Anda di halaman 1dari 25

NILAI TUKAR DAN PASAR

KEUANGAN INTERNASIONAL

Oleh
Kelompok 3

1. NI WAYAN SINTIA PUSPITA DEWI (202032121124)


2. NI PUTU ALIT INDRA SARI (202032121127)
3. MADE BAGIA SANTIKA BUANA (202032121186)
4. NI PUTU RITNA YANTI (202032121675)
5. A.A GEDE PUTRA ANANTA BASKARA (202032121492)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS WARMADEWA 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan karunia-nya
kami dapat menyusun tugas materi presentasi yang berjudul “ Nilai Tukar Dan Pasar

Keuangan Internasional”. Adapun tujuan dari penyusunan tugas materi ini dibuat untuk
memenuhi nilai tugas presentasi pada Mata Kuliah Kepemimpinan. Kami mengucapkan terima
kasih kepada bapak Dr. I Made Suniastha Amerta,S.S., M.Par. selaku dosen mata kuliah
kepemimpinan yang telah memberikan tugas materi presentasi ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan kami. Kami menyadari, tugas presentasi yang kami buat ini masih
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan tugas esai ini.

Denpasar, 26 September 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................i

DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................1

1.1 Latar Belakang....................................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................................1

1.3 Tujuan.................................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................3

2.2 Nilai Tukar Dan Pasar Keuangan Internasional..................................................................3

2.2 Faktor Ekonomi Dari Valuta Asing....................................................................................4

2.3 Struktur Pasar Valuta Asing................................................................................................8

2.4 Pasar Modal Internasional.................................................................................................13

BAB III PENUTUP......................................................................................................................21

3.1 Simpulan............................................................................................................................21

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................22

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pasar keuangan internasional bukanlah merupakan hal asing lagi dalam hubungan
ekonomi internasional, yang jelas adalah bagian penting dalam transaksi keuangan antar
negara, dengan adanya pasar keuangan internasional tentunya mempermudah aliran
pertukaran valas dan modal. Kebanyakan pasar keuangan domestik, kebutuhan akan dana
pinjaman dan pembiayaan di sediakan oleh kreditor atau investor dalam negara yang sama.
Pada suatu titik ekstrim dimana transaksi internasioal dilarang, kreditor dan investor akan di
paksa untuk menyalurkan dananya didalam negeri. Pada titik ekstrim yang lain, keberadaan
pasar sempurna tanpa hambatan dipasar keuangan dan pasar kekayaan riil akan menyebabkan
kreditor dan investor melakukan transaksi dalam suatu pasar tunggal dan terintegrasi. Dalam
kondisi ekstrim semacam ini, psar keuangan akan berintegrasi secara internasional sampai
suatu tingkat dimana tidak ada suatu peluang pasar yang hanya khusus ada disuatu negara.
Adanya pasar kekayaan riil yang terintegrasi sempurna akan menyebabkan siklus ekonomi
disemua negara akan bergerak dalam arah yang sama.

Fakta menunjukkan bahwa konfigurasi dari pasar keuangan internasional berada


diantara kedua titik ekstrim semacam itu. Beberapa rintangan menghambat pasar kekayaan
riil dan finansial untuk terintegrasi secara penuh, seperti perbedaan pajak, bea masuk, kuota,
ketidakleluasaan tenaga kerja untuk berpindah, perbedaa budaya, perbedaan laporan
keuangan, dan biaya mentransfer informasi yang subtansial antar negara. Meskipun
demikian, rintangan - rintangan ini dapat pula menciptakan peluang yang unik bagi pasar
tertentu sehingga menarik pasar kreditor dan investor internasional.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah yang dimaksud dengan nilai tukar dan pasar keuangan internasional ?
2. Apakah itu faktor ekonomi dari valuta asing ?
3. Apa itu struktur pasar valuta asing ?
4. Apa itu pasar modal internasional ?
1
1.3 Tujuan
1. Menjelaskan nilai tukar dan pasar keuangan internasional
2. Menjelaskan faktor ekonomi dari valuta asing
3. Menjelaskan struktur pasar valuta asing
4. Menjelaskan pasar modal internasional

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.2 Nilai Tukar Dan Pasar Keuangan Internasional


a. Nilai Tukar
Nilai Tukar (atau dikenal sebagai Kurs) adalah sebuah perjanjian yang dikenal sebagai
nilai tukar mata uang terhadap pembayaran saat kini atau di kemudian hari, antara dua
mata uang masing-masing negara atau wilayah. Kata “kurs” mungkin bukan istilah yang
asing lagi bagi kita. Namun, dalam penerapannya masih banyak yang belum mengetahui
pengertian kurs dan pengaruhnya dalam ekonomi bisnis. Dalam sistem pertukaran
dinyatakan besaran jumlah unit yaitu "mata uang" (atau "harga mata uang" atau "sarian
mata uang") yang dapat dibeli dari 1 penggalan "unit mata uang" (disebut pula sebagai
"dasar mata uang"). (Wikipedia, 2022)

b. Pasar Keuangan Internasional


Pasar keuangan adalah merupakan mekanisme pasar dimana dimungkinkannya bagi
seseorang atau korporasi untuk dengan mudah melakukan transaksi penjualan maupun
pembelian dalam bentuk sekuritas keuangan (saham atau obligasi), dan dalam sekuritas
komoditi juga memungkinkan untuk dapat melakukan pembelian dan penjualan atas
produk-produk sumber alam seperti produk pertanian dan pertambangan.

Pasar keuangan internasional merupakan Pertemuan antara pembeli dan penjual yang
subjeknya adalah antarnegara yang bersangkutan, untuk memperdagangkan produk
keuangan dalam berbagai cara termasuk penggunaan bursa efek, secara langsung antara
penjual dan pembeli (over-the-counter). Dalam pasar keuangan internasional, pertemuan
antar pembeli dan penjual memiliki negara sebagai subjek, untuk mengadakan
perdagangan produk keuangan dalam berbagai cara termasuk penggunaan bursa efek.

Pasar nilai tukar internasional berfungsi untuk memudahkan pertukaran mata uang dan
memfasilitasi perdagangan dan keuangan internasional. Sistem yang digunakan dalam
pertukaran mata uang asing ini telah berubah dari masa ke masa, diawali dengan standar

3
emas lalu menjadi perjanjian tingkat kurs tetap dan akhirnya menjadi sistem kurs
mengambang.

2.2 Faktor Ekonomi Dari Valuta Asing


a. Pengertian Valuta Asing

Valuta asing merupakan mata uang yang diakui, digunakan, dipakai, dan juga diterima
sebagai alat pembayaran dalam perdagangan internasional. Valuta asing yang banyak
dipakai biasanya merupakan mata uang suatu negara yang memiliki peranan ataupun
kendali yang cukup besar dalam sistem perekonomian di seluruh dunia. Di seluruh dunia
sendiri, valuta asing yang paling banyak digunakan adalah Dollar. Valuta asing
merupakan bagian dari devisa suatu negara. Devisa sendiri merupakan setiap kekayaan
yang dimiliki oleh suatu negara yang berada di luar negeri yang wujudnya dapat berupa
barang, jasa, atau bahkan mata uang yang digunakan sebagai alat transaksi perdagangan
lintas negara. Devisa suatu negara yang berbentuk mata uang ini lah yang sering kita
sebut dengan istilah valuta asing. Fungsi valuta asing antara lain adalah :

1. Alat Tukar Internasional Fungsi valuta asing yang pertama adalah sebagai alat
tukar internasional. Seperti yang kita ketahui bersama, uang merupakan alat tukar
yang digunakan untuk melakukan pertukaran barang.
2. Alat Pengendali Kurs Fungsi valuta asing yang kedua adalah sebagai alat
pengendali kurs. Kurs mata uang suatu negara sering kali mengalami pergolakan.
Nah, dengan pengelolaan tingkat penggunaan sesuatu valuta asing asing tertentu,
sebuah negara dapat mengendalikan nilai tukar mata uang mereka dengan lebih
mudah.
3. Alat Pembayaran Internasional Seperti yang telah dijelaskan di atas, valuta asing
memiliki peranan yang besar dalam perdagangan internasional yaitu sebagai alat
pembayaran yang sah dan diakui oleh kedua belah pihak.
4. Alat untuk Memperlancar Perdagangan Internasional Dengan menggunakan
valuta asing, setiap negara yang ada di seluruh penjuru dunia dapat dengan mudah
melakukan aktivitas jual beli tanpa harus terkendala masalah penggunaan mata
uang.

4
b. Jenis-jenis Transaksi Kurs dalam Pasar Valuta Asing

Di dalam pasar valuta asing, terdapat berbagai jenis transaksi. Jenis transaksi tersebut
adalah spot, berjangka dan juga swap.

a. Transaksi Spot (Spot Transaction)

Transaksi spot merupakan suatu proses transaksi jual beli terhadap mata uang
asing yang kegiatannya langsung dilakukan di lokasi pertukaran. Umumnya,
transaksi ini dilakukan untuk suatu keperluan yang mendesak dan juga
membutuhkan keperluan yang praktis.

b. Transaksi Berjangka (Forward Transaction)

Transaksi berjangka adalah suatu transaksi dengan menggunakan sejumlah matau


uang lain yang dilakukan pada waktu yang akan datang atau dilain hari.
Dalam kegiatan transaksi tersebut, setiap pihak yang terlibat di dalamnya sudah
menyepakati penukaran mata uang pada waktu yang akan datang dengan harga
kurs yang sudah disepakati.

c. Transaksi Swap (Swap Transaction)

Transaksi swap adalah suatu transaksi penjualan dan juga pembelian yang
dilakukan secara bersamaan dengan jumlah tertentu dari mata uang dengan dua
tanggal penyerahan mata uang yang berbeda.

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kurs


Setidaknya, ada lima faktur yang mampu memengaruhi kurs, kelima faktor tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Inflasi
Sederhananya, inflasi adalah suatu kenaikan harga pada barang atau jasa. Inflasi
juga adalah penurunan nilai mata uang lokal. Seperti yang sudah kita ketahui,
dasar utama yang terdapat di dalam pasar valuta asing adalah perdagangan
internasional antara suatu barang ataupun jasa. Hal ini membuat adanya

5
perubahan pada harga mata uang lokal dan harga mata uang asing. Kondisi ini
mampu menyebabkan pergerakan pada kurs valuta asing.

Contoh sederhananya adalah kerjasama perdagangan yang dijalin dengan


pemerintah Amerika Serikat dan pemerintah Indonesia. Saat Amerika mengalami
inflasi tinggi, maka harga barang asal Amerika juga akan lebih tinggi, sehingga
akan menyebabkan penurunan pada barang-barang tersebut. Hal tersebut sesuai
dengan dasar hukum ekonomi yang mengatakan bahwa harga yang naik akan
membuat permintaan yang menurun, dan sebaliknya. Apabila tingkat inflasi pada
suatu negara tinggi, maka nilai mata uang lokal akan rendah, pun sebaliknya. Hal
tersebut akan mengakibatkan kecenderungan untuk menjatuhkan nilai tukar mata
uang lokal.
2. Kegiatan Neraca Pembayaran
Nilai tukar mata uang bisa dipengaruhi secara langsung oleh kegiatan neraca
pembayaran. Neraca pembayaran yang aktif adalah peningkatan permintaan dari
pihak debitur asing, sehingga akan mampu meningkatkan nilai mata uang lokal.

Disisi lain, pasif nya suatu saldo pembayaran, yang mana debitur dalam negeri
menjual seluruh asetnya dengan menggunakan mata uang asing, akan
menyebabkan penurunan nilai tukar terhadap mata uang nasional.

Tingkat keterbukaan ekonomi juga akan turut menentukan ukuran dan dampak
dari neraca pembayaran dalam nilai tukar mata uang. Seperti, efek perubahan
tarif, kuota perdagangan, subsidi ekspor, pembatasan impor barang, dll.

3. Perbedaan Suku Bunga di Berbagai Negara


Tingkat bunga adalah suatu harga dari uang yang dimanfaatkan untuk jangka
waktu tertentu. Perubahan tingkat suku bunga yang tinggi pada suatu negara akan
turut memengaruhi arus modal internasional. Pada dasarnya, bila suatu suku
bunga meningkat, maka akan menstimulasi modal asing yang masuk.

Selain itu, suku bunga juga bias turut memengaruhi operasi pasar valuta asing.
Hal tersebut dikarenakan saat akan melakukan kegiatan transaksi, maka pihak

6
bank akan melihat adanya perbedaan suku bunga pada pasar modal nasional
ataupun pasar global.

Dalam hal ini, pihak bank akan memilih pinjaman di pasat uang asing dengan
bunga asing yang rendah. Disisi lain, pihak bank akan lebih memilih pinjaman
dari pasar uang lokal apabila tingkat bunga asing ternyata lebih tinggi.

Selain itu, apabila nominal suku bunga pada suatu negara meningkat, maka
permintaan mata uang lokal akan menjadi suatu tanda terima kredit yang mahal
untuk suatu perusahaan.

Untuk itu, dalam perkara peminjaman, pada umumnya setiap pebisnis akan lebih
meningkatkan biaya produknya dengan tingginya harga barang lokal. Sehingga,
hal tersebut akan menyebabkan pengurangan pada nilai mata uang lokal.

4. Kontrol Pemerintah
Kebijakan yang ditempuh oleh pemerintah juga akan turut memengaruhi
keseimbangan nilai tukar mata uang. Berbagai contoh dari kebijakan tersebut
adalah upaya pemerintah dalam menghindari masalah niai tukar valuta asing dan
juga perdagangan internasional, serta mengintervensi pasar uang.
5. Ekspektasi
Faktor lainnya yang turut memengaruhi nilai tukar pada valuta asing adalah
ekspektasi nilai tukar yang bisa terjadi di masa depan. Pasar valuta asing akan
memberikan reaksi yang cukup agresif pada setiap berita ataupun isu yang bisa
berefek di kemudian hari.

Sebagai contoh, berita tentang meningkatnya inflasi Amerika Serikat yang bisa
menyebabkan pedagang valuta asing menjual mata uang dolarnya, karena nilai
mata uang dolar bisa menjadi menurun di masa depan. Sehingga, hal tersebut
akan menekan nilai tukar mata uang dolar di dalam pasar valuta asing secara
otomatis.

7
2.3 Struktur Pasar Valuta Asing
Struktur pasar valuta asing merupakan perkembangan dari satu fungsi utama bank
komersial, yaitu untuk membantu nasabah dalam melaksanakan perdagangan internasional.
Membantu transaksi valuta asing merupakan salah satu jasa yang diberikan bank komersial
bagi nasabahnya dan salah satu layanan yang diharapkan nasabah dari bank.

Seandainya ada mata uang tunggal internasional, barangkali pasar valas tidak
diperlukan. Kenyataan menunjukkan, dalam setiap transaksi internasional selalu digunakan
valas. Dengan kata lain, terdapat kebutuhan untuk mengkonversi mata uang yang satu
menjadi mata uang lain. Inilah yang menimbulkan adanya permintaan akan transaksi valas.
Pasar valas dunia menawarkan mekanisme yang dapat menyelesaikan transaksi yang
kompleks dan beragam secara efisien dan segera. Perantara utama dalam pasar valas adalah
bank-bank utama yang beroperasi di seluruh dunia terutama yang berdagang valuta asing.
Bank-bank ini dihubungkan dengan jaringan telekomunikasi yang sangat maju dan canggih,
di mana dapat menghubungkan bank-bank tersebut dengan klien utamanya dan bank-bank
lain di seluruh dunia. Tidak seperti bursa saham yang memiliki lantai perdagangan (trading
floor), pialang-pialang berbagai bank dalam pasar valas tidak pernah bertemu dan
berhadapan secara langsung. Hanya telepon , modem, mesin fax, terminal computer, atau
telex-lah yang menghubungkan permintaan dan penawaran valuta asing. Ada dua tingkatan
dalam pasar valuta asing. Yang pertama adalah pasar konsumen/eceran (consumer/retail
market), di mana individu atau institusi membeli dan menjual valuta asing kepada bank.

8
Sebagai contoh, bila IBM bermaksud merepatriasi keuntungan dari cabangnya di Jerman ke
AS, dia dapat mendatangi bank di Frankfurt dengan tawaran menjual DM yang dimilikinya
untuk di tukarkan dengan US$. Bila bank tersebut tidak memiliki jumlah US$ yang
diinginkan, maka bank tadi dapat mendatangi bank lain untuk memperoleh dollar sebagai
ganti DM atau valuta asing lain. Penjualan dan pembelian semacam yang kedua ini disebut
pasar antar-bank (interbank market).

Transaksi antarbank ini dapat dilakukan baik di dalam negeri maupun internasional.
Pasar antar-bank merupakan pasar yang amat aktif. Bank membeli dan menjual valuta asing
satu sama lain untuk menutup kekurangan dan mengurangi kelebihan akibat transaksi dengan
para langganannya. Transaksi dalam pasar antar bank selalu dilakukan dalam jumlah besar.
Nilai transaksi antar-bank biasanya mulai dari US$ 1 juta hingga US$ 10 juta per transaksi.
Pelaku transaksi-transaksi internasional di dalam pasar valuta asing ada beberapa macam.
Menurut Salvatore (1997 : 8) adalah sebagai berikut: “ Terdapat empat jenis atau empat
tingkatan partisipan , pelaku transaksi dalam pasar valuta asing, yaitu :

1. Para pengguna langsung valuta asing, yaitu para importir, ekspotir, turis dan investor
yang menukar mata uang domestic atau mata uang nasional mereka menjadi mata
uang valuta asing untuk membayar transaksi-transaksi internasional yang
dilakukannya, serta para pedagang dan spekulan mata uang, yaitu orang-orang,
manajer investasi atau pejabat keuangan perusahaan yang sengaja memperdagangkan
mata uang dalam rangka memperoleh keuntungan jangka pendek dengan membeli
mata uang tertentu yang diperkirakan nilainya akan meningkat dan mejualnya pada
saat nilainya sudah meningkat.
2. Bank-bank komersial yang menjual dan membeli mata uang dari/dan kepada para
pengguna tradisional valuta asing serta para pedagang dan spekulan.
3. Para pialang, yakni badan-badan usaha yang mengatur transaksi jual beli valas senilai
$1 atau lebih antara satu bank komersial dengan bank-bank lainnya.
4. Bank-bank sentral yang setiap saat dapat melancarkan investasi terhadap pasar valuta
asing dalam rangka mempengaruhi nilai mata uang nasionalnya bila dibandingkan
dengan nilai mata uang dari negara-negara lain”.

9
Didalam pasar valuta asing itu sendiri tidak memiliki suatu bentuk fisik yang pasti ,
karena pengertiannya memang lebih mengacu pada kegiatan, daripada lokasi fisik seperti
pengertian pasar secara tradisional. Secara geografis, pasar valuta asing atau foreign
exchange market ini menjangkau bagian dunia pada setiap harinya. Transaksi valuta
asing yang biasanya dalam jumlah besar diawali setiap pagi di Wellington dan Sydney,
bergerak ke arah Barat, ke Tokyo, Hongkong, dan Singapore, melalui Bahram, kemudian
beralih ke pusat keuangan Eropa, Frankfurt, Zurich dan London, menyeberangi Atlantik
dan berakhir di San Fransisco dan Los Angeles (Siamat: 1990: 178). Pada saat sore hari
di Eropa, pasar dalam keadaan damai dan sangat likuid, ketika bursa di Eropa maupun
wilayah pantai timur Amerika Serikat dibuka. Pada saat itu merupakan waktu yang paling
baik untuk memperlancar pelaksanaan pesanan yang berjumlah besar. Pada saat hari
berakhir di California, trader di Tokyo dan Hongkong baru saja bangun untuk hari
berikutnya dan memulai kembali melakukan transaksi seperti hari-hari sebelumnya.

Pergantian dan selisih waktu di masing-masing wilayah negara, telah menyebabkan


pasar valuta asing tidak pernah berhenti dalam 24 jam. Oleh karena itu, banyak bank
internasional melakukan transaksi valuta asing dan memberikan pelayanan kepada
nasabahnya selama 24 jam. Sebagai contoh, di beberapa negara misalnya Perancis,
perdagangan valuta asing dilakukan pada tempat perdagangan resmi dengan cara open
bidding. Harga penutup diumumkan sebagai harga resmi. Harga ini kemudian menjadi
harga resmi yang dapat dijadikan sebagai standar dalam transaksi komersial atau
melakukan investasi. Bank-bank yang melakukan kegiatan dalam perdagangan valuta
asing dihubungkan dengan suatu jaringan telekomunikasi canggih. Dealer memperoleh
kurs pada monitor video desktop dan berkomunikasi dengan pihak-pihak lainnya melalui
telepon atau telex. Divisi valuta asing perusahaan non bank juga biasanya memiliki
monitor video yang dipergunakannya untuk selalu berhubungan dengan pasar dan untuk
mengetahui bank-bank mana yang sedang memiliki quotation yang paling baik. Pemasok
yang paling terkemuka untuk sistem informasi valuta asing adalah telerate yang dimulai
sejak akhir dekade 60-an, dan reuter pada dekade 70- an. Sedangkan pasar valuta asing
yang memperdagangkan dolar Amerika mencakup berbagai tempat yang tersebar di
berbagai penjuru dunia (mulai dari London, Paris, Zurich, Singapura, Jakarta, Hongkong,
Tokyo dan New York). Di tempat-tempat itulah dolar Amerika Serikat dibeli dan dijual

10
serta berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain. Dipasar-pasar itu pula dolar
dipertukarkan dengan berbagai macam valuta asing. Pusat-pusat moneter yang tersebar di
berbagai penjuru dunia itu disatukan oleh jaringan telpon dan komputer sehingga
membentuk suatu pasar global tunggal yang berfungsi selama 24 jam. Satu pasar
senantiasa menjalin hubungan dengan pasar- pasar yang lain sehingga terciptalah suatu
pasar valuta asing internasional yang tunggal. Menurut pandapat dari Jamli (1992: 161)
dan Salvatore (1997:3-&) dalam memberikan penjelasan tentang fungsi pasar valuta
asing dalam membantu kelancaran lalu-lintas pembayaran Internasional, yaitu:

1. Tempat transfer dana atau “daya beli” dari suatu negara dan mata uang ke negara atau
mata uang lainnya. Transfer dana tersebut biasanya dilangsungkan melalui proses
telegrafik atau elektronik, dimana setiap transaksi diinstruksikan melalui jaringan
kabel elektronik, bukan melalui pos. Melalui jaringan elektronik tersebut sebuah bank
domestik memberikan instruksi kepada salah satu bank koresponden yang berada di
salah satu pusat moneter di luar negeri untuk membayarkan sejumlah uang dalam
mata uang lokal (di mana bank korespondensi itu berada, sehingga merupakan valuta
asing bagi bank domestik yang memberikan instruksi) kepada seseorang, sebuah
perusahaan atau memasukkannya ke rekening tertentu. Dengan diperkenalkannya
sistem layanan telepon langsung jarak jauh di seluruh dunia, peranan mesin telegram
atau teleks telah digantikan oleh telepon yang dihubungkan dengan jaringan
komputer. Prosesnya menjadi semakin canggih, dan cepat sehingga kegiatan-kegiatan
keuangan Internasional semakin dinamis. Para pedagang valuta asing senantiasa siap
siaga untuk mengadakan transaksi valuta asing dari rumahrumah dan dari kediaman
masing-masing manakala komunikasi tengah malam membangunkan mereka karena
ada perkembangan penting di salah satu pusat keuangan di benua lain. Alat-alat
canggih di bidang komunikasi seperti monitor komputer portable yang hanya
seukuran telapak tangan manusia dan sebagainya, memungkinkan para pedagang
valuta asing di seluruh dunia terus menerus memantau pergerakan kurs.
2. Pasar valuta asing sebagai fungsi kredit, artinya bahwa pasar itu juga menyediakan
kredit atau pinjaman, untuk membiayai berbagai transaksi internasional. Kredit
tersebut bisanya diperlukan apabila barang-barang yang diperjual belikan sudah ada
di tempat transit, atau memberikan kesempatan bagi pihak pembeli barang tersebut

11
untuk menjual terlebih dahulu sehingga ia bisa melakukan kegiatan perdagangan
sekalipun tidak didukung oleh uang tunai. Dengan adanya kredit, pihak penjual
pertama akan memperoleh pembayaran dari pihak bank, sedangkan pihak bank itu
akan memperoleh pembayaran lain sebagai gantinya dari pihak pembeli itu berhasil
menjual barang yang baru dibelinya itu ke pihak lain. Secara umum para pengekspor
memberi tenggang waktu hingga sembilan puluh hari bagi para pengimpor untuk
membayar. Waktu itu dianggap cukup untuk memberi kesempatan kepada pengimpor
untuk menjual barang-barang yang baru dibeli untuk memperoleh dana yang nantinya
akan ia gunakan untuk membayar ke pihak banklah yang akan menyediakan
pembayaran itu. Selanjutnya , bank tersebut akan menerima pembayaran dari pihak
pengimpor.
3. Sebagai sumber fasilitas pemagaran resiko kurs (hedging) atau mengurangi resiko
valuta asing dan wahana spekulasi mata uang. Transaksi-transaksi spekulasi dan
transaksi yang dilakukan dalam rangka menghindari risiko kurs merupakan dua
transaksi terbesar berikutnya dalam perdagangan valuta asing dunia. Ketika sistem
sambungan telepon jarak jauh secara langsung diperkenalkan di berbagai penjuru
dunia, pasar valuta asing benar-benar bersifat global karena setiap transaksi mata
uang hanya memerlukan satu kali panggilan telepon dan semuanya berbentuk
jaringan pasar yang beroperasi selama dua puluh empat (24) jam per hari.

Tujuan transaksi di pasar valuta asing dapat dilihat dari beberapa segi motif bertransaksi
(Kasmir; 2000:208) yang antara lain:

1. Motif transaksi pembayaran. Motif ini diperuntukkan bagi kegiatan perusahaan yang
bergerak dalam bidang ekspor dan impor barang. Jika kegiatan operasional yang
dilakukannya menggunakan mata uang negara lain, maka dalam transaksinya juga
menggunakan mata uang negara yang bersangkutan.
2. Motif mempertahankan daya beli. Motif ini biasanya dilakukan oleh Bank Sentral
untuk menjaga kestabilan harga barang. Perbedaan nilai mata uang dengan negara
lain, dapat mempengaruhi nilai barang dalam dan luar negeri. Tingginya nilai mata
uang domestik, diwarnai dengan meningkatnya daya beli.

12
3. Motif pengiriman uang ke luar negeri. Jika terjadi keperluan yang menyebabkan
seseorang atau instansi harus mengirim uang ke luar negeri, maka mata uang yang
digunakan harus sama dengan mata uang untuk dipertukarkan guna memperlancarkan
pengiriman uang ke luar negeri.
4. Motif mencari keuntungan. Transaksi perdagangan di pasar valuta asing bukan hanya
digunakan untuk memenuhi kebutuhan akan uang. Sebagaimana halnya di pasar
modal, individu juga mempergunakan pasar valuta sebagai tempat mencari
keuntungan selain kemudahan. Keuntungan yang diperoleh seseorang dalam pasar
valuta asing, diperoleh dari selisih (spread) dari harga beli dan harga jual. Semakin
tinggi harga jual maka semakin besar pula keuntungan yang akan diperolehnya.
5. Motif pemagaran resiko. Bagi perusahaan yang telah go public, permodalan bukan
hanya diperoleh dari dalam negeri tetapi juga luar negeri. Pemagaran resiko (hedging)
digunakan untuk mengantisipasi pengamanan segala aktiva yang dimiliki perusahaan
bilamana nilai uang domestik lebih rendah di pasar valuta asing.
6. Motif kemudahan berbelanja. Jika seseorang berpergian ke luar negeri, dapat
mempergunakan mata uang asing sebagai alat penukar barang. Bank-bank
konvensional telah menyediakan tabungan berbentuk valuta asing, seperti dollar
ataupun mata uang negera lainnya. Hal ini disebabkan karena di beberapa negara
mata uang asing telah diperdagangkan secara legal.

2.4 Pasar Modal Internasional


UU pasar modal Indonesia diatur dalam UU No. 8 Tahun 1995 menjelaskan
pengertian pasar modal adalah aktivitas yang berhubungan dengan perdagangan efek dan
penawaran umum antara pelaku dan perusahaan emiten.

Jadi secara umum, pengertian pasar modal adalah kegiatan dalam melakukan transaksi jual
beli surat berharga atau efek antara investor dan perusahaan emiten serta pelaku pasar modal
lainnya. Sementara, tempat yang dijadikan sebagai pasar modal adalah Bursa Efek Indonesia
(BEI).

13
a. Sejarah Pasar Modal di Indonesia dan Dunia
Sejarah pasar modal di dunia dimulai oleh Negara Perancis pada abad ke-12. Kemudian
di Bruges, Flemish, Belgia juga memulai perdagangan komoditas pada abad ke-13.
Perkembangan jual beli efek baik komoditas atau surat berharga terus meningkat di
berbagai negara Eropa, termasuk Belanda.

Sejarah pasar modal Indonesia diawali dari penjajahan kolonial VOC Belanda. Pada
tanggal 14 Desember 1912 di Batavia, pasar modal di Indonesia resmi berdiri dengan
nama Vereniging voor de Effectenhandel (asosiasi perdagangan efek). Sayangnya, pada
tahun 1918 pasar modal Indonesia tersebut harus ditutup karena muncul gejolak ekonomi
sebagai akibat dari Perang Dunia I dan II. Pasar modal Indonesia kembali dibuka tahun
1977 oleh Presiden Soeharto dengan nama Bursa Efek Jakarta. Akhirnya, pasar modal di
Indonesia semakin berkembang dan diperbaharui kebijakan dan namanya menjadi Bursa
Efek Indonesia.

b. Fungsi Pasar Modal


Fungsi pasar modal terdiri dari dua jenis yaitu fungsi secara ekonomi dan keuangan.
Penjelasan masing-masing akan dibahas di bawah ini.

1. Fungsi Ekonomi
Pada dasarnya, fungsi pasar modal adalah mempertemukan dua pihak
berkepentingan, yaitu investor dan perusahaan emiten. Investor ingin berinvestasi
demi mendapat keuntungan, sedangkan perusahaan emiten membutuhkan
tambahan permodalan dari investor.
Tak hanya itu, fungsi pasar modal adalah membuka kesempatan para pengusaha
untuk memperoleh modal sehingga terciptanya kestabilan likuiditas dalam
perusahaan melalui penjualan surat berharga atau surat utang di IPO/Obligasi.
Adanya tambahan modal mampu mendorong perusahaan dalam mengembangkan
bisnisnya, sehingga tercipta lapangan pekerjaan dan mempengaruhi perekonomian
suatu negara.

14
2. Fungsi Keuangan
Sedangkan ditinjau dari segi keuangan, fungsi pasar modal adalah menyediakan
sarana pemerataan pemasukan baik dari investor dan emiten. Pihak investor
berpotensi mendapatkan imbal hasil dari instrumen yang dipilih.
Di sisi lain, perusahaan emiten mendapatkan suntikan modal sehingga
produktivitas bisnis menjadi meningkat. Ekspansi bisnis yang meluas akan
membuka kesempatan lapangan pekerjaan, sehingga keuangan masyarakat jadi
lebih lancar.

c. Manfaat Pasar Modal


Keberadaan pasar modal membawa dampak yang besar bagi banyak kalangan. Adapun
manfaat pasar modal adalah sebagai berikut.

1. Menambah Pendanaan Modal Bagi Pengusaha


Uang yang diinvestasikan dalam pasar modal oleh investor mampu membantu
pengusaha untuk mendapatkan tambahan pendanaan modal sehingga bisnisnya
semakin berkembang dan menghasilkan profit besar. Oleh karena itu, manfaat
pasar modal adalah sebagai ruang para pengusaha untuk mendapatkan modal
usaha.
2. Meningkatkan Kapasitas Produksi Bisnis
Pasar modal mampu memberikan pengaruh pada peningkatan produksi bisnis.
Perusahaan yang mendapatkan suntikan modal dari investor membuat
produktivitas bisnisnya semakin meningkat. Sehingga manfaat pasar modal demi
keberlangsungan bisnis sangatlah besar.
3. Mendukung Simbiosis Mutualisme Antara Investor dan Emiten
Salah satu manfaat pasar modal adalah menimbulkan simbiosis mutualisme antara
investor dan emiten. Karena kedua belah pihak yang saling membutuhkan
dipertemukan dalam wadah bernama pasar modal untuk memenuhi keperluan
masing-masing. Investor sebagai pemilik modal menginvestasikan dananya,
sedangkan pihak emiten mencari dana memperoleh bantuan modal dari investor.
4. Memeratakan Pendapatan Masyarakat

15
Aktivitas pasar modal membuat banyak kalangan merasa diuntungkan karena
adanya arus pemasukan masing-masing pihak. Pihak investor mendapatkan
passive income atas bagi hasil, pihak emiten mampu meningkatkan profit
usahanya dengan suntikan modal, dan masyarakat lain bisa memperoleh pekerjaan
sehingga mendapatkan penghasilan. Oleh sebab itu, manfaat pasar modal adalah
meratakan pendapatan masyarakat.
5. Mendorong Terciptanya Lebih Banyak Tenaga Kerja
Modal yang diperoleh oleh pengusaha bisa meningkatkan produktivitas dan
meningkatkan ekspansi bisnis. Ketika bisnis berkembang pesat, pastinya
memerlukan SDM lebih banyak. Sehingga tenaga kerja dapat terserap dengan
baik dan mengurangi tingkat pengangguran.
6. Membantu Meningkatkan Pendapatan Pajak
Tidak hanya masyarakat dan pengusaha saja yang merasakan manfaat pasar
modal, tetapi pemerintah juga merasa diuntungkan. Karena peningkatan
pendapatan masyarakat dan hasil produktivitas usaha menyebabkan pendapatan
pajak semakin naik.
7. Memberi Kontribusi dalam Memajukan Ekonomi Negara
Terakhir, manfaat pasar modal adalah memberi kontribusi dalam kemajuan
ekonomi suatu negara. Banyak sekali pihak terlibat dan berpengaruh atas dampak
pasar modal ini. Sehingga hal ini membuat masyarakat yang berkontribusi dalam
pasar modal telah ikut serta dalam meningkatkan perekonomian suatu negara.

d. Instrumen Pasar Modal


Selanjutnya kita akan membahas produk pasar modal yang bisa Anda pilih sebagai
instrumen investasi untuk meraih keuntungan maksimal. Di bawah ini, beberapa
instrumen pasar modal adalah berikut ini.

1. Saham
Contoh pasar modal yang banyak digandrungi oleh investor yaitu saham. Saham
merupakan surat berharga yang diterbitkan sebagai bukti kepemilikan seseorang
atas sebuah perusahaan. Anda sebagai investor yang menginvestasikan sebagian

16
uang dalam instrumen pasar modal ini akan mendapatkan imbal hasil berupa
dividen.
2. Reksadana
Reksadana merupakan produk pasar modal yang tepat bagi Anda dengan tipe
investor anti-ribet. Karena reksadana adalah contoh pasar modal yang pengelolaan
dana investor dilakukan oleh manajer investasi untuk dikelola dalam portofolio
efek sehingga hasil return dapat maksimal.
3. Surat Utang/Obligasi
Selanjutnya, instrumen pasar modal adalah surat utang atau obligasi. Obligasi
merupakan produk pasar modal dengan penerbitan surat utang oleh pemilik
perusahaan kepada investor yang membelinya. Contoh pasar modal dari surat
utang ini seperti Surat Utang Negara, Sukuk, dan sejenisnya.
4. Surat Berharga EFT
Surat berharga EFT merupakan instrumen pasar modal mirip seperti reksadana
dengan sistem pengumpulan dana secara kolektif dan dikelola oleh ahli
profesional. Namun, surat berharga EFT ini dapat diperdagangkan dalam Bursa
Efek Indonesia.
5. Saham Derivatif
Contoh pasar modal yang jarang diketahui yaitu saham derivatif. Saham ini
merupakan bentuk turunan dari saham terbagi dalam dua jenis antara lain right
dan warrant. Bentuknya tetap seperti surat berharga, hanya saja mekanismenya
yang berbeda dengan saham pada umumnya.

e. Pelaku Pasar Modal


Aktivitas pasar modal tak luput dari peran berbagai pihak di dalamnya sehingga tetap
bisa berjalan. Tapi, siapa saja pelaku pasar modal? Berikut daftar lengkap pelaku pasar
modal di Indonesia

1. Emiten
Poin pertama pelaku pasar modal adalah emiten. Pihak ini sebagai pemilik surat
berharga atau portofolio efek yang diterbitkan dalam pasar modal untuk
mendapatkan modal dari investor. Sehingga dapat dikatakan emiten akan

17
mengelola uang investor untuk kemajuan bisnisnya. Nantinya, hasil pengelolaan
dana tersebut berupa dividen atau imbal hasil yang akan diterima oleh investor.
2. Investor
Investor merupakan pelaku pasar modal terpenting, sebab keberlangsungan pasar
modal terjadi ketika investor menginvestasikan uangnya dalam berbagai produk
pasar modal. Investor akan menanamkan modalnya dan bertransaksi terhadap
perdagangan efek untuk meraih keuntungan.
3. Penjamin Emisi (Underwriter)
Berikutnya, pelaku pasar modal adalah penjamin emisi. Pihak ini bertugas dalam
melakukan kontrak perjanjian dengan perusahaan emiten untuk melakukan
penawaran terhadap sisa efek tidak terjual. Lembaga ini berfungsi dalam
menjamin keberlangsungan kegiatan emiten di bursa efek.
4. Agen Perantara
Agen perantara adalah pihak yang bertugas untuk mencari investor agar mau
menginvestasikan sejumlah uangnya pada instrumen pasar modal tertentu.
Nantinya, agen perantara akan mendapatkan keuntungan berupa kompensasi dana
ketika berhasil membawa investor untuk melakukan transaksi perdagangan efek.
5. Pialang (Broker)
Terakhir, pelaku pasar modal adalah pialang atau broker. Lembaga ini sebagai
perantara antara penjual dan pembeli saham di pasar modal. Pihak pialang harus
melalui ujian kelulusan WPPE (Wakil Perantara Pedagang Efek) dan lolos
sertifikasi CFA (Certified Financial Analyst).

f. Struktur Pasar Modal


Selain pelaku, Anda juga perlu mengetahui struktur pasar modal dengan berbagai
lembaga yang berfungsi membantu Anda saat melakukan jual beli di pasar modal.
Selengkapnya tentang struktur pasar modal di Indonesia adalah sebagai berikut.

1. Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM)


Di poin pertama, struktur pasar modal di Indonesia yang tertinggi diduduki oleh
Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) berdasarkan persetujuan

18
Kementerian Keuangan RI. BAPEPAM berfungsi dalam mengawasi dan
membuat kebijakan terkait peraturan pasar modal.
2. Perusahaan Emiten
Perusahaan emiten menempati struktur pasar modal tingkat dua. Lembaga ini
menerbitkan dan memiliki surat berharga yang kemudian diperdagangkan dalam
pasar modal. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan memperoleh modal guna
meningkatkan produktivitas perusahaan.
3. Self-Regulatory Organizations (SRO)
Self Regulatory Organizations (SRO) merupakan lembaga dengan wewenang
memproduksi kebijakan dan aturan sendiri bagi aktivitas bisnisnya di pasar
modal. Dalam hal ini, struktur pasar modal SRO terdiri dari Bursa Efek, Lembaga
Kliring dan Penjaminan (LKP), Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP).

Bursa efek adalah pihak yang bertanggungjawab menyediakan sarana


perdagangan efek. Sedangkan LKP merupakan lembaga yang melayani jasa
kliring dan menjamin penyelesaian masalah transaksi di Bursa Efek. Terakhir,
LPP yaitu badan penyelenggaran dan pengawas aktivitas bagi Bank Kustodian.
4. Perusahaan Efek
Poin keempat struktur pasar modal adalah perusahaan efek. Lembaga ini
bertanggung jawab dalam pengelolaan keuangan untuk disalurkan dalam bentuk
efek atau surat berharga. Perusahaan efek terdiri dari 3 badan yakni penjamin
emisi efek, perantara pedagang efek, dan manajer investasi.
Penjamin emisi efek merupakan perusahaan yang menyusun kontrak perjanjian
bersama emiten. Sedangkan perantara pedagang efek bertugas melakukan
perdagangan jual beli efek bagi kepentingan pribadi atau nasabah. Terakhir,
manajer investasi adalah ahli profesional pengelola dana investor nasabah.
5. Penasihat Investasi
Di bawah posisi perusahaan efek, berikutnya struktur pasar modal adalah
penasihat investasi. Badan ini bertugas untuk memberikan jasa konsultasi kepada
investor yang memerlukan nasihat dan perspektif terkait pengambilan keputusan
dalam pasar modal.

19
6. Lembaga Penunjang Pasar Modal
Lembaga penunjang pasar modal adalah pihak krusial yang menjaga stabilitas dan
kelancaran transaksi dalam pasar modal. Badan ini terdiri dari bank kustodian,
Biro Administrasi Efek, dan Wali Amanat.
Bank kustodian adalah bank penyimpanan aset, surat berharga, dan instrumen lain
berbentuk non-saham. Biro Administrasi Efek adalah fasilitator bagi perusahaan
emiten dan investor dalam menjalankan aktivitasnya di bursa efek. Sementara itu,
wali amanat berperan sebagai wakil investor atas transaksi pasar modal.
7. Profesi Penunjang Pasar Modal
Level terakhir dari struktur pasar modal adalah profesi penunjang. Adanya profesi
penunjang lainnya yang mendukung kegiatan pasar modal karena banyak
kepentingan yang harus diselesaikan oleh profesi lainnya. Contoh profesi
penunjang seperti notaris, konsultan hukum, audit, dan akuntan.

20
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan

Nilai Tukar (atau dikenal sebagai Kurs) adalah sebuah perjanjian yang dikenal


sebagai nilai tukar mata uang terhadap pembayaran saat kini atau di kemudian hari, antara
dua mata uang masing-masing negara atau wilayah. Pasar keuangan internasional
merupakan Pertemuan antara pembeli dan penjual yang subjeknya adalah antarnegara yang
bersangkutan, untuk memperdagangkan produk keuangan dalam berbagai cara termasuk
penggunaan bursa efek, secara langsung antara penjual dan pembeli (over-the-counter).

Valuta asing merupakan mata uang yang diakui, digunakan, dipakai, dan juga
diterima sebagai alat pembayaran dalam perdagangan internasional. Valuta asing yang
banyak dipakai biasanya merupakan mata uang suatu negara yang memiliki peranan ataupun
kendali yang cukup besar dalam sistem perekonomian di seluruh dunia. Faktor-faktor yang
mempengaruhi kurs yaitu inflasi, kegiatan neraca pembayaran, perbedaan suku bunga di
berbagai negara, kontrol pemerintah, dan ekspektasi. pasar modal adalah kegiatan dalam
melakukan transaksi jual beli surat berharga atau efek antara investor dan perusahaan emiten
serta pelaku pasar modal lainnya.

21
DAFTAR PUSTAKA

Dikmut, A. (2011). Struktur Pasar Valuta Asing. http://kabar-pendidikan.blogspot.com/2011/11/struktur-


pasar-valuta-asing.html, 1.

Fauzi, A. S. (2018). PASAR KEUANGAN INTERNATIONAL MANAJEMEN KEUANGAN INTERNATIONAL.


https://www.academia.edu/36118148/PASAR_KEUANGAN_INTERNATIONAL_MANAJEMEN_KEU
ANGAN_INTERNATIONAL, 1.

Ibnu. (2021). Pengertian, Jenis, dan Faktor yang Memengaruhi Nilai Kurs. https://accurate.id/ekonomi-
keuangan/kurs-adalah/, 1.

Ibrahim, A. (2021). Pengertian Valuta Asing dan Fungsinya. http://pengertiandefinisi.com/pengertian-


valuta-asing-dan-fungsinya/, 1.

NISP, R. O. (2021). Pasar Modal: Pengertian, Sejarah, Fungsi, & Instrumennya.


https://www.ocbcnisp.com/id/article/2021/08/02/pasar-modal-adalah, 1.

Wikipedia. (2022). Nilai tukar. https://id.wikipedia.org/wiki/Nilai_tukar, 1.

22

Anda mungkin juga menyukai