Anda di halaman 1dari 14

PERDAGANGAN INTERNASIONAL DAN KERJA SAMA EKONOMI

Disusun ooleh:

Muhammad luvi (201941166)


Safri Maulina (201941210)
Faridah Rayani (201941152)

Dosen pengampu:
Uswatun Hasanah, M.E

Mata kuliah:
Ekonomi Mikro II

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
LHOKSEUMAWE 2020 M/1442 H
Katapengantar

Hamdan wa syukran Lillah, sholatan wa salaman ‘ala Rasulillah. Puji syukur hanya milik
Allah Swt., sholawat dan salam kepada Rasulillah Saw.’
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Uswatun Hasanah,
M.E pada ekonomietrika II . Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang perdagangan internasional dan kerja sama ekonomi bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Uswatun Hasanah, M.E selaku dosen  pengampu
yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Lhokseumawe, 1 Mei 2021

Tim penyusun kelompok 11


BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Kerjasama ekonomi merupakan keniscayaan untuk dilakukan bagi setiap negara sebab

tidak ada satupun negara didunia yang mampu menutup diri dari kerjasama antar negara

lain. Sehingga ketergantungan antara suatu negara dengan negara yang lain merupakan

suatu hal yang conditiosine a qua non. Hal ini diperkuat dengan apa yang disampaikan

oleh Adam Smith, yang merupakan seorang ekonom dalam bukunya “The Wealth of

Nation”yang mengemukakan mengenai teori keunggulan mutlak (absolute advantage)1.

Teori keunggulan mutlak adalah teori yang mendasarkan pada asumsi bahwa setiap

negara memiliki keunggulan absolut nyata terhadap mitra dagang2. Menurut teori ini, suatu

negara yang mempunyai keunggulan absolut relatif terhadap negara mitra dagangnya

dalam memproduksi barang atau komoditi tertentu, akan mengeskpor komoditi tersebut ke

negara mitra yang tidak memiliki keunggulan absolut3.

B. Rumusan Masalah

a. Pengertian perdagangan internasional

b. Penyebab timbulnya perdagangan internasional

c. Faktor – faktor penghambat perdagangan internasional

d. Perbedaan perdagangan dalam negri dan luar negri

1
George Mankiw,1999,”Pengantar Ekonomi Makro edisi II”,Cambridge Publisher,England, hlm.
34.
2
Ibid, hlm.34.
3
Muhammad Sood, 2012, “ Hukum Perdagangan internasional”, Rajawali Press, Jakarta hlm. 4-5
e. Kegiatan ekspor dan impor

f. Dampak perdagangan inter nasional

C. Tujuan Pembahasan

a. memahami pengertian perdagangan

b. mengetahui penyebab timbulnyaa perdagangan internasional

c. memahami faktor penghambat perdagangan internasional

d. memahami perbedaan perdagangan luar dan dalam negri

e. mengetahui kegiatan ekspor dan impor

f. mengetahui dampak perdagangan internasioanl

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Perdagangan Internasional

Tidak ada satu negara pun yang mampu memenuhi kebutuhan penduduknya sendiri. Banyak
barang-barang yang kita gunakan sehari-hari berasal dari luar negeri, diantaranya : Komputer,
mobil, sepeda motor, TV, kapas bahan pakaian kita, dll. Bagaimana jika barang-barang dari luar
negeri tersebut tidak ada ? Kita terpaksa menggantikan barang tersebut dengan barang-barang
buatan dalam negeri. Namun sayangnya kita tidak bisa membuat barang tersebut semuanya,
karena kita tidak menguasai teknologi dan mungkin tidak memiliki bahan mentahnya. Berarti
kita harus kerja sama dengan bangsa-bangsa lain untuk saling tukar menukar hasil produksi.
Perdagangan Internasional adalah tukar menukar barang antar negara dengan perantaraan uang
dengan kota lain. Perdagangan Internasional adalah kegiatan ekspor dan impor antar negara.
Ekspor : menjual / mengirim barang keluar negeri Impor : membeli / mendatangkan barang dari
luar negeri.

Pada dasarnya, tak ada satu pun negara yang sanggup memenuhi semua kebutuhan penduduknya
sendiri. Hal ini lah yang memicu suatu negara untuk melakukan kerja sama perdagangan dengan
negara lain atau yang biasa disebut perdagangan internasional. Perdagangan internasional
dilakukan untuk memenuhi kebutuhan suatu negara akan barang atau jasa yang tidak dapat
dihasilkan di dalam negeri karena faktor-faktor tertentu. Sedangkan dari segi pengertian, dikutip
dari bahan belajar IPS di laman Kemdikbud, perdagangan internasional adalah aktivitas
perdagangan yang dilakukan oleh satu negara dengan negara lainnya atas dasar kesepakatan
bersama. Adapun mengutip penjelasan di buku Perdagangan Internasional (2018) karya Wahono
Diphayana, perdagangan internasional juga dapat didefinisikan sebagai transaksi bisnis antara
pihak-pihak dari lebih satu negara. Contoh transaksi bisnis itu adalah ekspor-impor produk,
pembelian bahan baku dari luar negeri, hingga investasi di negara lain. Kegiatan perdagangan
internasional bisa dilakukan penduduk suatu negara dengan warga negara lain, individu-individu
berlainan negara, individu dengan pemerintah negara lain, atau pemerintah satu negara dengan
negara lain

Berdasarkan negara partisipannya, perdagangan internasional dibagi menjadi tiga jenis, antara
lain perdagangan bilateral, regional, dan multilateral. Kemudian, dari segi bentuknya, seperti
dikutip dari ulasan di laman Universitas Bung Hatta, jenis transaksi perdagangan internasional
bisa berupa ekspor-impor, konsinyasi, package deal, border brossing, dan lain sebagainya.

B. Penyebab Timbulnya Perdagangan Internasional

Penyebab Munculnya perdagangan internasional adalah Perdaganan internasional menurut para


tokoh atau ahli yang mengemukakan teori tentang terjadinya perdagangan intemasional. Tokoh
tersebut di antaranya adalah Adam Smith dan David Ricardo. Adam Smith mengemukakan teori
yang disebut Theory of Absolute Advantage (teori keunggulan mutlak). Menurut teori ini suatu
negara disebut memiliki keunggulan mutlak dibandingkan negara lain apabila negara tersebut
dapat memproduksi barang atau jasa yang tidak dapat diproduksi negara
lain. Misalnya Indonesia memproduksi gas alam cair. Jepang tidak mempunyai sumber gas alam,
tetapi mampu memproduksi mobil. Dengan demikian, terjadilah perdagangan barang antara
Indonesia dan Jepang. 

Sedangkan David Ricardo mengajukan teori tentang perdagangan internasional yang


disebut Theory of Comparative Advantage (Teori Keunggulan Komparatif). Menurut David
Ricardo keunggulan komparatif suatu negara apabila negara tersebut dapat memproduksi suatu
barang atau jasa dengan efisien dan lebih murah dibandingkan negara lain.
Sebagai contoh, Indonesia dan Korea Selatan negara produsen komputer. Korea Selatan mampu
memproduksi komputer dengan harga lebih murah daripada Indonesia. Korea Selatan memiliki
keunggulan komparatif dibandingkan Indonesia dalam memproduksi komputer. Indonesia akan
lebih untung apabila mengimpor komputer dan Korea Selatan. Penyebab timbulnya Perdagangan
internasional terjadi karena adanya hal-hal berikut.

a. Perbedaan Hasil Produksi


Tiap-tiap negara mempunyai kekayaan alam, modal, teknologi, dan kebudayaan yang berbeda.
Oleh karena itu, tiap-tiap negara mempunyai hasil pröduksi yang berbeda-beda. Ada negara yang
dapat memproduksi suatu barang atau jasa yang melimpah, sementara ada negara yang
kekurangan hasil produksi barang atau jasa tersebut tetapi memiliki barang atau jasa
lainnya. Contoh Indonesia banyak menghasilkan produksi pertanian, Korea dan Jepang banyak
menghasilkan barang-barang elektronik.

b. Perbedaan Harga Barang


Harga suatu barang di tiap-tiap negara berbeda. Perbedaan harga inilah yang mendorong
adanya perdagangan intemasional. Misalnya, harga komputer di Korea Selatan dan di Jepang
lebih murah daripada harga di Indonesia mendorong orang Indonesia membeli komputer tersebut
di Korea atau Jepang untuk dijual di Indonesia. Mereka melakukan perdagangan karena
memperoleh keuntungan sebagai akibat dan adanya perbedaan harga jual dan harga beli.
 
c. Adanya Keinginan untuk Meningkatkan Produktivitas
Tiap-tiap negara mempunyai kebutuhan akan barang yang beraneka ragam. Namun secara
ekonomi, tiap negara lebih baik memproduksi beberapa macam barang saja kemudian melakukan
perdagangan internasional. Dengan spesialisasi ini produktivitas tiap negara menjadi lebih
tinggi.4

C. Faktor – Faktor penghambat Perdagangan Internasional

1. Perbedaan Mata Uang Antarnegara


Perbedaan mata uang setiap dapat menghambat perdagangan antarnegara. Negara yang
melakukan kegiatan ekspor, biasanya meminta kepada negara pengimpor untuk membayar
dengan menggunakan mata uang negara pengekspor.
Namun, agar kedua negara diuntungkan dan lebih mudah proses perdagangannya, perlu adanya
penetapan mata uang sebagai standar internasional.

2. Kualitas Sumber Daya yang Rendah


Sumber daya manusia yang rendah bisa membuat kualitas hasil produksi akan rendah pula. Suatu
negara yang memiliki kualitas barang rendah, akan sulit bersaing dengan barang-barang yang
dihasilkan oleh negara lain yang kualitasnya lebih baik.

3. Pembayaran Antarnegara Sulit dan Berisiko


Pada saat melakukan kegiatan perdagangan internasional, negara pengimpor biasanya akan
4
https://tirto.id/perdagangan-internasional-pengertian-manfaat-dampak-negatifnya-f8ZK di akses tanggal
11 april 2021
mengalami kesulitan dalam hal pembayaran. Apabila membayarnya dilakukan secara langsung,
biasanya akan mengalami kesulitan dan berisiko.
Itulah mengapa, negara pengekspor tidak mau menerima pembayaran dengan tunai, akan tetapi
melalui kliring internasional atau telegraphic transfer atau menggunakan L/C.

4. Adanya Kebijaksanaan Impor dari Suatu Negara


Setiap negara pastinya akan melindungi barang-barang hasil produksinya. Mereka tidak ingin
barang-barang produksinya tersaingi oleh barang-barang dari negara lain.
Hal tersebut yang membuat setiap negara akan menerapkan kebijakan untuk melindungi barang-
barang dalam negeri, seperti dengan menetapkan tarif impor.
Apabila tarif impor tinggi, barang impor tersebut akan menjadi lebih mahal daripada barang-
barang dalam negeri sehingga mengakibatkan masyarakat menjadi kurang tertarik untuk
membeli barang impor.
Adanya kebijakan seperti ini dapat membuat para pelaku usaha berpikir panjang untuk
melakukan perdagangan dengan negara tersebut, walaupun dalam setiap kebijakan memiliki
kelebihan dan kekurangan

5. Adanya Organisasi-Organisasi Ekonomi Regional


Organisasi ekonomi regional biasanya akan mengeluarkan peraturan ekspor dan impor khusus
untuk negara anggotanya. Jadi, apabila ada negara di luar anggota organisasi tersebut melakukan
perdagangan dengan negara anggota, akan mengalami kesulitan.
Hal tersebut tentu bisa menjadi faktor penghambat perdagangan internasional bagi negara yang
tidak bergabung ke dalam organisasi tersebut.

6. Keamanan Suatu Negara


Keamanan merupakan faktor penting dalam kesuksesan perdagangan internasional. Keamanan
sangat berpengaruh saat menjalin kerja sama dengan negara lain.
Apabila suatu negara tidak aman, maka orang akan merasa takut untuk melakukan transaksi, dan
itu tentu akan menjadi penghambat perdagangan internasional terhadap suatu negara.

7. Menurunya Tingkat Kesejahteraan Suatu Negara


Rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat akan menurunkan keinginan untuk membeli barang
atau jasa karena sedikitnya uang yang dimiliki. Hal tersebut tentu dapat membuat suatu negara
sulit untuk melakukan perdagangan internasional.

8. Kurs Mata Uang Tidak Stabil


Setiap negara memiliki mata uang yang tak sama dengan nilai tukar berbeda. Selisih nilai tukar
mata uang itulah yang dimaksud kurs mata uang.
Maka dari itu, apabila kondisi kurs tidak stabil, akan membuat importir dan eksportir mengalami
kesulitan dalam menentukan harga sehingga berdampak pada permintaan dan penawaran.
Hal ini jelas menjadi faktor penghambat perdagangan internasional sehingga pengusaha enggan
melakukan ekspor impor dengan kondisi kurs tidak stabil.

9. Peraturan Anti Dumping


Penerapan politik anti dumping ini dilakukan sebagai upaya untuk melindungi usaha dan industri
dari gempuran barang impor yang harganya lebih murah. Apabila hal tersebut dibiarkan, akan
membahayakan produk domestik dan dalam negeri.
Hal tersebut dikarenakan harga barang impor yang dijual lebih murah dari pada barang lokal.
Kebijakan anti dumping ini dilakukan dengan cara menaikkan tarif bea masuk sebuah produk
impor untuk menekan harga produk tersebut tidak bisa dijual lebih murah dari harga barang
lokal.

10. Terjadi Perang


Apabila terjadi perang, dapat menyebabkan hubungan antarnegara terputus. Selain itu, kondisi
perekonomian negara tersebut juga akan mengalami kesulitan. Peristiwa seperti itu akan menjadi
penghambat perdagangan internasional antarnegara.5

D. Perbedaan Perdagangan Dalam Negri dan Luar Negri

Ada beberapa hal yang harus di ketahui tentang perbedaan perdagangan dalam dan luar negri
seperti berikut:

1. Jangkauan Wilayah
Perdagangan dalam negeri mencakup satu wilayah negara, sedangkan perdagangan antarnegara
menjangkau beberapa negara.

2. Cara Pembayaran
Cara pembayaran pada perdagangan dalam negeri menggunakan satu macam mata uang,
sedangkan perdagangan luar negeri menggunakan macam-macam mata uang (valuta asing).

3. Sistem Distribusi
Perdagangan dalam negeri lebih banyak dilakukan dengan menggunakan sistem distribusi
langsung. Sedangkan perdagangan luar negeri menggunakan sistem distribusi tidak langsung.

4. Peraturan yang Berlaku


Peraturan yang harus diikuti dalam perdagangan antarnegara lebih rumit dibandingkan dengan
perdagangan dalam negeri. Dalam perdagangan internasional melibatkan sekurang-kurangnya
dua negara. Oleh karena itu, peraturan-peraturan yang harus ditaati oleh pedagang internasional
sekurang-kurangnya berlaku pada dua negara tersebut.
5. Tingkat Persaingan
Karena penjual dan pembeli suatu barang berasal dari berbagai negara maka tingkat persaingan
perdagangan antarnegara lebih ketat dibandingkan dengan perdagangan dalam negeri.

6. Satuan Ukuran dalam Berat, Panjang, dan Isi


Dalam perdagangan dalam negeri biasanya digunakan ukuran berat, panjang, dan volume yang
berlaku di dalam negeri. Namun untuk perdagangan internasional,ukuran-ukuran tersebut harus
menggunakan ukuran yang berlaku secara internasional.

5
https://www.harmony.co.id/blog/10-penghambat-perdagangan-internasional

Di akses pada tanggal 11 april 2021


7. Biaya Angkutan
Dalam perdagangan internasional diperlukan biaya angkutan yang lebih tinggi daripada
perdagangan dalam negeri. Ini terjadi karena perbedaan jarak dan sistem administrasi
perdagangan.

8. Tatap Muka Langsung Penjual dan Pembeli

Dalam perdagangan dalam negeri, antara penjual dan pembeli dapat bertatap secara langsung.
Akan tetapi, dalam perdagangan internasional bagi penjual dan pembeli untuk bertatap muka
secara langsung tidak mudah.6

E. Kegiatan Ekspor dan Impor

Sebagian besar dari Anda pasti pernah mendengar atau belajar tentang pengertian ekspor dan
impor. Kegiatan ekspor dan impor ini memiliki peranan yang penting dalam suatu negara dan
erat kaitannya dengan kegiatan ekonomi pada suatu negara.
Sederhananya, pengertian ekspor adalah suatu kegiatan menjual produk barang atau jasa ke luar
negeri, sedangkan impor adalah kegiatan membeli suatu produk atau barang dari luar negeri.
Agar Anda bisa mengingat kembali pengertian ekspor dan impor yang pernah Anda pelajari
dulu, berikut ini akan kami jelaskan kembali secara lengkap tentang pengertian ekspor dan
impor, serta tujuan, manfaat dan komoditas ekspor dan impor di Indonesia.

1. Pengertian Ekspor dan Impor

A. Pengertian Ekspor
Ekspor adalah suatu aktivitas mengeluarkan suatu barang dari daerah pabean. Daerah pabean
adalah suatu daerah milik Republik Indonesia yang terdiri dari wilayah darat, perairan, dan
udara, yang juga mencakup seluruh daerah tertentu yang berada di dalam Zona Ekonomi
Eksklusif.
Jadi secara sederhana, ekspor adalah suatu aktivitas mengeluarkan produk barang dari dalam
negeri ke luar negeri dengan tetap memenuhi standar peraturan dan ketentuan yang ada.
Aktivitas ini umumnya dikerjakan oleh suatu negara jika negara tersebut mampu menghasilkan
produk barang dalam jumlah yang cukup besar dan jumlah produk barang tersebut ternyata
sudah terpenuhi di dalam negeri, sehingga bisa dikirimkan ke negara yang memang tidak mampu
memproduksi barang tersebut atau karena jumlah produksinya tidak bisa memenuhi kebutuhan
masyarakat negara tujuan.

1.Pengertian Eksportir
Eksportir adalah kegiatan perseorangan atau badan hukum dengan melakukan kegiatan ekspor.
Jika kegiatan ekspor dilakukan dalam skala yang cukup besar, maka proses pengiriman tersebut
6
https://www.awalilmu.com/2017/01/perbedaan-perdagangan-dalam-negeri-dan-luar-
negeri.html#:~:text=Perdagangan%20dalam%20negeri%20mencakup%20satu,perdagangan
%20antarnegara%20menjangkau%20beberapa%20negara.&text=Cara%20pembayaran%20pada
%20perdagangan%20dalam,mata%20uang%20(valuta%20asing).

Di akses pada tanggal 11 april 2021


akan melibatkan Bea Cukai yang berperan sebagai pengawas lalu lintas pada suatu negara.
Seluruh barang yang hendak diekspor akan selalu mempunyai ketentuannya sendiri tergantung
dari jenis barang tersebut. Tidak semua masyarakat atau individu mampu melakukan ekspor
karena mereka harus mengikuti beberapa prosedur yang harus diikuti.
Namun, sebenarnya prosedur dalam melakukan ekspor lebih mudah daripada melakukan impor,
karena prosedur impor memiliki banyak peraturan, khususnya dalam hal pajak. Tapi dalam
melakukan ekspor, hanya beberapa produk saja yang dikenakan pajak ekspor, yaitu ekspor kayu,
rotan, dan crude palm oil.

2. Tujuan dan Manfaat Ekspor


a) . Menumbuhkan Industri Dalam Negeri
Ekspor adalah suatu aktivitas perdagangan dalam ruang lingkup internasional yang dilakukan
untuk memberikan suatu rangsangan atas suatu permintaan dari dalam negeri, sehingga mampu
melahirkan industri-industri lain yang lebih besar.
Meningkatnya permintaan ekspor pada suatu produk akan berimbas langsung pada
perkembangan industri dalam suatu negara. Sehingga, hal tersebut akan mampu melahirkan
suatu iklim usaha yang lebih kondusif. Selain itu, suatu negara juga nantinya akan mampu
membiasakan dirinya untuk bisa bersaing dalam pasar internasional dan juga akan lebih terlatih
dengan persaingan yang ketat jika melakukan perdagangan internasional.

b). Mengendalikan Harga Produk


Kegiatan ekspor pada suatu negara akan membuat negara tersebut mampu memanfaatkan over
kapasitas pada suatu produk. Sehingga, negara tersebut akan mampu mengendalikan harga
produk ekspor yang terjadi di negaranya.
Kenapa? Karena saat suatu produk mampu diproduksi dengan mudah dan melimpah, maka
produk dalam negeri tersebut pasti akan memiliki harga yang lebih murah. Untuk itu, negara
harus melakukan ekspor ke negara lain yang lebih membutuhkan produk tersebut agar negara
mampu mengendalikan harga di pasar.

c). Menambah Devisa Negara


Aktivitas ekspor pastinya akan memberikan dampak yang positif untuk perkembangan ekonomi
pada suatu negara. Manfaat dari adanya kegiatan ekspor adalah demi membuka peluang pasar
baru di luar negeri sebagai upaya menumbuhkan investasi, perluasan pasar domestik, serta
meningkatkan devisa pada suatu negara.
Komoditas Ekspor Indonesia

Setidaknya ada lima komoditas ekspor paling besar yang dimiliki oleh Indonesia, kelima
komoditas paling besar tersebut adalah:

1. Komoditas Karet
Perlu Anda ketahui bahwa Indonesia adalah negara penghasil karet paling besar kedua di dunia,
untuk itu jangan heran bisa karet dijadikan sebagai suatu komoditas utama di Indonesia. Produk
karet Indonesia banyak dikirimkan ke beberapa negara maju, seperti Jepang, China, dan
Amerika.

2. Produk Tekstil
Banyaknya jumlah industri tekstil di Indonesia berhasil meningkatkan devisa dalam negeri.
3. Kelapa Sawit
Kelapa sawit adalah produk yang biasa dijadikan sebagai bahan baku pembuatan sabun, minyak
goreng, mentega, dan beberapa produk kecantikan. Sebagian besarnya akan diekspor berupa
minyak inti sawit palm kernel oil, dan minyak sawit. Biasanya, Indonesia akan mengirim kelapa
sawit dalam jumlah besar ke negara India, Pakistan, hingga Cina.

4. Produk Hasil Hutan


Indonesia adalah salah satu negara tropis yang mempunyai banyak sekali hutan, sehingga
industri kayu di Indonesia memiliki prospek perkembangan yang bagus. Beberapa hasil hutan
yang dikirim ke luar negeri adalah pulp kertas dan kayu.

5. Kakao
Perlu Anda ketahui bahwa Indonesia adalah negara penghasil biji kakao ketiga paling banyak di
dunia. Nantinya, biji kakao ini akan diolah menjadi coklat atau makanan lain. Produk biji kakao
yang akan dikirim keluar negeri ini adalah produk yang sudah memenuhi Standar Nasional
Indonesia.

B. Pengertian Impor
Impor adalah suatu aktivitas memasarkan produk barang dari Daerah Pabean atau membeli suatu
produk barang atau jasa dari negara lain untuk bisa memenuhi kebutuhan dasar dalam negeri.
Sebagai Contoh, Indonesia tidak mempunyai produk gandum, sehingga agar bisa memenuhi
kebutuhan gandum dalam negeri, maka Indonesia harus mendatangkan produk gandum dari
negara lain yang mampu menghasilkan gandum.
Aktivitas pengiriman barang impor yang dilakukan dengan skala besar ini membutuhkan proses
pendampingan oleh bea cukai. Umumnya, pihak pemerintah akan menetapkan tarif pajak atas
setiap produk impor ke masing-masing importirnya.
Hal tersebut menyebabkan produk barang impor mempunyai harga yang lebih mahal karena di
dalamnya telah dibebankan biaya pajak yang harus dibayar oleh konsumen. Untuk itu, tidak
heran jika barang impor memiliki harga yang cenderung lebih mahal daripada produk lokal.
Namun, tidak semua produk bisa atau boleh masuk sebagai barang impor. Pihak Direktorat Bea
Cukai mempunyai peraturan yang memperbolehkan dan melarang barang impor, seperti hewan,
obat-obatan terlarang, senjata api, serta seluruh benda yang memiliki unsur pornografi.

1.Tujuan dan Manfaat Impor


Seperti yang sudah dibahas bersama diatas, kegiatan impor memiliki tujuan utama untuk
memenuhi kebutuhan dalam negeri. Kegiatan ekspor dan impor ini adalah salah satu bentuk dari
komunikasi dan kerjasama pada tiap negara. Paling tidak ada satu hal yang harus membuat
negara tersebut membangun hubungan baik dengan negara lain untuk memenuhi segala
kebutuhannya, seperti dalam kegiatan perekonomian.
Sementara itu, tujuan lain dari adanya aktivitas impor ini adalah demi meningkatkan neraca
pembayaran serta mengurangi adanya keluar devisa pada negara lain.
Untuk manfaatnya sendiri, kegiatan impor akan meningkatkan potensi pada suatu negara dalam
mendapatkan bahan baku, barang serta jasa pada suatu jenis produk tertentu yang jumlahnya
terbatas atau tidak mampu diproduksi dari dalam negerinya. Sehingga, hal tersebut akan mampu
mendukung stabilitas negara secara tidak langsung.
Komoditi Ekspor dan Impor
Komoditi adalah suatu produk barang dan jasa yang mampu memenuhi kebutuhan pembeli. Jenis
komoditi yang hendak di ekspor pada suatu negara harus memiliki keunggulan maupun
kelebihannya sendiri. Namun, setidaknya terdapat tiga faktor yang mampu mempengaruhi
keunggulan pada suatu komoditi, yakni faktor teknologi, alam, dan biaya produksi.

a. Faktor Alam
Kondisi geografis pada suatu negeri adalah salah satu faktor yang mampu mempengaruhi
keunggulan pada suatu komoditas, seperti di Indonesia yang memiliki iklim tropis, sehingga
banyak pohon karet yang mampu tumbuh subur.

b. Faktor Biaya Produksi


Selain faktor alam, biaya produksi juga turut mempengaruhi keunggulan atas suatu komoditi.
Pengaruh suatu harga barang bisa dipengaruhi oleh pengeluaran biaya produksi yang rendah.
Semakin murah suatu harga bisa ditentukan dari semakin rendahnya suatu biaya produksi.

c. Faktor Teknologi
Pemanfaatan teknologi dalam proses pembuatan suatu komoditi akan berpengaruh besar pada
kualitas produk. Jadi, keunggulan suatu produk komoditi juga bisa ditentukan dari semakin
majunya teknologi yang digunakan.7

F. Dampak Perdagangan Internasional

Perdagangan internasional adalah proses tukar menukar barang atau jasa dengan negara lain.
Terdapat proses ekspor dan impor barang. Ekspor adalah proses juali beli barang yang dilakukan
ke luar negeri sedangkan impor adalah proses jual beli barang yang didatangkan dari luar negeri.

a. Dampak positif perdagangan internasional :

1. Membuat produk sesuai kebutuhan negara. Dimana satu negara memproduksi produk -
produknya yang disesuaikan dengan kebutuhan satu negara tersebut. Dengan adanya  hubungan
iklim, kekayaan sumber daya dan teknologi negaranya. Adanya spesifikasi produk tersebut
dengan memproduksi dengan skala besar dan biaya lebih murah, maka akan timbul harga rendah,
seperti contoh Indonesia memproduksi minyak bumi dan Australia memproduksi daging, susu
dan wol.
2. Adanya kerjasama internasional. Keingginan ini muncul karena kedua negara saling
menguntungkan dan timbulah kerjasama internasional.

7
https://accurate.id/ekonomi-keuangan/pengertian-ekspor-dan-impor/#:~:text=Sederhananya%2C
%20pengertian%20ekspor%20adalah%20suatu,atau%20barang%20dari%20luar%20negeri.
Di akses pada tanggal 11 april 2021
3. Munculnya inovasi produk, para penguasa akan semakin kreatif dalam memproduksi produknya
dengan adanya pengaruh dari luar negeri. Seperti barang apa yang sedang trend dan disukai
pembeli.
4. Meningkatnya sumber devisa negara, sumber penerimaan negara akan meningkat dan
menimbulkan majunya pembangunan nasional..
5. Pemuas kebutuhan, dengan terjadinya proses impor ekspor barang yang tidak ada di satu negara
dapat dipenuhi dengan melakukan perdagangan internasional tersebut.

Dampak negatif perdagangan internasional :

1. Timbul ketergantungan bangsa lain. Jika negara kita tidak dapat memproduki kebutuhan tersebut
maka kita akan bergantung pada negara lain. Apalagi jika negara yang memproduksi barang
tersebut menurunkan kualitas atau bahkan memproduksi barang dengan jumlah terbatas maka
negara kita akan kesulitan memenuhi kebutuhannya.
2. Kalah dalam hal kualitas barang, apabila negara kita memproduksi barang dengan kualitas yang
rendah sedangkan di luar negeri barang tersebut akan diproduksi dengan kualitas baik maka kita
akan kalah bersaing.
3. Penggunaan eksploitasi sumber daya alam dan su,ber daya manusia dengan berlebihan.
Penggusaha kita cenderung akan memakai SSDM dan SDA secara tidak efisien dan bijak untuk
meraih keuntungan setinggi - tingginya, yang nanti akan merugikan negara kita sendiri.
4. Persaingan yang tidak sehat. Akan terjadi kecurangan yang tidak sehat dalam menjual belikan
barang ke luar maupun didalam negeri.
5. Semakin berkembangnya teknologi masyarakat dengan mudah meniru gaya hidup konsumsi
negara lain.8

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Dari beberapa kesimpulan uraian dalam pembahasan makalah yang sederhana ini penulis dapat
memberikan suatu kesimpulan sebagaimana yang tercantum di bawah ini :

8
https://brainly.co.id/tugas/26344 di akses tanggal 11 april 2021
1. Perdagangan internasional adalah kegiatan ekspor dan impor antar negara

2. Devisa adalah semua alat pembayaran yang diterima di luar internasional sebagai alat
pembayaran.

3. Kegiatan jual beli barang di dalam negeri tidak menimbulkan masalah alat tukar karena
menggunakan mata uang yang sama.

4. Kita harus bekerja sama dengan bangsa-bangsa lain untuk saling tukar menukar hasil
produksi.

5. Semakin berkembangnya perekonomian suatu negara semakin banyak pula kebutuhan


masyarakatnya

DAFTAR PUSTAKA

sumber

https://tirto.id/perdagangan-internasional-pengertian-manfaat-dampak-negatifnya-f8ZK

(Sumber : IPS, Hal : 162-163, Penulis : Sutarto, Penerbt : Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional, Percetakan : PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri-Solo)

https://www.harmony.co.id/blog/10-penghambat-perdagangan-internasional

https://www.awalilmu.com/2017/01/perbedaan-perdagangan-dalam-negeri-dan-luar-
negeri.html#:~:text=Perdagangan%20dalam%20negeri%20mencakup%20satu,perdagangan
%20antarnegara%20menjangkau%20beberapa%20negara.&text=Cara%20pembayaran%20pada
%20perdagangan%20dalam,mata%20uang%20(valuta%20asing).

https://accurate.id/ekonomi-keuangan/pengertian-ekspor-dan-impor/#:~:text=Sederhananya%2C
%20pengertian%20ekspor%20adalah%20suatu,atau%20barang%20dari%20luar%20negeri.

https://brainly.co.id/tugas/26344975

Anda mungkin juga menyukai