Anda di halaman 1dari 15

Makalah

Seni budaya
MENGANALISIS JENIS,TEMA, FUNGSI,DAN NILAI
ESTETIS KARYA SENI RUPA TIGA DIMENSI

Oleh:
Kelompok 2
1. Stefani anna k.hura
2. Andika Marthin Lase
3. Ester Faith Harefa
4. Marsya putri Angelita lase
5. Emon sejahtera zendrato
6. Grace chyintia Telaumbanua
7. Rivana Pandora Telaumbanua
KA T A PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan yang maha esa, atas berkat dan
rahmat-Nya maka kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang
berjudul “menganalisis jenis,tema,fungsi,dan nilai estetis karya seni rupa
tiga dimensi”.
Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang di berikan
pada mata pelajaran seni budaya.
Dalam penulisan makalah ini,kami merasa banyak kekurangan baik
dalam teknik penulisan maupun materi.untuk itu, kritik dan saran dari semua
pihak sangat kami harapkan.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan dalam penyusunan makalah ini.

Gunungsitoli,05 September 2023

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................
i DAFTAR ISI...........................................................................
ii BAB 1 : MENGIDENTIFIKASI JENIS KARYA SENI RUPA
A.BERDASARKAN JENISNYA
B.BERDASARKAN SEGI BENTUKNYA
BAB 2 : MENGIDENTIFIKASI TEMA KARYA SENI RUPA 3 DIMENSI
A.REALITAS INTERNAL
B.REALITAS EKSTERNAL
BAB 3 : MENGIDENTIFIKASI FUNGSI KARYA SENI RUPA 3 DIMENSI
A. FUNGSI PAKAI SENI RUPA TIGA DIMENSI
B. FUNGSI EKSPRESI SENI RUPA TIGA DIMENSI
BAB 4 : MENGIDENTIFIKASI NILAI ESTETIS KARYA SENI
RUPA 3 DIMENSI
A.OBJEKTIF/INTRINSIK
B.SUBJEKTIF/EKSTRINSIK
KESIMPULAN......................................................................
DOKUMENTASI...................................................................
.. DAFTAR
PUSTAKA................................................................
BAB 1 : MENGIDENTIFIKASI JENIS
KARYA SENI RUPA

A.Berdasarkan Jenisnya
1. Seni rupa murni
Seni rupa murni merupakan seni yang diciptakan untuk dinikmati keindahannya tanpa
memiliki daya guna lain. Terdapat beberapa unsur penting dalam seni murni, yaitu garis,
tekstur, titik, gelap terang, warna, dan bentuk. Agar lebih jelas tentang seni murni, berikut
kami sajikan beberapa contohnya.

Lukisan
Lukisan merupakan karya seni rupa murni yang terdapat pada bidang datar. Kita sering
melihat lukisan di atas kanvas untuk menikmati keindahannya. Lukisan ini termasuk kepada
seni lukis modern yang mulanya berasal dari mancanegara.
Di Indonesia terdapat seni lukis tradisional dari berbagai daerah, seperti:
- Seni lukis kaca dari Cirebon
- Lukisan kayu dari irian jaya
- Melukis kemasan dari Bali, dan lain-lain.

Patung
Seni murni satu ini memiliki dimensi ruang, atau tiga dimensi. Patung dihasilkan dari berbagai
bahan baku seperti tanah liat, beton dan lain sebagainya dengan cara memahat dan casting.

Pertunjukan
Seni murni ini diciptakan dengan tujuan untuk dipertunjukkan atau dipeetonyonkan untuk
menghibur yang melihat. Contohnya beragam tayangan di bioskop, wayang, pameran seni, dll.

Fotografi
Contoh seni rupa sayu ini merupakan perpaduan seni dan teknologi yaitu kamera. Seni satu ini
menghasilkan foto-foto sesuai sudut pandang si pemotret yang ingin menyampaikan pesan
melalui tangkapan gambar.

Film
Seni film terbentuk dari harmonisasi berbagai unsur seperti seni rupa, musik, suara serta
gambar.

2. Seni rupa terapan


Seni rupa terapan adalah salah satu jenis karya seni rupa yang diciptakan dengan tujuan utama
memberi nilai fungsi atau nilai guna sebagai benda dibandingkan nilai estetisnya. Itulah
sebabnya seni rupa yang memiliki nama lain applied art ini banyak kita temukan dalam
kehidupan sehari-hari karena tidak hanya memiliki fungsi estetis saja melainkan juga fungsi
praktis. Jadi seni rupa ini bisa memenuhi kebutuhan dalam aktivitas keseharian kita.

Dari keutamaan fungsi praktisnya ini lah yang membedakan seni rupa terapan dengan seni
rupa murni. Bahkan banyak yang menganggap bahwa lebih susah membuat terapannya
dibandingkan yang murni yang lebih bebas tanpa harus mempertimbangkan fungsi dalam
karya seni tersebut. Anggapan tersebut mungkin akan terdengar klise jika membicarakan seni
karena untuk menilai karya seni bisa dilihat dari berbagai fungsinya. Bahkan bisa jadi
membuat lukisan tertentu lebih sulit dibandingkan membuat bangunan rumah.
Berdasarkan dari makna katanya, terap berarti penerapan atau perwujudan dalam praktik yang
sifatnya aplikatif. Sifat aplikatif pada karya seni adalah pengaplikasian bentuk-bentuk
fungsional untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Contoh wujud fungsional tersebut
antara lain pakaian, perabotan rumah tangga, perlengkapan makan, perlengkapan ibadah,
sampai perlengkapan pertunjukan.

Dalam penciptaan karyanya, bisanya seni rupa terapan dimulai dengan proses perancangan
atau desain. Itulah sebabnya istilah desain sebenarnya juga berkaitan dengan seni rupa terapan
yang melingkupinya secara luas, termasuk di dalamnya pula kriya, arsitektur, dan sebagainya.
Jadi dalam seni terapan juga memiliki berbagai macam jenis karya dengan nilai fungsinya.

Fungsi Seni Rupa Terapan


Karya Seni rupa sebagai salah satu unsur budaya tentu memiliki fungsi dalam kehidupan
manusia, baik itu untuk kebutuhan lahir atau batin seseorang. Dalam praktiknya, karya seni
rupa akan terus lestari jika fungsi-fungsinya masih melekat dalam pemaknaan seseorang.

Bahkan satu karya seni rupa bisa memiliki lebih dari satu fungsi dalam penciptaannya. Berikut
ini fungsi karya seni rupa terapan yang perlu Grameds ketahui agar bisa menikmati dan
memaknai karya seni rupa dengan maksimal:

1. Fungsi Individual
Setiap manusia memiliki unsur psikis dan fisik masing-masing, yang dapat merasakan fungsi
karya seni secara individual atau pribadi. Fungsi individual dalam unsur fisik dapat berupa
pemenuhan kebutuhan seperti pakaian, peralatan makan, rumah, transportasi, dan sebagainya.
Sedangkan fungsi individual dalam unsur psikis atau emosional dapat berupa kenyamanan dan
kesenangan saat menggunakan benda seni tersebut.

2. Fungsi Sosial
Karya seni terapan memiliki fungsi sosial yang dapat dinikmati dan bermanfaat bagi banyak
orang atau lingkungan tertentu. Dalam praktiknya, fungsi sosial karya seni dapat terwujud
dalam beberapa bentuk seperti berikut ini:

1. Sebagai Rekreasi Atau Hiburan


Karya seni dapat menghilangkan kejenuhan dari berbagai macam masalah, seperti beban
pekerjaan, masalah pribadi, dan masalah lainnya. Contoh karya seni terapan yang memiliki
fungsi hiburan adalah film, komik, photo booth, dan lainnya.

2. Sebagai Sarana Komunikasi


Karya seni dapat menjadi media untuk memberikan informasi maupun menampung keluhan
orang banyak sebagai ekspresi diri. Contoh karya seni terapan yang memiliki fungsi
komunikasi adalah iklan, poster, spanduk, website, dan sebagainya.

3. Sarana Pendidikan Atau Edukasi


Seni terapan dapat menjadi sarana penunjang dalam bidang pendidikan karena dunia seni
mampu berkontribusi dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Contoh karya seni yang
memiliki fungsi dalam bidang pendidikan adalah ilustrasi dalam buku pelajaran, poster tata
cara prosedur suatu sistem, dan sebagainya.

4. Bentuk Religi Atau Keagamaan


Selain pendidikan, seni rupa terapan juga dapat menjadi media seseorang dengan keagamaan
yang mereka anut. Contoh seni terapan yang bisa kita temukan dalam keagamaan adalah
pakaian religi modern, perabotan rumah tangga bernuansa religi, hingga ke kebutuhan ibadah
yang beragam.
Unsur Seni Rupa Terapan

1.Garis
Garis adalah unsur seni rupa yang sederhana dan mudah digunakan sebagai alat ekspresi
dalam membuat karya seni. Garis juga menjadi unsur kuno yang masih dimanfaatkan untuk
menciptakan karya seni terapan hingga sekarang. Ada tiga karakter garis, yakni garis bias
yang terkesan emosional dan kaku, garis tipis yang terkesan lembut, dan garis tebal yang
terkesan lebih tegas.

2. Arah
Arah adalah unsur seni rupa yang ditunjukan dengan lurus, belok, horizontal, vertical,
condong, dan sebagainya. Karya yang memiliki arah condong dan belok-belok akan lebih
terkesan dinamis, sedangkan gerak arah yang horizontal atau vertical akan terkesan lebih
stabil.

3. Ukuran
Ukuran jadi unsur yang penting dalam karya seni terapan yakni berupa besar kecil, panjang
pendek, lebar sempit, sebagainya. Unsur ukuran inilah yang dapat menimbulkan kesan do
dalam pemaknaan karya tersebut.

4. Bangunan Atau Shape


Unsur bangunan atau shape dapat menjadi bidang atau area dan pola yang terbentuk.
Contohnya bentuk segitiga, kotak, kubis, lingkaran, dan sebagainya.

5. Warna
Unsur warna paling banyak dimanfaatkan saat menciptakan karya seni terapkan untuk
mensekresikan dan menambah nilai dari karya tersebut. Selain itu warna juga membuat karya
lebih bermakna.

6. Gelap Terang Atau Value


Unsur gelap terang atau value sebenarnya adalah tindak lanjut dari kreasi unsur warna pada
karya seni. Unsur ini akan semakin memperkuat unsur yang lain pada karya seni, terutama
warna untuk memberikan nilai yang lebih pada karya seni.

Macam-macam jenis seni terapan dan contoh nya


1. Design
2. Arsitektur
3. Kriya Terapan
4. Pakaian dan Perlengkapan Busana
5. Gambar Ilustrasi
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, masih ada beragam seni rupa berdasarkan
kategori lainnya selain dua macam seni rupa berdasarkan jenisnya di atas. Misalnya, macam-
macam seni rupa berdasarkan fungsi dan teknik pembuatannya.
B.Berdasarkan Bentuknya
1.seni rupa 2 dimensi

Seni rupa 2 dimensi adalah karya seni rupa yang memiliki batas dua sisi, yaitu sisi panjang
dan sisi lebar. Seni rupa 2 dimensi tidak memiliki ruang karena tidak memiliki ketebalan atau
ketinggian.Dalam kehidupan sehari-hari mungkin tak kita sadari banyak barang yang termasuk
seni rupa 2 dimensi. Apa saja contoh seni rupa 2 dimensi tersebut?
Berikut ini contoh seni rupa 2 dimensi yang perlu diketahui,

1. Seni Gambar
Gambar adalah contoh karya seni rupa dua dimensi yang menekankan pada unsur garis,
bentuk, dan aspek kegunaan.
Contoh karya seni 2 dimensi berupa gambar antara lain gambar ilustrasi, arsitektur, desain,
dekorasi, dan sebagainya.

2. Seni Lukis
Seni lukis adalah contoh karya seni dua dimensi yang mengungkapkan bentuk objektif dengan
komposisi dan nilai subjektif melalui ekspresi dan kreativita

2.karya seni rupa 3 dimensi

Seni rupa 3 dimensi adalah karya seni yang memiliki sisi panjang, lebar, tinggi, dan volume
agar bisa dinikmati dari segala arah. Jadi, karya seni rupa tiga dimensi adalah karya seni yang
memiliki ruang.Seperti halnya karya dua dimensi, seni rupa tiga dimensi juga mengandung
unsur garis, bentuk, bidang, warna. Unsur-unsur tersebut disusun sedemikian rupa sehingga
membentuk objek tertentu.

Unsur-Unsur Seni Rupa Tiga Dimensi

-Bentuk
Bentuk Formal
Bentuk formal berarti bentuk tersebut mempunyai ukuran sesuai namanya, seperti kubus,
kotak memanjang (persegi panjang), bulat, bulat memanjang, kerucut, silindris, piramid, dan
lain sebagainya.
Bentuk Non Formal
Bentuk non formal berarti bentuknya tidak beraturan dan tidak memerlukan ukuran ketepatan.
Ukurannya berupa volume, yaitu susunan benda atau barang apa saja yang arahnya menjadi
bentuk, namun tidak memerlukan ukuran garis.

-Ruang
Unsur ruang tidak berdiri sendiri melainkan mempunyai dua golongan, yaitu:
Ruang yang nyata
Ruang nyata merupakan ruangan yang dapat terlihat dalam keadaan benar-benar ada, misalnya
ruang teras, ruang tamu, ruang kamar tidur, dan lain-lain.
Ruang ilusi atau imajinasi
Ruang ilusi merupakan ruangan yang dapat dirasakan melalui khayalan atau imajinasi,
misalnya ruangan yang ada hanya pada gambar yang seolah-olah benar adanya.

-Tekstur
Tekstur merupakan kondisi permukaan atau dasar lapisan atas benda yang ada dalam karya
seni rupa, misalnya tekstur yang halus, kasar, bergelombang, berongga, dan lain-lain.
-Warna
Unsur warna menjadi penyebab utama terciptanya keindahan dan kemegahan dari hasil akhir
sebuah karya seni rupa. Bayangkan jika sebuah tembikar tidak berwarna, keindahannya
terlihat kurang maksimal.
Ada pula pemaknaan warna sebagai simbolik yang berbeda-beda, misalnya warna hitam yang
sering digunakan sebagai lambang dukacita, merah bermakna keberanian, dan lain-lain.

3.seni rupa multi dimensi

Seni multidimensi adalah seni yang mencakup banyak aliran, seperti ekstrem, naturalistik,
abstrak, dan dekoratif. Artefak jenis ini digabungkan menjadi satu kesatuan, sehingga
menciptakan efek objek miniatur yang dapat dinikmati langsung oleh penonton.Contoh seni
multidimensi antara lain seni pertunjukan, seni lingkungan, seni kejadian, seni video, dan lain-
lain, dengan seni yang dikategorikan menggunakan media baru.Seni media baru adalah karya
seni yang dibuat menggunakan teknologi media baru. Jika dilihat dari awal kemunculannya,
seni ini tergolong seni postmodern.
Media baru adalah bentuk seni hipertekstual dan multimedia. Misalnya, animasi, seni virtual,
pencetakan tiga dimensi, seni digital, grafik komputer, seni interaktif, dan permainan video.
BAB 2 : MENGIDENTIFIKASI TEMA
KARYA SENI RUPA 3 DIMENSI
A.Realitas Internal
Kata tema berasal dari bahasa yunani tithenai yang berarti menempatkan atau meletakkan.secara umum
pengeritan tema dalam kamus besar bahasa indonesia yaitu tema di sebut sebagai pokok pikiran atau dasar
cerita. tema adalah sesuatu yang telah di uraikan atau sesuatu yang di tempatkan,tema merupakan suatu gagasan
pokok atau ide pikiran dalam membuat sebuah karya.
Tema dalam karya seni rupa tiga dimensi berarti gagasan pokok ataupun ide pikiran yang di gunakan sebagai
dasar dalam pembuatan sebuah karya seni rupa tiga dimensi,tema adalah gagasan ide ataupun isi yang
terkandung di dalam karya seni rupa tigas dimensi tersebut.
Tema dapat bersumber dari realitas.realitas adalah sesuatu yang secara fenomenal nyata realitas terbagi dua yaitu
realitas internal dan realitas eksternal adapun pengertiannya yaitu

B.Realitas Eksternal
Realitas eksternal adalah penemuan sumber inspirasi dari dunia luar yang ada di luar diri kita. realitas eksternal
ini dapat di observasi di ukur dan di jelaskan melalui metode ilmiah.realitas internal ini juga berupa realitas
objektif karena tidak bergantung pada presepsi atau interpretasi subjektif kita,realitas eksternal dapat ditangkap
dengan alat indera.contoh realitas eksternal adalah:benda benda,lingkungan,orang orang yang berada di sekitar
kita dsb.

Tujuan adanya tema yaitu sebagai acuan atau gambaran terhadap karya seni rupa tiga dimensi yang
dibuat,sekaligus sebagai pokok dari hal hal yang ingin di ungkapkan pembuat karya kepada publik.dengan
adanya tema tema yang menarik konsumen dapat tertarik dengan karya seni rupa tiga dimensi yang telah dibuat
dan dapat menjadi sebuah keuntungan dalam pembuatan karya seni rupa tiga dimensi.
BAB 3 : MENGIDENTIFIKASI FUNGSI
KARYA SENI RUPA 3 DIMENSI

A.Fungsi Pakai Seni Rupa Tiga Dimensi

Fungsi pakai seni tiga dimensi adalah benda seni yang digunakan manusia. Objek benda memiliki
karya seni dan dipakai untuk kebutuhan manusia. Contohnya saja seni terapan seperti kursi kayu, meja
kayu, lemari kayu, gendang, dan lainnya.

B.Fungsi Ekspresi Seni Rupa Tiga Dimensi


Fungsi ekspresi adalah seni rupa murni. Objek benda pada seni rupa murni ini memiliki nilai seni
tinggi. Contohnya patung, bangunan tugu, dan guci. Benda-benda tersebut bagian dari seni rupa murni
untuk dinikmati keindahan. Fungsi ekspresi ini umumnya dipakai untuk hiasan atau pameran.

Selain itu fungsi atau kegunaan karya seni rupa dalam kehidupan sehari-hari yaitu :

• Hiasan
Karya seni ini dibuat dengan tujuan artistik dan estetik. Jenis ini termasuk ke dalam seni rupa murni
tigadimensi. Contoh dari hiasan, seperti vas bunga, guci, patung hiasan rumah, furnitur, hiasan
gantungan, dan lain• lain. Biasanya, kamu dapat memanfaatkan hiasan untuk mempercantik rumah atau
taman.

• Sarana pembelajaran
Fungsi ini dibuat untuk tujuan memberikan informasi atau pengetahuan terkait suatu hal. Dalam hal ini
dapat kita lihat dari banyak karya-karya tiruan, misal peristiwa kemerdekaan di museum-museum yang
menampilkan sejarah Indonesia.
Selain itu, terlihat dari candi-candi yang hingga kini masih dikunjungi untuk wisata belajar atau
penelitian. Kamu dapat memahami sejarah dari kedua hal tersebut. Selain itu, ada usaha kreatif yang
memproduksi buku interaktif untuk anak-anak denganfitur pop-up atau buku dari kain flanel.

• Sarana religi
Fungsi ini dapat dilihat dari ornamen• ornamen khas keyakinan tertentu yang menghiasi tempat
keagamaan, seperti masjid, gereja, dan pura.
Arsitektur dari masing-masing tempat keagamaan memiliki makna tersendiri. Selain ltu, dapat
menunjukkan jenis aliran atau kepercayaan tertentu

• Sarana rekreasi
Dalam hal ini, fungsi karya seni rupa tiga dimensi digunakan untuk sarana hiburan. Misalnya candi-
candi, instalasi-instalasi yang terdapat dalam sebuah pameran, dan lain-lain.

• Sebuah peringatan atau penanda


Fungsi peringatan ini adalah sebuah tanda atau pengingat dari sebuah peristiwa. Fungsi ini sering
ditemukan berupa tugu, prasasti, dan gapura
yang biasa kamu temukan. Contohnya adalah Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya untuk
mengingat
BAB 4 : MENGIDENTIFIKASI NILAI ESTETIS
KARYA SENI RUPA 3 DIMENSI

A.Nilai Estetis Objektif/Intrinsik

Secara objektif, nilai estetis merupakan pengukuran atau penilaian yang berkaitan dengan keseluruhan karya
seni. Nilai estetis mencakup kriteria seperti komposisi, bahasa visual, warna, tekstur, dan bentuk. Semua
kriteria ini digabungkan untuk membuat sebuah karya seni yang kompleks dan menarik.
Dalam nilai estetis, faktor-faktor seperti komposisi, warna, tekstur, dan bentuk merupakan komponen utama.
Komposisi merupakan aspek yang paling penting, karena ini menentukan bagaimana sebuah karya seni akan
terlihat. Komposisi mencakup berbagai hal, seperti bentuk, ruang, dan perspektif. Warna juga penting, karena
ini menciptakan efek visual dan menambah makna pada karya seni. Tekstur dan bentuk juga menambah
kompleksitas dan kesan estetik pada sebuah karya seni.
Secara keseluruhan, nilai estetis menggabungkan beberapa faktor untuk menciptakan karya seni yang menarik.
Nilai estetis memungkinkan orang untuk menilai sebuah karya seni secara obyektif, tanpa terpengaruh oleh
selera pribadi atau pendapat lainnya. Ini memungkinkan orang untuk menilai karya seni secara adil dan
menghargai karya seni yang unik dan berbeda. Nilai estetis juga menciptakan standar untuk menilai karya seni
dan membantu para seniman menciptakan karya seni yang lebih baik dan bermakna.

B.Nilai Estetis Subjektif/Ekstrinsik

Nilai estetis subjektif adalah penilaian karya karya seni berdasarkan persepsi dan hasil penafsiran pikiran
manusia serta sebuah keyakinan dan perasaan.Penilaian ini cenderung tidak bebas dan tidak terbatas.Oleh
karena itu, nilai estetis ini disebut sebagai nilai subjektif karena akan menghasilkan penilaian mengenai
keindahan suatu karya seni yang berbeda-beda karena perbedaan preferensi dan selera yang dimiliki oleh para
penikmat seni.Teori Subjektif menyatakan bahwa ciri-ciri yang menciptakan keindahan suatu benda itu tidak
ada, yang ada hanya perasaan dalam diri seseorang yang mengamati sesuatu benda.

Contoh nilai esetika subjektif:

a.Contoh nilai estetika subjektif dalam musik adalah pada preferensi terhadap genre musik tertentu, seperti
klasik, jazz, atau rock, dapat berbeda-beda antara individu. Misalnya, seseorang lebih menyukai musik klasik
karena merasa terpesona oleh keindahan dan kompleksitas komposisinya, sementara orang lain lagi mungkin
lebih menyukai musik rock karena merasa terhubung emosional dengannya.

b.Contoh nilai estetika subjektif dalam dunia desain adalah seseorang mungkin memiliki preferensi subjektif
terhadap warna tertentu dalam desain interior, misalnya warna biru muda untuk dinding, karena mereka merasa
warna tersebut memberikan kesan yang menenangkan dan menenangkan. Namun, individu lain mungkin lebih
suka warna merah cerah karena mereka merasa warna tersebut memberikan energi dan semangat.

c.Contoh nilai estetika subjektif dalam dunia fashion adalah setiap individu memiliki gaya fashion yang unik
dan berbeda sesuai dengan preferensi subjektif mereka. Seorang individu mungkin merasa nyaman dan
menarik dengan pakaian yang bergaya kasual dan santai, sementara individu lain mungkin lebih menyukai
pakaian formal dan berkelas.
KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas,kita sudah mengetahui ,menganalisis,dan mengidentifikasi jenis,tema,fungsi,dan
nilai estetis seni rupa tiga dimensi ..Materi tentang seni rupa tiga dimensi ini harus mampu membuat atau
menjadikan para pelajar semakin kreatif dan inovatif terutama dalam menciptakan karya seni
rupa.Tidak hanya itu ,diharapkan bagi para pelajar sesudah mengindentifikasi karya seni rupa tiga
dimensi harus mampu memberi nilai terhdap suatu karya seni rupa baik secara objektif maupun
subjektif serta mampu membedakan setiap karya seni rupa terkhusus karya seni rupa tiga dimensi
berdasarkan perbadaan jenis,tema dan fungsi.Semoga makalah karya tiga dimensi ini bisa bermanfaat
dalam kehidupan kita.
DOKUMENTASI

PERTEMUAN PERTAMA
PERTEMUAN KEDUA
DAFTAR PUSAKA
https://www.gram

https://sci.telkomuniversity.ac.id/news/simak-seni-rupa-murni-5-contoh-karya-
bernilai-tinggi/#:~:text=Karya%20seni%20rupa%20murni%20merupakan,kita
%20temui%20di%20berbagai%20tempatedia.com/literasi/seni-rupa-terapan/

https://kumparan.com/berita-terkini/dua-macam-seni-rupa-berdasarkan-jenisnya-
dan-contohnya-20W53do1kW4

https://katadata.co.id/amp/intan/berita/638df74eb4ed3/memahami-fungsi-sifat-dan-
contoh-seni-rupa-tiga-dimensi

https://www.harianhaluan.com/pendidikan/pr-101365459/karya-seni-rupa-tiga-
dimensi-dengan-berbagai-fungsi-dan-contoh-yang-dapat-kamu-temukan-di-
kehidupan

https://m.kumparan.com/kabar-harian/nilai-estetis-karya-seni-rupa-3-dimensi-
objektif-dan-subjektif-1whPgGRldMD#:~:text=Oleh%20karena%20itu%2C
%20nilai%20estetis,dimiliki%20oleh%20para%20penikmat%20seni

https://igun.uk/jelaskan-maksud-nilai-estetis-secara-objektif/

https://id.wikipedia.org/wiki/Tema

https://translate.google.com/translate?u=https://www.encyclopedia.com/
psychology/dictionaries-thesauruses-pictures-and-press-releases/internal-
realityexternal-reality&hl=id&sl=en&tl=id&client=srp&prev=search

Anda mungkin juga menyukai