Puji syukur kami haturkan kehadirat Tuhan yang maha Esa, yang atas rahmat dan Kasih
karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Perdagangan
Luar Negeri,Proteksi Dan Globalisasi”. Kami juga berterima kasih kepada Bapak DYD
Mahulae,SE,ME selaku dosen pembimbing karena telah memberikan waktu kepada kami dalam
menyelesaikan makalah ini.
Dengan ditulisnya makalah ini, diharapkan para pembaca dapat
mengetahui terhadap Perdagangan Luar Negeri,Proteksi Dan Globalisas serta dapat
menjadi pengembangan wawasan dan mengerti akan beberapa referensi-referensi dari
beberapa sumber. Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat kekurangan atau
kekeliruan dan kekhilafan.Oleh karena itu, kepada para pembaca dan para pakar, penulis
mengharapkan saran dan kritik konstruktif demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah
yang saya susun bermanfaat bagi para pembaca dan menambah ilmu pengetahuan tentang
pendidikan makroekonomi
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................1
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................2
BAB 1...................................................................................................................................................2
Pendahuluan.......................................................................................................................................2
BAB 2...................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN..................................................................................................................................3
BAB III................................................................................................................................................7
PENUTUP...........................................................................................................................................7
3.1 Kesimpulan...............................................................................................................................7
2
BAB 1
Pendahuluan
Teerjadinya perekonomian dalam negeri dan luar negeri akan menciptakan suatu hubungan
yang saling mmengaruhi antara satu negara dengan negara lainnya.salah satunya adalah berupa
pertukaran barang dan jasa antar negara.perdagangan internasional dapat diartikan sebagai transaksi
dagang antar subyek ekonomi negara yang lain.adapun subyek yang dimaksud adalah penduduk
yang terdiri dari warga negara biasa,perusahaan swasta dan perusahaan negara maupun pemerintah
yang dapat dilihat dari neraca perdagangan.
Secara umum perdagangan nasional dibedakan menjadi dua yaitu ekspor dan impor.ekspor
adalah penjualan barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara ke negara lainnya.sementara impor
adalah arus kebalikan dari ekspor,yaitu barang dan jasa dari luar suatu negara yang mengalir masuk
ke negara tersebut.
Adapun rumusan masalah ini perdagangan internasional pada teori ekonomi yaitu;
1. apa keuntungan perdagangan luar negeri?
2. Bagaimana keuntungan spesialis dengan menggunakan angka?
3. Bagaimana keuntungan perdagangan dengan menggunakan grafik?
4. Bagaimana proteksi dan pembatasan perdagangan Luar Negeri?
1.3 Tujuan Penulis
Tujuan penulis dalam membuat makalah ini adalah untuk Menjelaskan, menginformasikan,
meyakinkan, dan menyampaikan kepada pembaca mengenai “ PERDAGANGAN LUAR
NEGERI,PROTEKSI DAN GLOBALISASI” serta mempeluas pengetahuan di bidang
perekonomian.
3
BAB 2
PEMBAHASAN
Sebab utama kegiatan perdagangan luar negeri adalah untuk memperoleh keuntungan
yang diwujudkan oleh spesialisasi. Walaupun suatu negara dapat memproduksi suatu
barang yang sama jenisnya dengan yang diproduksi oleh negara lain, tapi ada kalanya
lebih baik apabila negara tersebut mengimpor barang tersebut dari luar negeri.
4
4. Memperluas pasar dan menambah keuntungan
dengan maksimal karena mereka khawatir akan terjadi kelebihan produksi, yang
produksi yang lebih efesien dan cara-cara manajemen yang lebih modern.
Berdasarkan data ekspor dan impor pada tahun 2005 sampai dengan 2013 diatas yang
bersumber dari BPS, dapat terlihat bahwa Indonesia mengalami fluktuasi dari tahun ke
tahunnya. Pertama untuk Impor, pada tahun 2005, Indonesia hanya dapat mengimpor barang
sebanyak 57.700 milyar USD. Sedangkan pada tahun 2006 mengalami peningkatan sebesar
61.065 USD peningkatan ini tidak terlalu signifikan karena pada tahun selanjutnya 2007 ke
tahun 2008 mengalami kenaikan yang sangat drastis yaitu 129.197 milyar USD hal ini
dikarenakan pada tahun 2008 Indonesia sedang mengalami krisis moneter, dimana
perekonomian Indonesia sedang buruk, mengalami inflasi dan banyak jumlah uang beredar
sehingga menyebabkan harga di pasaran meningkat dan pemerintah lebih memilih impor.
Pada tahun 2009 Indonesia mengalami penurunan impor pasca krisis, yaitu sebesar 96.829
milyar USD, walaupun mengalami penurunan namun impor pada tahun ini tidak sekecil pada
tahun sebelum 2008. Indonesia mengalami keadaan impor tertinggi pada tahun 2012,
peningkatan impor ini diakibatkan oleh meningkatnya impor non migas dan migas. Selain itu,
kenaikan impor juga dipengaruhi oleh meningkatnya impor bahan baku dan barang modal.
Laju pertumbuhan impor yang lebih tinggi dibandingkan komponen ekspor menyebabkan
Indonesia masih mengalami defisit neraca perdagangan. Namun pada tahun 2013 ini
6
Indonesia dapat menurunkan sektor impor sebesar 51.351 juta USD.
Untuk sektor ekspor dari tahun 2005 hingga 2008 mengalami pertumbuhan yang konstan
tetapi ekspor pada tahun tersebut jauh lebih besar jumlahnya daripada impor, dengan selisih
pertambahan sebesar 15 – 23 juta USD per tahunnya. Di tengah melambatnya ekspor, permintaan
domestik yang masih kuat menyebabkan impor masih tumbuh cukup tinggi. Jika
ekspor lebih tinggi daripada impor maka neraca perdagangan dapat tidak mengalami defisit.
Pada tahun 2011 Indonesia mengalami peningkatan ekspor yang sangat drastis dari tahun
sebelumnya sebesar 33 juta USD dengan nilai ekspor 203.496 milyar USD. Sejak tahun 2005
hingga 2013, sektor ekspor cenderung lebih tinggi daripada sektor impor. Berarti masyarakat
luar negeri masih percaya dan menyukai produk Indonesia. Hal ini juga dikarenakan adanya
kontribusi lebih dari sektor pertambangan dan perikanan, hal ini disebabkan melonjaknya
harga barang tersebut di luar negeri. Hanya pada tahun 2012 dan 2013 saja ekspor Indonesia
lebih kecil daripada impor, hal ini menyebabkan neraca perdagangan mengalami defisit. Pada
tahun 2013 ini, dalam kondisi perekonomian global yang tidak menentu, kontribusi ekspor
mengalami penurunan drastis sebesar 57 juta USD, hal ini diakibatkan permintaan global yang
sedang menurun.
9
d. Dampak globalisasi ekonomi
10
berbagai sektor lainnya bukan saja dikembangkan oleh perusahaan
asing, tetapi terutamanya melalui investasi yang dilakukan perusahaan
swasta domestik. Perusahaan domestik ini seringkali memerlukan
modal dari bank atau pasar saham, dan dari luar negeri terutama dari
negara-negara maju yang memasuki pasar uang dan pasar modal di
dalam negeri dapat membantu menyediakan modal yang dibutuhkan
tersebut.
2) Dampak negatif globalisasi ekonomi
a) Kemungkinan hilangnya pasar produk ekspor Indonesia karena kalah
bersaing dengan produksi negara lain yang lebih murah dan
berkualitas. Misalnya produk pertanian kita kalah jauh dari Thailand.
b) Membanjirnya produk impor di pasaran Indonesia sehingga
mematikan usaha-usaha di Indonesia. Misalnya, ancaman produk
batik Cina yang lebih murah bagi industri batik di tanah air.
c) Ancaman dari sektor keuangan dunia yang semakin bebas dan
menjadi ajang spekulasi. Investasi yang sudah ditanam di Indonesia
bisa dengan mudah ditarik atau dicabut jika dirasa tidak lagi
menguntungkan. Hal ini bisa memengaruhi kestabilan ekonomi.
d) Ancaman masuknya tenaga kerja asing (ekspatriat) di Indonesia yang
lebih profesional SDMnya. Lapangan kerja di Indonesia yang sudah
sempit jadi semakin sempit
e) Perusahaan dalam negeri lebih tertarik bermitra dengan perusahaan
dari luar. Akibatnya kondisi industry dalam negeri sulit berkembang.
f) Terjadi kerusakan lingkungan dan polusi limbah industri.
g) Suatu perusahaan asing memindahkan usahanya keluar negeri
mengakibatkan PHK tenaga kerja dalam negeri.
h) Arus masuk perdagangan luar negeri menyebakan defisit perdagangan
nasional
i) Maraknya penyelundupan barang ke Indonesia.
j) Masuknya wisatawan ke Indonesia melunturkan nilai luhur bangsa.
2.5.2 Pertumbuhan Ekonomi
a. Pengertian
Pertumbuhan ekonomi adalah proses peningkatan pendapatan (PDB) tanpa
mengaitkannya dengan tingkat pertambahan penduduk. Pertumbuhan
penduduk biasanya dikaitkan dengan tingkat pembangunan ekonomi, atau
11
bahkan tidak jarang dianggap hal yang sama.
b. Faktor-Faktor yang mempengaruhi perekonomian
Faktor-faktor yang mempengaruhi perekonmian Indonesia tidak terlepas
dari permasalahan kesenjangan dalam pengelolaan perekonomian, dimana para
pemilik modal besar selalu mendapatkan kesempatan yang lebih luas
dibandingkan dengan para pengusaha kecil dan menengah yang kekurangan
modal.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia
secara umum yaitu:
1) Faktor produksi, yaitu harus mampu memanfaatkan tenaga kerja yang ada
dan penggunaan bahan baku industri dalam negeri semaksimal mungkin.
2) Faktor investasi, yaitu dengan membuat kebijakan investasi yang tidak
rumit dan berpihak pada pasar.
3) Faktor perdagangan luar negeri dan neraca pembayaran, harus surplus
sehingga mampu meningkatkan cadangan devisa dan menstabilkan nilai
rupiah.
4) Faktor kebijakan moneter dan inflasi, yaitu kebijakan terhadap nilai tukar
rupiah dan tingkat suku bunga ini juga harus di antisipatif dan diterima
pasar.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perdagangan luar negeri atau perdagangan internasional merupakan perdagangan yang
kegiatannya menjual dan membeli (transaksi) benda antar negara. Dalam konteks ini cara umum
akan ditunjukan beberapa keuntungan dari perdagangan luar negeri dan secara spesifik dan dengan
lebih terperici akan ditunjukkan keuntungan yang akan diperoleh dari spesialisasi, yaitu apabila
kegiatan ekonomi negara dikhususkan kepada memproduksi barang yang dapat bersaing di pasaran
luar negeri.
Selain itu, perdagangan luar negeri memiliki manfaat sesuai dengan pendapat dari salah
satu ahli yaitu Sadono Sukirno, manfaat perdagangan internasional adalah sebagai berikut:
1. Menjalin Persahabatan Antar Negara
2. Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri
3. Memperoleh keuntungan dari spesialisasi
4. Memperluas pasar dan menambah keuntungan
5. Transfer teknologi modern
Walaupun terdapat keuntungan atau manfaat dari perdagangan luar negeri, terdapat juga kerugian
yang mungkin tanpa kita sadari cukup berpengaruh yaitu:
1. Ketidakmampuan beradaptasi di pasar global menyebabkan perekonomian negara
terpuruk.
2. Produksi dalam negeri yang tidak mampu bersaing dengan barang impor akan ditinggalkan
konsumen.
13