Anda di halaman 1dari 25

KARYA ILMIAH SENI RUPA DUA DIMENSI

Disusun Oleh :

Kelompok 2

Nama Anggota :

1. Ali Mustofa (03)


2. Azril Maulana (07)
3. Selviana Sari (30)

Kelas : XII IPS 2

Salah Satu Syarat Utama Mendapatkan Nilai di Semester Gasal


Mata Pelajaran Seni Budaya
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga Karya Ilmiah Seni Rupa Dua Dimensi ini dapat
diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan
kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita
selaku umatnya.

Karya Ilmiah ini kami buat untuk melengkapi tugas mata pelajaran Seni
Budaya. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan Karya Ilmiah Seni Rupa ini. Dan kami juga menyadari
pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam
memberikan informasi yang akan menjadi bahan Karya Ilmiah.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan Karya
Ilmiah dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak
kekurangan dalam penulisan Karya Ilmiah Seni Rupa ini sehingga kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan
Karya Ilmiah ini.

Kami mohon maaf jika di dalam Karya Ilmiah ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah
SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga Karya Ilmiah Seni
Rupa ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.

Pati, Agustus 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................. i
DAFTAR ISI ................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 1
C. Tujuan ...................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................. 3
A. Definisi Seni Rupa Dua Dimensi ........................................................... 3
1. Seni Murni Dua Dimensi ................................................................. 4
2. Seni Rupa Terapan ......................................................................... 10
B. Unsur dan Obyek Karya Seni Rupa Dua Dimensi ................................. 15
1. Garis (Line) ............................................................................................. 16
2. Raut (Bidang dan Bentuk) ....................................................................... 16
3. Ruang ...................................................................................................... 16
4. Tekstur .................................................................................................... 16
5. Warna ...................................................................................................... 17
6. Gelap-Terang ........................................................................................... 17
C. Medium, Bahan, dan Teknik Karya Seni Rupa Dua Dimensi ................ 17
1. Medium dan Bahan Karya Seni Rupa Dua Dimensi ............................... 17
2. Alat Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi .................................................. 18
3. Teknik Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi .............................................. 19
D. Proses Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi .............................................. 19
BAB III PENUTUP .................................................................................... 21
A. Kesimpulan ............................................................................................ 21
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 22

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Karya seni rupa ada di sekitar kita. Seringkali kita tidak menyadari bahwa
benda-benda yang dekat dengan aktivitas kita sehari-hari adalah karya seni rupa.
Karya seni rupa ini ada yang berdimensi dua dan berdimensi tiga. Karya seni rupa
dua atau tiga dimensi dibedakan dari bagian karya yang diserap oleh mata. Pada
bagian inilah kita akan melihat bentuk obyek yang terdapat di dalamnya.
Karya seni rupa dua dimensi (2D) ada yang memiliki fungsi pakai dan ada
yang memiliki fungsi hias atau fungsi ekspresi saja. Ada berbagai aspek dalam
karya seni rupa dua dimensi. Berbagai unsur rupa seperti garis, bentuk, bidang,
warna disusun sedemikian rupa sehingga membentuk obyek tertentu pada karya
seni rupa dua dimensi tersebut. Untuk mewujudkan karya seni rupa dua dimensi ini
digunakan berbagai bahan, medium, dan teknik sesuai dengan obyek dan fungsi
yang diinginkan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan
dibahas di dalam makalah tentang Seni Rupa Dua Dimensi ini adalah sebagai
berikut:
1. Apa definisi seni rupa dua dimensi?
2. Apa saja unsur dan obyek karya seni rupa dua dimensi?
3. Apa saja medium, bahan, dan teknik karya seni rupa dua dimensi?
4. Bagaimana proses berkarya seni rupa dua dimensi?

1
C. Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan karya seni rupa tentang Seni Rupa Dua
Dimensi ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui definisi seni rupa dua dimensi.
2. Untuk mengetahui unsur dan obyek karya seni rupa dua dimensi.
3. Untuk mengetahui medium, bahan, dan teknik karya seni rupa dua dimensi.
4. Untuk mengetahui proses berkarya seni rupa dua dimensi.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Seni Rupa Dua Dimensi

Berbagai karya seni rupa di sekeliling kita, memiliki banyak macam


ragamnya. Walaupun demikian, karya seni rupa dapat digolongkan berdasarkan
jenisnya dengan mengategorikan kesamaan karakteristik karya yang satu dengan
yang lainnya. Pada binatang misalnya, penggolongan dapat didasarkan pada jenis
kelamin, ada jantan ada betina. Pada tumbuhan misalnya dapat dikategorikan
berdasarkan fungsinya. Ada tumbuhan yang ditanam sebagai hiasan untuk
memperindah taman ada juga tumbuhan yang ditanam untuk dikonsumsi. Demikian
juga dalam hal karya seni rupa, secara sederhana, dapat membedakan berdasarkan
bentuk (dimensi) maupun fungsinya.
Berdasarkan dimensinya, karya seni rupa dibagi dua yaitu, karya seni rupa
dua dimensi yang mempunyai dua ukuran dan karya seni rupa tiga dimensi yang
mempunyai tiga ukuran atau memiliki ruang. Berdasarkan fungsinya, karya seni

3
rupa ada yang dibuat dengan pertimbangan utama untuk memenuhi fungsi praktis.
Karya seni rupa semacam ini dikategorikan dalam jenis karya seni rupa
terapan (applied art). Pembuatan karya seni (rupa) terapan ini umumnya melalui
proses perancangan (desain). Pertimbangan aspek-aspek kerupaan dalam karya seni
terapan berfungsi untuk memperindah bentuk dan tampilan sebuah benda serta
meningkatkan kenyamanan penggunaannya.

Sebaliknya ada karya seni rupa yang dibuat dengan tujuan untuk dinikmati
keindahan dan keunikannya saja tanpa mempertimbangkan fungsi praktisnya.
Karya seni rupa dengan kategori ini disebut karya seni rupa murni yang umumnya
digunakan sebagai elemen estetis untuk “memperindah” ruangan atau tempat
tertentu. Selain berdasarkan bentuk (dimensi) dan fungsinya, karya seni rupa juga
digolongkan berdasarkan karakteristik media, teknik, bahan serta orientasi
pembuatannya. Berdasarkan karakteristik ini kita mengenal berbagai jenis karya
seni rupa seperti seni lukis, seni patung, seni grafis, seni kriya, dan desain.

1. Seni Murni Dua Dimensi


Seni rupa murni adalah karya seni yang tercipta bebas dengan fungsi yang lebih
mengutamakan keindahan dari pada fungsi. Sebagai kepuasan pandangan mata saja
dan biasanya sering digunakan hanya sebagai pajangan.

Fungsi seni rupa murni


memiliki fungsi yang cukup kompleks dalam kehidupan manusia. Sebuah karya
murni juga bisa digunakan untuk sarana meningkatkan kebahagiaan seseorang
dengan menggunakan unsur keindahan ataupun unsur estetika di dalam suatu karya
seni rupa.

Adanya unsur estetika yang cukup tinggi juga bukan hanya berfungsi membuat
orang yang melihatnya menjadi lebih bahagia atau senang saja. Namun unsur
estetika yang ada dalam seni rupa terapan juga bisa dijadikan suatu sarana untuk
bisa mempercantik suatu ruangan agar bisa lebih indah dan nyaman.

4
Contoh Seni Rupa Murni
1. Seni Lukis

Karya seni lukis adalah sebuah karya seni yang menggunakan media kanvas
yang mampu memberikan daya pikat yang begitu memukau banyak orang
yang melihatnya.
Saat ini karya seni lukis tak hanya dilihat saja melainkan juga diteliti. Salah
satu karya seni lukis zaman dahulu yang sampai saat ini masih dalam tahap
penelitian adalah karya seni lukis ciptaan Leonardo Davinci yaitu lukisan
Monalisa dan beberapa karya seni lukis lainnya.

5
2. Seni Grafis

Seni grafis adalah suatu seni dua dimensi yang menggunakan media kertas,
baik itu menggunakan sistem teknik cetak atau menggunakan teknik
printing.
Contoh paling banyak penggunaan seni grafis untuk saat ini adalah
pembuatan stempel, spanduk, dan banner.
3. Seni Fotografi

Dimana seni fotografi sendiri adalah sebuah seni yang memerlukan suatu
alat bantu seperti kamera untuk bisa menghasilkan momen berharga.
Seperti dengan namanya, hasil dari seni fotografi ini adalah berupa foto.
Dalam dunia seni fotografi ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan
seperti pengaturan cahaya yang dilakukan oleh kamera. Sampai saat ini seni
fotografi masih terus memiliki banyak sekali peminat. Tak heran ada jika
saat ini juga sudah mulai banyak ajang lomba fotografi.

6
4. Seni Koreografi

Seni koreografi juga menjadi salah satu contoh dari seni rupa ini. Seni
koreografi sendiri merupakan suatu seni yang bisa menciptakan atau
mengubah tarian menjadi gerakan yang utuh sekaligus menarik dan juga
bisa dinikmati oleh banyak orang.
5. Seni Kaligrafi

Seni kaligrafi merupakan suatu akulturasi dari seni menulis yang begitu
bagus dengan ayat-ayat suci yang ada di dalam Al Quran (kitab suci umat
Islam).

7
6. Seni Pahat

Lalu ada juga seni pahat yang juga termasuk ke dalam contohnya. Bahan
yang digunakan untuk membuat suatu karya seni pahat adalah kayu dan juga
batu. Patung merupakan hasil jadi dari seni pahat.
7. Seni Ukir
Seni ukir adalah suatu seni yang bisa dibilang khas dari Indonesia dan
memiliki nuansa yang begitu klasik sekaligus memukau bagi mata. Seni ukir
kebanyakan menggunakan kartu sebagai media atau bahan dasarnya.
Contohnya adalah seni ukir dari Jepara dan Papua yang memiliki ciri
khasnya masing-masing. Setiap ciri khas dari seni ukir tersebut juga bisa
menjadi pembeda atau identitas dari daerah tersebut.

8
7. Seni Keramik

Untuk bisa menghasilkan karya seni rupa keramik membutuhkan bantuan


media tanah. Nantinya tanah tersebut akan diolah akan dibentuk menjadi
suatu objek tertentu dan akan melalui proses pembakaran agar bisa lebih
keras dan juga lebih cantik lagi.
Kebanyakan para seniman keramik akan menggunakan teknik yang bisa
menggabungkan warna dari beberapa tanah. Hal ini digunakan untuk bisa
menciptakan suatu gradasi warna yang begitu cantik dan unik dari hasil
karya seni keramik tersebut. Namun ada juga yang melakukan proses
pewarnaan manula setelah proses pembakaran telah usai.

8. Seni Mozaik

karya seni mozaik bisa memanfaatkan potongan kertas, keramik maupun


kaca untuk bisa disusun dan juga dijadikan bentuk yang begitu indah ketika

9
dilihat. Tentunya hasil karya seni mozaik juga akan mendapatkan nilai karya
seni yang begitu tinggi.
contoh-contoh seni dua dimensi terbilang begitu mudah ditemukan seperti
lukisan, gambar grafis dan contoh lainnya.

2. Pengertian Seni Rupa Terapan


Seni rupa terapan adalah salah satu jenis karya seni rupa yang diciptakan
dengan tujuan utama memberi nilai fungsi atau nilai guna sebagai benda
dibandingkan nilai estetisnya.

Fungsi Seni Rupa Terapan


Karya 10Seni rupa sebagai salah satu unsur budaya tentu memiliki fungsi
dalam kehidupan manusia, baik itu untuk kebutuhan lahir.
Berikut ini fungsi karya seni rupa terapan yang perlu Grameds ketahui agar
bisa menikmati dan memaknai karya seni rupa dengan maksimal:

1. Fungsi Individual
Fungsi individual dalam unsur fisik dapat berupa pemenuhan kebutuhan
seperti pakaian, peralatan makan, rumah, transportasi, dan sebagainya.
Sedangkan fungsi individual dalam unsur psikis atau emosional dapat
berupa kenyamanan dan kesenangan saat menggunakan benda seni
tersebut.
2. Fungsi Sosial
fungsi sosial yang dapat dinikmati dan bermanfaat bagi banyak orang
atau lingkungan tertentu. Dalam praktiknya, fungsi sosial karya seni
dapat terwujud dalam beberapa bentuk seperti berikut ini:
1. Sebagai Rekreasi Atau Hiburan
2. Sebagai Sarana Komunikasi
3. Sarana Pendidikan Atau Edukasi
4. Sarana Pendidikan Atau Edukasi
5. Unsur Seni Rupa Terapan

10
Karena karya seni terapan terapan memiliki nilai fungsi yang tinggi maka
unsur-unsurnya harus digunakan agar tujuan karya tersebut dapat tercapai.
Berikut ini unsur-unsur yang perlu Grameds ketahui saat membuat karya
seni terapan:

1. Arah
Arah adalah unsur seni rupa yang ditunjukan dengan lurus, belok,
horizontal, vertical, condong, dan sebagainya. Karya yang memiliki arah
condong dan belok-belok akan lebih terkesan dinamis, sedangkan gerak
arah yang horizontal atau vertical akan terkesan lebih stabil.
2. Garis
Garis adalah unsur seni rupa yang sederhana dan mudah digunakan sebagai
alat ekspresi dalam membuat karya seni.
3. Ukuran
Ukuran jadi unsur yang penting dalam karya seni terapan yakni berupa besar
kecil, panjang pendek, lebar sempit, sebagainya
4.Bangunan Atau Shape
Unsur bangunan atau shape dapat menjadi bidang atau area dan pola yang
terbentuk. Contohnya bentuk segitiga, kotak, kubis, lingkaran, dan
sebagainya.
6. Gelap Terang Atau Value
Unsur gelap terang atau value sebenarnya adalah tindak lanjut dari kreasi
unsur warna pada karya seni. Unsur ini akan semakin memperkuat unsur
yang lain pada karya seni, terutama warna untuk memberikan nilai yang
lebih pada karya seni.

11
Macam-macam jenis seni rupa terapan dan contohnya yang bisa Grameds
temui dalam kehidupan sehari-hari:
1. Desain

Seni desain adalah jenis karya yang mencakup perancangan gambar sampai
benda pakai yang diterapkan untuk kebutuhan sehari-hari.
Contoh jenis seni terapan desain antara lain, desain produk, desain brosur,
desain kemasan, dan sebagainya

2. Arsitektur

Arsitektur adalah salah satu seni terapan untuk merancang sebuah bangunan
tertentu, baik secara estetis maupun fungsinya.

12
Contoh seni terapan dalam bidang arsitektur milik Indonesia yang terkenal
adalah candi Borobudur dan beberapa peninggalan candi-candi lainnya
yang menjadi bukti sejarah seni arsitektur Indonesia yang sangat luar biasa.
3.Kriya Terapan

Seni terapan berbentuk kriya adalah bentuk karya seni yang dibuat dengan
keterampilan dan kerajinan tangan yang memerlukan keahlian khusus untuk
membuatnya.
Salah satu contoh seni terapan jenis kriya adalah berbagai macam keramik,
seperti piring keramik, gelas keramik, vas keramik, asbak keramik, teko
keramik, dan sebagainya.

3. Pakaian Dan Perlengkapan Busana


pakaian yang kita pakai sehari-hari adalah hasil seni terapan yang bisa jadi
paling popular yang akhirnya berkembang menjadi bidang fashion yang terus
berkembang. pakaian yang kita pakai sehari-hari adalah hasil seni terapan yang
bisa jadi paling popular yang akhirnya berkembang menjadi bidang fashion
yang terus berkembang. Pakaian adat kejawen ini memiliki penuh makna
dengan piwulang sinandhi ala orang Jawa dan ajaran atau nilai-nilai yang
tersirat terkait dengan filosofi Jawa. Melalui seni terapan pakaian tersebut ada
nilai- nilai ajaran bagaimana melakukan segala sesuatu di dunia ini dengan
harmoni sesuai dengan adat budaya Jawa.

13
Jadi nilai-nilai budaya dapat ditanamkan dari hal-hal kecil dan dekat dengan
kita melalui pakaian yang masih berkaitan dengan aktivitasnya sehari-hari.
Yakni baik itu berhubungan dengan sesama manusia, diri sendiri, atau dengan
Tuhan Yang Maha Kuasa. Selain itu ada pakaian adat Bali yang juga
menggunakan kamen, kebaya, udeng, sarung, dan sebagainya untuk keperluan
upacara adat, seperti proses persembahyangan, Purnama, Tilem, dan di
beberapa acara resmi di Bali

Seni terapan dalam hal pakaian adat yang menjadi ciri khas Nusantara adalah
menggunakan kain batik. Kain batik ini kemudian menjadi salah satu bahan
pembuatan pakaian dengan pewarnaan yang menggunakan malam untuk
melukis motifnya. Bahkan batik Indonesia kini juga sudah diakui UNESCO
sebagai salah satu warisan dunia.

5. Gambar Ilustrasi
Ilustrasi adalah bentuk gambar-gambar petunjuk untuk memberikan konteks lebih
terhadap penjelasan teks.
Karya ilustrasi dapat dikatakan karya murni yang kemudian bisa dimaksimalkan
menjadi karya terapan yang lebih berguna.
Contohnya poster atau plakat yang menjadi salah satu karya seni atau desain grafis
dengan komposisi gambar dan huruf pada kertas berukuran besar dengan tema
tertentu. Pengaplikasian poster biasanya ditempel di dinding atau permukaan datar
lainnya.

6.Patung Terapan
Beberapa bentuk patung bisa menjadi seni terapan saat diciptakan dengan tujuan
tertentu secara fungsional. Contohnya patung yang mengilustrasikan sesuatu di
zaman dahulu untuk memberikan gambaran atau pengetahuan keadaan di zaman
dahulu, seperti patung manusia zaman purba di museum, monumen- monumen

14
nasional, dan sebagainya. Patung replika tersebut kemudian tidak hanya bernilai
estetis namun juga memiliki nilai fungsional secara tidak langsung.

Perbedaan Seni Rupa Terapan dan Seni Rupa Murni.

1.Seni terapan lebih mengedepankan nilai efektifitas fungsi dan kegunaan,


sedangkan seni murni lebih mengutamakan keindahan dan keunikannya
dari karya tersebut saja.
2. Dalam membuat seni terapan menggunakan berbagai teori yang sudah
teruji dan terbukti keberhasilan dan keefektifannya, sedangkan seni murni
lebih bebas untuk bereksperimen dengan berbagai teori yang baru
sekalipun.
3.Karya seni terapan tidak perlu memiliki pesan ekstrinsik seperti pesan
sosial didalamnya, Sedangkan karya seni murni lebih cenderung memiliki
amanat atau pesan sosial sebagai bentuk parameter nilai keunikan yang
dimilikinya.
.

B. Unsur dan Obyek Karya Seni Rupa Dua Dimensi


Seorang perupa (seniman, desainer, kriyawan, perajin, dsb.) mengolah unsur-
unsur seni rupa fisik dan non fisik
sesuai dengan keterampilan dan kepekaan yang dimilikinya dalam
mewujudkan sebuah karya seni rupa. Dalam sebuah karya seni rupa, unsur fisik
dapat secara langsung dilihat dan atau diraba sedangkan unsur non fisik adalah
prinsip atau kaidah-kaidah umum yang digunakan untuk menempatkan unsur-unsur
fisik dalam sebuah karya seni.
Unsur-unsur fisik dalam sebuah karya seni rupa pada dasarnya meliputi
semua unsur visual yang terdapat pada sebuah benda. Dengan demikian
pengamatan terhadap unsur-unsur visual pada karya seni rupa ini tidak berbeda
dengan pengamatan terhadap benda-benda yang ada di sekeliling kita.

15
1. Garis (Line)
Garis adalah unsur fisik yang mendasar dan penting dalam mewujudkan
sebuah karya seni rupa. Garis memiliki dimensi memanjang dan mempunyai arah
serta sifat-sifat khusus seperti:
pendek, panjang, vertikal, horizontal, lurus, melengkung, berombak dan
seterusnya. Garis dapat juga digunakan untuk mengomunikasikan gagasan dan
mengekspresikan diri. Garis tebal tegak lurus misalnya, dapat memberi kesan kuat
dan tegas, sedangkan garis tipis melengkung, memberi kesan lemah dan ringkih.
Karakter garis yang dihasilkan oleh alat yang berbeda akan menghasilkan karakter
yang berbeda pula.
2. Raut (Bidang dan Bentuk)
Unsur rupa lainnya adalah “raut” yang merupakan tampak, potongan atau
wujud dari suatu objek. Istilah “bidang” umumnya digunakan untuk menunjuk
wujud benda yang cenderung pipih atau datar sedangkan “bangun” atau “bentuk”
lebih menunjukkan kepada wujud benda yang memiliki volume (mass).
3. Ruang
Unsur ruang dalam sebuah karya seni rupa dua dimensi menunjukkan kesan
dimensi dari obyek yang terdapat pada karya seni rupa tersebut. Pada karya dua
dimensi kesan ruang dapat dihadirkan dalam karya dengan pengolahan unsur-unsur
kerupaan lainnya seperti perbedaan intensitas warna, terang-gelap, atau
menggunakan teknik menggambar perspektif untuk menciptakan ruang semu
(khayal).
4. Tekstur
Tekstur atau barik adalah unsur rupa yang menunjukkan kualitas taktis dari
suatu permukaan atau penggambaran struktur permukaan suatu objek pada karya
seni rupa. Berdasarkan wujudnya, tekstur dapat dibedakan atas tekstur asli dan
tekstur buatan. Tekstur asli adalah perbedaan ketinggian permukaan objek yang
nyata dan dapat diraba, sedangkan tekstur buatan adalah kesan permukaan objek
yang timbul pada suatu bidang karena pengolahan unsur garis, warna, ruang, dan
terang-gelap.

16
5. Warna
Warna adalah unsur rupa yang paling menarik perhatian. Menurut teori warna
Brewster, semua warna yang ada berasal dari tiga warna pokok (primer) yaitu
merah, kuning dan biru. Dalam berkarya seni rupa terdapat beberapa teknik
penggunaan warna, yaitu secara harmonis, heraldis, murni, monokromatik dan
polikromatik.
6. Gelap-Terang
Unsur gelap terang pada karya seni rupa timbul karena adanya perbedaan
intensitas cahaya yang jatuh pada permukaan benda. Perbedaan ini menyebabkan
munculnya tingkat nada warna (value) yang berbeda. Bagian yang terkena cahaya
akan lebih terang dan bagian yang kurang atau terkena cahaya akan tampak lebih
gelap.

C. Medium, Bahan, dan Teknik Karya Seni Rupa Dua Dimensi


Sebelum melakukan kegiatan berkarya seni rupa 2 dimensi, sangat penting
bagi kita untuk memiliki pengetahuan dan pemahaman berbagai alat, bahan, dan
teknik yang biasa digunakan dalam praktek berkarya seni. Usaha untuk mengenal
karakter bahan, alat, dan teknik ini dengan baik hanya dapat dilakukan dengan
kegiatan praktek secara langsung. Cobalah melakukan kegiatan apresiasi karya seni
rupa dengan pendekatan aplikatif. Dengan demikian, selain wawasan apresiasi
semakin kaya, keterampilan dalam berkarya seni rupa juga akan menjadi lebih baik.

1. Medium dan Bahan Karya Seni Rupa Dua Dimensi


Bahan berkarya seni rupa adalah material habis pakai yang digunakan untuk
mewujudkan karya seni rupa tersebut. Sesuai dengan keragaman jenis karya seni
rupa, bahan untuk berkarya seni rupa ini juga banyak macam dan ragamnya, ada
yang berfungsi sebagai bahan utama (medium) dan ada pula sebagai bahan
penunjang. Sebagai contoh, pada umumnya perupa membuat karya lukisan
menggunakan kanvas dan cat sebagai bahan utamanya serta kayu dan paku sebagai
bahan penunjang. Kayu digunakan sebagai bahan bingkai (spanram) untuk

17
menempatkan kanvas dan paku untuk mengaitkan kanvas pada permukaan kayu
bingkai tersebut.
Bahan untuk berkarya seni rupa dapat dikategorikan menjadi bahan alami dan
bahan sintetis berdasarkan sumber bahan dan proses pengolahannya. Bahan baku
alami adalah material yang bahan dasarnya berasal dari alam. Bahan-bahan ini
dapat digunakan secara langsung tanpa proses pengolahan secara kimiawi di pabrik
atau industri terlebih dahulu. Adapun bahan baku olahan adalah bahan-bahan alam
yang telah diolah melalui proses pabriksasi atau industri tertentu menjadi bahan
baru yang memiliki sifat dan karakter khusus. Berdasarkan sifat materialnya, bahan
berkarya seni rupa ini dapat juga dikategorikan ke dalam bahan keras dan bahan
lunak, bahan cair dan bahan padat dan sebagainya.

2. Alat Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi


Alat untuk berkarya seni rupa sangat banyak jenis dan ragamnya. Beberapa
karya seni rupa bahkan memiliki peralatan khusus yang tidak dipergunakan pada
jenis karya lainnya. Tetapi ada juga alat atau bahan yang dipergunakan hampir di
semua proses berkarya seni rupa. Alat-alat tulis (gambar) misalnya, adalah
peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan hampir seluruh jenis karya seni
rupa, terutama saat membuat rancangan karya seni tersebut.
Dalam berkarya seni rupa dua dimensi setidaknya dikenal beberapa kategori
alat utama untuk berkarya yaitu alat untuk membentuk, menggambar dan mewarnai
serta alat mencetak (menduplikasi). Seperti juga bahan, selain kategori alat utama
tersebut, kita juga mengenal alat-alat bantu lainnya yaitu alat-alat yang
peruntukannya tidak secara khusus untuk kegiatan berkarya seni rupa tetapi sangat
diperlukan dalam kegiatan berkarya seni rupa seperti: alat pemotong (pisau dan
gunting), alat pengering, alat pengukur dan sebagainya. Alat-alat ini bersifat
penunjang untuk memudahkan atau melancarkan proses pembuatan karya.
Karena kemajuan teknologi, saat ini semua fungsi alat yang dipergunakan
dalam berkarya seni rupa relatif dapat dilakukan oleh komputer. Walaupun
demikian perlu disadari betul bahwa komputer hanyalah alat bantu. Karya seni
bagaimanapun juga membutuhkan kepekaan rasa yang sulit dihasilkan oleh

18
program komputer. Kepekaan rasa adalah kompetensi unik dan khas yang hanya
dimiliki manusia, berbeda antara satu orang dengan orang lainnya.

3. Teknik Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi


Dalam membuat karya seni rupa murni atau terapan dibutuhkan keterampilan
teknis menggunakan alat dan mengolah bahan untuk mewujudkan objek pada
bidang garap. Sebagai contoh, untuk mewujudkan sebuah objek dalam karya
lukisan, seorang perupa atau seniman lukis dituntut menguasai keterampilan teknis
menggunakan alat (kuas) dan mengolah bahan (cat) pada kanvas (medium).
Seorang pematung dituntut menguasai keterampilan teknis menggunakan alat
memahat dan mengolah bahan kayu untuk mewujudkan karya seni patung.

Karya seni rupa ada juga yang dinamai berdasarkan teknik utama yang
digunakan dalam pembuatannya. Seni kriya Batik misalnya, menunjukkan jenis
karya seni rupa yang dibuat dengan teknik membatik, begitu pula Seni kriya anyam,
untuk menamai jenis karya seni rupa yang dibuat dengan teknik menganyam.
Beragam jenis dan karakteristik bahan yang digunakan dalam berkarya seni rupa
memerlukan beragam alat dan teknik untuk mengolahnya. Suatu teknik berkarya
seni rupa mungkin saja secara khusus digunakan sebagai teknik utama dalam
mewujudkan satu jenis karya seni rupa tetapi mungkin juga digunakan untuk
mewujudkan jenis karya seni rupa lainnya.

D. Proses Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi


Karya seni rupa dua dimensi tidak tercipta dengan sendirinya. Pembuatan
karya seni rupa dua dimensi dilakukan melalui sebuah proses secara bertahap.
Tahapan dalam berkarya ini berbeda antara satu jenis karya dengan jenis karya
lainnya mengikuti karakteristik bahan, teknik, alat dan medium yang digunakan
untuk mewujudkan karya seni rupa tersebut. Tahapan dalam berkarya seni rupa dua
dimensi ini dimulai dari adanya motivasi untuk berkarya. Motivasi ini dapat berasal
dari dalam diri maupun dari luar diri perupanya. Benda-benda kecil atau hal-hal

19
sederhana dalam kehidupan kita sehari-hari dapat menjadi ide untuk berkarya seni
rupa dua dimensi.
Cobalah perhatikan benda-benda dan peristiwa sehari-hari di sekitar kita
kemudian kembangkan hasil pengamatan menjadi gagasan berkarya seni rupa.
Pilihlah bahan, media, alat dan teknik yang dikuasai atau ingin dicoba dan mulailah
berkreasi menciptakan karya seni rupa. Perhatikan karya seni rupa dua dimensi
jenis gambar karikatur berikut ini ceritakan kembali langkah-langkah dalam proses
berkarya seni rupa dua dimensi yang ditunjukkan oleh gambar karikatur tersebut.

Keindahan sebuah karya tidak hanya kemiripan bentuknya saja, tetapi


kesungguhan dalam membuat karya tersebut akan menjadikan karya unik dan
menarik. Setiap manusia memiliki karakter dan keunikan yang berbeda-beda,
demikian juga dengan karya yang dibuat. Cobalah berkali-kali menggunakan
berbagai model, bahan, teknik dan medium yang berbeda-beda. Rasakan dan
kemukakan obyek mana yang paling menarik, bahan, media, dan teknik apa yang
paling disukai. Jelaskan mengapa obyek tersebut menarik dan bahan, media serta
teknik tersebut disukai.

20
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Karya seni rupa memiliki bentuk dan fungsi yang beraneka ragam.
Berdasarkan dimensinya kita mengenal karya seni rupa dua dan tiga dimensi. Karya
dua dimensi terwujud dari berbagai bahan dan medium yang beraneka ragam.
Karakter unik dari masing-masing bahan dan medium ini membutuhkan berbagai
alat dan teknik pengolahan serta penggarapan untuk mewujudkan karya seni rupa
tersebut. Bahan dan medium yang digunakan untuk berkarya seni rupa 2 dimensi
dapat berupa bahan alami atau bahan sintetis. Keindahan karya seni rupa tampak
secara visual dari bentuk dan obyek pada karya seni rupa tersebut. Unsur-unsur rupa
(unsur fisik) disusun menggunakan prinsip-prinsip penataan (unsur nonfisik)
membentuk komposisi obyek gambar atau lukisan yang unik dan menarik.

Obyek pada karya seni rupa dua dimensi dapat berwujud abstrak atau menyerupai
kenyataan yang ada di sekitar kita. Mahluk hidup dan benda mati dapat digunakan
sebagai model objek berkarya seni rupa dua dimensi. Melalui serangkaian tahapan
dalam proses berkarya seni rupa dua dimensi akan terwujud karya seni rupa dua
dimensi yang unik dan menarik. Untuk terampil berkarya seni rupa tidak hanya
ditentukan oleh bakat, tetapi terutama oleh latihan dan kesungguhan dalam
berkarya.

21
DAFTAR PUSTAKA

Sari, Novita, S.P. 2018. Seni Budaya : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Penerbit: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Jakarta

22

Anda mungkin juga menyukai