b. Semester : 4/ Genap
c. Kompetensi Dasar (KD) :3.2. Menganalisis karya seni rupa berdasarkan jenis, tema, fungsi, dan nilai estetisnya
4.2. Membuat karya seni rupa tiga dimensi dengan memodifikasi objek
a. Materi Pokok : jenis, tema, fungsi, dan nilai estetis karya seni rupa
c. Materi Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran
Page 1 of 8
UKBM
KegiatanBelajar 1
Bacalah uraian singkat materi dan contoh berikut dengan penuh konsentrasi !
Buku pegangan siswa halaman 1 s/d 4.
Pengertian analisis yaitu penjabaran dari suatu sistem informasi yang utuh ke
dalam berbagai macam bagian komponennya dengan maksud agar kita dapat
mengidentifikasi atau mengevaluasi berbagai macam masalah yang akan timbul
pada sistem, sehingga masalah tersebut dapat di tanggulangi,di perbaikan atau
juga dilakukan pengembangan. Kata Analisis sendiri berasal dari kata analisa,
dimana penggunaan pada kata ini mempunyai arti kata yang berbeda
tergantung bagaimana sobat meletakkan kata ini.
Sementara tujuan dari analisis yaitu untuk mengumpulkan data yang kemudian dapat
digunakan untuk berbagai keperluan pelaku analisis. Biasanya akan digunakan dalam
menyelesaikan krisis atau juga konflik, atau dapat saja hanya digunakan sebagai
arsip. Analisis di dalam bidang pendidikan digunakan untuk melakukan sebuah
penelitian dalam berbagai subjek keilmuan.
Page 2 of 8
UKBM
Menganalisis karya seni rupa merupakan suatu kegiatan yang bisa jadi cukup
membingungkan bagi beberapa kalangan. Namun, sebetulnya kita dapat
memulainya dengan mengapresiasinya dengan baik terlebih dahulu. Saat kita
mampu mengapresiasinya dengan baik, maka kita akan mulai melihat berbagai sisi
yang selama ini belum kita temukan.
Namun apresiasi sendiri kadang kala tidak semudah itu untuk dilakukan. Apalagi
jika karya yang ingin kita apresiasi tidak menarik perhatian kita. Oleh sebab itu,
memilih karya yang menarik perhatian kita merupakan salah satu cara untuk
melatihnya. Jika kita menyukai karya yang kita amati, maka akan jauh lebih mudah
bagi kita untuk mengapresiasinya secara penuh.
Meskipun begitu, cara pandang kita pada hal yang kita sukai sebetulnya memiliki
kelemahan. Yakni daya apresiasi kita menjadi subjektif, personal, atau dilakukan
karena kita menyukainya. Saat sesuatu memiliki syarat seperti itu, besar
kemungkinan analisis yang kita lakukan tidak objektif atau berat sebelah. Seseorang
yang sudah terlanjur jatuh hati pada seseorang akan bersedia untuk “melakukan
apa pun” baginya bukan? Saat ini terjadi, maka hasil analisis kita pun kemungkinan
besar tidak valid.
Page 3 of 8
UKBM
Selain dari sisi subjektif, kita juga harus mampu melakukan analisis dari sisi objektif.
Analisis yang dilakukan secara objektif tidak pandang bulu dan tidak mau tahu
seperti apa karya yang dianalisis. Saat melakukannya dengan cara ini, maka kita
mampu melakukan analisis serta kritik membangun yang adil dan setara bagi
seluruh karya yang ada. Bagaimana caranya? Dengan melihat wujud formalnya
melalui analisis berdasarkan bentuk konkret yang ada seperti unsur & prinsip seni
rupa.
Oleh karena itu, analisa yang baik akan diterapkan pada berbagai segi yang
menyelubungi karya atau secara holistik, tidak terpecah menjadi satu sisi saja
(pragmatik). Tentunya ada bermacam pisau analisa yang dapat digunakan untuk
melakukannya selain unsur dan prinsip seni rupa di atas. Namun, kita dapat
memulainya dari kacamata umum terlebih dahulu, yakni menganalisis karya seni
rupa berdasarkan jenis, fungsi, tema, dan tokoh.
Jenis
Jika kita menganalisis seni patung dan lukisan untuk dilihat yang mana yang lebih
baik maka kita tidak akan mampu menjawabnya secara adil. Mengapa? Karena
keduanya merupakan jenis karya seni yang berbeda. Menganalisis karya seni rupa
haruslah dilakukan berdasarkan jenisnya. Bukan hanya jenis fisik, saat kita menilai
karya seni murni dan terapan juga maka hal yang sama akan terjadi. Keduanya
memiliki persepsi dan konsepsi penciptaan yang berbeda.
Lengkapnya, menurut Tim Kemdikbud (2018, hlm. 16) pengklasifikasian seni rupa
dapat dibuat berdasarkan jenisnya, yakni:
Sedangkan dari segi bentuk dapat dibedakan menjadi tiga kategori, yakni:
Page 4 of 8
UKBM
Pastikan terlebih dahulu jenisnya saat kita menganalisis karya seni rupa. Setiap jenis
karya seni rupa juga memiliki literasi yang berbeda. Oleh karena itu, penting bagi
kita untuk mengklasifikasikan jenisnya terlebih dahulu sebelum mulai
menganalisisnya, agar apa yang kita lakukan tepat guna.
Fungsi
Edmund Burke Feldman (dalam Tim Kemdikbud, 2018, hlm. 16) membagi fungsi
seni menjadi tiga bagian, yakni: fungsi seni secara personal, fungsi seni secara
sosial, dan fungsi seni secara fisikal. Seni bagi perupa murni adalah media ekspresi,
sementara bagi apresiator adalah sarana untuk mendapatkan pengalaman estetis
dan nilai seni.
Sedangkan fungsi seni bagi perupa terapan adalah penciptaan benda fungsional
yang estetis untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sementara itu, bagi
masyarakat, desain atau kriya berfungsi memenuhi kebutuhan fisik yang sifatnya
praktis dan sekaligus indah.
Oleh karena itu, kita harus mampu mengklasifikasikan karya berdasarkan fungsinya
pula pada saat menganalisis karya seni rupa. Hal ini untuk memastikan bahwa kita
benar-benar mengetahui fungsi dibalik karya yang kita analisis, apakah termasuk
seni terapan? Seni murni? Atau justru berupa desain produk yang berusaha untuk
menyelesaikan suatu permasalahan sehari-hari.
Tema
Page 5 of 8
UKBM
Apa yang dimaksud dengan analisis tema dari suatu karya seni rupa? Tema adalah
masalah pokok atau subject matter dari suatu karya seni. Contohnya tema yang
diusung adalah tema cinta, pendidikan, pesan moral dan sosial, atau mungkin
hanya sebatas pendapat dan ekspresi senimannya saja.
Tokoh
Page 6 of 8
UKBM
Page 7 of 8
UKBM
2. Hasil belajar kalian silahkan di upload d elearning dalam bentuk atau fomat word atau pdf
ABSEN : 04
Page 8 of 8