Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL

PASAR KEUANGAN INTERNASIOANAL dan PENETAPAN KURS


MATA UANG

Disusun Oleh :

Kelompok 4 :

1. Bella Puspita (11219325)


2. Eep Saifullah (11219970)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2022
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-
Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah mata kuliah “MANAJEMEN KEUANGAN
INTERNASIONAL”. Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada
Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni
al-qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia.
Makalah ini merupakan tugas mata kuliah Manajemen Keuangan
Internasional di program studi Manajemen Universitas Gunadarma. Selanjutnya
kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Lasminiasih.,
selaku dosen pembimbing mata kuliah Manajemen Keuangan Internasional dan
kepada segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama
kami membuat makalah ini.
Kami menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam
penulisan makalah ini, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
konstruktif dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Kami sampaikan
ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga makalah ini bermanfaat
dan menambah wawasan serta peningkatan ilmu bagi kita semua.

         
Bekasi, 29 Oktober 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .......................................................................................
B. Perumusan Masalah...............................................................................................
C. Tujuan Pembahasan...............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Pasar Keuangan Internasional.............................................................
B. Motif Menggunakan Pasar Keuangan Internasional.............................................
C. Jenis-Jenis Pasar Keuangan Internasional.............................................................
D. Pengertian Nilai Tukar...........................................................................................
E. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Kurs Mata Uang.........................
F. Sistem Penetapan Kurs .......................................................................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan..........................................................................................................
B. Saran....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pasar keuangan internasional bukanlah merupakan hal asing lagi dalam
hubungan ekonomi internasional, yang jelas adalah bagian penting dalam
transaksi keuangan antar negara, dengan adanya pasar keuangan internasional
tentunya mempermudah aliran pertukaran valas dan modal.
Kebanyakan pasar keuangan domestik, kebutuhan akan dana pinjaman dan
pembiayaan di sediakan oleh kreditor atau investor dalam negara yang sama. Pada
suatu titik ekstrim dimana transaksi internasioal dilarang, kreditor dan investor
akan di paksa untuk menyalurkan dananya didalam negeri.

Pada titik ekstrim yang lain, keberadaan pasar sempurna tanpa hambatan
dipasar keuangan dan pasar kekayaan riil akan menyebabkan kreditor dan investor
melakukan transaksi dalam suatu pasar tunggal dan terintegrasi. Dalam kondisi
ekstrim semacam ini, pasar keuangan akan berintegrasi secara internasional
sampai suatu tingkat dimana tidak ada suatu peluang pasar yang hanya khusus ada
disuatu negara. Adanya pasar kekayaan riil yang terintegrasi sempurna akan
menyebabkan siklus ekonomi disemua negara akan bergerak dalam arah yang
sama.

Fakta menakjukan bahwa konfigurasi dari pasar keuangan internasional


berada diantara kedua titik ekstrim semacam itu. Beberapa rintangan menghambat
pasar kekayaan riil dan finansial untuk terintegrasi secara penuh, seperti
perbedaan pajak, bea masuk, kuota, ketidakleluasaan tenaga kerja untuk
berpindah, perbedaa budaya, perbedaan laporan keuangan, dan biaya mentransfer
informasi yang subtansial antar negara. Meskipun demikian, rintangan – rintangan
ini dapat pula menciptakan peluang yang unik bagi pasar tertentu
sehinggasehingga menarik pasar kreditor dan investor internasional.

Dalam makalah ini kami mencoba untuk menguraikan hal-hal yang berkaitan
dengan pasar keuangan internasional, yang tentunya kami dalam pembahasan

1
tersebut masih jauh dari sempurna, namun kami berharap dengan adanya makalah
ini, kita dapat lebih memahami tentang pasar keuangan internasional itu sendiri.

System kurs valuta asing ditentukan oleh mekanisme pasar yaitu kekuatan
permintaan dan penawaran pasar serta berbagai cara pengaturan campur tangan
pemerintah di bidang ini. Pola perilaku kurs tergantung pada system moneter yang
berlaku.

Pada masa orde lama berlaku system pengendalian ketat devisa dimana
pemerintah menetapkan kurs jauh dibawah tingkat kurs menurut pasar bebas yang
menimbulkan pasar bebas devisa. Pada masa orde baru system pengendalian
dihapus secara bertahap dan diganti system kurs mengambang terkendali. Pada
masa reformasi sekarang ini pengendalian devisa lebih dikendalikan pemerintah
sesuai dengan kondisi ekonomi pemerintah dalam hal ekspor dan impor.

Pasangan masalah ekonomi domestic dan internasional yang dihadapi serta


kebijakan yang tepat diambil untuk masing-masing maslah mungkin bersesuaian
dan atau mungkin bertentangan. Dalam makalah ini akan dibahas lebih lanjut
tentang nilai tukar.

B. Rumusan Masalah

Beberapa masalah yang melandasi pembuatan makalah ini antara lain:

1. Apakah yang dimaksud dengan pasar keuangan internasional ?


2. Bagaimana motif pasar keuangan internasional?
3. Apa saja jenis-jenis pasar keuangan internasional?
4. Apa pengertian nilai tukar ?
5. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan kurs mata uang?
6. Apa saja sistem penetapan kurs ?

2
C. Tujuan Pembahasan

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pasar keuangan internasional.


2. Untuk mengetahui motif pasar keuangan internasional.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis pasar keuangan internasional.
4. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan nilai tukar.
5. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan kurs mata
uang.
6. Untuk mengetahui apa saja system penetapan kurs.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pasar Keuangan Internasional

Pasar keuangan merupakan mekanisme pasar dimana dimungkinkannya bagi


seseorang atau korporasi untuk melakukan transaksi penjualan maupun pembelian
dalam bentuk sekuritas keuangan (saham atau obligasi), dan dalam sekuritas
komoditi juga memungkinkan untuk dapat melakukan pembelian dan penjualan
atas produk-produk sumber alam seperti produk pertanian dan pertambangan.

Pasar keuangan internasional merupakan pertemuan antara penjual dan


pembeli yang subjeknya adalan antarnegara untuk memperdagangkan produk
keuangan dalam berbagai cara termasuk penggunaan bursa efek, secara langsung
antara penjual dan pembeli (Over The Counter).

B. Motif Menggunakan Pasar Keuangan Internasional

Terdapat beberapa motif terjadinya pasar keuangan internasional yang


menjadi alasan terjadinya transaksi keaungan antar negara, dintaranya adalah :

1. Motif Untuk Memberikan Kredit Dalam Pasar Asing :


a. Tingginya Tingkat Suku Bunga Asing
Beberapa negara mengalami kekurangan dana pinjaman sehingga
menyebabkan tingkat bunga di negara tersebut menjadi tinggi.
b. Taksiran Kurs Mata Uang
Pada umumya kreditor akan memasukkan modalnya pada negara dimana
mata uangnya diharapkan akan menguat terhadap mata uang kredit
tersebut. Kreditor akan memperoleh manfaat saat mata uang hhutang
menguat terhadap mata uang kreditor.
c. Diversifikasi internasional.

4
Manfaat dari diverdifikasi internasional adalah dapat mengurangi
kemungkinan kebangkrutan para peminjam secara bersamaan. Jika negara-
negara yang diberikan pinjaman cenderung memiliki siklus usaha yang
serupa maka diversifikasi tersebut akan kurang menguntungkan.

2. Motif Untuk Meminjam Dari Pasar Asing


a. Tingkat Suku Bunga Yang Rendah
Beberapa negara memiliki pasokan dana yang cukup besar sehingga
menghasilkan tingkat suku bunga yang relatif rendah. Peminjam akan
berusaha untuk meminjam dana dari kreditor pada negara tersebut karena
suku bunga yang lebih rendah.
b. Taksiran kurs mata uang asing.
Apabila mata uang lokal akan terdepresiasi terhadap mata uang asing,
maka MNC akan melakukan pinjaman dalam mata uang lokal. Demikian
pula sebaliknya.

C. Jenis - Jenis Pasar Keuangan Internasional

Transaksi internasional semakin di perlancar dengan tumbuhnya berbagai


pasar keungan internasional. Masing-masing pasar ini mempunyai spesialisasi
yang berbeda dalam fungsinya sebagai perantara unit ekonomi yang memiliki
kelebihan dana dan unit ekonomi kekurangan dana, jenis – jenis pasar yang di
kenal dalam pasar keuangan internasional adalah sebagai berikut :

1. Pasar valuta asing

Pasar valuta asing adalah pasar yang menyediakan sarana fisik dan
institusional untuk melakukan perdagangan valuta asing, menentukan nilai tukar
dan menerapkan manajemen valuta asing.Fungsi pasar valuta asing :

a. Mentransfer daya beli antar negara.


b. Mendapatkan atau menyediaakan kredit untuk membiayai transaksi
perdagangan internasional.
c. Sebagai wahana untuk meminimalkan resiko karena perubahan nilai tukar.

5
2. Pasar Eurocurrency

Pasar Eurocurency memudahkan transfer dana internasional khususnya yang


berjangka waktu pendek. Dalam pasar ini bank-bank komersial memakai
perantara: menerima deposito berjangka pendek dalam berbagai mata uang
kemudian memanfaatkan dana ini untuk disalurkan dalam kredit yang berjangka
pendek juga.

3. Pasar Eurocredit

Pasar Eurocredit melayani unit ekonomi yang kekurangan dana, terutana


dalam kredit jangka menengah. Syarat pinjaman jangka menengah biasanya lebih
dari satu tahun dan masa jatuh tempo umumnya lima tahun. Perbedaan utama
antara kredit di pasar Eurocredit dan Eurocurrency adalah pada jangka waktu
kreditnya. Bank-bank komersial yang berperan aktif dalam pasar Eurocurrency
sebagai lembaga perantara juga dapat bermain di pasar Eurocredit.

4. Pasar Eurobond

Pasar Eurobond memudahkan transfer dana jangka panjang dari pihak yang
kelebihan dana kepada yang kekurangan dana. Dengan kata lain, Pasar
Eurobondmengisi kekosongan penyediaan dana jangka panjang yang tidak dapat
diberikan oleh pasar Eurocurrency dan Eueocredit. Beberapa bank komersial
berpartisipasi dalam pasar ini dengan membeli Eurobond (obligasi) sebagai
investasi. Tugas utama bank ini adalah melayani perusahaan besar dan pemerintah
dalam memasarkan obligasi. Biasanya bank-bank ini menempatkan Eurobond
bersama lembaga investor seperti perusahaan asuransi, dana pensiun, dan bond
mutual funds.

D. Pengertian Nilai Tukar


Kurs sendiri memiliki pengertian yaitu Nilai tukar atau dikenal pula sebagai
kurs dalam keuangan adalah sebuah perjanjian yang dikenal sebagai nilai tukar
mata uang terhadap pembayaran saat kini atau di kemudian hari, antara dua mata
uang masing-masing negara atau wilayah. Menurut beberapa para ahli :

6
a. Menurut Paul R Krugman danMaurice (1994 : 73) adalah Harga sebuah
Mata Uang dari suatu negara yangdiukur atau dinyatakan dalam mata uang
lainnya.
b. Menurut Nopirin (1996 : 163) Kurs adalah Pertukaran antara dua Mata
Uang yangberbeda, maka akan mendapat perbandingan nilai/harga antara
kedua Mata Uangtersebut.
c. Menurut Salvator (1997 : 10) Kurs atau Nilai Tukar adalah Harga suatu
Mata Uangterhadap Mata Uang lainnya.

Macam-macam kurs dibagi menjadi 3 , yaitu :

1. Kurs beli, yaitu kurs yang digunakan apabila bank atau money
changer membeli valuta asing atau apabila kita akan menukarkan valuta
asing yang kita miliki dengan rupiah. Atau dapat diartikan sebagai kurs
yang diberlakukan bank jika melakukan pembelian mata uang valuta asing.
2. Kurs jual, yaitu kurs yang digunakan apabila bank atau money
changer menjual valuta asing atau apabila kita akan menukarkan rupiah
dengan valuta asing yang kita butuhkan. Atau dapat disingkat kurs jual
adalah harga jual mata uang valuta asing oleh bank atau money changer.
3. Kurs tengah, yaitu kurs antara kurs jual dan kurs beli (penjumlahan kurs
beli dan kurs jual yang dibagi dua).

E. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perubahan Kurs Mata Uang


1. Laju inflasi relative
Dalam pasar valuta asing, perdagangan internasional baik dalam
bentuk barang atau jasa menjadi dasar yang utama dalam pasar valuta
asing, sehingga perubahan harga dalam negeri yang relatif terhadap harga
luar negeri dipandang sebagai faktor yang mempengaruhi pergerakan kurs
valuta asing.
Contoh: jika Amerika sebagai mitra dagang Indonesia mengalami
tingkat inflasi yang cukup tinggi maka harga barang Amerika juga menjadi
lebih tinggi, sehingga otomatis permintaan terhadap produk relatif
mengalami penurunan.Rasio uang dalam daya beli (paritas daya beli)
berfungsi sebagai titik nilai tukar yang mencerminkan hukum nilai. Itulah

7
mengapa tingkat inflasi berdampak pada nilai tukar. Peningkatan inflasi di
suatu negara mengarah pada penurunan mata uang nasional, dan
sebaliknya. Penyusutan inflasi uang di dalam negeri akan mengurangi
daya beli dan kecenderungan untuk menjatuhkan nilai tukar mata uang
mereka terhadap mata uang negara-negara di mana tingkat inflasi yang
lebih rendah.
2. Tingkat bunga relative
Perubahan tingkat suku bunga di suatu negara akan mempengaruhi
arus modal internasional. Pada prinsipnya, kenaikan suku bunga akan
merangsang masuknya modal asing Itulah sebabnya di negara dengan
modal lebih tinggi tingkat suku bunga masuk, permintaan untuk
meningkatkan mata uang, dan itu menjadi mahal. Pergerakan modal,
terutama spekulatif “uang panas” meningkatkan ketidakstabilan neraca
pembayaran. Suku bunga mempengaruhi operasi pasar valuta asing dan
pasar uang. Ketika melakukan transaksi, bank akan mempertimbangkan
perbedaan suku bunga di pasar modal nasional dan global dengan
pandangan yang berasal dari laba.
Mereka lebih memilih untuk mendapatkan pinjaman lebih murah di
pasar uang asing, dimana tingkat lebih rendah, dan tempat mata uang asing
di pasar kredit domestik, jika tingkat bunga yang lebih tinggi. Di sisi lain,
kenaikan nominal suku bunga di suatu negara menurunkan permintaan
untuk mata uang domestik sebagai tanda terima kredit yang mahal untuk
bisnis. Dalam hal mengambil pinjaman, pengusaha meningkatkan biaya
produk mereka yang, pada gilirannya, menyebabkan tingginya harga
barang dalam negeri. Hal ini relatif mengurangi nilai mata uang nasional
terhadap satu negara.
3. Tingkat pendapatan relative
Faktor lain yang mempengaruhi permintaan dan penawaran dalam
pasar mata uang asing adalah laju pertumbuhan pendapatan terhadap
harga-harga luar negeri. Laju pertumbuhan pendapatan dalam negeri
diperkirakan akan melemahkan kurs mata uang asing. Sedangkan

8
pendapatan riil dalam negeri akan meningkatkan permintaan valuta asing
relatif dibandingkan dengan supply yang tersedia.
4. Kontrol Pemerintah

Kebijakan pemerintah bisa mempengaruhi keseimbangan nilai tukar dalam


berbagai hal termasuk:

a. Usaha untuk menghindari hambatan nilai tukar valuta asing.


b. Usaha untuk menghindari hambatan perdagangan luar negeri.
c. Melakukan intervensi di pasar uang yaitu dengan menjual dan
membeli mata uang.

Alasan pemerintah untuk melakukan intervensi di pasar uang adalah :

a. Untuk memperlancar perubahan dari nilai tukar uang domestik yang


bersangkutan.
b. Untuk membuat kondisi nilai tukar domestik di dalam batas-batas
yang ditentukan.
c. Tanggapan atas gangguan yang bersifat sementara.
d. Berpengaruh terhadap variabel makro seperti inflasi, tingkat suku
bunga dan tingkat pendapatan.
5. Pengharapan pasar
Neraca pembayaran secara langsung mempengaruhi nilai tukar.
Dengan demikian, neraca pembayaran aktif meningkatkan mata uang
nasional dengan meningkatnya permintaan dari debitur asing. Saldo
pembayaran yang pasif menyebabkan kecenderungan penurunan nilai
tukar mata uang nasional sebagai seorang debitur dalam negeri mencoba
untuk menjual semuanya menggunakan mata uang asing untuk membayar
kembali kewajiban eksternal mereka. Ukuran dampak neraca pembayaran
pada nilai tukar ditentukan oleh tingkat keterbukaan ekonomi.
Contoh, efek dari perubahan tarif, pembatasan impor, kuota
perdagangan, subsidi ekspor berdampak pada neraca perdagangan. Ketika
keseimbangan positif dalam perdagangan ada di muka terdapat
peningkatan permintaan untuk mata uang negara yang meningkatkan laju,
dan dalam hal keseimbangan negatif proses sebaliknya terjadi. Pergerakan

9
modal jangka pendek dan jangka panjang bergantung pada tingkat suku
bunga domestik, pembatasan atau mendorong impor dan ekspor modal.

F. Sistem Penetapan Kurs

Pada sistem moneter internasional, mekanisme penentuan kurs dapat


diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok yaitu:

1. Sistem Kurs Mengambang/berubah (Floating Exchange Rate System)


Sistem kurs mengambang adalah sistem penetapan kurs melalui
mekanisme kekuatan permintaan dan penawaran yang terjadi di pasar
valuta asing. System kurs mengambang memiliki dua karakteristik yang
berbeda yaitu:
a. Sistem Kurs mengambang bebas secara murni
Dalam system ini, kurs ditentukan oleh mekanisme permintaan dan
penawaran mata uang yang ada di pasar valuta asing, tanpa campur tangan
pemerintahan. Berdasarkan system ini, kurs akan bergerak naik turun, atau
mengambang secara bebas sesuai dengan kondisi atau kekuatan pasar.
b. Sistem Kurs Mengambang Terkendali.
Dalam sistem ini, penentuan kurs di pasar valuta asing dengan intervensi
atau campur tangan pemerintah. Pemerintah mempengaruhi kekuatan
pasar dengan berbagai kebijakan di bidang moneter, fiscal, dan
perdagangan luar negeri. Kelebihan dan kekurangan yang dimiliki sistem
kurs mengambang bebas adalah kurs akan berubah dengan cepat sesuai
dengan perubahan kondisi ekonomi. Oleh sebab itu kekuatan pasar yang
pada akhirnya dapat menyulitkan pemerintah maupun pelaku ekonomi
yang lain dalam menentukan atau merencanakan atau menghitung suatu
usaha.
2. Sistem Kurs Tetap/stabil (Fixed Exchange Rate System)

Sistem kurs tetap / stabil digunakan pemerintah (bank sentral) untuk


menetapkan nilai tukar resmi, dimana harga ditentukan terhadap mata
uang utama dunia (biasanya terhadap dolar AS, tetapi juga dilakukan
terhadap mata uang utama lainnya seperti euro, yen, dan mata uang
lainnya).

10
Untuk mempertahankan nilai tukar yang lokal, maka bank sentral
masuk ke pasar valuta asing untuk membeli dan menjual mata uangnya
sendiri untuk menstabilkan nilainya sesuai dengan nilai yang ditetapkan.
Diciptakan berdasarkan perjanjian Bretton Woods pada tahun 1944.

3. Sistem Kurs Terkait (Pegged Exchange Rate System)


System kurs ini ditetapkan dengan cara mengkaitkan nilai tukar mata
uang suatu Negara dengan mata uang Negara lain atau sejumlah mata uang
tertentu. Nilai tukar mata uang bergerak mengikuti perubahan nilai mata
uang Negara yang ditambatnya.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan diatas dapat kita simpulkan bahwa pasar keuangan


internasional adalah bagian penting dalam transaksi yang di lakukan antar negara
baik berkaitan dengan sekuritas keuangan maupun sekuritas pada komoditi alam,
transaksi keuangan antar negara sendiri sangat erat kaitannya dengan nilai mata
uang yang digunakan dalam transaksi tersebut, sehingga membuat setiap negara
memiliki nilai unik pada mata uangnya, yang berpengaruh terhadap, banyaknya
investor-investor yang akan menanam modal pada negara tersebut.

Tentunya hal tersebut terkait terhadap setiap MNC yang melakukan transaksi
dan bagaimana MNC dapat mempertahankan ekuitasnya dan bagaimana negara
peserta transaksi dapat menjaga volatilitas nilai saham sehingga nilai saham tidak
mengalami fluktuasi yang tajam dalam bursa internasional, yang dapat beresiko
terhadap asset dari MNC.

Keseimbangan kurs mata uang ditentukan oleh interaksi berbagai faktor yang
mempengaruhi permintaan dan penawaran mata uang. Faktor-faktor tersebut
antara lain adalah, laju inflasi relatif, tingkat pendapatan, relatif, tingkat bunga
relatif, kontrol pemerintah, dan pengharapan pasar. Perubahan kurs mata uang
merupakan hasil dari interaksi keseluruhan faktor.

Pemahaman terdahap mekanisme pembentukan kurs mata uang sangat


diperlukan untuk menjelaskan mengapa nilai suatu mata uang berapresiasi atau
terdepresiasi. Selain itu, pemahaman tersebut juga bermanfaat untuk meramalkan
perubahan kurs, dimana kemampuan ini dapat digunakan sebagai salah satu bekal
untuk meraih keuntungan melalui spekulasi di pasar valuta asing.

12
13
DAFTAR PUSTAKA

Yuliati, Sri Handaru, MBA.,danPrasetyo, Handoyo, SE.2005.Dasar-dasar


Manajemen Keuangan Internasional.Ed II.Yogyakarta : ANDI OFFSET.

Kuncoro Mudrajad, Dosen Fakultas Ekonomi UGM. 1996. Manajemen Keuangan


Internasional (Pengantar Ekonomi & Bisnis Global). EdisiII.Yogyakarta : BPFE.

http://id.wikipedia.org/wiki/Nilai_tukar

https://jejong.wordpress.com/2013/06/29/pengertian-kurs-dan-macam-macam-
kurs/

http://wahyuchaem.mywapblog.com/sistem-penetapan-kurs.xhtml

Yuliati, Sri Handaru dan Handoyo Prasetyo. 2009. Dasar-dasar Keuangan


Internasional. Andi. Yogyakarta.

14

Anda mungkin juga menyukai