Anda di halaman 1dari 14

Model Bisnis Internasional

(Studi Kasus Ekspor PT Yobel Utama Seafood Indonesia)

Kelompok 3 :

130119031 Nur zainiyah febriyanti


130119041 Edwina Chyntia Imamora
130119056 Adra Elviona
130118062 I Ketut Purnayasa

Fakultas Bisnis dan Ekonomika


Universitas Surabaya
2022
Kata Pengantar

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya dan berkat-Nya
kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah rangkuman ini dengan lancar dan baik.
Serta kami tidak lupa untuk berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami
untuk menyelesaikan makalah Ekonomi Sumber Daya Manusia ini. Kami berharap dengan
adanya makalah ini dapat menambah pengetahuan kita tentang budaya kerja di masa
pandemi.

Adapun dalam penyusunan makalah ini masih tidak sempurna. Untuk itu, kami
sebagai tim penyusun mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya bila ada salah
kata maupun kesalahan lainnya dari makalah ini. Kami tim penyusun juga berharap kritik dan
saran dari pembaca agar kami dapat memperbaiki kesalahan kami kedepannya dan tidak
mengulangi kesalahan yang sama.

Akhir kata kami mengucapkan terima kasih dan kami berharap makalah ini
bermanfaat bagi banyak orang dan dapat menjadi referensi untuk penelitian lebih lanjut.

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan perdagangan global dan kemajuan teknologi adalah hal yang tidak bisa
dicegah. Perkembangan perdagangan global menuntut para pengusaha untuk mampu bersaing
dalam menembus pasar. Pada era globalisasi saat ini kegiatan perdagangan internasional tidak
dapat dibendung, terlebih banyak sekali manfaat dan keuntungan yang dapat diperoleh dari
kegiatan ini. Pasar internasional menuntut pelaku usaha untuk bersaing dengan menghasilkan
produk yang berkualitas dan mampu bersaing dengan negara lain. Sehingga diperlukan
strategi dan perencanaan yang matang agar bisa bersaing di pasar internasional
Strategi internasional adalah sebuah proses perencanaan manajemen berskala global
dan berkelanjutan guna menerapkan strategi yang memungkinkan perusahaan untuk bersaing
di pasar internasional secara efektif. Dalam menerapkan strategi internasional perlu melewati
proses yaitu Strategic planning. Strategic planning merupakan daftar perencanaan yang akan
dilakukan dalam kurun waktu tertentu guna memahami tujuan, arahan dan keputusan
sehingga mendapatkan hasil yang baik dan sesuai dengan target perusahaan.
Strategi untuk ekspor-impor jauh lebih rumit jika dibandingkan dengan strategi
domestik. Manajer yang mengembangkan strategi untuk perusahaan domestik akan
berhadapan dengan aturan dalam negeri, satu mata uang, satu sistem akuntansi dan satu
sistem politik dan hukum saja. Berbeda dengan perusahaan internasional yang berhadapan
dengan perbedaan aturan negara asal dengan negara tujuan, perbedaan mata uang, perbedaan
sistem politik dan hukum, serta budaya. Oleh karena itu perusahaan ekspor-impor pasti
membutuhkan staff khusus untuk perencanaan strategi demi mencapai keberhasilan
perusahaan.
Indonesia kaya akan sumber daya alam yang berlimpah. Hutan, gunung, tambang,
hingga lautan menyumbang pasokan SDA yang berlimpah. Terutama indonesia merupakan
negara maritim dengan potensi dan kontribusi perikanan yang significant bagi dunia.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia menyumbang sebesar 10% pemasok
komoditas perikanan dunia. Hal ini tentunya mendorong pelaku usaha dalam negeri untuk
bersaing di pasar internasional dalam komoditas perikanan, salah satunya PT Yobel Utama
Seafood Indonesia.
PT Yobel Utama Seafood Indonesia adalah perusahaan yang bergerak pada komoditas
perikanan. PT YUSI ini sudah mulai beroperasi pada tahun 2016 dan telah mengekspor
produknya di berbagai negara. Berlokasi di Jl. Keramat Basirih no.36, Banjarmasin,
Kalimantan Selatan.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas dalam penulisan ini penulis merumuskan masalah sebagai
berikut.
1) Bagaimana potensi dan prospek bisnis ekspor udang PT YUSI menuju Pasar
Internasional?
2) Bagaimana model dan strategi bisnis yang diterapkan pada PT YUSI ?
3) Apa dan bagaimana cara menghadapi hambatan yang dihadapi PT YUSI di pasar
internasional?

1.3 Tujuan Penulisan


Penulisan makalah ini memiliki tujuan sebagai berikut.
1) Mengetahui potensi dan prospek ekspor udang PT YUSI,
2) Mengetahui model dan strategi PT YUSI memasuki pasar Internasional,
3) Mengetahui cara PT YUSI menghadapi hambatan di pasar internasional.

1.4 Manfaat Penulisan

Penulisan makalah ini diharapkan dapat digunakan atau dimanfaatkan sebagai acuan
atau masukan dan bahan pertimbangan bagi PT Yobel Utama Seafood Indonesia dan
memberikan wawasan dan pengetahuan bagi pembaca.
BAB II
TELAAH PUSTAKA

2.1 Pengertian Bisnis Internasional


Bisnis internasional merupakan bisnis yang didalamnya terdapat transaksi antara
pihak yang berasal dari beda negara atas dasar kesepakatan bersama pihak bersangkutan.
Bisnis internasional tidak hanya mencakup lingkup perdagangan manufaktur saja tetapi juga
lingkup jasa dalam bidang transportasi, pariwisata, perbankan, periklanan, konstruksi dan
komunikasi. Bisnis internasional dapat menjadi salah satu faktor pendorong untuk
meningkatkan GDP dan mendorong industrialisasi suatu negara. Berikut adalah pengertian
Bisnis Internasional menurut para ahli :
1) Glos, Steade dan Lowry
Bisnis internasional merupakan aktivitas yang dilakukan untuk menciptakan dengan
cara mengembangkan dan mentransformasi berbagai sumber daya menjadi barang
atau jasa yang diinginkan konsumen.
2) Musselman dan Jackson
Bisnis internasional merupakan suatu aktivitas yang memenuhi kebutuhan dan
ekonomis masyarakat dan perusahaan diorganisasikan untuk terlibat dalam aktivitas
tersebut
3) C. Daniels, Radebaugh dan Sullivan
Bisnis internasional merupakan semua transaksi komersial yang dilakukan oleh
swasta maupun pemerintah di antara dua negara atau lebih.
4) Huala Adolf
Bisnis internasional adalah aktivitas tukar menukar atau jual beli antar negara sebagai
upaya mendapatkan manfaat atau keuntungan
5) Basri dan Munandar
Bisnis internasional atau international trade merupakan perdagangan yang terjadi
karena negara memiliki sumber daya yang berbeda. Perdagangan internasional terjadi
karena adanya aktivitas produksi barang dalam jumlah besar
2.2 Teori-teori Bisnis Internasional
1) Teori Ekonomi Merkantilisme
teori merkantilisme berpandangan jika kekayaan suatu negara dihitung dari emas dan
perak. teori ini beranggapan bahwa kegiatan ekspor harus dilakukan secara significant
dan kegiatan impor harus dilakukan seminimal mungkin.
2) Teori Keunggulan Absolut
Teori keunggulan absolut dipelopori oleh Adam Smith pada tahun 1937. Adam smith
mengemukakan bahwa kekayaan suatu negara akan bertambah seiring dengan
peningkatan keterampilan serta efisiensi tenaga kerja di bidang produksi. Suatu
negara dapat dikatakan memiliki keunggulan absolut jika negara tersebut memiliki
spesialisasi dalam memproduksi komoditi.
3) Teori keunggulan Komparatif
Teori ini dikemukakan oleh David Ricardo pada tahun 1971. Teori ini menjelaskan
bahwa perdagangan internasional dapat dilakukan jika negara tidak memiliki
keunggulan absolut. Perdagangan internasional akan lebih menguntungkan jika
negara hanya memiliki keunggulan komparatif dari segi harga.
4) Teori Heckscher-Ohlin (H-O)
Teori ini dikenal dengan nama ‘The Proportional Factor Theory’. Teori ini
mengemukakan jika negara yang memiliki faktor produksi tinggi dan biaya produksi
murah akan cenderung melakukan ekspor dengan spesialisasi produk. Jika negara
memiliki faktor produksi langka dan biaya produksi mahal maka akan cenderung
melakukan impor dari negara lain.

2.3 Model Bisnis Internasional


1. Foreign Trade
Foreign trade merupakan kegiatan bisnis internasional yang paling sering digunakan
oleh sebagian besar negara. Jenis aktivitas bisnis internasional ini cenderung identik
dengan aktivitas ekspor impor. Dalam aktivitas ekspor impor, objek barang yang
sering digunakan adalah visible physical goods dann komoditas.
2. Trade in Service
Trade in services merupakan kegiatan bisnis internasional yang objek barangnya juga
berupa tangible goods. Objek tersebut dapat berupa: asuransi, perbankan, hotel,
konsultan, biro perjalanan, dan transportasi.
3. Portfolio Investments
Portfolio Investments merupakan kegiatan bisnis internasional dalam bentuk investasi
keuangan di negara lain. Biasanya investor memberikannya dalam bentuk hutang atau
modal.
4. Direct Investments
Direct Investments merupakan kegiatan bisnis internasional yang dibedakan dari
tingkat pengawasan suatu proyek antara perusahaan dengan investor. Biasanya tingkat
pengawasannya dapat bervariasi, mulai dari tingkat pengawasan penuh dan sebagian.

2.4 Strategi Bisnis Internasional


Strategi bisnis internasional dapat diartikan sebagai strategi perusahaan dimana
tindakan yang dilakukan oleh manajer untuk mencapai tujuan dari sebuah perusahaan. Dalam
menerapkan strategi tingkat bisnis internasional, yang menjadi sumber keunggulan kompetitif
paling penting adalah kegiatan operasional suatu negara.
Berikut adalah 4 strategi dalam bisnis internasional:
1. Strategi Integrative Internasional: strategi yang memiliki sistem manufaktur yang
fleksibel dengan memperbaiki sistem informasi dalam serta lintas perusahaan dan
sistem kendali kualitas total.
2. Strategi Diferensiasi Internasional: Perusahaan yang berbasis di sebuah negara yang
memiliki kemampuan khusus dan sudah maju cenderung mengembangkan strategi
diferensiasi internasional.
3. Strategi fokus internasional: Perusahaan dalam suatu kelompok cenderung
menanamkan dananya pada iklan dan eksposisi ruang pamer. oleh karena itu,
perusahaan berusaha untuk menarik perhatian dari pelanggan yang segmented karena
perusahaan menekankan strategi terfokus.
4. Strategi Tingkat Perusahaan internasional: strategi ini memusatkan perhatiannya pada
ruang lingkup kegiatan operasi, baik untuk diversifikasi produk maupun geografis.
strategi ini diperlukan ketika perusahaan beroperasi dalam industri majemuk dan
dalam berbagai wilayah atau negara.
Selain itu, untuk dapat survive di ranah global dengan persaingan kompetitif yang
ketat, perusahaan harus memiliki Entry Mode yang digunakan untuk memaksimalkan sumber
daya sehingga mendapatkan keuntungan kompetitif melalui ekspansi. adapun modes of
international entry mencakup 5 hal yaitu:
a. Ekspor secara langsung maupun tidak langsung yang berguna untuk memperluas
wilayah pemasaran dan diversifikasi produk.
b. Penanaman modal asing
c. Lisensi dan franchising sebagai pemasaran barang di host-country
d. joint ventures atau strategic alliances dengan bergabungnya dua perusahaan atau lebih
sehingga operasionalisasinya bergantung pada korporasi
e. outsourcing yang menekankan pada perjanjian antar perusahaan mengenai pembuatan
barang produksi.
2.5 Kondisi Perdagangan Udang
Pandemi Covid-19 diklaim sebagai penyebab utama disrupsi perdagangan dunia saat
ini, tidak terkecuali perdagangan produk perikanan dimana total nilai ekspor produk
perikanan global mencapai USD152 miliar atau turun 7% dibanding 2019. Namun, di saat
seluruh eksportir utama produk perikanan juga mengalami penurunan nilai ekspor, kabar
baiknya ekspor produk perikanan Indonesia justru mengalami peningkatan dan Indonesia
naik 2 peringkat menjadi berada di posisi 8 sebagai eksportir utama produk perikanan dunia
tahun 2020. salah satu produk yang di ekspor indonesia adalah udang dan bagian Forum
Udang Indonesia ( FUI ) sangat optimis pada program pemerintah untuk meningkatkan nilai
ekspor udang sebesar 250% pada tahun 2024 bisa dicapai. Pada tahun 2019, nilai ekspor
udang sebesar USD 1,7 miliar dengan harga rata-rata udang sebesar USD 8,2 per kg. Dengan
target peningkatan nilai ekspor sebesar 250%, maka di 2024 ekspor udang ditargetkan
mencapai USD 4,25 miliar atau dibutuhkan target pertumbuhan konstan tahunan sebesar
19,8%.

Untuk mencapai angka yang sangat tinggi ini ada 2 hal yang bisa dilakukan yakni
peningkatan value ekspor udang dan peningkatan produksinya. Sementara itu pertumbuhan
ekspor udang pada 2020 menunjukkan pertumbuhan yang signifikan.

Kurva peningkatan ekspor udang di indonesia dari tahun 2015 hingga 2020
2.6 Kebijakan yang dilakukan pemerintah terhadap Ekspor Udang
Pemerintah mengeluarkan kebijakan yang dimana bertujuan untuk mendorong
kegiatan ekspor produk udang tersebut Sejumlah kebijakan yang dimaksud antara lain
revitalisasi tambak dengan membangun infrastruktur atau sarana dan prasarana sebagai
percontohan kawasan udang bagi masyarakat, penyederhanaan perizinan usaha tambak
udang, serta pembangunan Model Shrimp Estate untuk budidaya udang dari hulu ke hilir.
Shrimp Estate sendiri merupakan budidaya udang berskala memadai dengan proses budidaya
dari hulu hingga hilir berada dalam satu kawasan dengan proses produksi berteknologi.
Tujuannya, supaya hasil panen lebih optimal, mencegah penyakit, serta lebih ramah
lingkungan agar prinsip budidaya berkelanjutan tetap terjaga. selain itu pemerintah juga
melakukan kerja sama antara pemerintah dengan produsen pakan nasional untuk mencapai
biaya komponen pakan yang lebih efisien
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Potensi dan Prospek Bisnis Udang PT YUSI


Dengan adanya kegiatan ekspor yang dilakukan PT Yobel Utama Seafood
Indonesia ini banyak kelebihannya yaitu memiliki pesaing yang terbilang sedikit
karena masih banyak yang belum terjun ke dunia ekspor impor, Indonesia dapat
membuka pasar baru di negara lain. selain itu terdapat kelebihan yang juga dirasakan
oleh pemerintah yaitu menambah devisa negara sehingga segala kegiatan ekspor PT
YUSI didukung oleh pemerintah.
PT YUSI masih dapat bertahan di masa pandemi yang sulit ini selain memiliki
pelanggan tetap yaitu Jepang namun juga karena perusahaan selalu menjaga produk
dengan cara memperketat quality control dan rajin menguji semua produk yang akan
di ekspor ke laboratorium untuk memastikan produknya aman untuk dikonsumsi,
dengan begitu PT YUSI mendapat loyalitas dari konsumen. Selain itu, PT YUSI
setiap bulan dapat mengekspor udang hingga 3-4 container dimana setiap container
bernilai sekitar 1,2 Miliar. sehingga jika dikalikan perusahaan dapat memperoleh
sekitar 4,8 Miliar setiap bulannya.
3.2 Model dan Strategi Bisnis PT Yobel Utama Seafood Indonesia
Model Bisnis Internasional yang diterapkan oleh PT Yobel Utama Seafood
Indonesia ini adalah “Foreign Trade” yang dimana ini merupakan salah satu bisnis
internasional yang paling banyak dilakukan oleh berbagai negara. jenis aktivitas
dalam bisnis internasional ini sebagian besar adalah kegiatan perdagangan
internasional yaitu ekspor dan impor. PT Yobel Utama Seafood Utama Indonesia
sendiri menggunakan beberapa strategi internasional guna untuk terjun dan memasuki
pasar internasional.
Berdasarkan wawancara yang kami lakukan bersama kak Lita Aprilia sebagai
karyawan atau staff bagian Manajemen Keuangan dan Produksi dari PT Yobel Utama
Seafood Indonesia ini mengatakan bahwa strategi atau cara model bisnis internasional
yang digunakan oleh PT Yobel Utama Seafood ini adalah dengan cara melakukan
Ekspor produk. Kegiatan Ekspor yang dilakukan oleh PT Yobel Utama Sea Indonesia
ini merupakan salah satu kegiatan yang menjual hasil produk unggulannya yaitu
berupa udang frozen (udang yang dibekukan) ke berbagai negara di luar negri. Jenis
kegiatan ekspor yang dilakukan oleh PT Yobel Utama Seafood Indonesia ini
dikatakan bahwa termasuk pada jenis “direct exporting” yang dimana perusahaan
menjual barang / jasa yang diproduksi secara langsung tanpa melalui tangan kedua
atau perantara.
Selain melakukan proses ekspor secara langsung ke berbagai negara di dunia,
PT Yobel Utama Seafood Indonesia ini juga menggunakan strategi untuk memasuki
pasar internasional yang lain yaitu menggunakan sistem atau metode ”Management
Contracting” atau Kontrak Manajemen yang dimana ini merupakan model bisnis
yang berkaitan langsung dengan aturan sebuah perusahaan yang menyediakan
mekanisme manajemen dalam satu tempat atau semua tempat kepada perusahan lain.
Dalam hal ini, PT Yobel Utama Seafood Indonesia menggunakan strategi atau cara
diatas untuk terjun langsung dalam pasar internasional dan siap bersaing terhadap
perusahaan lainnya dalam ekspor perikanan khususnya untuk produk udang hingga ke
berbagai negara. Negara yang menjadi tujuan ekspor pun juga bisa dibilang
merupakan bagian dari negara - negara maju seperti : Jepang, China, Malaysia,
Taiwan, dan Vietnam. Bahkan beberapa negara importir sendiri pun seperti Jepang
dan China secara langsung datang ke PT Yobel Utama Seafood Indonesia untuk
melakukan survey produk dan pemesanan produk secara langsung untuk di beli dan
dikirimkan ke negara tujuan untuk diekspor serta diproses lebih lanjut.
Dengan adanya proses ekspor produk ini dapat memberikan manfaat dan
dampak yang baik bagi perusahaan serta perekonomian negara. Bagi perusahaan
manfaat yang didapatkan adalah dapat membuka pasar baru perusahaan di berbagai
negara di luar negri sehingga membuat produksi barang bisa dilakukan secara lebih
efisien tanpa harus khawatir lagi jumlah hasil produksi yang melebihi batas. Bagi
perekonomian negara pun proses perdangangan internasional ini juga memberikan
banyak dampak yang sangat signifikan bagi perekonomian Indonesia yaitu dapat
meningkatkan devisa negara (GDP), membuka lapangan kerja, membangun hubungan
baik antar negara serta dapat menstabilkan harga barang.
3.3 Hambatan yang dihadapi PT Yobel Utama Seafood Indonesia
Dalam menjalankan suatu usaha pastinya tidak luput dari kesalahan serta
hambatan yang ada. Berikut ini merupakan hambatan yang dihadapi oleh PT Yobel
Utama Seafood Indonesia terhadap faktor internal maupun faktor eksternal yang
dialami oleh perusahaan. Berdasarkan hasil wawancara, hambatan yang dialami oleh
PT Yobel Utama Seafood Indonesia ini khususnya pada masa selama pandemi
covid-19 ini adalah masalah transportasi dan pengiriman. Setiap produk PT Yobel
Utama Seafood Indonesia yang akan dikirimkan ke luar negeri menggunakan jalur
laut yang pastinya akan dibutuhkan kontainer dan kapal. Yang seringkali menjadi
permasalahan adalah adanya perubahan jadwal kapal dan kontainer yang secara tiba -
tiba dan terkesan lebih lama daripada jadwal yang ditentukan oleh perusahaan di
awal.
Dengan adanya perubahan jadwal kapal dan kontainer tersebut ini pastinya
akan mengganggu proses dokumen - dokumen yang dibutuhkan dalam kegiatan
ekspor tersebut. Sehingga ini dapat memakan waktu yang lama dalam proses revisi
jadwal pada dokumen dan waktu pencairan pun juga pastinya akan terlambat tidak
sesuai dengan yang telah diperkirakan oleh perusahaan. Dalam melakukan ekspor ini
tidak diperlukan lagi membayar pajak (tax), dikarenakan program ekspor ke luar negri
ini pastinya selalu didukung penuh oleh pemerintah. Mungkin hanya saja yang
menjadi permasalahan ialah adanya perubahan kebijakan, undang - undang serta
syarat yang mungkin boleh dilakukan maupun tidak boleh dilakukan.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Saran
Dalam melakukan proses ekspor ke luar negri ini sangat diperlukan
pengiriman yang aman serta tepat waktu agar konsumen pun puas akan pelayanan
yang kita berikan kepada mereka. Hal yang menjadi permasalahan oleh PT Yobel
Utama Seafood Indonesia ini adalah perubahan jadwal secara tiba - tiba yang
membuat pengiriman produk di negara tujuan menjadi terlambat dan tidak sesuai
dengan perkiraan. Oleh karena itu, untuk menghindari adanya keterlambatan
pengiriman yang ada mungkin sebaiknya perusahaan memiliki cadangan rancangan
yang lain yang nantinya mungkin akan membantu pengiriman produk ekspor ke
negara lain masih bisa tepat waktu. Maka, dengan tepat waktunya pengiriman produk
yang ada tidak akan mengganggu jalannya transaksi atau pencairan uang kepada
pihak manajemen keuangan perusahaan.

4.2 Kesimpulan
Dalam membangun sebuah usaha banyak sekali hal - hal yang harus sangat
diperhatikan oleh saksi pelaku usaha. Salah satunya yaitu berani untuk mengambil
resiko dan mau berkomitmen untuk mempertahankan konsistensi dari setiap produk
yang diproduksi sampai ke tangan konsumen. Dari hal ini dapat ditarik kesimpulan
bahwa PT Yobel Utama Seafood Indonesia memiliki keunggulan dalam hal
bertanggung jawab penuh dalam mempertahankan kualitas dan kuantitas produk yang
diekspor agar tetap mendapatkan loyalitas dari konsumen itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA

Groose, Robert, Behrman, Jack. 1992. “Theory in International Business”, dalam


Transnational Corporations. 1(1). Hal 93-126.

https://ekonomi.bisnis.com/read/20210614/99/1405088/dorong-peningkatan-ekspor-udang-m
enteri-kkp-paparkan-strateginya

https://kkp.go.id/djpdspkp/artikel/33334-peringkat-indonesia-sebagai-eksportir-produk-perika
nan-dunia-meningkat-di-masa-pandemi

http://ap5i-indonesia-seafood.com/indoap5i/2021/01/11/forum-udang-indonesia-fui-10-januar
i-2021/

Anda mungkin juga menyukai