Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH SENI BUDAYA

MENGANALISIS KONSEP PROSEDUR, FUNGSI, TOKOH, DAN NILAI ESTETIS KARYA


SENI RUPA

Disusun oleh:

1. Askia
2. A.Anugrah
3. Andini
4. Andriani
5. Danda
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena hanya atas rahmat dan
petunjuk-Nya saya dapat menyelesaikan penulisan berupa makalah yang berjudul
MENGANALISIS KONSEP PROSEDUR, FUNGSI, TOKOH, DAN NILAI ESTETIS KARYA SENI RUPA

Sumber dari makalah ini berupa buku-buku sejarah yang ditambah dengan informasi yang
didapat dari hasil browsing di internet referensi buku dan sumber, sumber lainnya.

Dalam penulisan makalah ini pastilah ada banyak kendala yang kami temui namun saya
berhasil menghadapinya dan menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Akhir kata jika ada
sesuatu pada khususnya kata-kata yang tidak berkenan pada hati pembaca mohon
dimaklumi. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Terimakasih.

Makassar, januari, 2023

DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR...........................................................................................................ii

DAFTAR ISI.......................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................1

Latar belakang..................................................................................................................1

Tujuan..............................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................2

A. Konsep........................................................................................................................2

B. Prosedur.....................................................................................................................3

C. Fungsi.........................................................................................................................3

D. Tokoh..........................................................................................................................3

E. Nilai estetis karya seni rupa......................................................................................3

BAB III PENUTUP.............................................................................................................4

Kesimpulan.....................................................................................................................4

Saran...............................................................................................................................4
BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa
ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan.
Pengertian menganalisis dalam konteks apresiasi adalah pengkajian yang cermat terhadap
karya seni rupa untuk mengetahui keberadaan karya yang sebenarnya. Penelaan secara
mendalam dilakukan dengan cara menguraikan masalah pokok dengan bagian bagian karya
seni, termasuk hubungan antar bagian dengan keseluruhan, sehingga kita memperoleh
kesimpulan yang tepat ketika mengaji karya seni rupa. Hal hal yang perlu di perhatikan dalam
menganalisiskarya seni rupa yaitu konsep, prosedur, fungsi, tokoh, dan nilai estetis karya seni
rupa.

TUJUAN

Dalam makalah ini bertujuan untuk mengenalkan kita bagaimana caranya untuk
menganilis atau mengetahui keberadaan karya seni rupa yang sebenarnya,baik dalam segi
konsep, prosedur, fungsi, tokoh, dan nilai estetis karya seni rupa.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep

Pengkajian seni rupa mencakup beberapa aspek, yaitu sebagai berikut :

a. Aspek visual
Aspek visual berhubungan dengan wujud karya seni rupa. Wujud karya seni rupa dapat
direspons oleh indra manusia. Seni rupa adalah wujud hasil karya manusia yang dapat
dinikmati melalui indra penglihatan (visual). Aspek visual dalam karya seni rupa terapan
terdiri atas struktur visual, komposisi, dan gaya pribadi.
b. Aspek konseptual
Aspek konseptual berhubungan dengan konsep-konsep penciptaan sebuah karya seni rupa
itu sendiri. Aspek konseptual ini sangat berpengaruh terhadap hasil karya seni yang akan
dibuat atau diciptakan. Aspek konseptual terdiri atas penemuan sumber inspirasi, penetapan
interes seni, penetapan interes bentuk, dan penetapan prinsip bentuk.
c. Aspek kreativitas
Kreativitas yang dimaksud di sini adalah kreativitas yang bersangkutan dengan karya seni.
Banyak cara untuk menemukan kreativitas, misalnya dalam penggunaan media, bahan, alat,
dan teknik yang berbeda dari yang sebelumnya. Kreativitas juga bisa didapat dengan
menampilkan bentuk-bentuk baru atau memadukan unsur baru dengan yang lama. Bila hal-
hal di atas dapat dicapai pada penciptaan karya seni rupa, khususnya karya seni rupa terapan,
maka penilaian dari aspek ini menjadi penting untuk dipertimbangkan.
d. Aspek keterampilan
Penguasaan teknik atau keterampilan adalah tuntutan dasar proses penggarapan ide menjadi
karya seni. Ini berarti bahwa dalam menggarap unsur-unsur estetis sebagai langkah lanjut
dalam mencipta atau dalam menentukan asas-asas estetis, seniman perlu ditunjang dengan
kemampuan teknik atau keterampilan. Bahkan kemampuan teknik itu sendiri saling
berpengaruh dengan asas atau prinsip estetis.

B. Prosedur

Aspek prosedur berhubungan dengan proses kreasi, yaitu langkah-langkah kerja kreatif
yang ditempuh perupa untuk menghasilkan suatu karya. Misalnya dalam pembuatan desain
logo, tahapan kerjanya dimulai dari penemuan gagasan, alternatif sketsa, gambar, simbol,
teks, komposisi, warna, teknis, proses kreasi, sampai tercipta sebuah logo.logo
C. Fungsi

Fungsi seni rupa pada hakikatnya adalah manfaat pada konteks tertentu. Misalnya, seni
bagi perupa murni adalah media ekspresi, sementara bagi apresiator adalah sarana
untukmendapatkan pengalaman estetis dan nilai seni. Sedangkan fungsi seni bagi perupa
terapan adalah menciptakan benda guna yang estetis. Dalam konteks masyarakat seni rupa
terapan berfungsi memenuhi kebutuhan benda fungsional yang indah.

D. Tokoh

Pengenalan akan tokoh-tokoh perupa murni (pelukis, pematung, pegrafis) dalam lingkup
lokal, nasional dan internasional adalah penting dalam meningkatkan kemampuan
berapresiasi seni dan mengembangkan rasa empati sehingga kepekaan dan pengetahuannya
dapat memicu rasa kagum akan prestasi dan jasa-jasa para seniman (budayawan)
berdasarkan bukti-bukti kualitas karya seni dan pengakuan yang diberikan tokoh tertentu.
Tokoh-tokoh seni rupa di Indonesia, antara lain Raden Saleh, Affandi, Basuki Abdullah,
Sudjojono, GM Sidharta, Barli, dan Sasmitawinata. Sedangkan tokoh-tokoh seni rupa
mancanegara, antara lain Rembrant, Vincent Van Gogh, Andi Warhol, Kandinsky, dan
sebagainya.

E. Nilai estetis

Estetika identik dengan seni dan keindahan. Pendapat ini tidak salah, tetapi tidak
sepenuhnya tepat. Perkembangan konsep dan bentuk karya seni menyebabkan pembicaraan
tentang estetika tidak lagi semata-mata merujuk pada keindahan yang sedap dilihat mata.
Nilai estetis pada sebuah karya seni rupa dapat bersifat objektif dan subjektif. Nilai estetis
bersifat objektif jika memahami keindahan karya seni rupa secara kasat mata. Berbeda
halnya dengan nilai estetis yang bersifat subjektif, keindahan tidak hanya pada unsur-unsur
fisik yang ditangkap oleh mata secara visual, tetapi ditentukan oleh selera orang yang
melihatnya.

BAB III

Penutup
Kesimpulan

Dalam menganalisis sebuah karya seni rupa ada beberapa hal yang perlu di perhatikan
yaitu konsep seni rupa, dimana dalam konsep tersebut terdapat empat aspek yang harus di
perhatikan:
1.aspek visual

2.aspek konseptual

3.aspek kreatifitas

4.aspek keterampilan

Selain konsep kita juga harus memperhatikan prosedur atau langkah langkah
pembuatan suatu karya, fungsi suatu seni rupa,tokoh, dan nilai estetis suatu karya seni rupa.

Saran

Saran kami sebagai penulis, kami berharap agar makalah ini dapat di manfaat kan
dengan baik dalam kehidupan sehari hari. Agar ketika kita menilai suatu karya, kita dapat
menilainya dengan baik sesuai dengan prosedur prosedur penganalisisan yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai