Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun hingga selesai. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah
Bisnis Internasinal.
Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak
yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikiran.
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna oleh karena itu untuk kami menerima segala
saran dan kritik yang membangun agar makalah ini menjadi lebih baik.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................1
DAFTAR ISI....................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................3
A. LATAR BELAKANG...........................................................................................................3
B. RUMUSAN MASALAH......................................................................................................4
C. TUJUAN...............................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................6
A. PERDAGANGAN INTERNASIONAL...............................................................................6
a) Mitra Dagang....................................................................................................................7
A. Kesimpulan.........................................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perdagangan internasional mempunyai arti yang sangat penting bagi suatu negara,
tak terkecuali bagi Indonesia. Melalui perdagangan internasional dapat diraih banyak
manfaat, baik manfaat langsung maupun tidak langsung. Manfaat langsung dari
perdagangan internasional diantaranya adalah dengan adanya spesialisasi, suatu negara
dapat mengekspor produksi untuk dipertukarkan dengan apa yang dihasilkan negara lain
dengan biaya yang lebih rendah. Negara akan memperoleh keuntungan secara langsung
melalui kenaikan pendapatan nasionaldan pada akhirnya akan menaikkan laju produksi
dan pertumbuhan ekonomi. Salah satu cara suatu negara untuk mendorong
perekonomiannya adalah dengan investasi, terutama investasi dari luar atau investasi
asing.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
A. PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Mitra dagang utama merupakan relevansi untuk para pelaku bisnis. Adapun
sejumlah keuntungan dengan memusatkan perhatian pada negara yang telah menjadi
pembeli utama barang-barang yang berasal dari calon negara eksportir:
• Peraturan – peraturan ekspor dan impor bukanlah sesuatu yang tidak dapat diatasi.
• Tidak akan ada penolakan budaya yang kuat untuk membeli barang – barang dari
negara itu.
• Pemerintah dari sebuah mitra dagang mungkin menekan importer untuk membeli dari
negara-negara yang merupakan pelanggan utama atas ekspor negara itu.
1) Teori Merkantilisme
Adalah filosofi ekonomi abad enam belas yang berpendapat bahwa kekayaan
suatu negara diukur berdasarkan kepemilikannya atas emas dan perak. Menurut penganut
merkantilisme tujuan negara adalah memperbesar kepemilikan ini dengan meningkatkan
ekspor dan mencegah impor.
1) Mengekspor
Mengekspor dalah menjual beberapa produksi reguler mereka di luar negeri.
Mengekspor dibedakan menjadi dua jenis yaitu:
2) Usaha Patungan
Yaitu usaha Kerjasama diantara dua atau lebih organisasi yang berbagi kepentingan
bersama dalam usaha atau kegiatan bisnis. Usaha patungan bisa berupa:
1. Badan usaha yang dibentuk oleh persahaan internasional dan para pemilik
lokal
2. Badan usaha yang dibentuk oleh dua perusahaan internasional untuk tujuan
melakukan bisnis di pasar ketiga
3. Badan usaha yang dibentuk oleh badan pemerintah (biasanya di negara tempat
invesatasi dilakukan) dan sebuah perusahaan internasional atau
4. Kerjasama yang dilakukan antara dua lebih perusahaan dalam proyek yang
lamanya terbatas.
3) Pemberian Lisensi
Yaitu Perjanjian kontraktual dimana sebuah perusahaan memberikan akses kepada
hak paten, rahasia dagang atau teknologinya kepada perusahaan lain dengan
mendapat bayaran. Meskipun ada peluang untuk memperoleh pendapatan yang
cukup besar dari pemberian lisensi ada banyak perusahaan utamanya yang
memproduksi produk-produk berteknologi tinggi tidak mau memberikan lisensi.
4) Waralaba (Franchising)
Adalah Suatu bentuk pemberian lisensi dimana sebuah perusahaan mengadakan
kontrak dengan perusahaan lain untuk mengoperasikan jenis usaha tertentu di
bawah nama yang dibentuk sesuai dengan aturan-aturan tertentu.
5) Pemanufakturan Kontrak
Adalah Perjanjian dimana sebuah perusahaan mengadakan kontrak dengan
perusahaan lain untuk memproduksi produk-produk sesuai dengan spesifikasi
tetapi menerima tanggung jawab pemasaran
6) Aliansi Strategis
Kemitraan diantara para pesaing, pelanggan atau pemasok yang bisa mengambil
satu atau beberapa bentuk yang beraneka ragam. Terkait dengan:
1. Persaingan global yang meluas
2. Meningkatkan biaya riset, pengembangan dan pemasaran.
3. Perlunya gerakan yang lebih cepat dalam melaksanakan strategi-strategi global
mereka, maka banyak perusahaan membentuk aliansi strategis dengan para
pelanggan, pemasok dan pesaing (disebut aliansi kompetitif).
Tujuannya adalah untuk mempercepat entri pasar dan memulai operasi,
memperoleh akses kepada produk-produk, teknologi dan pasar-pasar baru, serta
berbagi biaya, sumber dan resiko. Aliansi dapat berupa usaha patungan dan dapat
juga berupa merger dan akuisisi.
Banyak perusahaan global dan multidomestik besar dengan sejumlah besar anak
perusahaan di seluruh dunia memulai operasi luar negerinya dengan mengekspor. Sekali
mereka berhasil pada tahap ini, mereka seringkali mendirikan perusahaan-perusahaan
penjualan di luar negeri untuk memasarkan ekspornya.
Manajemen dapat melakukan globalisasi (standarisasi) melalui paling sedikit tujuh
dimensi:
1) Produk
2) Pasar
3) Promosi
4) Memberi nilai tambah kepada produk
5) Strategi kompetitif
6) Penggunaan personel bukan dari negara asal
7) Memperluas kepemilikan global dalam perusahaan.
2) Teori Internasionalisasi
Mengatakan bahwa FDI akan lebih mungkin terjadi artinya produksi
internasional akan terinternalisasi (digabungkan) dalam perusahaan tersebut apabila
biaya negosiasi, pemantauan dan pelakasanaan suatu kontrak dengan perusahaan
kedua ternyata tinggi.
c) Teori Gabungan Dunning
A. Kesimpulan
Seharusnya negara Indonesia dapat lebih ikut berperan serta lebih aktif di dalam
perdagangan internasional. Agar indonesia, dapat dipandang lebih oleh negara-negara
internasional. Karena, jika terlibat lebih jauh di dalam perdagangan internasional
memberikan dampak yang positif bagi perekonomian negara Indonesia, asalkan
Indonesia juga mempunyai kebijakan-kebijakan yang bertujuan untuk melindungi warga
negaranya dari dampak negatif PMA. Dan yang tak kalah penting mempunyai peraturan
hukum tentang PMA. Pemerintah juga harus bijaksana dan hati-hati dalam memberikan
persetujuan dalam penanaman modal asing agar tidak menimbulkan ketergantungan pada
pihak asing yang akan menimbulkan dampak buruk bagi negara ini di kemudian hari.