pembelian bahan baku dari luar negeri, hingga
investasi di negara lain. Kegiatan perdagangan internasional bisa dilakukan
penduduk suatu negara dengan warga negara lain, individu-individu berlainan
negara, individu dengan pemerintah negara lain, atau pemerintah satu negara
dengan negara lain.
Berdasarkan negara partisipannya, perdagangan internasional dibagi
menjadi tiga jenis2, adapun jenis-jenis tersebut yaitu:
a. Perdagangan bilateral, perdagangan antara negara.
b. Perdagangan regional, perdagangan yang dilakukan oleh beberapa
negara dalam satu Kawasan, misalnya ASEAN
c. Perdagangan multitateral, perdagangan negara yang tidak dibatasi suatu
Kawasan.3
2
https://tirto.id/perdagangan-internasional-pengertian-manfaat-dampak-negatifnya-f8ZK
diakses 8 juni 2021
3
kompas.com/skola/read/2020/01/06/190000469/perdagangan-internasional-pengertian-
dan-manfaatnya?page=all diakses 8 juni 2021
3
memiliki perbedaan di berbagai negara maka tidak ada alasan untuk
melakukan perdagangan internasional.
2) Model Ricardian (David Ricardo)
Menjelaskan mengapa negara yang bahkan mampu memproduksi
seluruh produk dengan efisien tetep harus terlibat dalam perdagangan
internasional. Dalam modelnya, ia menjelaskan bahwa ketika terdapat
beberapa negara mampu memproduksi beberapa komoditi yang sama
terlibat dalam perdagangan bebas, mereka akan meningkatkan
konsumsinya dengan mengekspor apa yang secara komparatif lebih
menguntungkan dan mengimpor sesuatu yang lebih murah dari biaya
produksi di negeri sendiri.
3) Model Heckscher-Ohlin
Negara harus mengekspor produk yang melimpah dan diproduksi
massal dan mengimpor produk yang langka. Model ini cukup berani dalam
menjelaskan fungsi perdagangan internasiona dilihat dari sisi produksi.
Blaug (1992) menyatakan bahwa model ini gagal diterapkan apabila
negara yang bersangkutan bergantung pada produksi massal tersebut.4
4
https://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_internasional diakses 8 juni 2021
4
negeri maupun di luar negeri, warga Negara tidak termasuk
didalamnya walaupun dia tinggal dalam negeri tersebut.
• Memengaruhi stabilitas harga barang yang di ekspor
Stabilitas harga yang dimaksud adalah mempertahankan
harga yang dilakukan oleh pemerintah ketika laju inflasi mulai
tinggi. Dimana inflasi adalah peningkatan persediaan uang sehingga
menyebabkan kenaikan harga. Maka dalam hal ini pemerintah
bertugas untuk tetap menstabilkan harga ditengah inflasi yang
sedang naik dengan adanya ekspor yang dilakukan oleh negara itu
sendiri.
• Eksistensi tenaga kerja
Tenaga kerja tentunya sangat penting dalam perusahaan
karena mereka adalah pelaku yang melancarkan segala tindakan
yang saling berkesinambungan. Dengan adanya pertumbuhan
ekonomi, maka perusahaan pengekspor akan memperoleh banyak
pesanan produk, sehingga tenaga kerja yang ada tidak mampu untuk
mengerjakan semuanya sehingga dibutuhkanlah perekrutan tenaga
kerja yang baru untuk menyelesaikan pesananan ekspor yang sangat
banyak.
5
sendiri, misalnya keuntungan melalui banyaknya pesanan dari luar negeri
yang dapat meningkatkan ekspor perusahaan. Keuntungan tersebut dapat
dimanfaatkan untuk meningkatkan alat-alat produksi maupun untuk
penambahan fasilitas yang dibutuhkan dalam perusahaan dalam memenuhi
kebutuhan produksi. Keuntungan yang selanjutnya yaitu keuntungan
eksternal, dalam hal ini keuntungan eksternal yaitu keuntungan spesialisasi.
Keuntungan spesialisasi yaitu keuntungan akibat fungsi dalam mempertinggi
keefisienan penggunaan faktor-faktor produksi.
4. Memperluas Pasar
Dalam proses produksi, beberapa perusahaan tidak menjalankan
mesin-mesinnya (alat produksinya) dengan maksimal karena mereka
menghindari terjadinya kelebihan produksi. Karena jika produksi yang
dihasilkan berlebihan mengakibatkan turunnya harga produk mereka. Maka
dari itu perdagangan Internasional bertujuan agar perusahaan dan para
pengusaha dapat menjalankan mesin-mesinnya secara maksimal tanpa
khawatir kelebihan akan produksi karena kelebihan produk tersebut dapat
dijual keluar negeri.
5
https://www.jurnal.id/id/blog/2017-5-tujuan-perdagangan-internasional-yang-perlu-
anda-ketahui/ Diakses pada 8 Juni 2021
6
Perdagangan Internasional adalah kegiatan jual beli yang dilakukan
oleh dua atau lebih Negara. Perdagangan ini dilakukan untukmeningkatkan
pendapatan Negara dan terjadi jika ada kesepakatan antar dua Negara yang
saling membutuhkan sebagai usaha pemenuhan kebutuhan masing-masing
Negara. Berikut ini adalah beberapa faktor yang dapat mendorong
terjadinya perdagangan Internasional:6
1) Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Negara-negara dengan penguasaan Ilmu Pengetahuan dan
teknologi yang tinggi akan mampu memproduksi barang dan jasa
yang lebih banyak, berkualitas dan tentunya efisien dibandingkan
dengan Negara yang lambat akan IPTEK (Ilmu Pengetahuan)nya.
Hal ini bias terjadi karena pemanfaatan teknologi sangat
menghemat biaya produksi dan mampu menghasilkan barang yang
lebih banyak. Negara dengan Teknologi yang lebih maju cenderung
melakukan spesialisasi dalam meproduksi barang, sedangkan
barang yang bukan produk sendiri akan dibeli dari Negara lain.
2) Perbedaan Kekayaan Sumber Daya Alam
Setiap Negara memiliki keadaan geografis yang berbeda-beda,
sehingga perbedaan tersebut menjadikan setiap Negara memiliki
kekayaan sumber daya alam yang berbeda-beda pula. Pada
dasarnya, Sumber daya alam adalah factor produksi Negara. Oleh
karena itu setiap Negara memiliki keanekaragaman kondisi
produksi.
3) Perbedaan Selera
Selera ternyata dapat emnimbulkan perdagangan Internasional.
Terjadinya perbedaan kebudayaan, system politiki, pandangan
hidup dan tatanan social menyebabkan terjadinya selera terhadap
berbagai jenis komoditas.
4) Perbedaan Iklim
Peredaan iklim setiap Negara menyebabkan terbatasnya
potensi sumber daya alam. Akibatnya tidak semua barang untuk
6
www.Jurnal.id/id/blog/2017-6-faktor-pendorong-terjadinya-perdagangan-internasional/
7
memenuhi kebutuhan dapat dipenuhi sedniri oleh Negara tersebut.
Oleh karena itu, Negara akan mengimpor dari Negara lain.
5) Perluas Pasar dan Tingkatkan Keuntungan
Ada kalanya para produsen menjalankan produksinya
dengan tidak maksimal karena takut mengakibatkan kelebihan
produksi sehingga menyebabkan kerugian.
Namun, beberapa produsen sengaja melakukan produksi
besar-besaran untuk menambah keuntungan sehingga akan
mendorong mereka untuk melakukan perdagangan Internasional.
Hal ini merupakan penyebab timbulnya perdagangan Internasional.
6) Kelebihan atau Kekurangan Produk Suatu Negara
Kelebihan produk pada suatu Negara (surplus) dan
kekurangan kas dalam suatu Negara (defisit) adalah suatu hal yang
terjadi karena adanya perbedaan sumber daya alam dan kemajuan
Antara Negara satu dan Negara lainnya. Terjadinya surplus
menyebabkan Negara yang bersangkutan akan menjual hasil
produknya ke Negara lain, sedangkan Negara yang mengalami
defisit akan membeli barang dari luar negeri melalui perdagangan
Internasional.
Dalam menjalankan sesuatu pastinya ada untung ada rugi,
begitupund engan kegiatan perdagangan Internasional. Untuk
menghindari kerugian, perusahaan yang ingin melakukan
perdagangan Internasional harus memastikan bahwa perusahaan
yang dikelola memiliki manajemen yang baik termasuk dalam hal
keuangan.
Faktor Penghambat
Faktor penghambat perdagangan Internasional adalah sebagai berikut:7
1) Perdagangan mata uang antarnegara
7
https://m.bola.com/ragam/read/4503162/faktor-faktor-penghambat-perdagangan-
internasional
8
Yaitu suatu perbedaan mata uang dalam setiap dapat
menghambat perdagangan antarnegara. Negara yang dapat dilakukan
kegiatan ekspor, biasanya akan meminta kepada negara pengimpor
untuk membayar dengan menggunakan mata uang negara pengekspor.
Namun, agar dari kedua negara tersebut dapat diuntungkan dan lebih
mudah proses perdangannya, perlu adanya penetapan mata uang sebagai
standar internasional.
9
mengakibatkan masyarakat menjadi kurang tertarik untuk dapat
membeli barang impor.
10
mengalami kesulitan dalam menentukan suatu harga sehingga
berdampak pada permintaan dan penawaran.
11
5. Semakin terpenuhinya alat pemuas kebutuhan. Kebutuhan masyarakat
akan barang dan jasa yang dapat dipenuhi dengan cara megimpor
barang dan jasa tersebut dari negara lain.
Dampak Negatif
1. Timbulnya ketergantungan terhadap negara lain. Jika barang dan jasa
yang dibutuhkan negara kita tidak bisa diproduksi di dalam negeri,
maka ketergantungan terhadap luar negeri akan semakin tinggi.
2. Munculnya penjajahan ekonomi oleh negara lain. Produk dalam negeri
tidak mampu mengimbangi produk dari luar negeri dan pasar dalam
negeri akan dikuasi oleh produk barang-barang impor.
3. Timbulnya eksploitasi sumber daya alam dan sumber daya manusia.
Melakukan eksploitasi terhadap SDA dan SDM secara habis-habisan
dan merugikan bangsa kita sendiri,
4. Tenaga asing masuk ke Indonesia. Tenaga asing mulai banyak masuk
ke Indonesia, membuat semakin tersingkirnya tenaga-tenaga kerja di
negeri sendiri.
5. Salah penerapan dalam berteknologi. Produk yang baru akan mudah
mempengaruhi pemikiran dan kelakuan masyarakat sehingga
digunakan untuk hal-hal yang negative.
6. Melemahkan rupiah. Apabila impor lebih besar daripada ekspor akan
mempengaruhi nilai mata uang rupiah maka dari itu memakai produk
dalam negeri sangat penting untuk negara.8
8
Muhammad Lutfi Trianto, Perdagangan Internasional dan Pertumbuhan Ekonomi di
Indonesia, (UMSIDA) http://eprints.umsida.ac.id
12
Susilo impor bisa diartikan sebagai kegiatan memasukkan barang dari
suatu negara (luar negeri) ke dalam wilayah pabean negara lain.9
Pengertian ini memiliki arti bahwa kegiatan impor berarti
melibatkan dua negara. Dalam hal ini bisa diwakili oleh kepentingan dua
perusahaan antar dua negara tersebut, yang berbeda dan pastinya juga
peraturan serta bertindak sebagai supplier dan satunya bertindak sebagai
negara penerima. Impor adalah membeli barang-barang dari luar negeri
sesuai dengan ketentuan pemerintah yang dibayar dengan menggunakan
valuta asing.10
Sehingga dapat disimpulkan bahwa impor yaitu kegiatan
perdagangan internasional dengan cara memasukkan barang ke wilayah
pabean Indonesia yang dilakukan oleh perorangan atau perusahaan yang
bergerak dibidang ekspor impor dengan mematuhi ketentuan peraturan
perundangundangan yang berlaku yang dikenakan bea masuk.
Tujuan Impor
• Memenuhi Kebutuhan Perusahaan
• Mendapatkan Teknologi Terbaru dari Negara Pengirim
• Menambah Devisa Negara
Manfaat Impor
• Mendapatkan Produk yang Belum Ada di Dalam Negeri
Setiap negara pastinya tidak bisa menghasilkan semua
produk yang dibutuhkan masyarakat. Dengan melakukan impor ini,
suatu negara bisa mendapatkan produk yang belum tersedia.
• Mengatasi Kekurangan Produk Dalam Negeri
Tingkat produksi yang rendah tentu saja tidak bisa untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat. Adanya impor barang dari luar
negeri ini bisa mengatasi kekurangan produk dalam negeri.
9
Susilo dan Andi, Buku Pintar Ekspor – Impor. (Trans Media Pustaka. 2008). Hal 101
10
Astuti Purnamawati, Dasar-Dasar Ekspor Impor. (UPP STIM YKPN: Yogyakarta. 2013).
Hlm. 13
13
• Mendapatkan Bahan Baku
Agar bisa menghasilkan produk yang berkualitas tentunya
harus terdiri dari bahan baku yang baik. Tetapi tidak semua negara
memiliki semua bahan yang dibutuhkan. Jadi negara memiliki
kelengkapan bahan baku yang didapatkan dari luar negeri.
Ekspor
Ekspor adalah kegiatan mengeluarkan atau menjual suatu barang atau
jasa dari dalam ke luar negeri yang sudah memenuhi standar peraturan dan
14
ketetapan yang berlaku di tiap negara. Barang yang dijual tersebut bisa dikirim
melalui jalur darat, air, maupun udara.11
Kegiatan ekspor dilakukan oleh suatu negara jika mereka bisa
memproduksi barang dalam jumlah yang banyak dan sudah memenuhi
kebutuhan produksi di dalam negeri. Jadi mereka menjualnya ke negara yang
tidak mampu untuk melakukan produksi barang tersebut atau karena jumlah
produksinya masih sedikit dan tidak bisa memenuhi kebutuhan hidup
masyarakat di negara tujuan.
Jika ekspor adalah kegiatannya, maka orang atau perusahaan yang
melakukan kegiatan penjualannya disebut dengan eksportir. Perusahaan yang
akan menjadi eksportir harus terdaftar secara resmi di instansi pemerintahan
suatu negara.
Tujuan Ekspor
Adapun tujuan dari dilaksanakanya kegiatan ekspor adalah sebagai
berikut:
• Untuk Meningkatkan Laba Perusahaan
Kegiatan ekspor yang dilakukan oleh sebuah perusahaan ataupun
negara tentu saja bertujuan untuk meningkatkan jumlah keuntungan atau
laba. Karena semakin banyak produk yang diminta makan akan
menghasilkan harga penjualan yang baik.
11
https://www.linovhr.com/ekspor-impor/ diakses pada tanggal 8 Juni 2021
15
• Mengendalikan Harga Suatu Produk
Produk yang dijual di dalam negeri pastinya memiliki harga yang
lebih murah. Karena proses produksi dilakukan secara mudah dengan
bahan-bahan yang melimpah. Maka dari itu, perusahaan melakukan
kegiatan ekspor kepada negara yang membutuhkan agar mereka bisa
mengendalikan harga produk di pasar.
Manfaat Ekspor
• Meluaskan Produk Dalam Negeri di Pasar Luar Negeri
Manfaat dari kegiatan ekspor adalah untuk memasarkan dan meluaskan
produk ke luar negeri.
• Meningkatkan Devisa Negara
Hasil transaksi dari menjual barang ke luar negeri akan berpengaruh
kepada peningkatan devisa negara. Dengan begitu, tingkat kekayaan di
dalam negeri pun juga ikut bertambah.
• Meluaskan Lapangan Kerja
Karena permintaan produk yang sangat tinggi maka perusahaan
membutuhkan tenaga untuk mengolahnya. Jadi kegiatan impor dapat
membuka peluang pekerjaan baru untuk masyarakat sekitar.
16
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Perdagangan internasional adalah transaksi bisnis yang melibatkan
pihak-pihak dari lebih suatu negara atas dasar kesepakatan bersama. Contoh
transaksi bisnis itu adalah ekspor-impor produk, pembelian bahan baku dari luar
negeri, hingga investasi di negara lain. Kegiatan perdagangan internasional bisa
dilakukan penduduk suatu negara dengan warga negara lain, individu-individu
berlainan negara, individu dengan pemerintah negara lain, atau pemerintah satu
negara dengan negara lain. Tujuan perdagangan internasional diantaranya yaitu
Menaikkan Devisa Negara, Memenuhi Kebutuhan yang Ada di Negara Lain,
Memperoleh Keuntungan Internal & Eksternal, Memperluas Pasar, dan
Transfer Teknologi Modern.
17
DAFTAR PUSTAKA
2013). Hlm. 13
Susilo dan Andi, Buku Pintar Ekspor – Impor. (Trans Media Pustaka. 2008). Hal
101
Website:
• https://tirto.id/perdagangan-internasional-pengertian-manfaat-dampak-
negatifnya-f8ZK diakses 8 juni 2021
• https://kompas.com/skola/read/2020/01/06/190000469/perdagangan-
internasional-pengertian-dan-manfaatnya?page=all diakses 8 juni 2021
• https://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_internasional diakses 8 juni
2021 diakses pada tanggal 8 Juni 2021
• https://www.jurnal.id/id/blog/2017-5-tujuan-perdagangan-internasional-
yang-perlu-anda-ketahui/ Diakses pada 8 Juni 2021
• www.Jurnal.id/id/blog/2017-6-faktor-pendorong-terjadinya-perdagangan-
internasional/ diakses pada tanggal 8 Juni 2021
• https://m.bola.com/ragam/read/4503162/faktor-faktor-penghambat-
perdagangan-internasional diakses pada tanggal 8 Juni 2021
• https://www.linovhr.com/ekspor-impor/ diakses pada tanggal 8 Juni 2021
18