Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH BISNIS INTERNASIONAL

“PERDAGANGAN LINTAS NEGARA”

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pada Mata Kuliah


Bisnis Internasional

Disusun Oleh :
Kelompok 5 – MA.22.A.7
Devina Agustin (112210673)
Zahra Mayasari (112210607)
Putri Ameliya (112210563)
Ade Kurniawan (112210605)

Dosen Pengampu :
Dr. Retno Purwani Setyaningrum, S.E., M.M
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PELITA BANGSA
2023
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan berkat rahmat, hidayah
dan karunia-Nya sehingga dimudahkan proses penyusunan hingga dapat menyelesaikan
makalah Bisnis Internasional dengan judul “PERDAGANGAN LINTAS NEGARA”.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bisnis
Internasional. Selain itu, penyusunan makalah ini juga bertujuan untuk menambah
pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca.

Pada kesempatan kali ini kami mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah
Bisnis Internasional yang telah memberikan tugas. Kami juga mengucapkan terima kasih
kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, demikian dengan segala kerendahan hati kami menerima kritik dan saran
yang bersifat membangun. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca,
Aamiin.

Bekasi, 8 April 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1

1.1 Latar Belakang...........................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................1
1.3 Tujuan Pembahasan...................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................3

2.1 Perdagangan Lintas Negara......................................................................................3


2.2 Faktor Pendorong dan Penghambat Perdagangan Lintas Negara.............................3
2.3 Manfaat Perdagangan Lintas Negara........................................................................7

BAB III PENUTUP..............................................................................................................9

3.1 Kesimpulan................................................................................................................9
3.2 Saran .........................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam era globalisasi pada saat ini, perdagangan menjadi salah satu faktor penting
dalam perkembangan globalisasi perekonomian dunia. Perdagangan didefinisikan sebagai
kegiatan transaksi barang dan jasa yang dilakukan oleh satu pihak dengan satu pihak
lainnya, dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dan memperoleh keuntungan.
Perbedaan antara perdagangan dalam negeri dan perdagangan internasional adalah pada
batas negara, perdagangan dalam negeri adalah perdagangan yang terjadi pada satu
wilayah negara. Sedangkan perdagangan internasional adalah perdagangan yang melewati
lintas batas negara.
Menurut (Bambang Utoyo, 2009) perdagangan merupakan proses tukar menukar
barang dan jasa dari suatu wilaya dengan wilayah lainnya, kegiatan ini muncul karena
adanya perbedaan kebutuhan dan sumber daya yang dimiliki. Perdagangan lintas negara
atau perdagangan internasional (internasional trade) merupakan kegiatan transaksi antar
negara yang dilakukan melewati batas-batas suatu negara, menimbulkan neraca
perdagangan antar negara (balance of trade).
Transaksi perdagangan lintas negara sangat berkaitan dengan kegiatan ekspor impor
produk dari suatu negara ke negara lain. Menurut (Marwarti Djoened, 2002) perdagangan
adalah kegiatan ekonomi yang mengaitkan antara para produsen dan
konsumen. Sebagai kegiatan distribusi, perdagangan menjamin peredaran,
penyebaran, dan penyediaan barang melalui mekanisme pasar.
Perdagangan internasional memiliki peran yang penting karena suatu negara tidak
dapat memenuhi semua kebutuhan dalam negeri (Setiawan dan Sonia, 2016).
Perdagangan internasional seperti kegiatan ekspor dan impor dilakukan masyarakat di era
globalisasi untuk memenuhi kebutuhan sehari- harinya. Ekspor dan impor menjadi salah
satu kegiatan penting dalam perekonomian negara.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
1. Apa pengertian dari perdagangan lintas negara?
2. Apa faktor pendorong dan faktor penghambat perdagangan lintas negara?

iv
3. Kenapa perdagangan lintas negara penting?

1.3 Tujuan Pembahasan

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penulisan dalam makalah ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengertian perdagangan lintas negara

2. Untuk mengetahui faktor pendorong dan faktor penghambat perdagangan lintas


negara

3. Untuk mengetahui manfaat perdagangan lintas negara

v
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Perdagangan Lintas Negara


Perdagangan didefinisikan sebagai pertukaran barang dan jasa atau uang yang
saling menguntungkan atau memberikan manfaat dan didasarkan atas kehendak
sukarela dari masing-masing pihak. Sedangkan perdagangan intemasional dapat
didefinisikan sebagai transaksi bisnis antara pihak-pihak dari lebih daripada satu
negara. Transaksi bisnis ini contohnya adalah ekspor produk dari suatu negara ke
negara lain, investasi pembangunan pabrik di negara asing, pembelian bahan baku
dari luar negeri, memproduksi salah satu bagian produk di luar negeri dan merakitnya
di dalam negeri, dan peminjaman dana dari bank di suatu negara untuk membiayai
operasi bisnis di negara lain. Negara sebetulnya tidak berdagang atau berbisnis
dengan negara lain. Yang melakukan perdagangan atau bisnis adalah penduduk suatu
negara dengan penduduk negara lain. Penduduk bisa seorang warga negara biasa,
sebuah perusahaan, sebuah lembaga pemerintah, atau sebuah organisasi nirlaba.
2.2 Faktor Pendorong dan Penghambat Perdagangan Lintas Negara
1. Faktor Pendorong
Sejumlah faktor mendorong terjadinya perdagangan antar negara. Faktor-
faktor tersebut antara lain (a) perbedaan sumber daya alam, (b) keanekaragaman
kondisi produksi, (c) penghematan biaya produksi/spesialisasi,(d) pengetahuan
dan teknologi (IPTEK).
Berikut adalah penjelasan untuk masing-masing faktor tersebut.
a. Perbedaan Sumber Daya Alam
Setiap negara memiliki kekayaan alam yang berbeda-beda, ada yang
kaya akan minyak bumi, hasil hutan, hasil pertanian, atau hasil tambang.
Karena perbedaan sumber daya alam itulah yang menyebabkan hasil
produksi suatu negara juga akan berbeda. Seperti Indonesia memiliki
banyak kekayaan alam yang melimpah, salah satu contohnya di sector
kelautan dan gas bumi, sehingga Indonesia mampu mengekspor hasil laut
dan gas bumi ke berbagai negara yang kekurangan diantaranya ke negara-

vi
negara Eropa. Sedangkan Negara-negara Arab memiliki kekayaan alam
yang melimpah berupa minyak bumi, sehingga negara Arab seperti Arab

Saudi dan Iran akan mampu mengekspor minyak bumi ke negaranegara


lain yang kekurangan minyak bumi. Dengan demikian dapat dikatakan
bahwa Indonesia memiliki keunggulan di sektor kelautan dan gas bumi,
sedangkan negara negara Arab memiliki keunggulan di sektor minyak
bumi. Perbedaan sumber daya alam inilah yang akan mendorong
timbulnya perdagangan antarnegara.
b. Keanekaragaman Kondisi Produksi
Keanekaragaman kondisi produksi merujuk kepada potensi faktor-
faktor produksi yang dimiliki oleh suatu negara. Indonesia, misalnya,
memiliki potensi besar dalam memproduksi barang-barang hasil pertanian.
Sementara itu, Jepang memiliki potensi besar dalam memproduksi barang-
barang elektronik. Jika Indonesia mengekspor hasil pertaniannya ke
Jepang dan Jepang mengekspor barang elektroniknya ke Indonesia, maka
kedua negara tersebut akan dapat memenuhi kebutuhannya dengan lebih
baik. Dengan kata lain, melalui perdagangan, suatu negara dapat
memperoleh barang yang tidak dapat dihasilkannya di dalam negeri.
c. Penghematan Biaya Produksi/Spesialisasi
Perdagangan internasional memungkin kan suatu negara memproduksi
barang dalam jumlah besar, sehingga biaya produksi rata-rata semakin
menurun ketika jumlah barang yang diproduksi semakin besar. Jadi,
apabila suatu negara berspesialisasi dengan memproduksi barang tertentu
dan mengekspornya, biaya produksi rata-ratanya akan turun.
d. Peredaan Selera
Sekalipun kondisi produksi di semua negara adalah sama, namun
setiap negara mungkin akan melakukan perdagangan jika selera mereka
berbeda. Sebagai contoh, Norwegia dan Swedia menghasilkan ikan laut
dan daging dalam jumlah yang hampir sama, tetapi orang Swedia lebih
suka daging, sementara orang Norwegia lebih suka ikan. Pada situasi
demikian, ekspor yang saling menguntungkan akan terjadi apabila
Norwegia mengekspor daging dan Swedia mengekspor ikan. Kedua negara

vii
akan mem- peroleh keuntungan dari perdagangan ini. Selain itu, jumlah
orang yang puas karena seleranya terpenuhi meningkat.

e. Perbedaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)


Perbedaan Iptek antara negara satu dengan negara lainnya akan
menyebabkan perbedaan jenis barang yang dihasilkan. Negara-negara
yang ipteknya sudah lebih maju akan cenderung menghasilkan lebih
banyak barang-barang industri, sedangkan negara-negara yang ipteknya
masih belum maju atau terbatas akan lebih banyak memproduksi barang-
barang agraris.
2. Faktor Penghambat
Perdagangan internasional memiliki Penghambat atau faktor-faktor
penghambat Perdagangan Internasional yang membuat perdagangan internasional
itu tidak berjalan dengan baik atau terputus. Seringkali terdapat banyak hambatan
dalarn melakukan perdagangan internasional. Hambatan itu ada yang berasal dari
dalam maupun luar negeri.
Adapun hambatan tersebut sebagai berikut.
a. Tidak Amannya Suatu Negara
Jika suatu negara tidak aman, para pedagangnya beralih ke negara lain
yang lebih aman. Semakin aman keadaan, semakin mendorong para
pedagang untuk melakukan perdagangan internasional.
b. Tidak Stabilnya Kurs Mata Uang Asing
Kurs mata uang asing yang tidak stabil membuat para eksportir
maupun importir mengalami kesulitan dalam menentukan harga valuta
asing. Kesulitan tersebut berdampak pula terhadap harga penawaran
maupun permintaan dalam perdagangan. Hal ini membuat para pedagang
internasional enggan melakukan kegiatan ekspor dan impor.
c. Perbedaan Mata Uang Antarnegara
Mata uang yang berlaku di setiap negara berbeda. Negara yang
melakukan kegiatan ekspor, biasanya meminta kepada negara pengimpor
untuk membayar dengan menggunakan mata uang negara pengekspor.
Pembayarannya tentunya akan berkaitan dengan nilai uang itu sendiri.
Padahal nilai uang setiap negara berbeda-beda. Apabila nilai mata uang

viii
negara pengekspor lebih tinggi daripada nilai mata uang negara
pengimpor, maka dapat menambah pengeluaran bagi negara pengimpor.
Dengan demikian, agar kedua negara diuntungkan dan lebih mudah proses
perdagangannya perlu adanya penetapan mata uang sebagai standar
internasional.
d. Adanya Kebijaksanaan Impor dari Suatu Negara
Setiap negara tentunya akan selalu melindungi hasil produksinya
sendiri. Mereka tidak ingin hasil produksinya tersaingi oleh hasil produksi
dari luar negeri. Oleh karena itu, setiap negara akan memberlakukan
kebijakan untuk melindungi barang-barang dalam negeri. Salah satunya
dengan menetapkan tarif impor. Apabila tarif impor tinggi maka produk
impor tersebut akan menjadi lebih mahal daripada produk dalam negeri
sehingga mengakibatkan masyarakat menjadi kurang tertarik untuk
membeli produk impor. Hal itu akan menjadi penghambat bagi negara lain
untuk melakukan perdagangan.
e. Kebijakan Ekonomi Internasional yang Dilakukan oleh Pemerintah
Ada kebijakan ekonomi yang diterapkan oleh suatu negara yang
merupakan hambatan bagi kelancaran perdagangan internasional.
Misalnya, pembatasan jumlah impor, pungutan biaya impor/ekspor yang
tinggi, perijinan yang berbelit-belit.
f. Pembayaran Antarnegara Sulit dan Risikonya Besar
Pada saat melakukan kegiatan perdagangan internasional, negara
pengimpor akan mengalami kesulitan dalam hal pembayaran. Apabila
pembayarannya dilakukan secara tunai maka negara pengimpor akan
mengalami kesulitan dan resiko yang tinggi, seperti perampokan. Oleh
karena itu, negara pengekspor tidak mau menerima pembayaran secara
tunai tetapi melalui kliring internasional atau telegraphic transfer atau
menggunakan L/C.
g. Kualitas Sumber Daya yang Lemah
Rendahnya kualitas tenaga kerja dapat menghambat perdagangan
internasional karena jika sumber daya manusianya rendah, maka kualitas
dari hasil produksi(produk) akan rendah pula. Suatu negara yang memiliki
kualitas produk rendah akan sulit bersaing dengan barang yang dihasilkan
oleh negara lain yang kualitasnya lebih baik. Hal ini tentunya menjadi

ix
penghambat bagi negara yang bersangkutan untuk melakukan perdagangan
internasional.

2.3 Manfaat Perdagangan Lintas Negara


Terdapat beragam manfaat yang dapat diterima oleh negara-negara pelaku
perdagangan luar negeri. Baik itu berkaitan dengan aspek ekonomi hingga politik
dan sosial.
Salah satu manfaat yang didapat dari perdagangan antar negara adalah berikut
ini :
1. Memperoleh Keuntungan Finansial
Sama halnya dengan prinsip perdagangan pada umumnya, mendapatkan
keuntungan adalah tujuan dari kegiatan jual beli. Apabila suatu negara menjual
produknya ke luar negeri, dengan demikian mereka akan mendapatkan
keuntungan materiil. Pasar internasional dengan jangkauan sangat luas
memungkinkan produsen memperoleh banyak pelanggan dalam skala global.
Sementara pihak konsumen juga diuntungkan berkat banyaknya pilihan produk
yang sesuai dengan kebutuhan serta keinginan mereka.
2. Memperoleh Produk yang Tidak Tersedia
Manfaat perdagangan internasional berikutnya yaitu masyarakat bisa
mendapatkan barang maupun jasa yang tidak tersedia di dalam negeri. Setiap
negara pastinya memiliki beragam kebutuhan baik untuk kepentingan pemerintah
maupun masyarakatnya. Hal ini dipengaruhi oleh banyak hal, seperti kondisi
alam dan geografis yang berbeda, ketersediaan sumber daya alam maupun
manusia, kemajuan teknologi, dan lain sebagainya. Inilah yang menyebabkan
perlunya mengimpor barang dari luar negeri.
3. Terciptanya Hubungan Bilateral dan Multilatelar
Dengan adanya aktivitas niaga antara dua negara atau lebih, maka terjadilah
hubungan antara pihak-pihak yang terlibat. Dalam dunia internasional, hubungan
tersebut dikenal dengan istilah bilateral dan multilateral. Bilateral adalah
hubungan kerjasama internasional antara dua negara. Sedangkan multilateral
adalah hubungan kerjasama internasional yang melibatkan 3 negara atau lebih.
Kerjasama ini tentunya memberikan keuntungan dan kemanfaatan bagi pihak-
pihak terlibat. Hubungan baik yang terjalin tanpa mengenal batas wilayah,

x
bangsa atau ras tersebut bisa berkembang lebih erat. Bukan hanya dalam hal
perekonomian akan tetapi juga dapat meluas ke aspek lainnya.

4. Transfer Teknologi
Salah satu manfaat perdagangan antar negara yang cukup signifikan di era
modern adalah adanya transfer teknologi. Wilayah-wilayah dunia terbagi atas
negeri yang berbeda-beda dengan kemajuan teknologi berbeda juga. Negara maju
menghasilkan alat-alat teknologi canggih yang dapat dikirim ke wilayah negara
berkembang. Dengan begitu, kegiatan produksi bisa berlangsung secara efektif
dan efisien. Ini dapat mendorong dunia industri yang semakin berkembang.
Untuk mendorong kemajuan teknologi agar tidak tertinggal dari perkembangan
global, beberapa negara melakukan impor peralatan modern yang tidak mereka
produksi. Berkat adanya peralatan canggih, mereka akan terbantu dalam
menjalankan berbagai aktivitasnya.
5. Memperluas Pasar
Dampak terjadinya hubungan niaga yang melibatkan banyak negeri yaitu
dapat memperluas pasar bagi produsen barang maupun jasa. Ketersediaan barang
yang melimpah namun tidak ada permintaan tentu saja berisiko jatuhnya harga.
Namun dengan adanya pasar global, produsen dapat menjangkau pasar lebih luas
untuk memasarkan produk mereka. Manfaat perdagangan antar negara ini dengan
demikian dapat menjaga stabilitas harga produk. Di sisi lain, jangkauan pasar
yang luas juga memungkinkan peningkatan jumlah produksi. Artinya perolehan
keuntungan perusahaan berpotensi semakin meningkat. Hadirnya kemajuan
teknologi dan inovasi digital marketing kian memudahkan kegiatan pemasaran.
6. Meningkatkan Devisa Negara
Hubungan niaga dengan luar negeri salah satunya diwujudkan melalui
kegiatan ekspor atau menjual produk ke luar negeri. Kegiatan ekspor tersebut
tentunya menyumbangkan devisa negara. Semakin tinggi volume ekspor,
semakin besar juga penerimaan devisa.
7. Meningkatkan Kesempatan Kerja
Manfaat perdagangan antar negara selanjutnya yaitu terciptanya kesempatan
kerja secara luas. Pasar global memungkinkan siapa saja menjual produk ke
mana saja tanpa batasan wilayah. Ini menyebabkan peningkatan produksi.

xi
Sejalan dengan peningkatan kegiatan produksi, perusahaan memerlukan lebih
banyak pekerja. Sehingga terciptalah lapangan kerja lebih luas. Perdagangan luar
negeri juga mendorong lahirnya perusahaan-perusahaan baru yang dapat
membukan kesempatan kerja.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Perdagangan Lintas Negara Perdagangan didefinisikan sebagai pertukaran barang


dan jasa atau uang yang saling menguntungkan atau memberikan manfaat dan didasarkan
atas kehendak sukarela dari masing-masing pihak. Transaksi bisnis ini contohnya adalah
ekspor produk dari suatu negara ke negara lain, investasi pembangunan pabrik di negara
asing, pembelian bahan baku dari luar negeri, memproduksi salah satu bagian produk di
luar negeri dan merakitnya di dalam negeri, dan peminjaman dana dari bank di suatu
negara untuk membiayai operasi bisnis di negara lain. Yang melakukan perdagangan atau
bisnis adalah penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain. Dengan kata lain,
melalui perdagangan, suatu negara dapat memperoleh barang yang tidak dapat
dihasilkannya di dalam negeri. Adapun faktor pendorong pedangangan internasional yaitu
terjadinya perbedaan sumber daya alam, keanekaragaman kondisi produksi, penghematan
biaya produksi/spesialisasi, pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Faktor Penghambat
Perdagangan internasional terjadinya membuat perdagangan internasional itu tidak
berjalan dengan baik atau terputus. Terdapat beragam manfaat yang dapat diterima oleh
negara-negara pelaku perdagangan luar negeri. Memperoleh Produk yang Tidak Tersedia
Manfaat perdagangan internasional berikutnya yaitu masyarakat bisa mendapatkan barang
maupun jasa yang tidak tersedia di dalam negeri.

3.2 Saran

Sebaiknya perdagangan lintas negara ini meningkatkan kualitas suber daya alam
dengan cara memperbaiki sistem kerugian serta dengan skill yang mumpuni dan
meningkatkan tentang pemanfaatan teknologi.

xii
DAFTAR PUSTAKA

Irawan, A. (2016). Sistem Informasi Perdagangan Pada PT Yoltran Sari Menggunakan Php
Berbasis Web. POSITIF: Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi, 1(2).

Diphayana, W. (2018). Perdagangan internasional. Deepublish.

Universitas Negeri Jakarta. (2021/2022). Faktor pendorong dan penghambat perdagangan


internasional. Studocu.

Umsu. (2022). Manfaat perdagangan antarnegara.

xiii

Anda mungkin juga menyukai