INSTRUMEN KEUANGAN
Oleh:
Kelompok 1
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat ALLAH SWT atas limpahan rahmat dan anugrah darinya
kami dapat meyelesaikan makalah ini. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan
kepada junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita
semua jalan yang lurus berupa ajaran agama islam yang sempurna dan menjadi anugrah
terbesar bagi seluruh semesta.
Penulis sangat berterimah kasih karena dapat menyelesaikan makalah yang menjadi tugas
mata kuliah yang berjudul “Akuntansi Multinasional : Transaksi Mata Uang Asing Dan
Instrumen Keuangan” kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu selama pembuatan makalah ini berlangsung sehingga dapat diselesaikan.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca. Kami mengharapkan kritik dan saran terhadap makalah ini agar kedepannya
dapat kami perbaiki. Karena kami sadar makalah yang kami buat ini masih banyak
kekurangannya.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................2
C. Tujuan penulisan.............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................3
A. Kurs Mata Uang Asing....................................................................................................3
B. Transaksi Mata Uang Asing............................................................................................8
C. Mengelola Risiko Mata Uang Internasional Dengan Instrumen Keuangan Kurs
Forward Mata Uang Asing...................................................................................................12
D. Pertimbangan Tambahan...............................................................................................13
E. Penggunaan Instrumen Keuangan Lain OlehPerusahaan Multinasional......................15
F. Contoh Penggunaan Opsi Untuk Lindung Nilai PembelianPersediaan Yang
Diantisipasi: Lindung Nilai Atas Arus Kas..........................................................................20
BAB III PENUTUP..................................................................................................................23
A. Kesimpulan...................................................................................................................23
B. Saran..............................................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................24
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mengenai nilai tukar mata uang merupakan topik penting dan sering menimbulkan
salah pengertian pada bisnis internasional. Topik ini dapat memberikan kerangka untuk
aktivitas bisnis internasional. Perusahaan multinasional yang terlibat dalam transaksi
usaha internasional harus menyetujuan mata uang yang digunakan dalam kegiatan
tersebut. Beberapa faktor yang memengaruhi keputusan penggunaan mata uang ini
mencakup tingkat familier mata uang asing, potensi keuntungan dan kerugian yang
ditimbulkan oleh kurs, nasionalisme, dan kepraktisan.
Perusahaan multinasional sering kali melakukan transaksi dalam berbagai mata uang
sebagai akibat dari aktivitas ekspor dan impor mereka. Ada sekitar 150 jenis mata uang di
seluruh dunia, tetap sebagian besar perdagangan internasional dilakukan dalam enam mata
uang utama yang selama ini menunjukkan kestabilan dan dapat diterima umum sepanjang
waktu, yaitu dolar AS, poundsterling Inggris, dolar Kanada, yen Jepang, franc Swiss, dan
euro Eropa.
Euro Eropa (simbol €) adalah mata uang relatif baru yang diperkenalkan pada tahun
1996 kepada anggota negara-negara Uni Eropa (UE) yang ingin bergabung bersama
dengan menggunaka satu mata uang. Pada tahun 2002, lembaran kertas dan logam euro
diperkenalkan dalam perdagange sehari-hari. Uni Eropa sendiri adalah organisasi negara-
negara demokratis dari benua Eropa Uni Eropa terus mengalami pertumbuhan dan pada
tahun 2008 yang keanggotaannya terdin dan Belgia, Prancis, Jerman, Italia, Luksemburg,
Belanda, Denmark, Irlandia, Inggris, Yunani, Portugis, Spanyol, Austria, Finlandia,
Swedia. Cyprus, Republik Cheko, Estonia. Hungaria, Latvia, Lituania Malta, Polandia,
Slovakia, Slovenia, Bulgaria, Rumania, Kroasia, Turki, dan Macedonia. Uni Eropa
merupakan kekuatan ekonomi yang dominan sebagai pesaing Amerika Serikat. Sampai
saat ini eur terbiasa digunakan oleh perusahaan yang melakukan bisnis internasional
sebagaimana dolar AS.
Nama dan simbol mata uang sering mencerminkan kebanggaan nasionalistis dan
sejarah suat negara. Sebagai contoh, nama dolar AS berasal dari variasi kata Jerman
"Taler" nama dari potega perak yang pertama kali dicetak pada tahun 1518 dan menjadi
koin utama Eropa dan dunia bara Beberapa ahli sejarah berpendapat bahwa simbol doiar
($) berasal dari huruf U yang diletakkan atas huruf S. Uang kertas AS yang kita kenal
dewasa ini pertama kali dicetak pada tahun 1862 pad saat Perang Saudara, dan sekarang
1
diterbitkan oleh 12 bank sentral (Federal Reserve) yang tersebar d seluruh AS Dolar AS
dapat dikenali hampir di seluruh dunia karena telah menjadi salah satu ma uang yang
paling luas diperdagangkan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanapermasalahanakuntansidankursmatauangasing?
2. Bagaimanatransaksimatauangasing?
3. Bagaimanacaramengelolaresikouanginternationaldenganinstrumenkeuanganfordward
matauangasing?
4. Bagaimanacontohpertimbangantambahancatatantentangpengukuranefektivitaslindungn
ilai?
5. Bagaimanapenggunaanintrumenkeuanganlaindariperusahaanmultinasional?
C. Tujuan penulisan
1. Mengetahuipermasalahanakuntansidankursmatauangasing
2. Mengetahuitransaksimatauangasing
3. Mengetahuicaramengelolaresikouanginternationaldenganinstrumenkeuanganfordward
matauangasing
4. Mengetahuicontohpertimbangantambahancatatantentangpengukuranefektivitaslindung
nilai
5. Mengetahuipenggunaanintrumenkeuanganlaindariperusahaanmultinasional
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2. Kurs Langsung dan Tidak Langsung
Kurs Langsung
Kurs langsung (direct exchange rate-DER) adalah banyaknya unit mata uang lokal
(local cu units-LCU) yang diperlukan untuk memperoleh satu unit mata uang asing
foreign currency wit FCU), Dari sudut pandang entitas di Indonesia, kurs langsung
dapat dipandang sebagai ben rupiah untuk memperoleh satu unit mata uang asing
Rasio dari kurs langsung dinyatakan sep berikut, dengan LCU, yaitu rupiah, sebagai
pembilang:
Kurs langsung paling sering digunakan dalam akuntansi untuk operasi dan transaksi
asing sebu akun-akun dalam mata uang asing harus ditranslasikan dalam nilai setara
rupiah. Sebagai conto jika dengan Rp12.400 dapat diperoleh 1 dolar AS, kurs
langsung dari rupiah terhadap dolar AS adalah sebesar Rp12.400, seperti ditunjukkan
sebagai berikut.
Rp 12.400
= Rp12.400
1
1 FCU
IER=
Nilai setararupiah
4
Oleh karena itu, kurs tidak langsung sebesar $0,0000806 Rp1 menunjukkan
banyaknya unt mata uang asing yang dapat diperoleh dengan 1 rupiah. Surat kabar
bisnis dan orang yang bepergian ke luar Indonesia sering kali menggunakan kurs
tidak langsung.
3. Perubahan Kurs
Perubahan kurs mengacu pada semakin menguat atau melemahnya suatu mata uang
dibandingkan dengan mata uang yang lain. Sebagai contoh, kurs rupiah terhadap dolar AS
sebagai berikut
Antara Januari 2011 sampai Maret 2011, kurs langsung turun dari Rp9 032= $1 menjadi
Rp8.760 =$1, ini menunjukkan bahwa lebih sedikit mata uang rupiah yang diperlukan
untuk memperoleh 1 dolar. Untuk memperoleh 1 dolar diperlukan nilai rupiah sebesar
Rp9.032 pada Januari 2011, tetapi berkurang menjadi Rp8.760 pada Maret 2011. Ini
berarti bahwa nilai mata uang rupiah meningkat terhadap dolar Ini dustilahkan sebagai
menguatnya rupiah terhadap dolar. Sebagai alternatif, lihat pada kurs tidak langsung, 1
rupiah dapat memperoleh 50,0001107 pada Januari 2011. tetapi bisa memperoleh lebih
banyak dolar sebesar $0,0001141 pada Maret 2011. Oleh karenanya, nilai relatif rupiah
terhadap dolar lebih besar Maret 2011 dibandingkan Januari 2011.
Ingatlah bahwa menguatnya rupiah berarti:
Lebih sedikit mata uang rupiah yang diperlukan untuk memperoleh satu
unit mata uangasing.
Satu rupiah memperoleh lebih banyak unit mata uang asing. .
Impor dari Amerika akan lebih murah untuk konsumen Indonesia pada Maret 2011
dibandingkan Januari 2011 karena menguatnya rupiah. Sebagai contoh, asumsikan
bahwa suatu perusahaan manufaktur Amerika menjual mobil buatan Amerika seharga
5
$25.000. Untuk menentukan nilai setara rupiah dari $25.000 pada Januari 2011.
digunakan persamaan sebagai berikut.
Nilai setara rupiah = unit mata uang asing × kurs langsung
Rp225.800.000 = $25.000 × Rp9.032
Antara Januari sampai Maret 2011, kurs langsung turun saat dolar menguat relatif
terhadap euro Pada Maret 2011, nilai setara rupiah dari US$ 25.000 adalah
Nilai setara rupiah = unit mata uang asing × kurs langsung
Rp219.000.000 = $25.000 × Rp8.760
Pada Maret 2011, setelah terjadi penguatan rupiah, mesin akan membebankan
pelanggan Amerika sebesar $11.410 dengan penghitungan sebagai berikut.
Nilai setara mata uang asing = unit rupiah × kurs tidak
langsung
Rp11.410 = $100.000.000 × $0,0001141
Peningkatan biaya perolehan yang besar dapat menyebabkan pelanggan Amerika
memutuskan untuk tidak membeli mesin dari perusahaan Indonesia. Oleh karena itu,
penjualan internasional perusahaan Indonesia dapat sangat dipengaruhi oleh perubahan
kurs mata uang asing.
Melemahnya Rupiah-Peningkatan Kurs Langsung Antara April 2010 sampai Mei 2010,
kurs langsung meningkat dari Rp9.027 = $1 menjadi Rp9.167 = $1, ini menunjukkan
bahwa lebih banyak mata uang Indonesia yang diperlukan untuk memperoleh 1 dolar
6
AS. Pada April 2010, nilai relatif 1 dolar AS adalah Rp9.027, tetapi pada Mei 2010,
biaya untuk 1 dolar AS meningkat menjadi Rp9.167. Ini berarti bahwa nilai mata uang
Indonesia turun terhadap dolar AS, dan diistilahkan dengan melemahnya rupiah
terhadap dolar AS. Cara lain untuk melihat perubahan ini adalah dengan melihat bahwa
kurs tidak langsung mengalami penurunan, ini ditunjukkan bahwa pada Mei 2010, Rp1
memperoleh lebih sedikit dolar dibandingkan April 2010 Pada April 2010, 1 rupiah
dapat memperoleh 0,0001108 dolar, tetapi pada Mei 2010, 1 rupiah bisa memperoleh
lebih sedikit dolar. yaitu sebesar 0,0001091, yang menunjukkan bahwa nilal relatif
rupiahturun antara April dan Mei 2010.
Ingatlah bahwa melemahnya rupiah berarti:
Lebih banyak mata uang Indonesia yang diperlukan untuk memperoleh satu
unit matauang asing.
Satu rupiah memperoleh lebih sedikit unit mata uang asing.
4. Kurs Spot dan Kurs Kini
PSAK 10 mengacu pada penggunaan kurs spot maupun kurs kini untuk mengukur operasi
luar negeri. Kurs spot (spot rate) adalah kurs yang digunakan dalam penyerahan segera
suatu mata uang Kurs kini (current rate) didefinisikan secara sederhana sebagai kurs spot
pada tanggal laporan posisi keuangan suatu entitas.
5. Kurs Forward
Kurs yang ketiga adalah kurs untuk pertukaran mata uang di masa mendatang, atau
disebut kurs forward (forward exchange rate) Figur 11-1 memperlihatkan kurs forward
bagi mata uang utama internasional untuk periode satu bulan, tiga bulan, dan enam bulan
ke depan Terdapat pasar pedagang kontrak nilai tukar/kurs forward yang aktif untuk
perusahaan yang menerima atau mengeluarkan mata uang utama internasional. Kurs
forward pada suatu tanggal tertentu tidak sama dengan kurs spot pada tanggal yang sama.
Ekspektasi yang berbeda terhadap nilai kurs di masa depan menentukan tingkat kurs
tersebut Selisih antara kurs forward dan kurs spot pada suatu tanggal tertentu dinamakan
spread. Spread memberikan informasi tentang kemungkinan penguatan atau pelemahan
dari suatu mata uang Sebagai contoh, diasumsikan bahwa kurs spot dari euro adalah Rp12
490 dan kurs forward yang jatuh tempo 30 hari adalah Rp12 270. Spread adalah selisih
dan kedua nilai tersebut, yaitu Rp220. Oleh karena kurs forward nilainya lebih rendah
dart kurs spot, maka hal ini memberikan ekspektasi bahwa ruptah akan menguat terhadap
euro dalam 30 hari ke depan Aktual kurs spor pada 30 hari kemudian dapat saja lebih
7
tinggi atau lebih rendah dibandingkan kuns forward-nya. Dengan melakukan kontrak
forward (forward contract) atau kontrak serah, perusahaan Indonesia tidak hanya
memperoleh kesempatan untuk menerima nilai tukar yang lebih baik, tetapi juga sekaligus
menghindari kemungkinan terjadinya rugi akibat nilai tukar. Hal ini mengurangi risiko
bagi perusahaan Indonesia.
8
Untuk tujuan laporan keuangan, transaksi dalam mata uang asing harus ditranslasikan ke
dalam mata uang pelaporan yang digunakan perusahaan. Selain itu, pada setiap tanggal
laporan posisi keuangan-interim maupun tahunan-saldo akun yang dinyatakan dalam mata
uang selain mata uang pelaporan dari suatu entitas harus disesuaikan untuk mencerminkan
perubahan kurs selama periode tersebut sejak tanggal laporan posisi keuangan terakhir
atau sejak tanggal transaksi mata asing jika transaksi tersebut terjadi pada periode yang
bersangkutan. Penyesuaian ini menyatakan kembali akun mata uang asing dalam nilai
setara dolar AS pada tanggal laporan posisi keuangan. Penyesuaian dalam nilai setara
dolar AS ini merupakan keuntungan atau kerugian transaksi mata uang asing foreign
currency transaction gain or loss) untuk entitas tersebut pada saat kurs berubah.
1. Tanggal transaksi Mencatat transaksi pembelian atau penjualan pada nilai setara
dolar AS menggunakan kurs langsung tunai pada tanggal tersebut.
2. Tanggal laporan posisi keuangan Menyesuaikan utang atau piutang menjadi nilai
setara rupiah pada akhir periode menggunakan kurs langsung sekarang. Mengakui
keuntungan atau kerugiansebagai akibat perubahan kurs antara tanggal transaksi
dan laporan posisi keuangan.
3. Tanggal penyelesaian. Pertama-tama menyesuaikan utang atau piutang dalam
mata uang asing untuk setiap perubahan kurs antara tanggal laporan posisi
keuangan (atau tanggal transaksi jika transaksi tersebut terjadi setelah tanggal
9
laporan posisi keuangan) dengan tanggal penyelesaian, mencatat setiap
keuntungan atau kerugian selisih kurs yang terjadi, kemudian mencatat
penyelesaian utang atau piutang dalam mata uang asing tersebut.
10
2.000.000 yen pada tanggal tersebut adalah sebesar Rp160.000.000(V2.000.000 - Rp80)
rupiah dari
Pada tanggal laporan posisi keuangan, 31 Desember 20X1. utang dalam mata uang asing
harus disesuaikan menjadi nilai setara rupiah. Kurs langsung yang meningkat sejak
tanggal pembela menunjukkan bahwa rupiah melemah relatif terhadap yen. Oleh karena
itu, pada tanggal 31 Desember 20X1. diperlukan Rp180 000 000 untuk memperoleh 2.000
000 yen (¥2.000.000 x Rp90), sedangka pada tanggal 1 Oktober 20X1, hanya diperlukan
Rp160.000.000 untuk memperoleh 2 000 000 yen ($2.000.000 Rp80) Peningkatan kurs ini
menyebabkan pengakuan kerugian transaksi mata uang asing sebesar Rp20.000.000 jika
transaksi tersebut dinyatakan dalam unit mata uang asing yen. Tidak ada jurnal yang perlu
dibuat jika transaksi tersebut dinyatakan dalam rupiah, sebab PT Induk mempunyai
liabilitas sebesar Rp 160.000.000, tidak bergantung pada perubahan kurs
Utang diselesaikan pada tanggal 1 April 20X2. Jika utang tersebut dinyatakan dalam
rupiah. maka tidak diperlukan penyesuaian, sementara liabilitas dilunasi dengan
melakukan pembayaran sebesar Rp160.000.000 Namun, aset dan liabilitas yang
dinyatakan dalam unit mata uang asing harus disesuaikan lagi pada nilai rupiah yang
berlaku. Rupiah menguat antara tanggal 31 Desember 20X1 dan 1 April 20X2,
ditunjukkan dengan adanya penurunan kurs langsung. Dengan kata lain, lebih sedikit
rupiah yang diperlukan untuk memperoleh 2.000.000 yen pada tanggal 1 April 20X2
dibandingkan pada tanggal 31 Desember 20X1 Utang usaha disesuaikan menjadi nilai
rupiah sekarang, dan keuntungan transaksi mata uang asing sebesar Rp8.000.000
(V2.000.000x (Rp90 Rp86)] diakui untuk perubahan kurs sejak tanggal laporan posisi
keuangan. PT Induk membeli 2.000.000 yen dengan membayar broker bursa pada kurs
spot sebesar Rp172.000.000 (¥2.000.000 * Rp86). Pada akhirnya, PT Induk melunasi
liabilitasnya (dalam yen) dengan membayar kepada Tokyo Industries sebesar 2.000.000
yen.
Pemahaman revaluasi dapat lebih mudah dengan melihat prosesnya dari perspektif akun T
(T-account).
Utang usaha
20X1
1 Okt.160.000.000 (¥2.000.000 × Rp80)
31 Des.20.000.000 [¥2.000.000 × (Rp90 – Rp80)]
31 Des. 180.000.000 saldo (¥2.000.000 × Rp90)
20X2
11
1 Apr.
[¥2.000.000 × (Rp86 – Rp90)] 8.000.000
1 Apr. penyelesaian
(¥2.000.000 × Rp86) 172.000.000 2 Apr. 0 saldo
12
kontrak yang (1) membebankan pada satu entitas atas kewajiban kontraktual untuk
menyerahkan uang tunal atau instrumen lain, dan (2) menyampaikan kepada entitas kedua
atas hak kontraktual untuk menerima uang tunai atau instrumen keuangan lain Contohnya
termasuk uang tunai, saham, wesel bayar dan wesel tagih, dan berbagai macam kontrak
keuangan. Derivatif (derivative) adalah instrumen keuangan atau kontrak lainnya yang
nilainya "berasal dari" beberapa item lain yang memiliki nilai variabel dari waktu ke
waktu. Contoh derivatif adalah forwardexchange contract mata uang/valuta asing yang
nilainya diturunkan dari perubahan kurs mata uangasing selama masa kontrak. Perlu
dicatat bahwa tidak semua instrumen keuangan adalah derivatif Berdasarkan PSAK 55,
derivatif adalah suatu instrumen keuangan yang:
nilainya berubah sebagai akibat dari perubahan variabel yang telah ditentukan
(sering disebut dengan variabel yang mendasari), antara lain: suku bunga, harga
instrumen keuangan, harga komoditas, kurs, indeks harga atau indeks suku bunga,
peringkat kredit atau indeks kredit, atau variabel lain. Untuk variabel nonkeuangan,
variabel tersebut tidakspesifik dengan pihak-pihak dalam kontrak.
tidak memerlukan investasi awal neto atau memerlukan investasi awal neto dalam
jumlah yang lebih kecil dibandingkan dengan jumlah yang diperlukan untuk
kontrak serupa lain yang diperkirakan akan menghasilkan dampak yang serupa
sebagai akibat perubahan faktor pasar, dan
diselesaikan pada tanggal tertentu di masa depan
D. Pertimbangan Tambahan
1. Catatan Tentang Pengukuran Efektivitas Lindung Nilai
PSAK 55 menyatakan bahwa di setiap awal transaksi lindung nilai,
perusahaan harus endefinisikan metode yang akan digunakan untuk
mengukurefektivitas lindung nilai. Efektivitas (effectiveness) berarti bahwa akan ada
perkiraan saling menghapuskan, dalam kisaran 80% sampai 125%, dari perubahan
nilai wajar arus kas atau perubahaan nilai wajar untuk resiko yang dilindungi nilai.
Efektivitas harus dinilai setidaknya setiap tida bulan dan pada saat perusahaan
melaporkan laporan keuangan atau laba.
Perusahaan dapat memutuskan untuk memilih dari beberapa pengukuran yang
berbeda untuk menilai efektivitas lindung niali. Contoh menggunakan perubahan kurs
forward, tetapi perusahaan dapat menggunakan perubahan harga spot atau perubahan
nilai intrinsic. Nilai intrinsic dari derivative ( intrinsic value of a derivative) adalah
13
nilai yang berkaitan dengan perubahaan perubahan nilai dari item yang mendasari.
Nilai waktu dari derivative (time value of a derivative) adalah nilai yang berkaitan
dengan nilai yang diberikan pada kesempatan untuk memiliki derivative terbuka pada
periode waktu tertentu. Nilai waktu berakhir (time value expires) selama jangka
waktu derivative dan menjadi nol pada tanggal jatuh tempo derivative. Jika
perusahaan menggunakan harga spot untuk mengukur efektivitas lindung nilai, maka
setiap perbedaan antaraharga spopt dan harga forward tidak dimasukkan dalam
penilaian efektivitas lindung nilai dan termasuk dalam laba.
2. Alokasi Pajajk Antarperiode atas Keuntungan (kerugian) Mata Uang Asing
Perbedaan temporer dalam pengakuan keuntungan atau kerugian mata uang
asing antara akuntansi pajak dan akuntansi GAAP mengharuskan alokasi pajak
antarperiode. Umumnya, metode akrual mengakui pengaruh perubahan krus pada
periode perubahan yang berbeda dari pemilihan umum yang berlaku untuk pengakuan
keuntungan selisih kurs untuk tujuan pajak pada periode terjadinya konversi dari item
yang didenominasi dalam mata uang asing. Perbedaan temporer diakui sesuai dengan
PSAK 46, “Pajak Penghasilan”.
14
investasi neto dalam operasi asing, maka bagian dari perubahan nailai wajar yang
setara dengan keuntungan atau kerugian transaksi mata uang asing akan dilaporakn
dalam penghasilan komprehensif lain. Bagian dari penghasilan komprehensif lain
tersebut dihasilkan dari lindung nilai investasi neto pada operasi asing akan menjadi
bagian dari penyesuaian translasi kumulatif dalam penghasilan komprehensif lain
yang diakumulasikan.
15
1) Definisi Dan Deskripsi
Instrumen keuangan destid (derivative financial instrument) adalah instrumen
yang nilainya berdasarkan atau "derivan dari mai sesuatu yang lain (variabel pokok
yang mendasari) Variabel pokok yang mendasari dapat merupakan nilai dari
instrumen keuangan lainnya, komoditas, indeks, aset, atau instrumes utang. Oleh
karena instrumen keuangan derivatif mempunyai nilai yang terkait dengan variabel
pokok yang mendmart, hal ini membuat derivatif merupakan instrumen lindung nilal
yang berguna untuk saling hapus perubahan nilai dari item yang dinding nilal Contoh
dari instrumen keuangan destand meliputi kontrak berjangka, kerak forward wap, dan
kontrak opsi; pagumiku bunga interest rate cap dan kimimess utang dengan tingkat
bunga tetap
2) Kontrak Forward dan Kontrak Berjangka
Kontrak forward (forward contact) adalah perjanjian antara pembeli dan penjual yang
menyarankan peperahan beberapa komoditas yang ditentukan di masa mendatang
dengan harga yang disepakati saat ini harga pelaksanaan). Sebagaimana yang
disajikan sebelumnya, kontrak forward mata uang asing biasanya dibuat dengan
Analer valuta asing, dan kontrak terpenahi pada akhir mana kontrak dengan
pertukaran mata uang antara perusahaan dan dealer. Perubahan dalam nilai pasar yang
mendasari mata sang asing diakui oleh perusahaan holding yang melakukan kontrak
forward. Nilal wajar neto dan kontrak forward ketika diterbitkan dari nel, karena tidak
ada pihak yang membayar apa pun dan tidak ada pihak yang menerima apa pun.
Kontrak tersebut adalah sandory pada tahap ini Selama masa kontrak forward,
perubahan nilai wajar neto berdasarkan perbedaan antara kontrak forward yang
diterbitkan baru selama masa kerak dengan kontrak aslinya. Pada saat berakhirnya,
nilai wajer neto kontrak forward merupakan selidh antara harga spot dengan kurs
forward aslinya.
Kontrak berjangka (futures contract) sangat mirip dengan kontrak forward
kecuali kontrak berjangka memiliki termin kontrak yang telah diperdagangkan bursa
yang smrganisasi, dan para pedagang harus merealisasikan kerugian atau keuntangan
perdagangan setiap hart. Kontrak berjangka adalah kontrak antara dua pihak-pembeli
dan penjual-untuk membeli mal seu pada masa mendatang yang telah ditetapkan,
16
yang disebut tanggal kedaluwarsa (expiration date). Kontrak dipentagangkan di bursa
berjangka seperti Chicage Board of Trade (CBOT) stas Chicago Merchanle Exchange
(CMT) Kontrak berjangka diperdagangkan secara aktif untuk sepumlah komoditas
termasuk besbian ternak dan daging ternak, buah dan sayuran, serta logam dan mergi.
Bahkan, dimungkinkan ummk melakukan kontrak berjangka atas mata uang asing
Perusahaan yang memperdagangkan kontrak berjangka umumnya diwajibkan untuk
menemparkan uang tunai alam akan margin yang disimpan oleh burse broker atau
lembaga kliring (clearing how, den kruntungan kerapan) dari kontrak berjangka
ditambahkan (durang) dari akun margin perushaan tersebut. Aksin margin ini
diselesaikan setiap hari warak perubahan nilai kontrak Akun margin teebut
dipertahankan pada persentase tertente (umumnya 2 sampai 5 persen) dari sila kontrak
Sebagian besar levestor tidak mengharapkan untuk melakukan pertukaran aktual dari
kontrak berjangka atas tem yang diopsikan-kontrak berjangka hanya merupakan alat
investas uk mendapatkan karve nas dari tem yang dipakan-dan investor akan
menggunakan manakal penatup (ling ) utk menyesalkan kontrak berjangka, ka
perusahaan merupakan pembeli dari kontrak berjangka, maka dinamakan dalam posisi
"go long" Jika perusahaan melakuka kontrak untuk menjual dengan menggunakan
kontrak berjangka, maka dinamakan "go short" Kontrak berjangka sering daebut
kontrak formand Hould (liquid forward contract) karena kontrak berjangka
diperdagangkan secara terpisah Akuntansi untuk kontrak berjangka sangat mirip
dengan akuntanal untuk kontrak forward mata uang asing
3) Kontrak Opsi
17
Exchange (PHLX), American Stock Exchange (AMEX), dan Pacific Stock Exchange
(PSE).
Kontrak opsi dapat memberikan pembeli pengendalian di masa depan atas
sejumlah besar saham atau item sebesar biaya nominal dari opsi.Kemampaan opsi
untuk pengendalian di masa depan ini adalah milai waktu dari opsl. Selama jangka
waktu opsi, nilai waktu akan menurun sampai nol pada tanggal kedaluwarsa
(berakhir) opal Perubahan dalam nilai waktu opsi selalu dimasukkan dalam laba tahan
berjalan. Pihak yang menjual hak adalah penerbit opsi; pihak yang membeli hak
adalah pemegang opsi Pemegang opsi memiliki hak untuk melaksanakan atau tidak
melaksanakan opsi. Pemegang opsi tidak akan melaksanakan hak melekat dalam opsi
jika akan menimbulkan kerugian. Akan tetapi, penerbit opsi memiliki risiko karena
pemegang opsi dapat melaksanakan opinya dan memaksa penerbst untuk
menyerahkan dengan syarat yang tidak menguntungkan bagi penerbit Nilai intrimak
opsi secara langsung berkaitan dengan perubahan dalam nilai yang mendasari item
yang dilindung nilai.Perubahan nilai intrinsik dalam lindung nilai atas nilai wajar
dimasukkan dalam laba tahun berjalan, Perubahan dalam bagian efektif dari nilai
intrinsik lindung nilai atas nilai wajar dimasukkan dalam penghasilan komprehensif
lain. Contoh dari penggunaan opsi sebagal lindung nilai akan disajikan dalam
lampiran ini.
Opsi tersebut dibuat dengan harga kesepakatan atau strike price, yaltu harga di
mana pemegang mempunyai opsi untuk membeli stas menjual item tersebut. Jika
investor memegang call option untuk membeli satu lembur sahars PT Induk seharga
Rp5.000 per lembar dari penerbit opsi, maka pemegang opal dapat melaksanakan opsi
pada saat harga pangsa pasar melebihi strike price. Jika harga pasar adalah Rp6000
per lembar saham, maka pemegang opsi dapat menghemat Rp1.000 dengan
melaksanakan op dan membeli saham seharga Rp5.000 jika pemegang opsi
berkeinginan untuk mengubah penghematan tersebut menjadi laba tunai, maka
investor akan menjual saham tersebut, yang dibelinya dengan harga Rp5.000, beredar
di pasaran untuk harga Rp6.000. Alternatif lain, pemegang opsi dapat secara langsung
menjual opsi seharga Rp1.000, sebesar nilai intrinsiknya. Pada saat harga pasar lebih
tinggi dari strike price, maka opsi untuk membeli disebut "in the money". Sementara
pada saat harga pasar lebih rendah dari strike price, maka opsi untuk membeli disebut
"out of the money Jika investor adalah pemegang put option untuk menjual satu
lembar saham PT Induk senilai Rp5.000 per lembar kepada penerbit, pemegang opsi
18
akan melaksanakan option tersebut ketika harga saham di bawah strike price. Jika
harga pasar adalah Rp4.000 per lembar, maka pemegang opsi akan melaksanakan
haknya untuk menjual opsi pada harga Rp5.000 per lembar daripada menjual saham
tersebut di pasar terbuka dengan harga Rp4.000 per lembar. Ketika harga pasar lebih
rendah dari harga opsi, maka opsi untuk menjual disebut "in the money".
Untuk contoh saham PT Indak, ikhtisar hubungan antara jenis opsi dan istilah
yang digunakan untuk menggambarkan perbedaan antara harga pasar saat ini dari
variabel pokok yang mendasari dan harga kesepakatan opsi adalah sebagai berikut.
Opsi umumnya dibeli dengan membayar biaya yang umumnya persentase kecil
dari nilai stem terkini yang diopsikan (misalnya 1 sampal 7%). Istilah opsi yang
menetapkan apakah opsi tersebut dapat dilaksanakan pada setiap saat selama periode
opsi atau hanya pada akhir periode pelaksanaan. Nilai minimum dari opsi jual adalah
nol karena opsi jual tidak perlu dilaksanakan. Oleh karena itu, opti jual tidak pernah
mempunyai nilai negatif, dan kerugian maksimum dari pemegang opsi jual tersebut
merupakan premi yang awal dibayar untuk memperoleh opsi tersebut.
Figur 11-9 menyajikan gambaran dari fitur-fitur tama kontrak forward,
kontrak berjangka, dan opsi.
4) Swap
Swap adalah perjanjian di mana kedua pihak dapat menukarkan arus kas
selama periode waktu tertents Swap dapat dinajukan untuk swap mata uang, tingkat
bunga, atau komoditas, Dua jenis swap keuangan yang paling umum digunakan oleh
perusahaan adalah (1) swap mata uang dan (2) swap tingkat bunga. Contoh dari swap
mata uang adalah PT Induk menjual produk ke Inggris, di mana dari transaksi tersebut
la menerima poundsterling Perusahaan lain yang berlokasi di London, Inggris,
menjual produk ke Indonesia di mana ia menerima rupiah. Swap mata uang yang akan
terjadi, sebagai contoh, jika PT Induk (perusahaan Indonesia) setuju bahwa arus kas
uang berkala dalam poundsterling dari operasinya di Inggris akan diteruskan ke pihak
lain (counterparty) di Inggris, dan penjualan dalam rupiah di Indonesia oleh
perusahaan London akan diteruskan ke PT Induk. Pada akhir setiap periode, kedua
perusahaan setuju untuk menyelesaikan setiap perbedaan dalam jumlah nosional swap
pada akhir periode. Dengan demikian, kedua pihak yang terlibat dalam wap mata
uang menghindar untuk berurusan dengan mata uang selain mata uang lokal dan
menghindari biaya pertukaran mata uang asing
19
Contoh lain dari swap adalah swap tingkat bunga di mana kedua pihak setuju
untuk menukarkan pembayaran bunga atas jumlah yang ditetapkan pada pokok
pinjaman (disebut juga "jumlah nosional"). Umumnya, wap tersebut merupakan
pertukaran antara tingkat bunga variabel (mengambang) dengan tingkat bunga tetap.
Sebagai contoh, PT Induk dapat mengeluarkan utang dengan tingkat bunga variabel,
tetapi perusahaan ingin membuat tingkat bunganya tetap karena perusaham yakin
bahwa tingkat bunga variabel akan meningkat. PT Induk dapat masuk ke dalam
kontrak dengan counterparty yang mempunyai obligasi pada tingkat bunga tetap,
tetapi juga sedang mengusahakan tingkat bunga variabel karena perusahaan
mengasumsikan bahwa tingkat bunga akan menurun. Kontrak tersebut sering kali
memasukkan perantara keuangan yang mana pembayaran penyelesaian neto
dilakukan dan akan membebankan biaya nominal untuk jasanya. Terkadang
perydesaian counterparty adalah dealer, yang merupakan bank atau perusahaan
perbankan investasi (investment banking firm), yang menciptakan pasar swap dan
derivatif tingkat banga lainnya. Jumlah nasional (pokok pinjaman) ditetapkan sama
untuk kedua pihak, dan PT Induk memperoleh tingkat bunga tetap atas jumlah
nosional sementara counterparty mendapatkan tingkat bunga variabel sesuai yang
dinginkannya. Ingat bahwa utang tidak dilunasi dan setiap biaya yang dibayarkan
untuk mengatur swap harus diperlakukan sebagai biaya emial utang yang diamortisasi
selama jangka waktu utang Setiap perusahaan tetap bertanggung jawab untuk
pembayaran bunga aktual ke kreditornya. Swap hanya sekadar perjanjian untuk
penyelesaian periodik secara neto dari perbedaan antara dua tingkat bunga dan
dilakukan semata-mata antara dua perusahaan yang terlibat kontrak untuk wap tingkat
bunga Swap sederhana dari tingkat bunga tetap dan variabel sering disebut sebagai
swap sederhana (plain vanilla swap) atau swap generik. Swap tingkat bunga akan
disajikan dalam lampiran ini.
Sebuah gambaran dari akuntansi untuk ketiga jenis lindung nilal disajikan di
Figur 11-10. Review figur tersebut sebelum melanjutkan ke contoh berikutnya.
signifikan instrumen keuangan terhadap posin dan kinerja keuangan entitas, dan Sifat
dan cakupan risiko yang timbul dan instrumen keuangan yang mana entitas selama
periode dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola rasio PSAK
60 menambahkan sejumlah pengungkapan yang terkait dengan derivatif dan instrumen
keuangan Perusahaan holding atau penerbit derivatit harus mengungkapkan tujuan untuk
pemilikan atau penerbitan instrumen dan kebijakan manuemen risiko keningen.
Perusahaan juga harus mengungkapkan secara terpisah antara lindung ndn atas nilai
wajar, finching nilai arus kas, lindung nilai investasi neto dalam operasi luar negeri: 1)
penjelasan tentang lindung nilai, 2) penjelasan tentang strumen keuangan yang didesain
sebagai instrumen lindung nilai serta nilai wajarnya pada tanggal laporan posisi
keningan, sifat dari risiko yang olindung nilai 4) untuk lindung nilai atas arus kas periode
21
di mana arus kas diharapkan akan terjadi, periode di mana arus kas tersebut
memengaruhi labo atau rugi, dan penjelasan setup transaksi sebelumnya diperhitungkan
sebagai lindung nilal ata arus kas, tetapi transaksi tersebut sudah tidak tajji dilarapkan
akan terjadi. Perusahaan yang beroperasi secara internasional memiliki kenaikan risiko
pada saat melakukan transakin dengan menggunakan lebih dari satu mats ang Oleh
karena alasan tersebut, sejumlah instrumen keuangan digunakan agar dapat mengelola
kenaikan risiko tersebut.
22
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penurunan nilai suatu mata uang dicerminkan oleh penurunan posisi mata uang
negara tersebut relatif terhadap mata uang negara lain. Faktor lain yang menyebabkan
fluktuasi kurs adalah laporan posisi keuangan pembayaran, perubahan suku bunga,
dan tingkat investasi negara tersebut, serta stabilitas dan proses tata kelola
(governance). Untuk tujuan laporan keuangan, transaksi dalam mata uang asing harus
ditranslasikan ke dalam mata uang pelaporan yang digunakan perusahaan. Selain itu,
pada setiap tanggal laporan posisi keuangan-interim maupun tahunan-saldo akun yang
dinyatakan dalam mata uang selain mata uang pelaporan dari suatu entitas harus
disesuaikan untuk mencerminkan perubahan kurs selama periode tersebut sejak
tanggal laporan posisi keuangan terakhir atau sejak tanggal transaksi mata asing jika
transaksi tersebut terjadi pada periode yang bersangkutan. Penyesuaian ini
menyatakan kembali akun mata uang asing dalam nilai setara dolar AS pada tanggal
laporan posisi keuangan.
B. Saran
Setelah dilakukannya diskusi ini, diharapkan mahasiswa dapat memahami
lebih dalam tentang pemeriksaan liabilitas jangka pendek dan bermanfaat untuk
pengmbangan wawasan dan peningkatan ilmu pengtahuan.Selain itu, dalam
penyusunan makalah ini maupun dalam penyajiannya kami selaku manusia biasa
menyadari adanya beberapa kesalahan. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik
maupun saran bagi kami yang bersifatmembantu agar kami tidak melakukan
kesalahan yang sama dalam penyusunan makalah yang selanjutnya dan semoga
makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua.
23
DAFTAR PUSTAKA
Richard E. Baker.Auditing.Edisi2.Buku2.2012.Jakarta:SalembaEmpat
24