Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH PEREKONOMIAN INDONESIA

PEMBAYARAN DAN PERDAGANGAN


INTERNASIONAL

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 5
ALYA RAHMAWATI 2221083007
RISMAWATI 2221083001
RIVA ELSA 2221083002
MUTIARA 2221083016
MUHAMMAD HARFIAN 2221083008
SAHRUL 2221083006
NAUFAL SIGIT PRATAMA 2221083010

FAKULTAS EKONOMI
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YAYASAN
PENDIDIKAN INDONESIA (STIE YAPI)
BONE
2023

2
KATA PENGANTAR
 
Bismillaahirrahmaanirrahiim

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan
karuniaNya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini dis
usun dalam rangkamemenuhi salah satu tugas pada mata kuliah Perdagangan
Internasional, dimana penyusun akan memaparkan tentang ”Pembayaran Dan
Perdagangan Internasional”.
Dalam penyusunan makalah ini penyusun tidak terlepas dari dukungan dan
bantuan dari berbagai pihak, baik secara moriil maupun materiil. 
Tiada gading yang tak retak, demikian pula dengan makalah yang telah saya
susun, baikdari segi isi maupun dari cara penyusunannya, sesungguhnya masih jauh
dalam tarafkesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang hendaknya
membangun dengan senanghati akan saya terima, demi kesempurnaan makalah
ini.Semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi kami selaku penyusun dan
umumnya bagi para pembaca, dan juga semoga makalah ini dapat menjadi sebuah pel
ajaran untuk pembuatan makalah-makalah berikutnya.

Watampone, 18 Juni 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... i


DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................ 2
C. Tujuan .............................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................... 3


A. Pembayaran Internasional ............................................................................... 3
1. Alat Pembayaran Internasional .................................................................. 3
2. Cara Pembayaran Internasional ................................................................. 4
B. Perdagangan Internasional .............................................................................. 6
1. Faktor Pendorong Terjadinya Perdagangan internasional ......................... 6
2. Dampak Perdagangan Internasional ........................................................... 8
C. Kondisi Neraca Pembayaran Indonesia .......................................................... 9

BAB III PENUTUP .............................................................................................. 10


Kesimpulan ............................................................................................................ 10

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada awalnya aktifitas perdagangan hanya terbatas pada suatu wilayah
negarasaja. Namun seiring dengan perkembangan peradaban manusia, meningkatnya
permintaan  atas  pemenuhan kebutuhan manusia dan ditambah kemajuan kecerdasan
manusia itu dalam menciptakan teknologi-teknologi mutakhir mendorong adanya
perluasan kegiatan perdagangan tersebut sehingga terjadilah perdagangan lintas
negara.
Keterbatasan suatu negara dalam menyediakan komoditas yang diperlukan
oleh masyarakatnya juga memicu terjadinya perdagangan lintas negara ini. Tidak ada
satu negara pun yang bisa benar-benar mandiri karena satu sama lain saling
membutuhkan dan saling mengisi. Setiap negara memiliki karakteristik yang berbeda
baik sumberdaya alam, iklim, geografi, demografi, struktur ekonomi maupun struktur
sosial.Perbedaan inilah yang menyebabkan perbedaan komoditas yang dihasilkan
sehingga secara langsung atau tidak langsung akan membutuhkan pelaksanaan
pertukaran barangatau jasa antar negara. Maka antara negara-negara di dunia memang
perlu menjalin suatu hubungan perdagangan untuk memenuhi kebutuhan tiap-tiap
negara tersebut.
Keadaan terkini, perkembangan perdagangan lintas negara atau dapat kita
sebut perdagangan internasional ini semakin dapat kita rasakan. Hal ini terlihat dari
semakin banyak dan mudahnya kita temukan barang-barang di sekitar kita yang
ternyata produkdari negara-negara lain.
Perkembangannya, efek dari globalisasi perdagangan ini membuat batas-batas
negara seakan-akan tidak ada lagi. Dengan demikian, negara-negara menjadi lebih
mudah menyebarluaskan produknya. Apalagi didukung oleh pesatnya perkembangan
teknologi yang membuat aktifitas global ini bisa dilakukan oleh siapa saja dan
dimana saja dengan jauh lebih efektif dan efisien.
Melihat semakin berkembangnya perdagangan internasional, kiranya sangat
menarik untuk mengetahui dan mempelajari banyak hal yang berkaitan dengan
kegiatan perdagangan  internasional  dan  cara  pembayaran  yang  digunakan
dalam transaksi ini, untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas dan dapat
menambah pengetahuan umum kita.

1
B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan pembayaran internasional?


2. Apa yang dimaksud dengan perdagangan internasional?
3. Bagaimana kondisi neraca pembayaran Indonesia?

C. Tujuan

1. untuk mengetahui apa itu pembayaran internasional


2. untuk mengetahui apa itu perdagangan internasional
3. kondisi neraca pembayaran Indonesia

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pembayaran Internasional
 
Dalam transaksi perdagangan internasional, tentu saja tidak akan terlepas dari
sistem pembayaran internasional. Sistem pembayaran internasional diperlukan karena
negara-negara yang melakukan perdagangan internasional pasti memiliki mata
uang berbeda. Secara umum, pengertian pembayaran internasional adalah kegiatan-
kegiatan dalam hubungan internasional yang menimbulkan hak dan kewajiban.
Sedangkan sistem pembayaran internasional adalah metode yang digunakan untuk
menyelesaikan transaksi perdagangan internasional.
Dalam transaksi perdagangan internasional, sistem pembayaran yang dilakukan
lebih kompleks. Selain dikarenakan perbedaan mata uang, pembayaran internasional 
juga dipengaruhi oleh jauhnya jarak antara para pihak yang bertransaksi. Oleh karena
itu, dalam berbagai macam cara pembayaran internasional, manusia
mengandalkan jasa-jasa perbankan.

1. Alat Pembayaran Internasional
Proses kegiatan perdagangan internasional menimbulkan proses impor dan
ekspor. Dan mengingat setiap negara satu dengan yang lainnya terkadang
mempunyai jenis mata uang yang berbeda. Jadi diperlukan alat pembayaran
internasionl diantaranya :
a. Devisa
Devisa adalah sejumlah valuta asing yang digunakandalam pembiayaan
transaski perdagangan internasional.Seorang pengusaha (eksportir/importir) dalam
melakukan transaksiekonomi luar negeri lazimnya menggunakan valuta asing
sebagai alat pembayaran. Valuta asing yang digunakan sebagai alat pembayaran
valutaasing ini dikenal sebagai devisa. Tujuan penggunaan devisa negara
secaralebih rinci adalah sebagai berikut:
 Untuk membayar barang-barang modal
 Untuk membiayai perjalanan dinas para pejabat pemerintah ke luarnegeri
 Untuk membayar cicilan utang dan bunga pinjaman luar negeri
 Untuk mendonasikan sumbangan kepada negara lain yangmembutuhkan dana
seperti negara yang dilanda bencana dansebagainya.
 Untuk mendanai program pembangunan nasional pada umumnya.

b. Valuta Asing (Foreign Exchange)


Valuta asing atau valas (foreign exchange) adalah mata uang asingdan alat
pembayaran lain yang biasanya digunakan untuk membiayai ataumelakukan
transaksi ekonomi dan keuangan internasional.

3
Jumlah valas yang dimiliki pemerintah dan swasta pada suatu negara disebut
cadangan devisa. Pada suatu negara, cadangan devisa tersebut dikelompokkan
menjadi 2 (dua) yaitu cadangan devisa resmi (official forex reserve) dan cadangan
devisa nasional (country forexreserve). Official foreign exchange
reserve merupakan cadangan devisa milik negara yang dikelola, diurus, dan
ditatausahakan oleh bank sentral. Sedangkan country foreign exchange reserve
mencakup seluruh devisa yang dimiliki badan, perseorangan, lembaga, terutama
lembaga keuangan nasional yang secara moneter merupakan bagian dari kekayaan
nasional.
Setiap negara memiliki mata uang yang menunjukkan harga setiap barang dan
jasa. Contoh mata uang negara internasional seperti:

NEGARA MATA UANG


Indonesia Rupiah
Jepang Yen
Filipina Peso
India Rupee
Malaysia Ringgit
Korea Won

Harga suatu mata uang terhadap mata uang lainnya dikenal dengan istilah kurs
atau nilai tukar (exchange rate). Kurs sangat  berperan  penting  dalam
perdagangan  internasional, mengapa? Karena kurs memungkinkan untuk
membandingkan harga seluruh barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai
negara. Mata uang yang menjadi kesatuan hitung dalam transaksi ekonomi dan
keuangan internasional dan juga yang sering digunakan sebagai alat pembayaran
disebut hard currency.
 Hard currency  adalahmata uang yang banyak digunakan sebagai satuan
hitung dalam transaksi internasional. Mata uang yang dimaksud ini biasanya
berasal dari negara maju yang perekonomiannya kuat dan cenderung stabil.
Dibandingkan dengan mata uang lainnya, mata uang ini sering mendapatapresiasi
(kenaikan nilai).

2. Cara Pembayaran Internasional


a. Tunai atau kontan
Hal pertama yang paling mudah untuk Sahabat Wirausaha lakukan dalam
menggunakan alat pembayaran antar negara adalah dengan cash-based.

 Keuntungan:
Sahabat Wirausaha bisa menggunakan cara ini saat berada di luar negeri
atau melakukan transfer secara manual di bank dengan cara menyerahkan uang
tunai.

4
 Cara pembayaran:
Adapun cara pembayaran yang bisa digunakan adalah dengan mata uang
negara tersebut atau sesuai dengan bentuk kesepakatan yang sudah disetujui
dengan konsumen. Sahabat Wirausaha bisa mengunjungi bank konvensional,
lantas tanyakan bagaimana ketentuan bila ingin mengirimkan mata uang asal
dengan mata uang asing.

b. Wesel
Sahabat Wirausaha pasti sudah akrab dengan wesel.

 Keuntungan:
o Bisa melakukan pembayaran di dalam negeri ataupun luar negeri.
o Pihak penerima uang atau pihak pengirim uang sudah tidak harus
menggunakan rekening bank, karena hanya harus melakukan konfirmasi
penerimaan akan menggunakan password tertentu atau PIN.

 Cara pembayaran:
o Harus mengirimkan suatu formulir pengiriman uang di penyedia jasa
wesel. Di Indonesia, Sahabat Wirausaha bisa menemukan wesel di Pos
Indonesia atau Bank Konvensional.
o Selanjutnya, masukkan nomor rekening bank atau nama penerima uang
pada bank yang sedang dituju.

c. Cek
Alat pembayaran internasional selanjutnya yang bisa Sahabat Wirausaha
gunakan adalah cek.

 Cara pembayaran:
Pihak importir mengirimkan cek pada pihak eksportir dengan bank yang
ditunjuk pada negara eksportir. Sehingga, nantinya bank yang dituju adalah
bank yang memang mempunyai cabang pada negara importir.

 Proses:
Pemindahan dana akan dilikuidasi bila cek sudah tervalidasi dengan tanda
tangan ataupun cap resmi dari pihak pemberi kuasa.

5
d. Letter of Credit (LC)

 Keuntungan:
o Letter of credit bisa dilakukan secara cicilan atau kredit.
o Pembayaran ini bisa dilakukan apabila ada salah satu pihak yang belum
percaya. Cara ini diklaim lebih terjamin tingkat keamanannya, khususnya
untuk Sahabat Wirausaha yang sudah mengirimkan barang keluar negeri
namun khawatir barang tersebut tidak dibayar.

 Cara pembayaran:
Jika ada pembayaran yang memang terkendala, maka pihak bank yang
akan melunasinya pada pihak penjual. Nantinya dana yang sudah ditalangi oleh
bank tadi akan menjadi utang yang dibebankan kepada pihak pembeli.

B. Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional merupakan media dan akses untuk dapat menjalani
kerjasama dalam memenuhi kebutuhan bangsa dan negara. Sebagaimana definisi
sederhana tentang perdagangan internasional adalah suatu kegiatan atau proses
aktifitas ekspor dan impor antar negara. Dengan begitu ekspor adalah proses menjual
atau mengirim suatu barang ke luar negeri. Sedangkan impor adalah suatu proses atau
kegiatan luar negeri.
1. Faktor pendorong terjadinya perdagangan internasional
Disamping itu, ada beberapa faktor penentu kondisi yang mendorong terjadinya
perdagangan Internasional, yaitu:

a. Perbedaan sumber daya alam


Ini disebabkan karena keperluan pada setiap negara juga sangat bervariasi.
b. Adanya keuntungan yang didapat dari perdagangan Internasional
Tujuan perdagangan internasional adalah untuk mendapatkan keuntungan
yang akan mampu menambah uang kas negara.

c. Perbedaan ongkos produksi barang

6
Sebuah negara hanya akan melakukan perdagangan jika kegiatan tersebut
menguntungkan. Keuntungan dari adanya perdagangan tersebut juga
ditentukan oleh ongkos produksi yang lebih kecil atau ongkos produksi akan
dianggap lebih murah daripada pembuatan produk.
d. Perbedaan sumber daya manusia
Negara yang sudah memiliki sumber daya manusia yang maju bisa menjual
produk mereka pada negara dengan sumber daya manusia rendah karena
adanya ketidakmampuan dalam membuat barang tersebut.
e. Perbedaan sosial dan kebudayaan
Adanya perbedaan sosial dan budaya pada suatu negara bisa meningkatkan
adanya perdagangan internasional.
f. Perbedaan selera
Setiap negara juga akan selalu memiliki produk konsumsinya masing-masing,
sehingga hal tersebut akan meningkatkan adanya perdagangan antar tiap
negara.
g. Perbedaan iklim
Iklim yang ada pada berbagai negara di Eropa tentunya tidak bisa disamakan
dengan negara Indonesia ataupun di Timur Tengah. Seperti, masyarakat di
benua Eropa tidak bisa melakukan kegiatannya secara maksimal saat musim
dingin tiba, sehingga akan menurunkan produksi barangnya.
Untuk itu, negara Eropa selalu melakukan perdagangan internasional untuk
memenuhi pasokan kebutuhannya selama musim dingin berlangsung.
h. Terbukanya komunikasi dan informasi antarnegara
Suatu negara yang melakukan perdagangan internasional pastinya akan
menjalin kerjasama pada negara sahabatnya dalam hal perdagangan.

7
i. Memperluas pasar
Perdagangan internasional mampu memperluas pasar akses pada berbagai
negara di dalam pasar dunia atau global market. Hal tersebut bisa
meningkatkan keuntungan untuk produsen yang mempunyai kelebihan
produksi, sehingga akan lebih memudahkan proses pemasaran.

2. Dampak Perdagangan Internasional

Terjadinya perdagangan internasional atau ekspor impor barang luar dan


dalam negeri terjadi biasanya disebabkan oleh kekayaan alam yang dimiliki ,
pengetahuan dan kecanggihan teknologi yang dikuasai, jumlah penduduk maupun
luas tanah suatu bangsa. Selain itu perbedaan akan politik budaya serta sosial dalam
suatu negara juga menjadi sebab munculnya perdagangan internasional.

Namun tahukah bahwa perdagangan tersebut menimbulkan beberapa dampak


terhadap bangsa dan negara. Adapun dampak-dampak tersebut adalah :

Dampak positif dari ekspor adalah cadangan devisa negara menjadi


meningkat, menjadikan pasar dalam menjual hasil produksi negara menjadi sangat
luas jangkauanya. Dan tentunya akan menambah lapangan pekerjaan yang dapat
dimanfaatkan oleh rakyat. Dan untuk dampak negatifnya adalah sumber daya alam
akan diekploitasi dengan jumlah yang tidak berbatas dan akan mengakibatkan
kelangkaan suatu barang tertentu. Dan tentunya akan meninggalkan sisa sisa
kerusakan pada lingkungan.

Dampak positif impor adalah bangsa dan negara akan lebih maju karena
segala sesuatu akses dapat ditemukan, negara juga akan mengalami peningkatan
industri bahan baku, dan jika demikian akan meningkatkan taraf hidup dan
kesejahteraan rakyat dan masyarakat. Sedangkan sisi negatifnya masyarakat
mengalami perubahan perilaku menjadi komsumtif, persaingan dalam dunia usaha
juga semakin tajam dan hampir tidak dapat dilawan, dan jika demikian maka
pengangguran akan menjadi sangat meningkat.

8
C. Kondisi Neraca Pembayaran Indonesia

Kinerja Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan I 2023


meningkat. NPI pada triwulan I 2023 mencatat surplus 6,5 miliar dolar AS,
meningkat dari 4,7 miliar dolar AS pada triwulan IV 2022. Kinerja NPI tersebut
ditopang oleh berlanjutnya surplus transaksi berjalan dan diiringi oleh surplus
transaksi modal dan finansial. Dengan perkembangan tersebut, posisi cadangan
devisa pada akhir Maret 2023 meningkat dari sebelumnya 137,2 miliar dolar AS pada
akhir Desember 2022 menjadi 145,2 miliar dolar AS, atau setara dengan pembiayaan
6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas
standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
Transaksi berjalan kembali mencatat surplus didukung oleh surplus neraca
perdagangan barang yang tetap tinggi. Pada triwulan I 2023, transaksi berjalan
membukukan surplus sebesar 3,0 miliar dolar AS (0,9% dari PDB), melanjutkan
capaian surplus pada triwulan IV 2022 sebesar 4,2 miliar dolar AS (1,3% dari PDB).
Surplus neraca perdagangan barang tetap tinggi didukung oleh permintaan dari mitra
dagang utama yang tetap baik terhadap komoditas ekspor nonmigas dan penurunan
defisit migas seiring penurunan harga minyak dunia. Defisit neraca jasa mengalami
penurunan, ditopang oleh kinerja jasa perjalanan (travel) yang terus menguat seiring
dengan mobilitas yang meningkat dan dampak positif dari pembukaan ekonomi
Tiongkok sehingga mendorong kenaikan kunjungan wisatawan mancanegara. Selain
itu, defisit neraca pendapatan primer juga menurun dipengaruhi oleh pembayaran
imbal hasil investasi yang lebih rendah.
Transaksi modal dan finansial mencatat surplus terutama ditopang oleh
peningkatan kinerja investasi portofolio. Transaksi modal dan finansial pada
triwulan I 2023 mencatat surplus 3,4 miliar dolar AS (1,0% dari PDB), naik
signifikan dibandingkan dengan surplus 0,3 miliar dolar AS (0,1% dari PDB) pada
triwulan IV 2022. Perkembangan ini dikontribusikan oleh peningkatan kinerja
investasi portofolio, terutama dalam bentuk aliran masuk pada Surat Berharga Negara
(SBN) domestik,  seiring dengan ketidakpastian pasar keuangan global yang mereda
dan imbal hasil aset keuangan yang menarik. Investasi langsung juga tetap solid,
dengan membukukan peningkatan surplus sejalan dengan persepsi positif investor
terhadap prospek ekonomi domestik yang tetap terjaga. Di sisi lain, transaksi
investasi lainnya mengalami peningkatan defisit antara lain disebabkan oleh
peningkatan investasi swasta dan kebutuhan pembayaran utang luar negeri.
Bank Indonesia menilai kinerja NPI triwulan I 2023 yang meningkat, terus
menopang ketahanan eksternal Indonesia. Ke depan, Bank Indonesia senantiasa
mencermati dinamika perekonomian global yang dapat memengaruhi prospek NPI
dan terus memperkuat respons bauran kebijakan yang didukung sinergi kebijakan
yang erat dengan Pemerintah dan otoritas terkait guna memperkuat ketahanan sektor
eksternal.

9
PENUTUP

Kesimpulan
Transaksi-transaksi pembayaran antar daerah tidak akan menjumpai masalah-
masalah seperti yang banyak dijumpai dalam lalu lintas pembayaran
internasional,oleh karena semua daerah kekuasaan sebuah negara pada umumnya
menggunakanmata uang yang sama. Sedangkan pembayaran dengan menggunakan
cek atau giroakan hanya merupakan pemindah bukuan perkiraan bank saja dari saldo
kredit pembayar ke saldo kredit penerima pembayaran.Bagi importir dan eksportir
bank devisa merupakan lembaga dengan siapamereka dapat menjual-belikan surat
wesel luar negeri dan menggunakaannya hanyasebagai perantara dalam mengadakan
penagihan kepada debitur di luar negeri.

Perdagangan internasional adalah aktivitas ekspor dan import hasil produksi


kedalam maupun luar negeri. Perdagangan internasional ini memiliki dampak positif
dan negatif yaitu

 Dari ekspor adalah cadangan devisa negara menjadi meningkat.


 menjadikan pasar dalam menjual hasil produksi negara menjadi sangat luas
jangkauannya.
 Dan tentunya akan menambah lapangan pekerjaan yang dapat dimanfaatkan
oleh rakyat.
 Dan untuk dampak negatifnya adalah sumber daya alam akan diekploitasi
dengan jumlah yang tidak terbatas
 Dan akan mengakibatkan kelangkaan suatu barang tertentu.
 Dan tentunya akan meninggalkan sisa sisa kerusakan pada lingkungan.

DAFTAR PUSTAKA

10
https://www.academia.edu/40633844/
PEMBAYARAN_INTERNASIONAL
https://www.scribd.com/document/510144795/EKONOMI-
PERDAGANGAN-INTERNASIONAL
https://www.bi.go.id/id/publikasi/ruang-media/news-release/
Pages/sp_2513823.aspx

11

Anda mungkin juga menyukai