Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL

Skema Pasar Keuangan Internasional Dan Penetapan Kurs Mata Uang

Dosen Pembimbing

Prof. Dr. Bambang Widagdo, M.M

Kelas: VI-B Manajemen

Disusun oleh :

1. Riska Nur Fadhila 201710160311387


2. Nurul Alfiyah 201710160311423
3. Yudha Satria Pratama 201710160311438

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PROGRAM STUDI MANAJAMEN

2020
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim, Assalamu‘alaikum wr. wb.

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami. Shalawat serta salam senantiasa tercurah pada
junjungan Nabi Muhammad SAW. Kami ucapkan syukur kepada Allah atas limpahan
Nikmat sehat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas
dari mata kuliah Manajemen Keuangan Internasional dengan judul “Skema Pasar Keuangan
Internasional Dan Penetapan Kurs Mata Uang” dengan baik meskipun masih banyak
kekurangan .

Dan kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Bambang sebagai dosen pembimbing
kami yang telah membimbing dan memberikan tugas ini serta tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang memberikan sumbangan baik
materi maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Wassalamu ‘alaikum wr. wb

23 Februari 2020

Kelompok 1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................II

DAFTAR ISI..................................................................................................................III

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1

A. Latar belakang..........................................................................................................1
B. Rumusan masalah.....................................................................................................1
C. Tujuan......................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................3

A. Pengertian pasar keuangan internasional...................................................................


B. Motif menggunakan Pasar Keuangan Internasional ..................................................
C. Pasar nilai tukar internasional....................................................................................
D. Pasar uang internasional.............................................................................................
E. Pasar kredit internasional...........................................................................................
F. Pasar obligasi internasional........................................................................................
G. Perbandingan suku bunga antar mata uang................................................................
H. Pasar modal internasional..........................................................................................
I. Perbandingan pasar keuangan internasional dan Pasar keuangan mempengaruhi nilai MNC.....
J. Latar belakang bursa saham internasional.................................................................

BAB III PENUTUP.......................................................................................................12

Kesimpulan.................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................11
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Pasar keuangan internasional bukanlah merupakan hal asing lagi dalam hubungan
ekonomi internasional, yang jelas adalah bagian penting dalam transaksi keuangan antar
negara, dengan adanya pasar keuangan internasional tentunya mempermudah aliran
pertukaran valas dan modal.
Kebanyakan pasar keuangan domestik, kebutuhan akan dana pinjaman dan
pembiayaan di sediakan oleh kreditor atau investor dalam negara yang sama. Pada suatu
titik ekstrim dimana transaksi internasioal dilarang, kreditor dan investor akan di paksa
untuk menyalurkan dananya didalam negeri.
Pada titik ekstrim yang lain, keberadaan pasar sempurna tanpa hambatan dipasar
keuangan dan pasar kekayaan riil akan menyebabkan kreditor dan investor melakukan
transaksi dalam suatu pasar tunggal dan terintegrasi. Dalam kondisi ekstrim semacam ini,
psar keuangan akan berintegrasi secara internasional sampai suatu tingkat dimana tidak
ada suatu peluang pasar yang hanya khusus ada disuatu negara. Adanya pasar kekayaan
riil yang terintegrasi sempurna akan menyebabkan siklus ekonomi disemua negara akan
bergerak dalam arah yang sama.
Fakta menakjukan bahwa konfigurasi dari pasar keuangan internasional berada
diantara kedua titik ekstrim semacam itu. Beberapa rintangan menghambat pasar
kekayaan riil dan finansial untuk terintegrasi secara penuh, seperti perbedaan pajak, bea
masuk, kuota, ketidakleluasaan tenaga kerja untuk berpindah, perbedaa budaya,
perbedaan laporan keuangan, dan biaya mentransfer informasi yang subtansial antar
negara. Meskipun demikian, rintangan – rintangan ini dapat pula menciptakan peluang
yang unik bagi pasar tertentu sehinggasehingga menarik pasar kreditor dan investor
internasional.
Dalam makalah ini kami mencoba untuk menguraikan hal-hal yang berkaitan
dengan pasar keuangan internasional, yang tentunya kami dalam pembahasan tersebut
masih jauh dari sempurna, namun kami berharap dengan adanya makalah ini, kita dapat
lebih memahami tentang pasar keuangan internasional itu sendiri.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dapat ditentukan rumusan masalah
sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan pasar keuangan internasional?
2. Bagaimana motif menggunakan Pasar Keuangan Internasional?
3. Jelaskan tentang pasar nilai tukar internasional!
4. Jelaskan tentang Pasar uang internasional!
5. Jelaskan tentang Pasar kredit internasional!
6. Jelaskan tentang Pasar obligasi internasiona!l
7. Bagaimana perbandingan suku bunga antar mata uang?
8. Jelaskan tentang Pasar modal internasional!
9. Bagaimana perbandingan pasar keuangan internasional dan Pasar keuangan
mempengaruhi nilai MNC?
10. Jelaskan latar belakang bursa saham internasional!

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari penulisan ini untuk mengetahui :
1. Pengertian pasar keuangan internasional
2. Motif menggunakan Pasar Keuangan Internasional
3. Pasar nilai tukar internasional
4. Pasar uang internasional
5. Pasar kredit internasional
6. Pasar obligasi internasional
7. Perbandingan suku bunga antar mata uang
8. Pasar modal internasional
9. Perbandingan pasar keuangan internasional dan Pasar keuangan mempengaruhi nilai
MNC
10. Latar belakang bursa saham internasional
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian pasar keuangan internasional


Pasar keuangan merupakan mekanisme pasar dimana dimungkinkannya bagi seseorang
atau korporasi untuk melakukan transaksi penjualan maupun pembelian dalam bentuk
sekuritas keuangan (saham atau obligasi), dan dalam sekuritas komoditi juga memungkinkan
untuk dapat melakukan pembelian dan penjualan atas produk-produk sumber alam seperti
produk pertanian dan pertambangan.
Pasar keuangan internasional merupakan pertemuan antara penjual dan pembeli yang
subjeknya adalan antarnegara untuk memperdagangkan produk keuangan dalam berbagai
cara termasuk penggunaan bursa efek, secara langsung antara penjual dan pembeli (Over
The Counter).

B. Motif menggunakan Pasar Keuangan Internasional


1. Motif melakukan investasi pada pasar asing
 Kondisi perekonomian: perusahaan-perusahaan di Negara tertentu biasanya
mengharapkan kinerja lebih menguntungkan dengan beroprasi di negara lain.
 Harapan terhadap kurs valas: kebanyakan investor membeli surat-surat berharga
dalam mata uang yang nilainya diharapkan mengalami apresiasi terhadap mata
uang Negara si investor. Dari perspektif investor asing, kinerja investasi semacam
ini amat tergantung dari pergerakan nilai mata uang.
 Diversifikasi internasional: investor besar kemungkinan memperoleh manfaat dari
diversifikasi kekayaan portofolionya secara internasional. Bukti empiris
menunjukkan bahwa pengurangan risiko dalam jumlah yang substansial dapat
terjadi akibat diversivikasi internasional. Manfaat berupa pengurangan risiko dapat
dijelaskan dengan perbedaan kondisi ekonomi antar Negara, sehingga seluruh
portofolio seoran investor tidak hanya semata-mata tergantung pada kondisi
perekonomian suatu Negara. Selain itu akses terhadap pasar luar negeri juga
memungkinkan investor untuk menanam modal pada lebih banyak kelompok
industri yang mungkin tidak tersedia banyak di dalam negeri.
2. Motif untuk memberikan kredit dalam pasar asing
 Tingginya tingkat suku bunga internasional: banyak Negara mengalani kekurangan
dana yang dapat dipinjamkan, yang pada gilirannya menyebabkan suku bunga
domestic relative tinggi. Kondisi semacam ini akan mendorong kreditor asing untuk
berupaya memanfaatkannya dengan menawarkan modal ke pasar Negara tersebut.
Suku bunga domestic yang tinggi mencerminkan tingginya harapan inflasi dinegara
tersebut. Karena inflasi dapat menyebabkan depresiasi mata uang local terhadap
mata uang asing. Tingginya suku bunga di Negara tersebut mungkin saja ditutup
dengan melemahnya mata uang local selama periode tertentu.
 Harapan terhadap kurs valas: kreditor biasanya mempertimbangkan untuk
mensuplai modal kepada Negara-negara yang mata uangnya diharapkan mengalami
appresiasi terhadap mata uang Negara si kreditor. Apapun bentuk transaksi yang
dilakukan berupa obligasi atau pinjaman internasional, kreditorakan untung bila
nilai mata uang yang mendominasi transaksinya menguat disbanding mata uang
Negara si kreditor.
 Diversifikasi internasional: para kreditor dapat memperoleh keuntungan dari
diversifikasi internasional, yang mengurangi kemungkinan bangkrutnya peminjam
pada saat yang bersamaan. Efektifitas dari strategi untuk motif melakukan investasi
internasional ini tergantung dari korelasi kegiatan ekonomi antar Negara.
Diversifikasi antar Negara akan kurang efektif bila Negara yang bersangkutan
cenderung mengalami siklus bisnis yang kurang lebih sama.
3. Motif meminjam dari pasar asing
 Suku bunga rendah: rendahnya suku bunga di pasar internasional akan menarik para
peminjam untuk berupaya meminjam dana dari para kreditor di Negara tersebut,
namun suatu Negara dengan suku bunga relative rendah sering mengalami laju
inflasi yang rendah pula. Karena perbedaan inflasi semacam ini dapat menimbulkan
dorongan keatas terhadap nilai uang asing, setiap manfaat bagi peminjam dalam
bentuk suku bunga yang rendah dapat dihilangkan dengan menguatnya suatu mata
uang.
 Harapan kurs valas: peminjam yang mengharapkan suatu kurs mata uang asing
akan mengalami depresiasi, kebanyakan mempertimbangkan untuk meminjam
valas tersebut dan menkonversinya ke dalam mata uang local. Tentunya para
peminjam itu juga mengharapkan kurs valas ketika dikonversi ke dalam mata uang
local melebihi kurs ketika membeli kembali valas tersebut untuk membayar
pinjaman.

C. Pasar nilai tukar internasional


1. Sejarah nilai tukar uang
Pasar nilai tukar internasional berfungsi untuk memudahkan pertukaran mata uang dan
memfasilitasi perdagangan dan keuangan internasional. Sistem yang digunakan dalam
pertukaran mata uang asing ini telah berubah dari masa ke masa, diawali dengan standar
emas lalu menjadi perjanjian tingkat kurs tetap dan akhirnya menjadi sistem kurs
mengambang.
Pada sistem standar emas (1876 – 1913) tingkat kurs ditentukan oleh standar emas (gold
standard) dimana setiap mata uang dikonversi menjadi emas. Pada tahun 1930-an beberapa
negara berusaha menetapkan nilai mata uang mereka terhadap dollar AS atau pound Inggris
namun sering kali terjadi revisi. Pada tahun 1944 dibuatlah suatu perjanjian internasional
yang menghasilkan kurs nilai tukar tetap antara mata uang (Perjanjian Bretton Woods –
Perjanjian Tingkat Kurs Tetap) dan berlaku hingga tahun 1971. Pada tahun 1971 dibuatlah
perjanjian Smithsonian dimana pada saat itu dollar AS dinilai terlalu tinggi sehingga
dilakukan devaluasi terhadap dollar AS. Adanya perjanjian Smithsonian tidak membuat
pemerintah dapat mempertahankan nilai tukar dalam batasan yang telah ditetapkan sehingga
pada bulan Maret 1973 ditetapkan sistem kurs mengambang dimana mata uang yang
diperdagangkan dengan luas dapat berfluktuasi sesuai dengan kekuatan pasar dan batasan
resmi telah dihapuskan.
2. Transakasi pertukaran mata uang asing
Transaksi pertukaran mata uang asing dilakukan melalui bank-bank komersial. Kurs
(nilai tukar) antara dua mata uang di berbagai bank dapat berbeda-beda. Jika suatu bank
mengalami kekurangan mata uang asing tertentu, bank tersebut dapat membeli mata uang
yang diperlukan dari bank lain. Perdagangan antar bank yang terjadi sering kali disebut
pasar antar bank (interbank market). Dalam pasar nilai tukar dikenal beberapa jenis pasar
berdasarkan waktu transaksinya yaitu :
a. Pasar Spot
Pasar dimana transaksi pertukaran mata uang dilakukan segera. Kurs yang digunakan
sering disebut dengan kurs tunai (spot rate).
b. Pasar Berjangka
Pasar dimana transaksi pertukaran mata uang dilakukan pada suatu saat tertentu. Kurs
nilai tukar untuk pembelian atau penjualan suatu jenis mata uang dan untuk waktu
tertentu ditetapkan. Kurs ini sering disebut kurs berjangka (forward rate). Pada
transaksi ini terdapat kontrak berjangka yang sering disebut dengan kontrak forward/
forward contract. Kontrak ini menentukan jumlah mata uang tertentu yang dibeli atau
dijual pada suatu saat tertentu di masa yang akan datang dengan kurs tertentu. Tujuan
dari kontrak ini adalah dilakukan untuk melindungi nilai mata uang dari pembayaran
dimasa yang akan datang.
c. Mata Uang Berjangka dan Pasar Opsi
Kontrak futures mata uang (currency futures contract) menentukan volume standar
suatu mata uang tertentu untuk dapat dikonversi pada tanggal kontrak tertentu. Pasar
futures juga digunakan untuk sarana lindung nilai suatu mata uang. Kontrak future
sedikit mirip dengan kontrak forward dengan perbedaan bahwa kontrak future dijual di
bursa sementara kontrak forward dijual di bank komersial.

Kontrak opsi dapat dibagi menjadi 2 macam yaitu opsi beli atau opsi jual.
Opsi beli mata uang (currency call option) memberikan hak untuk membeli mata uang
tertentu pada harga tertentu (harga eksekusi/ harga penyerahan/ strike price/ exercise
price) pada jangka waktu tertentu. Opsi beli digunakan untuk lindung nilai utang masa
depan. Opsi jual mata uang (currency put option) memberikan hak untuk menjual mata
uang tertentu pada harga tertentu selama periode waktu tertentu. Opsi jual digunakan
untuk lindung nilai piutang masa depan. Opsi beli dan jual dapat dibeli pada bursa. Opsi
dapat dibeli pada bursa dan lebih fleksibel dibandingkan kontrak forward karena tidak
menimbulkan kewajiban tertentu (dapat memilih untuk digunakan atau tidak).

Dalam transaksi pertukaran mata uang dikenal beberapa istilah :

a. Selisih kurs beli/ jual bank


Selisih kurs beli/ jual (bid/ ask spread) mencerminkan perbedaan antara kurs beli dan
kurs jual dan ditujukan untuk menutupi biaya yang terkait untuk memenuhi
permintaan pertukaran mata uang. Selisih kurs beli/ jual biasanya dinyatakan sebagai
persentase dari kurs jual.

Selisih kurs = ((kurs jual – kurs beli)/ kurs jual) * 100%

Faktor-faktor yang memengaruhi selisih kurs :

Selisih = f (biaya pemesanan, biaya persediaan, persaingan, volume, risiko mata


uang)

 Biaya pemesanan merupakan biaya proses pesanan, termasuk biaya penjaminan dan
biaya pencatatan transaksi.

 Biaya persediaan merupakan biaya penyimpanan persediaan mata uang tertentu.


Semakin tinggi biaya persediaan semakin besar selisih yang akan dikenakan untuk
menutupi biaya persediaan.

 Persaingan : semakin ketat persaingan semakin kecil selisih kurs yang ditetapkan.

 Volume : semakin likuid suatu mata uang semakin kecil kemungkinan adanya
perubahan harga yang mendadak.

 Risiko mata uang : semakin berisiko suatu mata uang (dipengaruhi oleh kondisi
ekonomi atau politik suatu negara) maka semakin kecil selisih kurs.

b. Kurs langsung dan tidak langsung

Kurs langsung (direct quotation) adalah kurs yang mencerminkan nilai mata uang
asing dalam dollar (jumlah dollar per mata uang asing, contohnya EUR 1 = $ 1,03).
Kurs tidak langsung (indirect quotation) adalah kurs yang dinyatakan dalam jumlah
mata uang asing per dollar (contohnya EUR 0,97 = $ 1). Kurs tidak langsung
berbanding terbalik dengan kurs langsungnya.

c. Kurs lintas mata uang (cross exchange rate)

Merupakan jumlah suatu mata uang per unit mata uang asing lainnya. Misalnya 1
peso sama dengan C$ 0,10. Nilai mata uang nondollar relatif terhadap mata uang lain
adalah nilainya dalam dollar dibagi dengan nilai mata uang lain dalam dollar.
Perbandingan Selisih Kurs Antarmata Uang. Selisih antara selisih antara kurs beli da
kurs jual akan terlihat lebih kecil bagi mata uang yang nilainya rendah. Cara umum untuk
menghitung selisih kurs beli/jual dalam persentase adalah sebagai berikut:
Kurs Jual−Kurs Beli
=Selisih Kurs
Harga Jual

Dengan menggunakan rumus tersebut, perhitungan selisih kurs dalam persentase adalah
sebagai berikut:

Mata Uang Kurs Kurs Jual Kurs Jual−Kurs Beli


=Selisih Kurs Dalam Presentase
Harga Jual
Beli
Pound $1,52 $1,60 $ 1,60−$ 1,52
=0,05 atau 5 %
$ 1,60
Sterling
Inggris
Yen Jepang $0,0070 $0,0074$ 0,0074−$ 0,0070
=0,054 atau 5,4 %
$ 0,0074
Perhatikan bahwa kebetulan jumlah ini sama dengan yang dihitung sebelumnya. Selisih
kurs yang dijelaskan di sini mencerminkan diskon atas kurs beli sebagai persentase dari
kurs jual.

Factor-Faktor yang Memengaruhi Selisih Kurs. Selisih kurs mata uang dipengaruhi
oleh factor-faktor berikut:
Selisih= f(biaya pemesanan (+), biaya persediaan (+), persaingan (-), volume (-), risiko
mata uang (+))
 Biaya pemesanan. Biaya pemesanan merupakan biaya pemrosesan pesanan,
termasuk biaya penjaminan dan biaya pencatatan transaksi.
 Biaya persediaan. Biaya persediaan adalah biaya penyimpanan persediaan mata
uang tertentu.
 Persaingan. Semakin ketat persaingan, semakin kecil selisih kurs yang ditetapkan
perantara.
 Volume. Semakin likuid suatumata uang semakin kecil kemungkinan adanya
perubahan harga yang mendadak.
 Risiko mata uang. Beberapa mata uang memperlihatkan fluktuasi yang lebih
tinggi dibandingkan mata uang lainnya karena kondisi ekonomi atau poltik yang
menyebabkan permintaan dan penawaran mata uang tersebut berubah drastic.
3. Mengartikan Kurs Mata uang Asing
Kurs nilai tukar untuk mata uang yang diperdagangkan secara luas disajikan setiap hari
pada Rhe wall Street Journal dan pada bagian bisnis di beberapa surat kabar.
 Kurs Forward. Terdapat beberapa kurs nilai tukar berjangka termasuk kurs forward
untuk sejumlah besar mata uang yang diperdagangkan.
 Kurs Langsung dan Tidak langsung. Kurs nilai tukar mata uang umumnya
mencerminkan kurs jual untuk transaksi besar. Kurs yang mencerminkan nilai mata
uang asing dalam dollar (jumlah dollar per mata uang asing) dinamakan kurs
langsung (direct quotation). Sebaliknya kurs yang dinyatakan dalam jumlah mata uan
asing per dollar disebut kurs tidak langsung (indirect quotation). Perbandingan kurs
nilai tukar langsung dan tidak langsung pada dua waktu tertentu diperlihatkan pada
table.

(1) (2) (3) (4) (5)


Mata Uang Kurs Kurs Tidak Kurs Kurs Tidak
Langsung Langsung Langsung Langsung
Awal (jumlah unit Akhir (jumlah unit
Semester per dollar) Semester per dollar)
Awal Akhir
Semester Semester
Dollar Kanada $0,66 1,51 $0,70 1,43
Euro $1,031 0,97 $1,064 0,94
Yen Jepang $0,0009 111,11 $0,0097 103,09
Peso Meksiko $0,12 8,33 $0,11 9,09
Franc Swiss $0,52 1,61 $0,67 1,49
Pound Sterling $1,50 0,67 $1,60 0,62
Inggris
Tampilan menunjukkan bagaimana kurs tidak langsung menyesuaikan perubahan dalam
kurs langsung.
 Kurs Lintas Mata Uang. Beberapa daftar kurs nilai tukar menyajikan nilai mata
uang relative terhadap dollar, tetapi pada beberapa kasus tertentu, suatu perusahaan
mungkin perlu mempertimbangkan kurs antara dua mata uang nondolar. Jenis kurs
yang diperlukan di sini disebut kurs lintas mata uang (cross exchange rate), karena
kurs ini mencerminkan jumlah satu mata uang per unit mata uang asing lainnya.

4. Mata Uang Berjangka dan Pasar Opi


Kontrak Futures Mata Uang (currency futures contract) menentukan volume
standar suatu mata uang tertentu untuk dapat dikonversi pada tanggal kontrak tertentu.
Kontrak future sedikit mirip dengan kontrak forward dengan perbedaan bahwa kontrak
future dijual di bursa sementara kontrak forward dijual di bank komersial. Kontrak opi
mata uang dapat diklasifikasikan sebagai opsi beli atau opi jual. Opsi beli mata uang
(currency call option) memberikan hak untuk membeli mata uang tertentu pada harga
tertentu, yang dinamakan harga eksekusi atau harga penyerahan pada jangka waktu
tertentu. Opsi jual mata uang (currency put option) memberikan hak untuk menjual
mata uang tertentu pada harga tertentu selama suatu periode waktu tertentu. Opsi beli
dan jual dapat dibeli pada bursa. Opsi mata uang telah menjadi sarana lindung nilai
yang terkenal.

D. Pasar uang internasional


Pasar keuangan dapat ditemukan pada setiap negara untuk memastikan bahwa dana akan
ditransfer secara efisien pada pihak yang memiliki kelebihan (penabung) pada pihak uyang
memerlukan (peminjam).
Pasar ini berfungsi untuk memastikan bahwa dana akan ditransfer secara efisien dari
pihak yang memiliki kelebihan dana (penabung) pada pihak yang membutuhkan
(peminjam). Perbedaan pasar uang internasional dengan pasar uang domestik adalah dalam
hal jenis transaksi yang terjadi antara institusi keuangan dengan MNC. Transaksi keuangan
dilakukan dalam berbagai jenis mata uang dan dalam jumlah besar.
Pasar uang internasional mencakup bank-bank besar pada negara di seluruh dunia, fungsi
utama dari bank dalam pasar ini adalah untuk menghubungkan dana dari deposan ke
peminjam, fungsi lainnya adalah peminjaman antar bank. Dua elemen penting dalam pasar
uang internasional adalah pasar uang Eropa dan pasar uang Asia.
a. Pasar Uang Eropa

Pasar uang Eropa dapat ditelusuri pada pasar Eurocurrency yang berkembang selama
tahun 1960 – 1970. Pada periode tersebut banyak MNC memperluas usahanya dan
dollar AS digunakan secara luas sebagai sarana perdagangan internasional. Penggunaan
dollar AS sebagai sarana perdagangan internasional maka akan selalu terdapat
kebutuhan akan dollar di Eropa dan berbagi negara. Untuk melakukan perdagangan
internasional dengan negara Eropa, maka perusahaan AS menyimpan dollar AS di bank-
bank Eropa. Bank-bank di Eropa bersedia menerima simpanan dalam dollar AS karena
dapat meminjamkan dollar tersebut ke nasabah korporat di Eropa. Simpanan dollar di
bank-bank Eropa (dan juga di negara lain) dikenal dengan nama Eurodollar dan pasar
untuk Eurodollar dinamakan pasar Eurocurrency (Eurocurrency market). Eurocurrency
semakin bertumbuh dengan adanya beberapa peraturan di AS seperti pembatasan
pinjaman oleh bank di AS dan pembatasan suku bunga deposito di AS. Selain itu OPEC
umumnya mengharuskan pembayaran minyak dilakukan dalam dollar sehingga
menyebabkan negara-negara OPEC menggunakan pasar Eurocurrency. Deposito dari
negara-negara OPEC di pasar Eurocurrency seringkali disebut dengan petrodollar.

b. Pasar Uang Asia

Seperti pasar uang Eropa, pasar uang Asia berawal dari pasar yang melibatkan sebagian
besar deposito dalam dollar. Awalnya dikenal dengan nama pasar dollar Asia (Asian
Dollar Market). Timbulnya pasar uang Asia karena adanya batasan untuk pasar uang
Eropa untuk negara-negara di Asia seperti jarak, perbedaan waktu, dll.

Bank merupakan salah satu perantara dalam pasar keuangan internasional


dan perkembangan bank dalam pasar keuangan internasional dipengaruhi oleh banyak
peraturan namun terdapat 3 peraturan yang paling signifikan memberikan kontribusi
untuk arena persaingan global yaitu :

a. Undang-undang satu Eropa (Single European Act)

Peraturan ini dikeluarkan tahun 1992 dan berlaku di negara-negara Uni Eropa. Beberapa
isi dari peraturan ini yang relevan dengan industri perbankan :

 Modal dapat mengalir dengan bebas di seluruh Eropa

 Bank dapat menawarkan bebrbagai jenis pinjaman , sewa guna usaha (leasing) dan
sekuritas di seluruh Uni Eropa.

 Peraturan terkait persaingan, marger, dan pajak akan serupa di seluruh Uni Eropa.

 Suatu bank yang didirikan pada salah satu negara Uni Eropa memiliki hak untuk
melakukan perluasan di negara Eropa lainnya.

Aturan lain dalam Undang-Undang tersebut menyatakan bahwa bank yang memasuki
Eropa memiliki kekuatan perbankan yang sama dengan bank yang telah ada. Aturan ini
juga berlaku untuk bank non AS yang memasuki AS.

b. Kesepakatan Basel

Sebelum 1987, standar modal yang harus dipenuhi bank berbeda antar negara sehingga
memungkinkan bank untuk memperoleh keunggulan persaingan dari bank lain. Pada
Juli 1988, melalui Kesepakatan Basel (Basel Accord) disepakati bahwa bank harus
memiliki modal yang setara dengan minimal 4% dari assetnya.

c. Kesepakatan Basel II

Tujuan dari adanya kesepakatan Basel II adalah untuk mengoreksi ketidakkonsistenan


yang masih ada diantaranya adalah mengatur perbedaan jaminan antar bank, mengatur
risiko operasional (risiko kerugian yang berasal dari proses atau sistem internal yang
tidak baik atau gagal).

1. Asal-usul dan perkembangan pasar uang internasional


Pasar uang internasional mencakup bank-bank besar pada negara di seluruh dunia.
 Pasar Uang Eropa. Asal usul pasar uang Eropa dapat ditelusuri pada pasar
Eurocurrency yang berkembang selama tahun 1960-an dan 1970-an. Simpanan
dollar di bank-bank Eropa (dan juga ditempat lain) dikenal dengan nama Euwo
dollar, dan pasar untuk Eurodollar dinamakan pasar Eurocurrency (Eurocuurncy
market). Pertumbuhan pasar Eurocurrency didukung oleh perubahan peraturan di
AS. Semakin pentingnya organisasi negara pengekspor minyak juga memberi
kontribusi pada pertumbuhan pasar Eurocurrency. Deposito dalam satuan dollar ini
juga sering disebut sebagai petrodollar. Kini, istilah pasar Eurocurrency tidak lagi
digunakan sesering di masa lalu karena beberapa pasar keuangan internasional lain
telah berdiri.
 Pasar Uang Asia. Seperti pasar uang Eropa, pasar uang Asia berawal dari pasar
yng melibatkan sebagian besar deposito dalam dollar. Oleh sebab itu, awalnya
dikenal dengan nama pasar dollar Asia (Asian dollar market).
 Fungsi Pasar Uang Internasional. Kini, baik pasar uang Asia maupun pasar uang
Eropa merupakan komponen inti dari pasar uang internasional.

2. Standardisasi aturan bank global


Perkembangan standardisasi peraturan di seluruh dunia telah memberikan kontribusi
pada tren kearah globalisasi industry perbankan.
 Undang-undang Satu Eropa. Salah satu peristiwa penting yang memengaruhi
perbankan internasional adalah undang-undang satu Eropa (single European Act),
yang dikeluarkan tahun 1992 dan berlaku di negara-negara Uni Eropa. Salah satu
aturan dalam undang-undang tersebut menyatakan bahwa bank yang memasuki
Eropa memiliki kekuatan perbankan yang sama dengan bank yang telah ada.
 Kesepakatan Basel. Sebeum 1997, standar modal yang harus dipenuhi bank
berbeda antarnegara sehingga memungkinkan bank untuk memperoleh keunggulan
persaingan global dari bank lain. Pada JUli 1998, melalui kesepakatan Basel (Basel
Accord), gubernur bank umum 12 negara tersebut menyepakati pedoman yang
standar.
 Kesepakatan Basel II. Badan pengatur perbankan telah membentuk komisi yang
akan membuat kesepakatan baru (yang disebut Basel II) untuk mengoreksi
ketidakkonsistenan yang masih ada.

E. Pasar kredit internasional


Perusahaan multinasional dan perusahaan domestic kadang kala memperoleh pendanaan
jangka menengah melalui pinjaman berjangka dati institusi keuangan local atas melalui
penjualan wesel (obligasi berjangka menengah) pada pasar local mereka. Pinjaman selama
satu tahun atau lebih yang diberikan oleh bank untuk MNC atau badan pemerintah di Eropa
dinamakan Eurocredit atau pinjaman Eurocredit (Eurocredit loarn). Pinjaman ini diperoleh
pada pasar Eurocredit (Eurocredit market). Karena bank menerima deposito atau simpanan
jangka pendek dan memberikan pinjaman jangka panjang, maka jatuh tempo aktivanya akan
berbeda dengan kewajibannya. Tingkat bunga berubah sesuai dengan pergerakan pada
beberapa suku bunga pasar, seperti London Interbank Offer Rate (LIBOR), yang merupakan
suku bunga pinjaman antarbank. Pasar kredit internasional telah berkembang baik di Asia
dan sedang berkembang di Amerika Utara.
Pasar kredit internasional bertujuan untuk memberikan pendanaan jangka menengah
melalui bank yang berlokasi di pasar asing. Pinjaman selama 1 tahun atau lebih yang
diberikan oleh bank untuk MNC atau badan pemerintah di Eropa dinamakan Eurocredit atau
pinjaman Eurocredit (Eurocredit loan). Pinjaman ini diperoleh pada pasar Eurocredit
(Eurocredit market). Pinjaman ini dapat diberikan dalam bentuk dollar atau mata uang lain
dan umumnya jatuh tempo dalam lima tahun. Untuk tingkat bunga yang diberikan
disesuaikan dengan pergerakan pada beberapa suku bunga pasar seperti London Interbank
Offer Rate (LIBOR).
Pada pasar kredit internasional ini juga dikenal pinjaman sindikasi yaitu pinjaman yang
diberikan oleh beberapa bank (beberapa bank membiayai suatu proyek yang sama). Pada
pinjaman sindikasi ini terdapat bank utama yang bertanggungjawab untuk melakukan
negosiasi dengan peminjam.
1. Pinjaman sindikasi
Kadang kala satu bank tertentu tidak dapat atau tidak bersedia meminjamkan
sejumlah uang yang dibutuhkan perusahaan atau badan pemerintah tertentu. Dalam hal
ini, dapat dibentuk suatu sindikasi (syndicate) dari beberapa bank. Peminjaman yang
menerima pinjaman sindikasi mengeluarkan berbagai biaya selain biaya bunga.
Pinjaman sindikasi dapat menggunakan beberapa mata uang. Pinjaman sindikasi tidak
hanya menyebarkan risiko gagal bayar suatu pinjaman besar pada bank-bank yang
berpartisipasi, tetapi juga memberikan insentif tambahan bagi peminjam untuk melunasi
pinjamannya.
F. Pasar obligasi internasional
Meskipun MNC, seperti perusahaan domestic, dapat memproleh pinjaman jangka
panjang dengan menjual obligasi di pasar local, MNC juga dapat mengakses dana jangka
panjang di pasar asing. Obligasi internasioal umumnya diklasifikasikan sebagai obligasi
asing atau obligasi Eropa. Obligasi asing (Foreign bond) dijual oleh peminjam asing ke
negara di mana obligasi ditempatkan. Obligasi asing ini kadang disebut obligasi parallel
(parallel bond)
Pasar lain yang digunakan oleh MNC untuk memperoleh dana jangka panjang
adalah adalah pasar obligasi internasional. 3 alasan MNC memilih dan menjual obligasi
di pasar obligasi internasional adalah :

a. Para penjual obligasi dapat menarik permintaan yang tinggi di negara asing tertentu
dibandingkan dengan menjual di negara mereka. Beberapa negara memiliki basis
investor terbatas.

b. MNC lebih menyukai untuk mendanai proyek asing tertentu dengan mata uang tertentu
dan karenanya berusaha memperoleh dana dalam mata uang yang banyak digunakan.

c. Pendanaan di negara asing dengan tingkat bunga yang lebih rendah memungkinkan
MNC mengurangi biaya pendanaan.

Mata uang obligasi akan tergantung pada di negara mana obligasi tersebut
dijual. Obligasi asing ini kadang disebut obligasi paralel (parallel bond).

Salah satu contoh pasar obligasi internasional adalah pasar obligasi Eropa. Obligasi
yang dijual disebut dengan Eurobond yaitu obligasi yang dijual di negara selain negara asal
mata uang yang digunakan dalam obligasi tersebut.

Berdirinya pasar Eurobond sebagian disebabkan oleh Interest Equalization Tax


(IET) yang dikenakan oleh pemerintah AS pada tahun 1963 untuk menghalangi investor AS
berinvestasi di negara asing yang menyebabkan peminjam non AS mencari pendanaan di
tempat lain. Faktor lain yang mendukung pertumbuhan pasar terjadi pada tahun 1984 ketika
pemerintah AS menghapuskan pajak penghasilan yang dulunya dikenakan pada investor
non AS dan mengizinkan perusahaan AS untuk menjual obligasi langsung ke investor non
AS.

Fitur Eurobond biasanya dijual atas nama pemilik (bearer bond) dan membayar
bunga tiap tahun, memiliki kemungkinan dikonversi sehingga dapat dikonversi menjadi
sejumlah saham biasa tertentu. Keuntungan bagi penjual obligasi adalah Eurobond
umumnya mengharuskan sejumlah kecil jaminan atau bahkan tidak sama sekali. Mata uang
yang umum digunakan adalah beberapa jenis mata uang walaupun yang paling sering
digunakan adalah dollar AS (70 – 75%).
Pada pasar uang internasional, pasar kredit internasional dan pasar obligasi
internasional terdapat bunga pinjaman yang harus dibayarkan oleh peminjam kepada
pemberi pinjaman. Tingkat bunga pinjaman ini berbeda antara mata uang satu dengan yang
lainnya, hal tersebut dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran mata uang tersebut pada
suatu waktu tertentu.

1. Pasar obligasi eropa


Eurobond adalah obligasi yang dijual di negara selain negara asal mata uang yang
digunakan dalam obligasi tersebut. Berdirinya pasar Eurobond sebagian disebabkan
oleh Interest Equalization Tax (IET) yang dikenakan pemerintah AS pada tahun 1963
untuk menghalangi investor AS berinvestasi di negara asing. Eurobond telah dikenal
sebagai sarana menarik dana, sebagian mungkin disebabkan karena mereka tidak
memberlakukan persyaratan pendaftaran. Pada tahun-tahun terakhir, pemerintah dan
perusahaan dari pasar yang sedang berkembang seperti Kroasia, Ukraina, Rumania, dan
Hongaria telah beberapa kali menggunakan pasar Eurobond.
2. Perkembangan pasar obligasi lainnya
G. Perbandingan suku bunga antar mata uang
H. Pasar modal internasional
Selain dari pasar obligasi internasional, MNC juga dapat memperoleh dana jangka
panjang dengan menjual saham di pasar modal internasional. Saham yang ditawarkan akan
lebih mudah terjual jika ditawarkan di beberapa pasar. Selain itu pengeluaran saham di
negara asing dapat meningkatkan reputasi perusahaan dan pengakuan nama perusahaan di
negara asing tersebut.Contoh dari pasar modal internasional yaitu perusahaan non AS atau
pemerintah negara lain yang memerlukan sejumlah besar dana dapat menjual saham di AS
dan penjualan ini disebut dengan penawaran saham Yankee (Yankee stock offering). Dengan
menjual sahamnya di luar negeri perusahaan dapat mendiversifikasi basis pemegang
sahamnya yang dapat mengurangi volatilitas harga saham yang disebabkan jika investor
besar menjual sahamnya.
Perusahaan non AS juga dapat memperoleh pendanaan ekuitas dengan menggunakan
American depository receipts (ADR) yang berupa sertifikat yang mencerminkan sejumlah
saham. Penggunaan ADR untuk menghindari beberapa persyaratan pengungkapan yang
dikenakan atas saham yang ditawarkan di AS. Pasar ADR berkembang setelah banyak
perusahaan melakukan privatisasi di awal tahun 1990.
1. Penjualan saham asing AS
2. Penjualan saham AS di pasar luar negeri

I. Perbandingan pasar keuangan internasional dan Pasar keuangan mempengaruhi nilai


MNC
Pergerakan arus kas asing dari suatu MNC dapat dikelompokkan menjadi empat fungsi
yang seluruhnya membutuhkan pasar nilai tukar asing. Keempat fungsi tersebut adalah sbb :

a. Perdagangan asing dengan klien bisnis (Ekspor – Impor)

Ekspor akan menghasilkan arus masuk kas asing sementara impor membutuhkan arus
kas keluar asing.

b. Investasi asing langsung atau akuisisi aset riil asing

Fungsi ini membutuhkan arus kas keluar namun menghasilkan arus masuk kas di masa
yang akan datang berupa dividen untuk induk perusahaan MNC atau penjualan aset
asing tersebut.

c. Investasi jangka pendek atau pendanaan dalam bentuk sekuritas asing

d. Pendanaan jangka panjang dalam bentuk obligasi internasional atau bursa saham asing

Induk perusahaan MNC dapat menggunakan pasar uang atau obligasi


internasional untuk memperoleh dana dengan biaya yang lebih murah dibandingkan dengan
dana domestik karena adanya perbedaan suku bunga di tiap negara. Dengan melakukan hal
tersebut, MNC dapat mengurangi biaya hutang dan karena mengurangi rata-rata tertimbang
biaya modal sehingga menghasilkan penilaian yang lebih tinggi.

MNC juga dapat menjual ekuitas di beberapa bursa saham asing dibandingkan
dengan menjual ekuitas di bursa negara asalnya. Jika MNC memperoleh biaya modal yang
lebih rendah maka MNC dapat mencapai penilaian yang lebih tinggi.

J. Latar belakang bursa saham internasional


2. Fitur Eruobond. Eruobond memiliki fitur khusus. Obligasi ini biasanya dijual atas
nama pemilik (bearer bond) dan membayar setiap tahun. Beberapa obligasi memiliki
kemungkinan dikonversi sehingga dapat konversi menjadi sejumlah saham biasa tertentu.
3. Mata uang yang digunakan. Eurobond umumnya menggunakan beberapa mata uang.
Meskipun dolar AS paling sering digunakan, yaitu 70-75 pesen dari keseluruhan.
Eruobond, euro mungkin juga akan semakian banyak digunakan dimasa depan.
4. Proses Peminjaman. Penjualan Eurobond dijamani (underwritten) oleh sindikasi
multinasional yang terdiri atas bank bank investasi dan secaraseimultan disebarkan
kebeberapa negara, sehingga membrikan sumber dana yang lebih luas
5. Pasar sekunder . Eurobond juga memiliki pasar sekunder. Para pembuat pasar ini pada
beberapa kasus adalah penjaminan yang menjamin penjualan obligasi pertama
kali.kemajuan teknologi yang dikenal sebagi Euro-clear membantu memberikan
informasi untuk pedagang mengenai obligasi yang akan dijual, sehingga menciptakan
pasar sekunder yang aktif.
Perkembangan Pasar Obligasi Lainnya
Pasar obligasi juga berkembang di Asia dan Amerika Selatan. Badan pemerintah dan
MNC dinegara tersebut menggunakan pasar obligasi internasional untuk menjual
obligasi saat mereka yakin bahwa biaya pendanaan mereka dapat berkurang .pasar uanga
di Amerka Selatan mengalami pertumbuhan yang terbatas karena tingkat buang
dibeberapa negara sangat tinggi. MNC dan badan pemerintah dinegara tersebut tidak
tersedia menjual obligasi ketika tingkat bunga sangat tinggi, sehingga mereka sangat
mengendalikan pendanaan jangka pendek.

1. Penurunan biaya transaksi

Membandingkan Suku Bunga Antarmata Uang

Suku bunga sangat penting pasar utang karena memengaruhi biaya pendanaan MNC.
Karena suku bunga antar mata uang beragam biaya pendanaan local atas proyek asing akan
berbeda antarnegara. Suku bunga instrument utang dalam mata uang tertentu ditentukan oleh
permintaan dana dalam mata uang tersebut serta penawaran dana yang tersedia dalam mata uang
tersebut.
Contoh : Misalkan pemerintah Meksiko dapat mengurao secara drastic inflasi
dinegaranya. Pada kasus ini garis penawaran pinjaman dana dalam satuan peso akan bergeser
ketasa (ke kanan) sebaliknya.garis permintaan pinjaman dalam peso akan bergerak masuk (kea
rah kiri). Kedua pergerakan ini akan menghasilkan keseimbangan suku bunga yang lebih rendah.

Tingkat suku bunga Jepang yang sangat rendah disebabkan oleh tingginya penawaran tabungan
dari rumah tangga Jepang relative dibandingkan dengan permintaan dana yang rendah karena
perekonomian yangrendah (terbatasnya pinjaman).

Pasar Modal Internasional

MNC dan perusahaan domestic biasanya memperoleh dana jangka panjang dengan
mengeluarkan saham di negaranya. Namun MNC juga dapat menarik dana investor asing dengan
menjual saham dipasar internasional. Saham yang ditawarkan lebih mudah terjual jika
ditawarkan dibeberapa pasar. Selain itu, pengeluaran saham dinegara asing dapat meningkatkan
reputasi perusahaan dan pengakuan nama perusahaan dinegara asing tersebut.

a. Penjualan saham asing di AS


Perusahaan non-AS atau pemerintah Negara lain yang memerlukan sejumlah
besar dana dapat menjual saham di As (penjualan ini disebut penawaran saham Yankee
(Yankee stock offering) karena tingginya likuiditas pasar untuk saham baru. Atau dengan
kata lain, perusahaan atau pemerintahasing memiliki kemungkinan lebih besar untuk
dapat menjual seluruh sahamnya dipasar AS. Sementara dipasar lain yang lebih kecil,
mungkin tidak seluruh saham dapat terjual.
b. Penjualan saham AS di Pasar Luar Negeri
Meskipun pasar AS memberikan keuntungan untuk penjualan saham baru karena
ukurannya. , persyaratnnya pencatatan kadang kala menyebabkan penundaan penjualan
saham baru. Karena alasan tersebut, akhir akhir ini beberapa perusahaan AS menjual
saham baru dipasar luar negeri. Perusahaan AS lain menjual saham diluar negeri hanya
untuk memperkuat kesan globalnya. Keberadaan berbagi pasar untuk saham baru
memberikan pilihan bagi perubahan yang membutuhkan ekuitas. Tingkat persaingan
diantara berbagai pasar saham baru akan meningkatkan efisiensi penjualan saham baru.
Perbandingan Pasar Keuangan Internasioanl
Pergerakan arus kas asing dari suatu MNC. Arus kas ini dapat dikelompokkan
menjadi empat fungsi perusahan yang seluruhnya memerlukan pasar nilai tukar asing.
Pasar spot, pasar berjangka, pasar mata uang berjangka dan pasar opsi mata uang
seluruhnya dianggap pasar nilai tukar asing.
Fungsi pertama adalah perdagangan asing dengan klien bisnis ekspor akan
menghasilkan arus masuk kas asing, sementara impor membutuhkan arus kas keluar.
Fungsi kedua adalah investasi asing langsung, atau akusisi asset rill asing. Fungsi ini
membutuhkan arus kas keluar namun menghasilkan arus kas masuk dimasa depan dlam
bentuk pembayaran dividen untuk induk perusahaan MNC atau penjualan asset asing
tersebut. Fungsi ketiga adalah investasi jangka pendek atau pendanaan dalam bentuk
sekuritas asing. Fungsi keempat adalah pendanaan jangka panjang dalam bentuk obligasi
internasional atau bursa saham asing.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Dari pembahasan diatas dapat kita ketahui dan simpulkan bahwa pasar keungan
internasional adalah bagian penting dalam transaksi yang di lakukan antar negara baik berkaitan
dengan sekuritas keuangan maupun sekuritas pada komoditi alam, transaksi keungan antar
negara sendiri sangat erat kaitannya dengan nilai mata uang yang digunakan dalam transaksi
tersebut, sehingga membuat setiap negara memiliki nilai unik pada mata uangnya, yang
berpengaruh terhadap, banyaknya investor-investor yang akan menanam modal pada negara
tersebut.
Tentunya hal tersebut terkait terhadap setiap MNC yang melakukan transaksi dan
bagaimana MNC dapat mempertahankan ekuitasnya dan bagaimana negara peserta transaksi
dapat menjaga volatilitas nilai saham sehingga nilai saham tidak mengalami fluktuasi yang tajam
dalam bursa internasional, yang dapat beresiko terhadap asset dari MNC.
DAFTAR PUSTAKA

Madura, Jelf.2006.International Corporate Finance Keuangan Perusahaan Internasional.


Jakarta:Salemba empat

Anda mungkin juga menyukai