Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH SENI

BUDAYA
“MENGANALISIS KONSEP, PROSEDUR, FUNGSI,
TOKOH, DAN NILAI ESTETIS KARYA SENI RUPA”

Di

Oleh kelompok 3
:
Eben Ezer Manalu
Fadli Sinaga
Given Simanjuntak
Johanes Siregar
Riski Aritonang

Kelas 11 IPA 3
SMA N 1 MUARA Tahun ajaran
2022/2023
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Shalawat serta salam semoga
tercurah kepada Rasulullah SAW beserta keluarganya.
Kami selaku penulis sangat bersyukur karena kami dapat menyelesaikan makalah seni
budaya yang berjudul “MENGANALISIS KONSEP, PROSEDUR, FUNGSI, TOKOH,
DAN
NILAI ESTETIS KARYA SENI RUPA”, di mana makalah ini bertujuan agar para pembaca
dapat mengetahui dan memahami dengan baik mengenai konsep, prosedur, fungsi, tokoh, dan
nilai estetis karya seni rupa.
Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan karena pengalaman dan pengetahuan kami selaku penulis yang terbatas.
Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi terciptanya
makalah yang lebih baik lagi untuk masa mendatang.

Muara, 27 Januari 2023


1
DAFTAR ISI

Kata pengantar.................................................1
Daftar Isi..........................................................2
BAB I Pendahuluan...............................................3
A. Latar belakang
B. Tujuan pembahasan
BAB II Pembahasan..............................................4-5
A. Konsep
B. Prosedur
C. Fungsi
D. Tokoh
E. Nilai estetis karya seni rupa
BAB III Penutup...................................................6
A. Kesimpulan
B. Saran

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap
mata dan dirasakan dengan rabaan.
Pengertian menganalisis dalam konteks apresiasi adalah pengkajian yang cermat terhadap
karya seni rupa untuk mengetahui keberadaan karya yang sebenarnya. Penelaan secara
mendalam dilakukan dengan cara menguraikan masalah pokok dengan bagian bagian karya
seni, termasuk hubungan antar bagian dengan keseluruhan, sehingga kita memperoleh
kesimpulan yang tepat ketika mengaji karya seni rupa. Hal hal yang perlu di perhatikan
dalam menganalisiskarya seni rupa yaitu konsep, prosedur, fungsi, tokoh, dan nilai estetis
karya seni rupa.

B. Tujuan pembahasan
Dalam makalah ini bertujuan untuk mengenalkan kita bagaimana caranya untuk menganilis
atau mengetahui keberadaan karya seni rupa yang sebenarnya,baik dalam segi konsep,
prosedur, fungsi, tokoh, dan nilai estetis karya seni rupa.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep dalam pengkajian seni rupa


Pengkajian seni rupa mencakup beberapa aspek, yaitu sebagai berikut :

a. Aspek visual
Aspek visual berhubungan dengan wujud karya seni rupa. Wujud karya seni rupa dapat
direspons oleh indra manusia. Seni rupa adalah wujud hasil karya manusia yang dapat
dinikmati melalui indra penglihatan (visual). Aspek visual dalam karya seni rupa terapan
terdiri atas struktur visual, komposisi, dan gaya pribadi.

b. Aspek konseptual
Aspek konseptual berhubungan dengan konsep-konsep penciptaan sebuah karya seni rupa itu
sendiri. Aspek konseptual ini sangat berpengaruh terhadap hasil karya seni yang akan dibuat
atau diciptakan. Aspek konseptual terdiri atas penemuan sumber inspirasi, penetapan interes
seni, penetapan interes bentuk, dan penetapan prinsip bentuk.

c. Aspek kreativitas
Kreativitas yang dimaksud di sini adalah kreativitas yang bersangkutan dengan karya seni.
Banyak cara untuk menemukan kreativitas, misalnya dalam penggunaan media, bahan, alat,
dan teknik yang berbeda dari yang sebelumnya. Kreativitas juga bisa didapat dengan
menampilkan bentuk-bentuk baru atau memadukan unsur baru dengan yang lama. Bila hal-
hal di atas dapat dicapai pada penciptaan karya seni rupa, khususnya karya seni rupa terapan,
maka penilaian dari aspek ini menjadi penting untuk dipertimbangkan.

d. Aspek keterampilan
Penguasaan teknik atau keterampilan (skill) adalah tuntutan dasar proses penggarapan ide
menjadi karya seni. Ini berarti bahwa dalam menggarap unsur-unsur estetis sebagai langkah
lanjut dalam mencipta atau dalam menentukan asas-asas estetis, seniman perlu ditunjang
dengan kemampuan teknik atau keterampilan. Bahkan kemampuan teknik itu sendiri saling
berpengaruh dengan asas atau prinsip estetis.

4
B. Prosedur
Aspek prosedur berhubungan dengan proses kreasi, yaitu langkah-langkah kerja kreatif yang
ditempuh perupa untuk menghasilkan suatu karya. Misalnya dalam pembuatan desain logo,
tahapan kerjanya dimulai dari penemuan gagasan, alternatif sketsa, gambar, simbol, teks,
komposisi, warna, teknis, proses kreasi, sampai tercipta sebuah logo.

C. Fungsi karya seni rupa


Fungsi seni rupa pada hakikatnya adalah manfaat pada konteks tertentu. Misalnya, seni bagi
perupa murni adalah media ekspresi, sementara bagi apresiator adalah sarana untuk
mendapatkan pengalaman estetis dan nilai seni. Sedangkan fungsi seni bagi perupa terapan
adalah menciptakan benda guna yang estetis. Dalam konteks masyarakat seni rupa terapan
berfungsi memenuhi kebutuhan benda fungsional yang indah.

D. Tokoh karya seni rupa


Pengenalan akan tokoh-tokoh perupa murni (pelukis, pematung, pegrafis) dalam lingkup
lokal, nasional dan internasional adalah penting dalam meningkatkan kemampuan
berapresiasi seni dan mengembangkan rasa empati sehingga kepekaan dan pengetahuannya
dapat memicu rasa kagum akan prestasi dan jasa-jasa para seniman (budayawan) berdasarkan
bukti-bukti kualitas karya seni dan pengakuan yang diberikan tokoh tertentu. Tokoh-tokoh
seni rupa di Indonesia, antara lain Raden Saleh, Affandi, Basuki Abdullah, Sudjojono, GM
Sidharta, Barli, dan Sasmitawinata. Sedangkan tokoh-tokoh seni rupa mancanegara, antara
lain Rembrant, Vincent Van Gogh, Andi Warhol, Kandinsky, dan sebagainya.

E. Nilai estetis
Estetika identik dengan seni dan keindahan. Pendapat ini tidak salah, tetapi tidak sepenuhnya
tepat. Perkembangan konsep dan bentuk karya seni menyebabkan pembicaraan tentang
estetika tidak lagi semata-mata merujuk pada keindahan yang sedap dilihat mata. Nilai estetis
pada sebuah karya seni rupa dapat bersifat objektif dan subjektif. Nilai estetis bersifat objektif
jika memahami keindahan karya seni rupa secara kasat mata. Berbeda halnya dengan nilai
estetis yang bersifat subjektif, keindahan tidak hanya pada unsur-unsur fisik yang ditangkap
oleh mata secara visual, tetapi ditentukan oleh selera orang yang melihatnya.

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam menganalisis sebuah karya seni rupa ada beberapa hal yang perlu di perhatikan yaitu
konsep seni rupa, dimana dalam konsep tersebut terdapat empat aspek yang harus di
perhatikan:
1.aspek visual
2.aspek konseptual
3.aspek kreatifitas
4.aspek keterampilan
Selain konsep kita juga harus memperhatikan prosedur atau langkah langkah pembuatan
suatu karya, fungsi suatu seni rupa,tokoh, dan nilai estetis suatu karya seni rupa.

a. Saran
Saran kami sebagai penulis, kami berharap agar makalah ini dapat di manfaat kan dengan
baik dalam kehidupan sehari hari. Agar ketika kita menilai suatu karya, kita dapat menilainya
dengan baik sesuai dengan prosedur prosedur penganalisisan yang tepat.
Kami sebagai penulis juga sangat berharap makalah ini dapat berguna bagi pembaca dan di
jadikan sebagai acuan pembelajaran yang baik.

Anda mungkin juga menyukai